Laporan Praktikum Uji Ranking
November 6, 2017 | Author: Benedicta Wikasitakusuma | Category: N/A
Short Description
laporan praktikum...
Description
LABORATORIUM TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Praktikum Percobaan Tanggal Pembimbing
: UJI INDERAWI : UJI RANKING : 12 NOVEMBER 2015 : Ir.Enny Karti Basuki MP
Nama NPM/Semester Romb/Grup NPM/Teman Praktek
: BENEDICTA W. : 1233010003/VII :I/B : 1233010002 / FERRY YUSUF 1233010005 / KOYI FATKUL R
LAPORAN RESMI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji sensori merupakan uji pertama penentu penerimaan produk pangan dengan menggunakan indera manusia sebagai alat ukur. Penilaian pertama konsumen terhadap produk pangan adalah
berdasarkan karateristik sensorinya,
seperti
aroma,
tekstur,
kenampakan (appearence), dan rasa. Konsumen hanya akan mengkonsumsi makanan yang karateristik sensorinya baik dan memenuhi syarat. Penilaian cara ini banyak disenangi karena dapat dilaksanakan dengan cepat dan langsung. Tingkat kesukaan konsumen terhadap suatu produk memang berbeda-beda.Untuk mengatasi hal itu dapat dilakukan dengan cara uji ranking terhadap produk yang akan dipasarkan yang berguna sebagai gambaran akan tingkat kesukaan konsumen terhadap produk. Oleh sebab itu, uji ranking menjadi sangat penting dilakukan oleh para produsen, khususnya yang bergerak dalam industri pangan yaitu sebagai bahan evaluasi yang nantinya akan berguna sebagai bahan pembelajaan untuk mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada pada produk dan dapat menciptakan sebuah inovasi baru dan meningkatkan kualitas produk. Pada praktikum kali ini Pada praktikum kali ini menggunakan uji hedonic dengan bahan baku beberapa nugget ayam dengan kualitas mutu yang berbeda. 1.2 Tujuan Secara terperinci tujuan praktikum uji inderawi percobaan Uji Skoring adalah :
Untuk menilai atau mengukur mutu produk, seperti aroma, warna, tekstur dan rasa dari
chicken nugget. Untuk menilai kualitas diantara beberapa produk sejenis dengan memberikan penilaian erhadap sifat tertentu dari suatu produk.
1.3 Manfaat
Dilihat dari tujuan pratikum, manfaat pratikum uji indrawi percobaan uji pembedaan adalah: Dapat mengetahui sifat mutu produk mutu produk, seperti aroma, warna, tekstur dan rasa
dari chicken nugget. Dapat mengetahui besarnya perbedaan kualitas diantara beberapa produk sejenis dengan memberikan penilaian terhadap sifat tertentu dari suatu produk.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Uji ranking dapat diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang ditemui tersebut. Uji ini bisa mengukur pengaruh proses baru terhadap mutu produk, yaitu untuk mengetahui apakah produk baru sama atau lebih baik dari produk lama. Selain iu juga untuk menentukan contoh terbaik atau produk yang paling digemari konsumen, tujuan utama pemasaran produk itu. Dengan menggunakan uji ranking, uji penjenjangan atau pengurutan ini maka mutu produk dapat diketahui dan diurutkan. Produk kesukaan konsumen juga bisa diketahui sehingga untuk selanjutnya jenis atau tingkat mutu produk inilah yang dijadikan patokan dalam proses pembuatan suatu produk (Nur Aini, 2013) 2.1 Uji Ranking Ranking adalah suatu proses pengurutan dua sampel atau lebih berdasarkan intensitas atau derajat atribut yang dirancang atau menurut tingkat kesukaan produk dalam rangka memilih yang terbaik atau menghilangkan yang terjelek,dengan maksud untuk menambah atau mengurangi jumlah suatu atribut, kualitas secara keseluruhan atau respon pada saat yang sama (Nur Aini dkk, 2013). Kartika (1988) mengemukakan bahwa uji rangking dapat digunakan untuk mengurutkan intensitas mutu dan kesukaan konsumen dan dalam rangka memilih yang terbaik dan menghilangkan yang terjelek. Uji rangking dapat menggunakan penelis terlatih untuk uji rangking pembedaan dan panelis tidak terlatih untuk uji rangking kesukaan. Uji ranking pada umumnya dilakukan untuk menentukan urutan sejumlah komoditas atau produk yang berbeda intensitas sifatnya. Selain itu juga, uji ranking dapat digunakan untuk memperbaiki mutu produk dan memilih contoh yang terbaik. Dalam uji ranking, panelis diminta untuk mengurutkan sampel yang diuji menurut intensitas mutu sensorik. Uji ranking termasuk pada uji skalar karena hasil pengujian oleh panelis telah dinyatakan dalam besaran kesan dengan jarak (interval) tertentu. Dalam uji ini panelis diminta membuat urutan contoh-contoh yang diuji menurut perbedaan tingkat mutu tingkat sensorik. Jarak atau interval antara jenjang/ranking ke atas dan ke bawah tidak harus sama, misalnya jenjang no. 1 dan 2 boleh berbeda dengan jenjang no. 2 dan 3. Dalam uji penjenjangan/ranking, komoditi diurutkan dan diberi nomor urut. Urutan pertama selalu menyatakan tingkat tertinggi, makin ke bawah nomor urutnya kian besar (Kartika, 1988). Angka-angka atau nilai hasil uji ranking yang dilakukan hanyalah nomor urut, tidak menyatakan besaran skalar. Uji ini juga tidak menyatakan contoh pembanding sebagai komoditi yang paling tinggi nilainya tetapi hanyalah alat atau sarana untuk pedoman dalam membandingkan berbagai komoditi yang sama jenisnya sedangkan kualitasnya berbeda. Dalam pengujian penjenjangan, komoditi diurutkan atau diberi nomor urut. Urutan pertama selalu menyatakan yang paling tinggi, dan makin kebawah nomor urut semakin besar. Angka-angka ini tidak menyatakan besar skalar melainkan nomor urut. Dalam uji ranking, contoh pembanding tidak ada. (Supriyatna, 2007)
2.2 Keuntungan Uji Ranking
Keuntungan dari uji rangking adalah cepat, dapat digunakan untuk bermacam-macam contoh, prosedur sederhana, dapat menggunakan contoh baku atau tidak, dan memaksa adanya keputusan relatif karena tidak ada dua contoh pada rank yang sama. Sedangkan kelemahannya adalah mengabaikan jumlah atau tingkat perbedaan. Contoh, nilai satu set data tidak dapat dibandingkan langsung dengan nilai yang sama pada set data lain dan bilaterdapat perbedaan yang kecil panelis merasa harus membedakan contoh yang dianggap identik, sehingga dapat menyebabkan inkonsistensi pada uji rangking (Oktrafina, 2010). Uji ranking ini bisa mengukur pengaruh proses baru terhadap mutu produk, yaitu untuk mengetahui apakah produk barusama atau lebih baik dari produk lama. Selain itu juga untuk menentukan contoh terbaik atau produk yang paling digemari konsumen, tujuan utama pemasaran produk itu. Dengan menggunakan uji ranking, uji penjenjangan atau pengurutan ini maka mutu produk dapat diketahui dan diurutkan. Produk kesukaan konsumen juga bisa diketahui sehingga untuk selanjutnya jenis atau tingkat mutu produk inilah yang dijadikan patokan dalam proses pembuatan suatu produk. Angka-angka atau nilai hasil uji ranking yang dilakukan hanyalah nomor urut, tidak menyatakan besaranskalar. Uji ini juga tidak menyatakan contoh pembanding sebagai komoditi yang paling tinggi nilainya tetapi hanyalah alat atau sarana untuk pedoman dalam membandingkan berbagai komoditi yang sama
jenisnya,
sedangkan kualitasnya berbeda (Gissel, 1985). Uji ranking dapat diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang ditemui tersebut. Dalam uji rangking, tidak disertakan contoh pembanding seperti uji Duo-Trio. Jumlah sampel yang diujikan harus minimal 2 sampel atau lebih biasanya 2-7 sampel. Pada pengujian dapat dipakai panelis terlatih atau panelis agak terlatih ataupun tidak terlatih. Cara penilaian atau pengujian ranking dalam praktiknya memerlukan suatu formulir pernyataan atau kuesioner untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan dalam analisis data statistiknya agar hasil pengujian dapat disimpulkan secara pasti.
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Pratikum uji indrawi percobaan uji ranking dilaksanakan pada tanggal 12 November 2015 di Labtarium Uji Indrawi Progam Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. 3.2 Alat dan Bahan A. Alat 1) Piring kecil 2) Garpu kecil 3) Kertas label 4) Kuisioner B. Bahan 1) Nugget Sorin 2) Nugget Belfoods 3) Nugget So Nice 4) Nugget Champ C. Cara Kerja Menyiapkan alat dan bahan Penyaji menyajikan sampel Panelis diminta untuk menguji atau menlai sampel yang diuji berbentuk nomer urut Melakukan tabulasi data dalam pengujian
BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN Pada praktikum Uji Ranking ini dilakukan dengan menyiapkan 1 macam sampel dengan 5 merk yang berbeda, Parameter yang diuji diantaranya aroma, warna tekstur, dan rasa. Uji Ranking ini dilakukan oleh panelis agak terlatih, yaitu mahasiswa Teknologi Pangan UPN “Veteran” Jawa Timur yang mengikuti pratikum uji indrawi, yaitu sebanyak 18 mahasiswa atau 18 panelis. Hasil pengujian Uji Ranking yang diperoleh ditabulasi dan ditransformasikan
menjadi besaran angka yang dapat dianalisis ragam dengan menggunakan tabel fisher dan yates. Hasil data transformasi tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan untuk mengetahui beda nyata dilakukan dengan Uji Tukey A. Pengujian warna Tabel 4.1. Hasil uji ranking parameter warna Parameter Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
Warna 231
445
853
541
678
1 4 1 4 1 5 1 3 5 4 5 5 1 2 1 5 1 3 52
3 2 2 3 3 4 2 4 3 2 4 4 2 1 2 4 2 2 49
4 3 4 2 2 1 5 1 4 1 1 3 3 5 3 2 3 1 48
5 1 3 1 4 3 3 2 2 3 3 1 5 3 4 1 4 4 52
2 5 5 5 5 2 4 5 1 5 2 2 4 4 5 3 5 5 69
Tabel 4.2 Transfotmasi hasil uji ranking parameter warna Warna
Parameter Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
231
445
853
541
678
1.16 -0.5 1.16 -0.5 1.16 -1.16 1.16 0 -1.16 -0.5 -1.16 -1.16 1.16 0.5 1.16 -1.16 1.16 0 1,32
0 0.5 0.5 0 0 -0.5 0.5 -0.5 0 0.5 -0.5 -0.5 0.5 1.16 0.5 -0.5 0.5 0.5 2,66
-0.5 0 -0.5 0.5 0.5 1.16 -1.16 1.16 -0.5 1.16 1.16 0 0 -1.16 0 0.5 0 1.16 3,48
-1.16 1.16 0 1.16 -0.5 0 0 0.5 0.5 0 0 1.16 -1.16 0 -0.5 1.16 -0.5 -0.5 1,32
0.5 -1.16 -1.16 -1.16 -1.16 0.5 -0.5 -1.16 1.16 -1.16 0.5 0.5 -0.5 -0.5 -1.16 0 -1.16 -1.16 -8,78
One-way ANOVA: warna versus sampel Source sampel Error Total
DF 4 85 89
SS 5,542 51,899 57,442
MS 1,386 0,611
F 2,27
P 0,068
S = 0,7814 R-Sq = 9,65% R-Sq(adj) = 5,40% Grouping Information Using Tukey Method sampel C B D A E
N 18 18 18 18 18
Mean 0,1933 0,1478 0,0733 0,0733 -0,4878
Grouping A A A A A
Means that do not share a letter are significantly different. Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons among Levels of sampel Individual confidence level = 99,34%
Pada hasil pratikum menunjukkan bahwa warna nugget dengan 5 merk yang berbeda yang beredar di pasaran menunjukan hasil tidak berbeda nyata antar sampel (P > 0,05). Dari hasil analisa uji lanjut dengan metode Tukey didapat kelima sampel tidak berbeda nyata. Warna pada nugget juga mempengaruhi pemberian ranking dari panelis namun pada praktikum kali ini pemberian ranking mendapatkan hasil tidak berbeda nyata dari sampel – sampel nugget yang lain.
B. Pengujian Aroma Tabel 4.3. Hasil pengujian ranking pengujian aroma Parameter Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
Aroma 231
445
853
541
678
1 2 1 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 2 2 2 63
5 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 55
3 3 4 2 1 4 2 2 2 1 2 3 4 2 4 5 4 4 52
4 5 2 1 2 3 5 1 1 2 3 1 1 4 1 1 5 1 43
2 1 5 5 5 1 1 3 5 4 1 5 3 1 5 4 1 5 57
Tabel 4.4 Transformasi hasil uji ranking parameter aroma Parameter Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
Aroma 231
445
853
541
678
1,16 0,50 1,16 -0,50 -0,50 -1,16 -0,50 -1,16 -0,50 -1,16 -1,16 -0,50 -1,16 -1,16 0 0,50 0,50 0,50 -5,14
-1,16 -0,50 0 0 0 0,50 0 -0,50 0 0 -0,50 0,50 0,50 0 0,50 0 0 0 -0,66
0 0 -0,50 0,50 1,16 -0,50 0,50 0,50 0,50 1,16 0,50 0 -0,50 0,50 -0,50 5 -0,50 -0,50 1,16
-0,50 -1,16 0,50 1,16 0,50 0 -1,16 1,16 1,16 0,50 0 1,16 1,16 -0,50 1,16 1,16 5 1,16 6,3
0,50 1,16 -1,16 -1,16 -1,16 1,16 1,16 0 -1,16 -0,50 1,16 -1,16 0 1,16 -1,16 -0,50 1,16 5 -1,66
One-way ANOVA: aroma versus sampel
Source sampel Error Total
DF 4 85 89
SS 3,925 53,517 57,442
MS 0,981 0,630
F 1,56
P 0,193
S = 0,7935 R-Sq = 6,83% R-Sq(adj) = 2,45% Grouping Information Using Tukey Method sampel D C B E A
N 18 18 18 18 18
Mean 0,3500 0,0644 -0,0367 -0,0922 -0,2856
Grouping A A A A A
Means that do not share a letter are significantly different. Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons among Levels of sampel Individual confidence level = 99,34%
Pada hasil pratikum menunjukkan bahwa aroma chicken nugget dengan 5 merk yang berbeda menunjukan hasil tidak berbeda nyata antar sampel (P > 0,05). Dari hasil analisa uji lanjut dengan metode Tukey didapat kelima sampel tidak berbeda nyata. Menurut jurnal penelitian Purwati dkk (2015), tingkat kesukaan panelis terhadap Es Krim Free Lactose meningkat dari P1 ke P4, kemudian menurun ke P5. Penurunan tersebut karena aroma Es Krim Free Lactose dipengaruhi oleh dua hal yang pertama, karena adanya penambahan vanili bubuk dalam proses pembuatan Es Krim Free Lactose, yang kedua, karena adanya perbedaan kekentalan sari hanjeli yang digunakan.
C. Pengujian Rasa Tabel 4.5 Hasil uji ranking pengujian rasa Parameter Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
Rasa 231
445
853
541
678
4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 3 1 4 1 71
5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 2 3 4 68
1 3 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 5 2 2 31
2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 2 4 1 3 38
3 1 5 5 5 3 5 1 3 3 1 2 3 4 5 3 5 5 62
Tabel 4.6 Transformasi hasil uji ranking parameter rasa Parameter Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
Rasa 231
445
853
541
678
-0,50 -0,50 -0,50 -0,50 -0,50 -1,16 0 -1,16 -1,16 -1,16 -1,16 -1,16 -0,50 -1,16 0 1,16 -0,50 1,16 -9,3
-1,16 -1,16 0 0 0 -0,50 -0,50 -0,50 -0,50 -0,50 -0,50 -0,50 -1,16 0 -0,50 0,50 0 -0,50 -1,32
1,16 0 0,50 0,50 1,16 1,16 1,16 0,50 0,50 1,16 0,50 1,16 1,16 1,16 1,16 -1,16 0,50 0,50 12,78
0,50 0,50 1,16 1,16 0,50 0,50 0,50 0 1,16 0,50 0 0 0,50 0,50 0,50 -0,50 1,16 0 8,64
0 1,16 -1,16 -1,16 -1,16 0 -1,16 1,16 0 0 1,16 0,50 0 -0,50 -1,16 0 -1,16 -1,16 1,52
One-way ANOVA: rasa versus sampel Source sampel Error Total
DF 4 85 89
S = 0,6427
SS 22,330 35,111 57,442
MS 5,583 0,413
F 13,51
R-Sq = 38,88%
P 0,000
R-Sq(adj) = 36,00%
Grouping Information Using Tukey Method sampel C D E B A
N 18 18 18 18 18
Mean 0,7100 0,4800 -0,2578 -0,4156 -0,5167
Grouping A A B B B
Means that do not share a letter are significantly different. Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons among Levels of sampel Individual confidence level = 99,34%
Pada hasil pratikum menunjukkan bahwa rasa chicken nugget dengan 5 merk yang berbeda menunjukan hasil berbeda nyata antar sampel (P < 0,05). Dari hasil analisa uji lanjut dengan metode Tukey didapat kelima sampel berbeda nyata.Sampel berdasarkan parameter rasa yang memiliki tingkat kesukaan tertinggi adalah merk So Nice. Menurut jurnjal penelitian Purwati dkk (2015),pada tingkat kesukaan panelis terhadap rasa Es Krim Free Lactose meningkat dari P1 ke P4, kemudian menurun ke P5. Hasil uji nya berbeda dengan praktikum karena pada penelitian dilanjutkan dengan uji Duncan’syang menunjukan bahwa P4 berbeda secara signifikan dengan keempat perlakuan lainnya (P=0,002). Penurunan tingkat kesukaan terhadap rasa Es Krim Free Lactose disebabkan karena kekentalan sari hanjeli mempengaruhi rasa manis yang dihasilkan oleh es krim. Dengan kekentalan yang berbeda dan penambahan gula yang sama pada proses pembuatan, akan mempengaruhi kemanisan dari es krim yang dihasilkan.
D. Pengujian Tekstur Tabel 4.7 Hasil uji ranking parameter tekstur Parameter Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
Tekstur 231
445
853
541
678
5 4 3 4 4 4 5 2 5 5 5 5 5 3 5 5 2 4 75
3 2 2 3 3 5 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 50
1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 21
4 3 4 1 1 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 1 4 3 56
2 5 5 5 5 2 2 5 4 3 2 2 4 5 3 4 5 5 68
Tabel 4.8 Transformasi hasil uji ranking parameter tekstur Parameter Panelis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total
Tekstur 231
445
853
541
678
-1,16 -0,50 0 -0,50 -0,50 -0,50 -1,16 0,50 -1,16 -1,16 -1,16 -1,16 -1,16 0 -1,16 -1,16 0,50 -0,50 -11,94
0 0,50 0,50 0 0 -1,16 0 0 0 0,50 0 0 0 0,50 0,50 0 0 0,50 1,84
1,16 1,16 1,16 0,50 0,50 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16 0,50 1,16 1,16 18,9
-0,50 0 -0,50 1,16 1,16 0 -0,50 -0,50 0,50 -0,50 -0,50 -0,50 0,50 -0,50 -0,50 1,16 -0,50 0 -0,52
0,50 -1,16 -1,16 -1,16 -1,16 0,50 0,50 -1,16 -0,50 0 0,50 0,50 -0,50 -1,16 0 -0,50 -1,16 -1,16 -8,28
One-way ANOVA: tekstur versus sampel
Source sampel Error Total
DF 4 85 89
SS 31,777 25,664 57,442
MS 7,944 0,302
F 26,31
P 0,000
S = 0,5495 R-Sq = 55,32% R-Sq(adj) = 53,22% Grouping Information Using Tukey Method sampel C B D E A
N 18 18 18 18 18
Mean 1,0500 0,1022 -0,0289 -0,4600 -0,6633
Grouping A B B C C D D
Means that do not share a letter are significantly different. Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons among Levels of sampel Individual confidence level = 99,34%
Pada hasil pratikum menunjukkan bahwa tekstur chicken nugget dengan 5 merk yang berbeda menunjukan hasil berbeda nyata antar sampel (P < 0,05). Dari hasil analisa uji lanjut dengan metode Tukey didapat kelima sampel berbeda nyata. Hal ini sesuai dengan data yang ada, dimana tekstur tiap sampel nugget berbeda. Untuk nugget dengan merk Sorin memiliki tekstur keras , Belfoods memiliki tekstur agak keras, So nice memiliki tekstur lembek, dan Champ memiliki tekstur agak lembek. Nugget so nice memiliki tingkat kesukaan tertinggi. Menurut jurnal penelitian Purwati dkk (2015), tekstur es krim free lactose meningkat dari P1 ke P2, kemudian menurun ke P3. Dari P3 meningkat kembali ke P4, kemudian menurun ke P5. Penilaian terhadap tekstur Es Krim Free Lactose didasarkan pada tingkat kekentalan dan kelembutan es krim. Tingkat kekentalan dapat mempengaruhi kelembutan Es Krim Free Lactose karena kandungan air yang terlalu rendah dapat mengurangi proses pembentukan kristal es. Oleh karena itu, es krim dengan perlakuan yang terlalu kental dan terlalu encer kurang disukai oleh panelis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan Pada hasil pratikum menunjukkan bahwa warna chicken nugget dengan 4 (empat) merk yang berbeda menunjukan hasil tidak berbeda nyata antar sampel (P > 0,05). Dari hasil analisa uji
lanjut dengan metode Tukey didapat keempat sampel tidak berbeda nyata. Pada hasil pratikum menunjukkan bahwa aroma chicken nugget dengan 4 (empat) merk yang berbeda menunjukan hasil tidak berbeda nyata antar sampel (P > 0,05). Dari hasil analisa uji
lanjut dengan metode Tukey didapat keempat sampel tidak berbeda nyata. Pada hasil pratikum menunjukkan bahwa rasa chicken nugget dengan 4 (empat) merk yang berbeda menunjukan hasil berbeda nyata antar sampel (P < 0,05). Dari hasil analisa uji lanjut
dengan metode Tukey didapat keempat sampel berbeda nyata. Pada hasil pratikum menunjukkan bahwa tekstur chicken nugget dengan 4 (empat) merk yang berbeda menunjukan hasil berbeda nyata antar sampel (P < 0,05). Dari hasil analisa uji lanjut dengan metode Tukey didapat keempat sampel berbeda nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur dkk. 2013. Petunjuk Praktikum Evaluasi Sensori. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Purwokerto. Jellinek, Gissel. 1985.Evaluation of Food . Bills Howard Limitted. England. Kartika, Bambang. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. UGM. Yogyakarta. Oktafrina dan Surfiana. 2010. BPP Evaluasi Sensoris. Politeknik Negeri Lampung, Lampung. Purwati N. A. D., Handayani D., Ruhana A., 2015. Es Krim Free Lactose Berbahan Dasar Sari Hanjeli sebagai Alternatif Pengganti Es Krim Susu bagi Penderita Lactose Intolerance. Jurnal Aplikasi teknologi Pangan 4 (1) Supriyatna E.,. 2007. Analisis Organoleptik. Departemen Perindustrian RI, Bogor.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri
View more...
Comments