Laporan Praktikum Genetika Gen-gen Yang Dipengaruhi Jenis Kelamin

March 29, 2017 | Author: Nurlaela Pujianti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Praktikum Genetika Gen-gen Yang Dipengaruhi Jenis Kelamin...

Description

GEN – GEN YANG DIPENGARUHI JENIS KELAMIN Tanggal Praktikum

: 26 Maret 2012

Judul Praktikum

: Gen –Gen yang Dipengaruhi Jenis kelamin

Tujuan Praktikum

: Membuktikan adanya pola ekspresi gen yang dipengaruhi jenis kelamin

A. Pendahuluan Penentuan seks pada makhluk hidup ditentukan oleh kromosom seksnya. Terdapat beberapa macam cara yang digunakan untuk menentukan jenis kelamin makhluk hidup berdasarkan kromosom seksnya. Contohnya, pada belalang menggunakan sistem X-0 (22 + X Jantan; 22 + XX Betina), pada ayam sistem Z-W (76 + ZZ Jantan; 76 + ZW Betina), dan pada lebah sistem haplo-diploid (haploid Jantan, diploid Betina). Sedangkan pada manusia, sistem yang digunakan adalah X-Y. Betina normal akan dihasilkan jika kromosom seksnya XX dan jantan normal jika kromosom seksnya XY. Tanda-tanda jenis kelamin manusia secara anatomi baru akan mulai terlihat pada umur embrio sekitar dua bulan, karena sebelum waktu itu, bentuk gonadnya cenderung sama dan masih bisa berubah menjadi ovarium atau testis, terkandung pada kondisi hormon di tubuh embrio tersebut selain untuk menentukan jenis kelamin, kromosom seks pada manusia juga memiliki banyak gen, khususnya pada kromosom X. Cara pewarisan sifatnya sama dengan pewarisan yang lain. Namun perlu dicatat, bahwa alel terpaut seks dari seorang ayah akan diwariskan kepada seluruh anak perempuannya, tetapi anak laki-lakinya tidak akan memperoleh satupun dari alel tersebut. Berbeda sekali dengan seorang ibu yang bisa mewariskan alel terpaut seksnya kepada anak laki-laki dan perempuannya. Umumnya, penurunan sifat terpaut seks pada manusia ditentukan oleh kromosom X, walaupun pada beberapa kasus terdapat juga pada kromosom Y. Penentuan seks pada makhluk hidup ditentukan oleh kromosom seksnya. Terdapat beberapa macam cara yang digunakan untuk menentukan

jenis kelamin makhluk hidup berdasarkan kromosom seksnya. Misalnya pada manusia sistem yang digunakan yaitu X-Y. Akan dihasilkan betina normal jika kromosom seksnya XX dan dihasilkan jantan normal jika kromosom seksnya XY. Umumnya, penentuan sifat terpaut seks pada manusia ditentukan oleh kromosom X, walaupun pada beberapa kasus terdapat juga pada kromosom Y. Selain gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin dikenal pula gengen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Sifat akan tampak dikedua jenis kelamin, tetapi salah satu jenis kelamin menampakkan ekspresi yang lebih besar dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya. keadaan yang demikian disebut dengan sex influence genes atau biasa disebut dengan gen yang dipengaruhi jenis kelamin. Semua jenis keturunan atau kejadian yang diterangkan di muka ditentukan oleh gen yang terdapat pada autosom. Selain gen-gen dikenal pula gen-gen yang demikian ini disebut gen-gen terangkai kelamin. Peristiwa dinamakan rangkai kelamin atau dalam inggrisnya disebut Sex Lingkange. Biasanya gen dominan memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki-laki atau jantan maupun perempuan atau betina. Baru dalam keadaan homozigot resesif pengaruh dominan itu tidak akan menampakkan diri dalam fenotif. Apabila kita meletakkan tangan kanan atau kanan kiri pada suatu alas yang terdapat suatu garis mendatar sedemikian rupa sehingga ujung jari manis menyentuh garis tersebut, maka kita dapat ketahui apakah jari telunjuk kita akan lebih panjang atau apakah lebih pendek dari jari manis. Pada kebanyakan orang jari telunjuk tidak akan mencapai garis tersebut yang mengidentifikasi bahwa suatu individu-individu mungkin mempunyai kandungan gen absolut yang sama

ketidakaktifan

kromosom

menciptakan

sub

populasi

dengan

membedakan kandungan gen aktif. Genotip adalah sifat dasar pada individu yang tidak tampak dan tidak berubah – ubah karena faktor lingkungan. Fenotip adalah sifat keturunan yang dapat dilihat warna, bentuk dan ukuran. Alel adalah anggota dari sepasang gen yang membawa sifat yang berlawanan. (Suryo : 1992)

Beberapa sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosom ada yang dipengaruhi oleh seks (jenis kelamin). Sifat tersebut dapat tampak kedua jenis seks, tetapi pada seks ekspresinya lebih besar disbanding seks lainnya. Kepala botak, panjang jari telunjuk, merupakan contoh dari kasus ini. Jari telunjuk yang lebih pendek dari jari manis ditentukan oleh gen dominan pada laki – laki, sedangkan pada wanita bersifat resesif. (http://scribd.com) Jenis kelamin seks kita merupakan salah satu karakter fenotifik kita yang lebih nyata. Meskipun perbedaan anatomi dan fisiologi antara pria dan wanita banyak, dasar kromosom seksnya sedikit lebih sederhana. Pada manusia dan mamalia lain, seperti lalat buah ada dua varietas kromosom seks, dilambangkan dengan X dan Y. seseorang yang mewarisi dua kromosom X, satu dari masing – masing orang tuanya biasanya berkembang menjadi perempuan. Seorang pria biasanya berkembang dari sebuah zigot yang mengandung satu kromosom X dan satu kromosom Y. ketika meiosis terjadi di dalam testis, kromosom X dan Y berperilaku sama seperti kromosom homolog, meskipun kromosom – kromosom tersebut hanya homolog sebagian dan hanya melayani sebagian sedikit pindah silang satu dengan yang lainnya. (Campbell : 2004).

B. Alat dan Bahan Alat

Bahan

Kertas

Tangan kiri atau kanan

Pensil

C. Cara Kerja Letakkan tangan pada alat kertas yang sudah diberi garis horizontal, sehingga jari manis menyinggung garis tersebut.

Perhatikan panjang relatif jari telunjuk di bandingkan jari manis. Apabila

jari telunjuk berada di bawah garis horizontal, berarti jari telunjuk lebih pendek. Sedangkan apabila jari telunjuk melewati garis horizontal, berarti telunjuk lebih panjang

Gambarlah hasil pengamatan anda pada lembaran kertas dan catat hasilnya.

Tentukan genotip anda.

D. Hasil Pengamatan

Jari telunjuk pendek

Jari telunjuk panjang

Data kelompok 1 No.

Genotip

Nama

Kiri

Fenotip

Kanan

1.

Yusti

LL

LL

Telunjuk pendek

2.

Rina

LL

LL

Telunjuk pendek

3.

Nita

Ll/ll

Ll/ll

Telunjuk panjang

4.

Yosep

ll

ll

Telunjuk panjang

Data kelompok 2 No.

Nama

Genotip Kiri

Fenotip

Kanan

1.

Resma

LL

LL

Telunjuk pendek

2.

Wina

LL

LL

Telunjuk pendek

3.

Riska

LL

Ll/ll

Telunjuk pendek (ki) / T. panjang (ka)

4.

Silvia

Ll/ll

Ll/ll

Telunjuk panjang

5.

Tedi

LL

LL

Telunjuk pendek

Data kelompok 3 No.

Nama

Genotip Kiri

Fenotip

Kanan

1.

Tita

Ll/ll

Ll/ll

Telunjuk panjang

2.

Siti aminah

LL

LL

Telunjuk pendek

3.

Willi

LL

LL

Telunjuk pendek

4.

Risti

LL

LL

Telunjuk pendek

Data kelompok 4 No.

Nama

Genotip Kiri

Fenotip

Kanan

1.

Siti hamidah

LL

LL

Telunjuk pendek

2.

Widi

Ll/ll

Ll/ll

Telunjuk panjang

3.

Rima

LL

LL

Telunjuk pendek

4.

Rizki

LL

LL

Telunjuk pendek

Data kelompok 5 No.

Genotip

Nama

Kiri

Fenotip

Kanan

1.

Ulya

LL

LL

Telunjuk pendek

2.

Risqa

LL

LL

Telunjuk pendek

3.

Supartini

Ll/ll

LL

Telunjuk panjang (ki)/ T.pendek (ka)

4.

Sopa

Ll/ll

Ll/ll

Telunjuk panjang

5.

Taufik

LL

LL

Telunjuk pendek

Data kelompok 6 No.

Genotip

Nama

Kiri

Fenotip

Kanan

1.

Nova

LL

LL

Telunjuk pendek

2.

Novi

LL

LL

Telunjuk pendek

3.

Nursa’adah

Ll/ll

LL

Telunjuk panjang (ki)/T.pendek (ka)

4.

Rifka

Ll/ll

LL

Telunjuk panjang (ki)/T.pendek (ka)

5.

rosdidin

LL

LL

Telunjuk pendek

Data kelompok 7 No.

Nama

Genotip Kiri

Kanan

Fenotip

1.

Nursyayyida azizah

LL

LL

Telunjuk pendek

2.

Nurlaela Pujianti

Ll/ll

Ll/ll

Telunjuk panjang

3.

Relia

LL

LL

Telunjuk pendek

4.

Sesep P

LL

LL

Telunjuk pendek

Data kelompok 8 No.

Nama

Genotip Kiri

Kanan

Fenotip

1.

Nuraisyah

LL

LL

Telunjuk pendek

2.

Riyani

LL

LL

Telunjuk pendek

3.

Rosi

LL

LL

Telunjuk pendek

4.

Rini

Ll/ll

Ll/ll

Telunjuk panjang

E. Pembahasan Apabila kita meletakkan tangan kanan atau kiri pada sebuah alas, dimana terdapat sebuah garis mendatar sedemikian rupa sehingga ujung jari manis menyentuh garis tersebut. Maka akan di dapatkan hasilnya, yaitu apakah jari telunjuk kita akan lebih panjang atau pendek daripada jari manis. Pada kebanyakan orang, ujung jari telunjuk tidak akan mencapai garis itu, berarti dapat dikatakan bahwa jari penunjuk lebih pendek di bandingkan dengan jari manis. Panjang jari manis merupakan contoh daari kasus gen-gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Jika dilihat dari data kelompok 1 hingga kelompok 8, menunjukan sebagian besar dari masing-masing kelompok memiliki telunjuk pendek lebih banyak dibandingkan dengan telunjuk panjang baik itu pada perempuan ataupun pada laki-laki. Hasil pengamatan kelompok 7 menunjukkan hampir sebagian besar (75%) di kelompok 7 memiliki jari telunjuk yang lebih pendek daripada jari manis dengan genotipe LL. Dan terdapat satu orang yang memiliki jari telunjuk yang lebih panjang daripada jari manisnya dengan genotif Ll/ll. Selain itu, tidak semua pada pengamatan antara jari telunjuk kiri dan kanan semuanya sama, misalnya keduanya memiliki jari telunjuk pendek. Terdapat beberapa orang yang memiliki perbedaan jari telunjuk, dimana jari telunjuk yang kiri pendek sedangkan jari telunjuk yang kanan panjang atau pun sebaliknya, jari telunjuk yang kiri panjang sedangkan yang kiri pendek. Anggota yang memiliki perbedaan jari telunjuk antara tangan kanan dan kiri bisa dilihat pada tabel data kelompok 2, 5 dan 6. Pada laki – laki, jari telunjuk yang lebih pendek dari jari manis ditentukan oleh gen dominan, sedangkan pada perempuan ditentukan oleh gen resesif.

F. Kesimpulan Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dan dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa jari telunjuk panjang lebih dominan pada perempuan, hal ini dipengaruhi oleh gen yang ekspresinya dipengaruhi oleh seks. Panjang jari telunjuk yang dibandingkan dengan panjang jari manis merupakan gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Biasanya gen dominan tersebut memperlihatkan pengaruhnya pada individu laki – laki maupun perempuan. Akan tetapi, dalam keadaan homozigot resesif, pengaruh dominan itu tidak akan menampakkan diri dalam fenotip.

G. Daftar Pustaka Campbell. 2004. Biologi Edisi ke lima. Jilid ke III. Jakarta : Erlangga. Elrod, Ph. D., Susan. Standfield, Ph. D., William 2007. Schaum’s Outline’s genetika. Edisi ke empat. Jakarta : Erlangga Yatim, Wildan. 2003. Genetika. Bandung: Tarsito. Shykill, Gen

Yang

Dipengaruhi

http:www//Shykill.blogspot.com.

Oleh

Jenis

Kelamin,

gen-yang-dipengaruhi-oleh-jenis-

kelamin.html (24 Desember 2009). Suryo. 2008. Genetika Strata 1. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada Kimball, John. 1983. Biologi. Jakarta: Erlangga.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF