Laporan Resmi Praktikum Sperma
March 29, 2019 | Author: Ade Raya Anggriyani | Category: N/A
Short Description
sjuruh...
Description
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN HEWAN
ANALISI SPERMATOZOA
Disusun oleh : SHINTA MAHARANI K433!"# KELOMPOK $ KELAS A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI %AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNI&ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA '!"
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN
I( II(
III(
I&(
)u*ul Analisis Spermatozoa Tu+u,n 1. Untuk mengetahui struktir mikroskopis sel sperma melalui apus suspensi sperma '( Untuk mengetahui pola pergerakan (motilitas) dari spermatozoa. Al,- *,n B,h,n Alat: ( Mikroskop '( Alat tulis 3( Gelas beker 4( Hand cutter #( a!an petri "( Gelas ob"ek #ahan: 1. Marmut$ katak$ burung dara %. &al 'isiologis . hloro'orm . Giemsa P.insi/ Ke.+,
*engamatan dan analisis spermatozoa pada praktikum kali ini adalah dengan mematikan he!an u+i terlebih dahulu dengan menggunakan chloro'orm. He!an u+i "ang digunakan antara lain adala Cavia cobaya (marmut)$ Columba livia (#urung dara)$ dan Buffo sp (,atak). #agian -entral he!an u+i kemudian dipotong untuk diambil bagian cauda epididimis. Hal ini dilakukan karena pada epididimus kauda sperma "ang ada telah matang dan mengalami pengakti'an gerak. ,emampuan pergerakan sperma disebut motilitas. pididimis kauda melekat ke satu sisi testis dari anterior ke posterior.dari luar tampak seperti pembuluh besar berbentuk seperti satu pembuluh besar berbentuk seperti huru' S terbalik$ sebetuln"a ia terdiri dari pembuluh (-as) "ang melilit / lilit "ang dibungkus oleh +aringan pengikat sehingga men+adi satu bangunan. 0erdiri atas tiga bagian caput$ corpus$ dan cauda. aput ada di depan tempat bermuara -asa e''erensia. orpus adalah bagian tengah dan meman+ang ramping disepan+ang sisi testis. auda adalah bagian u+ung atau ekor$ berbentuk huru' U$ u+ungn"a bertemu -as de'erens (atim$ 1223). pididimis adalah tuba terlilit "ang pan+angn"a mencapai %4 kaki ( m sampai 3 m). pididimis terletak pada bagian dorsolateral testis$ merupakan suatu struktur meman+ang dari bagian atas sampai bagian ba!ah testis. 5rgan ini terdiri dari bagian kaput$ korpus dan kauda epididimis. #agian ini menerima sperma dari duktus e'eren (6ugh$ 1237). pididimis dimasukkan ke dalam larutan 'isiologis "aitu &al (% ml) dan dipotong8potong halus sehingga terbentuk suspensi. &al digunakan karena merupakan larutan isotonik "ang
men+aga sel histologi agar tidak rusak. *encacahan atau memotong8motong halus epididimis dilakukan agar sperma keluar dari epididimis kauda dan menghidari kerusakan spermatozoa "ang terlalu tinggi. 9angkah selan+utn"a "aitu dengan menentukan tu+uan pengamatan$ apabila "ang diamati adalah motilitas atau pergerakan maka cairan epididimis "ang telah men+adi suspensi diteteskan pada gelas ob+ek cekung seban"ak 18% tetes kemudian diamati diba!ah mikroskop. Hal8hal "ang dimati diba!ah mikroskop antara lain adalah +arak gerakan spermatozoa setiap detik dan arah atau keadaan spermatozoa. *ada pengamatan mor'ologi$ cairan "ang berasal dari testis$ epididimis$ atau -as de'erens he!an u+i diambil kemudian dilarutkan ke dalam &al 'isiologis dan meneteskann"a pada gelas ob+ek "ang bersih menggunakan gelas ob+ek "ang lain dengan cara mengoleskan setipis mungkin (Apus). Selan+utn"a gelas ob+ek berisi spesimen dikeringkan kemudian ditambah metanol dan dikeringkan lagi. Menurut WHO laboratory manual for the examination and processing human semen$ methanol digunakan untuk mendehidrasi spermatozoa dan memudahkan untuk pe!arnaan. *e!arnaan dilakukan dengan menggunakan giemsa atau eosin selama 8 menit$ cuci dengan air mengalir$ keringkan dan amati di ba!ah mikroskop. osin digunakan untuk me!arnai sitoplasma man+adi merah muda. Air kran digunakan untuk merehidrasi spesimen dan memudahkan pe!arnaan "ang membutuhkan air. &(
D,-, Pen0,1,-,n G,12,. Pen0,1,-,n S/e.1,-oo, Columba livia '! 5 Gie1s,
Ke-e.,n0,n 1. Sperma %. ,epala sperma 3( kor sperma
S/e.1,-oo, Rana sp 4!
1. ,epala sperma %. #adan Sperma 3( kor sperma
S/e.1,-oo, Cavia cobaya '!
1. Spermatozoa %. #agian kepala sperma 3( kor sperma
&I(
Pe12,h,s,n
6eproduksi merupakan salah satu mekanisme "ang dimiliki oleh makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian spesiesn"a dari kepunahan. 6eproduksi ada "ang bersi'at aseksual dan ada "ang bersi'at seksual. 6eproduksi seksual membutuhkan indi-idu +antan dan indi-idu betina untuk melakukan reproduksi. ;ndi-idu +antan akan mengeluarkan benih atau spermatozoa "ang akan mem'ertilisasi sel telur atau o-um dari indi-idu betina. Spermatozoa "ang baik merupakan salah satu 'aktor dari 'ertilitas +antan. Spermatozoa merupakan sisitem sito struktural "ang motil dimana pembentukann"a memerlukan kondisi "ang sangat baik secara internal dan eksternal agar terbentuk spermatozoa "ang mampu menetrasi sel telur secara sempurna. Analisis spermatozoa merupakan suatu cara untuk menge-aluasi spermatozoa apakah cukup 'ertile untuk mem'ertilisasi sel telur. Analisis spermatozoa dilakukan melalui beberapa macam cara misaln"a konsentrasi$ mor'ologi$ motilitas dan biokimia e+akulat. Spermatozoa bergerak dari tubulus semini'erus le!at duktus e'eren menu+u kepala epididimis. pididimis merupakan pipa dan berkelok8kelok "ang menghubungkan -as e'erensia pada testis dengan duktus e'eren (-as de'eren). ,epala epididimis melekat pada bagian u+ung dari testis dimana pembuluh8pembuluh darah dan sara' masuk. #adan epididimis se+a+ar dengan aksis longitudinal dari testis dan ekor epididimis selan+utn"a men+adi duktus de'eren "ang rangkap dan kembali ke daerah kepala. pididimis berperan sebagai tempat untuk pematangan spermatozoa sampai pada saat spermatozoa dikeluarkan dengan cara e+akulasi. Spermatozoa belum matang ketika meninggalkan testikel dan harus mengalami periode pematangan di dalam epididimis sebelum mampu membuahi o-um (
View more...
Comments