Laporan praktikum Telur
April 23, 2018 | Author: Nadiah Hideta | Category: N/A
Short Description
Download Laporan praktikum Telur...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BAHAN MAKANAN ACARA III TELUR
Disusun oleh
:
Nama
: Nadiah Lukita Sari
NIM
: 10/299296/KU/13916
Kelompok
:8
Shift
:3
Tanggal
: 2 April 2011
Asisten
: 1.Dianandha Septiana Rubi 2.Nurcahyani Restu Utami
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011
BAB I PENDAHULUAN
A. Acara
: Praktikum Telur
B. Hari/Tanggal : Sabtu, 2 April 2011 C. Tujuan
:
1. Mampu membedakan beberapa jenis telur pada tingkatan mutu yang dijual di pasaran 2. Mampu menentukan bagian telur yang dapat dimakan 3. Mengenal berbagai produk olahan telur
2
BAB II METODE PERCOBAAN
A.
Alat dan Bahan A.1. Alat 1. Ph stick
8 buah
10. kompor
1 buah
2. Kertas millimeter
1 lembar
11. Panci
1 buah
3. Penggaris
1 buah
12. Sendok
1 buah
4. Plastik
20 buah
13. Timbangan analitik
1 buah
5. Garpu
1 buah
14. Jangka sorong
1 buah
6. Mangkok
1 buah
15. Pengukur waktu
1 buah
7. Gelas ukur
1 buah
16. Wajan
1 buah
8. Lilin
1 buah
17. Spatula
1 buah
9. Korek api
1 kotak
A.2 Bahan
B.
1. Telur ayam buras
8 butir
2. Telur ayam ras
8 butir
3. Telur itik
8 butir
4. Telur puyuh
8 butir
5. Telur asin
8 butir
6. Putih telur matang
8 butir
7. Air
1 panci/secukupnya
8. Minyak goreng
secukupnya
Cara Kerja 1. Praktikum Pengamatan Mutu Telur a. Pengamatan Fisik Luar Telur Telur Ayam Ras, Telur Ayam Buras, Telur Itik, Telur Puyuh (a) Mengamati berat, warna kulit, bentuk, ukuran kehalusan kulit, kecacatan, kebersihan telur, keadaan dalam air (floatation test), candling
Mendengarkan bunyi telur (by shaking)
3
b. Pengamatan Telur Setelah Dipecah Telur Ayam Ras, Telur Ayam Buras, Telur Itik, Telur Puyuh (a) Memecah telur (di millimeter block)
Mengamati warna, keadaan warna putih dan kuning telur c. Pengamatan Penggorengan Telur Telur Ayam Ras, Telur Ayam Buras, Telur Itik, Telur Puyuh (c,d,e) Menggoreng
30 detik
1 menit
2 menit
Mengamati warna, keadaan warna putih dan kuning telur, bau, dan rasa d. Pengamatan Perebusan Telur Utuh Telur Ayam Ras, Telur Ayam Buras, Telur Itik, Telur Puyuh (f,g,h) merebus
5 menit
10 menit
15 menit
Mengamati warna, keadaan warna putih dan kuning telur, bau, dan rasa
e. Pengamatan Perebusan Telur Setelah Dipisah (Ceplok Air) Telur Ayam Ras, Telur Ayam Buras, Telur Itik, Telur Puyuh (f,g,h) Merebus tanpa kulit sampai matang
Mengamati warna, keadaan warna putih dan kuning telur, bau dan rasa
4
2. Praktikum Penghitungan Yolk Index dan Haugh Index Telur Ayam Ras, Telur Ayam Buras, Telur Itik, Telur Puyuh (a) Menimbang berat
Memecahkan di atas millimeter block yang dialasi plastik
Mengukur tinggi kuning dan putih serta diameter kuning dan putih kental dengan jangka sorong serta mengukur pH dengan pH stick
Menghitung Yolk Index dan Haugh Unit 3. Praktikum Pengamatan Daya Busa Telur Telur Ayam Ras, Telur Ayam Buras, Telur Itik, Telur Puyuh (b) Memisahkan putih dan kuning telur
Mengukur derajat keasaman putih dan kuning telur dengan pH stick
Mengukur volume putih telur
Mengukur volume setelah dikocok dan mengukur pH dengan pH stick
Menghitung daya busa
5
4. Praktikum Pengamatan Penghitungan Berat Dapat Dimakan Telur Ayam Ras, Telur Ayam Buras, Telur Itik, Telur Puyuh @2 butit (c,d,e) Menimbang berat utuh
Memisahkan kulit dan isinya
Menimbang kulit dan isinya
Menghitung % BDD
5. Praktikum Pengamatan Produk Olahan Telur Telur asin, putih telur matang Mengamati sifat organoleptik (warna, bau, rasa, tekstur)
Mengamati nilai gizi
6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Percobaan A. 1 Pengamatan Mutu Telur Tabel A.1.1 Hasil Pengamatan Sifat Fisik Luar Telur Ber at (gr)
Warna kulit
Bentuk
Telur Ayam Buras
42,0
putih tulang
oval agak bulat
Telur Ayam Ras
56,5
cokelat muda
oval
Telur Itik
50,6
Jenis Telur
Telur Puyuh
8,8
Ukuran Kehalus (cm) an kulit T=4,90 D=3,85
+++
T=5,44 D=4,25
+
hijau T=5,65 oval muda D=4,06 lonjong kebiruan putih bercorak coklat
oval
T=2,95 D=2,35
Kecacat an kulit ada noda coklat setitik ada goresan bercakbercak
Kebersih an kulit
Keadaan dalam air
Bunyi bila dikocok
+
Tenggelam, ujung atas agak naik
Tidak ada bunyi
++
Tenggelam
Tidak ada bunyi
++
tidak ada
+++
Tenggelam, ujung atas agak naik
Tidak ada bunyi
++++
permuka an bawah telur tidak merata
++++
Tenggelam
Tidak ada bunyi
Keterangan Kehalusan kulit :
Kebersihan kulit :
+ = kasar
+ = kotor
++ = agak halus
++ = agak bersih
+++ = halus
+++ = bersih
++++ = sangat halus
++++ = sangat bersih
Gambar pengamatan candling :
7
Tabel A.1.2 Hasil Pengamatan Telur Setelah Dipecah Jenis telur Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
Kuning telur Warna Keadaan kuning utuh kuning utuh kuning utuh kemerahan kuning utuh
Putih telur Warna bening bening
Keadaan encer kental banyak
bening
kental sedikit
bening
kental banyak
Tabel A.1.3 Hasil Pengamatan Penggorengan Telur
Waktu 30 detik
Jenis telur
Warna Putih Kuning ++ ++++
Telur ayam Buras Telur ayam ras Telur bebek
++
+++
+
++++
+++ +++
++ ++
+++
+++
+++++ ++++
++ ++
+++
+
++++
++
Telur puyuh 1 menit Telur ayam Buras Telur ayam ras Telur bebek Telur puyuh 2 menit Telur ayam Buras
Telur ras
ayam
Telur bebek
++++
++
Telur puyuh
+++++ +
Putih Mulai matang Mulai matang Sedikit matang Matang Matang
Keadaan Kuning Mentah
Rasa
P=hambar K=gurih Mentah P=hambar K=gurih Mentah P=amis K=lengket Matang Gurih Setengah K=lebih matang gurih Matang Setengah P=hambar mulai matang K=lebih merata gurih Busuk Busuk Matang Matang Lebih gurih Matang Matang P=lebih semua semua gurih K=gurih sekali Matang Kebanyakan P=hambar menyeluruh sudah K=gurih matang Matang Matang P=gurih K=khas bebek renyah Matang Lebih gurih
Bau ++ +++ +++++ + ++ ++
+++++ + +
+
++
+
Keterangan: Tanda + ++ +++ ++++ +++++
Putih telur Bening Agak keruh Cukup keruh Keruh Sangat keruh
Kuning telur Kuning pucat Kuning muda Kuning Kuning tua Kuning tua sekali
Bau Tidak amis Agak amis Cukup amis Amis Sangat amis 8
Tabel A.1.4 Hasil Pengamatan Perebusan Telur Utuh Jenis Telur Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras
Waktu
5 menit
Telur Itik Telur Puyuh Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras
Warna
++
+++
+
+
++
+++
+++
+
+
+++++
+++
++
++
++++
+++
+++
+++
+++
+++
+++
+++
+++
+++
++++
+++
++++
++++
++
+++
++++
+++++
+++
+++
+++++
++++
+++
++
+++
+++
+
+++++
++++
++++
+++
+++
+
putih agak bening
kuning tua
putih abuabu
kuning kehijauan kuning pucat
putih pekat putih agak kekuningan
kuning cerah
Telur Puyuh Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras
putih kehijauan putih kekuningan
kuning cerah
Telur Puyuh Keterangan
+
kuning tua
putih pekat
Telur Itik
Bau
putih agak bening
Telur Itik
15 menit
Rasa
Kuning
kuning agak pucat kuning pucat kuning pucat
10 menit
Keadaan Putih Kuning
Putih
putih pekat
putih mengkilap putih abuabu putih bersih
kuning agak gelap kuning abu-abu kuning pucat
+++
Keadaan :
Bau :
Rasa :
+ = encer
+ = amis
+ = hambar
++ = kurang padat
++ = kurang harum
++ = kurang gurih
+++ = agak padat
+++ = agak harum
+++ = agak gurih
++++ = padat
++++ = harum
++++ = gurih
+++++ = sangat padat
+++++ = sangat harum
+++++ = sangat gurih
9
Tabel A.1.5 Hasil Pengamatan Perebusan Telur Setelah Dipecah (Ceplok Air) Warna Kuning kuning putih muda, bersih orange didalam
Jenis telur
Keadaan Putih Kuning
Putih
Telur ayam buras
padat, kenyal
padat, halus
Telur ayam ras
putih bersih
kuning muda
padat, kenyal
padat, lembut
Telur itik
putih bersih
kuning tua
padat, kenyal
halus, lembut
Telur puyuh
putih bersih
kuning muda
padat, kenyal
lembut
Rasa
Bau
P = tawar K = tawar
amis
P = sedikit gurih K = tawar P = tawar K = amis P = tawar K = gurih, amis
tidak begitu amis amis sekali amis
A. 2 Penghitungan Yolk Index dan Haugh Unit Tabel A.2.1 Hasil Penghitungan Yolk Index dan Haugh Unit Jenis telur Telur Ayam Buras Telur Ayam Ras Telur Itik Telur Puyuh
Kuning telur Diameter Yolk (cm) Index
Berat utuh (gr)
Tinggi (mm)
42,0
12
4,2
56,5
15
50,6 8,8
Putih telur Diameter Haugh (cm) Unit
pH
Tinggi (mm)
0,285
6
4
6,5
0,095
9
3,8
0,39
6
5
10,3
0,088
9
18
4,5
0,4
6
6
6
0,11
9
12
2
0,6
7
5
3
0,56
9
pH
A. 3 Pengamatan Daya Busa Telur Tabel A.3.1 Hasil Pengamatan Daya Busa Telur
Jenis telur Telur Ayam Ras Telur Ayam Buras Telur Itik Telur Puyuh
Volume sebelum dikocok (ml)
Volume sesudah dikocok (ml)
Daya busa (ml)
pH Kuning Telur
pH Putih telur sebelum dikocok
pH Putih telur setelah dikocok
49
85
36
6
9
8
25
65
40
8
9
9
25
65
40
8
9
9
7
10
3
8
9
9
10
A. 4 Pengamatan Penghitungan Berat Dapat Dimakan Tabel A.4.1 Hasil Pengamatan Penghitungan Berat Dapat Dimakan Jenis telur
Berat utuh telur Berat kulit (gr) (gr)
Berat isi (gr)
% BDD
Telur ayam buras
C = 47,9 D = 42,6 E = 46,48 rata-rata = 45,66 C = 64,74 D = 73,6 E = 71,6 rata-rata =69,98 C = 60,0 D = 57,7 E = 56,7 rata-rata = 58,13 C = 10,5 D = 8,0 E = 8,1 rata-rata = 8,87
C = 37,8 D = 36,9 E = 40,8 rata-rata =38,5 C = 54,3 D = 64,0 E = 62,2 rata-rata =60,17 C = 51,9 D = 49,7 E = 45,5 rata-rata =49,03 C = 8,9 D = 6,3 E = 6,6 rata-rata =7,27
C = 78,91 D = 86,61 E = 87,78
Telur ayam ras Telur itik
Telur puyuh
C = 5,9 D = 5,3 E = 5,1 rata-rata = 5,43 C = 9,1 D = 9,2 E = 9,3 rata-rata = 9,2 C = 7,5 D = 7,7 E = 10,5 rata-rata =8,57 C = 1,7 D = 1,5 E = 1,2 rata-rata = 1,47
Ratarata %BDD 84,43
C = 83,87 D = 86,95 E = 86,87
85,89
C = 86,5 D = 86,13 E = 80,24
84,29
C = 84,76 D = 78,75 E = 81,48
81,66
A. 5 Pengamatan Produk Olahan Telur Tabel A.5.1 Hasil Pengamatan Produk Olahan Telur Produk olahan Putih telur matang
Warna
Aroma
Rasa
Tekstur
putih susu
amis
tawar
lembut, padat, kenyal
putih = putih bersih Telur asin
B.
kuning = ada lingkaran orange di tengah
amis, asin
putih = agak asin putih = halus, padat, kenyal kuning = gurih, berlemak kuning = masir, berminyak
Pembahasan B.1 Pengamatan Mutu Telur B.1.1 Pengamatan Fisik Luar Telur Pada percobaan ini digunakan sampel telur ayam buras, telur ayam ras, telur itik, dan
telur puyuh. Keempat sampel ini kemudian diamati sifat fisiknya yang meliputi berat, warna kulit, bentuk, ukuran, kehalusan kulit, kecacatan kulit, kebersihan kulit, keadaan dalam air, dan bunyi
11
ketika dikocok. Bentuk keseluruhan dari telur yang diamati yaitu oval. Jika dibandingkan dengan pustaka, semua telur tergolong normal, tidak ada penyimpangan bentuk. Menurut Soeparno (2007), standar indeks bentuk telur adalah 74 dengan bentuk telur pada umumnya yaitu memiliki ujung runcing pada satu sisi dan ujung timpul pada sisi lainnya. Untuk berat, antara telur satu dan lainnya berbeda, terutama telur puyuh. Namun, jika digali lebih jauh, berat telur memang tidak selalu sama, menurut Soeparno (2007) telur dapat digolongkan menjadi enam golongan berdasarkan beratnya, yaitu jumbo (di atas 65 gram), ekstra besar(60-65 gram), besar (55-60 gram), medium (50-55 gram), kecil (45-50 gram) dan peewee (di bawah 45 gram). . Untuk ukuran telur, semua sampel telur memiliki ukuran yang berbeda, hal ini dikarenakan jenis unggas yang menghasilkan juga berbeda. Ukuran paling kecil adalah telur puyuh, dan yang paling besar adalah telur ayam ras. Menurut Soeparno (2007), terdapat variasi pada lebar dan panjang untuk telur ayam golongan berat, medium, dan ringan, sebagai berikut : telur berat (panjang = 5,9 cm; lebar =4,4 cm), telur medium (panjang=5,8 cm; lebar 4,2 cm), dan telur ringan (panjang = 5,7 cm; lebar= 3,3 cm). Menurut Soeparno (2007), USDA Egg Grading Manual telah membuat klasifikasi kualitas telur berdasarkan bentuk dan tekstur kerabang (kulit telur) menjadi 3 kelas yaitu normal (kerabang telur yang memiliki bentuk normal, termasuk tekstur dan kekuatan kerabang. Pada kerabang tidak ada bagian yang kasar, sehingga tidak berpengaruh pada bentuk, tekstur, dan kekuatan dari kerabang), sedikit abnormal (pada kerabang telur ada bagian yang bentuknya tidak/kurang beraturan. Pada kerabang ada bagian yang sedikit kasar, tetapi tidak terdapat bercak-bercak), dan abnormal (bentuk kerabang yang tidak normal, tekstur kasar, terdapat bercak-bercak atau bagian yang kasar pada kerabang). Berdasarkan hasil percobaan, ada yang abnormal, kulit telurnya kotor, dan ada noda coklat setitik, yaitu telur ayam buras. Begitu pula dengan telur ayam ras, dimana kulitnya kasar, kulitnya ada goresan dan bercak-bercak. Untuk telur puyuh, meskipun kulit telurnya halus dan juga sangat bersih. Namun pada permukaan bawah telur tidak merata, jadi termasuk abnormal. Keadaan telur dalam air, semua telur tenggelam. Begitu pula saat telur dikocok, tidak ada bunyi. Kualitas telur yang baik secara fisik yaitu : kulit luar masih baik dan utuh, tidak retak, rongga udara hampir tidak ada, tampak jernih, bersih bila dilihat pada sinar terang, tenggelam dan telentang bila dimasukkan ke dalam air, tidak ada suara ketika digoyang-goyang (Tarwotjo, 1998). 12
Sedangkan telur yang tidak baik mutunya, menurut Buckle dkk (2009) yaitu : berkurangnya berat, terutama disebabkan karena hilangnya air dari albumen tetapi sebagian juga karena kehilangan CO2, NH3, dan H2S; pertambahan ukuran ruang udara, karena air hilang, volume ruang udara bertambah; bercak-bercak pada permukaan kulit telur karena penyebaran air yang tidak merata; penurunan jumlah putih telur tebal karena serat glikoprotein ovomucin pecah; penambahan ukuran kuning telur karena perpindahan air dari albumen ke kuning telur sebagai akibat perbedaan tekanan osmose. Menurut USDA, telur dibagi menjadi 4 grade, yaitu : AA, A, B, dan C
Grade AA adalah telur yang mempunyai kondisi bersih; utuh; tidak retak; garis tengah rongga udara < 0,315 cm dan letaknya teratur; putih telur banyak kentalnya; pekat; dan jernih; kuning telur ditengah dan bebas mikroorganisme subtilis dan noda.
Grade A adalah telur bersih; utuh, tidak retak, garis tengaj rongga udara
View more...
Comments