LAPORAN PRAKTIKUM KUALITAS AIR 1 (PH, DHL, KEKERUHAN)

February 18, 2017 | Author: FatiyaZakiyah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download LAPORAN PRAKTIKUM KUALITAS AIR 1 (PH, DHL, KEKERUHAN)...

Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Tujuan Percobaan Mengetahui kualitas fisik air sampel yang diamati meliputi kekeruhan, daya hantar listrik, suhu bau dan rasa untuk dibandingkan dengan nilai baku air bersih yang beraku pada PERMENKES 492 tahun 2010. Mengetahui pH air sampel yang diamati dan disesuaikan dengan standar air bersih yang beraku pada PERMENKES 492 tahun 2010.

1.2

Prinsip Percobaan 

Kekeruhan

: pengukuran kekeruhan dalam air berdasarkan

pengukuran intensitas cahaya yang dipendarkan oleh zat-zat tersuspensi dalam air. 

Daya Hantar Listrik : pengukuran daya hantar listrik berdasarkan kemampuan kation dan anion unntuk menghantarkan arus listrik yang dialirkan ke dalam air.



pH

: elektroda gelas mempunyai kemampuan untuk

mengukur konsentrasi H+ dalam air secara potensiomentri.

I-1

BAB II DASAR TEORI 2.1

Air Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen (www.wikipedia.org, 2002). Tabel 1. Informasi dan Sifat-sifat Air

Nama sistematis

air

Nama alternatif

aqua, dihidrogen monoksida,Hidrogen hidroksida

Rumus molekul

H2O

Massa molar

18.0153 g/mol

Densitas dan fase

0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C) 0.92 g/cm³ (padatan)

Titik lebur

0 °C (273.15 K) (32 °F)

Titik didih

100 °C (373.15 K) (212 °F)

Kalor jenis

4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)

Sumber http://id.wikipedia.org Uraian kimia dari air adalah H2O. yang terdiri atas sebuah atom oksigen yang terikat pada dua atom hidrogen. Atom-atom hidrogen tertempel pada sebuah sisi dari atom oksigen, menghasilkan sebuah molekul air yang mempunyai muatan positif pada bagian di mana terdapat atom hidrogen dan bermuatan negative pada bagian yang lain di mana atom oksigen berada. Seperti pada muatan listrik yang berlawanan selalu tarik menarik, maka molekul air condong untuk saling tarik menarik. Inilah sebabnya air menetes (Krisnandi, 2009). Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Karena itu jika kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar terhadap kerawanan kesehatan maupun

II-1

Fatiya Zakiyah/ 123050026 Kelompok 3

II-2

sosial. Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun demikian secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan dapat dikatakan relatif kecil yakni 16,08 %. Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, air sumber (mata air) dan lainnya (Said Dan Wahjono, 1999). Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kuaitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak untuk diminum. Air yang layak diminum mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis yang merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan. Air baku adalah air yang memenuhi persyaratan air bersih, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan pada PERMENKES 492 tahun 2010 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Standar air baku air minum yang berlaku meliputi parameter fisik, kimia dan mikrobiologi dan parameter radioaktivitas yang terdapat di dalam air tersebut

2.2

Sifat Fisis Air Parameter fisika menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 umumnya dapat diidentifikasi dari kondisi fisik air tersebut. Parameter fisika meliputi bau, kekeruhan, rasa, suhu, warna dan jumlah zat padat terlarut (TDS). Alat ukur yang digunakan adalah Spektrofotometer.

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN/ PEMERIKSAAN KUALITAS AIR

Fatiya Zakiyah/ 123050026 Kelompok 3

II-3

Suhu air tidak hanya penting bagi perenang atau nelayan, tetapi juga bagi industri dan bahkan ikan dan ganggang (lumut) laut. Sejumlah besar air dipergunakan untuk tujuan pendinginan dalam alat tenaga yang membangkitkan listrik. Alat tersebut memerlukan air dingin untuk memulai dan biasanya melepaskan air yang lebih panas kembali ke sekeliling. Suhu dari air yang dilepaskan dapat mempengaruhi arus bawah secara alamiah. Suhu juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengikat oksigen maupun kemampuan dari organisme (kehidupan) untuk menolak cemaran tertentu. Air yang baik idealnya tidak berbau, tidak berwarna, tidak memiliki rasa/ tawar dan suhu untuk air minum idealnya ±30C. Padatan terlarut total (TDS) dengan bahan terlarut diameter
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF