Laporan Praktikum Teknik Perawatan Motor Listrik

October 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Praktikum Teknik Perawatan Motor Listrik...

Description

 

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PERAWATAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017 Modul

:

Motor Listrik

Pembimbing

:

Harita Nurwahyu Chamidy, LRSC., MT.

Oleh : Kelompok  Nama

: VIII : 1.

Vieirsa Putri H.

NIM. 151411093 151411093

2.

Wulan Suci R.

NIM. 151411094

3.

Zaki Maulana A.

NIM. 151411095

 

4. Zaviera Meika C. Kelas

NIM. 151411096

: 2C- TK

Tanggal Praktikum

: 8 Mei 2017

Tanggal Pengumpulan Laporan

: 15 Mei 2017

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2017

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motor listrik adalah suatu peralatan dasar yang dipergunakan dalam suatu unit  pendukung proses di industri. Peralatan pendukung proses yang penting yang diketahui menggunakan motor listrik, antara lain : pompa, kompresor, blower/fan, motor pengaduk, dll.

1.2 Tujuan Praktikum

1.  Mengetahui cara kerja dan fungsi motor listrik. 2.  Dapat menguraikan dan merangkai suatu unit motor listrik. 3.  Mengetahui metode perawatan motor listrik. 4.  Mengetahui bagian  –  bagian motor listrik

 

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Motor Listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan  buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkung lingkungan. an.

Gambar 1 Motor Listrik Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating rotating equipment   bertenaga listrik. Ada banyak  pabrik  pabrik elektrik motor, tetapi

 

hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari EU. Banyak  produsen  produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak  negara berkembang  negara berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan  pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi tinggi setiap tahunnya. Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik. Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biaya overhead  produksi, sehingga menaikkan daya saing  produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan. 2.2 Prinsip Kerja Motor Listrik

Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet menjadi  magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara s ecara umum, yaitu: 1.  Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. 2.  Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. 3.  Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan.

 

4.  Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga  putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor listrik , penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok: \

   Beban torsi t orsi konstan, konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi



dengan kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torsi konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.

   Beban dengan torsi variabel , adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan



kecepatan operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

   Beban dengan energi konstan, konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah



dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin. 2.3 Komponen-K Komponen-Komponen omponen Motor Listrik

Komponen-komponen utama motor listrik antara lain sebagai berikut: a.  Stator

Stator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya. b.  Rotor 

Rotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat bergerak. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk silinder. Di sekeliling terdapat alur alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat dari tembaga, bagian bagian ini adalah bagian yang  bergerak.  Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah: 1.  Celah udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.  

 

2.  Terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung ujung kumparan motor.  3.  Bearing adalah bantalan AS motor.  4.  Badan motor adalah tempat lilitan stator.  5.  Slip Ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan motor (khusus rotor lilit).  6.  Kipas terpasang pada rotor (AS motor) sebagai media pendingin saat motor  beroprasi.  7.  Tutup motor (Body) adalah pelindung motor dari lingkungan. l ingkungan.  2.4 Sistem Proteksi Motor Listrik

Sistem proteksi motor listrik dipasang untuk melindungi motor listrik yang sedang bekerja dari kerusakan akibat beban lebih (overload), arus lebih (over current), akibat adanya hubungan singkat dan kadang kadang adanya tegangan hilang maka di  perlukan pengaman motor yang yang memadai. 2.4.1  Komponen Proteksi Motor Listrik 1.  Circuit Breaker (CB)  

CB adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus  pada rangkaian instalasi motor yang di lengkapi dengan pengaman yang akan trip, apabila terjadi hubung singkat. Biasanya CB yang digunakan untuk motor listrik adlah CB magnetic. 2.  FUSE (Sekring) 

Alat ini merupakan pengaman motor dari gangguan arus lebih apabila terjadi hubung singkat pada rangkaian instalasi motor. Kawat fuse akan memutuskan rangkaian apabila nilai arusnya melebihi batas kemampuan fuse itu sendiri. 3.  OVERLOAD

Alat ini berfungsi mengamankan motor dari kerusakan akibat adanya  beban lebih (overload). Proteksi ini akan bekerja membatasi arus pada motor listrik saat beroperasi.  4.  GROUNDING (Sistem Pembumian) 

Selain alat pengaman diatas pada motor listrik juga harus dipasang  pembumian, hal ini penting untuk menjaga keselamatan jiwa manusia dan

 

 peralatan listrik li strik terhadap bahaya sentuh jika terjadi terja di arus bocor pada motor tersebut.

2.5 Sistem Kontrol Motor Listrik

Sistem kontrol motor listrik adalah sistem yang berfungsi untuk mengkontrol  pada saat start ataupun pada saat stop, s top, sistem kontrol motor bertujuan untuk motor listik  jika terjadi gangguan. Komponen-komponen sistem kontrol motor listrik antara lain: 1.  PUSH BUTTON (Tombol Tekan) Pada umumnya push button terdiri dari dua jenis kontak yaitu kontak NO dan  NC. Kontak NO dan NC akan bekerja apabila tombol ditekan, kontak NC akahn membuka pad saat ditekan,n dan kontak NO akan menutup pada saat ditekan, tombol tekan ini digunaklan untuk start dan stop pada system kontrol motor listrik. 2.  TDR (Timer) Timer igunakan pada instalasi motor untuk pengaturan waktu secara otomatis. Koil timer akan bekerja setelah dialiri arus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (setting), maka akan menggerakkan kontak kontaknya. 3.  Indikator Lamp (Lampu Indikator) Lampu indikator digunakan sebagai lampu tanda pada system control motor untuk mengetahui apakah motor dalam keadaan beroperasi atau tidak

 

Merah menandakan motor tidak bekerja (standby) atau trip.

 

Hijau menandakan motor dalam keadaan bekerja (run).





4.  Kontaktor magnet Kontaktor magnet biasanya juga disebut penghubung / switch dari rangakaian listrik yang bekerja secara magnetik sehingga kontak kontak pada kontaktor akan terhubung. Bagian bagian dari kontaktor adalah :

 

Kontak tetap.

 

Kontak bantu koil (NO &NC).

 

Koil yang menimbulkan magnet







 

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Peralatan yang digunakan

  Motor listrik   Kunci-kunci Pas

 

3.2 Bahan yang digunakan

  Ampelas   Lap pembersih

 

3.3 Cara Kerja

Urutan kerja dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: Mempelajari bentuk dan susunan peralatan motor listrik 

Menguraikan motor listrik menjadi bagian-bagian atau komponen kecil terpisah satu persatu

Membersihkan bagian-bagian/komponen yang kotor atau aus

Merangkaikan kembali dan memasang motor listrik seperti semula

3.4 Keselamatan Kerja

  Gunakan kunci pembuka baut/sekrup yang sesuai ukurannya.   Simpan bagian-bagian alat yang terurai pada tempat yang terlindung agar tidak hilang





atau tercecer.

  Gunakan alat kerja bangku untuk membuka baut/sekrup yang sulit atau sudah



menyatu.

  Pada peralatan yang terpasang pada perpipaan yang sedih beroperasi, pastikan



 program perawatan dengan mematikan aliran fluida yang melalui peralatan tersebut. Gunakan prosedut standar agar alat tersebut tidak difungsikan, kemudian lakukan  perawatan dan perbaikan.

 

BAB IV DATA PENGAMATAN & HASIL PERCOBAAN

4.1 Data Name Plate

Motor model number

: PS-135 E

Frame Designates NEMA frame size dimensions Type

: :

Phase

: 1 phase

Housepower

: 125 W

HZ

: 50 Hz

RPM

: 2850r/min

Voltage

: 220-240V

Amperage

:

4.2 Tabel Pengamatan Motor Listrik Nama Bagian

Foto

Kondisi

Tindakan

Hasil

Motor

Berkarat,

Dibersihkan dari debu

Motor listrik tidak

Listrik

Kotor, Warna

dan kotoran lain yang

dicat kembali atau

Pudar

menempel pada alat

coating

dengan menggunakan

mencegah korosi.

untuk

lap. Pada

bagian

berkarat

yang

dilakukan

pengamplasan

Bagian

Ada

baut

tutup

yang hilang

Mengecek baut

kondisi

Baut yang hilang

dan

tidak bisa diganti

mengencangkan baut Berkerak

karena tidak ada baut

Dibersihkan dari kerak dan pengotor dengan lap.

mengganti

untuk

 

Kotor

Stator

dan

berkarat

Stator dibersihkan dan

Karat pada stator

beberapa

sulit dihilangkan

bagian

diberi pelumas agar tidak aus

Rotor

Dibersihkan dari karat

Karat

dengan diamplas

tidak hilang

yang

ada

Dilap agar bersih dari Berkarat, kotor,

kotoran Diberi pelumas agar tidak aus

Badan

Cat

Motor

dan

pudar

Dibersihkan

dari

kotoran dan kerak

Bagian

badan

motor tidak dicat

terkelupas

ulang

Berkerak

Kerak

sulit

dihilangkan

Safety Prosedur

Dalam melakukan proses pengerjaan perawatan harus adanya intrusksi-instruksi keamanan. Petugas yang melaksanakan pengerjaan perawatan harus memahami instruksiinstruksi sesuai dengan standar pengerjaannya, jika tidak maka bisa terjadi kemungkinan  bertambah buruknya kondisi kondisi motor karena penanganan yang tidak sesuai.

 

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemasangan dan Pembongkaran Motor Listrik

1.  Pemeriksaan jenis peralatan yang akan dipakai dalam proses pelucutan bagian-bagian dari motor listrik dan pompa. Contoh : Obeng + / - , kunci pas, kunci L, dan lain sebagainya agar bagian pengunci berupa skrup atau mur yang terdapat pada motor listrik tidak slek atau rusak karena bagian-bagian penguncinya rusak akibat kesalahan  pembongkaran. 2.  Buka dan periksa bagian-bagian yang umum (visual berupa terjadinya proses  perkaratan, suara, getaran, dan kelistrikan). 3.  Buka satu persatu bagian pengunci yang terdapat pada motor listrik dan simpan pada tempat atau wadah yang telah disiapkan sebelumnya. 4.  Saat melakukan pelucutan longgarkan bagian-bagian pengunci tersebut sebelumnya agar bagian pengunci yang lain tidak slek dan kap/casing tidak bengkok dan patah. 5.  Gunakan kunci yang sesuai utuk membuka/memasang pengunci tersebut agar tidak slek dan rusak. 6.  Periksa dan lakukan perawatan pada bagian yang mengalami proses perkaratan dengan menggunakan ampelas dan antirust  kemudian  kemudian di lap. 7.  Periksa dan lakukan perawatan pada bantalan bagian yang berputar apabila suara yang dihasilkan selama alat bekerja bising dan tidak halus, maka lakukanlah pelumasan dan  penggantian pada komponen komponen tersebut. 8.  Periksa dan lakukan perawatan apabila terjadi getaran pada peralatan motor listrik/pompa kemudian stel ulang bagian penguncinya karena kemungkinan besar  bagian pengunci tersebut kurang kencang dan bagian bantalan telah terjadi keausan sehingga diperlukan penggantian pada komponen tersebut. 9.  Periksa dan lakukan perawatan pada bagian kelistrikan. Jika terjadi kelebihan muatan listrik maka akan terjadi korsleting dan peralatan akan mengalami kerusakan sehingga diperlukan penyesuaian daya terhadap konsumsi listrik yang dipakai oleh peralatan,  bila perlu sistem kelistrikan diberikan stabilizer agar arus yang masuk tetap terkontrol. 10. Untuk instalasi pemasangan ulangi langkah 1-5 (bagian yang sebelumnya di buka dan diperiksa di pasang sesuai dengan tempatnya/bagiannya; bagian/komponen alat yang diganti di cek kembali; pemasangan bagian pengunci di pasang seluruhnya dan jangan duu di kencangkan pada salah satu bagian pengunci untuk menghindari hal-hal yang tidak di harapka).

 

11. Cek kembali peralatan apakah sudah bagus dan bisa beroperasi kembali, jika belum maka rangkai ulang kemungkinan terjadi kesalahan pada pemasangan bagiannya dan sistem kelistrikannya. 12. Lakukan kembali pengecekan kesesuaian komponen yang terdapat pada bagin  peralatan, pastikan sudah sesuai dan benar. 13. Berikan label atau kartu kendali pada peralatan tersebut untuk mengetahui waktu  perawatan selanjutnya.

Langkah-Langkah Langkah-Langka h Perawatan Motor Listrik

Kerusakan pada motor listrik dapat disebabkan karena 1.  Pelumasan yang tidak benar dapat menyebabkan meningkatnya gesekan pada motor dan penggerak transmisi peralatan. 2.  Kehilangan resistansi pada motor, yang meningkat dengan kenaikan suhu. 3.  Kondisi ambien dapat juga memiliki pengaruh yang merusak pada kinerja motor. Sebagai contoh, suhu ekstrim, kadar debu yang tinggi, atmosfir yang korosif, dan kelembaban dapat merusak sifat-sifat bahan isolasi; tekanan mekanis karena siklus  pembebanan dapat mengakibatkan kesalahan kesalahan penggabungan.

Perawatan Yang Tepat Diperlukan Untuk Menjaga Kinerja Motor  

1.  Pemeriksaan motor secara teratur untuk pemakaian bearings dan rumahnya (untuk mengurangi kehilangan karena gesekan) dan untuk kotoran/debu pada saluran ventilasi motor (untuk menjamin pendinginan motor) 2.  Pemeriksaan kondisi beban untuk meyakinkan bahwa motor tidak kelebihan atau kekurangan beban. Perubahan pada beban motor dari pengujian terakhir mengindikasikan suatu perubahan pada beban yang digerakkan, penyebabnya yang harus diketahui. 3.  Pemberian pelumas secara teratur. Pihak pembuat biasanya memberi rekomendasi untuk cara dan waktu pelumasan motor. Pelumasan yang tidak cukup dapat menimbulka masalah, seperti yang telah diterangkan diatas. Pelumasan yang  berlebihan dapat juga menimbulkan masalah, misalnya minyak atau gemuk yang  berlebihan dari bearing motor dapat masuk ke motor dan menjenuhkan bahan isolasi motor, menyebabkan kegagalan dini atau mengakibatkan resiko kebakaran.

 

4.  Pemeriksaan secara berkala untuk sambungan motor yang benar dan peralatan yang digerakkan. Sambungan yang tidak benar dapat mengakibatkan sumbu as dan bearings lebih cepat aus, mengakibatkan kerusakan terhadap motor dan peralatan yang digerakkan. 5.  Dipastikan bahwa kawat pemasok dan ukuran kotak terminal dan pemasangannya  benar. Sambungan-sambungan pada motor dan  starter harus diperiksa untuk meyakinkan kebersihan dan kekencangnya. 6.  Penyediaan ventilasi yang cukup dan menjaga agar saluran pendingin motor bersih untuk membantu penghilangan panas untuk mengurangi kehilangan yang berlebihan. Umur isolasi pada motor akan lebih lama: untuk setiap kenaikan suhu operasi motor 10oC diatas suhu puncak yang direkomendasikan, waktu pegulungan ulang akan lebih cepat, diperkirakan separuhnya.

Safety procedure Bahas mengenai : torsi, efisiensi, power ratio Start up dan shut down prosedur Prosedur perawatan Troubleshooting Apakah alat berfungsi kembali? Jelaskan

 

Vieirsa Putri H. (151411093 (151411093))

Praktikum kali ini yaitu mengenai motor listrik. li strik. Tujuan praktikum ini adalah mengetahui cara kerja dan fungsi motor listrik, dapat menguraikan dan merangkaikan suatu unit motor listrik, mengetahui bagian-bagian motor listrik dan mengetahui metoda perawatan motor listik. Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan merubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai electromagnet. Sebagaimana diketahui bahwa kutub-kutub dari magnet yang searah akan tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak searah akan tarik-menarik. Maka dapat diperoleh gerakan jika ditempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Komponen utama dari motor listrik adalah stator dan rotor. Stator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di  buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya, bagian ba gian ini dapat menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekuensi yang dipasok. Pengaruh medan magnet tersebut dapat menyebabkan rotor berputar. Rotor adalah bagian yang dapat bergerak serta memiliki magnet permanen atau arus DC-excited  DC-excited , yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat-pelat yang dipejalkan berbentuk silinder. Disekeliling terdapat alur alur kemudian ditempatkan batang-batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya dibuat dari tembaga, bagian-bagian ini adalah bagian yang bergerak. Dengan prinsip di atas dikenal 3  jenis motor listrik, yaitu : motor arus searah, motor arus bolak-balik (motor 1 fasa), dan motor 3 fasa. Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah celah udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor, terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung ujung kumparan motor, bearing adalah bantalan AS motor,  badan motor adalah tempat lilitan stator, slip ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan motor (khusus rotor lilit), kipas terpasang pada rotor (AS motor) sebagai media pendingin saat motor beroprasi, tutup motor (Body) adalah pelindung motor dari lingkungan.

Ketika dilakukan pembongkaran, ditemukan kerusakan-kerusakan yang cukup serius Motor listrik yang digunakan tidak dapat digunakan karena sudah rusak. Kerusakan-

 

kerusakan yang terdapat pada motor listrik tersebut antara lain, tidak ada kabel, berkarat,  banyak baut yang hilang, alat rusak dan kotor, warnanya pudar, dan spesifikasi spes ifikasi tentang alat atau informasinya sudah pudar juga.

  Penjelasan tentang warna motor listrik yang pudar



Warna yang pudar dapat diakibatkan karena penyimpanan motor listrik yang tidak sesuai. Pembersihannya pun tidak dilakukan secara rutin bahkan tidak dilakukan sama sekali. Untuk menjaga agar warna motor listrik agar tahan lama, perawatan pada motor listrik harus dilakukan dengan baik dan benar. Dengan meletakkan motor listrik ditempat yang cukup terkena cahaya dan tidak lembab. Agar motor listrik tidak cepat berkarat dan berjamur yang dapat menyebabkan warna motor listrik sudah mulai memudar, maka dilakukan pengecatan kembali. Cat yang digunakan adalah cat yang tahan terhadap air agar tidak cepat terkorosi dan yang dapat melindungi logam dari karat. Karena sebagian besar yang digunakan untuk menyusun motor listrik merupakan logam.

  Penjelasan spesifikasi alat atau informasi tentang alat pudar



Pada saat mengidentifikasi motor listrik, terlihat bahwa spesifikasi alat yang telah hilang atau tidak nampak jelas akibat tertutup oleh karat. Informasi tentang alat tersebut tidak dapat terbaca dengan jelas. Infromasi mengenai motor listrik tersebut harus dirawat dengan  baik agar para pengguna mengetahui secara spesifik mengenai motor listrik tersebut. Perawatan yang dilakukan adalah dengan cara mencatat informasi spesifikasi alat tersebut  pada buku panduan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila plat yang berisi informasi spesifikasi tersebut hilang atau tidak jelas terlihat.

Wulan Suci R (151411094) (151411094)

Motor listrik adalah suatu mesin yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi kinetic (gerak) dan merupakan alat yang paling banyak digunakan dalam industri. Banyak sekali kegunaan dari motor listrik tersebut diantaranya penggerak impeller blower,  penggerak pengaduk dan lain-lain. Motor listrik beroperasi dengan prinsip dasar yang sama sam a tanpa memperhatikan jenis dan ukurannya. Ketika kawat mempunyai arus listrik dengan adanya bidang magnetik, energi dari kawat tersebut dihasilkan secara tegak lurus baik dari arusnya maupun bidang magnetik. Di motor, bidang magnetik memancarkan salah satu dari  bagian dalam atau at au luar dari poros (celah) (cela h) motor melewati celah udara, yang merupakan jarak antara rotor dan stator. Konduktor Current-carrying bersifat parallel terhadap poros kemudian

 

memiliki energi di garis singgungnya sampai ke bundaran rotor. Energi yang ada di kawat melawan energi yang sama (atau bereaksi) di bidang magnetik. Hal ini membuat suatu  perbedaan antara bidang magnetik yang diciptakan di rotor atau stator ; hasil yang sama : rotasi poros. Tujuan dari praktikum ini antara lain untuk mengetahui cara kerja dan fungsi dari motor listrik, dapat mengetahui bagian bagian dari motor listrik, dapat membongkar dan merangkai kembali bagian-bagian pompa motor listrik, serta mengetahui metode perawatan motor listrik. Motor listrik adalah suatu mesin yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi kinetic (gerak). Komponen utama dari motor listrik adalah rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang dapat bergerak serta memiliki magnet permanen atau arus DC- excited , yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya. Sedangkan stator adalah bagian yang tetap serta menghasilkan medan magnet  berputar yang sebanding dengan frekuensi yang dipasok. Pengaruh medan magnet tersebut dapat menyebabkan rotor berputar. Dengan prinsip di atas dikenal 3 jenis motor listrik, yaitu : motor arus searah, motor arus bolak-balik (motor 1 fasa), dan motor 3 fasa. Terdapat pula  bearing yang berfungsi sebagai bantalan tempat poros berputar, sehingga poros dapat  berputar

pada

porosnya.

Terdapat

terminal

box

yang

berfungsi

sebagai

tempat

disambungkannya kabel - kabel yang berasal dari power suplai ke kabel - kabel yang ada  pasa motor listrik. Pembongkaran dan perangkaian atau pemasangan motor listrik dilakukan sesuai dengan Standar Operasioanal yang ada. Proses pembongkaran, dilakukan pertama kali dengan membuka kunci atau baut baut yang terpasang pada motor listrik dengan kunci yang sesuai. Setelah itu lakukan pemeriksaan dan perawatan pada motor listrik. Terdapat beberapa kerusakan yang terjadi pada motor listrik, seperti motor listrik yang berkarat, berkerak, cat yang pudar dan terkelupas pada beberapa bagian motor listrik, motor listrik yang kotor dan  berdebu, bagian rotor yang kurang pelumasan, serta ada beberapa bagian atau baut yang hilang. Untuk perangkaian atau pemasangan kembali motor listrik, dilakukan dari komponen komponen dan bagian bagian yang paling dalam terlebih dahulu baru kebagian luar, dan  pastikan kunci atau baut yang terpasang sudah sesuai dan terpasang dengan baik. Gunakan kunci yang sesuai agar tidak terjadi slek karena kar ena kesalahan pembongkaran dan pemasangan. Terdapat kerusakan baut yang hilang diduga karena proses pembongkaran dan  pemasangan motor listrik yang tidak sesuai dengan SOP sehingga terjadi kehilangan baut.

 

Untuk perawatan kerusakan baut yang hilang kerusakannya dapat dilakukan dengan cara memasang bagian baut yang hilang dengan baut yang baru. Serta mengecek dan mengencangkan beberapa bagian baut dengan kunci yang sesuai. Dilakukan juga pemberian  pelumas kepada rotor agar rotor tidak mengalami gesekan pada saat berputar dan menghasilkan putaran impeller yang bagus serta suara yang dihasilkan halus pada saat motor listrik berputar. Cat yang terkelupas pada motor listrik diakibatkan karena penyimpanan atau perawatan motor listrik yang tidak sesuai. Jarang dilakukan pembersihan pada motor listrik sehingga motor menjadi kotor, bisa juga otor disimpan di tempat tem pat yang terkena cahaya atau tempat yang lembab. Untuk perawatan pada cat yang terkelupas, dilakukan pengamplasan terlebih dulu  pada bagian motor listrik agar bagian permukaan motor listrik menjadi rata. Setelah itu dilakukan pembersihhan pada motor listrik, baru dilakukan pengecatan pada motor listrik.  Namun pada praktikum tidak dilakukan pengecatan pada motor listrik karena tidak tersedianya cat. Zaki Maulana Ahmad Mudzakkir (151411095)

Praktikum yang dilakukan kali ini adalah motor listrik. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan fungsi dari motor listrik, dapat membongkar dan merangkaikan kembali bagian-bagian dari alat motor listrik, serta mengetahui metode  perawatan dari motor listrik. Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dynamo. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro el ektro magnet. Sebagaimana kita kita ketahui bahwa kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolakmenolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan  jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Terdapat dua kompenen utama dalam motor listrik, yaitu stator dan rotor. Stator   adalah bagian pada motor listrik atau dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner dari sistem rotor. Jadi penempatan stator biasanya mengelilingi rotor, stator bisa berupa gulungan kawat tembaga yang berinteraksi dengan angker dan membentuk medan magnet untuk

 

mengatur perputaran rotor. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat  pelat yang di pejalkan berikut tutupnya. Rotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat  bergerak. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk berbent uk silinder. Di sekeliling terdapat alur alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat dari tembaga, bagian bagian ini adalah a dalah bagian yang bergerak.

  Penjelasan mengenai baut yang hilang pada alat



Alat motor listrik yang diidentifikasi pada praktikum kal ini sudah tidak dapat dipakai kembali, karena mengalami sangat banyak kerusakan. Dari hasil identifikasi dapat dilihat  bahwa tidak adanya/hilangnya baut-baut pada motor listrik. Hanya terdapat beberapa baut saja yang tersisa dari alat motor listrik ini. Jika alat motor listrik ini dijalankan dengan kehilangan beberapa baut akan mengakibakan timbulnya getaran pada motor listrik dan kemungkinan lepasnya komponen-komponen alat pada saat dioperasikan, oleh karena itu diperlukan pengecekan dan perawatan seperti memasang baut-baut yang hilang atau bisa juga dengan mengencangkan baut-baut yang longgar agar tidak lepas.

  Penjelasan mengenai kerak dan korosi pada alat



Selain itu beberapa kerusakan yang terjadi pada alat yaitu timbulnya kerak dan korosi  pada beberapa bagian permukaan alat. Korosi pada permukaan alat terjadi karena pelapis atau cat pada alat motor listrik ini telah aus dan rusak serta timbulnya kerak diakibatkan karena alat jarang dibersihkan dan jarang dilakukan pengecekan. Korosi pada alat dapat menyebabkan penghambatan putaran dari pengaduk (impeller) yang dipasang pada motor. Pada tempat pemasangan impeller ini terdapat kerak dan dan korosi korosi dimana hal tersebut akan menimbulkan gesekan pada penghubung impeller dengan motor listrik yang dapat menghambat putaran. Selain itu karat dan kerak ataupun pengotor lainnya dapat mengakibatkan tertutupnya lubang angin pada generator, hal tersebut dapat mengakibatkan komutator konduksi. Perawatan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara membersihkan kerak, dapat dibersihkan langsung dengan air ataupun dengan menggunakan zat kimia, sedangkan untuk menghilangkan korosi jika hanya permukaannya dapat dibersihkan dengan cara diamplas atau dengan contact cleaner kemudian dilakukan coating (pelapisan) baik itu dicat kembali agar tidak terjadi korosi kembali.

 

Zaviera Meika Chandra (151411096)

Praktikum yang dilakukan kali ini adalah motor listrik. Tujuan dari praktikum ini antara lain untuk mengetahui cara kerja dan fungsi dari motor listrik, dapat membongkar dan merangkai kembali bagian-bagian motor listrik, serta mengetahui metode perawatan motor listrik. Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan merubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektromagnet. Sebagaimana diketahui bahwa kutub-kutub dari magnet yang searah akan tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak searah akan tarik-menarik. Maka dapat diperoleh gerakan jika ditempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Komponen utama dari motor listrik adalah rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang dapat bergerak serta memiliki magnet permanen atau arus DC-excited  DC-excited , yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya. Sedangkan stator adalah bagian yang tetap serta menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekuensi yang dipasok. Pengaruh medan magnet tersebut dapat menyebabkan rotor berputar. Dengan prinsip di atas dikenal 3 jenis motor listrik, yaitu : motor arus searah, motor arus bolak-balik (motor 1 fasa), dan motor 3 fasa.

Gambar 1. Komponen Motor Listrik

 

 

Selain mengenal bagian-bagian dari motor, dilaakukakn pemeriksaan dan perawatan

 pada motor listrik. Motor listrik yang dilakukan pengamatan ini sudah dalam kondisi rusak. Motor listrik dibongkar untuk mengetahui kondisi bagian dalam sesuai dengan SOP (Standar ( Standar Operational Prosedure). Prosedure). Pada motor listrik yang telah dibongkar tersebut, terdapat beberapa kerusakan yaitu terdapat kerak dan karat, beberapa bagian yang telah hilang seperti baut, karet, kotor dan berdebu, cat atau pelapis sudah terkelupas dan ada bagian terminal box yang tidak terdapat penutup dan patah.

  Motor Listrik yang Kotor dan Berdebu



Gambar 2. Bagian Dalam Motor Listrik yang Kotor dan Berdebu Pada motor listrik yang kamu amati, terdapat kotoran terutama debu, pelumas yang  bercampur dengan debu, dan kerak. Motor listrik yang memiliki debu dapat menyebabkan kehilangan energi karena gesekan serta merusak sistem pendinginan motor. Debu yang menggumpal juga dapat membuat bagian dari motor listrik macet, karena benda asing yang mengganjal. Selain itu, pemeriksaan terhadap debu merupakan pemeriksaan kondisi beban. Hal tersebut dapat meyakinkan bahwa motor tidak kelebihan atau kekurangan beban. Untuk menghilangkan

kotoran,debu,

dan

kerak

dilakukan

pembersihan

yaitu

mengelas

menggunakan ampelas kemudian di lap. Untuk pencegahan terhadap debu, dapat disediakan ventilasi yang cukup dan menjaga agar saluran pendingin motor bersih untuk membantu penghilangan panas untuk mengurangi kehilangan energi yang berlebihan. Kondisi ambien juga dapat menyebabkan kadar debu tinggi. Sehingga dibutuhkan instalasi pendingin ruangan agar menghilangkan debu di ruangan.

 

  Terminal B ox / Kotak Terminal yang Rusak



Gambar 3. Kerusakan pada Terminal Box Terminal Box Kerusakan selanjutnya adalah terminal box. box.   Kondisi dari kotak terminal ini sangat menghawatirkan. Selain tidak berpenutup, kabel yang terdapat pada motor listrik tersebut tidak tertata dengan rapi dan banyak kabel yang hilang dan lepas. Selain hilangnya penutup terminal box, baut yang seharusnya terdapat 4 pasang juga hilang. Pemeriksaan pada kotak terminal ini merupakan

perawatan berkala untuk menjaga kinerja motor listrik yaitu yaitu

 pemeriksaan kawat pemasok dan ukuran kotak terminal dan pemasangannya telah benar serta ser ta sambungan-sambungan pada motor dan  starter . Tidak ada perawatan yang dapat dilakukan lagi untuk kondisi seperti ini, selain mengganti komponen kelistrikan, dan melengkapi bagian  bagian yang hilang seperti penutup terminal box , baut, dan kabel.

Untuk pencegahan yang dapat dilakukan pada bagian kelistrikan adalah melakukan  pemeriksaan dan perawatan rutin pada bagian kelistrikan. Jika terjadi kelebihan muatan listrik maka akan terjadi korsleting dan peralatan akan mengalami kerusakan sehingga diperlukan  penyesuaian daya terhadap konsumsi listrik yang dipakai oleh peralatan, bila perlu sistem kelistrikan diberikan stabilizer agar arus yang masuk tetap terkontrol. Selain itu, kondisi ambien pada ruangan, dan kelembaban dapat merusak sifat-sifat bahan isolasi is olasi pada kabel.

 

KESIMPULAN

1.  Prinsip kerja motor listrik adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. 2.  Cara kerja motor listrik adalah ketika arus listrik dialirkan melalui terminal, arus listrik akan mengenai kumparan (stator) dan akan menimbulkan medan magnet. Bagian stator dan rotor memiliki kutub yang sama sehingga akan terjadi gaya tolak-menolak. Gaya ini akan menyebabkan rotor berputar sehingga terbentuklah energi mekanik. 3.  Motor listrik terdiri atas beberapa komponen, yaitu stator, rotor, bearing, magnet, komutator, celah udara, terminal, badan motor, kipas dan tutup motor. 4.  Kerusakan yang terjadi pada alat terdiri dari hilangnya baut, timbul kerak dan korosi, warna pudar, terminal box rusak, motor listrik kotor dan berdebu, kurang pelumasan pada rotor. 5.  Perawatan motor listrik dilakukan dengan cara pada bagian motor perlu diberikan pelumas untuk memperkecil gesekan karena perputaran yang sangat cepat. Pemasangan baut hilang dan pengencangan baut yang longgar, pembersihan alat dari kerak dan debu dengan menggunakan air atau zat kimia, coating (pelapisan) bisa dengan di cat ulang.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF