laporan praktikum tahanan dalam

May 20, 2018 | Author: Erva Eriezt | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan praktikum tahanan dalam...

Description

IV. DATA PERCOBAAN 1. Tabel Data

a. Percobaan 1 (1 baterai 1,4 Volt)

R(Ω)

I(mA)

1/I(mA-1)

I±∆I(A)

1/I±1/∆I(A-1 )

10

62

0.016

(62±0.7)10 -3

16.1±0.2

20

44

0.023

(44±0.7)10 -3

22.7±0.4

30

34

0.029

(34±0.7)10 -3

29.4±0.6

40

28

0.036

(28±0.7)10 -3

35.7±0.9

50

24

0.042

(24±0.7)10 -3

41.7±1.2

60

20

0.050

(20±0.7)10 -3

50.0±1.8

70

18

0.056

(18±07)10 -3

55.6±2.2

80

16

0.063

(16±0.7)10 -3

62.5±2.7

90

14

0.071

(14±0.7)10 -3

71.4±3.6

100

12

0.083

(12±0.7)10 -3

83.3±4.9

 b. Percobaan 2 (2 baterai 2,9 Volt)

R(Ω) I(mA)

1/I(mA-1)

I±∆I(A)

1/I±1/∆I(A-1 )

20

84

0.012

(84±0,7)10 -3

11.9±0.1

30

66

0.015

(66±0,7)10 -3

15.2±0.2

40

54

0.019

(54±0,7)10 -3

18.5±0.2

50

46

0.022

(46±0,7)10 -3

21.7±0.3

60

40

0.025

(40±0,7)10 -3

25.0±0.4

70

34

0.029

(34±0,7)10 -3

29.4±0.6

80

32

0.031

(32±0,7)10 -3

31.3±0.7

90

28

0.036

(28±0,7)10 -3

35.7±0.9

100

26

0.038

(26±0,7)10 -3

38.5±1.0

2. Grafik 

a. Percobaan 1

2. Grafik 

a. Percobaan 1

3. Analisa Data

a. Percobaan 1 ( 1 baterai ) R 

I

= R 

=1/I

3. Analisa Data

a. Percobaan 1 ( 1 baterai ) R  (Ω)

I (mA)

xi= R  (Ω)

yi=1/I (mA-1)

xi2

yi2

xiyi

30

34

30

0.029

900

0.001

0.88

40

28

40

0.036

1600

0.001

1.43

50

24

50

0.042

2500

0.002

2.08

70

18

70

0.056

4900

0.003

3.89

80

16

80

0.063

6400

0.004

5.00



270

0.225

16300

0.011

13.28

∑2

72900

0.051

176.44

 N=5 ∑ xi=270 ∑ yi=0,225 ∑ xi2=16300 ∑ yi2=0,011 ∑ xiyi=13,28 (∑xi) 2=72900 (∑yi) 2=0,051 (∑xiyi) 2=176,44

            √  *         +   +  √  *  =

   √  

   √     √ 

         √     √  =

        √        √      

= 0,22Ω

r ± ∆r = (14,4 ± 0,2) Ω

             V ± ∆V = (1,5 ± 0,9) V

 b. Percobaan 2 ( 2 baterai )



I

xi= R 

yi=1/I

 b. Percobaan 2 ( 2 baterai )

R  (Ω)

I (mA)

xi= R  (Ω)

yi=1/I (mA-1)

xi2

yi2

xiyi

20

84

20

0.012

400

0.0001

0.24

30

66

30

0.015

900

0.0002

0.45

40

54

40

0.019

1600

0.0003

0.74

50

46

50

0.022

2500

0.0005

1.09

60

40

60

0.025

3600

0.0006

1.50

70

34

70

0.029

4900

0.0009

2.06

100

26

100

0.038

10000

0.0015

3.85



370

0.160

23900

0.0042

9.93

∑2

136900

0.026

98.51

 N=7 ∑ xi=370 ∑ yi=0,160 ∑ xi2=23900 ∑ yi2=0,0042 ∑ xiyi=9,93 (∑xi) 2=136900 (∑yi) 2=0,026 (∑xiyi) 2=98,51

            √  *        +    +  √  *  =

 √   

 √       √ 

              √   √            

=

   √              ( )  = 0,12Ω

r ± ∆r = (14,5 ± 0,1) Ω

                       V ± ∆V = (2,9 ± 0,6) Ω

V. PEMBAHASAN

Praktikum tahanan dalam ini bertujuan untuk menentukan nilai tahanan dalam

V. PEMBAHASAN

Praktikum tahanan dalam ini bertujuan untuk menentukan nilai tahanan dalam suatu elemen dengan metode grafik. Percobaan dilakukan sebanyak dua kali dengan memvariasikan baterai, yaitu dengan menggunakan 1 baterai dan 2 baterai. Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian seri, karena pada rangkaian seri arus yang lewat  pada masing-masing elemen sama besar. Pada percobaan ini kita dapat mengetahui bahwa dalam suatu rangkaian listrik  sederhana dipengaruhi beberapa faktor, antara lain tegangan ( V ), kuat arus ( I ) dan hambatan ( R ). Hal ini sesuai dengan hukum Ohm yang menyatakan bahwa I=V/R. Dari percobaan ini juga dapat diketahui bahwa hambatan dalam ( r ) pada baterai mempengaruhi besar kecilnya arus yang mengalir dalam rangkaian. Menurut  persamaan I=V/(R+r), bila hambatan dalam bertambah maka kuat arus semakin kecil, dan V berbanding lurus dengan I dan R. Dari data yang diperolah kemudain dibuat grafik antara R dan 1/I. dari grafik  yang dibuat dapat diketahui bahwa hambatan( R ) berbanding lurus dengan 1/I sehingga diperoleh titik-titik yang saling berhubungan ketika ditarik garis lurus. Dari grafik tersebut kemudian dilakukan analisa data. Metode analisa data yang digunakan yaitu metode regresi linear. Metode ini tentu saja memilki kelebihan dan kekurangan. Metode ini memilki tingkat ketelitian tinggi karena dapat digunakan untuk menghitung ralat yang sangat kecil. Namun, dalam perhitungannya diperlukan ketelitian karena rumus-rumus yang digunakan juga cukup rumit, jika ada kesalahan hitung di awal maka perhitungan yang lainnya juga akan menjadi salah. Hasil yang diperoleh dari perhitungan didapat nilai r (hambatan dalam) dan nilai tegangannya (V). Dari perhitungan nilai hambatan dalam diperoleh: Percobaan 1 : r ± ∆r = (14,4 ± 0,2) Ω Percobaan 2 : r ± ∆r = (14,5 ± 0,1) Ω Jika ditinjau dari hasil yang diperoleh, maka dapat dinyatakan V berbanding lurus dengan r. Semakin besar tegangan semakin besar pula hambatan dalamnya. Dari hasil tersebut menunjukkan perbedaan nilai r pada penggunaan 1 baterai dan 2 baterai. Pada percobaan 1 baterai diperoleh nilai r lebih kecil dibandingkan pada percobaan 2, meskipun selisihnya sangat kecil dan ralat yang diperoleh menjadikan nilainya  berdekatan. Hal ini mungkin saja terjadi karena adanya kesalahan perhitungan. perhitungan.

Dari perhitungan nilai tegangan(V) diperoleh dibandingakan dengan hasil  pengukurannya: Percobaan 1 : V ± ∆V = (1,5 ± 0,9) V : 1,4 V Percobaan 2 : V ± ∆V = (2,9 ± 0,6) V : 2,9 V Menurut teori, hasil perhitungan V setelah dialiri arus listrik menjadi lebih kecil.

Dari perhitungan nilai tegangan(V) diperoleh dibandingakan dengan hasil  pengukurannya: Percobaan 1 : V ± ∆V = (1,5 ± 0,9) V : 1,4 V Percobaan 2 : V ± ∆V = (2,9 ± 0,6) V : 2,9 V Menurut teori, hasil perhitungan V setelah dialiri arus listrik menjadi lebih kecil. Karena dalam baterai terdapat hambatan dalam yang yang akan membuat tegangan  jepit menjadi lebih kecil daripada harga GGLnya. GGLnya. Selisih tegangan tersebut (∆V) nilainya sangat kecil. Kekurangsesuain hasil yang diperoleh dengan teori disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Kesalahan dalam pembacaan alat 2. Alat tidak bekerja dengan baik  3. Kesalahan dalam menentukan titik yang dilaui garis pada grafik  4. Kesalahan perhitungan Berbagai kekurangan tersebut dapat diminimalisir atau dihindari dengan cara lebih teliti dalam praktikum dan pengolahan data, serta banyak membaca referensi tentang hambatan dalam dari berbagai sumber.

VI. KESIMPULAN

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa: 

 Nilai hambatan dalam ( r ) pada: Percobaan 1( 1 baterai ) : r ± ∆r = (14,4 ± 0,2) Ω Percobaan 2( 2 baterai ) : r ± ∆r = (14,5 ± 0,1) Ω



 Nilai tegangan ( V ) pada: Percobaan 1( 1 baterai ) : V ± ∆V = (1,5 ± 0,9) V Percobaan 2( 2 baterai ) : V ± ∆V = (2,9 ± 0,6) V

VII. REFERENSI

VII. REFERENSI

-

Tim Penyusun. 2010.  Buku  Panduan Praktikum Fisika Dasar Semester I   Jurusan Fisika. Fisika. Yogyakarta: FMIPA UGM. Djonoputro, B. Darmawan. 1984. Teori Ketidakpastian. Ketidakpastian. Bandung: ITB. Surya, Yohanes. Anata, P. 1987.Fisika 1987.Fisika 2b. 2b. Jakarta: PT Intan Pariwara. Fishbane. Gasiorowicz. Thornton. 2005.  PHYSICS for Scientists and   Engineers with Modern Physics 3rd  edition. edition. USA: Pearson Education. http://www.anneahira.com/gaya-gerak-listrik.htm

Asisten,

( Richa Kusuma Wardani )

Yogyakarta, 15 Desember 2011 Praktikan,

( Ervanggis Minggar K. )

Dari perhitungan nilai tegangan(V) diperoleh dibandingakan dengan hasil  pengukurannya: Percobaan 1 : V ± ∆V = (1,5 ± 0,9) V : 1,4 V Percobaan 2 : V ± ∆V = (2,9 ± 0,6) V : 2,9 V Menurut teori, hasil perhitungan V setelah dialiri arus listrik menjadi lebih kecil.

Dari perhitungan nilai tegangan(V) diperoleh dibandingakan dengan hasil  pengukurannya: Percobaan 1 : V ± ∆V = (1,5 ± 0,9) V : 1,4 V Percobaan 2 : V ± ∆V = (2,9 ± 0,6) V : 2,9 V Menurut teori, hasil perhitungan V setelah dialiri arus listrik menjadi lebih kecil. Karena dalam baterai terdapat hambatan dalam yang yang akan membuat tegangan  jepit menjadi lebih kecil daripada harga GGLnya. Selisih tegangan tersebut (∆V) nilainya sangat kecil. Kekurangsesuain hasil yang diperoleh dengan teori disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Kesalahan dalam pembacaan alat 2. Alat tidak bekerja dengan baik  3. Kesalahan dalam menentukan titik yang dilaui garis pada grafik  4. Kesalahan perhitungan Berbagai kekurangan tersebut dapat diminimalisir atau dihindari dengan cara lebih teliti dalam praktikum dan pengolahan data, serta banyak membaca referensi tentang hambatan dalam dari berbagai sumber.

VI. KESIMPULAN

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:  Nilai hambatan dalam ( r ) pada:  

Percobaan 1( 1 baterai ) : r ± ∆r = (14,4 (14,4 ± 0,2) Ω Percobaan 2( 2 baterai ) : r ± ∆r = (14,5 (14,5 ± 0,1) Ω

Documents Similar To laporan praktikum tahanan dalam

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF