Laporan Praktikum Fisika Dasar Kirchoff
October 29, 2018 | Author: Elita Septiani | Category: N/A
Short Description
laporan praktikum fisika dasar kirchoff...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR HUKUM KIRCHOFF
NAMA
: ELITA SEPTIANI
NPM
: 17020028
GROUP
: 1K2
DOSEN
: ARIEL HAZRIL GURSIDA, S.T., M.I.L.
ASISTEN
: YUSI S.S, S.Si., M.T.
PARTNER : HISAKA RAFI BUDIMAN
POLITEKNIK STTT BANDUNG 2017
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum Kirchhoff merupakan salah satu hukum dalam ilmu Elektronika yang berfungsi untuk menganalisis arus dan tegangan dalam rangkaian. Hukum Kirchoff pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika Jerman yang bernama Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun tahun 1845.
Untuk menganalisis lebih lanjut tentang rangkaian elektronika digunakan hukum kirchoff. Loop merupakan suatu rangkaian atau jalan konduksi yang tertutup. Titik cabangcabang dalam jaringan ( rangkaian ) merupakan tempat bertemunya beberapa konduktor.Arus listrik akan mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah atau arus listrik merupakan aliran arus dari potensial tinggi disebut kutub positif. Melalui kabel ( rangkaian luar ) menuju potensial rendah disebut kutub negatif. Arus adalah banyak muatan listrik yang mengalir pada tiap satuan waktu. Tegangan atau volt adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik.Arus listrik yang mengalir juga akan mengalami cabang-cabang. Ketika melalui percabangan, arus listrik akan berbagi pada percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Jika hambatan pada cabang tersebut besar, maka arus listrik yang melalui cabang tersebut mengecil. Pada rangkaian listrik, kita dapat menemukan rangkaian listrik yang bercabangcabang. Untuk menghitung besaran arus listrik yang mengalir pada setiap cabang. Hukum kirchoff pertama disebut hukum titik cabang dan hukum kirchoff kedua disebut hukum loop, sebuah loop adalah jalan konduksi yang tertutup. B. Tujuan 1. Memverifikasi Memverifikasi teori hukum Kirchoff melalui eksperimen 2. Menerapkan teori hukum Kirchoff pada rangkaian seri atau paralel 3. Mengetahui cara membaca resistor
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hukum Ohm Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar penghantar selalu berbanding lurus dengan beda dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar penghantar dikatakan dikatakan mematuhi mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk untuk semua jenis penghantar, penghantar, namun namun istilah "hukum" tetap digunakan digunakan dengan dengan alasan alasan sejarah.
Secara matematis rumus Hukum Ohm dapat ditulis seperti dibawah ini :
B. Resistor Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
Menghitung Nilai Resistor
Nilai resistor dapat diketahui dengan kode warna dan kode huruf pada resistor. Resistor dengan nilai resistansi ditentukan dengan kode warna dapat ditemukan pada resistor tetap dengan kapasitas daya rendah, sedangkan nilai resistor yang ditentukan dengan kode huruf dapat ditemui pada resistor tetap daaya besar dan resistor variable.
Kode Warna Resistor
Cicin warna yang terdapat pada resistor terdiri dari 4 ring 5 dan 6 ring warna. Dari cicin warna yang terdapat dari suatu resistor tersebut memiliki arti dan nilai dimana nilai resistansi resistor dengan kode warna yaitu :
1. Resistor dengan 4 cincin kode warna Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian kemudian cincin cincin kode warnake 4 menunjukan menunjukan nilai toleransi toleransi resistor. resistor.
2. Resistor dengan 5 cincin kode warna Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.
3. Resistor dengan 6 cincin warna Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.
C. Hukum Kirchoff 1. Hukum 1 Kirchoff Hukum Kirchhoff 1 dikenal sebagai hukum percabangan (junction (j unction rule), karena hukum ini memenuhi kekekalan muatan. Hukum ini diperlukan untuk rangkaian yang multisimpal yang mengandung titik-titik percabangan ketika arus mulai terbagi. Pada keadaan tunak, tidak ada akumulasi muatan listrik pada setiap titik dalam rangkaian. Dengan demikian, jumlah muatan yang masuk di dalam setiap titik akan meninggalkan titik tersebut dengan jumlah yang sama. Hukum Kirchhoff 1 menyatakan bahwa: “Jumlah arus listrik yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan jumlah arus yang keluar melalui titik percabangan tersebut”
Secara umum rumus hukum Kirchhoff 1 dapat dituliskan sebagai berikut:
2. Hukum 2 Kirchoff Bunyi hukum Kirchhoff 2 adalah sebagai berikut: “Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah beda potensialnya harus sama dengan nol” Hukum Kirchhoff 2 juga sering disebut sebagai hukum simpal (loop rule), karena pada kenyataannya beda potensial diantara dua titik percabangan dalam satu rangkaian pada keadaan tunak adalah konstan. Hukum ini merupakan bukti dari adanya hukum konservasi energi. Jika kita memiliki suatu muatan Q pada sembarang titik dengan potensial V, dengan demikian energi yang dimiliki oleh muatan tersebut adalah QV. Selanjutnya, jika muatan mulai bergerak melintasi simpal tersebut, maka muatan yang kita miliki akan mendapatkan tambahan energi atau kehilangan
sebagian energinya saat melalu resistor baterai atau elemen lainnya. Namun saat kebali ke titik awalnya, energinya akan kembali menjadi QV. Sebagai contoh penggunaan hukum ini, dua baterai yang berisi hambatan dalam dan serta ada 3 hambatan luar. Kita akan bisa menenutukan arus dalam rangkaian tersebut sebagai fungsi GGL dan hambatan.
Rangkaian berisi 2 buah baterai dan 3 resistor eksternal. Tanda plus minus pada resistor digunakan untuk mengingatkan kita sisi mana pada setiap resistor yang berada pada potensial lebih tinggi untuk arah arus yang diasumsikan. Secara umum rumus hukum Kirchhoff 2 dapat dinyatakan sebagai berikut:
BAB III METODE PRAKTIKUM A. Alat dan Bahan 1. Papan rangkaian 2. Resistor 3. Kabel penghubung 4. Sumber tegangan 5. Multimeter B. Prosedur 1. Siapkan alat dan bahan 2. Hitung nilai hambatan resistor yang akan digunakan 3. Rangkailah resistir pada PCB sesuai gambar 4. Ukur rangkaian menggunakan multimeter 5. Hitung secara teori lalu bandingkan dengan hasil eksperimen
RANGKAIAN 1
RANGKAIAN 3
RANGKAIAN 2
View more...
Comments