Laporan Praktikum Metode Gravity
November 18, 2018 | Author: Berli Octaviana Manurung | Category: N/A
Short Description
no description about this, this report just for learn....
Description
LAPORAN PRAKTIKUM METODE GRAVITY AKUISISI, PROSESSING DAN INTEPRETASI DATA GRAVITY DI DAERAH TIRIS, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR
Dosen Pengamp ! D"# Sna"$o As%s&en ! R$a Y'% As&&% Nama
! Be Be"(%an&% O) O)&a*%ana Ma Man"ng N%m ! +-./.0.+++..1
JURUSAN 2ISIKA PROGRAM STUDI GEO2ISIKA 2AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA .+-
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji Tuhan, atas kasih karunia-Nya sehingga Laporan Praktikum Metode Gravitasi ini dapat terselesaikan. Laporan ini berisikan berbagai informasi hasil kegiatan praktikum Metode Gravitasi yang dilaksanakan di daerah Tiris, Probolinggo, a!a Timur. Mengingat ketidaksempurnaan yang masih banyak terdapat dalam laporan ini, maka penulis sangat terbuka pada kritik yang membangun untuk perbaikan laporan-laporan berikutnya. Tidak lupa penulis juga mengu"apkan mengu"apkan terimakasih kepada keluarga yang menjadi motivasi terbesar bagi penulis, dan seluruh seluruh teman-tem teman-teman an maupun maupun kakak-ka kakak-kakak kak tingkat tingkat yang sudah sudah membant membantu u dalam dalam penyeles penyelesaian aian laporan ini baik se"ara langsung maupun melali dukungan moral.
Akhi Akhirr kata ata semo semoga ga lapo lapora ran n ini ini dapa dapatt memb member erik ikan an info inforrmasi masi seba sebany nyak ak-banyaknya kepada para pembaca sehingga dapat berguna untuk menambah khasanah pengetahuan kita bersama. Terimakasih.
Malang, #$ uni %$#& 'ormat saya Penulis
DAFTAR DAFTAR ISI IS I DAFTAR DAFTAR ISI IS I 2
Puji Tuhan, atas kasih karunia-Nya sehingga Laporan Praktikum Metode Gravitasi ini dapat terselesaikan. Laporan ini berisikan berbagai informasi hasil kegiatan praktikum Metode Gravitasi yang dilaksanakan di daerah Tiris, Probolinggo, a!a Timur. Mengingat ketidaksempurnaan yang masih banyak terdapat dalam laporan ini, maka penulis sangat terbuka pada kritik yang membangun untuk perbaikan laporan-laporan berikutnya. Tidak lupa penulis juga mengu"apkan mengu"apkan terimakasih kepada keluarga yang menjadi motivasi terbesar bagi penulis, dan seluruh seluruh teman-tem teman-teman an maupun maupun kakak-ka kakak-kakak kak tingkat tingkat yang sudah sudah membant membantu u dalam dalam penyeles penyelesaian aian laporan ini baik se"ara langsung maupun melali dukungan moral.
Akhi Akhirr kata ata semo semoga ga lapo lapora ran n ini ini dapa dapatt memb member erik ikan an info inforrmasi masi seba sebany nyak ak-banyaknya kepada para pembaca sehingga dapat berguna untuk menambah khasanah pengetahuan kita bersama. Terimakasih.
Malang, #$ uni %$#& 'ormat saya Penulis
DAFTAR DAFTAR ISI IS I DAFTAR DAFTAR ISI IS I 2
KAT KATA PENGANTAR PENGANTAR ................................................................... ........... .................................................................................................... ............................................ ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ................................................................................... ...................... 1
#.# Latar (elakang .................................................................................................................. # #.% Tujuan ............................................................................................................................... # #.) Manfaat ............................................................................................................................. # BAB II TINJAUAN PUSTAK PUSTAKA A .............................................................................................. ......................................................... ..................................... 2
%.# Metode Gravitasi ............................................................................................................... % %.#.# *oreksi pada Metode Gravitasi ..................................................................................... +- %.#.% mbiguitas dalam nterpretasi ....................................................................................... -/ %.#.) Penurunan Persamaan untuk nomali (ouguer ............................................................ /-0 BAB III METODOLOG METODOLOGII ......................................................................................... .................................. ..................................................................... .............. 10
).# 1aktu 1aktu dan Tempat ................................................................................... ....................... #$ ).% Peralatan .......................................................................................................................... #$ ).) kuisisi 2ata ................................................................................................................... ## ).+ Pengolahan 2ata ............................................................................................................. ##-%3 BAB IV PEMBAHASA PEMBAHASAN N ............................................................................................. ..................................... .................................................................. .......... 28
+.# 'asil Pengolahan 2ata .................................................................................................... %/-%0 +.% Pembahasan ..................................................................................................................... %0-)# BAB V PENUTUP PENUTUP .................................................................................................... .............. 32
&.# *esimpulan ..................................................................................................................... )% &.% 4aran ............................................................................................................................... )% DAFTAR DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA .............................................. ........................................................ ............................................................... ....... 33 LAMPIRAN
BAB I 3
PENDAHULUAN +#+
La&a" Be(a)ang Metode gravitasi atau yang sering juga dikenal sebagai metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang sensitif terhadap kontras densitas batuan ba!ah permukaan. *ontras densitas batuan dapat terukur dari pendekatan gravitasi yang diukur relatif terhadap suatu stasiun tertentu yang telah diketahui nilai gravitasinya. Metode gravitasi sangat baik digunakan dalam eksplorasi mineral logam untuk men"ari patahan dimana mineral logam banyak terendapkan akibat aktivitas hydrothermal. 2alam eksplorasi minyak dan gas bumi, metode gravitasi banyak juga dimanfaatkan sebagai survei pendahuluan untuk men"ari basement atau batuan dasar. 4edangkan dalam eksplorasi panasbumi, metode gravitasi juga sering digunakan untuk menentukan 5ona reservoir panasbumi maupun menentukan letak batuan intrusi sebagai sumber panas pada sistem panasbumi non vulkanik. Mata kuliah Metode Gravitasi adalah mata kuliah baru yang khusus membahas mengenai metode gravitasi mulai dari akuisisi, pengolahan, sampai pada interpretasi data. Mata kuliah ini dirangkaikan dengan kegiatan praktikum sebagai sarana untuk mempraktekkan materi yang telah diperoleh di kelas.
+#
T3an 4etelah melakukan kegiatan praktikum ini diharapkan praktikan dapat mengidentifikasi se"ara lokal kontras densitas batuan penyusun ba!ah permukaan dari daerah penelitian, kemudian data hasil metode gaya berat dikorelasi dengan kajian geologi.
+#1
Man4aa& 4etelah melakukan studi metode gaya berat ini diharapkan hasil penelitian bermanfaat menambah informasi daerah penelitian se"ara geofisika dan geologi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metoe G!"#it"$i 4
Teori yang melandasi metode gravitasi adalah hukum Ne!ton tentang gravitasi yang menyatakan bah!a besar gaya gravitasi antar dua massa sebanding dengan perkalian kedua massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar kedua pusat massa 6gambar#7. Gaya yang ditimbulkan antara partikel dengan massa m yang berpusat pada titik Q (x’, y’, z’) dan partikel mo pada titik P(x, y, z) persamaan matematiknya sebagai berikut8
G"%&"! 2.1 nteraksi antara titik P dan 9
'2.1(
dengan '2.2(
G adalah konstanta gravitasi universal (!"32#$%-$$ &m2'kg2! dan r ) adalah vektor satuan r!
r ^
* r. r +ika persamaan (2.$ gaya tarik yang ^
dialami partikel m maka tanda negative menyatakan gaya tarik tersebut memiliki arah yang berla,anan dengan vector satuan r .) ari persamaan (2.$ dapat diketahui besarnya medan gravitasi di m oleh adanya m0 adalah 5#16 Medan gravitasi adalah medan yang bersifat konservatif, maka medan gravitasi bias r̂
dinyatakan sebagai gradient dari suatu fungsi potensial skalar
ϑ ¿
7 sebagai berikut8
'2.)( '2.*( merupakan potensial gravitasi dari massa m. potensial medan gravitasi dari suatu distribusi
massa yang kontinyu dapat dihitung dengan pengintegralan.
/
'2.+(
r
ika massa yang terdistribusi kontinyu tersebut mempunyai rapat massa
¿ di dalam ρ ¿ ⃗
volume V, maka potensial di suatu titik P di luar benda tersebut adalah 6gambar %78
'2.,(
ika P berada di permukaan (umi, maka per"epatan gravitasi pada titik P adalah8
'2.8(
+ika persamaan (2.0 diturunkan ke arah sumbu z (dalam arah vertical! maka diperoleh persamaan
5#/6
G"%&"! 2.2 Potensial di P oleh benda tiga dimensi
ari persamaan (2.1 bah,a medan gravitasi g di permukaan umi bervariasi dan harganya tergantung pada distribusi massa di ba,ah
ro
permukaan
¿ dan araknya dari pusat massa umi (inti umi. ada ρ ¿ ⃗
system satuan cgs! satuan medan gravitasi adalah cm sec-2 atau Gal (Galileo! untuk satuan lebih kecil yang biasa digunakan dalam metode gravitasi adalah mgal ($ mgal * $% -3 Gal * $%-/ m's2. 2.1.1 Ko!e-$iKo!e-$i /"" Metoe G!"#it ". Ko!e-$i P"$"$!t
*oreksi pasang surut dilakukan untuk menghilangkan efek penarikan bumi akibat benda benda langit. *oreksi nilai pasang surut ini nilainya berubah-berubah karena dipengaruhi oleh lintang dan !aktu. &. Ko!e-$i A/"
Nilai pengukuran gayaberat pada suatu titik dan diulang kembali pengukurannya maka se"ara teoritis nilainya akan tetap atau konstan. Namun dalam kenyataannya nilainya akan berubah. Gon"angan pada saat transportasi dapat mempengaruhi mekanisme alat, ini disebut dengan apungan 6drift 7. *oreksi apungan dirumuskan dengan persamaan8
2imana,
4. Ko!e-$i Lit"
*oreksi lintang dilakukan karena bentuk bumi berdasarkan hasil pengukuran geodetik mendekati bentuk speroidal yang menggelembung di ekuator dan memipih di kutub. *oreksi ini didapatkan dengan menggunakan persamaan Geodetic Reference System #03 6G:437.
"
dimana,
. Ko!e-$i U"!" Be&"$
Pengukuran gayaberat di permukaan datum dan di ketinggian tertentu pasti memiliki hasil yang berbeda. Titik pengamatan tidak selamanya berada pada permukaan datum sehingga perlu dilakukan koreksi. *oreksi ini disebut dengan koreksi udara bebas yang dirumuskan pada persamaan berikut.
dimana,
e. Ko!e-$i Me"
*ondisi topografi di sekitar titik pengamatan tidak selamanya beraturan, hal ini juga dapat mempengaruhi nilai gayaberat pengamatan. Misalkan terdapat bukit di sekitar pengukuran, maka bukit ini memiliki medan yang dapat menekan gravitymeter untuk menaikkan per"epatan gayaberat. 2an sebaliknya, adanya lembah akan memberikan efek penurunan hasil pengukuran gayaberat. *oreksi medan didapatkan dengan melakukan pengolahan data dengan menggunakan hummer chart. 5. Ko!e-$i Boe!
*oreksi (ouguer digunakan untuk menghilangkan efek tarikan satu massa yang berada di antara titik pengamatan dan titik a"uan dengan asumsi bah!a lapisan batuan tersebut berupa
slab tak terhingga. 5oreksi ouguer berfungsi untuk mereduksi pengaruh efek 0
tarikan dari suatu massa yang diberikan oleh persamaan8 slab tak terhingga. *oreksi (ouguer berfungsi untuk mereduksi pengaruh efek tarikan dari suatu massa yang diberikan oleh persamaan8
dimana,
. Ao%"6i Boe!
4etelah dilakukan koreksi-koreksi, kemudian ditentukan nilai anomali gayaberat se"ara keseluruhan. nomali ini sering dikenal dengan anomali (ouguer. Nilai anomali (ouguer dirumuskan pada persamaan berikut.
dimana,
2.1.2 A%&iit"$ "6"% Ite!/!et"$i
nterpretasi anomali gayaberat memberikan hasil yang tidak unik yaitu untuk satu penampang anomali gayaberat dapat memberikan hasil yang berma"am-ma"am6 sifat ambiguity7. ;ntuk mengurangi ambiguitas dari hasil interpretasi anomaly gayaberat maka
1
dikembangkan beberapa analisa seperti 8 penentuan kedalaman benda dengan analisa panjang gelombang, penurunan kedalaman maksimum, analisa frekuensi, teknik gradient verti"al, teknik gradient hori5ontal dan lain-lain. 4ifat ambiguitas ini terjadi untuk semua metode medan potensial, yang digunakan pada hampir semua metode geofisika, termasuk pada metode gravity dimana model yang berma"am-ma"am memiliki pola data yang sama. 'al ini terjadi karena sifat integralisasi dari gravitasi itu sendiri, hal ini dapat dibuktikan bah!a berbagai anomali bisa dihasilkan dari jumlah distribusi densitas yang tak terhingga. 4ebelum membahas lebih jauh tentang ambiguitas dalam interpretasi, maka terlebih dahulu kita membahas sedikit tentang bagaimana melakukan interpretasi. nterpretasi bisa dilakukan dengan dua metode yaitu8 a. Forard !ode""in# 6nterpretasi tidak langsung7. Metode ini terlebih dahulu mengasumsikan atau memperkirakan densitas spesifik ba!ah permukaan. Metode ini juga menghitung gravity se"ara numerik, yang kemudian dibandingkan dengan data sebenarnya yang diperoleh dari survey gravity, dan menyesuaikan model densiy. Tahap-tahap di atas diulangi sampai didapatkan model yang sesuai 6trie" error 7. b. $n%ers !ode""in# 6nterpretasi Langsung7. Metode ini mengasumsikan modela umum seperti bola yang terkubur di ba!ah permukaan, yang kemudian melakukan analisis anomali untuk mendapatkan model tertentu. nomalai gravity untuk roc& body bisa dihitung dengan menjumlahkan kontribusi setiap elemen dengan menggunakan komputer. Nilai gravitasi yang tergambar merupakan nilai gravitasi akibat distribusi massa pada suatu area seperti pada gambar di ba!ah ini8
%$ G"%&"! 2.3 nomali residu dari bola yang memiliki radius $$ m pada kedalaman
%
km juga dihasilkan oleh tiap body yang ditunjukkan pada gambar )
alam interpretasi kita melakukan penyederhanaan model densitas! karena kita hanya tertarik pada perubahan nilai g! dengan kata lain kita hanya
tertarik pada perubahan
densitas (kontras densitas. engan
penyederhanaan ini uga densitas background bisa dihilangkan! sehingga Horizontal Slab(Bouguer Slab) tidak memiliki kontribusi pada nilai anomali
gravitasi. engan penyederhanaan ini uga bisa dilakukan pergeseran spheroid untuk membandingkan antara model dan data! seperti pada gambar di ba,ah ini
G"%&"! 2.) pergeseran datum 6spheroid7 yang digunakan untuk membandingkan antara model dan data.
2.1.3 Pe!" Pe!$"%"" M"$$" t- Ao%"6i Boe!
$$
Penurunan Persamaan massa untuk anomali (ouguer dapat dilihat pada penjelasan berikut ini. Pada peta anomali, garis kontour berpusat pada suatu diapir, sehingga semua profil yang berad a di tengah memiliki struktur yang setara. (agian anomali ini dapat dimodelkan dengan suatu silinder vertikal atau dengan bentuk bola, karena kedua bentuk ini merupakan bentuk paling sederhana.
;ntuk bentuk bola, diasumsikan jari-jari bola : dan densitas kontras orre"tion dengan menambahkan nilai hasil konversi mGal dengan koreksi tidal 6yang telah diketahui oleh soft!are tidelongman7. +. 4elanjutnya, hitung nilai koreksi drift dengan permusan8 Time n−¿ Time ×nilaimGal akhir − nilaimGalawal Time ak hir −Time0 koreksi drift =¿ 0
$/
&. Nilai 2rift >orre"tion dapat dihitung dengan mengurangi nilai Tide >orre"tion dengan koreksi drift. . Nilai > dapat dihitung dengan perumusan8 elevasi
¿ ¿ ¿2
0,00000003282 × (¿ ¿ ( 0,3048 )
2
CC = 0. Nilai G6
∅
(
¿
(
¿)+
−13
1,27 × 10
0,0004462 ×elevasi 0,3048
× ( elevasi )
( 0,3048 )3
3
)
)−¿
7 dapat dihitung dengan perumusan 8
(lintang ) sin ¿ ¿ ( 2 lintang ) sin ¿ ¿ ¿ ¿
1+ 0,0053024 × ¿ G ( ∅ ) =978031,8 × ¿
#$. *emudian nilai koreksi udara bebas 6@>7 dapat dihitung dengan mengalikan nilai elevasi dengan $,)$/. ##. Nilai @ dapat dihitung dengan perumusan 8 @ E G absolut - G6
∅
7 @>
#%. *emudian nilai (ouguer "orre"tion dapat dihitung dengan 8 (" E $,$+#/& = elevasi = %,3 #). Nilai dari Terrain >orre"tion dapat dihitung dengan perumusan 8 2 2 5 −h √ ¿
¿ 2 10 −h √ ¿ 2
TC =0,04192 ×
( ) 2,67 4
× ( 10 −5 ) +¿
#+. Terakhir, nilai nomali (ouguer Lengkap 6>(7 dapat dihitung dengan rumus 8 CBA = FAA − Bouguer Correction+ Terrain Correction−CC
$
&. P!o$e! Ite!/!et"$i 4etelah dilakukan tahap pengolahan data pada Mi"rosoft C="el kemudian dilakukan prosedur interpretasi. Paa tahapa ini digunakan soft!are 4urfer, Magpi"k, dan Grav%d". (erikut adalah prosedur interpretasi 8 #. (uka soft!are 4urfer. *emudian pilih file ne! !orksheet 6gambar ).)7
Gambar ).+ Tampilan surfer %. *emudian pada kolom =, y, 5 diisikan oleh data yang telah didapatkan pada Mi"rosoft C="el, yaitu pada kolom = diidikan data longitude, pada kolom y diidikan data latitude, kemudian pada kolom 5 diisikan data nomali (ouguer Lengkap 6>(7 seperti pada gambar ).&.
Gambar ).& Tampilan !orksheet
$"
). 4etelah dilakukan pengisian data, data tersebut disimpan dengan mengklik file save as. kan mun"ul kotak dialog dan isikan nama file sesuai keinginan kemudian 4ave 6gambar ).&7
Gambar ). Tahapan 4ave file !orksheet +. *emudian klik plot. Lalu pilih grid data . maka akan tampil kotak dialog seperti gambar ).3. Pada kotak dialog ini pilih file .bln yang telah tersimpan tadi. *emudian klik open.
$0
Gambar ).3 grid data &. 4etelah klik open maka akan tampil seperti gambar )./
Gambar )./ proses grid data . 4elanjutnya akan tampil gambar ).0. hal ini menandakan bah!a data kita telah berhasil di grid. 2ata grid ini dapat disimpan dengan "ara "trls.
$1
Gambar ).0 gridding report 3. *emudian data grid yang telah selesai tadi dapat diketahui bagaimana bentuk konturnya dengan "ara meng klik salah satu i"on pada toolbar 6gambar ).#$7. kemudian pilih data grid yang telah diproses tadi 6gambar ).##7
Gambar ).#$ Toolbar pada surfer
Gambar ).## *otak dialog open data grid /. Maka akan tampil hasil konturnya seperti gambar ).#%
2%
Gambar ).#% 'asil *ontur 4urfer 0. 4etelah pembuatan kontur selesai kemudian buka soft!are magpi"k 6gambar ).#)7 pilih file open grid file . *emudian mun"ul kotak dialog 6gambar ).#)7 pilih file grid lalu open .
Gambar ).#) Tampilan a!al magpi"k dan kotak dialog open 10. Maka akan mun"ul seperti pada gambar ).#+
2$
Gambar ).#+ 'asil Hpen Grid ##. 4etelah itu pilih operations up!ard "ontinuation. Maka akan mun"ul kotak dialog up!ard. Pada tahap ini dilakukan untuk memisahkan anomaly regional dan anomaly residual untuk dilakukan pemodelan nanti. Pada kolom elevasi titik a!al adalah &$$ namun dapat dilakukan pengubahan nilai elevasi. 'al ini dilakukan apakah ada pengaruh pada kontur residual yang telah didaptkan setelah dillakukan penyimpanan. Pengubahan nilai elevasi dapat dihentikan apabila kontur telah terlihat kontan 6tidak ada perubahan7. Pada tahap ini dilakukan pengubahan nilai elevasi sampai pada nilai #$$$ 6gambar ).#&7. kemudian data tersebut disimpan dengan klik ok.
Gambar ).#& proses up!ard #%. 4etelah itu kembali ke surfer. *emudian pilih file open. Pilih file grid yang telah tersimpan di magpi"k tadi. Maka akan tampil kontur untuk regional 6gambar ).#7 dan kontur untuk residual 6gambar ).#37
22
Gambar ).# :egional
Gambar ).#3 :esidual #). Masih di surfer pilih toolbar yang menunjukkan akan membuat kontur kemudian pilih file grid residual 6gambar ).#/7
23
Gambar ).#/ kotak dialog open grid #+. Maka akan tampil kontur residualnya. 4etelah itu akan dilakukan tahap sli"e-ing. *lik kanan pada gambar kontur kemudian pilih digiti5e 6gambar ).#07. *emudian plot % titik pada kontur untuk dilakukan sli"e 6gambar ).%$7. kan mun"ul kotak dialog digiti5ed "oordinates kemudian klik file save as untuk menyimpan file tersebut 6gambar ).%#7
Gambar ).#0 digiti5e
24
Gambar ).%$ pengambilan titik untuk tahap sli"e
Gambar ).%# save data digiti5e #&. *emudian tahap sli"e-ing. Pilih grid sli"e pilih file grid residual open 6gambar ).%%7. kemudian pilih file digiti5e yang telah tersimpan tadi klik open 6gambar ).%)7.
2/
Gambar ).%% tahap sli"e
Gambar ).%) pilih file digiti5e #. 4etelah itu akan mun"ul kotak dialog 6gambar ).%+7. pada tahap ini pada kolom output (LN gantikan namanya menjadi sesuai kita, dan juga pada output data 2T juga digantikan namanya sesuai yang diinginkan kemudian ok 6gambar ).%&7.
Gambar ).%+ grid sli"e
2
Gambar ).%& grid sli"e siap untuk di simpan #3. 4etelah proses sli"e-ing selesai kemudian buka soft!are grav%d" 6gambar ).%7
Gambar ).% tampilan a!al grav%d" #/. *emudian pilih system options begin a ne! model. Maka akan tampil kotak dialog ne! model parameters. Pada kolom initial body density dimasukkan angka %.3. kemudian untuk kolom ma=. depth diisikan #$. *emudian ok 6gambar ).%37. kemudian pilih file dengan format 2T untuk file sli"e data residual tadi 6gambar ).%/7.
2"
Gambar ).%3 tahapan a!al grav%d"
Gambar ).%/ open file #0. 4etelah open file maka akan tampil seperti pada gambar ).%0. pada tahap ini kolom = diganti dengan angka +, *olom y angka ), kolom grav data diisikan angka ), dan selanjutnya & 6gambar ).%07
20
Gambar ).%0 field data entry %$. Maka akan mun"ul tampilan pemodelan yang akan dilakukan pemodelan 6gambar ).)$7
Gambar ).%$ pemodelan grav%d"
21
Gambar ).%# hasil pemodelan sli"e -B
Gambar ).%% hasil pemodelan sli"e (-(B
3%
BAB IV PEMBAHASAN
).1 H"$i6 Peo6"" D"t"
Pada hasil pengolahan data yang telah dilakukan di mi"rosoft e="el kemudian dilanjutkan dengan menggunakan surfer maka didaptatkan hasil kontur yang menunjukkan nilai anomali bouguer lengkap seperti pada gambar gambar +.#.
3$
G"%&"! ).1 *ontur >( 6om"ete -ou#er noma"y7
32
G"%&"! ).2 *ontur nomali :egional
G"%&"! ).3 4li"ing -( pada kontur anomaly residual ).2 Pe%&""$" (erdasarkan hasil pengolahan data diperoleh tiga buah peta kontur, yaitu kontur >(,
kontur anomali regional dan kontur anomali residual. ;ntuk tahap selanjutnya kita hanya akan
33
berfokus pada kontur anomali residual. *ontur anomali residual dipilih sebagai objek pengolahan berikutnya adalah karena kontur anomali residual menggambarkan keadaan struktur yang relatif lebih dangkal, pada pengolahan ini digunakan kedalaman maksimal sebesar + km. Penentuan kedalaman maksimal tersebut tergantung pada target yang diinginkan. *arena dalam praktikum ini hanya akan dipelajari kontras densitas yang diakibatkan oleh struktur, sehingga untuk kedalaman + km dirasa sudah "ukup untuk memberikan gambaran struktur ba!ah permukaan. ;ntuk dapat membuat model %2, terlebih dahulu kontur anomali residual di s"ice dari titik -(. S"icin# ini bertujuan untuk memperoleh kurva kontur anomali residual pada lintasan yang di s"icin#. *urva tersebut yang nantinya akan ditampilkan pada soft!are Grav%d"
sebagai a"uan untuk membuat model %2 di ba!ah permukaannya pada kedalaman + km. adapun daerah yang di s"icin# dapat dilihat pada gambar berikut. lasan dilakukan s"icin# pada garis tersebut adalah karena dari kenampakan kontur se"ara visual diasumsukan bah!a di ba!ah permukaan terdapat struktur horst ataupun adanya
34
intrusi batuan beku yang menerobos ke permukaan. ni ditunjukkan dengan pola nilai mGal yang dilalui oleh garis -(, yaitu rendah-tinggi-rendah. *arena tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur berdasarkan data gaya berat, maka dipilihlah lintasan -( sebagai representatif dari struktur di ba!ah permukaan. (erikut adalah bentuk kurva s"ice -( yang telah dimasukkan ke dalam soft!are Grav%d".
Gambar di atas adalah kurva sli"e lintasan -( yang telah siap untuk dimodelkan struktur ba!ah permukaannya se"ara %2. Namun karena keterbatasan teknis pada softare yang digunakan sehingga pemodelan ba!ah permukaan dari kurva pada lintasan s"icin# -( tidak dapat dilakukan. *arena ketidakmampuan softare yang digunakan untuk menggambarkan model %2 ba!ah permukaan, maka interpretasi hanya dapat dilakukan se"ara kualitatif atau se"ara visual dari kontur anomali residual yang diperoleh. 2ari kontur anomali residual yang diperoleh, terlihat adanya perubahan nilai mGal yang sangat kontras pada bagian utara dan bagian selatan. ni ditunjukkan oleh adanya kontur yang rapat pada daerah-daerah tersebut. *ontur yang rapat pada anomali gayaberat mengindikasikan adanya struktur patahan maupun intrusi batuan, dimana terjadi kontras densitas yang sangat jauh antara body yang satu dengan yang lainnya sehingga terjadi perubahan nilai mGal yang sangat kontras dengan jarak yang relatif dekat dan menghasilkan kontur yang rapat. Patahan 6horst7 ataupun intrusi yang diinterpretasikan dari hasil interpretasi se"ara kualitatif tersebut tidaklah begitu besar, melihat struktur kontur yang terbentuk pada anomali residual.
3/
BAB V PENUTUP *.1 Ke$i%/6"
(erdasarkan pengolahan data gayaberat yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bah!a ada beberapa koreksi yang perlu dilakukan untuk mereduksi noise pada data, yaitu konversi readin# counter 6:>7 ke mGal, koreksi pasang surut, koreksi apungan, koreksi lintang, koreksi udara bebas, koreksi medan, koreksi bouguer, dan beberapa tahapan lain untuk memperbaiki kualitas data yang akan diinterpretasikan, seperti koreksi bidang datar maupun pemisahan anomali regional dan residual. 2ari hasil interpretasi se"ara kualitatif, terlihat adanya kontur yang rapat pada bagian utara dan selatan pada kontur anomali residual. danya kerapatan kontur tersebut mengindikasikan adanya struktur patahan 6horst7 ataupun intrusi batuan beku yang ditunjukkan dengan kurva atau nilai mGal pada lintasan s"icin# -( yang berpola rendah-tinggi-rendah.
*.2 S"!"
4etelah melaksanakan kegiatan praktikum Metode Gravitasi, dapat disarankan agar dalam pelaksanaannya lebih dipersiapkan dengan baik mulai dari jad!al pertemuan hingga pada materi-materi yang menjadi indi"ator yang harus dikuasai oleh praktikan. 2engan begitu pelaksanaan praktikum dapat berjalan lebih kondusif.
3
DAFTAR PUSTAKA
nonymous. %$$+. $nstruction !anua" !ode" G / 0 Gra%ity !eters1 Te=as. La"oste I :omberg. 'udha, Lalu. -. 2ore&si dan $nterretasi 0ata Gra%ity.Lita, @risty. %$#%. $dentifi&asi noma"i !a#neti& di 0aerah Prose& Panasbumi r3una 4 5e"iran#1 2epok. ;niversitas ndonesia Nur!idyanto, M. rham, dkk. %$$3. Pemode"an 6ona Sesar 7a& di 0aerah P"eret -antu" 8o#ya&arta den#an !etode Gra%itasi1 4emarang. (erkala @isika ;N2P. :akhmanto, @ajar. %$##. *omo#rafi Geo"istri& 0aerah Sumber ir Panas an#ar -atu 2om"e& r3uno5e"iran#1 Malang. ;niversitas (ra!ijaya. 4uoth, Jerna lbert, 2idik :. 4antoso, dan 4ukir Maryanto. %$#). Pen#emban#an rray sensor Suhu dan Sistem &usisi 0ata -erbasis !i&ro&ontro"er untu& Pen#u&uran Suhu -aah Permu&aan1 Manado. ;niversitas 4am :atulangi. Kulia, Tika, 4ukir Maryanto dan 4is!o Purnomo. %$#). Pendu#aan 9enis -atuan di 0aerah Panasbumi *iris 2abuaten Probo"in##o 9aa *imur -erdasar&an noma"i Gayaberat Malang. ;niversitas (ra!ijaya
3"
LAMPIRAN
30
View more...
Comments