Laporan Prioritas Masalah Menggunakan Metode Carl: Disusun Oleh: Kelompok 5
June 9, 2019 | Author: ova | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Prioritas Masalah Menggunakan Metode Carl: Disusun Oleh: Kelompok 5...
Description
LAPORAN PRIORITAS MASALAH MENGGUNAKAN METODE CARL
Disusun Oleh: Kelompok 5
Siti Hanifahfuri Silverrikova
04011181419002
Mareta Kurnia Desiani
04011181419042
Poppy Putri Pratiwi
04011181419058
Azora Khairani Kartika
04011281419082
Disa Novellin
04011281419134
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ 1 DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 2 BAB I. Pendahuluan .............................................................................................................. 3 BAB II. Tinjauan Pustaka ...................................................................................................... 4 BAB III. Contoh Kasus dan Pembahasan.............................................................................. 6 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 8
2
BAB I PENDAHULUAN Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicari jalan keluarnya. Akan tetapi, karena keterbatasan sumber daya, dana dan waktu, dapat menyebabkan beberapa permasalahan tidak dapat dipecahkan sekaligus, untuk itu perlu dilakukan penentuan prioritas masalah. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang cukup (Notoadmodjo, 2013). Penetapan prioritas dinilai sebagai inti dari proses perencanaan. Setelah prioritas ditetapkan, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan. Dalam penentuan prioritas, aspek penilaian dan kebijakan sangat diperlukan untuk menyintesis berbagai rincian yang relevan. (Aswar, 2010). Keterampilan utama yang diperlukan dalam penentuan prioritas adalah menyeimbangkan variabel-variabel yang memiliki hubungan kuantitatif yang sangat berbeda dan terletak dalam skala dimensional yang berbeda pula. Seorang ahli epidemiologi cenderung menilai prioritas masalah sebagai mortalitas dan morbiditas relatif dari masalah-masalah kesehatan tertentu. Dalam melakukan penanggulangan masalah kesehatan perlu dilakukan identifikasi dan prioritas masalah untuk menjawab masalah kesehatan atau penyakit apa yang perlu diutamakan atau diprioritaskan dalam program kesehatan dan apabila telah didapatkan masalah kesehatan atau jenis penyakit yang diprioritaskan untuk ditanggulangi maka langkah yang harus dilakukan adalah mengetahui jenis atau bentuk intervensi agar program yang dilakukan dapat dicapai secara efektif dan efesien (Symond, 2013). Ada banyak konsep mengenai penetuan prioritas masalah kesehatan, diantaranya adalah metode PAHO, metode Delphi, metode Delbeque, metode estimasi beban kerugian, metode Hanlon, metode Pearl, metode CARL, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak metode yang ada pastinya ada kerugian dan keuntungan dari setiap metode yang bisa diterapkan. Namun pada dasarnya, setiap metode ini pastinya akan mempermudah pelaku kesehatan dalam menentukan prioritas masalah kesehatan yang dihadapinya, karena itu pada makalah ini akan dijabarkan salah satu metode yang bisa digunakan untuk menetukan prioritas masalah, yaitu metode CARL, disertai contoh kasus dan pembahasannya.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di bidang kesehatan, yaitu suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah jika data yang tersedia adalah data kualitatif. Penggunaan metode CARL untuk menetapkan prioritas masalah dilakukan apabila pengelola program menghadapi hambatan keterbatasan dalam menyelesaikan masalah. Penggunaan metode ini menekankan pada kemampuan pengelola program. Metode ini dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria tertentu, seperti kemampuan
(capability),
kemudahan
(accessibility),
kesiapan
(readiness),
serta
pengungkit (leverage). Pada metode CARL, kriteria-kriteria tersebut harus diberi skor 1-5. Semakin besar skor semakin besar masalahnya, sehingga semakin tinggi letaknya pada urutan prioritas. Kriteria CARL tersebut mempunyai arti:
C=
Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan peralatan)
A=
Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahaan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/cara/teknologi serta penunjang pelaksanaan seperti peraturan.
R=
Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasar an, seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi.
L=
Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas.
Setelah masalah atau alternatif pemecahan masalah diidentifikasi, kemudian dibuat tabel kriteria CARL dan diisi skornya. Bila ada beberapa pendapat tentang nilai skor yang diambil adalah rerata. Nilai total merupakan hasil perkalian C x A x R x L, urutan ranking atau prioritas adalah nilai tertinggi sampai nilai terendah. Contoh pemakaian metode CARL adalah sebagai berikut: No.
Daftar Masalah
C
A
R
L
Total Nilai
Urutan
1.
A
5
3
4
4
240
I
2.
B
3
3
3
4
108
II
3.
C
2
4
4
3
98
III
4
Kelebihan metode CARL :
Dengan masalah (solusi) yang relatif banyak, bisa ditentukan peringkat atas masingmasing masalah sehingga bisa diperoleh prioritas masalah.
Kekurangan metode CARL :
Penentuan skor sangat subyektif, sehingga sulit untuk distandarisasi.
Penilaian atas masing-masing kriteria terhadap yang di skor perlu kesepakatan agar diperoleh hasil yang maksimal dalam penentuan peringkat.
Obyektifitas hasil peringkat masalah (solusi) kurang bisa dipertanggungjawabkan karena penentuan skor atas kriteria yang ada.
Langkah pelaksanaan CARL 1. Pemberian skor pada masing-masing penyebab masalah dan perhitungan hasilnya 2. Tulis masalah atau penyebab masalah atau alternatif penyelesaian masalah, dan letakkan pada lembar flipchart/papantulis/whiteboard 3. Tentukan skor atau nilai yang akan diberikan pada tiap masalah atau penyebab masalah atau alternatif penyelesaian masalah, berdasarkan kesepakatan bersama, contoh: Nilai 1 = sangat tidak menjadi masalah Nilai 2 = tidak menjadi masalah Nilai 3 = cukup menjadi masalah Nilai 4 = sangat menjadi masalah Nilai 5 = sangat menjadi masalah (mutlak) 4. Berikan skor atau nilai untuk setiap alternatif masalah berdasarkan kriteria CARL (Capability atau Kemampuan, Accessibility atau Kemudahan, Readiness atau Kesiapan, Leverage atau Daya Ungkit)
5
BAB III CONTOH KASUS DAN PEMBAHASAN 1. Skenario dr. Rina merupakan dokter yang bekerja di Puskesmas Mawar dan terletak di Kecamatan Meranti. Puskesmas tersebut terletak di daerah yang cukup jauh dari Kota. Di setiap puskesmas termasuk puskesmas Mawar
terdapat program
Pemantauan Wilayah Setempat. Ada berbagai macam Pemantauan Wilayah Setempat yaitu PWS KIA dan PWS Gizi. Hasil dari PWS KIA ditemukan cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan cukup tinggi. Dari hasil, didapatkan komplikasi kebidanan pada ibu antara lain: 1. Ibu Hamil dengan Preeklampsia 2. Ibu Hamil dengan DM Gestasional 3. Ibu Hamil dengan Hipertiroid 4. Ibu Hamil dengan SLE 5. Ibu hamil dengan Infeksi Saluran Kemih dr. Rina dan petugas di kesehatan tersebut akan mendiskusikan prioritas masalah dari cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan cukup tinggi di daerah tersebut dengan menggunakan metode CARL, serta melakukan penatatalaksanaan dari prioritas masalah tersebut.
2. Penentuan Proritas Penyakit pada Kasus Menggunakan Metode CARL No. Masalah
C
A
R
L
Nilai
Rank
1
Ibu Hamil dengan Preeklampsia
5
4
4
2
160
1
2
Ibu
4
5
4
1
80
3
Hamil
dengan
DM
Gestasional 3
Ibu Hamil dengan Hipertiroid
5
5
3
2
150
2
4
Ibu Hamil dengan SLE
2
2
2
2
16
4
5
Ibu hamil dengan Infeksi Saluran
2
3
2
1
12
5
Kemih Tabel 1. Penentuan Proritas Penyakit pada Kasus Menggunakan Metode CARL 6
3. Kesimpulan Prioritas Masalah Berdasarkan Tabel CARL Berdasarkan analisis cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan di Puskesmas Mawar menggunakan metode CARL pada tabel di atas, didapatkan nilai tertinggi terdapat pada no 1 yaitu ibu hamil dengan preeklampsia. Oleh karena itu, penyakit yang harus ditatalaksana lebih dahulu adalah ibu hamil dengan preeklampsia.
7
DAFTAR PUSTAKA Aswar, Azrul. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binaputra Aksara. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Sulaeman, ES. 2011. Manajemen Kesehatan, Teori dan Praktik di Puskesmas, ed. 2, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Supriyanto dan Damayanti. 2007. Perencanaan dan Evaluasi. Surabaya: Airlangga University Press Symond, D. 2013. Penentuan Prioritas Masalah kesehatan dan Prioritas Jenis Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan di Suatu Wilayah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, FKM Unand, Vol. 7, No. 2 Yuwono, SR. 2008. Penggunaan Interpersonal Skills dalam Problem Solving Cycles sebagai Upaya Peningkatan Efektivitas. Tim Penerapan Riset Operasional di RSU dr. Soetomo Surabaya, Disertasi. Surabaya: Universitas Airlangga.
8
View more...
Comments