Laporan Praktikum Kta 3

April 21, 2019 | Author: Hafiz Andalas Putra | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Praktikum Kta 3...

Description

I.

PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g

Di dalam proses siklus hidrologi air yang berasal dari hujan akan masuk ke dalam tanah dan ada yang melimpas yang dinamakan air limpasan, untuk air yang meresap ke dalam tanah dapat masuk ke lapisan jenuh yang dikenal dengan  prosesperkolasi dan ke lapisan yang tak jenuh yang yang dikenal dengan infiltrasi. Infilt Infiltrasi rasi merupa merupakan kan proses proses masukn masuknya ya air kedalam kedalam lapisan lapisan permuk permukaan aan tanah secara vertikal, sedangkan perkolasi adalah bergeraknya air ke bawah dalam  profil tanah. Jadi peristiwa infiltasi menyediakan air untuk perkolasi. Jika air  dalam tanah tidak bergerak vertical, tetapi kearah horizontal horizontal disebut disebut perembesan perembesan lateral, yang disebabkan oleh permeabilitas lapisan tanah yang tidak seragam. Infiltrasi pada tanah tidak jenuh, pada awalnya tidak dipengaruhi oleh sedotan matri matriks ks dan dan grav gravit itasi asi.. Tapi semak semakin in lama, lama, sedot sedotan an matri matriks ks akan akan semak semakin in  berkurang akibat semakin jauhnya jarak air dipermukaan dengan tanah basah, sampai akhirnya sedotan matriks ini menjadi sangat kecil, dapat diabaikan. Dalam Dalam bidang bidang konserv konservasi asi tanah, tanah, infilt infiltrasi rasi merup merupaka akan n kompon komponen en yang yang sangat penting karena masalah konservasi tanah pada azasnya adalah pengaturan hubungan antara intensitas hujan dan kapasitas infiltrasi, serta pengaturan aliran  permukaan. liran permukaan hanya dapat diatur dengan memperbesar  kemampuan tanah menyimpan air, utamanya dapat ditempuh melalui perbaikan atau atau peni pening ngka kata tan n kapa kapasit sitas as infil infiltr trasi asi.. !apa !apasit sitas as infil infiltr trasi asi meru merupa paka kan n laju laju maks maksim imum um air yang yang dapat dapat masuk masuk ke dalam dalam tanah tanah pada pada suat suatu u saat. saat. pabi pabila la

51

kapasitas infiltrasi lebih kecil dari intensitas hujan, dapat menyebabkan terjadinya  banjir dan erosi.

"erkurangnya infiltrasi air kedalam tanah, terutama pada kawasan resapan air #recharge #recharge area$, area$, dapat mengurangi kembalian air bawah tanah # ground # ground water $, $, sehingga banjir dan kekeringan merupakan akibat dari peristiwa tersebut. ir  hujan hujan yang yang jatuh jatuh dipermu dipermukaa kaan n tanah tanah akan akan mengal mengalami ami evapor evaporasi, asi, infilt infiltrasi rasi,,  perkolasi, dan air yang mengalir diatas permukaan tanah sebagai limpasan  permukaan. %ejumlah air hujan disimpan dalam tanah sebagai air tanah (ground  water water storag storagee$ dan air bumi # ground water $ yang ang pada pada suat suatu u saat saat dapa dapatt dimanfaatkan oleh tumbuhan.

B. Tujuan Tujuan dari praktikun pengukuran infiltrasi adalah untuk menentukan laju

infiltrasi pada suatu lahan.

52

II. TINJAUAN PUSTAKA

ir terdapat di dalam tanah karena ditahan #diserap$ oleh masa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik. !elebihan air atau kekurangan air dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, karena air berperan penting bagi pertumbuhan tanaman #&ardjowigeno, '(()$. Infiltrasi adalah proses aliran air #umumnya berasal dari curah hujan$ masuk ke dalam tanah. Dengan kata lain infiltrasi adalah aliran air masuk ke dalam tanah sebagai akibat gaya kapiler #gerakan air ke arah vertical$. %etelah lapisan tanah  bagian atas jenuh, kelebihan air tersebut mengalir ke tanah yang lebih dalam sebagai akibat gaya gravitasi bumi yang dikenal sebagai proses perkolasi #sdak, *++*$. aju infiltrasi yang tinggi tidak hanya meningkatkan jumlah air yang tersimpan dalam tanah untuk pertumbuhan tanaman, tetapi juga mengurangi banjir  dan erosi yang disebabkan oleh run off #&akim, '(-$. /engertian laju infiltrasi dibedakan menjadi dua yaitu laju infiltrasi maksimum dan laju infiltrasi nyata. aju infiltrasi maksimum adalah laju infiltrasi yang mungkin terjadi pada lapisan tanah. %edangkan laju infiltrasi nyata adalah laju infiltrasi yang sesungguhnya terjadi. !umulatif infiltrasi adalah akumulasi kedalaman air yang terinfiltrasi selama periode waktu yang sama dengan penjumlahan laju infiltrasi seluruh waktu #"arid, *++0$. Infiltrasi mempunyai arti penting terhadap 1 '. /roses impasan

53

Daya infiltrasi menentukan besarnya air hujan yang dapat diserap ke dalam tanah. %ekali air hujan tersebut masuk ke dalam tanah ia akan diuapkan kembali atau mengalir sebagai air tanah. liran air tanah sangat lambat. 2akin  besar daya infiltrasi, maka perbedaan antara intensitas curah dengan daya infiltrasi menjadi makin kecil. kibatnya limpasan permukaannya makin kecil sehingga debit puncaknya juga akan lebih kecil. *. /engisian engas Tanah #%oil 2oisture$ dan ir Tanah /engisian lengas tanah dan air tanah adalah penting untuk tujuan  pertanian. kar tanaman menembus daerah tidak jenuh dan menyerap air yang diperlukan untuk evapotranspirasi dari daerah tak jenuh tadi. /engisian kembali lengas tanah sama dengan selisih antar infiltrasi dan perkolasi #jika ada$. /ada permukaan air tanah yang dangkal dalam lapisan tanah yang  berbutir tidak begitu kasar, pengisian kembali lengas tanah ini dapat pula diperoleh dari kenaikan kapiler air tanah. Tiap jenis tanah dengan ciri3ciri fisika, kimia, biologi, dan mineralogi yang  berbeda3beda memerlukan perhitungan kebutuhan air yang berbeda3beda dalam tujuan pemberian airnya. 4leh sebab itu pengujian laju infiltrasi bagi tiap jenis tanah perlu dilakukan agar pengelolaannya secara terpadu dapat lebih tepat guna dan berhasil guna #%yukur, *++($.

54

III. METODE PRAKTIKUM A Bahan dan Alat

"ahan3bahan yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya 1 lahan  pertanaman atau tanah, dan air. lat3alat yang digunakan pada praktikum /engukuran Infiltrasi, diantaranya 1 double ring infiltrometer, penggaris plastik, ember, gayung, alat pemukul #palu$, balok kayu, stopwatch, alat tulis, dan lembar  pengamatan.

' * )

B Pr!edur Kerja Dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Dipilih lahan tanah yang baik yang tidak terlalu banyak akar mati. Dimasukkan double ring infiltrometer sedalam '5 cm secara merata ke dalam

tanah menggunakan alat pemukul #palu$, dimana terlebih dahulu diletakkan  balok kayu di atas double ring infiltrometer secara melintang. 6 Dipukul kayu tersebut, sambil posisinya dipindah3pindahkan di atas ring

5 

infiltrasinya supaya tekanan ring merata. Diisi ring dengan air hingga penuh. 7atat setiap pengukuran berdasarkan interval waktu yang ada, adapun interval

waktunya adalah 1 a 2enit '35 pengukuran dilakukan pada interval ' menit.  b 2enit 530 dilakukan sesekali pengukuran pada interval * menit. c 2enit 03*5 dilakukan enam kali pengukuran # interval ) menit $. d 2enit *535+ dilakukan lima kali # interval 5 menit $. e 2enit 5+3'6+ dilakukan sembilan kali # interval '+ menit $. f  /engukuran terakhir pada menit ke '+ #*+ menit kemudian$. 0 Jika air dalam ring sudah sangat kurang, tambahkan lagi air dan catat  penurunan permukaannya setiap pengukuran. Tunggu sampai mengalami  penurunan konstan.

55

I". HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Ha!#l Penga$atan

Tabel '. Infiltrasi t%&' ' * ) 6 5 0 '+ ') ' *' * )' *+,

(t

h%)' '',( '',5' '+,'+ (,( ( 0,5 ,5 5,5 6 '+,) -, *-/

' ' ' ' ' * ) ) ) 5 5 5 +*

(h

' 6 0 ' ( '5 '+ '+ '5 '0 '0 **0

Tabel *. /ersamaan &oston (t%1'

Ln(h%2'

13

23

12

'

+

'

+

+

'

',)-

'

',(+6

',)-

'

',(6

'

),0

',(6

56

'

*,+0(

'

6,)*

*,+0(

'

+

'

+

+

*

*,'(0

6

6,-*

6,)(6

)

*,0+-

(

0,))

-,'*6

)

*,)+*

(

5,*(

,(+

)

*,)+*

(

5,*(

,(+

5

*,0+-

*5

0,))

'),56

5

*,-)

*5

-,++-

'6,'5

5

*,-)

*5

-,++-

'6,'5

+*

3+/345

***

5/-5

4+/5,

( ƩX ) 2

 Ʃ X  ∙  ƩY  Ʃ8y

9 Ʃ:; 3

*

Ʃ8

 N 

 9 Ʃ:  < 961

31  x 114

9 0),5( 3

9 ''' 3

12

9 '),66

9 )+,(*  Ʃ  xy

13,44

 Ʃ  x 2

 9 30,92

k

9

=

9 =e > #=o < =e$ e3kt 9 '+ > #'3'+$ 9 '+ > #3($ 9 '+ > #3($



9 +,6)

*,0'-#3+,6)8')$

∙ *,0'-#35,'($ ∙

*

 +,++)0

9 '+ < +,+))) 9 (,((

57

12

 N 

Tabel persamaan !ostiakov 1%Ln(t' + + + + + +,( ',+( ',+( ',+( ',+( ',+( ',+( 6/464

13 + + + + + +,6-+ ',*+ ',*+ ',*+ *,5(+ *,5(+ *,5(+ ,/+,

2%Ln(h' + ',)',(6 *,+0( + *,'(0 *,0+*,)+* *,)+* *,0+*,-) *,-) 3+/345

23 + ',(+6 ),0 6,)* + 6,-* 0,)) 5,*( 5,*( 0,)) -,++-,++5/-5

12 + + + + + ',5'5 *,(5 *,5+( *,5+( 6,)5 6,55 6,55 33/,++

( ƩX ) 2

 Ʃ X  ∙  ƩY  Ʃ8y

9 Ʃ:; 3

*

Ʃ8

 N 

*

 9 Ʃ:  <

8,787−23,276

9 **,()) 3

77,21

9 (,)( <

12

9 5,--

9 *,( 5,917

 Ʃ  xy

tan ?

9

tan ?

9 ',(-

i

 Ʃ  x 2

 9

2,96

9 ',(-

?

9 +,+)6

9

e ∙  f ?

9

*,0'- 8 (,( +,+)6

9

*,(5 cm@jam

 N 

58

12



 !esimpulannya, besar laju infiltrasi tanah adalah sebesar *,(5 cm@jam

termasuk dalam kategori lambat.

B. Pe$7aha!an Infiltrasi dapat diartikan sebagai proses masuknya air ke dalam tanah

sebagai akibat gaya kapiler #gerakan air ke arah lateral$ dan gravitasi #gerakan air  ke arah vertikal$. %etelah keadaan jenuh pada lapisan tanah bagian atas terlampaui, sebagian dari air tersebut mengalir ke tanah yang lebih dalam sebagai akibat gaya gravitasi bumi dan dikenal dengan proses perkolasi. Jika air dalam tanah tidak bergerak vertical, tetapi kearah horizontal disebut perembesan lateral, yang disebabkan oleh permeabilitas lapisan tanah yang tidak seragam. aju maksimal gerakan air masuk ke dalam tanah dinamakan kapasitas infiltrasi. !apasitas infiltrasi terjadi ketika intensitas hujan melebihi kemampuan tanah dalam menyerap kelembaban tanah. %ebaliknya, apabila intensitas hujan lebih kecil dari pada kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi sama dengan laju curah hujan #sdak,'((5$. aju infiltrasi adalah banyaknya air per satuan waktu yang masuk melalui  permukaan tanah, dinyatakan dalam mm jam3' atau cmjam3'. /ada saat tanah masih kering, laju infiltrasi cenderung tinggi. %etelah tanah menjadi jenuh air, maka laju infiltrasi akan menurun dan menjadi konstan. !emampuan tanah untuk menyerap air infiltrasi pada suatu saat dinamai kapasitas infiltrasi tanah. aju perkolasi adalah banyaknya air yang melalui penampang profil tanah per satuan waktu, dinyatakan dalam mm jam 3' atau cmjam3'. !apasitas perkolasi adalah kemampuan  profil tanah melakukan air di dalam profil tanah. Infiltrasi dan perkolasi

59

 berhubungan erat. aju infiltrasi yang jenuh tidak dapat melampaui laju perkolasi #rsyad, *++($. %ecara umum infiltrasi dan perkolasi disamakan dengan rembesan #permeabilitas,  seepage$. /erkolasi dan infiltrasi dibedakan pada kedalamannya saja. Infiltrasi merupakan gerakan air melalui permukaan tanah menuju ke dalam tanah. "esarnya infiltrasi tergantung dari tipe vegetasi di permukaan tanah, faktor  lapisan permukaan tanah, suhu, intensitas hujan, karakteritik fisik tanah, dan kualitas airnya #Aiessman, '(00$. liran infiltrasi masuk melewati permukaan tanah, sehingga sangat dipengaruhi kondisi permukaan tanah. Tanah sebagai media aliran mempunyai baberapa klarifikasi yaitu permeabilitas tanah, kelembaban tanah, porositas tanah, jenis tanah dan lain3lain #"arid, *++0$ =aktor3faktor yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah tekstur tanah, kerapatan massa #bulk density$, permeabilitas, kadar air tanah dan vegetasi. %emakin rendah nilai kerapatan massa #bulk density$ tanah, semakin besar volume  pori tanah, dan semakin remah tanahnya maka laju infiltrasi akan semakin besar. "ila ditinjau dari sudut vegetasi maka semakin besar penetrasi akar, semakin  besar daya serap akar, semakin tinggi akumulasi bahan organik tanah maka laju infiltrasi akan semakin besar #Blfiati, *+'+$. =aktor3fakor yang mempengaruhi infiltrasi adalah 1 '. Topografi !ondisi topografi juga mempengaruhi infiltrasi. /ada lahan dengan kemiringan besar, aliran permukaan mempunyai kecepatan besar, sehingga air  kekurangan waktu untuk infiltrasi. kibatnya sebagian besar air hujan menjadi

60

aliran permukaan. %ebaliknya, pada lahan yang datar air menggenang sehingga mempunyai waktu cukup banyak untuk infiltrasi. *. Intensitas 7urah &ujan Intensitas curah hujan juga berpengaruh terhadap kapasitas infiltrasi,  jika intensitas curah hujan lebih kecil dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi aktual adalah sama dengan intensitas hujan. pabila intensitas hujan lebih besar dari kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi aktual sama dengan kapasitas infiltrasi. Intensitas hujan merupakan faktor yang menentukan apakah suatu lokasi akan mengalami penggenangan atau banjir. pakah banjir dikaitkan dengan laju infiltrasinya. rtinya bila intensiatas hujan lebih besar dari laju infiltrasinya #"asak, '((($. ). Tekstur Tanah 2enurut &ardjowigeno #*++0$, kelas tekstur tanah menunjukkan  perbandingan butir3butir pasir #+,++53* mm$, debu #+,++*3+,++5 mm$, dan liat C +,++* mm$ di dalam fraksi tanah halus. Tekstur menentukan tata air, tata udara, kemudahan pengelolaan, dan struktur tanah. /enyusun tekstur tanah  berkaitan erat dengan kemampuan memberikan zat hara untuk tanaman, kelengasan tanah, perkembangan akar tanaman, dan pengelolaan tanah. "erdasarkan persentase perbandingan fraksi3fraksi tanah, maka tekstur tanah dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu halus, sedang, dan kasar. 2akin halus tekstur tanah mengakibatkan kualitas tanah semakin menurun karena  berkurangnya kemampuan tanah dalam menghisap air.

61

6. !erapatan 2assa #"ulk Density$ !erapatan massa adalah perbandingan dari massa tanah kering dengan volume total tanah #termasuk volume tanah dan pori$ #&illel, '(0'$. %etiap  perubahan dalam struktur tanah mungkin untuk mengubah jumlah ruang3ruang  pori

dan

juga

) kerapatan 3

berat massa

per

unit

volume.

tanah3tanah

"ila

liat yang

dinyatakan ada

di

dalam

permukaan

dengan struktur granular besarnya berkisar ',+ sampai ',). Tanah3tanah di  permukaan dengan tekstur kasar mempunyai kisaran ',) sampai ',-. /erkembangan struktur yang lebih besar pada tanah3tanah dipermukaan dengan tekstur halus menyebabkan kerapatan massanya lebih rendah bila dibandingkan dengan tanah berpasir #=oth, '(('$. 5. !erapatan /artikel #/articel Density$ Tanah permukaan #top soil$ biasanya mempunyai kerapatan yang lebih kecil dari sub3soil, karena berat bahan organik pada tanah permukaan lebih kecil daripada berat benda padat tanah mineral dari sub soil dengan volume yang sama, dan top soil banyak mengandung bahan organik sehingga particle densitynya rendah. 4leh karena itu partikel density setiap tanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi menurut jumlah partikel. Entuk kebanyakan tanah mineral partikel densitynya rata3rata sekitar *, g@cc #=oth, '((6$ . Fuang /ori atau /orositas /orositas adalah proporsi ruang pori total #ruang kosong$ yang dapat ditempati oleh udara dan air, serta merupakan indikator kondisi drainase dan aerasi tanah. /ori3pori tanah dapat dibedakan menjadi pori3pori kasar #makro$

62

dan pori3pori halus #mikro$. /ori3pori kasar berisi udara atau air gravitasi #air  yang mudah hilang karena gaya gravitasi$, sedangkan pori3pori halus berisi air  kapiler atau udara. Tanah3tanah pasir mempunyai pori3pori kasar lebih banyak  daripada tanah liat. Tanah yang banyak mengandung pori3pori kasar sulit menahan air sehingga tanahnya mudah kekeringan. Tanah liat mempunyai pori total #jumlah pori3pori makro ditambah pori3pori mikro$, lebih tinggi daripada tanah pasir #&ardjowigeno *++0$. 0. "ahan 4rganik Tanah Tanah tersusun oleh bahan padatan, air dan udara."ahan padatan ini meliputi bahan mineral berukuran pasir, debu, dan liat, serta bahan organik."ahan organik tanah biasanya menyusun 5G bobot total tanah, meskipun hanya sedikit tetapi memegang peran penting dalam menentukan kesuburan tanah, baik secara fisik, kimiawi maupun secara biologis tanah.!omponen tanah yang berfungsi sebagai media tumbuh, maka bahan organik juga berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan dan  pertumbuhan tanaman dan mikrobia tanah, yaitu sebagai sumber energi, hormon, vitamin, dan senyawa perangsang tumbuh lainnya.%ecara fisik bahan organik berperan dalam menentukan warna tanah menjadi coklat3hitam, merangsang granulasi, menurunkan plastisitas dan kohesi tanah #"rady, '(-6$, memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah sehingga laju infiltrasi lebih tinggi, dan meningktakan daya tanah menahan air sehingga drainase tidak   berlebihan, kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil #&anafiah, *++5$.

63

 Ring infiltrometer  merupakan alat pengukur infiltrasi di lapang. /ada umumnya pengukuran infiltrasi dengan ring ada beberapa kelemahan jika dibandingkan

rain3stimulator1

#'$tidak

memperhitungkan

pengaruh

hujan

sebenarnya #*$ area penyelidikan sangat kecil, hambatan lebih kecil hal ini mengakibatkan nilai infiltrasi lebih besar #)$ %truktur tanah akan berubah pada saat memasukkan pipa ke dalam tanah.  Infiltrometer   merupakan suatu tabung baja selindris pendek, berdiameter   basar #suatu batas kedap air lainnya$ yang mengitari suatu daerah dalam tanah. Infiltrometer konsentrik yang merupakan tipe biasa, terdiri dari dua cincin konsentrik yang ditekan ke dalam permukaan tanah. !eduan cincin tersebut digenangi #karena itu disebut infiltrometer tipe genang$ secara terus3menerus untuk mempertahankan tinggi yang konstan. 2asing3masing penambahan untuk  mempertahankan tinggi yang konstan ini hanya diukur #waktu dan jumlah$pada cincin bagian dalam. "agian luar digunakan untuk mengurangi pengaruh batas dari tanah sekitarnya yang lebih kering. !alau tidak air yang berinfiltrasi yang dapat menyebar secara lateral di bawah permukaan tanah #%ubagyo, '((+$. /ada dasarnya tidak ada perbedaan antara  single ring infiltrometer dan double, pengukuran dengan  single ring infiltrometer  dapat menggunakan lingkaran tengah double ring infitrometer . &anya saja yang membedakan kedua alat tersebut adalah pendekatanya dimana untuk double ring infiltrometer , ring  bagian luar bertujuan untuk mengurangi pengaruh batas dari tanah agar air tidak  dapat menyebar secara lateral dibawah permukaan tanah.

64

Hambar ).'. lat double ring infiltrometer  2enurut %osrodarsono dan Takeda #'(()$, penggunaan double ring  infiltrometer , lingkaran luar digunakan untuk mencegah peresapan keluar dari air  dalam lingkaran tengah setelah meresap ke dalam tanah. Ditujukan untuk  mengurangi pengaruh rembesan lateral. 4leh karena adanya rembesan lateral, sering menyebabkan hasil pengukuran dari alat ini menjadi tidak mudah untuk  diekstrapolasikan ke dalam skala lapangan. 2enurut %osrodarsono dan Takeda #'(()$ kedua jenis alat ukur infiltrasi ini mempunyai persoalan3persoalan yang sama yaitu1 a.

Bffek pukuan butir3butir hujan tidak diperhitungkan.

 b.

Bffek tekanan udara dalam tanah tidak terjadi.

c.

%truktur tanah sekeliling dinding tepi alat itu telah terganggu pada waktu  pemasukannya ke dalam tanah. 2enurut Dunne dan eopold #'(0-$ dalam sdak #*+'+$, dengan cara ini

hasil laju infiltrasi yang diperoleh biasanya lebih besar daripada keadaan yang

65

 berlangsung di lapangan #infiltrasi dari curah hujan$, yaitu *3'+ kali lebih besar. cara penggunaanya sebagai berikut 1 '.  Double ring dimasukkan ke dalam tanah sampai sedalam separuh tinggi alat, dengan kedudukan diusahakan tegak lurus serta tanah dalam silinder dijaga  jangan sampai rusak atau pecah. *. Entuk menghindari kerusakan struktur tanah dalam silinder, maka sebelum dituangkan air terlebih dahulu permukaan tanah ditutup plastik, baru kemudian dituangkan diatas plastik tersebut. ). %ebelum penuangan air pada silinder tengah, maka silinder luar sebaiknya diisi air terlebih dahulu supaya perembesan ke arah luar terkurangi, ring tengah harus selalu terisi air saat pengamatan. 6. %etelah diisikan ke dalam ring tengah dengan cepat plastik ditarik dan ditambah air sampai ketinggian tertentu lalu dibaca skala penurunan air setiap '5 menit sampai penurunan air dalam silinder konstan. 5. &al tersebut dilakukan juga terhadap titik3titik pengukuran infiltrasi lainnya. Dari ketiga cara tersebut yang paling sering digunakan pengukuran infiltrasi dilapangan yaitu dengan menggunakan doble ring inflometer. Double ring infiltometer merupakan cara yang termudah dilakukan dimana selain pengukuran yang mudah dilakukan juga bahan untuk membuat alatnya mudah dicari,inilah yang menjadi alasan mengapa cara ini paling sering dilakukan #knap, '(0-$. /ada saat praktikum pengukuran laju infiltrasi, metode yang digunakan adalah metode double ring infitrometer, alasan digunakannya double ring infitrometer untuk mencegah terjadinya perembesan air secara lateral pada ring dalam, hasil yang didapat dari pengamatan ini yiatu laju infiltrasi mengalami  penurunan di akhir pengamatan. &al ini juga sesuai dengan literatur yang ditulis

66

&illel #'(-0$. Dari hasil pengamatan yang dihitung dengan persamaan &orton dan !ostiakov didapat nilai f

9 , dan I 9 ),'). !esimpulan dari pengamatan

tersebut yiatu laju pada daerah yang diuji adalah lambat dengan laju infiltrasi sebesar *,(5 cm@jam. %ecara umum laju infiltrasi tertinggi dijumpai pada tahap awal pengukuran, kemudian secara perlahan mengalami penurunan sejalan dengan bertambahnya waktu dan akhirnya akan mencapai kecepatan yang hampir konstan. &al ini terjadi karena semakin lama proses infiltrasi semakin meningkat. rtinya air semakin lama semakin banyak yang tertampung kedalam tanah, dan ketika tanahnya mulai  jenuh pergerakan air ke bawah profil tanah hanya ditimbulkan oleh gaya tarik  gravitasi #&illel, '(-0$. Tanah yang berbeda3beda menyebabkan air meresap dengan laju yang  berbeda3beda. %etiap tanah memiliki daya resap yang berbeda, yang diukur dalam millimeter perjam #mm@jam$. Jenis tanah berpasir umumnya cenderung mempunyai laju infiltrasi tinggi, akan tetapi tanah liat sebaliknya, cenderung mempunyai laju infiltrasi rendah. Entuk satu jenis tanah yang sama dengan kepadatan yang berbeda mempunyai laju infiltrasi yang berbeda pula. 2akin  padat makin kecil laju infiltrasinya #ilson, '(()$. aju infiltrasi juga dipengaruhi oleh kondisi tinggi muka air tanah, sehingga pada masing3masing sifat tanah akan memiliki laju infiltrasi yang berbeda #ibowo, *+'+$.

67

". KESIMPULAN DAN SARAN

A. Ke!#$8ulan

'. aju infiltrasi adalah laju air yang meresap kedalam tanah, yang besarnya dinyatakan dalam mm@jam.

*. aju infiltrasi yang di uji pada lahan tergolong lambat.

B. Saran '. /ada saat praktikum harus dihitung dengan teliti persamaan &orton dan

!ostiakov agar data yang didapat akurat. *. lat yang tersedia harus lengkap. ). sisten harus memahami dengan baik setiap acara agar mudah dalam memberi  penjelasan kepada praktikan.

68

DA9TAR PUSTAKA

rsyad, %. *+'+. Konservasi Tanah dan Air . I/" /ress, "ogor. sdak, 7. *++*. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai . Hadjah 2ada Eniversity /ress, ;ogyakarta. "arid, "., Tyas I. dan =adli =. *++0. !ajian Enit Fesapan Dengan apisan Tanah Dan Tanaman Dalam 2enurunkan impasan /ermukaan. er!ala Ilimiah Te!ni! Keairan" '), 61*6-3*55 "asak, ..,'(((. Irrigation Bngineering. Tata 2c Hraw3&ill /ublishing 7ompany imited, ew Delhi. Dunne, T., dan eopold, . "., '(0-. #ater in $nvirontmental Planning . .&. =reeman and 7ompany, %an =ransisco. Blfiati, Deni dan Delvian. *+'+. aju Infiltrasi /ada "erbagai Tipe !elerengan Dibawah Tegakan Bkaliptus Di real &/&TI /T. Toba /ulp estari %ektor  ek auli. %"Hidrolitan. '1*1*(3)6 =oth, '((6. Dasar 3 Dasar Ilmu Tanah. Brlangga, Jakarta. =oth, &. D. '(('. Daar3dasar Ilmu Tanah. Eniveritas ampung /ress. ampung &anafiah, !. . *++5. Dasar3dasar Ilmu Tanah. Faja grafindo persada, Jakarta. &ardjowigeno, %arwono. '(-(. Ilmu Tanah. 2ediyatama %arana /erkasa, Jakarta. &ardjowigeno, %arwono. *++0. Ilmu Tanah" kademika /ressindo, Jakarta &illel, D. '(0'. Soil and #ater" Ph&sical Principles and rocesses. cademic /ress,ew ;ork and ondon. &illel, D. '(-0. Soil and #ater Ph&sical Principles and Processes . cademic /ress, ew ;ork. %osrodarsono, %. dan !. Takeda, *++).  Hidrologi 'ntu! Pengairan. /radnya /aramita, Jakarta. %ubagyo, %. '((+. Dasar  dasar Hidrologi. Hadjah 2ada Eniversity /ress, ;ogyakarta.

69

%yukur, %yamsul. *++(. aju Infiltrasi Dan /eranannya Terhadap /engelolaan Daerah liran %ungai llu3"angkala. %" Agroland . ', )1 *)' 3 *) Turner, D./. and 2.B. %umner. '(0-. The Influence of Initial %oil 2oisture 7ontent on =ield 2easured Infiltration Fates. ater, %.. 6, '1'-3*6. Aiessman., !., ewis., '(00.  Introduction to H&drolog&" Harper and Row, ew ;ork. ibowo, &ari. *+'+. aju Infiltrasi pada ahan Hambut yang Dipengaruhi ir  Tanah #%tudy !asus %ei Faya Dalam !ecamatan %ei Faya !abupaten !ubu Faya$.  %urnal elian. (, '1 (+ 3 '+) ilson, B. 2., dan 2arjuki, ., '(().  Hidrologi Te!ni! $disi Keempat . Brlangga, Jakarta.

70

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF