Laporan Praktikum IPA 1

April 9, 2019 | Author: Rahmi Diyan Fitri | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

ciri-ciri makhluk hidup...

Description

LEMBAR KERJA ( LAPORAN ) PRAKTIKUM IPA SD A.KEGIATAN PRAKTIKUM I : CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP 1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup a. Data Hasil Pengamatan

Tabel 1.1. Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup No

Nama Makhluk Hidup

1

Putri malu

2

Pohon mangga

3

Pohon Alpukat

4

Sirsak

5

Coklat

6

Cicak

7

Ayam

8

Ikan

9

Capung

10

Kucing

Ciri-ciri Makhluk Hidup *) 1

2

3

4

5

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

*) Keterangan : 1.

bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;

2.

bernapas;

3.

 perlu makan (nutrisi);

4.

tumbuh;

5.

berkembang

b.

Pembahasan

 Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap

rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.  Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas. Tumbuhan

yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur berbunga kupu-kupu menjelang senja hari.  Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya yaitu

gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari.  Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di tempat maupun

gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal)

 Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen masuk

melalui stomata dan lentisel le ntisel (tumbuhan tidak punya organ khusus), sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.  Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan

 prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan  bentuk yang sudah jadi.  Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan

 besar maupun beratnya. c.

Kesimpulan

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,  bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas. d. Jawaban Pertanyaan

1)

Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arah datangnya rangsang)

2) Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan: Tumbuhan : -

reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak sebagian tubuh

-

tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasi f

-

menyusun zat-zat makanan sendiri

-

tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak ta k tentu. Hewan :

-

memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif

-

Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat

-

Makan makhluk hidup lain

-

Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian tubuh. Jumlah  bagian tubuh tertentu/pasti.

2. Gerak pada Tumbuhan d. Data Hasil Pengamatan Pengamatan

1) Seismonasti dan Niktinasti Tabel 1.2. Hasil Pengamatan Seismonasti Jenis sentuhan pada

No

Reaksi daun putri malu

putri malu

Keterangan

1

Halus

Daun menutup perlahan

Waktu cukup lama

2

Sedang

Seluruh daun menutup

Waktu agak cepat

3

Kasar

Seluruh daun dan tangkai menutup

Waktunya cepat

Tabel 1.3. Hasil Pengamatan Niktinasti Reaksi putri malu

No

Pot putri malu

1

Disimpan di tempat terang

2

Ditutup dengan penutup yang kedap cahaya

Mula-mula

½ jam kemudian

Membuka

Tetap membuka

Membuka

Menutup

2) Geotropisme Tabel 1.4. Hasil Pengamatan geotropisme negative Pengamatan hari ke hari

Jenis pot

A

B

1

2

3

4

5

e.

Pembahasan

-

Seismonasti Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun  putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga  berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup

-

 Niktinasti  Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,

sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu. -

Geotropisme negatif Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh  batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang seca ra normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh  batang menjauhi tanah.

f.

-

Kesimpulan

Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.

-

Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya tetap membuka.

-

Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan  penguapan yang dikarenakan dikarenakan oleh angin.

-

Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

g. Jawaban Pertanyaan

1)

Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia  pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup  pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.

2) Pada percobaan di atas,  Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang rangsang dari cahaya Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan 3)

Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya

3. Respirasi pada Tumbuhan d. Data Hasil Pengamatan Pengamatan

1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Tabel 1.5. Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen) Respirometer

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

Kelima

A

1,5 cm

2,6 cm

5 cm

6 cm

7,1 cm

B

2 cm

4,2 cm

6,5 cm

8 cm

8,5 cm

C

tetap

tetap

tetap

tetap

tetap

2) Respirasi menghasilkan karbon dioksida

Tabel 1.6. Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbon dioksida Botol percobaan

Kondisi mula-mula

Kondisi akhir percobaan percobaan

A

Jernih

Jernih

B

Jernih

Keruh

C

jernih

jernih

e. Pembahasan 1. Reaksi respirasi memerlukan udara (oksigen)  pada respirometer A terdapat kecambah yang memerlukan proses respirasi. Udara tidak dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil (kecambah)  pada respirometer B, belalang memerlukan udara untuk respirasi. Oksigen yang masuk  berjalan dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen lebih banyak banyak daripada kecambah. Pada respirator C, tidak terjadi jalannya air warna karena tidak terdapat makhluk hidup di dalamnya. Hal ini membuktikan tidak ada respirasi. 2. Respirasi menghasilkan karbon dioksida (Co2) 3 botol yang diberi label A, B, dan C berisi endapan air kapur sirih mula-mula dalam keadaan  jernih. Ketiga botol diberi sedotan limun (1) dan (2) dengan posisi yang berbeda seperti pada gambar :

A

B

C

Semua botol ditutup dengan plastisin Dengan menghirup udara dari botol A menggunakan sedotan limun (1) dan dihembuskan  pada botol B melalui sedotan limun (1) secara berulang-ulang menghasilkan menghasilkan : -  botol B yang semula airnya airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2 -  botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 tetapi melepaskan O2  peristiwa di atas at as membuktikan bahwa respirasi Co2 yang bereaksi dengan air kapur sirih dari  jernih berubah menjadi keruh. f.

Kesimpulan

-

-

Respirasi pada makhluk hidup memerlukan oksigen Pada hewan respirasi terjadi lebih cepat dan aktif, sedangkan pada tumbuhan respirasi terjadi lambat dan pasif Hasil respirasi dari makhluk hidup adalah Co2 Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan air kapur sirih yang dihembuskan nafas berubah dari jernih menjadi keruh.

g. Jawaban Pertanyaan 1) Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk mengidentifikasi bahwa dalam respirasi benar-benar memerlukan oksigen. 2) Pergerakan tetesan pewarna pada respirometer a. tetesan pewarna (eosin) berjalan pelan karena makhluk hidup (kecambah) respirasinya lamban. Kecambah lebih sedikit memerlukan Co2.  b. tetesan pewarna (eosin) pada respirometer B berjalan lebih cepat karena belalang memerlukan O2 lebih banyak dalam respirasi. c. Pada respirometer C tetesan pewarna (eosin) tidak berjalan karena dalam respirometer tidak terdapat makhluk hidup jadi tidak ada respirasi. 3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Air kapur sirih yang paling keruh pada botol B. Hal ini disebabkan respirasi menghasilkan Co2 yang ditandai keruhnya air setelah diberi hembusan nafas.

Perkembang biakan Tumbuhan 3 Perkembang 3.1.Struktur Bunga a. Hasil Pengamatan

 b.

Pembahasan  Bunga sepatu adalah tanaman Perdu, tahunan, telgak, tinggi 3 m.Batang bulat, berkayu, keras, diameter 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor Daun tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 11-17 cm, lebar 6-12cm, hijau muda, hijau tua. Bunga tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari 15-24 daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah.Buah kecil, lonjong, diameter 4 mm, masih muda putih setelah tua coklat. Biji pipih, putih. Akar tunggang, coklat muda. c. Kesimpulan  Bunga sepatu termasuk golongan bunga lengkap karena mempunyai kelopak bunga, mahkota  bunga, benang sari dan putik

3.2.

a.

Perkembangan Aseksual (vegetatif) Alami

Hasil Pengamatan Perkembangan Aseksual Alami Pada Tumbuhan  No Nama Tumbuhan Dan Jenis Perkembangbiakan aseksual 1 Jahe (akar tinggal/rhizoma)

2

Pohon Pisang

3

Arbei

4

Bawang merah

5

Kentang

Gambar Tumbuhan Dengan Perkembangbiakan Aseksual

 b. Pembahasan  Perkembangan Vegetatif Alami Terdiri Dari Akar Tunggal Akar Tinggal/rhizoma adalah  batang yang menjalar di bawah tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. (Contoh : kunyit, jahe, lengkuas dan kencur)  Tunas tumbuh disekitar pangkal batang : tunas yang membentuk rumpun. (Contoh : Pohon Pisang, Pohon Bambu)  Gragih Yaitu Batang yang Umumnya mengajar dipermukaan tanah, meskipun ada pula yang menjalar didalam tanah Contohnya : arbei, dan rumput teksi.  Umbi Lapis : adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. umbi lapis di selubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh : Bawang Merah)  Umbi Batang : adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat  penyimpanan cadangan makanan, maka dari itu kita bisa lihat bentuknya yang besar. Pada umbinya, kita juga dapat melihat tunas-tunas yang juga akan membentuk individu baru. (Contoh : Kentang) c. Kesimpulan  Perkembangbiakan Vegetatif alami terjadi dari alam tanpa campur tangan oleh manusia

LAPORAN PRAKTIKUM IPA 2. SIMBIOSIS 1. Simbiosis Parasitisme d. Data Hasil Pengamatan Pengamatan

Tabel 1.7. Hasil pengamatan simbiosis parasitisme Pihak yang dirugikan No

Jenis hubungan

Jenis

parasitisme

makhluk hidup

0 1 2

 Nyamuk pada manusia

Manusia

Jenis kerugian

Gatal dan  penyakit kulit Gatal dan

Lalat Lalat pada sapi

Sapi

Benalu pada pohon

Pohon

Makanan

mangga

mangga

 berkurang

 penyakit kulit

Pihak yang diuntungkan di untungkan Jenis

Jenis

makhluk

keuntungan

hidup

 Nyamuk Lalat Benalu

Terhisap 3

Kutu pada anjing

Anjing

darahnya dan

Kutu anjing

gatal 4 5

e.

Tali putri pada pohon tetehan Cacing kremi pada manusia

Pohon tetehan Manusia

Menghambat  pertumbuhan Sakit perut dan gatal anus

Tali putrid Cacing kremi

Menghisap darah Menghisap darah Menyerap makanan Menghisap darah anjing Mendapat makanan Menyerap makanan

Pembahasan

Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungka sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan. -

 Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia dirugikan diru gikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk cikungunya.

-

Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.

-

Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain dirugikan, anjing juga akan merasa gatal.

-

Putrid malu yang biasanya menempel pada pohon tetehan (tanaman pagar) menyerap bahan makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon tetehan itu akan terhambat.

-

Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari makanan yang telah dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia terganggu.

f.

Kesimpulan

Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan  pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. parasi tisme. Parasit tidak ti dak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan g. Jawaban Pertanyaan

1)

Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit)

2)

Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian.. nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.

2. Simbiosis Komensalisme d. Data Hasil Pengamatan Pengamatan

Tabel 1.8. Hasil pengamatan simbiosis komensalisme Pihak yang diuntungkan No

1 2

Jenis hubungan simbiosis

Tumbuhan paku dan  pohon jati Anggrek dan pohon mangga

Jenis makhluk hidup

Tumbuhan paku anggrek

Jenis makhluk hidup yang tidak

Jenis keuntungan

untung dan tidak rugi

Mendapat tempat hidup Mendapat tempat hidup

Pohon jati Pohon mangga

Terhindar dari 3

Ikan remora dan ikan hiu

Ikan remora

 bahaya musuh dan mendapat sisa-sisa

Ikan hiu

makanan e.

Pembahasan

-

Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari inangnya karena tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.

-

Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan dari inangnya karena anggrek dapat membuat makanan sendiri.

-

Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar ikan hiu agar terhindar

dari bahaya bahaya musuh dan bias mendapatkan mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa

mengganggu ikan hiu.

f.

Kesimpulan

Simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. g. Jawaban Pertanyaan

Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga

3. Simbiosis Mutualisme d. Data Hasil Pengamatan Pengamatan

Tabel 1.9. Hasil pengamatan simbiosis mutualisme Pihak I yang diuntungkan No

Jenis hubungan

Jenis

mutualisme

makhluk hidup

0 1

2

3

Kupu-kupu dengan  bunga Ular sawah dengan  petani Bakteri Rhizobium –  akar tanaman polong Burung jalak dan kerbau

Kupu-kupu Ular sawah

Jenis keuntungan

Menghisap madu Makan tikus sawah Mendapat

Rhizobium

habitat pada akar tanaman

Burung jalak

Kenyang makan kutu

Pihak II yang diuntungkan Jenis

Jenis

makhluk

keuntungan

hidup

 bunga  petani Akar tanaman  polong Kerbau

Terbantu proses  penyerbukannya Hama tikus  berkurang Mendapat nitrogen dari  bakteri Bebas dari kutu

e.

Pembahasan

-

Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat menghisap madu dari bunga. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.

-

Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara memangsa tikus-tikus tersebut yang merusak dan makan padi.

-

Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat hidupnya pada akar tanaman polongan, sedangkan tanaman polonganmendapat keuntungan berupa nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium. Tanpa bakteri tersebut, polongan tidak dapat mengambil nitrogen dari udara  bebas.

-

Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan kutu-kutu kerbau, sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu kutu -kutu di tubuhnya berkurang.

f.

Kesimpulan

Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling menguntungkan. g. Jawaban Pertanyaan

Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu : 1.

Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.

2. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik

VII.

Pembahasan

Tumbuhan kacang merah mengalami mengalami pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangan mulai dari biji yang kemudian terjadi proses berkecambah yaitu mulai tumbuhnya biji dan spora menjadi tumbuhan muda yang disebut kecambahan, hal ini diperlukan kondisi lingkungan yang sesuai. Kecambah memiliki bagian bagian yaitu plumula (batang lembaga), mikropil, hilum, testa, radikula (akar lembaga), endosperm, pucuk, kotiledon, hipokotil/epikotil, daun sejati, dan akar. Setelah kita amati ternyata dari hari ke 0 sampai ke 14, biji kacang mulai tumbuh dan berkembang secara sempurna dan mampu bereaksi terhadap rangsang gaya tarik bumu pada akarnya.

VIII. Kesimpulan

Tumbuhan kacang merah adalah salah satu dari contoh tumbuhan yang mampu melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi terutama pada ujung-ujung batang dan akar sebagai akibat pembelahan sel yang terjadi pad sel-sel meristem. Kecepatan tumbuh pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor suhu, hormon tumbuh dan cahaya. Selain tumbuh dan berkembang umbuhan ini juga peka terhadap rangsangan.

IX.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Pada hari keberapa akan kecambah kacang merah mulai tumbuh ? Hari ke 1

2.

Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut, adakah yang arah  pertumbuhannya ke atas ? Mengapa demikian ? Tidak ada, karena walaupun kacang ditaruh terbalik keatas ujung akar akan tetap bergerak ke  bawah karena adanya gaya tarik bumi pada akar, hal ini merupakan suatu bukti bahwa tumbuhan peka terhadap rangsang, gerak tersebut dinamakan gerak Geotropi.

ngamatan

Struktur pada bunga sepatu marupakan salah satu contoh bunga lengkap dan  bunga sempurna karena bunga sepatu memiliki kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Dalam pengamatan kita dapat melihat adanya serbuk sari yang mirip debu pada kepala putik.

engolahan Data

dasar bunga

FOTO 1. Bunga Sepatu

2. Kelopak bunga Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar, sebenarnya adalah pucuk daun yang memiliki modifikasi. Fungsinya melindungi bunga sepatu kuncup. Bentuknya panjang dan ujungnya lancip warnanya hijau.

3. Mahkota bunga Mahkota bunga terletak dibagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota berbentuk bundar dan lebar, pangkalnya kecil, warnanya merah. Karena warnanya yang cantik dan bunga yang harum sehingga menjadi daya tarik serangga untuk datang menghisap madu dan membantu proses penyerbukan.

Jumlah mahkota ada 5 buah 4. Benang sari

Benang sari ada di bagian dalam mahkota bunga. Benang sari bentuknya panjang dan kecil. Pada ujungnya terdapat kepala sari. Warnanya merah kekuning-kuningan. Benang sari fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan. Jumlah benang sari ada 74 buah. Benang sari tidak melekat pada mahkota, serbuk sarinya mi rip debu yang terdapat pada kepala sari.

5. Putik Putik ada di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar, jumlahnya ada 5 warnanya merah. Fungsinya putik sebagai alat perkembangbiakan betina.

6. Bunga disayat secara vertikal Ketika bunga disayat akan terlihat ovarium (bakal buah), yaitu suatu

rongga

pada

bagian

dasar

karpel

dengan

dinding

tebal

disekelilingnya dan di dalamnya terdapat satu atau lebih ovulum yang nantinya ovarium ini  berkembang menjadi m enjadi buah. Selain ovarium juga terlihat ovulum (bakal ( bakal biji) pada tumbuhan  berbiji, suatu struktur yang berisi gamet betina yang setelah dibuahi gamet jantan  berkembang menjadi embrio. Ovulum ini melekat pada dinding ovarium melalui sebuah tangkai. esimpulan

Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak bisa melakukan  perkembangan secara s ecara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada diatas benang sari, sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakan melalui cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang dan mencangkok.

ertanyaan dan Jawaban

1.

Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ? Ada 74 buah benang sari

2.

Apa fungsi benag sari dan putik ? jelaskan ! Benang

sari

sebagai

alat

perkembangbiakan

jantan,

putik

sebagai

alat

 perkembangbiakan betina. Karena tanpa adanya kedua alat perkembangbiakan tidak akan terjadi proses pembuahan yang diawali proses penyerbukan yaitu peristiwa menempelnya dan  jatuhnya benang sari ke kepala putik

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN ASEKSUAL VEGETATIF BUATAN

V. Hasil Pengamatan

1. Tabel Pengamatan Menempel (Okulasi) No

Kondisi tempelan hari ke:

0

Keadaan awal

1

Masih pada posisi awal belum ada perubahan

2

Mulai terlihat adanya perubahan pada posisi awal tempel

3

Mata tunas mulai merekat

4

Mata tunas semakin merekat erat

5

Mata tunas mulai tumbuh mengencang

6

Mata tunas tumbuh semakin mengencang

7

Mata tunas tumbuh semakin mengencang

8

Mata tunas tumbuh semakin mengencang

9

Mata tunas tumbuh semakin mengencang

10

Tunas tumbuh, tanaman atas dipotong

3. Tabel Pengamatan Mencangkok

No

Kondisi tempelan hari ke:

0

Belum ada perubahan

1

Masih dalam penyesuaian

2

 Agak sedikit merekat

3

Mulai menyatu dengan batang lama

No

Kondisi tempelan hari ke:

4

Mulai terlihat titik akar baru

5

Kambium menyatu dengan kedua batang

6

Terlihat akar kecil dengan jumah sedikit

7

 Akar baru Nampak jelas

8

 Akar mulai agak kuat dan kokoh kokoh

9

Menunggu akar kuat

10

Siap dipotong dan dipindahkan pada hari ke-21

VI. Pembahasan

Pada

praktikum

diatas,

tumbuhan

dapat

dikembangbiakan

melalui

perkembangbiakan vegetative secara buatan diantaranya dengan menempel, menyambung ataupun mencangkok. Pada perkembangbiakan tersebut terdapat syarat tertentu, misalnya menempel dilakukan pada batang yang kuat dan mata tunas yang diinginkan memiliki sifat serupa dengan tumbuhan yang ditempelinya. Dalam mencangkok dibutuhkan tumbuhan yang sudah memiliki cambium.

VII. Kesimpulan

Untuk mendapatkan jenis yang lebih baik, perkembangbiakan tumbuhan secara

vegetative

merupakan

alternative

cara

yang

digunakan

manusia.

Mencangkok, menempel maupun menyambung dapat dilakukan agar meningkatkan kualitas dari tumbuhan tersebut seperti yang diinginkan.

VIII. Jawaban Pertanyaan

1. Pada hari ke 3 mata tunas mulai merekat pada batang bawah 2. Pada hari ke 10 mata tunas menyatu dengan batang bawah 3.

Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikeruk sayatan sebaiknya dikeringkan selama 6-12 jam dengan tujuan menghilangkan penyakit pada cambium

ketika akan dilakukan pencangkokan. Jika tidak dikeringkan, cambium dalam keadaan tidak bersih atau berpenyakit dan pencangkokan akan gagal dilakukan. 4. Pada hari ke-6 cangkokan mulai tumbuh akar kecil-kecil dan akar akan bertambah banyak pada hari ke 21 siap ditana

PERKEMBANG BIAKAN ASEKSUAL ALAMI

(a) Tunas Perkembangbiakan pada pisang terjadi dengan tunas. Batang yang ada di dalam tanah akan membentuk tunas. Contoh lain tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah bambu dan tebu.

(b) Tunas daun/Tunas Adventif

Tunas pada cocor bebek merupakan tunas daun. Tunas ini tumbuh pada ketiak daun. Tunas daun juga terdapat pada kaktus.

(c) Umbi lapis Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan tumbuh tunas di tengahnya. Umbi lapis baru yang berasal dari ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas. Tunas ini disebut siung. Contohnya bawang merah.

(d) Umbi batang Perkembangbiakan pada umbi batang misalnya terdapat pada kentang dan ubi  jalar. Tunas dapat tumbuh pada beberapa beberapa tempat (pada mata tunas).

(e) Umbi akar Umbi akar merupakan bagian akar yang membesar karena berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Umbi akar dapat tidak mempunyai tunas dan tidak berbuku-buku. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar, misalnya wortel, dahlia, dan singkong.

(f) Akar tinggal (rhizoma) Perkembangbiakan dengan akar tinggal mirip dengan tunas. Tunas pada akar tinggal merupakan batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Ciri akar tinggal adalah bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang. Contohnya terdapat pada kunyit, lengkuas, dan temulawak.

(g) Geragih atau stolon Geragih atau stolon merupakan batang yang tumbuh menjalar di atas atau bawah tanah. Geragih di atas permukaan tanah contohnya terdapat pada arbei dan semanggi. Sedangkan geragih di bawah permukaan tanah contohnya terdapat pada rumput teki.

(h) Spora Jenis tanaman paku-pakuan sering ditanam orang sebagai tanaman hias, contohnya suplir. Pada bagian bawah daunnya terdapat titik-titik berwarna cokelat yang disebut s pora . Spora berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Jika spora jatuh ke tanah, akan tumbuh tanaman baru

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan

(a) Okulasi atau menempel Okulasi yaitu menempelkan batang yang memiliki tunas pada pohon lain yang sejenis. Tanaman yang diambil tunasnya biasanya memiliki keunggulan. Keunggulan tersebut antara lain tanamannya lebih kuat, buahnya lebih besar, dan tahan penyakit. Contohnya okulasi tanaman singkong karet dengan singkong s ingkong biasa.

(b) Mengenten atau menyambung Mengenten yaitu menyambung satu batang tanaman dengan batang bawah tanaman lainnya. Contohnya dilakukan pada tanaman rambutan dan tanaman ace binjai.

(c) Stek Pembiakan dengan cara stek ada 2, yaitu stek batang dan stek daun. Pembiakan dengan stek yaitu dengan cara memotong batang tanaman induk yang telah tua. Potongan batang tersebut harus mempunyai buku, agar dapat tumbuh. Contoh: stek batang singkong dan tebu.

(d) Mencangkok

Pembiakan dengan mencangkok hanya dapat dilakukan pada tumbuhan dikotil. Langkah awal mencangkok yaitu menghilangkan sebagian kulit batang serta kambiumnya. Setelah cambium hilang, batang ditutup dengan tanah. Dengan perawatan yang baik, bagian atas kulit batang yang disayat akan tumbuh akar. Kemudian, bagian batang tersebut dipotong dan ditanam dalam tanah. Contohnya pada pohon mangga mangga,, durian, dan rambutan.

(e) Merunduk Merunduk yaitu menimbun bagian cabang yang tumbuh memanjang di permukaan tanah. Bagian cabang yang tumbuh memanjang dibenamkan di bawah tanah. Bagian yang terbenam tanah ini dapat tumbuh akar baru. Contoh: anggur, apel, alamanda, dan anyelir.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF