laporan praktikum Maserasi

March 31, 2019 | Author: Nitnut Nyamb-nyamb | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

farmakognosi...

Description

LATIHAN LATIHAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK DENGAN MASERASI

A. PENDAHULUAN Ekstrak Ekstraksi si merupa merupakan kan pengam pengambil bilan an bahan bahan aktif aktif dari dari tumbuh tumbuhan an dengan dengan  pelarut yang sesuai. Dalam melakukan ekstraksi, e kstraksi, ada beberapa faktor yang harus dikontrol, dikontrol, yaitu bahan awal, pelarut yang digunakan, digunakan, dan uga !ara atau metode. Ekstrak Ekstraksi si merupa merupakan kan tahap tahap awal mengis mengisola olasi si senyawa senyawa tertent tertentu u dari dari sampel sampel tumbuhan untuk kemudian dapat dilakukan identifikasi lebih l anut. "etode "etode ekstraksi ekstraksi ada beberapa ma!am, diantaranya diantaranya dengan metode pelarut #panas #panas atau dingin dingin$, $, destila destilasi, si, ataupun ataupun !ara%!ar !ara%!araa lain seperti seperti gas superk superkriti ritis, s, ultrasonik, dan elektrik. &alah satu !ara yang paling sederhana adalah metode maserasi yang merupakan bagian dari metode pelarut dingin. "aserasi merupakan !ara penyar penyaring ingan an yang yang sederh sederhana ana.ma .masera serasi si dilaku dilakukan kan dengan dengan !ara merend merendam am serbuk simplisia dalam !airan penyari. 'leh karena itu mahasiswa uga perlu untuk men!oba mempratekkan metode ini, karena disamping mudah uga biaya yang dibutuhkan tidak terlalu mahal. (. )U*UAN "ahasis "ahasiswa wa mampu mampu menget mengetahu ahuii !ara pembua pembuatan tan ekstrak ekstrak nabati nabati dengan dengan teknik maserasi.

+. DA&A )E'"etode dasar dari ekstraksi obat adalah maserasi dan perkolasi. (iasanya metode yang dipilih tergantung pada beberapa faktor yang paling penting adalah sifat dari bahan mentah itu sendiri. Ekstraksi Ekstraksi merupakan merupakan proses pemisahan bahan dari !ampuranny !ampurannyaa dengan dengan menggunakan pelarut. *adi, ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan !ara ekstraksi tanaman obat dengan ukuran pertikel tertentu dan menggunakan medium  pengekstrasi #menstrum$ yang tertentu pula. Ekstraksi dapat dilakukan menurut

 berbagai !ara. Ekstrak yang diperoleh sesudah pemisahan !airan dari residu tanaman obat dinamakan mi!ela/. "i!elle ini dapat diubah menadi bentuk obat siap pakai, seperti ekstrak !air dan tin!tura atau sebagai produk0bahan antara yang selanutnya dapat diproses menadi ekstrak kering.#Agoes.1,2334$ Metode Ekstraksi 5. Ekraksi Dengan Pelarut 6+ara dingin 78 "aserasi dan Perkolasi 6+ara panas 78 efluks, &o9hlet, Digesti, -nfus, Dekok  2. Destilasi 6Destilasi air : uap ;. Ekstraksi dengan !ara lain

Pada praktikum kali ini, kelompok kami menggunakan metode ekstraksi maserasi. Proses maserasi merupakan proses sederhana untuk mendapatkan ekstrak dan diuraikan dalam kebanyakan farmakope. +ara ini digunakan untuk  skala ke!il maupun skala industri. Proses yang paling sederhana hanya menuangkan pelarut pada simplisia #Pemilihan pelarut yang sesuai akan memberikan efektifitas yang tinggi$. &esudah mengatur waktu sehingga sesuai untuk tiap < tiap bahan tanaman #simplisia$, ekstrak dikeluarkan, dan ampas hasil ekstraksi di!u!i dengan pelarut yang segar sampai didapat berat yang sesuai. Prosedur ini sama dengan pembuatan tin!tur atau ekstrak khusus, dan kadang euntungan dan kerugian metode maserasi ini adalah sebagai berikut ? Keuntungan 6Dapat digunakan untuk sampel tekstur yang lunak  6Pemanasannya dapat diatur  Kerugian

6>arena pelarut yang digunakan didaur ulang, ekstrak yang terkumpul  pada wadah dibawah terus%menerus dipanaskan sehingga menyebabkan reaksi peruraian oleh panas. 6Untuk skala industri sebaiknya tidak menggunakan pelarut dengan titik  didih yang terlalu tinggi. Pada praktikum kali ini digunakan bahan serbuk daun bii dengan keterangan sebagai berikut ?  Nama simplisia  Nama tanaman asal  Nama lo!al @amilia >andungan

? Psidii @olium ? Psidium guajava ? Daun ambu bii ? "yrta!eae ? )anin %52B, minyak atsiri, minyak lemak, asam malat asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guaaCerin dan Citamin ? Antidiare, Diabetes mellitus, maag, masuk angin,

>hasiat

 beser, prolapsisani, sariawan, sakit kulit, dan luka  baru. D. ALA) DAN (AHAN •

Alat yang digunakan adalah?  "aserator   (atang pengaduk   +orong (u!hner   >ertas saring  (eaker glass 533 ml  (otol untuk menampung hasil saringan #maserat$  ECaporator   1elas untuk menampung ekstrak kental



(ahan yang digunakan?  &implisia daun ambu bii  Etanol B

E. +AA >E*A @. HA&-L PEN1A"A)AN  No. 5.

)anggal ; 'ktober 2355

>egiatan "erendam simplisia daun ambu bii

2.

F 'ktober 2355

sebanyak 233 g dalam etanol B 533 ml "engaduk simplisia

;.

 'ktober 2355

"engaduk simplisia

F.

 'ktober 2355

"engaduk simplisia

.

G 'ktober 2355

"enyaring simplisia otaCapour maserat ke!epatan7 233 rpm$

(erat serbuk daun bii awal Iolume pelarut#etanol B$ Iolume maserat setelah disaring (erat !awan porselen kosong (erat !awan J ekstrak kental

7 233 gram 7 533 ml 7 553 ml 7 523,2 gram 7 53,F5 gram

(anyak ekstrak kental 753,F5%523,2 7 ;,G gram B ekstrak kental 7 ;,G g0533 ml 9 533B 7 2, B b0C B ekstrak kental 7 ;,G g0233 g 9 533B 7 5,FB b0b

1ambar ?

#suhu73+,

)ahap penyaringan

Maser

)ahap penguapan dengan menggunakan otary ECaporator 

1. PE"(AHA&AN . PE"(AHA&AN

Praktikum yang dilakukan bertuuan untuk mengetahui !ara pembuatan ekstrak nabati daun ambu bii #Psidii @olium$ dengan metode maserasi. "etode maserasi merupakan metode ekstraksi dengan prinsip ekstraksi sampai setimbang, maksudnya adalah proses ekstraksi yang dilakukan dihentikan ketika telah teradi keseimbangan konsentrasi antara pelarut dengan !airan intrasel #senyawa di dalam sel$. salah satu !ara untuk menentukan apakah proses maserasi sudah selesai dan  perlu dihentikan ialah dengan pemberian indikator. +aranya yaitu mengambil seumlah tertentu dari maserat lalu ditambahkan pereaksi yang tepat, lalu di amati apakah teradi perubahan warna, kekeruhan atau adanya endapan. (ila hasilnya negatif atau sangat minim berarti =at yang ingin kita ambil dalam maserat sedah habis atau hampir habis. Proses ekstraksi dengan metode maserasi merupakan metode yang paling mudah dilakukan karena memakai alat yang sederhana, yaitu toples atau beana untuk menampung maserat, batang pengaduk untuk mengaduk maserat setiap harinya dan rotaCapor untuk memekatkan maserat hasil maserasi menadi ekstrak  yang kental. "etode yang digunakan !ukup mudah karena tidak perlu teknik  khusus, !ukup rendamkan simplisia dalam seumlah tertentu etanol  B sambil diaduk tiap harinya sampai lima hari lalu di rotaCapor untuk mendapatkan ekstrak  yang kental. )uuan dari proses ekstraksi ialah yang pertama yaitu untuk mengawetkan, maksudnya ialah apabila suatu =at disimpan dalam bentuk simplisia kering, nanti dikhawatirkan akan mudah rusak. &eperti ter!emar oleh serangga atau kapang. &edangkan apabila dalam bentuk ekstrak, sediaan akan lebih awet karena tidak  mengandung air. Alsan yang kedua ialah untuk identifikasi. -dentifikasi yang dimaksud ialah dengan mengubah simplisia kering menadi ekstrak dapat lebih mempersempit lagi kandungan =at aktif dalam suatu ekstrak. "isalnya diperkirakan dalam suatu simplisia kering mengandung kurang lebih 333 ma!am senyawa setelah di proses dalam bentuk ekstrak akan dapat menyusut menadi kurang lebih 5333 senyawa. &alah satu sebab teradinya pengurangan ini dikarenakan adanya proses pemisahan yaitu =ak aktif pada simplisia kering hanya terlarut pada pelarut yang !o!ok. Dengan dibuatnya sediaan ekstrak simplisia

tersebut lebuh mudah diamati dan direaksikan. )uuan yang ke tiga ialah dengan sediaan berbentuk ekstrak akan dapat mudah dibuat menadi sediaan farmasi lainnya. +ontohnya ialah ekstrak belladona yang diambil dari atropa belladon. Dengan sediaan berbentuk ekstrak akan mudah untuk dibuat sediaan pil, puyer  dan lainnya. &etelah didapatkan ekstrak yang kental dari Psidii @olium, tahap selanutnya adalah skiring fitokimia. )uuannya adalah untuk mengetahui  berbagai ma!am =at yang terkandung dalam psidii folium dengan berbagai ma!am metode identifikasi.

-. >E&-"PULAN 5. )uuan dari proses ekstraksi ialah untuk meningkatkan konsentrasi =at aktif, mengawetkan, identifikasi dan mempermudah untuk membentuk berbagai sediaan farmasi karena dalam bentuk ekstraknya. 2. "etode maserasi merupakan metode ekstraksi dengan prinsip ekstraksi sampai setimbang antara konsentrasi di dalam dan di luar sel. ;. Proses ekstraksi dengan metode maserasi merupakan metode yang paling mudah dilakukan karena memakai alat yang sederhana. F. &alah satu !ara untuk menentukan apakah proses maserasi sudah selesai dan  perlu dihentikan ialah dengan pemberian indikator #biasanya indikator  warna$. . Pelarut yang digunakan dalam metode maserasi harus dapat melarutkan =at aktif yang akan diekstrak.

DA@)A PU&)A>A Agoes.1.2334. Teknologi Bahan Alam.25,;G < ;.(andung ? -)( Press Harborne,*.(.5F.  Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. (andung ? Penerbit -)(

LAMPIRAN

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF