Laporan Refleksi Kasus Komuda Blok 18
August 17, 2018 | Author: Antoniusdimas | Category: N/A
Short Description
refleksi...
Description
LAPORAN REFLEKSI KASUS KOMUDA Nama
: Antonius Dimas WP / 20120310204 20120310204
Rumah Sakit : RSUD Muntilan
I.
Pengalaman
Seorang wanita P 3Ao berusia 38 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut sejak 2 bulan yang lalu dan memberat sejak 1 hari yang lalu. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah lemas, sesak napas, mual, muntah dan nyeri pada punggung belakang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU baik, sadar, konjungtiva anemis +/+. Pada pemeriksaan vital sign didapatkan TD 93/68 mmHg Nadi 116 kali per menit, Suhu 36,5 36,5 0 C dan RR 19 kali per menit. Palpasi abdomen dinding perut
distended dan
teraba massa setinggi processus xyphoideus batas
kanan dan kiri pada linea midclavicula, dengan batas bawah terkesan sudah mas uk panggul. Pasien merupakan penderita kistoma ovarii suspek ganas yang berencana akan melakukan operasi dan sedang dalam masa persiapan pemeriksaan penunjang CT Scan. Penatalaksanaan yang diberikan Infus RL 0.5%, Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg, injeksi Ondansetron 3 x 1 Ampul dan transfusi PRC 2 kantong. II.
Masalah yang Dikaji
a. Apa saja penyebab yang dapat menimbulkan terjadinya kista ovarium? III.
Analisa Kritis
kista ovarium adalah suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang tumbuh pada atau sekitar ovarium. kista yang permukaannya rata, halus dan biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi besar besar Kista ovarium dibagi menjadi empat, yaitu : a. Kista Folikuler
Kista yang terjadi dari folikel normal yang melepaskan ovum yang ada di dalamnya. Terbentuk kantung berisi cairan atau lendir di dalam ovarium. b. Kista Corpus Luteum
Kista jenis ini lebih jarang terjadi, ukurannya lebih besar dari kista fungsional. Kista ini timbul karena waktu pelepasan sel telur terjadi perdarahan, dan lama-
lama bisa pecah dan timbul perdarahan yang terkadang perlu tindakan operasi untuk mengatasinya. Keluhan biasanya timbul rasa sakit yang berat di rongga panggul. c. Kista Teka Lutein
Kista jenis ini lebih jarang terjadi dan sering dihubungkan dengan terjadinya kehamilan di luar kandungan (ektopik pregnansi). Kista ini akan hilang sendiri tanpa pengobatan atau tindakan begitu kehamilan diluar kandungan dikeluarkan d. Polikistik kista
Kista jenis ini banyak yang mengandung cairan jernih. Bisa timbul di kedua ovarium kiri dan kanan, berhubungan dengan gangguan hormon dan gangguan menstruasi. Manifestasi Klinis
Kebanyakan wanita yang memiliki kista ovarium tidak memiliki gejala. Namun kadang – kadang kista dapat menyebabkan beberapa masalah seperti : 1. Bermasalah dalam pengeluaran urin secara komplit 2. Nyeri selama hubungan seksual 3. Masa di perut bagian bawah dan biasanya bagian – bagian organ tubuh lainnya sudah terkena. 4. Nyeri hebat saat menstruasi dan gangguan siklus menstruasi 5. Wanita post monopouse : nyeri pada daerah pelvik, disuria, konstipasi atau diare, obstruksi usus dan asietas. Penyebab Penyakit Kista Ovarium diantaranya adalah :
a. Adanya faktor keturunan sudah jadi umumnya jika hal tersebut terjadi pada orang tua yang sebelumnya pernah mengalami Penyakit Kista Ovarium tersebut. b. Adanya peningkatan distribusi lemak tubuh pada bagian atas. c. Siklus menstruasi pada saat haid tidak teratur dan hormon yang tidak seimbang d. Menstruasi atau haid datang secara lebih awal (umur 11 tahun atau lebih muda) e. Inferilitas f. Hipotiroidsme atau adanya ketidakseimbangan hormon g. Tamoxifen (soltamox) terapi untuk kanker payudara. h. Adanya kontrasepsi oral/ pengendalian kelahiran yang menggunakan pil guna mengurangi resiko pengembangan kista ovarium karena mereka mencegah indung telur dari memproduksi telur selama ovulasi. IV.
Dokumentasi
a. Keluhan Utama
: Nyeri perut
b. Keluhan lain
: Lemas, sesak napas, mual, muntah dan nyeri
pada punggung belakang c. Pengobatan yang diberikan
: RL 0.5%, Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg, injeksi
Ondansetron 3 x 1 Ampul dan transfusi PRC 2 kantong d. Hasil Lab darah
: Leukosit 18.45 ribu/mm 3 Eritrosit 3.88 juta/uL Hemoglobin 9.6 g/dL Thrombosit 495 ribu/ uL Hematokrit 29,6% MPV 4.85 fl RDW 15.0% MCV 76.3 fl, MCH 24.8 pg Neutrofil 83.3% Limfosit 13.2% Eosinofil 0.1%
e. Hasil Lab serum
: Ureum 11 mg/dl Creatinine 0.48 mg/dl SGOT 22 U/L SGPT 8 U/L
V.
Referensi
1) Anonymous. Available from http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/135/jtptunimus-gdl-ikamerdeka-6744-2 babii.pdf 2) Gejala kista ovarium http://kistaovarium.org/
Dokter Pembimbing FKIK UMY
(dr. Imaniar Ranti, M. Sc)
View more...
Comments