Laporan Pt Semen Padang peledakan

August 6, 2017 | Author: Randa Septian Putra | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

teknik pertambangan...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A.

Sejarah Ringkas P.T Semen Padang PT Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV

Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia.[1] Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958, perusahaan dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia dari pemerintah Belanda. Selama periode ini, perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi 330.000 ton/ tahun. Selanjutnya pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV. Pada tahun 1995, pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke Semen Gresik bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V. Pada saat ini, pemegang saham perusahaan adalah PT Semen Gresik Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01 %. 1. Produksi

Gambar 1.1 Kantor pusat PT. Semen Padang

2. Kapasitas pabrik Total kapasitas produksi PT Semen Padang adalah 5.240.000 ton/tahun dengan rincian sebagai berikut:Pabrik indarung II = 660.000 ton / tahun (Proses Kering) 1) Pabrik indarung III = 660.000 ton / tahun (Proses Kering) 2) Pabrik indarung IV = 1.620.000 ton / tahun (Proses Kering) 3) Pabrik indarung V = 2.300.000 ton / tahun (Proses Kering) Pabrik indarung I dinonaktifkan sejak bulan oktober 1999, dengan pertimbangan efisiensi dan polusi, karena pabrik yang didirikan pada tanggal 18 maret 1910 ini dengan proses basah. 3. Bahan mentah Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur, batu silika, tanah liat dan pasir besi. Dari total kebutuhan bahan mentah, batu kapur yang depositnya terdapat di bukit karang putih (± 2 km dari pabrik) digunakan sebanyak 81 %. Batu silika yang depositnya berasala dari bukit ngalau (± 1,5 km dari pabrik) digunakan sebanyak ± 9 % dan tanah liat diperoleh disekitar Kecamatan Kuranji, Kota Padang digunakan sejumlah ± 9%. Sedangkan kebutuhan pasir besi ± 1 % didatangkan dari Cilacap. Pada penggilingan akhir ditambahkan gypsum 3-5 % yang didatangkan dari Thailand. Gypsum alam dan gypsum sintetis dari PT Petro Kimia Gresik. 4. Proses produksi Secara garis besar prsoes produksi semen melalui 5 tahapan, yaitu : a. Penambangan dan penyimpanan bahan mentah. b. Penggilingan dan pencampuran bahan mentah. c. Homogenisasi hasil penggilingan bahan mentah. d. Pembakaran. e. Penggilingan akhir hasil pembakaran.

Dalam Proses kering, penggilingan bahan di Raw Mill udara panas dialirkan dari tanur putar (Kiln) sehingga dihasilkan Raw Mix dengan kandungan air
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF