Laporan Praktikum Proteksi Katodik Kelompok 2
March 14, 2018 | Author: EvelineFauziah | Category: N/A
Short Description
praktikum korosi blm slese...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGENDALIAN KOROSI PROTEKSI KATODIK Dosen Pembimbing : Ir. Yunus Tonapa Sarungu,MT
Kelompok/Kelas : 8/3B – D3 Teknik Kimia Nama
: 1. Azka M. Syahida
(151411037)
2. Eveline Fauziah
(151411038)
3. Fadil Hardian
(151411039)
4. Fajar Nugraha
(151411040)
Tanggal Praktikum
: 25 September 2017
Tanggal Pengumpulan
: 2 Oktober2017
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Praktikum 1. Menentukan nilai potensial atau tegangan pada simulator dengan sistem sacrificial anode dan impressed current. 2. Membuat diagram bar besarnya tegangan pada tiap simulator 3. Menentukan korelasi besarnya nilai tegangan dengan jarak elektroda inert dari pipa pada simulator sistem impressed current. 4. Menentukan korelasi besarnya nilai arus pada rectifier dengan potensial yang dihasilkan pada simulator sistem impressed current.
BAB II DASAR TEORI
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan -
Elektroda CuSO4 Ampelas Pipa Voltmeter Rectifier Anoda Korban Air Gunting Kabel
3.2 Skema Kerja 3.2.1 Anoda Korban
Tempatkan anoda korban pada tanah sekitar pipa yang hendak di proteksi
Kutub negatif pada voltmeter dihubungkan ke elektroda CuSO4, dan kutub positif dihubungkan ke pipa
Catat nilai potensial terukur (mengukur pipa tanpa proteksi)
Rangkai kutub negatif pada voltmeter dihubungkan ke elektroda CuSO4, dan kutub positif dihubungkan ke sambungan natara anoda korban dan pipa
catat nilai potensial terukur (mengukur pipa terproteksi)
3.2.2 Impressed Current
Siapkan rectifier, elektroda CuSO4, anoda korban, anoda inert, voltmeter terangkai, dan pipa yang hendak di proteksi.
anoda inert dihubungkan ke kutub negative pada rectifier sementara kutub positive pada rectifier dihubungkan ke elektroda CuSO4
Kutub negative pada voltmeter dihubungkan ke elektroda CuSO4 dan kutub positive dihubungkan ke pipa
Catat nilai potensial terukur
BAB IV PENGAMATAN 4.1 Anoda Korban Tabel 4.1 Data Nilai Potensial Sel pada Sistem Anoda Korban Kondisi
Potensial (V)
Pipa tanpa proteksi
-0.375
Pipa terproteksi 1
-1.109
Pipa terproteksi 2
-1.114
Keterangan : Nilai potensial sel anoda korban murni (Magnesium) = -1.690 V
4.2 Impressed Current Tabel 4.2 Data Nilai Potensial Sel pada Sistem Impressed Current Kondisi
Potensial (V)
Pipa tanpa proteksi
-0.371
Pipa di tengah (teraliri arus)
-1.123
Pipa di tengah tanpa dialiri arus
-0.411
4.3 Diagram Bar Hasil Metode Anoda Korban
Diagram 1. Metode Anoda Korban 1800 1600
Potensial (mV)
1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Tanpa Proteksi
Terproteksi 1
Terproteksi 2
Anoda korban murni
4.4 Diagram Bar Hasil Metode Impressed Current
Diagram 2. Metode Impressed Current 1200
Potensial (mV)
1000 800 600 400 200 0 Tanpa Proteksi Tanpa Proteksi
Terproteksi Terproteksi
Sisa Proteksi Sisa Proteksi
BAB V PEMBAHASAN & KESIMPULAN Pada praktikum kali ini dilakukan metode perlindungan baja dalam upaya pencegahan terjadinya korosi menggunakan petode proteksi katodik. Proteksi katodik dibagi menjadi dua metode yaitu metode anoda korban atau sacrificial anode dan impressed current. Korosi merupakan degradasi logam akibat berinteraksi dengan lingkungannya, karena secara alamiah logam akan kembali menuju kondisi termodinamis yang lebih stabil sebagai senyawanya. Korosi terjadi apabila terdapat logam di dalam, dimana logam tersebut memiliki daerah yang bersifat anodic dan katodik, proses korosi reaksi anodic dan katodik harus bereaksi serempak agar terjadi, jika salah satu tidak bereaksi, maka korosi tidak akan terjadi. Prinsip proteksi katodik ialah, memperlakukan struktur logam yang diproteksi sebagai katoda, dengan jalan menglairkan arus listrik melalui elektrolit ke logam yang diproteksi. a. Sacrificial Anode Anoda yang digunakan untuk melindungi baja ialah magnesium, dengan potensial sel 1.690 V, dengan nilai tersebut, baja akan terlindungi karena memiliki potensial sel yang lebih rendah dibandingkan baja, sehingga anoda korban tersebut lebih aktif dibanding logam yang dilindungi. Anoda korban secara alami menghasilkan arus DC yang dihasilkan dari pasangan galvanic antara logam baja dengan logam magnesium. Melalui prinsip inilah baja terlindungi. Melalui data di tabel 4.1, pipa yang tanpa proteksi memiliki nilai potensial sel -0.375. Nilai tersebut menunjukkan nilai potensial sel tanpa perlindungan, karena umumnya logam yang dilindungi dengan anoda korban memiliki potensial sel dengan nilai diantara rentang -0.88 V s/d -1.100 V. Sedangkan nilai potensial pipa yang terlindungi ialah -1.109 V dan satunya lagi ialah -1.114 V. Nilai yang berada di atas -1 volt ini menunjukkan anoda korban melindungi logam dengan baik. Perbedaan antara nilai potensial dari pipa yang di proteksi ini ialah, pada pipa terproteksi 2 dengan potensial sel -1.114 cenderung lebih besar, karena jarak antara logam terproteksi dengan anoda korban lebih dekat diband
b. Impressed Current
View more...
Comments