Laporan Praktikum Metabolit Sekunder

December 13, 2018 | Author: Nonong Isdayanti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

METABOLIT SEKUNDER...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLIT SEKUNDER  PRAKTIKUM III

TANIN

OLEH :

NAMA

: ASFIANI

STAMBUK

: F1D1 13 056

KELOMPOK

: II III (TIGA)

ASIS ASISTE TEN N PEM PEMBI BIMB MBIN ING G

: PUTR PUTRII AYU SARI SARI

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI 2016

I

PENDAHULUAN

A L!"!# B$%!&!' Tumbuhan menghasilkan berbagai macam

senyawa

aktif

yang

memberikan efek farmokologi. Umumnya, senyawa aktif tersebut tidak   berperan penting dalam metabolisme tumbuhan, sehingga sering disebut sebagai metabolit sekunder. Metabolit sekunder telah lama diketahui sebagai sumber terapi medis yang efektif dan penting, dalam pratek pengobatan tradisonal, masyarakat telah memanfaatkan senyawa aktif dari berbagai tumbuhan dalam bentuk ramuan obat, untuk menyembuhkan penyakit. Senyawa aktif dalam tumbuhan telah menjadi sumber inspirasi untuk terapi  penyakit yang sulit atau mahal pengobatannya. Senyawa aktif tumbuhan dapat dikelompokkan dalam empat golongan yaitu fenol, alkaloid, terpenoid dan asam amino non protein. Penggolongan tersebut didasarkan atas prekursor, struktur dan jalur biosintesisnya. Senyawasenyawa tersebut memiliki ariasi yang luas dalam diersitas kimia, distribusi dan fungsinya. !olongan fenol dicirikan oleh adanya cincin aromatik dengan satu atau dua gugus hidroksil. "elompok fenol terdiri dari ribuan senyawa, meliputi flaonoid, fenilpropanoid, asam fenolat, antosianin, pigmen kuinon, melamin, lignin dan tanin, yang tersebar luas di berbagai jenis tumbuhan. Tanin secara umum didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi #lebih dari $%%%& dan dapat membentuk  kompleks dengan protein. 'erdasarkan strukturnya, tanin dibedakan menjadi

dua kelas yaitu tanin terkondensasi #condensed tannins& dan tanin terhidrolisis ##hydrolysable tannins&. Tanin dapat diekstraksi dari seluruh bagian tumbuhan, meliputi daun, cabang, batang akar dan buah. 'agian yang kaya akan tanin,  berbeda-beda tergantung jenis tumbuhannya, misalnya pada Caesalpinia  spinosa organ buah memiliki kandungan tanin paling tinggi sedangkan pada  pohon oak kandungan tanin banyak terdapat dibatang. Tanaman teh berpontensi sebagai antibakteria karena mengandung  bioaktif di antaranya adalah tanin. Tanaman teh sudah lama dikenal oleh  penduduk dunia sebagai bahan minuman maupun sebagai obat herbal yang mudah diperoleh masyarakat. Salah satu bioaktif yang terkandung pada pucuk  teh hijau adalah tanin. Tanin yang merupakan senyawa fenolik terkandung pada  berbagai jenis tumbuhan hijau dengan kadar yang berbeda-beda. Tanin termaksuk ke dalam golongan senyawa polifenol. Salah satu manfaat dari tanin adalah sebagai antibakteria. Tanin sebagai antibakteri dapat menghambat sintesis protein bakteri. 'erdasarkan uraian diatas maka pentingnya dilakukan  praktikum tannin. B R*+!' M!+!%!, (umusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut) $. 'agimana mempelajari isolasi tanin dari beberapa teh* +. 'agimana mengetahui cara membandingkan kadar tanin dari beberapa jenis teh*

- T.!' P#!&"/&* Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah s ebagai berikut) $. Untuk mempelajari isolasi tanin dari beberapa teh.

+. Untuk mengetahui cara membandingkan kadar tanin dari beberapa jenis teh D M!'!!!" P#!&"/&* Manfaat yang yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai  berikut) $. apat mempelajari isolasi tanin dari beberapa teh. +. apat menegtahui cara membandingkan kadar tanin dari beberapa jenis teh.

II TINJAUAN PUSTAKA A D$/'/+/ T$, Teh merupakan produk pangan yang sangat popular di kalangan

masyarakat. al ini disebabkan karena kandungan alkaloid kafein dalam teh yang dapat memberikan kesan menyegarkart. Teh dikenal di masyarakat dengan beberapa jenis yaitu teh hijau, teh wangi, teh oolong dan teh hitam.

"eempat jenis teh tersebut dibedakan berdasarkan cara pembuatannya. Teh hijau dan teh wangi tidak mengalami fermentasi sedangkan teh oolong dan teh hitam mengalami fermentasi. "omponen utama pada teh yang menentukan kualitas teh yang akan dihasilkannya yaitu kandungan polifenol atau katekin. "atekin pada teh hijau akan menentukan warna seduhan, aroma serta rasa teh yang dihasilkan dan terdapat tanin dalam jumlah yang cukup banyak. danya tanin pada teh hijau menyebabkan teh hijau memiliki rasa yang lebih sepat dibandingkan dengan teh hitam. "andungan katekin yang relatif tinggi pada teh juga dapat memberi manfaat kesehatan bagi manusia #/ornelia, dkk, +%%0&. B T!'/' Tanin merupakan golongan flaonoid dimana senyawa ini bukan merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. kan tetapi keberadaan tanin dalam tubuh sangat bermanfaat yaitu berperan sebagai antioksidan. "atekin

merupakan

penyusun tanin

dimana

katekin

ini

mempunyai sifat antioksidatif yang berperan dalam melawan radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat menimbulkan berbagai  penyakit, salah satunya yaitu kanker #'ungsu, +%$+&. Tanin merupakan golongan senyawa polifenol yang sifatnya polar, dapat larut dalam gliserol, alkohol dan hidroalkoholik, air dan aseton, tetapi tidak larut dalam klroform, petroleumetr dan ben1ena. Tanin mampu mengendapkan alkaloid, gelatin dan protein lainnya, membentuk warna merah tua dengan kalium ferrisianida dan amonia serta dapat diendapkan oleh garam-garam /u, Pb dan kalium kromat #atau $2 asam kromat&. Tanin diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu Condensed Tannin  #tanin terkondensasi& ,

yaitu

tanin

yang

dapat terkondensasi dan tidak dapat

dihidrolisis kecuali dalam suasana asam contohnya katekin, proantocyanidin,  Hidrolisable

Tannin

#tanin

terhidrolisis& ,

yaitu

tanin

yang

terhidrolisis dalam air contohnya galotanin, caffetanin #3ajriati, +%%4&. 5stilah tanin yang digunakan pada kalangan ahli pangan ada dua. Tanin terkondensasi #Condensed tannin& dan tanin terhidrolisis # Hydrolyzed tannin&. Senyawa-senyawa tersebut biasanya digunakan untuk menyamak kulit dan masing-masing merupakan polimer asam gallat dan asam elagat. 'eberapa ahli  panggan berpendapat bahwa tanin terdirir dari katekin, leukoantosianin dan asam hidroksi. Senyawa-senyawa yang dapat bereaksi dengan protein dalam  proses penyamakan kulit adalah katekin dengan berat molekul yang sedang, sedangkan katekin dengan berat molekul rendah banyak ditemukan pada buah buahan dan sayuran. idalam teh terdapat katekin dan epikatekin yang teresterifikasi dengan asam galat, sedang katekin dan leukoantosianin banyak  terdapat pada jaringan tanaman pel, nggur, lmond dan Pear #Siregar, +%%6&. - T!'/' T$#&'$'+!+/ Tanin terkondensasi secara biosintesis dapat dianggap terbentuk dengan cara kondensasi katekin tunggal #galokatekin& yang membentuk senyawa dimer  dan kemudian oligomer yang lebih tinggi. Tanin terkondensasi menghasilkan warna hijau kehitaman sedangkan tanin terhidrolisis memberikan biru kehitaman. Proantosianidin merupakan nama lain dari tanin terkondensasi karena jika direaksikan dengan asam panas, beberapa ikatan karbon  penghubung satuan terputus dan dibebaskanlah monomer antosianidin #Sa7adah, +%$%&.

D F!&"# P#+$+ E&+"#!&+/ T!'/'

3aktor waktu ekstraksi juga merupakan hal yang cukup penting diperhatikan dalam proses ekstraksi tanin karena juga dapat mempengaruhi kualitas hasil

ekstraksi.

Proses

ekstraksi

yang

terlalu

lama akan

mengakibatkan rusaknya kandungan tanin. Proses ekstraksi yang terlalu singkat akan menghasilkan kandungan tanin yang kurang optimal. "ondisi maksimum untuk ekstraksi suatu produk terjadi pada suhu dan waktu tertentu. Setelah mencapai kondisi maksimum apabila pemanasan dilanjutkan maka kemungkinann akan terjadi dekomposisi pigmen #8estari, +%$0&.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN A H!+/% P$'!*!"!' asil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 9. T!$% 3 asil pengamatan pada praktikum ini N

J$'/+ T!'!*!'

$.

Teh /ap Sariwangi Teh /ap !unung Mas Teh /ap Maju Teh /ap =ayang

+. 9. ;.

B$#!" A4!% (#!*)

%$N/%!/ A+#!'+/ -%,%%

K!!# T!'/' () -



%$%,%%0

%,%%%%:9;6;;

$%

%$%,%%< %,%%+

%,%%%$$4:6$$ %,%%%%9996 ;;6,+ g@mol

3

> 3aktor pengencer > $% m8

A

> Aolume akhir dan Aolume ekstrak pigmen #8& > %,%$

=t

> 'erat bahan awal #gr&

- P$*!,!+!'

Tanin merupakan salah satu senyawa metabolisme sekunder yang terdapat pada tanaman dan disintesis oleh tnaman. Tanin dibagi menjadi dua kelompok yaitu tanin yang mudah terhidrolisis dan tanin terkondensasi. Tanin dapat dijumpai pada hampir semua jenis tumbuhan hijau di seluruh dunia baik  tumbuhan tingkat tinggi maupun tingkat rendah dengan kadar dan kualitas yang berbeda-beda. Tanin mengandung sebagian besar gugus hidroksifenolik. Proteksi dari serangan ternak dapat dilakukan dengan menimbulkan rasa sepat,

serangan dari bakteri dan insekta diproteksi dengan menonaktifkan en1imen1im protoase dari bakteri dan insekta yang bersangkutan. 5stilah tanin yang digunakan pada kalangan ahli pangan ada dua. Tanin terkondensasi #Condensed tannin& dan tanin terhidrolisis # Hydrolyzed tannin&. Senyawa-senyawa tersebut biasanya digunakan untuk menyamak kulit dan masing-masing merupakan polimer asam gallat dan asam elagat. 'eberapa ahli  panggan berpendapat bahwa tanin terdiri dari katekin, leukoantosianin dan asam hidroksi. Senyawa-senyawa yang dapat bereaksi dengan protein dalam  proses penyamakan kulit adalah katekin dengan berat molekul yang sedang, sedangkan katekin dengan berat molekul rendah banyak ditemukan pada buah buahan dan sayuran. idalam teh terdapat katekin dan epikatekin yang teresterifikasi dengan asam galat, sedang katekin dan leukoantosianin banyak  terdapat pada jaringan tanaman pel, nggur, lmond dan Pear #Siregar, +%%6&. Praktikum kali ini dilakukan dari beberapa jenis teh yang terdiri dari teh cap sariwangi, teh cap gunung mas, teh cap maju dan teh cap wayang. 'erdasrakan dari hasil yang didapatkan pada tabel pengamatan dapat diketahui  bahwa kandungan tanin tertinggi terdapat pada teh cap maju dengan kadar  tanin %,%%%$$4:6$$, nilai absorbansi %,%% bsorbansi sampel ε

> bsorptiitas molar Sianidin-9-glukosida > +46%% 8@

#mol.cm& 8

> 8ebar kuet > $ cm

M=

> 'erat molekul Sianidin-9-glukosida > ;;6,+ g@mol

3

> 3aktor pengencer > $% m8

A

> Aolume akhir dan Aolume ekstrak pigmen #8& > %,%$

=t

> 'erat bahan awal #gr&

 Eama-nama "elompok 5A #Fmpat& $. +. 9. ;.

=aode leni marlina sfiani Salwinda Eiartin

0. Tri widyastuti

 "endari, +4 Cktober +%$4 sisten Pembimbing

Putri ayu sari

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF