Laporan Resmi Sig Modul i
May 7, 2018 | Author: HLP | Category: N/A
Short Description
SIG...
Description
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MODUL I : PENGENALAN I NTER F ACE Ar cGI S 10.0 DAN PENGENALAN GPS
Disusun Oleh: SUMITRO SIMANGUNSONG 26020214120037 OSEANOGRAFI A/ SHIFT 2
Koordinator Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi : Ir. Petrus Subardjo, Msi NIP. 19561020 19561020 198703 1 001 001 Tim Asisten
Rinto Setyawan Riandi Teguh W Hana Farah Frida Firismanda Rayana Dwiari Armanto Muhammad Salahudin Dhea Isnainiya M Danie Al Malik Dodik Setiyo Wicaksono
26020213140036 26020213140036 26020213190089 26020213190089 26020213140045 26020213140045 26020213140083 26020213140083 26020213120007 26020213120007 26020113140104 26020113140104 26020113140096 26020113140096 26020113120029 26020113120029
JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis atau SIG atau yang dikenal dengan GIS mulai dikenal pada tahun 1980-an.Sistem informasi geografis ( geographic information system/GIS) system/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG berkembang mulai sangat pesat pada era 1990-an dan saat ini semakin berkembang. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan permodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem Informasi yang lain. Pengertian GIS/SIG saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi informasi spasial atau geografi yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer. Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Arronoff (1989) dalam Anon (2003) mendifinisikan SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output (output ). ). Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer
yang
digunakan
untuk
memasukkan,
menyimpan,
mengelola,
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras ( digitizer , scanner , Central Procesing Unit (CPU ), ), hard-disk , dan lain-lain), perangkat lunak ( ArcView, ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, MapInfo, dan lain-lain), organisasi (manajemen) dan
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis atau SIG atau yang dikenal dengan GIS mulai dikenal pada tahun 1980-an.Sistem informasi geografis ( geographic information system/GIS) system/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG berkembang mulai sangat pesat pada era 1990-an dan saat ini semakin berkembang. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan permodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem Informasi yang lain. Pengertian GIS/SIG saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi informasi spasial atau geografi yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer. Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Arronoff (1989) dalam Anon (2003) mendifinisikan SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output (output ). ). Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer
yang
digunakan
untuk
memasukkan,
menyimpan,
mengelola,
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan. Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras ( digitizer , scanner , Central Procesing Unit (CPU ), ), hard-disk , dan lain-lain), perangkat lunak ( ArcView, ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, MapInfo, dan lain-lain), organisasi (manajemen) dan
pemakai (user ( user ). ). Kombinasi yang benar antara keempat komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis. Aplikasi SIG sendiri dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi keruangan. Software SIG Software SIG yang sering digunakan dalam editing data digital adalah seperti Arcinfo, Arcview, Autocad, R2V, Mapinfo, Mapinfo, dan lain-lain. Editing data raster sering kali diperlukan untuk menyempurnakan hasil dan visualisai , penghalusan, pemotongan, pemotongan, penambahan, pewarnaan dan lain-lain. SIG memiliki banyak manfaat di bidang kelautan. Diantaranya untuk menganalisis pemetaan sumber daya pesisir dan laut, selain itu juga digunakan untuk perencanaan bangunan pantai. Oleh karena SIG memiliki manfaat yang penting untuk berbagai bidang, maka SIG sangat perlu untuk dipelajari l anjut oleh berbagai kalangan.
1.2. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mengetahui Sistem Informasi Geografis. 2. Mengenalkan penggunaan software ArcGIS 10.0 10.0 dalam pengolahan data SIG 3. Mahasiswa dapat menggunakan GPS (Global ( Global Positioning System) System )
1.3. Manfaat
1. Mahasiswa mengenal lebih jauh tentang Sistem Informasi Geografis 2. Mahasiswa dapat menggunakan software ArcGIS 10.0 10.0 untuk mengolah data SIG. 3. Mahasiswa mengenal dan mengetuhi serta dapat menggunakan GPS (Global Positioning System). System ).
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (Geographic (Geographic Information System/GIS) System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Eddy, 2005). Secara umum pengertian SIG sebagai berikut:” berikut: ” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusiayang bekerja bersama secara efektif untukmemasukan, menyimpan, memperbaiki,
memperbaharui,
mengelola,
memanipulasi,mengintegrasikan,
menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasisgeografis ”(Eddy, 2005). Dalam pembahasan selanjutnya, SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan (Prabowo, 2010). SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya (Prabowo, 2010). Telah dijelaskan diawal bahwa SIG adalah suatu kesatuan sistem yang terdiri dari berbagai komponen, tidak hanya perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya saja akan tetapi te tapi harus tersedia data geografis yang benar dan sumberdaya manusia untuk melaksanakan perannya dalam memformulasikan dan menganalisa persoalan yang menentukan keberhasilan keberhasil an SIG (Prabowo, 2010).
2.2. Komponen Sistem Informasi Geografis
Suatu sistem mempunyai sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk membentuk suatu kesatuan. Setiap komponen mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan (Aini, 2008). Menurut Puspita (2009), komponen – komponen dalam SIG, yaitu: 1. Perangkat
keras
( Hardware):
berupa
komputer
beserta
instrumennya
(perangkat pendukungnya). Data yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Alat masukan (input ) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer; b. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan; c. Alat keluaran (ouput ) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses SIG. 2. Perangkat lunak (Software): sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan; 3. Intelegensi manusia ( Brainware): kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir. Selain itu diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolaan dengan pemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanya koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat. Ditambahkan oleh Husein (2006), yaitu: 4. Data a. SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data ( DBMS = Data Base Management System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan
suatu sistem antar muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk aplikasi multiuser . b. SIG merupakan perangkat analisis keruangan ( spatial analysis) dengan kelebihan dapat mengelola data spasial dan data non-spasial sekaligus.
2.3. Pengenalan ArcGI S 10.0 2.3.1. Fungsi ArcGI S 10.0
Salah satu software SIG yang digunakan untuk analisis data spasial adalah ArcGIS. ArcGIS adalah sebuah suite yang terdiri dari sekelompok sistem informasi geografis perangkat lunak produk GIS yang dihasilkan oleh ESRI . Pada tingkat GIS desktop, ArcGIS terdiri dari beberapa aplikasi. Yang pertama ArcReader , yang memungkinkan seseorang untuk melihat peta, dan query yang dibuat dengan produk Arc lainnya. ArcView , yang memungkinkan seseorang untuk melihat data spasial, membuat berlapis peta , dan melakukan dasar analisis spasial. ArcEditor yang, di samping fungsi ArcView, termasuk alat yang lebih canggih untuk manipulasi shapefile dan geodata bases. ArcInfo yang mencakup kemampuan untuk manipulasi data, mengedit, dan analisis. ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut : a. ArcReader , yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat menggunakan produk ArcGIS lainnya; b. ArcGIS Desktop, memiliki tiga tingkat lisensi; c. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar; d. ArcEditor ,
memiliki
kemampuan
sebagaimana ArcView dengan
tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dan geodata bases; e. ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis. (Prabowo, 2010)
2.3.2. Toolbar A rcGI S 10.0
ArcGIS memiliki toolbar yang cukup banyak sama halnya seperti software lain dimana toolbar tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam penggunaan maupun pengoperasiannya. Berikut adalah macam-macam toolbar dalam ArcGIS 10.0 menurut Puspita (2009) : Fixed
Memperbesar citra ke titik tengah
Zoom In
Map Display (Pusat perbesaran titik tengah)
Fixed
Memperkecil citra ke titik tengah
Zoom Out
Map Display (pusat perkecilan titik tengah)
Pan
Menggerakan posisi citra dengan drag pointer dan drop pointer.
Go Back
Kembali ke ukuran perbesaran
To
sebelumnya
Previous Extent Go To
Kembali ke ukuran perbesaran
Next
setelah sebelumnya
Extent Select
Untuk menentukan batas suatu
Features
daerah citra yang dipilih.
Clear
Untuk menghapus tanda batas yang
Selected
sebelumnya pernah dibuat
Feature Select
Memilih tools untuk navigator citra
Elements Identify
Untuk menampilkan informasi data atribut dari fitur yang dipilih. Jika map tips hanya memunculkan satu
informasi saja, Identify akan memunculkan semua informasi attribute Find
Untuk mencari lokasi yang dituju dalam database spasial yang luas
Measure
Untuk mengukur jarak atau luas yang diukur sesuai keinginan pada citra, biasanya untuk mempersingkat perhitungan saja dan sebagai overview saja.
Zoom In
Memperbesar citra sesuai ukuran yang diinginkan pada Map Display
Zoom out
Memperkecil citra sesuai ukuran yang diinginkan pada Map Display
Full Extent
Mengembalikan citra ke ukuran semula jika kita merasa tersesat
2.3.3. Kelebihan dan Kekurangan ArcGI S 10.0
Menurut Prabowo (2010), ArcGIS memiliki kekurangan dan kelebihan diantaranya adalah : Kelebihan SIG: 1. Untuk penyimpanan tidak memerlukan ruangan yang besar. 2. Akses informasi cepat dan mudah. 3. Analisa spasial dan tektual dikerjakan lebih dari satu layer. 4. Sumberdaya manusia untuk melakukan pengelolaan data tidak terlalu banyak. 5. Data dapat diakses dan bibawa tanpa melihat ruang dan waktu. 6. Dapat membuat peta model lingkungan. 7. Analisis alternatif yang potensial.
Kelemahan SIG: 1. Sumberdaya manusia harus menguasai teknologi komputer. 2. Teknologi yang ada terus berkembang sesuai dengan zaman.
3. Biaya yang dikeluarkan relatif mahal. 4. Penanganan tentang data yang bentuk 3D buruk. 5. Sulit untuk menyajikan data temporal. 6. Format data dan standar file data beragam. 7. Model objek terbatas.
2.4. Citra
Citra (bahasa Inggris: image) adalah kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu objek. Biasanya objek fisik atau manusia. Citra biasa berwujud gambar (picture) dua dimensi, seperti lukisan, foto,peta, dan berwujud tiga dimensi seperti patung. (Meulina, 2013) 2.5. Global Positioning System 2.5.1. Pengertian GPS
Global Positioning System (GPS ) adalah suatu sistem navigasi atau penentu posisi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca. Penentuan posisi GPS digambarkan dengan menggunakan nilai koordinat X dan Y atau garis bujur dan garis lintang ( longitude /latitude ). sistem ini digunakan untuk menentukan posisi pada permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. System ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima yang ada di bumi, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL ( AutomatedVehicle Locater ) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM
dan
GPS
untuk
menentukan
koordinat
sebuah
menerjemahkannya dalam bentuk peta digital (Meulina,Lina, 2013).
obyek,
lalu
2.5.2. Kelebihan dan Kekurangan GPS
Menurut Thio (2012), Garmin GPSMAP 60 CSx merupakan suatu alat yang paling banyak dipakai di indonesia karena tingkat keakuratannya dalam menentukan posisi yakni dengan toleransi antara 5 sampai 15 meter (dengan asumsi mendapatkan lebih dari 3 sinyal satelit). Penggunaan Garmin GPSMAP 60 CSx sangat mudah, karena sudah dilengkapi dengan beberapa to mbol navigasi dan pilihan menu secara cepat. Jenis GPS ini juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk survey, mengetahui terbit dan terbenamnya matahari, memprediksi banyaknya ikan di suatu lokasi, mengetahui peredaran bulan dan matahari, dan lain-lain.
III. MATERI DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, Tanggal
: Senin, 27 Maret 2017
Waktu
: Pukul 09.00-selesai WIB
Tempat Pelaksanaan
: Laboratorium Komputasi, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang.
3.2 Materi
1. Membuka ArcGIS 2. Menampilkan/menyembunyikan data peta 3. Memberi warna pada peta 4. Memberi label pada peta 5. Mengubah Nama Pada Peta 6. Pengenalan GPS
3.3 Metode 3.3.1. Membuka Arcgis
1. Membuka menu ArcGIS , pilih ArcMap 10
2. Kemudian klik OK pada blank map
3. Lalu muncul tampilan lembar kerja ArcGIS sebagai berikut
4. Simpan ArcGIS dengan format Nama_NIM_Kelas.
3.3.2. Pengenalan Toolbar
1. Zoom in
berfungsi untuk memperbesar tampilan pada daerah yang
diinginkan dengan klik or drag .
2. Zoom out
berfungsi untuk memperkecil tampilan pada daerah yang
diinginkan dengan klik or drag .
3. Pan
berfungsi untuk menggeser peta posisi peta pada map display.
4. Full extent tampilan semula.
berfungsi untuk mengembalikan ukuran peta seperti
5. Fixed zoom in
berfungsi untuk melakukan pembesaran tampilan
dengan pusat pembesaran di tengah area.
6. Fixed zoom out
berfungsi untuk memperkecil area dengan pusat
pengecilan di tengah area.
7.
Go back to previous extent
berfungsi membatalkan perintah sebelumnya.
8.
Go back to next extent
berfungsi mengembalikan perintah
sebelumnya
9.
Select feature
10. Clear select features
berfungsi memilih polygon yang ada pada peta.
berfungsi membatalkan perintah Select feature.
11. Select elements
12. Identify
berfungsi mengembalikan ke kursor awal
berfungsi untuk mengetahui/melihat informasi yang ada pada
suatu area atau polygon yang diklik
13. Html pop up
berfungsi menampilkan keterangan pada peta
14. Measure
berfungsi untuk mengukur jarak pada peta. Dilakukan dengan
mengklik pada suatu titik dalam peta kemudian menariknya sepanjang jarak yang diinginkan.
15. Find
berfungsi untuk mencari lokasi yang diperlukan
3.3.3. Memberi Warna Pada Peta
1. Untuk memberikan warna yang berbeda pada tiap bagian peta, klik kanan pada layer yang akan diberi warna - pilih properties.
2. Maka akan muncul windows baru, pilih symbology . Dalam bagian symbology pada kotak show, pilih categories lalu pilih unique values. Lalu pada value
field ganti namanya dari “id” menjadi “keterangan”.
3. Pada bagian color ramp, pilih warna yang diinginkan untuk setiap layer nya. Kemudian uncheck pada bagian . Setelah itu klik add all
value dan klik apply dan OK .
4. Sehingga tampilan berubah warna
5. Lakukan langkah 1-4 pada layer yang lain,sehingga menjadi seperti berikut:
3.3.4. Mengubah Nama Peta dengan Huruf Kapital
1. Klik kanan pada layer yang berada pada table of content , kemudian pilih properties. Maka akan muncul window baru.
2. Pilih General, pada dialog box Layer, Name ganti dengan nama yang diinginkan. Klik OK . Maka akan terjadi perubahan pada nama layer .
3. Lakukan langkah 1-2 pada semua layer yang ada, sehingga menjadi seperti berikut :
3.3.5. Menampilkan dan Menyembunyikan Data Peta
1. Klik pada icon add data
untuk membuka data. Cari data pada folder shp
Genuk barat, kemudian pilih semua data yang ada kemudian klik Add .
2. Sehingga muncul tampilan sebagai berikut
3. Unceklist dan
Ceklist daftar
pada
layer untuk
menampilkan
atau
menyembunyikan peta
3.3.6. Memberi Label Pada Peta
1. Klik kanan pada layer , pilih Properties lalu pilih label
2. Checklist pada label fature in this layer , kemudian pilih jenis huruf times new roman lalu klik Apply
3. Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
4. Lakukan langkah 1-3 pada layer yang lain,sehingga menjadi seperti berikut:
3.3.7. Pengenlan GPS
1. Menyalakan GPS - Pertama nyalakan GPS , kemudian cari tempat yang tidak terhalang. Karena GPS menentukan lokasi Anda dengan menerima sinyal dari satelit, GPS tidak akan bekerja di dalam ruangan.
- Kedua, GPS akan mencari sinyal satelit. Ketika sudah terhubung dengan tiga satelit atau lebih, GPS akan mendapatkan lokasi/letak koordinat.
- Setelah lokasi telah ditentukan, layar Satelit akan menghilang dan akan terlihat menu utama.
2. Marking area - Untuk membuat waypoint , tekan tombol Mark selama beberapa saat pada posisi yang diinginkan.
- Pada kolom nama waypoint ( ID ) tekan Enter untuk mengganti karakter huruf dan angka sesuai dengan nama yang kita kehendaki maksimal 10 karakter.
- Pada kolom symbol , beri symbol sesuai dengan keperluan dan posisi tempat tersebut. Lakukan seterusnya untuk tempat-tempat yang dianggap perlu di identifikasi.
- Mark Waypoint menggunakan Peta Mark Waypoint Set
3. Finding Point GPS dapat juga dipakai sebagai alat pemandu menuju semua titik yang sudah direkam atau dapat mencari suatu posisi yang telah ada dengan menggunakan menu Find . Tujuan dapat berupa titik Waypoint, City, atau Point of interest , yang terdapat dalam peta dasar atau peta lain yang do download ke dalam GPS . Prosedur untuk pencarian tujuan adalah sebagai berikut : 1. Tekan tombol Find untuk menampilkan Find Menu 2. Gunakan kursor pilih ikon waypoint dan tekan enter untuk menampilkan list waypoint yang telah ada. Layar akan menampilkan titik-titik point terdekat dengan lokasi tempat user berada. Untuk menampilkan waypoint yang dicari, tekan tombol menu dan pilih sesuai dengan keperluan.
3. Gunakan kursor ke list koordinat, pilih titik waypoint yang di inginkan, tekan enter untuk menampilkan halaman untuk waypoint tersebut.
4. Gunakan kursor pilih ‘Go To’ di bagian bawah layar. Tekan enter untuk memulai proses navigasi menuju waypoint tersebut.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
4.1.1
Membuka ArcGIS 10.0
4.1.2
Pengenalan Tools
4.1.2.1 Zoom In a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.2 Zoom Out a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.3 Full Extent a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.4 Fixed Zoom In a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.5 Fixed Zoom Out a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.6 Pan a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.7 Select Feature a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.8 Identify a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.9 Measure a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.2.10 Find a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.3
Memberi Warna pada Peta a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.4 Mengubah Nama Peta Dengan Huruf Kapital a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.5
Menampilkan dan Menyembunyikan Data Peta a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.6 Memberi Label Pada Peta a. Sebelum
b. Sesudah
4.1.7 Pengenalan GPS -
Menyalakan GPS
- Marking Area
- Finding Point
4.2.
Pembahasan
4.2.1. Membuka ArcGI S 10.0
Pada praktikum Sistem Informasi Geografis ini menggunakan software ArcGIS 10.0. penggunaan ArcGIS hampir sama seperti menggunakan ER Mapper. Hal yang membedakan antara ArcGIS dan ER Mapper adalah data yang digunakan dalam ArcGIS haruslah data spatial atau data yang sudah mengandung titik koordinat tertentu. Untuk membuka aplikasi ArcGIS 10.0 adalah dengan menggunakan pilihan aplikasi ArcMap 10.0 di dalam ArcMap ini dapat menampilkan peta spatial dan dapat digunanakan untuk mengolahnya seperti memberi warna,dan memberi label.
4.2.2. Pengenalan Toolbar
Berikut adalah fungsi toolbars yang terdapat pada ArcGIS 10.0 Fixed
Memperbesar citra ke titik tengah
Zoom In
Map Display (Pusat perbesaran titik tengah)
Fixed
Memperkecil citra ke titik tengah
Zoom Out
Map Display (pusat perkecilan titik tengah)
Pan
Menggerakan posisi citra dengan drag pointer dan drop pointer.
Go Back
Kembali ke ukuran perbesaran
To
sebelumnya
Previous Extent Go To
Kembali ke ukuran perbesaran
Next
setelah sebelumnya
Extent Select
Untuk menentukan batas suatu
Features
daerah citra yang dipilih.
Clear
Untuk menghapus tanda batas yang
Selected
sebelumnya pernah dibuat
Feature Select
Memilih tools untuk navigator citra
Elements Identify
Untuk menampilkan informasi data atribut dari fitur yang dipilih. Jika map tips hanya memunculkan satu informasi saja, Identify akan memunculkan semua informasi attribute
Find
Untuk mencari lokasi yang dituju dalam database spasial yang luas
Measure
Untuk mengukur jarak atau luas yang diukur sesuai keinginan pada citra, biasanya untuk mempersingkat perhitungan saja dan sebagai overview saja.
Zoom In
Memperbesar citra sesuai ukuran yang diinginkan pada Map Display
Zoom out
Memperkecil citra sesuai ukuran yang diinginkan pada Map Display
Full Extent
Mengembalikan citra ke ukuran semula jika kita merasa tersesat
4.2.3. Memberikan Warna Peta
Pada materi memberi warna pada peta, bertujuan untuk merubah warna peta agar dapat dibedakan dengan mudah secara visual antara industri, pemukinan, sawah, tambak, dan tanah terbuka. Penggantian warna ini bisa sesuai kemauan, mulai dari warna polos, ataupun wana dengan motif. Pada laporan kali ini warna yang di gunakan antara lain :
-
Sawah : medium apple
-
Tambak : ultra blue
-
Tanah Terbuka : citreony yellow
-
Industri : cattelya orchid
-
Pemukiman : flame red.
4.2.4. Mengubah Nama Peta Dengan Huruf Kapital
Pada materi mengganti nama pada peta adalah mengganti nama pada layer tiap peta. Nama pada tiap layer nya tersusun dari huruf kecil semua. Pada materi ini, huruf kecil penyusun nama diganti dengan huruf kapital. Dengan memilih properties, kemudian general , dan diganti dengan huruf kapital, setelah diganti, maka akan pada table of content , nama layer akan berubah menjadu huruf kapital . nama ini tidak berpengaruh pada label yang telah diberikan terlebih dahulu.
4.2.5. Menampilkan dan Menyembunyikan Data Peta
Pada materi menampilkan atau menyembunyikan peta, bertujuan untuk menampilkan peta pada window. Dengan kata lain user akan menampilkan layer yang dibutuhkan saja. Tujuan penampilan hanya beberapa layer atau keseluruhan layer adalah untuk mempermudah dalam menganalisa pola persebaran industri, pemukinan, sawah, tambak, dan tanah terbuka. Hal ini dilakukan dengan menchecklist kotak di samping label industri, pemukinan, sawah, tambak, dan tanah terbuka.
4.2.6. Memberi Label Pada Peta
Pada materi memberi label pada peta, bertujuan untuk menampilkan namanama pada peta yang menunjukkan keterangan pada peta. Pada peta, terdapat beberapa layer yang dijadikan satu peta. Fungsi dari memberi label sendiri adalah untuk membedakan antara peta bagian industri, pemukinan, sawah, tambak, dan tanah terbuka. Agar mempermudah visualisai data, tanpa melihat warna yang sudah ditentukan.
4.2.7. Pengenalan GPS -
Menyalakan GPS
Menyalakan GPS adalah dengan menekan tombol power yang berada atas GPS . Setelah menyala akan keluar menu utama dari GPS , yang terdiri dari : Tracks, Routes, Highway, Setup, Proximity, Calendar, Calculator, Stopwatch, Sun and Moon, dan lain-lain. Pada menu ini dapat dilihat dengan tanpa bantuan lampu, atau dapat dilihat dengan bantuan lampu tambahan. Penambahan cahaya penerang pada layar GPS dapat di- settingdi menu setup. - Marking Area
Tujuan utama dari marking area adalah untuk menandai titik koordinat yang digunakan. Pada marking ini memerlukan beberapa waktu sekitar 1-2 menit untuk memastikan titik koordinat. Hal ini dilakukan untuk menghindari koordinat yang error . -
F inding Point Tujuan dari finding point adalah menuju tempat yang sudah di marking . Titik koordinat yang sudah ditandai dan disimpan, akan di munculkan kembali pada menu find. Setelah membuka titik koordinat tujuan, maka pada layar GPS akan menunjukkan arah ke arah titik yang dituju.
V.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.
Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi
keruangan).
Sistem
ini
mengcapture,
mengecek,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. 2.
Salah satu software SIG yang digunakan untuk analisis data spasial adalah ArcGIS. ArcGIS adalah sebuah suite yang terdiri dari sekelompok sistem informasi geografis perangkat lunak produk GIS yang dihasilkan oleh ESRI . Tiap tools pada ArcGIS sangat berperan penting dalam menuntun pengguna software ini dalam mengolah serta menganalisis citra dalam Map Display. Sehingga penggunadapat melakukan data view pada operasi ArcGIS.
3.
Penggunaan GPS dapat dilakukan dapat mengetahui posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberinama GPS reciever yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS. Posisi di ubah menjadi titik yang dikenal dengan nama way-point . Way-point tersebut berupa titik-titik koordinat lintang dan bujur dari posisi seseorang atau suatu lokasi kemudian ditampilkan di layar pada peta elektronik. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital.
5.2 Saran
Praktikan lebih teliti saat melakukan olah peta.
DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Aini. 2008. Pemanfaatan Mapserver dalam aplikasi sistem informasi geografi kota bogor di bidang wisata dan kuliner . Universitas Gunadarma : Depok Eddy, Prahasta.2005. SIG Konsep-Konsep Dasar.Informatika : Bandung. Handika, Thio. 2012.Tutorial Quantum GIS 1.8.0 . Nusa Tenggara Barat Meulina, Lina. 2013. Menganalisa Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3 untukPemula. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia : Jakarta Prabowo,
Pebrianto
Budi.
2010. Rancang
Bangun
Aplikasi
Pemantau
Penyelewengan Kendaraan Dinas dengan Menggunakan Modul GPS . STMIK Amikom: Yogyakarta. Sari
A,
Puspita.
2009.
Pengertian
Sistem
Informasi
Geografis.
http://ismakurniawawan.blogspot.com/2012/11/pengertian-sisteminformasimenurut.html (diakses pada 13 April 2015 pada pukul 15.30 WIB). Tim Penyusun. 2007. Modul Pelatihan ArcGis Dasar . Jakarta : Cahaya Permata
Shift: 2 Tgl Praktikum : 07 Maret 2016 Tgl Pengumpulan : 13 Maret 2016
View more...
Comments