LAPORAN PRAKTIKUM PROKAIN
April 27, 2018 | Author: DalfaIndriani | Category: N/A
Short Description
laporan sediaan steril...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
Disusun oleh:
Nama : Dalfa Indriani NIM
: P1!!"11#$# Kelas : %A
POLTEKKES KEMENKES &ANDUNG
'URUSAN (ARMASI %$1"
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL )Sediaan S*eril In+e,si Pro,ain -.l/
Disusun oleh:
DAL(A INDRIANI
P1!!"11#$#
Dosen 0emimin2 : An2reni A3uhas*u*i4M5Si54A0*
POLTEKKES KEMENKES &ANDUNG
'URUSAN (ARMASI %$1"
IN'EKSI PROKAIN -.l $467
I5
TU'UAN PRAKTIKUM • • •
AI5
Mampu menentukan formulasi sediaan steril dengan bahan aktif Prokain HCl 0,6% Mampu membuat sediaan SVP dengan bahan aktif Prokain HCl 0,6% Mampu mengevaluasi sediaan yang telah dibuat
PENDA-ULUAN
Selama ratusan tahun, ahli bedah harus bekera !epat untuk meminimalkan shock dan rasa sakit untuk pasien mereka "Cotton, #$$$& 'nestesi lokal adalah obat yang paling aman dan paling efektif dalam pengobatan untuk kontrol dan manaemen nyeri& (ata anestesi diperkenalkan oleh )liver *endell Holmes yang menggambarkan keadaan tidak sadar yang bersifat sementara, karena pemberian obat dengan tuuan untuk menghilangkan nyeri saat pembedahan "+atief, dkk&, 00#& -volusi bedah modern dihambat tidak hanya oleh rendahnya pengetahuan tentang proses penyakit, anatomi, dan asepsis bedah, tapi uga oleh kurangnya keper!ayaan dan keamanan teknik anestesi& .eknik ini meliputi/ pertama dengan anestesi inhalasi, diikuti dengan anestesi lokal dan regional, dan terakhir anestesi intravena& Perkembangan anestesi bedah benarbenar dianggap sebagai salah satu dari penemuan paling penting dalam searah manusia "Morgan, dkk&, 006& (era anestetik lokal pertama kali didemonstrasikan oleh (oller, seorang ahli bedah mata yang bekera di Vienna& )batobat anestesi lokal bekera dengan memproduksi sebuah blokade reversibel ke dalam transmisi dari impuls saraf perifer& 1anyak obatobat anestesi lokal salah satunya prokain& Prokain, disintesis pada #$02, merupakan obat anestesi lokal yang menga3ali kemauan yang pesat dan diikuti penggunaan yang luas dari teknik anestesi lokal& 1anyak obat lain yang dikenalkan, tetapi tidak ada yang dapat menggantikan prokain sebagai obat standar sampai disintesisnya lignokain "lidokain pada tahun #$20 "'itkenhead, dkk&, #$$0& Prokain merupakan anestesi lokal golongan ester yang diindikasikan untuk produksi analgesia dan anestesi lokal atau regional oleh infiltrasi lokal dan teknik blok saraf perifer dan blok saraf spinal "daylimed, 004& (arena sifatnya yang diterima aringan dengan baik, prokain masih sering digunakan dalam pemberian anestesi lokal "Muts!hler, #$$#&
&I5
TIN'AUAN PUSTAKA
Prokain merupakan anestesi golongan ester dengan kera singkat ".ay, 5aharda&, 0#, prokain terutama digunakan untuk anestesi infiltrasi, blok saraf perifer, dan blok spinal "S3eetman, 00$& 7at ini akan dihidrolisis in vivo untuk menghasilkan para amino ben8oi! a!id "P'1', yang mengantagonir kera sulfonamid "9ulias, et al&, 0#& Mekanisme kera prokain adalah menghambat penghantaran saraf dengan mengurangi permeabilitas membran sel neuron terhadap ion natrium& Hal ini men!egah influks natrium yang dibutuhkan untuk penalaran potensial aksi " )lson, 00&
:osis penggunaan / ;ntuk anestesi infiltrasi , 0,< % atau larutan 0,< % = 5 PROSEDUR PEM&UATAN
5;'FE Grey area " 5uang Sterilisasi
40 ml
'utoklaf pada suhu ## oC tekanan #< Psi selama #< menit
P5)S-:;5 #& Semua alat dan 3adah di!u!i bersih, dibilas dengan aJuadest dan keringkan & Beaker glass#00 ml dikalibrasi dengan air sebanyak 2< ml & 1agian mulut alat yang terbuka ditutupBdisumbat dengan kertas perkamen, bungkus alat yang akan disterilisasi panas dengan kertas perkamen 2& +akukan sterilisasi dengan !ara / Beaker glass, gelas ukur, pipet tetes, erlenmeyer, !orong gelas, buret, − vial !oklat, dan membran filter disterilisasi dengan autoklaf pada suhu
−
##oC tekanan #< Psi selama #< menit Spatel, batang pengaduk, tutup vial alumunium dan ka!a arloi
−
disterilkan dengan oven pada suhu #40 oC selama # am (aret pipet dan tutup karet vial direndam dalam alkohol 40% selama 2
am
View more...
Comments