Laporan praktikum pengujian Sanitasi Udara Dan Ruangan, Dan Uji Sanitasi Pekerja

March 20, 2019 | Author: Arjun Maulana | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Laporan ini dibuat berdasarkan hasil praktikum pengujian Sanitasi Udara Dan Ruangan, Dan Uji Sanitasi Pekerja...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM SANITASI dan KEAMANAN PANGAN “Sanitasi Udara, Sanitasi Ruangan, dan Sanitasi Pekerja”

KELOMPOK II Abdu Ana!

"#$%&%##'%

Adi Sa(utra

"#$&&%##%$

Laud) annisa S

"#$%&%##%'

Mu*a!ad Arjun Mauana

"#$%&%##'"

N+ita A!barsari

"#$-&%'#&&

Pe(i .udi Praset)+

"#$&&%##/'

Tri 0ija)anti

"#$%&%##'-

1URUSAN TEKNOLOGI PANGAN 2AKULT 2A KULTAS AS TEKNOLOGI TEKNOLO GI IN3USTR IN3USTRII PERT PERTANIAN ANIAN UNI4ERSITAS SA5I3 1AKARTA "#$6

.A. I PEN3A5ULUAN

A7 La Lata tarr .e .eak akan ang g

Ada pepatah yang mengatakan “Men Sana In Corpore Sano”, yang artinya dalam tubuh yang sehat, akan akan terdapat jiwa yang kuat, akan tetapi kenyatannya kenyatannya masih banyak banyak orang yang yang sakit dan biasanya biasanya hal ini di sebabkan sebabkan oleh pola dan kebiasaan kebiasaan hidup hidup mereka sendiri yang yang kurang

baik,

sehi ehingga

dapat

melem elemah ahk kan

dan

meru erusak

sist sisteem

imun

tubuh.

Periha Perihall keseha kesehatan tan ukup ukup mudah mudah untuk untuk dipaham dipahami, i, asalka asalkan n tidak tidak lalai lalai dan menger mengerti ti serta serta mempraktikkan

ilmu

dan

pengetahuan

tentang

kesehatan.

!alam kehidupan bermasyarakat, pelayanan segala maam kebutuhan yang diperlukan telah siap sedia, seperti pelayanan akomodasi, restoran, bar, "itness enter, transportasi, dsb. Semua "asilitas ini tidak hanya menampilkan mutu, itarasa, dan kenyamanan saja, akan tetapi tetapi "aktor "aktor yang yang sangat sangat pentin penting g adalah adalah menyan menyangku gkutt kenyam kenyamanan anan dan kepasti kepastian an akan akan  jaminan kebersihan untuk kesehatan sesuai tujuan demi kelangsungan hidupnya yaitu “hygie “hygiene ne dan Sanitas Sanitasi” i” #keseh #kesehata atan n dan kebersi kebersihan han$. $. %ntuk %ntuk itu dalam dalam mengel mengelola ola semua semua "asilitas yang ditawarkan seara pro"essional haruslah sesuai dengan aturan kesehatan yang  berlaku, sehingga pengguna jasa mendapatkan kenikmatannya sendiri dengan jaminan kesehatan. Pada akhirnya terjadilah dalam usaha bisnis hotel, restoran dan katering untuk   berlomba&lomba dalam persaingan untuk kualitas dalam mutu pelayanan yang menakup kebersihan sebagai jaminan kesehatan. 'aktor kebersihan untuk kesehatan terkait dengan penanganan Steril dan (iginis suatu keadaan dan tempat dari mikroba. Mikroba merupakan organisme tidak kasat mata yang terda terdapa patt di sekit sekitar ar kita kita.. )ebe )eberap rapaa mikr mikroo oorg rgan anis isme me memi memili liki ki si"at si"at meng mengga gang nggu gu atau atau menyebabkan penyakit, sedangkan sebagian lain sangat berman"aat bagi kesehatan manusia. Pert Pertum umbu buha han n mikr mikrob obaa peng pengga gang ngu u ini ini lah yang yang kemu kemudi dian an haru haruss di hamb hambat at agar agar tida tidak  k  menyebabkan penyakit. Proses menghilangkan atau membersihkan mikroba dari lingkungan, udara, bahkan tubuh disebut dengan sanitasi. Sanitasi Sanitasi adalah perilaku disengaja disengaja dalam pembudaya pembudayaan an hidup bersih dengan dengan maksud maksud menegah menegah manusia manusia bersentuhan bersentuhan langsung langsung dengan kotoran kotoran dan bahan buangan berbahaya berbahaya lainny lainnyaa dengan dengan harapa harapan n usaha usaha ini akan akan menjag menjagaa dan mening meningkat katkan kan keseha kesehatan tan manusi manusia. a. Sanitasi yang dilakukan terhadap permukaan bidang rata seperti meja dan lantai,

 perlu di uji dengan metode me tode swab test, tujuan dari swab test yaitu sebagai tindakan pre*enti"  terhadap berkembang biaknya mikroba sehingga tetap terjaga tingkat higienis dari suatu  produk. Sementara Sementara untuk mengendalika mengendalikan n jumlah mikroba mikroba pada udara dilakukan dilakukan metode awan  papar. Mikroba yang terdapat pada udara akan tumbuh pada media Agar yang dibiarkan terbuka #terpapar udara$ selama beberapa menit. Pengujian ini sangat penting pada beberapa kondisi yang membutuhkan udara bebas mikroba, ontohnya perusahaan yang bergerak di  bidang pangan dan "armasi.

.7 Tu Tujuan juan Pea Peaksana ksanaan an Prakt Praktiku! iku!

Melalui praktikum ini diharapkan dapat menerapkan pengujian swab dan awan papar  dengan baik dan benar, sebagai suatu ara ar a untuk mengetahui jumlah suatu mikroba, baik yang  berada di udara, ruangan dan dari tubuh pekerja sendiri, dengan pengujian terhadap jumlah Mikroba ini, merupakan suatu Indikasi kita agar selalu menjaga kebersihan baik diri sendiri, lingkungan lingkungan dan sekitarny sekitarnya. a. Praktikum Praktikum

ini, bertujuan bertujuan untuk mengeduk mengedukasi asi peserta untuk 

menjaga kebersihan dan kesehatan dengan menerapkan sanitasi yang baik, terutama pada  produksi makanan dan obat.

87 Penger Pengertia tian n Sani Sanitas tasii

Sanitasi Sanitasi adalah usaha kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat yang menitikberatkan menitikberatkan pada pengawasan pengawasan terhada terhadap p berbag berbagai ai "aktor "aktor lingku lingkunga ngan n yang yang mempen mempengaru garuhi hi derajat derajat keseha kesehatan tan manusi manusia. a. Sedangkan Sedangkan sanitasi dasar adalah sanitasi sanitasi minimum minimum yang diperlukan diperlukan untuk untuk menyediakan menyediakan lingkungan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan kesehatan yang menitikberatkan menitikberatkan pada pengawasan pengawasan  berbagai "aktor lingkungan yang mempengaruhi mempengaruhi derajat kesehatan manusia. #A+war, --$. --$. /hlers dan Steele #-0$ mende"inisikan sanitasi sebagai penegahan penyakit penyakit dengan ara menghi menghilan langka gkan n atau atau mengatu mengaturr "aktor "aktor&"a &"akto ktorr lingku lingkunga ngan n yang yang berkai berkaitan tan dalam dalam rantai rantai  perpindahan penyakit tersebut. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan ara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya, misalnya menyediakan air yang bersih untuk keperluan menui tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar sampah tidak dibuang sembarangan #!epkes 1I, 2334$.

Sanitas Sanitasii makana makanan n merupa merupakan kan upaya&u upaya&upay payaa yang yang dituju ditujukan kan untuk untuk kebersi kebersihan han dan keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya keraunan dan penyakit pada manusia #Chandra, #Chandra, 2335$. 2335$. Sedangkan Sedangkan menurut 6ginawati 6ginawati #2330$, #2330$, sanitasi sanitasi makanan makanan adalah upaya  penegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembang biaknya jasad renik   pembusuk dan patogen dalam makanan yang dapat merusak makanan dan membahayakan kesehatan manusia. Menurut Chandra #2335$ dan 6ginawati #2330$, tujuan dari sanitasi makanan antara lain7 a.

Menjamin keamanan dan kebersihan makanan

 b.

Menegah penularan wabah penyakit

.

Meneg Menegah ah bereda beredarny rnyaa produk produk makanan makanan yang yang merug merugika ikan n masyarak masyarakat at

d.

Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan

e.

Melindu Melindungi ngi konsum konsumen en dari kemungki kemungkinan nan terken terkenaa penya penyakit kit yang yang diseba disebarka rkan n oleh oleh  perantara

perantara makanan7

37 Su!ber Su!ber k+nta!i k+nta!inasi nasi udara udara dan dan ruangan ruangan 9

Sumber penemaran udaradikelompokan kedalam 8 kelompok, yaitu 7 . Sumber Sumber penema penemaran ran udara udara meneta menetap p #point #point soure$ soure$ seperti seperti asap pabrik pabrik,, instala instalasi si  pembangkit

tenaga listrik, asapdapur, pembakaran sampah rumah tanggadan

lain

sebagainya. 2. Sum Sumber pen penem emar aran anud udar araa yang ang tida tidakm kmen enet etap ap #non #non poin oint sou soure$ re$,, sepe sepert rtii gas gas  buangkendaraanbermotor, pesawatudara, keretaapidankegiatan 9 kegiatan lain yang menghasilkan gas emisidenganlokasiberpindah 9 pindah. 8. Sumber Sumber penemaran penemaran udaraampu udaraampuran ran #ompound #ompound area area soure$ soure$ yang berasal berasal dari titik tetap dan titik tidak tetap seperti bandara, terminal, pelabuhan dan kawasan industri #1ahman, dkk, 2334$.

Pengelompokan ini sesuai dengan klasi"ikasi sumber penemaran udara yang ditetapkan oleh :(6 tahun 233, yaitu 7 . Sumber Sumber sebuah sebuah titik #point #point soure$ soure$ yang berasal berasal dari sumber sumber indi*id indi*idual ual yang yang menetap menetap dan dibatasi oleh luas wilayah kurang dari ; km 2 termasuk didalamnya industri dan rumah tangga. 2. ational al Instit Institute ute o" 6upa 6upatio tional nal Sa"ety Sa"ety and (ealth (ealth #>I6S( #>I6S($, $, menyebutkan ada  sumber penemaran didalam ruangan yaitu 7 a. Penemaran Penemaran dari alat&alat alat&alat didalam didalam gedun gedung g seperti asap asap rokok, rokok, pestisida, pestisida, bahan& bahan&bahan bahan  pembersih ruangan.  b. Penemaran diluar gedung meliputi masuknya gas buangan kendaran bermotor, gas dari erobong asap atau dapur yang terletak didekat gedung, dimana kesemuanya dapat terjadi akibat penempatan lokasi lubang udara. . Penemaran Penemaran akibat akibat bahan bahan bangunan bangunan meliputi meliputi penemaran penemaran "ormaldeh "ormaldehid, id, lem, lem, asbes, 'iberglass dan bahan&bahan lain yang merupakan komponen pembentuk gudang tersebut. d. Penemaran Penemaran akibat akibat mikroba mikroba dapat berupa berupa bakteri, bakteri, jamur, jamur, proto+o proto+oaa dan produk produk mikroba mikroba lainnya lainnya yang dapatditemukan dapatditemukan disaluran disaluran udaradan udaradan alat pendingin pendingin beserta seluruh seluruh sistemnya. e. A juga digunakan untuk untuk pertum pertumbuh buhan an mayorit mayoritas as dari dari mikroo mikroorga rganism nismee yang yang tidak tidak selekti selekti", ", dalam dalam artian artian mikroorganisme heterotro". Media ini merupakan merupakan media sederhana yang dibuat dibuat dari ekstrak   bee", pepton, dan agar.

>a merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam

 prosedur bakteriologi seperti se perti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok  kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni. Pada pembuatan medium >A ini ditambahkan pepton agar mikroba epat tumbuh, karena mengandung banyak > 2 #!widjoseputro, --4$. Agar yang digunakan dalam  proses ini untuk mengentalkan medium sama halnya dengan yang digunakan pada medium P!A yang juga berperan sebagai media tumbuh yang ideal bagi mikroba #Shlegel, --4$. Agar dilarutkan dengan komposisi komposisi lain dan disterilisasi disterilisasi dengan autokla" pada 2?C 2?C selama  menit. @emudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan.

!alam !alam perob perobaan aan warna warna >A sebelum sebelum dilarut dilarutkan kan dalam dalam auades auades adalah adalah oklat, oklat, dan setelah dilarutkan dalam auades berubah menjadi kekuning&kuningan dan terdapat endapan. Badi untuk menghilangkan endapan tersebut maka dipanaskan dalam penangas air dengan tabung tabung /rlenme /rlenmeyer yer disum disumbat bat dengan dengan alat penyu penyumba mbat. t. Setelah Setelah sterili sterilisasi sasi warna warna medium medium menjadi agak oklat.

 b. P+tat+ 3eaCl 3 #pengeneran 2$. g. ml ml H - ml >aCl >aCl #2$ #2$ diho dihomo moge genk nkan an,, lalu lalu di pipet pipet masing masing&m &masi asing ng  mG dan dan dimasukkan ke dalam 2 awan petri steril#pengeneran kedua$. h. @emudi @emudian an tuangkan tuangkan media media >A kedal kedalam am satu awan petri pengen pengeneran eran pertama pertama dan kedalam satu awan petri pengeneran kedua untuk bakteri. i.

@emudi @emudian an tuangka tuangkan n media P!A keda kedalam lam satu awan awan petri petri pengene pengeneran ran pertama pertama dan kedalam satu awan petri pengeneran kedua untuk jamur.

 j.

=unggu =unggu hingga padat, dan diinkubasi pada suhu 83?C selama 2&8 hari. @husus untuk bakteri, awan petri diinkubasi dalam keadaan terbalik.

k. !ilaku !ilakukan kan pengama pengamatan tan dan dihitung dihitung jumlah jumlah koloni koloni yang yang tumbuh tumbuh pada masing& masing& masing media.

8. %ji @ontami @ontaminasi nasi Pekerja Pekerja #Swab 1ambut$ 1ambut$ a. !isi !isiap apka kan n 4 awa awan n petri petri ster steril. il.  b. !iambil kapas basah steril seukupnya, dengan menggunakan plastik steril #jangan sampai tersentuh tangan$. . @apas diswabk diswabkan an ke rambut rambut selebar selebar ; ; m, dan di masukkan masukkan kembali kembali ke dalam dalam  plastik steril. d. Peras&p Peras&peras eras kapas kapas sampai sampai kelu keluar ar airny airnya. a. e. Air Air dari kapas kapas dipip dipipet et  ml dan di masuk masukkan kan keda kedalam lam - ml larut larutan an >aCl >aCl 3 #pengeneran $, lalu dihomogenkan. ". Garutan Garutan tersebut tersebut dipipet dipipet masing&m masing&masing asing  mG dan dimasuk dimasukkan kan ke dalam 2 awan  petri steril #pengeneran pertama$, dan  ml ke dalam - ml >aCl 3 #pengeneran 2$. g. ml ml H - ml >aCl >aCl #2$ #2$ diho dihomo moge genk nkan an,, lalu lalu di pipet pipet masing masing&m &masi asing ng  mG dan dan dimasukkan ke dalam 2 awan petri steril #pengeneran kedua$. h. @emudi @emudian an tuangkan tuangkan media media >A kedal kedalam am satu awan petri pengen pengeneran eran pertama pertama dan kedalam satu awan petri pengeneran kedua untuk bakteri.

i.

@emudi @emudian an tuangka tuangkan n media P!A keda kedalam lam satu awan awan petri petri pengene pengeneran ran pertama pertama dan kedalam satu awan petri pengeneran kedua untuk jamur.

 j.

=unggu =unggu hingga padat, dan diinkubasi pada suhu 83?C selama 2&8 hari. @husus untuk bakteri, awan petri diinkubasi dalam keadaan terbalik.

k. !ilaku !ilakukan kan pengama pengamatan tan dan dihitung dihitung jumlah jumlah koloni koloni yang yang tumbuh tumbuh pada masing& masing& masing media.

.A. III 5ASIL 3AN PEM.A5ASAN A7 5asi Per*itungan 1u!a* k++ni=>!"

. San Sanitas itasii %d %dara ara  Luas Permukaan Permukaan Cawan Petri∗ ¿ 1

Bumlah koloniFm2  Bumlah koloni ;

¿

2. Swab Meja 2

P

Bumlah koloniFm   Bumlah koloni ; 3 ;

1

 Luas Permukaan Permukaan Cawan Petri

8. Sanitas Sanitasii Peke Pekerja rja #Swab #Swab 1ambut 1ambut$$  Luas Permukaan Permukaan Cawan Petri∗ ¿

Bumlah koloniFm2  Bumlah koloni ; 3 P ;

1

¿

@eterangan 7 Guas permukaan awan petri  234. m 2 Sanitasi Udara

Gokasi Lab+rat+riu! Mikr+bi++gi .eakang

(asil #koloniFm2$  >A T.U3

P!A T.U3

Sanitasi Ruangan :S?ab Meja;

L+kasi

Pengen>eran

S?ab Meja

5asi : k++ni=>!"; NA T.U3

P3A T.U3

%7- A dan P!A, hal ini dilakukan untuk mengetahui jenis mikroorganisme yang terdapat dimeja kerja laboratorium. Pengujian dilakukan dengan menyiapkan kapas yang telah disterilkan lalu kapas diswab ke meja kerja laboraturium kemudian kapas steril yang telah di swab diperas dan dimasukkan kedalam tabung reaksi berisi larutan pengener lalu dipipet  ml kedalam awan petri steril dan dituangkan media lalu didiamkan sampai media membeku dan di inkubasi pada suhu 83 oC selama 2 hari, lalu diamati dan untuk menghitung menggunakan rumus7 2

P

Bumlah koloniFm   Bumlah koloni ; 3 ;

1

 Luas Permukaan Permukaan Cawan Petri

!ari tabel tersebut dilihat bahwa pada pengeneran 3  pada medium >A adalah =)%! sedangkan sedangkan pengeran pengeran 32 terda terdapa patt 4, 4, ; 32. Sedang Sedangkan kan pada pada medium medium P!A dari hasil hasil  pengamatan menghasilkan =)%!. Adanya mikroorganisme yang tumbuh di masing&masing awa awan n menan menanda daka kan n bahw bahwaa meja meja kerja kerja di tempat tempat terse tersebu butt tida tidak k selam selamany anyaa beba bebass dari dari kontaminasi kontaminasi mikrooganisme mikrooganisme dan dengan dengan adanya adanya pengujian pengujian ini membuktikan membuktikan bahwa adanya adanya akti"itas di setiap tempat menunjukan adanya mikrooganisme yang ada di lingkungan meja kerja. 8. Pegu Peguji jian an pek pekerj erjaa #ramb #rambut ut$$ Sanitasi pekeja dilakukan dengan dua media yaitu >A dan P!A dengan metode swab  pada rambut. (al ini dilakukan untuk mengetahui kontaminasi pada rambut pekerja. Pengujian dlakukan dengan kapas steril yang di swab pada rambut pekerja lalu kapas steril diperas diperas dan di masukk masukkan an kedalam kedalam tabung tabung reaksi reaksi yg berisi berisi laruta larutan n pengen pengener er,, kemudi kemudian an dipipet satu ml kedalam awan petri steril lalu di diamkan sampai media membeku dan diinkubasi pada suhu 83 oC selama 2 hari.lalu diamati dengan menggunakan rumus 7  Luas Permukaan Permukaan Cawan Petri∗ ¿

Bumlah koloniFm2  Bumlah koloni ; 3 P ;

1

¿

!engan hasil pada medium >A sebesar .2 ;3 2 dan pada medium P!A .4 ;3 2 dari hasil tabel dapat dilihat bahwa kontaminasi tidak hanya dari udara dan meja kerja, kontaminasi  juga dapat terjadi dari lingkungan seperti hal nya dari rambut pekerja atau rambut analis.

.A. $4 KESIMPULAN

Pada praktkum yang telah dilakukan, didapatkan pertumbuhan mikroba dalam jumlah sangat banyak baik pasa media >A maupun PCA. (asil ini diperoleh berdasarkan metode  pengujian  swab test  pada pekerja dan alat, serta uji awan papar untuk menetukan jumlah  bakteri di udara.

Mikroba yang tumbuh pada swab pada  swab test meja kerja, kemungkinan berasal dari kontaminasi silang dari udara dan pakaian pekerja. (al ini mungkin terjadi karena ruangan penuh dengan  praktikan pada saat dilakukan pengujian.  swab test  pada   pada rambut berhijab juga memberikan hasil jumlah bakteri yang sangat banya, hal ini dapat terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan rambut. Penggunaan hijab atau kerudung mengakibatkan kulit kepala menjadi lembab dan memperepat memperepat pertumbuhan pertumbuhan mikroba. mikroba. @arenanya, @arenanya, rambut dan kain kerudung harus dijaga kebersihannya

Pada pengujian udara di bagian belakang lab, didapat kan hasil =)%! atau =erlalu )anyak %ntuk !ihitung. Artinya pertumbuhan bakteri pada media sangat banyak hingga tidak mmungkinkan untuk dihitung. (al ini dapat terjadi karena kebersihan ruangan yang kurang terjaga, serta dari kontaminasi silang praktikan yang hadir di ruangan laboratorium  pada saat penggujian dilakukan.

Selain kemungkinan yang telah disebutkan, pertumbuhan bakteri yang sangat banyak   pada setiap pengujian juga dapat terjadi akibat kesalahan pada saat pengerjaan yang mengakibatkan terjadinya kontaminasi pada media. @ontaminasi media juga dapat terjadi akibat sterilisasi yang kurang sempurna, atau kondisi ruangan inkubasi yang kurang steril.

3A2TAR PUSTAKA

&

Puspi spitasar sari. 23 2334. Sanitasi dan Higiene dalam Industri angan . Bember7 Burusan =(P '=P %>/B.

&

A+war A, --. Pengantar I!u Kese*atan Lingkungan, P=. Mutiara sumber :idya, Bakarta.

&

!ep@es 1I, 2334. Siste! Kese*atan Nasi+na "##% , Bakarta.

&

Chandra, )udiman. 2335. Pengantar Kese*atan Lingkungan . /
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF