LAPORAN PRAKTIKUM Hukum Kirchoff 1 dan 2.docx
March 15, 2017 | Author: Anggiet CoGot | Category: N/A
Short Description
Download LAPORAN PRAKTIKUM Hukum Kirchoff 1 dan 2.docx...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM INDIVIDU
Judul Praktikum
: Hukum Kirchoff 1 dan 2
Mata kuliah / kode
: Praktik Dasar Teknik Elektro
Semester / SKS
: Satu / 2 SKS
Nama mahasiswa
: RISQIYONO EKO SAPUTRO
NIM
: 5301411005
Kelompok
:5
Tanggal Praktikum
: 20 Nopember 2011
Tanggal Penyerahan Laporan : 28 Nopember 2011
Dosen Pengampu
: Agus Purwanto
Nilai
:
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
FAKULTAS TEKNIK UNNES SEMARANG Laboratorium Elektro
Smt : 1
HUKUM KIRCHOFF 1 dan 2
Teknik Elektro
Praktikum ke : 5
Waktu : 2 SKS
A. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat mengetahui teori hokum Kirchoff 1 dan 2 serta aplikasinya 2. Mahasiswa dapat mengukur hasil pengukuran dengan teori
B. Teori Dasar o Hukum Ohm Jika sebuah penghantar atau resistor dilewati oleh sebuah arus, maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial, atau Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan pada berbagai jenis bahan penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir pada bahan tersebut. Secara matematis : V=I.R o Hukum Kirchoff 1 Jumlah arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama dengan arus yang kelusr dari titik percabangan, dengan kata lain jumlah aljabar semua arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan nol. Secara matematis : I3
I2
Σ Arus yang masuk = Σ Arus yang keluar
I1 I4
I1 + I4 = I2 + I3
o Hukum Kirchoff 2 Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol, atau penjumlahan tegangan pada masing masing komponen penyusunnya yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai nol. Secara matematis : ΣV=0 Contoh :
Lintasan a - b - c - d - a :
Lintasan a - d - c - b - a
Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0
Vad + Vdc + Vcb + Vba = 0
-V1 + V2 - V3 + 0 = 0
V3 – V2 + V1 + 0 = 0
V2 – V1 – V3 = 0
V3 – V2 + V1 = 0
C. Alat dan Bahan 1. Modul Kirchoff Law 2. Multimeter 3. Modul Power supply dan kabel penghubung
D. Langkah Kerja 1. Hukum Kirchoff Arus a. Gunakan Modul Kirchoff Law 1
b. Beri tegangan sumber 5 V c. Catat arus yang melewati Itot, I1, I2, I3, I4, I5 d. Bandingkan dengan teori 2. Hukum Kirchoff Tegangan a. Gunakan modul Kirchoff 2
b. Beri tegangan sember V1 dan V2 c. Catat tegangan pada loop 1, 2, dan 3 d. Bandingkan dengan teori
E. Data Pengukuran 1. Hukum Kirchoff Arus Itot
= 51,0 mA
I3
= 13,7 mA
I1
= 27,8 mA
I4
= 11,6 mA
I2
= 23,3 mA
I5
= 9,75 mA
2. Hukum Kirchoff Tegangan Loop 1
Loop 2
Loop 3
V1
=5V
V2
= 2,4 V
V2
= 2,4 V
VR1
=2V
VR2
= 1,8 V
VR5
= 1,4 V
VR2
= 1,8 V
VR4
= 0,8 V
VR6
= 2,2 V
VR3
= 1,2 V
VR5
= 1,4 V
VR3
= 1,2 V
F. Analisis dan Pembahasan Hasil Pengukuran : Tahanan
Hasil Pengukuran
Arus
Hasil Pengukuran
R1
100 Ω
I
27,8 mA
R2
120 Ω
I
24,3 mA
R3
100 Ω
I
21,3 mA
R4
120 Ω
I
11,6 mA
R5
150 Ω
I
9,75 mA
R11
55 Ω
I
51,0 mA
R12
45 Ω
Rtot
100 Ω
Teori Hambatan Nilai
-
Rtot = Rt1 + Rt2
R1 = 100 Ω
= 54,5 + 40
R2 = 120 Ω
= 94,5 Ω
R3 = 100 Ω
-
Itot = Vs / Rtot
R4 = 120 Ω
= 5 / 94,5
R5 = 150 Ω
= 0,0529 A = 52,9 mA
-
Rt1 = R1.R2 // R1+R2 = 100.120 // 100+120 = 12000 // 220
Tegangan -
= 54,5 Ω -
= 52,9 x 54,5
1/Rt2 = 1/R3+ 1/R4+ 1/R5 = 1/100+ 1/120+ 1/150
= 2883,05 mV = 2,9 V -
Rt2
= 40 Ω
V2 = 52,9 x 40 = 2118 mV = 2,1 V
= 30+25+20/3000 = 75/3000
V1 = Itot x Rt1
-
Vs = 2,9 + 2,1 =5V
Arus -
-
-
I1 = V1 / R2
-
I4 = V2 / R4
= 2,9 / 100
= 2,1 / 120
= 0,029 A = 29 mA
= 0,0175 A = 17,5 mA
I2 = V1 / R2
-
I5 = V2 / R5
= 2,9 / 120
= 2,1 / 150
= 0,024 A = 24 mA
= 0,014 A = 14 mA
I3 = V2 / R3
-
Itot = Vs / Rtot
= 2,1 / 100
= 5 / 94,5
= 0,021 A = 21 mA
= 0,0529 A = 52,9 mA
G. Kesimpulan Untuk Hukum Kirchoff 1, arus yang masuk samadengan arus yang keluar, atau penjumlahan arus masuk dan arus keluar samadengan nol. Proses pengukuran harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil pengukuran yang maksimal, juga harus diberi pengukuran yang dihitung secara teori untuk mendapatkan hasil pembanding untuk membandingkan antara hasil pengukuran secara langsung atau secara teori. Jika hasil pengukuran langsung dan teori hasilnya berbeda jauh bias disimpulkan proses praktikum dilakukan salah, tetapi jika hasilnya sama maka praktikum itu berjalan dengan benar.
View more...
Comments