LAPORAN PRAKTIKUM ENCODER DECODER
April 28, 2019 | Author: Fachryzal | Category: N/A
Short Description
DIGITAL DAN MIKROPROSESSOR...
Description
PRAKTIKUM 2 DECODER-ENCODER
JOBSHEET UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Digital dan Mikroprosesor Yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T.
Nama NIM Prog. Studi - Off Tanggal Praktikum
: Fachryzal Candra Trisnawan : 160533611466 : Pend.Teknik Informatika ‘16- C : 28 September 2017
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2017
3. Latihan
0 0 X X X X X X X
Tabel hasil percobaan decoder dan encoder. INPUTAN 1 2 3 4 5 6 7 X X X X X X X 0 X X X X X X X 0 X X X X X X X 0 X X X X X X X 0 X X X X X X X 0 X X X X X X X 0 X X X X X X X 0 Tabel hasil dari encoder. INPUTAN 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
OUTPUT TAMPILAN ANGKA a, b, c, d, e, f (0) a, b (1) a, b, d, e, g (2) a, b, c, d, g (3) b, c, f, g (4) a, c, d, f, g (5) c, d, e, f, g (6) a, b, c (7)
OUTPUT A0 A1 A2 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Kemudian dari encoder di NOT kan dan kemudian masuk ke decoder. Tabel hasil dari NOT INPUT OUTPUT A0 A1 A2 A0’ A1’ A2’ 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1
Tabel kebenaran decoder. Dimana A,B,dan C adalah hasil dari NOT. INPUT OUTPUT A B C D A B C D E F G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 Output dari decoder ini akan terhubung ke 7 segment, sehingga percobaan dengan tabel kebenaran yang ada hasilnya ekuivalen (sama). 4. Tugas 1. Jelaskan fungsi kerja rangkaian decoder dan encoder •
Encoder Rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan decimal menjadi biner. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner. Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD).
•
Decoder Decoder merupakan suatu rangkaian kombinasional yang berfungsi untuk mengkodekan kembali kode pada proses input menjadi data pada outputnya. Decoder juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian digital yang merubah bilangan biner menjadi bilangan decimal dimana Rangkaian logika decoder menerima input-input dalam bentuk biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner inputnya. Pada dasarnya decoder merupakan kumpulan gerbang logika AND sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit fungsi. Pada umumnya Decoder biasanya memiliki saluran enable. Saluran enable berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan decoder. Didalam Decoder Terdapat 2 jenis pengkaktifan yaitu: aktif high dan aktif low. Pada decoder dengan saluran enable aktif high, jika enable = 0 maka decoder off. Berarti semua saluran output akan bernilai nol. Jika enable = 1 maka decoder on dan sesuai dengan inputnya, saluran output yang aktif akan 1, dan yang lainnya 0.
2. Buatlah rangkaian menggunakan IC decoder 7447 dan tampilan ke 7segment menunjukkan angka 5!
Proses pengkodean data BCD menjadi tampilan angka desimal dilakukan secara terpisah untuk tiap ruas/segment (ruas QA- ruas QG). •
Ruas QA = ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝐷 + 𝐶 . ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝐵 + 𝐴̅ + 𝐶𝐴̅ + 𝐷𝐵
•
Ruas QB = 𝐶(𝐵̅ 𝐴 + ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝐷 + 𝐴𝐵) + 𝐷𝐵
•
Ruas QC = ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝐶 + 𝐴𝐵 + 𝐷𝐶
•
Ruas QD = ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝐶 + 𝐵 𝐴 + ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝐵 + 𝐴𝐶 + 𝐶𝐵𝐴
•
̅̅̅̅̅̅̅̅ Ruas QF = 𝐷 + 𝐶 . ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝐵 + 𝐴̅ + 𝐵(𝐶̅ + 𝐶𝐴)
•
̅ ̅̅̅̅̅̅̅̅ Ruas QG = 𝐷 𝐶 + 𝐵 + 𝐶𝐵𝐴 Untuk membangun decoder 7447 ke 7 segment secara utuh maka rangkaian-rangkaian decoder tiap ruas diatas dihubungkan menjadi 1 untuk sisi inputnya dan sisi outputnya merupakan jalur untuk penampl 7 segment.
3. Rancang suatu system aplikasi menggunakan IC Dekoder (7447) dan Enkoder (74148)
Cara kerja dari rangkaian diatas sama dengan praktikum yang dilakukan dalam kelas yaitu aktif low. Rangkaian ini merupakan implementasi dari encoder dan decoder dalam kehidupan nyata, yaitu untuk mengetahui tingkat air. Dimana air diberi nilai 0 dengan memberikan ground, apabila air menyentuh probe maka nilainya akan menjadi 0 yang awalnya adalah 1. Misal air menyentuh probe ke 3, jadi probe 1,2,dan 3 akan bernilai 10001111 dan kemudian di konversi ke BCD bernilai 001 – di NOTkan bernilai 110 – di konversi ke decimal lagi dengan menggunakan decoder bernilai 0000110 – 7 segment menampilkan sector a,b,c,d,dan g atau angka 3. 5. Analisa Langkah pertama adalah menyiapkan alat dan bahan, diantaranya adalah projectboard (1 buah), IC 7447 (1 buah), IC 74148 (1 buah), IC7404 (1 buah), Seven segment common anoda (1 buah), resistor 330Ω (7 buah), avometer (1 buah), power supply (1 buah). Kemudian indentifikasi IC yang akan digunakan dan baca data sheet dari IC tersebut. Siapkan projectboard, susun IC seperti rangkaian berikut
Kemudian atur catu di power supply menjadi 5V. Ketika pengaturan catu di power supply didapatkan catu yang tidak stabil, kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V. Solusinya adalah mengganti power supply yang rusak dengan yang baru, kemudian didapatkan catu sebesar 5V. Pastikan jumper yang dipasang antara resistor dengan 7 segment terpasang dengan benar, apabila jumper yang dipasang salah maka tampilan yang menyala tidak seperti yang diharapkan.
7 segment (LOW) akan menyala seperti gambar diatas apabila input pada kaki 10 IC 74148, kemudian output dari IC 74148 (1,1,1) di NOTkan menjadi 0,0,0. Kemudian masuk ke inputan IC 7447 dimana A=0, B=0, C=0, dan D=0, input D disambunkan ke ground. Sehingga output dari IC 74148 a=0, b=0, c=0, d=0, e=0, f=0, dan g=1 kemudian masuk ke 7 segment common anoda (akan menyala dalam keadaan 0) dan akan menyala seperti gambar diatas. Sector A pada 7 segment lemah, sehingga tidak menyala dengan sempurna.
6. Kesimpulan Rangkaian Encoder merupakan rangkaian digital yang dapat mengubah bilangan decimal menjadi biner. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner.
Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner. Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD). Rangkaian Decoder merupakan suatu rangkaian kombinasional yang berfungsi untuk mengkodekan kembali kode pada proses input menjadi data pada outputnya. Decoder juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian digital yang merubah bilangan biner menjadi bilangan decimal dimana Rangkaian logika decoder menerima input-input dalam bentuk biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner inputnya. Pada dasarnya decoder merupakan kumpulan gerbang logika AND sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit fungsi. Pada umumnya Decoder biasanya memiliki saluran enable. Saluran enable berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan decoder. Didalam Decoder Terdapat 2 jenis pengkaktifan yaitu: aktif high dan aktif low. Pada decoder dengan saluran enable aktif high, jika enable = 0 maka decoder off. Berarti semua saluran output akan bernilai nol. Jika enable = 1 maka decoder on dan sesuai dengan inputnya, saluran output yang aktif akan 1, dan yang lainnya 0.
Lampiran Gambar
Keterangan Input 0 pada kaki 10 IC 74148
Input 0 pada kaki 11 IC 74148
Input 0 pada kaki 12 IC 74148
Input 0 pada kaki 13 IC 74148
Input 0 pada kaki 1 IC 74148
Input 0 pada kaki 2 IC 74148
Input 0 pada kaki 3 IC 74148
Input 0 pada kaki 4 IC 74148
View more...
Comments