Laporan Praktikum Pengamatan Sel
December 14, 2017 | Author: Giovanni Takene | Category: N/A
Short Description
gbgh...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR PENGAMATAN SEL
OLEH NAMA : GIOVANNI TAKENE NIM : KELOMPOK : 4 KELAS PRAKTIKUM : B JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2016
LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL
III. DASAR TEORI Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Struktur sel dan fungsifungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
1. SEL HEWAN Pengertian Sel Hewan Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan Sel hewan terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, lisosom, dan vesikel. Sel Hewan Ciri : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
tidak memiliki dinding sel tidak memiliki plastida memiliki lisosom memiliki sentrosom timbunan zat berupa lemak dan glikogen bentuk tidak tetap pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
2. SEL TUMBUHAN Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah. Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
1. Nukleus (inti sel) Nukleus merupakan salah satu pusat utama sel dimana fungsi dari nukleus ini adalah untuk mengkoordinasikan proses metabolisme yang ada di dalam sel. Fungsi inti sel dalam mengendalikan metabolisme yang terjadi dalam sel dapat terjadi dikarenakan adanya proses menghasilkan protein yang dilakukan melalui proses transkripsi dan translasi. 2. Kloroplas (plastida) Plastida adalah bagian dari organel sel pada tumbuhan yang membawa pigmen. Dan, pigmen ini ada pada kloroplas itu sendiri sehingga dengan itu tumbuhan mampu melakukan fotosintesis dengan sempurna. 3. vakuola
Sebagai tempat penyimpanan zat makanan, misalnya sukrosa dan garam mineral. Sebagai tempat menimbun sisa metabolisme seperti getah yang terdapat pada batang tanaman karet. Mendekatkan sitoplasma ke dinding sel sehingga proses masuk dan keluar zat berjalan cepat dan lancar. Membuat sel muda menjadi lebih kuat. Vakuola makanan berfungsi untuk menyimpan dan mencerna makanan guna diedarkan ke seluruh bagian sel. Vakuola berdenyut bertugas untuk mengumpulkan dan membuang ampas hasil metabolisme berbentuk cair seperti mengatur kadar air dan juga garam di dalam tubuh.
3. Ribosom Ribosom inilah yang menjadi tempat untuk sintesis protein, dan organel sel ini terdiri dari protein dan asam ribonukleat (40 dan 60%). 4. Mitokondria Gunanya adalah untuk memecah karbohidrats kompleks dan gula sehingga bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri. 5. Badan golgi Fungsinya dalah untuk mengangkut zat kimia dari dan keluar dari sel setelah lemak dan protein disintesis ole retikulum endoplasma. 6. Retikulum endoplasma
Fungsi utama dari organel sel ini adalah sebagai jalur penghubung antara inti dan sitoplasma dalam tumbuhan. 7. Vakuola Fungsinya dalah untuk mengatur tekanan turgor, serta menyimpan banyak zat kimia, bahkan membantu pencernaan intraselular molekul kompleks. 8. Peroksisom Fungsinya adalah memecah asam lemak menjadi gula, serta membantu kloroplas dalam proses fotorespirasi. Sitoplasma Bagian cair dalam sel disebut dengan Sitoplasma yang ada dalam dua bentuk yaitu Fase Sol (padat) dan Fase Gel (cair) dan khusus cairan yang berada di dalam inti sel disebut Nukleoplasma. Sitoplasma disusun oleh 90% air dimana air menjadi penyusun utamanya, dan berfungsi melarutkan zat-zat kimia dan tempat reaksi kimia sel. Fungsi nukleolus adalah untuk menyalin DNA menjadi RNA ribosom dan merakit rRNA menjadi subunit ribosom. Penciptaan rRNA penting karena rRNA membuat ribosom yang bertanggung jawab untuk sintesis protein dalam sel
Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi. Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis. Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbunga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan. Gunakan sel bawang merah karena pengamatan dinding selnya tipis dan mudah diamati Sel epitel rongga mulut memiliki sifat seperti lembaran tipis yang mudah diamati Jika digunakan dua sampel yaitu bawang merah dan mukosa mulut maka bisa dibedakan dgn jelas perbedaan sel hewan dan tumbuhan 2.3. Sel Prokariotik dan Eukariotik Kata prokariotik berarti sebelum nukleus, yang mengingatkan bahwa prokariota ada sebelum eukariota pertama, prokariota ada sebelum eukariota pertama. Prokariota memiliki satu sel, kelompok selsel ini merupakan bentuk kehidupan yang terkecil dan memiliki metabolisme paling berpariasi. Prokarita hampir menempati semua lingkungan di bumi, meliputi tempat yang sangat tidak ramah. Domain bakteri dan Archea meliputi semua prokariota. Sel dari dua domain ini sama dalam penampilan dan ukuran tetapi berbeda dalam detail struktur dan metabolisme. Kebanyakan sel prokariotik tidak lebih lebar dari satu mikrometer. Spesies berbentuk batang hanya beberapa mikrometer. Tidak satupun yang mempunyai
rangka internal, tetapi filamen protrin di bagian bawah membran plasma memberi bentuk sel. Filamen ini juga berfungsi sebagai rangka struktur internal (Prasaja, 2009). Semua sel eukariota memulai kehidupannya dengan nukleus. Eu berarti benar, karyon berarti karnel (nukleus). Nukleus adalah organel. Organel adalah struktur yang menjalankan fungsi tertentu dalam sel. Banyak organel terutama dalam sel eukariota, dibungkus membran. Seperti semua membran sel, membran yang mengelilingi organel mengontrol jenis dan jumlah zat yang membungkusnya. Kontrol ini memelihara kondisi lingkungan internal yang mendukung organel sel untuk menjalankan fungsinya. Suatu organel mungkin berfungsi untuk mengisolasi toksin atau zat yang sensitif terhadap organel lainnya, mentransfer beberapa zat melalui sitoplasma, memelihara keseimbangan cairan, atau menyediakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak dapat terjadi disitoplasma (Prasaja, 2009). Interaksi antar sistem organ mempertahankan kondisi tubuh hewan, interaski antar sistem organel memperthankan kondisi sel. Zat dipindahkan dari organel yang satu ke yang lain dan keluar-masuk membbran plasma (Prasaja, 2009). Sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai selaput inti atau membran inti sel, sehingga materi genetik yang ada pada inti tidak dibungkus oleh selaput/membran. Makhluk hidup yang biasanya terdapat sel prokariotik adalah organisme bersel tunggal (Uniseluler), beberapa ada juga pada multiseluler Apa Arti Sel Prokariotik? Sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai selaput inti atau membran inti sel, sehingga materi genetik yang ada pada inti tidak dibungkus oleh selaput/membran. Makhluk hidup yang biasanya terdapat sel prokariotik adalah organisme bersel tunggal (Uniseluler), beberapa ada juga pada multiseluler. Kata prokariotik berasal dari istilah Prokaryote yaitu bahasa Yunani dari kata pro yang berarti “Sebelum” dan karyon yang berarti “Kernel” atau disebut juga Nukleus/membran inti. Contoh organisme yang mempunyai sel prokariotik adalah bakteri, ganggang biru, paramecium.
Apa Arti Sel Eukariotik? Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai selaput inti atau membran inti sel, jadi materi genetik yang ada pada inti tidak tersebar, karena terbungkus oleh selaput/membran. Kata eukariotik berasal dari bahasa yunani yaitu eukaryota, eu artinya “Sebenarnya” dan karyon adalah nukleus atau membran inti. Contoh makhluk hidup yang mempunyai sel eukariotik adalah ganggang (Kecuali ganggang biru), jamur, tumbuhan, hewan, dan manusia. Apa Perbedaan Sel Prokariotik dengan Sel Eukariotik? Berikut ini perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik dalam bentuk tabel. Aspek Dinding sel
Prokariotik Tersusun secara kompleks seperti dinding bakteri yang
Eukariotik Lebih sederhana dibandingkan dengan Prokariotik
mengandung peptidoglikan Membran inti/Membran Tidak ada Nukleus
Ada
Membran plastida
Tidak ada
Ada
Plastida
Tidak ada
Ada atau Tidak ada
Mitokondria
Tidak ada
Ada
Aliran sitoplasma/Sitoskleton
Tidak ada
Ada
Badan golgi
Tidak ada
Ada
Histon
Tidak ada
Ada
Ribosom
Ada, bentuk yang kecil 70s
Ada, bentuk yang besar dan kecil yaitu subunit Pengertian dan Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik mayor 80s dan subunit minor 70s
Susunan kromosom
Sirkuler dan tunggal, tidak memiliki histon
Multiple linier dan ganda, memiliki histon
Reproduksi
Konjugasi (Transfer fragmen DNA)
Meiosis
Organel
Tidak ada
Ada, contoh : mitokondria, retikulum indoplasma, lisosom, dsb
2.Dasar teori • Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. • SEJARAH PENEMUAN SEL : Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati
air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru. Organel- Organel Sel Tumbuhan. Dinding Sel. Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah. Antara sel satu dengan sel yang lain tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam transportasi berbagai zat. Vakuola. Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selaput membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas. Pada intinya, vakuola berfungsi sebagai : - Memasukkan air melalui tonoplas agar sel tetap baik. - Menyimpan makanan, seperti sukrosa, protein, garam- garam mineral, dan senyawa organik lainnya. - Menyimpan sisa-sisa metabolisme. Plastida. Plastida merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan. Metilen biru berfungsi untuk mewarnai sel-sel bawang merah yang diamati melalui mikroskop. Kita ketahui bahwa sel bawang merah yang memiliki warna secara jelas adalah sel kulitnya yang berwarna merah keunguan, sedangkan daging umbinya sendiri putih. Jika dibiarkan putih begitu saja, tentu akan sulit diamati. Metilen biru tidak beracun, sehingga aman digunakan. Secara fisik, metilen biru memberi warna pada sel, namun secara kimia tidak menggangu metabolisme dalam sel, sehingga pengamatan tetap akurat. Selain itu, metilen biru bisa menjadi indikator adanya kehidupan dalam sel.Jika warnanya berangsurangsur memudar, maka sel yang diamati masih hidup dan menghasilkan enzim yang menguraikan metilen biru. Jika warnanya tetap biru, berarti sel yang diamati sudah mati
5.1. Kesimpulan Dapat disimpulkan dari hasil kegiatan praktikum diatas ialah sebagai berikut :
1. a) b) c) d) e) 2.
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan yaitu Sel tumbuhan lebih besar dari sel hewan Sel tumbuhan memiliki lisosom, sel hewan memiliki lisosom Sel tumbuhan tidak memiliki sentrosom, sel hewan memiliki sentrosom Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sel hewan tidak memiliki dinding sel Sel tumbuhan mempunyai bentuk tetap, sel hewan bentuknya tidak tetap. Pada sel bawang merah terdapat, inti sel, dinding sel, dan sitoplasma, pada sel kapas terdapat, sitoplasma dan dinding sel, pada sel gabus terdapat, sitoplasma dan dinding sel, pada sel ephitelium pipi terdapat, inti sel, dinding sel dan sitoplasma, dan pada sel rheo discolour terdapat inti sel, dinding sel, dan sitoplasma. percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana 2. Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane sel dapat bergerak dengan bebas. 3. Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane sel terbatas. 4. Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya dibatasi oleh dinding sel. 5. Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel yang lainnya 6. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel dan paada sel hewan tidak mempunyai dinding sel tetapi sel hewan meiliki membran sel. 7. Yang termasuk sel tumbuhan adalah sel gabus, dan sel epidermis bawang merah dan yang termasuk sel hewan adalah sel epitel rongga mulut. B. Saran § Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang maximal. § Kepada pengamat disarankan agar lebih teliti saat melakukan percobaan agar tidak terdapat gelembung udara yang bisa mempersulit pengamatan. § Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan focus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan. § Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan di persiapkan terlebih dahulu, agar praktikan dapat berjalan dengan baik dan tidak terhambat.
5.2. Saran Sel merupakan unit terkecil penyusun dari makhluk hidup sehingga sebagai calon guru biologi pengamatan sel dirasakan sangat penting sehingga dapat membantu mahasiswa dengan mudah dapat membedakan sel antara hewan dan tumbuhan. DAFTAR PUSTAKA Campbell, Nail A. 2000. Biologi. Jakarta:Erlangga Fawcett, Don W. 2002. Buku ajar Histologi. Jakarta : EGC George, H Friedd. 2011. Biologi. Jakarta : Erlangga Gul, Sema. 2007. DNA dan sel. Jakarta : Yudihstira
Psasaja, Yenny. 2009. Biologi. Jakarta: Salemba Teknika. Subowo. 1995. Biologi Sel. Bandung: Angkasa Bandung.
View more...
Comments