LAPORAN PRAKTIKUM NDVI

November 1, 2017 | Author: Retno Hatmanti Wilujeng | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Tugas...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM ACARA VIII Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) Citra Landsat 7 ETM+

Oleh: Nama Mahasiswa

: Retno Hatmanti Wilujeng

NIM / Offering

: 150722601851 / G

Mata kuliah

: Penginderaan Jauh Dasar

Asisten

: Muhammad Nurdinansah Fatma Roisatin Nadhiroh

FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI ILMU GEOGRAFI UNIVERSITAS NEGERI MALANG April 2016

ACARA VIII Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) Citra Landsat 7 ETM+

I. -

TUJUAN Mahasiswa mampu melakukan pengolahan NDVI pada citra Landsat 7 ETM+ ALAT dan BAHAN

II.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut : a. b. c. d. III.

Notebook Software ENVI 4.5 Citra Landsat 7 ETM+ Ms. Word 2007 DASAR TEORI NDVI Indeks vegetasi merupakan kombinasi pengukuran dua atau lebih band spectral dari spectrum gelombang elektromagnetik yang berbeda untuk menghasilkan informasi tentang tutupan lahan di permukaan bumi (Campbell, 1996). Indeks vegetasi yang diperoleh dari citra sateli tmerupakan salah satu sumber informasi penting untuk memonitor kondisi sebuah vegetasi. Suatu vegetasi dikatakan subur jika klorofil (zat hijau daun) dalam jumlah besar sehingga aktif berfotosintesis atau dengan kata lain, aktif menyerap karbon. Fenomena penyerapan cahaya merah oleh klorofil (0,4μm – 0,7 μm) pada vegetasi dan pemantulan cahaya inframerah dekat oleh jaringan mesofil (0,7 μm – 1,1 μm) pada daun akan membuat nilai kecerahan yang diterima sensor berbeda (Sudiana &Diasmara, 2008). NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) diperkenalkan oleh Rouse et al. (1974) dengan tujuan memodifikasi indeks Simple Ratio (SR) dimana indeks Simple Ratio menunjukkan nilai yang terlalu besar untuk daerah dengan densitas vegetasi tinggi. Indeks ini menggunakan rasio antara band NIR dan RED dengan persamaan yang dinormalisasi. NDVI merupakan indeks vegetasi yang paling banyak digunakan karena kemampuannya untuk meminimalisir kesalahan akibat buruknya kondisi

topografi. NDVI juga disukai karena perhitungannya yang sederhana. Skala NDVI memiliki rentangan antara -1 sampai 1, dimana nilai 1 menunjukkan daerah yang kaya akan vegetasi, nilai 0 menunjukkan keadaan sangat sedikit vegetasi dan nilai -1 menunjukkan daerah bukan vegetasi. Seperti perhitungan pada citra rasio, pada citra normalisasi juga menggunakan data channel 1 dan channel 2. Channel 1 terdapat dalam bagian dari spektrum dimana klorofilmenyebabkan adanya penyerapan terhadap radiasi cahaya yang datang yang dilakukan saat fotosintesis, sedangkan channel 2 terdapat dalam daerah spektral dimana struktur daun spongy mesophyll menyebabkan adanya pantulan terhadap radiasi cahaya. Perbedaan respon dari kedua channel ini dapat diketahui dengan transformasi rasio perbandingan satu channel dengan channel yang lain. Perbandingan antara kedua channel adalah pertimbangan yang digunakan untuk mengurangi variasi yang disebabkan oleh topografi dari permukaan bumi. Hal ini merupakan kompensasi dari variasi pancaran sebagai fungsi dari elevasi matahari untuk daerah yang berbeda dalam sebuah citra satelit. Perbandingan ini tidak menghilangkan efek additive yang disebabkan oleh atmospheric attenuation, tetapi komponen dasar untuk NDVI dan vegetasi saling berhubungan. Latar belakang daratan berfungsi sebagai pemantul sinyal yang terpisah dari vegetasi, dan berinteraksi dengan vegetasi melalui hamburan yang sangat banyak dari energi radiasi. Tabel1. Pembagian obyek berdasarkan nilai NDVI

Daerah Pembagian Awan

es,

awan

air,

Nilai NDVI

NDVI (Vegetation Index), pilih file smg c. Kemudiantentukansaluran NIR dan Band-R, simpandalambentuk file atau memory

d. Tampilkancitra, danceknilaipikselnyamenggunakan menu Cursor Location/ Value Density Slice of NDVI Image a. Padajendelacitraklik Overlay > Density Slice. Enter citra NDVI

b. Buat level brightness menjadi 5. Padajendela Density Slice klik Option > Set Number of Default Ranges, type 5 klik OK

c. Kemudianpadakotak dialog Density Slice, klik menu Option > Apply Default Ranges

d. Klik Edit Range untukmengubahnilaiintervalnyadanwarnajikamemang dibutuhkan. Klik Apply dansimpancitra. Layout Citra Hasil NDVI a. Pilih menu Overlay pada layer display untuk melakukan Overlay. Pilih menu Annotation untuk melakukan Layout citra

b. Untuk menambahkan skala Klik menu Object pada Annontations Text > Scale Bar

c. Untuk menambahkan grid pada peta klik menu Overlay > Grid Lines ...

V.

HASIL PRAKTIKUM a) Printscreen NDVI slice

b) NDVI range (5 class)

c) Layout citra

VI.

PEMBAHASAN Pada acara ke VIII mengenai NDVI ini mahasiswa melakukan penentuan NDVI yang dilakukan menggunakan Software ENVI 4.5. NDVI merupakan merupakan kombinasi pengukuran dua atau lebih band spectral dari spectrum gelombang elektromagnetik yang berbeda untuk menghasilkan informasi tentang tutupan lahan di permukaan bumi, NDVI yang diperoleh berdasarkan citra satelit merupakan salah satu sumber informasi penting untuk memonitor kondisi sebuah vegetasi lewat klorofil yang diahsilkan tumbean yang terdeteksi oloh satelit. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan 5 nilai indeks hasil NDVI, terdapat beberapa objek yang masuk kedalam masing-masing kelas tersebut antara lain : a) air , berdasarkan indeks hasil NDVI air masuk dalam kelas indeks hasil -0,9000 sampai -0,5730 yang ditunjukkan dengan warna merah b) vegetasi jarang, berdasarkan indeks hasil NDVI masuk dalam kelas indeks hasil -0,5730 sampai -0,2461, yang ditunjukkan dengan warna hijau.

c)

permukiman, berdasarkan indeks hasil NDVI nilai indeks hasil -0,5730

sampai 0,0809 yang ditunjukkan dengan warna warna biru, d) lahan terbuka, berdasarkan indeks hasil NDVImasuk dalam indeks hasil 0,0809 sampai 0,4078 yang ditunjukkan dengan warna kuning e) vegetasi rapat, berdasarkan indeks hasil NDVI termasuk dalam kelas indeks hasil 0,4078 sampai 0,7348 dengan warna cyan. Pada bagian utara semarang merupakan laut jawa yang ditunjukan dengan warna merah serta daerah dengan vegetasi jarang yang ditunjukkan dengan warna hijau, vegetasi pada dearah ini umumnya didominasi oleh tanaman bakau. Pada daerah ini umumnya merupakan

daereah yang

pekumima yang ditunjukkan dengan warna biru. Pada daerah bagian tengah merupakan permukiman padat atau daerah perkotaan Semarang yang ditunjukkan dengan warna biru. Berdasarkan tabel nilai indeks vegetasi mulai terdeteksi pada indeks 0,4078 sampai 0,7348 dengan warna cyan yang menunjukkkan bahwa vegetasi rapat dan indeks -0,5730 sampai -0,2461 yang ditunjukkan dengan warna hijau. Persebaran vegetasi pada daerah Semarang yaitu ada bagian utara umumnya didominasi vegetasi jarang dan pada daerah bagian tengah terdapat beberapa wilayah dengan vegetasi rapat. VII.

KESIMPULAN Pengolahan NDVI pada citra Landsat 7 ETM+ ditunjikan untuk mengetahui

persebaran vegetasi berdasarkan lewat zat klorofil yang dihasilkan tumbuhan. NDVI juga dapat digunakan sebagai informasi tentang tutupan lahan di permukaan bumi. VIII. DAFTAR RUJUKAN Anonymus.

2010.

Transforasi

NDVI.

www.academia.edu/6230372/Transformasi_NDVI (diakses pada 03-04-2016) Benichi.2008.NDVI-Indeks-Vegetasi.

https:

//benichi.wordpress.com/2008/11/28/NDVI (diakses pada 03-042016)

Purwanto. 2016. Modul penginderaan jauh. Universitas Negeri Malang: Malang (tidak diterbitkan)

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI TANAH ACARA VI PENENTUAN PERMEABILITAS DAN ERODIBILITAS TANAH

Nama mahasiswa NIM Mata Kuliah Dosen Pengampu Asisten

: : : : :

Oleh: Retno Hatmanti Wilujeng 150722601851 PraktikumGeografi Tanah Ir. Juarti, M.P Sam Yudi Susilo Imam Mahmudi

Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Geografi Program Studi IlmuGeografi

LAMPIRAN

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF