Laporan Resmi Otk2 Eks Kontinyu
April 8, 2019 | Author: alifahpd | Category: N/A
Short Description
sak onok e...
Description
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA-2 EKSTRAKSI KONTINYU
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 Citra Putri Wahyu Mahesti
(1641420076)
Delfira Yudith Tomasila
(1641420007) (1641420007)
Moh.Yusrin Nizam
(1641420020)
2C- D4 TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI MALANG 2018
Judul Praktikum
: Ekstraksi Kontinyu
Hari/ Tgl Praktikum
: Rabu/ 16 Mei 2018
Tujuan
:
1. Untuk menghitung koefisien distribusi asam propionate (A) TCE (B) Air (C) 2. Membuat kurva kesetimbangan asam propionate (A) TCE (B) Air (C) –
–
Dasar Teori
–
–
:
Tolong isikno rek wkwkwk Skema Kerja
:
Ini juga dong tolong isikno hihihi Hasil Percobaan
:
Konsentrasi campuran TCE + Asam Propionat Volume campuran = 20 ml Volume NaOH Waktu (min) 0 20 40 60 80 100
= 5 ml
Volume sampel (ml) 10 10 10 10 10 10
Perhitungan
Konsentrasi NaOH (N) 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Volume NaOH (ml) 14,8 4,8 5,2 5,5 5,9 6
:
M NaOH = 0,1 N Vol. sampel = 10 ml Flowrate feed = 0,67 ml/s
Konsentrasi Rafinat (X) M NaOH . V NaOH
=
Vrafinat . Mrafinat
0,1 . 4,3
=
10 . M
0,43
=
10 . M
0,043
=
M
Konsentrasi ekstrak (M) 0,043 0,052 0.055 0,059 0,06
Konsentrasi rafinat (M) 0,005 0,006 0,012 0,021 0,022
Konsentrasi Ekstrak M NaOH . V NaOH
=
Vekstrak . ekstrak
0,1 . 5,2
=
10 . M
0,052
=
M
Koefisien Distribusi
=
Pembahasan
0,052 0,043
= 1,2093
:
Dalam praktikum ini adalah ekstraksi cair-cair. Sebagaimana kita k etahui Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan solute dan cairan pembawa (diluent) menggunakan solvent (pelarut) cair. Campuran diluent dan solvent bersifat heterogent (immiscible,tidak saling campur) dan jika dipisahkan terdapat 2 fase yaitu, fase rafinat berisi diluent beserta sisa solute dan fase ekstrak yang berisi solute dan solvent. Prinsip dasar dari ekstraksi cair-cair yaitu mengontakan suatu larutan dengan pelarut (solvent) lain yang tidak saling larut dan memiliki densitas yang berbeda, sehingga terbentuk 2 lapisan setelah penambahan solvent yaitu ekstrak dan rafinat. Percobaan yang dilakukan adalah memisahkan campuran asam propionate dan TCE dengan media air (pengekstrak) menggunakan alat ekstraksi ber packing . Bahan yang digunakan yaitu asam propionate yang dicampur dengan TCE dan pengekstranya yaitu air, sehingga air tidak larut dalam TCE terdispersi bersama asam propionate. Ekstraksi kontinyu merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan suatu senyawa berdasarkan perbedaan kelarutan pada dua jenis pelarut yang tidak saling tercampur. Pada feed tank diisi dengan udara tekan untuk mengalirkan campuran asam propionate + TCE kealiran atas packing , meggunakan udara tekan ini karena campuran asam propionate + TCE bersifat korosif tetapi udara tekan harus diatur flowratenya tidak terlalu tinggi a gar tidak terjadi ledakan/ kerusakan alat. Prinsip pada metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua jenis pelarut yang tidak saling tercampur. Ada 3 faktor yang berpengaruh dalam peningkatan karakteristik hasil dalam ekstraksi cair-cair, yaitu : 1.
Kenaikan jumlah pelarut Kenaikan jumlah pelarut yang digunakan akan meningkatkan hasil ekstraksi tetapi harus ditentukan rasio perbandingan pelarut dengan umpan yang minimum agar proses ekstraksi menjadi lebih ekonomis.
2.
Waktu ekstraksi Ekstraksi yang efisien adalah maksimum pengamilan solute dengan waktu yang lebih cepat.
3.
Flowrate Asam Propionate + TCE Jika aliran Asam Propionate + TCE terlalu cepat maka pengotakan dengan air yang terjadi didalam packing tidak secara sempurna karena belum terjadi perluasan kontak.
Pada percobaan yang telah dilakukan ini bertujuan untuk memisahkan asam propionate yang terlarut dengan TCE dengan cara dikontakkan dengan air yang mengikat asam propionate didalam TCE tersebut dan TCE tidak terlarut dengan air karna berbedanya densitas. Dengan menggunakan TCE sebanyak 100 ml, asam propionat sebanyak 10 ml dan air 100ml, setelah ketiga bahan tersebut tercampur terbentuk 2 lapisan, pada lapisan bawah (rafinat) yaitu campuran TCE + asam propionate sisa dan pada lapisan atas yaitu air + asam propionate (ekstrak) yang kemudian dipisahkan dan diambil sampel (ekstrak dan rafinat) 25 ml untuk dititrasi dengan NaOH 0,1 N untuk mengetahui konsentrasinya. Perbedaan konsentrasi solute didalam suatu fasa dengan konsentrasi dalam keadaan seimbang merupakan pendorong terjadinya pelarutan (pelepasan) solute dari larutan yang ada, Hal ini menyebabkan terjadinya perpindahan massa solute dari pelarut asal ke pelaut pengekstrak (solvent) yang disebabkan oleh adanya gaya dorong (driving force) akibat dari adanya beda potensial kimia dari dua pelarut. Sehingga proses ekstraksi cair-cair merupakan proses perpindahan massa yang be rlangsung secara diffusional. Pada percobaan ini untuk menentukan koefisien distribusi untuk sistem asam propionateTCE air. Pada campuran ketiga zat ini dianggap bahwa fasa berada kesetimbangan. Dari persamaan koefisien distribusi, nilai Kd yang dihasilkan sebesar 1,2093 , yang berarti jika Kd yang didapatkan nilainya lebih dari 1 maka proses ekstraksi ini berjalan dengan baik. Dan didapatkan juga konsentrasi ektrak dan rafinat –
…..
Kesimpulan
1. Nilai koefisien distribusi yang dihasilkan sebesar 1,2093 , yang berarti jika Kd yang didapatkan nilainya lebih dari 1 maka proses ekstraksi ini berjalan dengan baik. 2.
Daftar Pustaka
Geankoplis, C.J. 1985. Transport Process And Unit Operation. Prentice Hall India. New Delhi Faust, A.S. 1960. Principles Of Unit Operation Tim Lab OTK-2. 2018. Petunjuk Praktikum Operas Teknik Kimia 2 Ekstraksi Cair-Cair. Malang. Politeknik Negeri Malang Tina. 2009. Pengantar Ekstraksi Cair-Cair. (http// distantina.staff.uns.ac.id/files/2009.10/1-pengantar-ekstraksi-cair-cair.pdf/) diakses 29 maret 2018. Treybal, R.E. 1980. Mass Transfer Operations. Mc Graw Hill Book Company. Singapore Wankof, P.C. 1988. Equilibrium Stage Separation. Prentice Hall India . New Delhi
View more...
Comments