Laporan Puskesmas HT BARU

March 17, 2019 | Author: Denzel Cedric Lyra | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Puskesmas HT BARU...

Description



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok (Dr. Azrul Azwar, MPH : 1980). Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga memberi peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secaa menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Dep Kes RI 1991). Fungsi puskesmas : Ada 3 fungsi pokok puskesmas yaitu : 1. Sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan, aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya 2. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat : 1.

Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat

2.

Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan

3.

Ikut Menetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan

4.

Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

5.

Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

Memberikan

6.

petunjuk

kepada

masyarakat

tentang

bagaimana

SEMESTER VI

menggali

dan

menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien. 3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama ( primer ) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan ( kontinyu) mencakup : 1. Pelayanan kesehatan perorangan. 2. Pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, puskesmas mempunyai 20 kegiatan pokok puskesmas, yaitu : 1. Upaya kesehatan ibu dan anak  2. Upaya keluarga berencana 3. Upaya peningkatan gizi 4. Upaya kesehatan lingkungan 5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 6. Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan 7. Upaya penyuluhan kesehatan 8. Upaya kesehatan sekolah 9. Upaya kesehatan olah raga 10. Upaya perawatan kesehatan masyarakat 11. Upaya kesehatan kerja 12. Upaya kesehatan gigi dan mulut 13. Upaya kesehatan jiwa 14. Upaya kesehatan mata 15. Upaya laboratorium sederhana 16. Upaya pencatatan dan pelayanan dalam rangka sistem informasi kesehatan 17. Upaya kesehatan usia lanjut 18. Upaya pemberian pengobatan tradisional 19. Upaya kesehatan remaja 20. Upaya dana sehat

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil. Dengan lain perkataan kegiatan pokok puskesmas ditujukan untuk  kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat wilayah kerjanya. Pada praktek keperawatan puskesmas di puskesmas Sidotopo, kami mengidentifikasi program-program puskesmas yang dilaksanakan dari tanggal 30

 –  26JANUARI

- APRIL 2012

dari 20 program pokok puskesmas tersebut kami akan membahas satu program yaitu program Balai Pengobatan pada pasien dengan penyakit hipertensi karena banyak pasien hipertensi di puskesmas Sidotopo yang tidak rutin kontrol.

II. Analisa Situasi A. Data Umum

1. Data Demografi Puskesmas Sidotopo terletak di Surabaya, tepatnya di Kecamatan Semampir dengan luas 2

wilayah kerjanya 2 km , dengan membagi 2 Kelurahan yaitu : Keluarahan Sidotopo dan Ampel dengan batas wilayah puskesmas Sidotopo adalah : 

Sebelah Barat

: Jl. Sidodadi Kelurahan Simolawang



Sebelah Timur

: Kelurahan Wonokusumo



Sebelah Selatan : Kelurahan Simolawang



Sebelah Utara

: Kelurahan Pegirian

2. Data Demografi 1) Data Penduduk Berdasarkan keadaan Umur sebagai berikut : Umur

Laki-laki (orang )

Perempuan (orang )

0-1 Tahun

574

525

1-4 tahun

2464

2132

5-9 tahun

3124

2727

10-14 tahun

2839

2492

15-19 tahun

2896

2967

20-24 tahun

3467

3464

25-29 tahun

3965

3707

30-34 tahun

3616

3340

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

35-39 tahun

3337

3042

40-44 tahun

2843

2686

45-49 tahun

2313

2284

50-54 tahun

1983

1871

55-59 tahun

1488

1324

60-64 tahun

890

890

> 64 tahun

1448

1678

Jumlah

37247

35129

2) Tingkat Pendidikan Penduduk : a. Tidak sekolah

: 12945

b SD

: 13168

c. SLTP

: 9435

d. .SMU

: 1645

e. Akademi / PT

: 11505

3) Mata Pencaharian Penduduk  a. pegawai negeri

: 4193

b. pegawai swasta

: 12945

c. petani

:0

d. buruh

:0

e. pensiunan

: 930

f. Nelayan

:0

g. Pedagang /.pengusaha

: 8316

h. Pengangguran

:0

i. Lain-lain

:0

4) Agama a. Islam

: 33484

b. Kristen

: 1549

c. Katolik

: 1278

d. Budha

: 1078

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011

SEMESTER VI



Laporan Puskesmas Hipertensi •

e. Hindu

: 734

f. Lain-lain

:0

Jumlah penduduk seluruhnya

SEMESTER VI

: 72376 orang

a) Laki-laki

: 37247 orang

b) Perempuan

: 35129 orang

c) Jumlah kepala keluarga

: 16807 kk 

d) Jumlah kelurga miskin

: 2670 KK

Jumlah sekolah : a) Taman kanak-kanak yang ada

: 27 buah

b) SD /MI yang ada

: 13 / 7 buah

c) SLTP/ MT yang ada

: 6 buah

d) SMU/SMK/MA yang ada

: 0/1 / 1 buah

e) Akademi yang ada

: 0 buah

f) Perguruan Tinggi yang ada

: 0 buah

g) Jumlah Ponpes yang ada

: 2 buah

Jumlah Murid : a) Taman kanak-kanak yang ada

: 1274 Murid

b) SD /MI yang ada

: 4076 Murid

c) SLTP/ MT yang ada

: 1534 Murid

d) SMU/MA yang ada

: 234 Murid

e) Akademi Yang ada

: 0 Mahasiswa

f) Perguruan Tinggi yang ada

: 0 Mahasiswa

g) Jumlah Ponpes yang ada

: 50 Santri

B. Data Khusus

1. Puskesmas. a. Sasaran Pelayanan. Puskesmas Induk Sidotopo didirikan pada tahun 1992 adalah merupakan pustu dari Puskesmas Pegirian yang terletak di Jl.Sumbo 2/60 surabaya fasilitas mempunyai pelayanan antara lain : imunisasi, Sunat / Kitan, Pengobatan umum, Laboratorium sederhana, Gilut, KB, KIA, jam kerja 07.30 sampai dengan jam 14.30 Wib hari kerja AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

senin s/d Sabtu, puskesmas keliling di RW V Sidotopo. Puskesmas pembantu tidak  punya. b. Rumah Dinas -

Dokter tidak punya

-

Para Medis tidak punya

c. Sumber daya Manusia Jenis Pendidikan : S1 Kedokteran Umum : 3 Orang S1 Kedokteran Gigi

: 1 Orang

S1 Farmasi

: 1 Orang

S1 Keperawatan

: 2 Orang

S1 Kesehatan Masy

: 1 Orang

S1 Umum

: 3 Orang

D4 Kebidanan

: 1 Orang

D3 Kebidanan

: 2 Orang

D3/Akper

: 3 orang

SMA /Pekes

: 2 orang

SMA Umum

: 1 orang

SMF

: 1 orang

AKG

: 1 orang

SMP

: 2 orang

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Dr R. Dr. Esty Matiana

Kepala Puskesmas Dr. Ita Mardiana

Urusan TU Suparwoto

Unit pencegahan

Unit pemulihan

Unit kesling

Unit penunjang

penyakit

kesehatan dan

penyuluhan dan

Nihayatus

Syaifuddin

rujukan

peran serta

Sa’adah

Istiqomah

Barra R

Unit peningkatan kesehatan

Unit perawatan

dan kesejahteraan keluarga

Juli Kustiah

Nurul Huda

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

Data Karyawan / karyawati Puskesmas Sidotopo Tahun 2012.

NO.

1.

2.

NAMA

Dr.Ita Mardiana

Endang Supariani

NIP

140338174

JABATAN

Ka Puskesmas

ALAMAT RUMAH / TELP Samlangyu 33, Komplek TNI AL kenjeran Surabaya Jl. Kapas Madya 4N/3

196408111986032015

Petugas Loket

Surabaya 081.21747972 Jl. Dk. Bulbant

3.

Ahyani Prihatini

196510241987032012

Petugas

Suropati III/30

Apotik 

Surabaya 031. 3711960 Jl. Mrutukalianyar 1/3

4.

Suparwoto

190609041989101001

Tata Usaha

Surabaya 031. 3740774

5.

Juli Kustiah, Amd. Kep.

Ds. Randegan 196707051992032014

Perawat

Tanggulangun Sidoarjo 031. 8850344 Jl. Sidotopo Jaya 3/45

6.

Istiqomah

196601041990022005

Bidan

Surabaya 081.23197058 perum.TNI AL

7.

Nurul Huda

196809071990032010

Bidan

Jl. intan N/11 Gresik  081.23116804 Jl. Wonokusumo RB

8.

Ely Cahyani

1340487901

Bidan

IIA 031.77077184

9.

Esti

197712192006042020

Dokter Gigi

Jl. Karang asem

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

Wurianingtias

SEMESTER VI

12A/54 Surabaya

10.

Hadijatul Kubro

-

Dokter

Saifudin 11.

Zuhri,Amd

Jl. Nyamplungan 5/ 11 Surabaya Jl. Sidoyoso IIA/ 09

197805172006041013

Perawat

kep

Surabaya 031.70102079 Jl. Sombo 160

12.

Siti Sunaimah

198003112008012033

Pembersihan

Surabaya 081.330267279

13.

Sumiati

198506022008912002

Asisten Apoteker

Nihayatus 14.

Sa’adah ,Amd

16.

17

Yosafat Gunawan Bombang Sariawan

Nella Febrilia Dhama P.

198103232008012011

Perawat

Rahayuniati

081.330053250

4J/16 Surabaya 031. 70283110

-

Perawat

Jl. Kebraon

Pelaksana

Surabaya Jl. Panjang Jiwo II A/ 

197711182006042016

Gizi

17 Surabaya Jl. Bulak Banteng Lor

198802202010012005

Lab

Bhineka E/21 Surabaya

Barra 18

Surabaya

Jl. Bronggalan Sawah

Kep 15.

Jl. Sidoyoso Jaya 1/-

Jl. Rembang Selatan 61 -

Kesling

-

SKM

-

TU

Surabaya

Kohar 19 20

Hikmah Tri Rahayu Fredyanto

Jl. Sunan Giri 5A / 08 Gersik  Jl. Karang Menjangan

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

IIIC / 12 Surabaya 21

Herdyawan

-

TU

22

Ika Nurbani

-

Apoteker

23

24

Yuanita Novi Okaya

Irma Seliana

Jl. Tuban I / 43 Surabaya Jl. Kebon Dalem 5/ 26 Surabaya Jl. Raya Rungkut

-

IT

Tengah 62A Surabaya

-

Dokter

Jl. Nyamplungan 10/43

Umum

Surabaya Jl. Bulak Kali Tinjang

25

Alfu Fitriyah

-

Bidan

Baru IB / 15 Surabaya

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

Puskesmas induk alamat Jl. Sumbo 2/60 Surabaya 

Telp 031.3767735 Hp 08123098418



Puskesmas pembantu tidak punya

2. Pelayanan kesehatan meliputi : a) Rumah sakit umum

: 0 buah

b) Rumah bersalin

: 1 buah

c) Puskesmas pembantu

: 0 buah

d) Puskesmas Keliling

: 1 buah

e) Poliklinik / balai pengobatan swasta : 4 buah f) Praktek dokter / dokter gigi swasta

: 3 buah

g) Praktek bidan swasta

: 4 buah

h) Praktek perawat swasta

: 0 buah

i)

: 1 buah

Laboratorium klinik

3. Jumlah sepuluh penyakit terbesar : 1. Infeksi akut lain pada saluran bagian atas

: 8230

2. Radang sendi termasuk rematik

: 2393

3. Diare (termasuk tersangka kolera)

: 1419

4. Penyakit tekanan darah tinggi

: 180

5. Gangguan neuretik

: 658

6. Penyakit kulit infeksi

: 1434

7. Kencing manis

: 183

8. Penyakit kulit alergi

: 1050

9. Conjungtivitis, kelainan sklera

: 289

10. Tukak lambung (gastritis)

: 953

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011

SEMESTER VI



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pengertian

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik sama dengan atau lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik sama dengan atau lebih dari 90 mmHg (WHO, 1999). Pada populasi manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.(Arief mansyoer, 1999)

1.2 Klasifikasi

Menurut WHO (1992) menentukan standar batasan tekanan darah manusia. Klasifikasi

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

Normatensi

< 140

< 90

Boarderline

141  –  159

91 - 94

Definite

> 160

> 95

Laporan Joint National Committee On Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Presure (1992) menyatakan : Klasifikasi

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

< 130

< 85

Normal tinggi

131  –  139

85  –  89

Hipertensi tk. 1

140  –  159

90  –  99

Hipertensi tk. 2

160  –  179

100  –  109

Hipertensi tk. 3

180  –  209

110  –  119

Hipertensi tk. 4

> 210

> 120

Normal

1.3 Etiologi

1.3.1 Hipertensi primer

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya.Sekitar 20 % populasi dewasa mengalami hipertensi, lebih dari 90 % diantara mereka menderita hipertensi esensial.Biasanya faktor yang mempengaruhinya adalah genetik, lingkungan dan faktor yang meningkatkan resiko sperti obesitas, merokok, stres, penurunan elastisitas jaringan dan aterosklerosis pada aorta atau arteri. Hipertensi esensaial biasanya dimulai sebagai proses lebih pada individu pada akhir 30 an dan awal 50 an dan secara bertahap menetap. Pada suatau saat dapat juga terjadi mendadak dan berat, perjalanannya dipercepat yang menyebabkan kondisi pasien memburuk dengan cepat. 1.3.2 Hipertensi sekunder Hipertensi sekunder ini terdapat 5 % kasus. Penyebab spesifiknya diketahui seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, adanya gangguan pada sistem endokrin, gangguan neurologi, penggunaan obat

 – 

obatan, makanan yang mengandung tiramin, gangguan

vaskuler, kehamilan, peningkatan volume intravaskuler, kokain dan lain

 – 

lain.(Arief 

mansyoer, 1999)

1.4 Faktor resiko

1.4.1 Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi : 1. Riwayat keluarga 2. Usia 3. Seks 4. Suku 1.4.2 Faktor resiko yang dapat dimodifikasi : 1.

Stres

2.

obesitas

3.

Nutrisi

1.5 Patofisiologi

Sampai sekarang pengetahuan patofisiologi hipertensi terus berkembang, pendapat sekarang tentang patogenesis hipertensi adalah adanya kelainan dalam sistem pengawasan yang gagal menurunkan tekanan arteri menjadi normal. Tekanan darah dipengaruhi curah  jantung dan tahanan perifer, sehingga semua faktor yang mermpengaruhi curah jantung dan AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

tahanan perifer akan mempengaruhi tekanan darah. Beberapa hal seperti faktor genetik, gangguan

mekanisme

pompa

atrium,

aktifitas

saraf

simpatis,

faktor

hemodinamik 

metabolisme natrium dalam ginjal dan faktor renin angiotensin aldosteron dibuktikan mempunyai kaitan dengan peningkatan darah pada hipertensi. (Syaifullah noer, 1996)

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

Etiologi

HT. primer

Faktor resiko

HT. Skuinder

Pembuluh darah arteri

Curah jamtung meningkat

Tahanan perifer meningkat

Gg. perfusi  jaringan

Intoleransi aktifitas

Stroke volume

Heart rate Defisit perawatan diri

Vasokonstriksi Iskhemi jantung Tek. Vaskuler meningkat

Hipertensi Nyeri pada  jantung

ADO menurun Darah ke retina menurun Tek. Pblh drh otak meningkat

Gg. penglihatan

Nyeri kepala

1.6 Manifestasi klinis

Pada pemeriksaan fisik mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi. Tetapi depat pula ditemukan perubahan pada retina seperti perdarahan, eksudat, penyempitan pembuluh darah dan pada kasus berat dapat terjadi edema pupil. Kadang AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011

 – 



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

kadang seseorang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi dan ini dapat berlangsung bertahun  –  tahun.Hipertensi kadang  –  kadang berjalan tanpa gejala dan diketahui setelah ada komplikasi yaitu jantung, otak, ginjal, mata, gejala yang sering muncul adalah sakit kepala di bagian oksipital, tinitus, pandangan kabur dan mungkin epistaksis. (Syaifullah noer, 1996) 1.7 Penilaian diagnostik

Pengukuran tekanan darah membutuhkan ketepatan untuk menghindarkan kesalahan menggolongkan

seseorang

yang

tekanan

darahnya

normal

sebagai

penderita

hipertensi.Penegakkan diagnosa bukan hanya dilakukan sekali pengukuran karena tekanan darah seseorang bisa berubah

 –  ubah

selama 24 jam.Riwayat kesehatan atau penyakit dahulu

sangat mendukung dalam upaya penegakkan diagnosa. Pada saat pengukuran lebih ditekankan dengan cara auskultasi daripada dengan palpasi. Posisi juga sangat menentukan dalam pengukuran karena mempengaruhi posisi jantung.Selain itu tanda dan gejala yang didapatkan selama pemeriksaan juga sangat penting maknanya dalam menegakkan diagnosa hipertensi. (Syaifullah Noer,1996)

1.8 Kelainan Target 

Jantung : -

Hipertropi Ventrikel kiri,gagal jantug kiri.

-

PJK akibat dari atherosklerosis koroner ialah angina pektoris atau IMA



Otak : Transien ischemic Attack 



Pembuluh darah : melemahnya atau hilangnya denyut di ekstremitas bawah



Ginjal : Gejala-gejala dari gagal ginjal menahun.



Mata : Retinopati

1.9 Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pada penderita hipertensi terdiri dari dua cara, yaitu secara farmakologis misalnya dengan pemberian obat inhibitor

(Reserpine,

 –  obatan

Propanolol),

seperti golongan diuretik (HCT, Furosemid), ACE

vasodilator

(Hidralazine,

minoxidil),

Angiotensin

Converting Enzyme Inhibitor (Captopril), antagonis kalsium (Nifedipin, verapamil).

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

Pengobatan nonfarmakologis yang utama adalah penurunan berat badan, pembatasan alkohol, pengaturan diit (RGRL, TSRK), latihan dan relaksasi. (Syaifullah noer, 1996)

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

BAB 3 PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada tanggal 23 sampai 24JANUARI APRIL 2012 di Wilayah Kelurahan Ampel dan Sidotopo Surabaya diperoleh 20 responden. Data diperoleh dengan membagikan lembar kuesioner, menjelaskan cara mengisi, mendampingi pasien penderita hipertensi dalam mengisi dan menjelaskan kembali pertanyaan yang belum dimengerti mengenai penyakit hipertensi .

4.3 Data Umum Responden

Karakteristik responden yang disurvey adalah pasien yang menderita penyakit hipertensi di wilayah kelurahan Ampel dan Sidotopo Surabaya. Adapun data umum yang disampaikan yaitu: Tabel 4.1 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI WILAYAH KELURAHAN AMPEL DAN SIDOTOPO SURABAYAPADA BULAN JANUARI - APRIL 2012. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah

Frekuensi 7 13 20

Prosentase 35 % 65 % 100 %

Berdasarkan data tabel diatas jumlah jenis kelamin terbanyak yang didapat adalah dari jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 13 responden dengan hasil prosentase (65 %). Tabel 4.2 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR DIWILAYAH KELURAHAN AMPEL DAN SIDOTOPO SURABAYA PADA BULAN JANUARI - APRIL 2012. Umur 70 tahun

0 20

SEMESTER VI

0% 100%

Berdasarkan data tabel diatas jumlah umur terbanyak yang didapat adalah dari umur 40

 –  55

tahun yaitu sebanyak 9 responden dengan hasil prosentase (45 %). Tabel 4.3 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DI WILAYAH KELURAHAN AMPEL DAN SIDOTOPO SURABAYA PADA BULAN JANUARI - APRIL 2012. Tingkat Pendidikan

Frekuensi

Prosentase

Tidak Sekolah SD SMP SMA PT

1 10 4 5 0

5% 50 % 20 % 25 % 0%

Jumlah

20

100 %

Berdasarkan data tabel diatas jumlah tingkat pendidikan terbanyak yang didapat adalah dari tingkat pendidikan SD yaitu sebanyak 10 responden dengan hasil prosentase (50 %). Tabel

4.4

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN DI WILAYAH KELURAHAN AMPEL DAN SIDOTOPO SURABAYA PADA BULAN JANUARI - APRIL 2012.

Pekerjaan PNS Swasta Wiraswasta Tidak bekerja/lain-lain Jumlah

Frekuensi 0 5 9 6 20

Prosentase 0% 25 % 45 % 30 % 100 %

Berdasarkan data tabel diatas jumlah pekerjaan terbanyak yang didapat adalah dari pekerjaan swasta yaitu sebanyak 9 responden dengan hasil prosentase (45 %). Tabel 4.5 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SUMBER INFORMASI DI WILAYAH KELURAHAN AMPEL DAN SIDOTOPO SURABAYA PADA BULAN JANUARI - APRIL 2012 Sumber Informasi Media Cetak  Media elektronik  Tenaga kesehatan Penyuluhan Jumlah

Frekuensi

1 1 12 6

Prosentasi 5% 5% 60 % 30%

20

100 %

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

Berdasarkan data tabel diatas jumlah sumber informasi terbanyak yang didapat adalah dari tenaga kesehatan yaitu sebanyak 12 responden dengan hasil prosentase (60 %).

2.

Data khusus

Tabel 4.6 DISTRIBUSI TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN YANG MENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KELURAHAN AMPEL DAN SIDOTOPO SURABAYA PADA BULAN JANUARI - APRIL 2012 Tingkat Pengetahuan Baik  Cukup Kurang Jumlah

Frekuensi

6 4 10

Prosentase 30% 20 % 50 %

20

100 %

Berdasarkan data tabel diatas jumlah pengetahuan responden terbanyak yang didapat adalah pengetahuan kurang yaitu sebanyak 10 responden dengan hasil prosentase (55 %). Tabel 4.7 DISTRIBUSI KEPATUHAN KONTROL PADA PASIEN YANG MENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KELURAHAN AMPEL DAN SIDOTOPO SURABAYA PADA BULAN JANUARI - APRIL 2012 Kepatuhan Kontrol

Rajin Kontrol Tidak Rajin Kontrol Jumlah

Frekuensi

9 11

Prosentase 45% 55 %

20

100 %

Berdasarkan data tabel diatas jumlah kepatuhan responden terbanyak yang didapat adalah dari responden yang tidak rutin kontrol yaitu sebanyak 11 responden dengan hasil prosentase (55 %). Tabel 4.7 DISTRIBUSI PERAN SERTA KELUARGA PADAPASIEN YANG MENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI DI WILAYAH KELURAHAN AMPEL DAN SIDOTOPO SURABAYA PADA BULAN JANUARI APRIL 2012 Peran Serta Keluarga

Frekuensi

Keluarga yang tidak  pernah mengantar control

11

Prosentase 55 %

Keluarga yang mengantar control Jumlah

9

45%

20

100 %

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

Berdasarkan data tabel diatas jumlah peran serta keluarga terbanyak yang didapat adalah dari keluarga yang tidak pernah mengontrol kontrol yaitu sebanyak 11 responden dengan hasil prosentase (55 %). Berdasarkan hasil survey 20 responden penyakit hipertensi pada bulan januari sampai april di wilayah binaan puskesmas sidotopo yaitu kelurahan ampel dan sidotopo Surabayadidapatkanresponden terbanyak adalah jenis kelamin perempuan dengan prosentase (65%) serta yang memiliki tingkat pengetahuan kurangtentang hipertensi sebanyak ( 50% ) responden. Menurut Soekidjo (2003;127) mengatakan bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu dan memahami dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap informasi yang terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain umur, dimana semakin cukup umur seseorang maka tingkat pengetahuan dan kekuatannya dalam berpikir semakin matang. Selain umur, pendidikan juga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang hipertensi. Menurut Nursalam dan Siti pariani (2001;132) pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan. Selain itu, pendidikan juga mempengaruhi seseorang dimana semakin tinggi pendidikan maka akan semakin mudah dalam menerima informasi sehingga semakin banyak informasi yang didapat dan banyak pula pengetahuan yang dimiliki seseorang. Faktor selanjutnya yaitu informasi. Menurut Soekidjo Notoadmojo (2003;123) informasi yaitu mengatakan atau realita dengan melihat dan mendengarkan sendiri dari orang lain atau alat komunikasi AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

Faktor lainnya yang juga mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang Hipertensi adalah pekerjaan.Menurut Thomas (1996) pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk penunjang kehidupan keluarganya untuk mencapai tujuan hidup yang labih baik yang diinginkan oleh individu.Seseorang yang mempunyai pekerjaan yang penting dan memerlukan aktivitas umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Dari hasil surveyyang dilakukan peneliti terdapat 9 responden (45%) yang berumur 40-55 tahun, dimana semakin tua usia seseorang semakin mudah orang tersebut menerima informasi, dan responden yang bekerja (45%) memungkinkan untuk mendapatkan pengetahuan lebih karena hubungan sosialisasi responden yang lebih tinggi. Sedangkan responden yang sibuk dengan pekerjaan hanya memiliki sedikit waktu untuk memperoleh informasi, sehingga responden yang menderita hipertensi yang rajin kontrol terdapat 9 responden ( 45 % ) sedangkan 11 responden ( 55 % ) hanya kontrol bila keluhan dirasa memberat.Dari hasil penelitian responden yang berpendidikan SD sebanyak 10 responden ( 50 %). Hal ini akan mempengaruhi tingkat pengetahuan mereka. Semakin rendah pendidikan maka semakin susah menerima informasi. Dari hasil penelitian terdapat 12 responden (70 %) yang mendapat informasi dari puskesmas sidotopo. Menurut Syaifudin Azwar (1995;30) media massa seperti buku, televisi, radio, seminar/penyuluhan sudah cukup untuk menambah pengetahuan. Dari masalah tersebut peneliti berpendapat bahwa informasi yang didapat sudah cukup. Dalam penyembuhan pada pasien yang menderita penyakit hipertensi, peran keluarga sangat dibutuhkan. Faktanya sebanyak 11 responden (55%) prosentase yang diwawancarai mengatakan keluarga tidak pernah mengantarkan kontrol dan mengingatkan minum obat dikarenakan keluarga sibuk dengan pekerjaanya masing-masing, sehingga responden tidak  AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

bisa kontrol ke pelayanan kesehatan secara tepat waktu tetapi dilain pihak ada beberapa responden (45%) yang berinisiatif untuk datang sendiri ke puskesmas atau pelayanan kesehatan tanpa menunggu ditemani oleh keluarga, sering kali pola makan yang tidak teratur dan tidak sesuai dengan diit penyakit hipertensi juga menjadi salah satu penyebab tidak  terkontrolnya tekanan darah. Dari hasil survey terhadap pasien yang menderita hipertensi di wilayah binaan puskesmas sidotopo yaitu kelurahan ampel dan sidotopo Surabaya.pengetahuan tentang hipertensi hasilnya kurang, kemungkinan karena faktor ekonomi keluarga yang kurang mampu untuk  mendapatkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi sehingga hanya berpendidikan SD, SMP, sampai SMA serta tidak sekolah. Atau kemungkinan karena kurang ada minat dari masyarakat untuk melihat dan mendengarkan berita atau program kesehatan dari media elektronik, media cetak, dan penyuluhan kesehatan.selain itu karena sebagian besar masyarakat yang sibuk  dengan pekerjaan mengakibatkan hanya mempunyai sedikit waktu untuk memperoleh informasi. Untuk itu perlunya suatu upaya yang harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat bahwa pengetahuan tentang hipertensi sangat penting.Kerjasama antar keluarga sangat penting serta instansi terkait seperti kader kesehatan, penggerak PKK sangat dibutuhkan agar masyarakat mengerti

tentang

kesehatan

terutama

mengetahui

tentang

penyakit

hipertensi

penangannya.

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011

dan



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan survey yang dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Karekteristik responden dengan penyakit hipertensi di wilayah kelurahan Ampel dan Sidotopo sebagian besar berjenis kelamin perempuan, berumur 40-55 tahun, memiliki pekerjaan wiraswasta,dengan prndidikan mayoritas SD dan sumber informasi terbanyak  adalah dari petugas kesehatan. 2.

Sebagian besar responden berpendapat bahwa pendampingan keluarga dalam proses penyembuhan penyakit hipertensi sangat diperlukan.

3. Selain itu pola makan dan diit yang terkontrol juga sangat berpengaruh dalam mengontrol tekanan darah.

4.2 Saran

Diharapkan pada pasien hipertensi di wilayah binaan puskesmas Sidotopo yaitu kelurahan Ampel dan Sidotopo agar lebih memperhatikan pola makan dan diit agar tekanan darah dapat terkontrol. Selain itu diharapkan keluarga pasien dapat ikut berperan serta dalam mengingatkan pasien untuk minum obat dan kontrol. 4.3 Rekomendasi

1. Puskesmas Sidotopo diharapkan lebih memperhatikan pasien-pasien dengan penyakit hipertensi, terutama untuk yang tidak menunjukkan tanda dan gejala.

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011



Laporan Puskesmas Hipertensi •

SEMESTER VI

2. Puskesmas Sidotopo diharapkan dapat membentuk kelompok/perkumpulan para pasien hipertensi agar psien dapat bertukar pikiran antar satu sama lain. 3. Puskesmas Sidotopo diharapkan dapat mengadakan pertemuan berkala untuk pasien hipertensi. 4. Puskesmas Sidotopo diharapkan dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif, seperti senam bersama untuk para pasien hipertensi.

AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA 2010-2011

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF