Laporan Praktikum Enzim Ptialin

April 19, 2018 | Author: Rifka Amilia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

biologi...

Description

ENZIM PTIALIN Dasar Teori

Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga pertumbuhan sel juga terganggu. Enzim merupakan suatu protein seperti halnya protein lain, enzim dapat mengalami perubahan struktur apabila dikenakan pada suhu yang ekstrem. Bila terjadi perubahan struktur, enzim menjadi tidak fungsional lagi. Supaya dapat bekera secara optimal, enzim memerlukan kondisi (pH, suhu, kepekatan) tertentu. Kerja enzim  bersifat spesifik, emzim ptialin hanya bekerja untuk amilum, enzim katalase untuk hydrogen peroksida dan sebagainya. Salah satu jenis enzim yang mempunyai peranan penting adalah enzim pencernaan. Enzim ini merupakan bagian integral dari proses pencernaan. Enzim pencernaan sudah mulai bekerja dari saat makanan masuk ke dalam mulut sampai makanan masuk ke dalam lambung, usus halus dan usus besar. Aktivitas enzim disebut juga sebagai kinetik enzim. Kinetik enzim adalah kemampuan enzim dalam membantu reaksi kimia. Tubuh manusia menghasilkan berbagai macam enzim yang tersebar di berbagai bagian dan memiliki fungsi tertentu. Salah satu enzim yang penting dalam sistem pencernaan manusia adalah enzim amilase. Enzim ini terdapat dalam saliva atau air liur manusia. Amilase atau ptialin yang terdapat dalam saliva adalah α-amilase α -amilase liur yang mampu membuat  polisakarida (pati) dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida lain dengan menyerang ikatan glik osodat osodat α (1 4). Amilase liur akan segera terinaktivasi pada pH 4,0 atau kurang sehingga kerja pencernaan makanan dalam mulut akan terhenti apabila lingkungan lambung yang asam menembus partikel makanan. Enzim amilase umumnya bekerja maksimal pada suhu tubuh normal dan aktivitasnya akan menurun seiring terjadinya penyimpangan dari suhu normal.

Analisis Data

Pada percobaan pengaruh PH terhadap kerja enzim ptialin di dapatkan data sebagai berikut ;  No Tabung

Perlakuan

Warna

1.

A (Larutan Buffer pH 3 +

Ditetesi 1cc saliva dan tunggu 5 menit,

Ungu pekat kehitam-

Larutan Amilum 1%)

kemuadian ditetesi larutan iodine 10%

hitaman

B (Larutan Buffer pH 5 +

Ditetesi 1cc saliva dan tunggu 5 menit,

Putih Gading

Larutan Amilum 1%)

kemuadian ditetesi larutan iodine 10%

2.

3.

4.

C (Larutan Buffer pH 7

Ditetesi 1cc saliva dan tunggu 5 menit,

Putih

Larutan Amilum 1%)

kemuadian ditetesi larutan iodine 10%

(Muda)

D (Larutan Buffer pH 9 +

Ditetesi 1cc saliva dan tunggu 5 menit,

Tidak

Larutan Amilum 1%)

kemuadian ditetesi larutan iodine 10%

(Bening)

+

Gading

Berwarna

1

Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa semakin rendah pH, warna yang dihasilkan akan semakin pekat. Dan dapat diketahui bahwa enzim ptialin bekerja pada pH-pH tertentu.

Pembahasan

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH terhadap aktivitas enzim. Kondisi pH dapat mempengaruhi aktivitas enzim melalui pengubahan stuktur atau pengubahan muatan pada residu yang  berfungsi dalam pengikatan substrat atau katalis. Setelah ditambahkan iodine pada masing-masing sampel didapatkan hasil sebagai berikut:

 pH

Warna

3

Ungu pekat kehitam-hitaman

5

Putih Gading

7

Putih Gading (muda)

9

Tidak Berwarna (bening)

Dari warna yang diperoleh, dapat terlihat perbedaan warna yang signifikan antara larutan amilum yang dicampurkan dengan air liur saat pH 3, pH 5, pH 7 dan pH 9 setelah ditambahkan larutan iodine. Warna yang dihasilkan semakin lama semakin pudar, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pH maka semakin banyak substrat yang telah terdegradasi atau terhidrolisis. Iodine sendiri merupakan suatu indikator adanya amilum, semakin sedikit amilum dalam larutan uji (semakin banyak amilum yang telah tehidrolisis) maka warna yang dihasilkan juga akan semakin pudar. Dari pH 3 sampai pH 9, warna ungu kehitam-hitaman semakin hilang. Keadaan ini menandakan bahwa enzim ptialin pada air liur bekerja menghidrolisa larutan amilum menjadi produk yang terdiri dari glukosa dan maltosa. Pada pH 5 sampai pH 9 ini dapat dikatakan sudah tidak adanya karbohidrat karena dihidrolisis oleh  ptialin terlihat dengan tidak didapatkan warna ungu kehitaman ketika ditambahkan larutan iodine. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: Amilum + Enzim Ptialin

-->

Disakarida (maltosa)

-->

glukosa+glukosa

kerja enzim mempunyai pH optimum yang apabila pH lingkungan dalam hal ini yaitu pH substrat sudah melebihi pH optimum maka aktivitas enzim justru akan menurun. Dapat dilihat bahwa pH optimum didapat  pada substrat yang memiliki pH 9. Enzim merupakan suatu protein yang memiliki aktifitas biokimiawi sebagai katalis suatu reaksi. Karena merupakan suatu protein, enzim ini sangat rentan terhadap kondisi lingkungan. Adanya perubahan Konsenrasi substrat atau pH lingkungan akan mengakibatkan aktivitas enzim ikut mengalami perubahan meskipun masih  banyak juga hal lain yang dapat mempengaruhi aktivitas enzyme misalnya temperature atau komposisi media. Karena itu tiap enzim mempunyai pH dan temperatur tertentu yang menyebabkan aktifitasnya mencapai

2

keadaan optimum. Kondisi pH dan temperatur yang optimum akan mendukung enzim dalam melakukan katalisa suatu reaksi dengan baik.

Kesimpulan

Dari hasil percobaan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:  pH substrat mempengaruhi aktivitas enzim. Semakin besar pH maka aktivitas enzim semakin meningkat, namun suatu saat akan mencapai keadaan optimum yaitu pada pH optimum, yang bilamana jika pH lingkungan atau pH substrat sudah melebihi ph optimum maka aktivitas enzimnya akan menurun. Didapat pH optimum untuk enzim amilase dari percobaan ini yaitu 9.

Daftar Pustaka

 _________.2013.

 Pengaruh

pH

Terhadap

Aktivitas

Enzim,

(Online),

(http://wwwbulubebek4.blogspot.com/2013/04/pengaruh-ph-terhadap-ativitas-enzim.html),

diakses

19 November 2013.

Dewi,

kartika

Risma

Wati.

2013.

 Pengaruh

PH

Terhadap

Kerja

Enzim

Ptialin,

(Online),(http://kartikarismawatidewi.blogspot.com/2013/07/pengaruh-ph-terhadap-kerja-enzim ptialin.html), diakses 19 November 2013.

Indranatan,

Rudi.

2011.

 Laporan

Pengaruh

pH

Tehadap

Kerja ,

(Online),

(http://rudy-

indranatan.blogspot.com/2011/12/laporan-pengaruh-ph-terhadap-kerja.html), diakses 19 November 2013.

Konye, Ayu. 2010. Laporan Praktikum, (Online), (http://ayukonye.wordpress.com/2010/12/28/laporan praktikum-enzim/), diakses 19 November 2013.

Tim Biologi Dasar I. 2013. Jantung, tekanan darah, dan analisis darah . Malang:Universitas Negeri Malang

3

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF