Laporan Praktikum Botani Kriptogamae

October 30, 2017 | Author: FaniMasani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Praktikum Botani Kriptogamae...

Description

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae “ Chlorophyta dalam Bentuk Makroskopis dan Mikroskopis”

Dilaksanakan untuk memenuhi salah satu yang diberikan Dr. Soeroso Adi Yudianto, M. Pd. Dan Dr.Topik Hidayat,M.Si , selaku dosen pengampu mata kuliah Botani Kriptogamae, di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia.

Praktikum dilaksanakan pada tanggal 19 & 26 Februari 2009 Oleh kelompok 8, yaitu: Annisa Syadza (0803145) Fani Masani (0801348) Muhammad Adnan Rivaldi (0801352) Nurfitri Yulianty (0807631) Teti Trinayanti (0808545)

Kata Pengantar

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan kami nikmat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Botani Cryptogamae ini.Laporan ini kami susun sebagai bentuk pemenuhan tugas dan sebagai sarana pembelajaran untuk memudahkan pemahaman tentang mata kuliah Botani Cryptogamae.

Kami menyadari sepenuhnya laporan yang kami buat ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat kami hargai. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 24 Februari 2009 Penulis

I. Pendahuluan

Beranjak dari realita bahwa alga terutama Chlorophyta adalah salah satu makhluk ciptaan-Nya yang sudah dikenal secara universal di muka bumi ini. Mungkin, hampir semua orang yang telah menjadi civitas akademika pernah mendengar atau mengetahui tentang keberadaan Chlorophyta. Namun kebanyakan dari mereka, hanya mengenal Chlorophyta secara selintas saja, tak mengenalnya lebih jauh.

Chlorophyta yang sering diperkenalkan kepada civitas akademika, biasanya hanyalah jenis-jenis tertentu saja yang sudah sering dimanfaatkan seperti Chlorella sp. Akan tetapi, pada kenyataannya, terdapat banyak jenis Chlorophyta yang ada, berbagai ragam, bentuk serta kegunaan. Dan, jenis-jenis ini tak banyak diketahui oleh khalayak pada umumnya dan civitas akademika pada khususnya. Oleh karena itu, dalam mata kuliah Botani Cryptogamae dilakukan suatu praktikum yang bertujuan agar mahasiswa dapat memahami ciri-ciri Chlorophyta dengan dibuatnya bagan dikotomi dan daftar identifikasi, serta melakukan pengamatan dengan metoda ilmiah.

II. Tujuan

Dengan dilaksanakannya praktikum mengenai Chlorophyta Makroskopis dan Mikroskopis ini, diharapkan mahasiswa akan dapat: •

Memahami ciri-ciri Chlorophyta



Membuat Badan Dikotomi Konsep (BDK) dan daftar identifikasi



Melakukan pengamatan dengan metoda ilmiah dan



Melakukan identifikasi dan klasifikasi mengenai Chlorophyta

III.Landasan Teori

Ciri-ciri Umum Chlorophyta. ϖ Chlorophyta (alga hijau) merupakan jenis alga yang memiliki plastida berwarna hijau pada selnya (kloroplas) dengan butir-butir pirenoid di tengahnya. Bentuk kloroplas pada alga berlainan genus, berbeda pula. Ada beberapa alga yang memiliki bentuk kloroplas spiral (Spirogyra), berbentuk jala (Hydrodiction), berbentuk bintang (Zygnema), bentuk tapal kuda (Ulothrix), serta berbentuk butiran atau himpunan klorofil yang tak teratur. ϖ Butir-butir pirenoid dalam tubuh chlorophyta berfungsi dalam fotosintesis dalm rangkan menghasilkan amilum. ϖ Sel chlorophyta sudah bersifat eukarion (memiliki organela-organela yang sudah terselubungi oleh sistem membran). ϖ Tubuh chlorophyta ada yang uniseluler (seperti Chlorella), berkelompok (Volvox), multiseluler berbentuk benang (Spirogyra), berbentuk lembaran (Ulva), dan ada yang menyerupai rumput (Chara). Umumnya, Chlorophyta yang multiseluler bisa diamati dengan mata telanjang (tanpa mikroskop) karena ukurannya yang makroskopis.

Cara Perkembangbiakan -

Pembentukan zoozpora (spora kembara), aplanospora (zoospora yang telah kehilangan fase bergeraknya ) dan zoogamet

-

Fragmentasi

ϖ Sedangkan perkembangbiakan dnegan cara seksual diantaranya dengan: -

Isogami (peleburan antara gamet jantan dan gamet yang berflagel dan tak bisa dibedakan secara morfologi mana individu jantan dan betinanya)

-

Anisogami (peleburan antara dua gamet yang berbeda ukuran, yang lebih besar disebut sebagai gamet betina sedangkan yang lebih kecil disebut gamet jantan)

-

Oogami (peleburan antara gamet berflagel jantan yang kecil (anterozoid) dengan gamet betina tidak berflagel (telur).

Habitat Chlorophyta ϖ Chlorophyta ini banyak ditemukan hidup di perairan tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab, bahkan sering juga ditemukan Chlorophyta yang bersimbiosis dengan organisme lain membentuk Lichenes dan ada juga beberap Chlorophyta yang bertindak sebagai fitoplankton di perairan laut.

IV. Prosedur IV. 1. Alat dan Bahan 1. Alat Pinset (untuk mengambil spesimen basah) Petry Glass ( Sebagai tempat menaruh awetan basah) Kamera digital (untuk mengambil gambar spesimen) Mikroskop cahaya Alat tulis

2. Bahan Awetan basah Bornetella nitida

Preparat Volvoc

Awetan basah Caulerpa floridana

Preparat Cladophora

Awetan basah Caulerpa sertularoides

Preparat Spirogyra

Awetan basah Caulerpa sp.

Preparat Zygnema

Awetan basah Caulerpa taxifolia

Preparat Oedogonium

Awetan basah Chaetomorpha sp.

Preparat Comarium

Awetan basah Chara sp.

Preparat Closterium

Awetan basah Codium spongium

Preparat Chara sp.

Awetan basah Enteromorpha intestinalis

Preparat Nitella

Awetan basah Enteromorpha linzae

Preparat Euglena

Awetan basah Halimeda discoideae

Preparat Chlorella

Awetan basah Ulva lactuca

Preparat Chlamydomonas Preparat Ulva

IV.2. Langkah Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Mengamati beberapa spesimen yang telah ditentukan 3. Menggambar gambar spesimen di dalam buku tugas

4. Melengkapi taksonomi spesimen 5. Mencatat perbedaan dan persamaan antarspesimen di dalam tabel pengamatan 6. Membersihkan serta merapikan kembali semua alat dan bahan

V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Tabel pengamatan specimen Chloropophyta Makroskopis No. Spesimen

Bentuk Thallus

1. 2. 3.

Bornetella nitida Caulerpa floridana Caulerpa sertularoides Caulerpa sp. Caulerpa taxifolia Chaetomorpha sp. Caulerpa globosa Codium spongium

gelembung

Enteromorpha intestinalis Enteromorpha Linzae Halimeda discoideae Ulva lactuca

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Kemiripan bentuk Thallus Mirip balon Mirip bulu burung Mirip bulu burung

Kandungan Spesimen

Lembaran

Percabangan Thallus Horizontal vertikal Horizontal vertikal Horizontal vertikal

Lembaran Lembaran Benang halus

Horizontal vertikal Horizontal vertikal Vertikal

Mirip bulu burung Mirip bulu burung Mirip benang halus

selulosa Selulosa selulosa

Gelembung

Horizontal vertikal Vertikal

Selulosa Zat kapur selulosa

Lembaran tipis

Vertikal

Mirip anggur Mirip balon permukaan seperti spons Mirip usus halus

Lembaran tipis (Pita pipih) Lembaran tebal Lembaran lebar

Vertikal

Mirip usus

Selulosa

Mirip selada bokor

Selulosa kapur Selulosa

Vertikal horizontal Vertikal

Zat

Selulosa Selulosa

dan

Selulosa

dan

zat

Keterangan: 1. Volvox

13. Ulva

5. Oedogonium

9. Nitella

2. Cladophora

6. Cosmarium

10. Euglena

3. Spirogyra

7. Closterium

11. Chlorella

4. Zygnema

8. Chara

12. Chlamydomonas

Badan Dikotomi Konsep Mikroskopis CHLOROPHYTA

Zigospora

Oospora

1,2,3,4,8,9,10,12,13 5

Berkoloni

Tidak Berkoloni

1

2,3,4,8,9,10,12,1 3 Uniseluler

Multiseluler

6,7,10,11,12

2,3,4,8,9,1 3

Bukan Bulan Sabit Bersekat 2,3,4

Memiliki ALat Kelamin 2

Bulan Sabit

Tidak bersekat

Tidak Memiliki Alat Kelamin

Lembaran

3,4

13

7,10,11,12

6

8,9,13

Membelah Diri

Beruas-ruas dan Berbukubuku

Vegetatif 7,10 11,12

8,9 Terpilin

Bintang

3

4

Ada Flagel Ada Flagel Globul Diatas Nokul

Globul Dibawah Nokul

9

8

Tidak Ada

Flagel 10

1 1

1 2

Tidak Ada

Flagel 7

Tabel pengataman spesimen Chlorophyta Mikroskopis No

Nama Spesimen

Bentuk Sel

Bentuk thallus

1

Volvoc

Koloni

2 3

Cladophora Spirogyra

4

Percabangan thallus

Bentuk kloroplas

Alat perkembangbiakan

Hasil perkawinan

Alat gerak

Koloni bola

Antheridium & Oogonium

Zigospora

2 flagel

Multiseluler Multiseluler

Rangkaian bentuk sitoplasma Benang bersekat Dikhotom Benang bersekat

Zigospora alat Zigospora

2 flagel

Zygnema

Multiseluler

Benang bersekat

Bintang

5 6 7

Oedogonium Cosmarium Closterium

Multiseluler Unisel Unisel

Benang Bulan sabit Bulan sabit

8

Chara

Multiseluler

9

Nitella

Multiseluler

10 11

Euglena Chlorella

Unisel Unisel

Beruas-ruas berbuku-buku seperti rumput Beruas-ruas dan Dikhotom berbuku-buku seperti rumput Bulat memanjang Bola-bola kecil

12

Chlamydomonas

Unisel

Bulat telur

13

Ulva

Multiseluler

lembaran

Jala Spiral

Jala Bulan sabit Tidak memiliki Bulat percabangan dan Dikhotom

Tidak memmiliki reproduksi Tidak memiliki alat Zigospora reproduksi Antheridium & Oogonium Oospora Tidak memiliki alat kelamin Membelah diri Antheridium & Oogonium

Zigospora

Tersebar di Antheridium & Oogonium seluruh tubuh

Zigospora

mangkok

Membelah diri Vegetatif

Zigospora

Vegetatif menghasilkan Zigospora zoospora berflagel 4 flagel

Banyak

1 bulu cambuk Tidak mempunyai flagel Mempunyai 2 flagel

VI.

Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa setiap spesies dalam Chlorophyta memiliki bentuk yang berbeda antara satu spesies dengan spesies lainnya. Hal ini dapat dilihat secara bantuan mikroskop. Setiap spesies memiliki cirri khas dan kemiripan bentuk yang berbeda pula, hal ini dapat disusun dengan bantuan bagan dikotomi konsep (BDK) untuk memudahkan mahasiswa memahami perbedaan setiap spesies dalam suatu divisi.

Dapat diketahui bahwa dalam segi percabangan thallus, genus Caulerpa merupakan genus yang unik, karean memiliki percabangan thallus ganda dan bentuk yang unik. Selain itu, dari table pengamatan juga dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari Chlorophyta mengandung banyak selulosa, sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber serat. Dan pada beberapa jenis, terdapat pula kandungan zat lain semacam zat kapur, dan mungkin, suatu jenis Chlorophtyta (genus Halimeda dan Codium spongium) ini akan dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber kapur dari laut.

VII.

Penutup

Dari pengamatan tentang Chlorophyta makroskopis dan mikroskopis, kami menangkap beberapa nilai yang kami harapkan bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia. Yaitu diantaranya :

Nilai Praktis

Banyak jenis Chlorophyta makroskopis dan mikroskopis yang dimanfaatkan manusia. Beberapa jenis Caulerpa dan Ulva sering dimanfaatkan para nelayan sebagai lalapan. Dan beberapa jenis Codium dan Halimeda sering dimanfaatkan oleh orang-orang sebagai penghias aquarium air laut. Sedangkan jenis-jenis Enteromorpha sering dimanfaatkan sebagai sumber selulosa yang baik. Nilai Politik Berdasarkan pengamatan pada Chlorophyta makroskopis dan mikoroskopis, terdapat beberapa nilai politik yang sangat berharga bagi manusia. Hidup Chlorophyta yang cenderung berkelompok, mencoba mencari kestabilan terbaik untuk bertahan hidup, mengisyaratkan pada kita tentang pentingnya untuk memelihara keutuhan kelompok atau bangsa dan negara, karena dengan keutuhan yang terjaga dengan baik, maka suatu negara akan semakin stabil.

Nilai Sosial Kumpulan Chlorophyta, banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi makhluk makhluk disekitarnya. Chlorophyta juga menjadi salah satu produsen bagi makhluk-makhluk lainnya termasuk manusia. Hal ini memberikan suatu isyarat, bahwa, dalam kehidupan, manusia hendaknnya memiliki faedah kegunaan bagi sekelilingnya. Hendaknya, manusia bisa bermanfaat bagi lingkungannya, bisa menjadi pengayom bagi sesama yang membutuhkan. Nilai Religi Sungguh, suatu keajaiban di alam semesta, dimana Chlorophyta, dengan strukturnya yang disebut sebagai tumbuhan rendah, tak memliki sistem kesadaran serta tak memiliki akal untuk berfikir, mampu untuk melakukan sesuatu hal yang seharusnya hanya bisa dilakukan oleh makhluk-makhluk yang memiliki daya akal tinggi. Chlorophyta bisa bereproduksi dengan memunculkan generasi-generasi, padahal menurut logika manusia, haruslah makhluk yang memiliki kepintaran sangat tinggi untuk mempu bereproduksi dalam keadaan sesulit itu. Sungguh, hal ini merupakan penambahan tauhid bagi manusia.

VIII. Daftar Pustaka

Adi Yudianto, Soeroso. Dr. M.Pd. 1992. Pengantar Cyrptogamae (Sistematik Tumbuhan Rendah). Bandung, Tarsito. Adi Yudianto, Soeroso. Dr. M.Pd. 1992. Mengerti Morfologi Tumbuhan. Bandung, Tarsito. www.sentrailmupengetahuan.com/chlorophyta www.wikipedia.com/chlorophyta

Oedogonium Spirogyr a

Ulva

Euglena

Volvox

Closterium

Cosmarium

CHLOROPHYTA MIKROSKOPIS

Cladophora

Chara .

Zygnema

CHLOROPHYTA MAKROSKOPIS es

Caulerpa sertularoides

Halimeda discoidea

Enteromorpha intestinalis

Bornetella nitida

Caulerpa Codium taxifolia spongium

Caulerpa cupressoides

Enteromorpha Chaetamorpha linzae sp.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF