Laporan Rayon Kuta: Perbaikan Jaringan Dan Pemasangan Perisai Tupai

September 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Rayon Kuta: Perbaikan Jaringan Dan Pemasangan Perisai Tupai...

Description

 

SITE VISIT OPERASI DAN PEMELIHARAAN PT.PLN DISTRIBUSI AREA BALI SELATAN RAYON KUTA PERBAIKAN KONSTRUKSI JARINGAN DAN PEMASANGAN PERISAI TUPAI (PENYULANG TEGAL LANTANG, RAYON KUTA)

I. 

PENDAHULUAN

Pada saat di Rayon Kuta, sebelum mendapat pengarahan mahasiswa sempat melakukan COC (Code Of Conduct), yaitu berupa breafing dari Manager Rayon Kuta. Kemudian setelah melakukan COC, dilanjutkan dengan pengarahan dari Supervisor Rayon Kuta yang menjelelaskan dan mengarahkan bagaimana kita seharusnya berada di lapangan nantinya yang mengikuti pengawas. Pekerjaan yang dilakukan adalah perbaikan konstruksi jaringan yaitu berupa  pembenahan jumper. Pekerjaan ini dilakukan di Jalan Bali Deli Kuta. Pekerjaan dimulai dari mempersiapan peralatan yang digunakan dan memakai perlengkapan K3 (helm kerja), melihat lokasi kerja disesuikan dengan single line diagram dengan kondisi dilapangan hingga pekerjaan pembenahan jumper dilakukan oleh  pihak pemborong dan PLN mengawasi pekerjaan tersebut. Setelah melakukan  pembenahan konstruksi jaringan, dilanjutkan dengan pemasangan perisai peri sai tupai di Jalan Drupadi Kuta. Pekerjaan dimulai dari melihat lokasi hingga pengerjaan  perisai tupai dilakukan, diawasi oleh pihak PLN.

II. 

LANGKAH PERSIAPAN A.  PERALATAN KERJA

1.  Gunting kabel 2.  Dies compression tool/alat pres 3.  Kunci pas, kunci inggris, obeng, dll 4.  Tali tambang 5.  Gergaji 6.  Tangga 7.  Grounding 8.  Radio telekomunikasi 9.  Stick 20 kv

 

10. Tespen TR  B.  PERALATAN K3

1.  Pakaian Kerja 2.  Sarung tangan kulit 3.  Sepatu Safety 4.  Helm Pengaman 5.  Sabuk pengaman 6.  P3K  7.  Rambu Peringatan C.  MATERIAL

1.  Kabel AAAC/AAACS/AAACOC 2.  CCo 150 mm 3.  Skun Al-Cu 4.  Joint Al 150 mm 5.  Perisai Tupai (terbuat dari pipa air yang dikombinasikan dan divariasikan) D.  PERALATAN KOMUNIKASI

1.  Radio Komunikasi 2.  Handphone E.  PIHAK YANG TERLIBAT

1.  ASMAN DISTRIBUSI / MANAJER RAYON 2.  Kontraktor / Pelaksana Pekerjaan CV.Terng Sejti 3.  Pengawas 4.  Piket Pengatur Operasi Jardist (TURJARDIST RAYON) 5.  Piket Pengatur Operasi Jardist (TURJARDIST AREA) 6.  Dispatcher APD 7.  Call Center 123

III. 

LANGKAH KERJA :

1.  Mahasiswa datang ke PLN Rayon Kuta untuk melakukan kunjungan Site Visit

 

2.  Mahasiswa menuju ke tempat dimana dilaksanakannya COC (Code of  Conduct) bersama pegawai PLN Rayon Kuta 3.  Mahasiswa menuju ke ruang distribusi untuk mendapat pengarahan dari supervisor setempat sebelum menuju ke lapangan 4.  Supervisor berkoordinasi dengan pengawas untuk pemeliharaan setempat 5.  Mahasiswa diserahkan ke pengawas untuk selanjutnya dan menggunakan helm  pelindung 6.  Kumpul bersama pengawas dan menuju ke lokasi l okasi 7.  Lokasi pertama, melakukan pemeliharaan penggantian jumper di

gardu

distribusi pelanggan di Hotel Jalan Bali Deli Food Centre Kuta 8.  Pengawas melihat secara visual keadaan jumper di lokasi 9.  Pengawas menghubungi vendor untuk bahan dan material yang harus digunakan 10. Vendor tiba di lokasi dengan alat-alat dan material materi al lengkap 11. Pengawas melaporkan ke TURJARDIST RAYON Kuta bahwa  pemeliharaan/penggantian jumper siap dilaksanakan mohon ijin pelepasan LBS/CO 12. TURJARDIST RAYON Kuta melaporkan kepada TURJARDIST AREA BALI SELATAN bahwa pemeliharaan/penggantian jumper siap dilaksanakan mohon ijin dan dimonitor untuk pelepasan LBS/CO 13. TURJARDIST AREA BALI SELATAN menyampaikan kepada piket Dispatcher APD bahwa pemeliharaan/penggantian jumper siap dilaksanakan mohon ijin dan dimonitor untuk pelepasan LBS/CO 14. Disptcher APD menginformasikan ke TURJRDIST AREA BALI SELATAN  bahwa penyulang Tegallantang sudah dimonitor  15. TURJARDIST AREA BALI SELATAN melapor ke TURJARDIST RAYON Kuta bhwa Penyulng Tegallantng sudah dimonitor  16. TURJARDIST RAYON menyampaikan kepada pengws pekerjaan bahwa  penyulang Tegallantng sudah dimonitor dan dilanjut pelepasan LBS/CO dan menyampaikan ke Contact Center 23 17. Pengawas pekerjaan menginfo ke TURJARDIST RAYON bahwa LBS KUNTI( LBS terdekat dari loksi)/CO sudah dilepas 18. Pemasangan grounding oleh pengawas dan pengecekan tegangan LV bord dengan tespen

 

19. Setelah aman pekerjaan dilaksanakan diawali dengan persipan alat dan material 20. Meminta konsumen menghidupkan genset 21. Pekerjaan memulai dengan pergelaran penghantar, pengupasan dan penyekun dengn Al-CU 22. Pelaksanaan mulai melepas jumperan lama (jumperan lama jumperannya sudah dalam keadaan tidak bagus) 23. Pembongkran jumperan CCO, jumperan isolator tu tumpu mpu dan jumperan arrester  24. Pembongkaran jumperan di bushing trafo, CO dan arrester pelanggan 25. Pemasangan kembali penghantar dan komponen-komponen tersebut 26. Pengencangan mur dan sambungan sambungan komponen dan penghantar  27. Pemeliharaan / penggantian jumperan selesai 28. Merapikan dan membersihkan peralatan-peralan kerja 29. Koordinasi dengan Rayon terlebih dahulu , kemudian ke area dan ke dispatcher   bahwa pemeliharaan telah selesai dilaksanakan dan siap memasukkan tegangan kembali 30. Menuju ke lokasi berikutnya yaitu di Jalan Drupadi, Kuta untuk pemasangan  perisai tupai 31. Kemudian koordinasi untuk pelepasan CO dari Pengawas pekerja, ke Piket Pengatur Operasi Jaringan Distribusi Rayon Kuta, ke Piket Pengatur Operasi Jaringan Distribusi Area Bali Selatan, ke Dispather APD bahwa mohon dimonitor. 32. Melepaskan penghantar AAACS pada sambungan dari TM yang menuju FCO, Arester, dan bushing trafo 33. Memasang perisai tupai pada FCO, Aresster, bushing trafo dan memasang kabel AAAC yang baru (mengganti kabel AAAC yang lama) 34. Memasukkan kembali tegangan (menutup FCO) dengan koordinasi kepada Pengatur Operasi Jaringan Distribusi Rayon Kuta, ke Piket Pengatur Operasi Jaringan Distribusi Area Bali Selatan, ke Dispather APD bahwa pekerjaan sudah selesai dan akan menutup FCO.

IV. 

ANALISA

Pada pekerjaan perbaikan konstruksi jaringan yaitu penggantian  jumper, didapatkan suatu analisa yaitu dimana pemasangan jumper itu harus rapat dan tidak boleh ada sparenya, dikarenakan bahaya akan terjadinya bunga

 

api. Dimana pekerjaan ini merupakan pekerjaan korektif yang dilakukan untuk  memperbaiki

jumperan

yang

sudah

tidak

baik

keadaannya,

yang

memungkinkan terjadinya bunga api atau gangguan lainnya. Pada saat membuka LBS secara remote, sempat terjadi kemacetan yang dialami oleh remote, tetepi beberapa saat kemudian remote dapat dioperasikan lagi. Adapun untuk pemasangan perisai tupai, yaitu pada bagian FCO, Arrester dan bushing trafo. Pada pemasangan perisai tupai pada bushing trafo, harus memperhatikan pada saat pelepasan, kemudian pemasangan perisai tupai  pada bushing trafo hingga pengencangan kembali kabel yang terhubung pada  bashing trafo, dimana saat memutar mur nya harus disesuaikan agar tidak  merusak lilitan pada trafi itu sendiri, yang menyebabkan umur trafo akan  berkurang (kemungkinan (kemungkinan kumparan trofo dapat putus). Pemasangan perisai tupai ini merupakan pekerjaan yang dilakukan secara preventive. Dimana ini bercermin kejadian sebelumnya yang sering terjadi pada penyulang di daerah ini adalah binatang yang sering melintasi  jaringan (pada FCO, pada trafonya) sehingga diperlukannya perisai tupai untuk menangkal kejadian seperti trip nya FCO, atau terjadi gangguan yang mengakibatkan pemadaman pada daerah yang disuplai oleh penyulang.

V. 

SIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, pada pekerjaan penggantian jumperan didapatkan suatu kesimpulan bahwa untuk melakuakan pekerjaan ini diperlukan teknik yang tepat untuk menyambung jumperan agar tidak terdapat spare atau dalam keadaaan vacuum (tidak ada udara) pada sambungannya. Pada pemasangan perisai tupai diperlukan sistematika kerja yang benar  dimulai dari pelepasan penghantar yang tersambung pada FCO,Arrester dan  bushing trafo, hingga perisai peris ai tupai dipasang pad FCO, Arrester, bushing trafo dan penghantar yang lepas dipasang kembali( diganti dengan yang baru. Sistematika ini dimaksudkan untuk memudahkahkan jalannya pekerjaan ini.

VI. 

SARAN

Untuk K3 nya lebih diperhatikan, khususnya bagi para pekerja lapangan (pihak PLN maupun pihak pemborong) guna keselamatan kerja dan menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

 

Setelah melaksanakan kegiatan site visit ke rayon kuta untuk pekerjaan  perbaikan konstruksi jaringan (penggantian jumper) dan pemasangan perisai tupai didapatkan suatu saran yaitu koordinasi antara pihak terkait (khususnya Piket Operasi Jaringan Distribusi Rayon Kuta, Piket Operasi Jaringan Distribusi Area Bali Selatan, serta Dispatcher APD perlu ditingkatkan. Karena  pada saat dilapangan, saat terjadinya remote yang macet, tidak ada pihak pih ak APD terkait yang turut ke lapangan memantau. Pada saat melakukan pekerjaan dilapangan, para pengawas meninjau lokasi menurut single line diagram, kenyataannya pada lokasi tidak sesuai dengan single line yang ada (ini terkait single line yang terbaru disesuaikan  pada kondisi lokasi). Ini mungkin disebabkan kurangnya koordinasi antara supervisor dengan pengawas pengawas pekerjaan sehingga pengawas pekerjaan masih membawa single line yang lama.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF