laporan praktikum biokimia 5 enzim

June 14, 2019 | Author: api-387141291 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download laporan praktikum biokimia 5 enzim...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM

Diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Biokimia Dosen Pengampu : Epa Paujiah M,Si Asisten Praktikum : Ade Liani Fauziah

Oleh :  Nama

: Yuli Sopianti (1152060130) (1152060130)

Kelompok

: 7 (Tujuh)

Kelas/Semester

:C/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2017

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

ENZIM Yuli Sopianti Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung 2017 Jl. A.H. Nasution No.105 Bandung [email protected] I. Pendahuluan I.I Dasar Teori

Enzim merupakan substansi penting dalam setiap reaksi kimia dalam sel. Orang yang  pertama menemukan enzim adalah Edward dan Hans Bouchner. Oleh karena enzim dapat mempercepat reaksi kimia, berarti enzim merupakan reaksi katalis. Enzim merupakan katalisator organik dan dibuat dalam sel makhluk hidup sehingga enzim disebut juga  biokatalisator. Enzim juga memiliki sifat diantaranya selektif, karena enzim hanya dapat  bekerja pada substrat tertentu (Cartono,2004:37). Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi dalam sel maupun luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10-11 kali lebih cepat daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, disamping itu mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan energi (reaksi endergonik) dan

ada

pula

yang

menghasilkan

energi/mengeluarkan

energi

(eksergonik)

(Poedjiadi,1994:54). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi enzim, yaitu pengaruh suhu dimana suhu optimum untuk dapat mengurangi aktivitas enzim sedangkan diatas suhu optimum maka akan menyebabkan denaturasi pada enzim dan mematikan kerja enzim. Dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus terhadap kerja enzim. Konsentrasi substrat pada konsentrasi enzim tetap, peningkatan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi enzimatis sampai mencapai kecepatan maksimum (Sutresna,2007:28). Walaupun enzim sebagai katalis yang sangat baik, enzim perlu ditingkatkan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

mengkatalis enzim dalam berbagai tindak balas termasuk sintesis yang bersifat regio-dan enantio-selektif (Nurrahmi,2011:965). Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim, molekul awa reaksi disebut sebagai substrat dan enzim mengubah molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang berbeda, disebut  produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat yang disebut  promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang di tentukan oleh hormon sebagai  promoter (Murray,2003:26). Dari hasil penelitian para ahli Biokimia ternyata banyak enzim mempunyai gugus  bukan protein (kofaktor), jadi termasuk golongan protein majemuk. Enzim semacam ini (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan enzim (kofaktor). Apoenzim adalah bagian enzim yang yang tersusun atas

protein dan merupakan bagian yang

 paling utama dan enzim. Kofaktor yang terikat kuat pada protein (protestik), ada pula yang tidak begitu kuat ikatannya (koenzim) sebagai contoh enzim katalase terdiri atas protein dan fetriprotein. Ada juga enzim yang terdiri dari protein dan logam, misalnya askorbat oksidase adalah protein yang mengikat tembaga (Sryer,1996:42). Enzim sangat spesifik, baik terhadap jenis r eaksi yang dikatalisisnya maupun terhadap substrat atau reaktan yang diolahnya. Satu enzim biasanya mengkatalis satu jenis reaksi kimia saja, atau seperangkat reaksi yang sejenis. Dalam reaksi enzimatik sangat jarang terjadi reaksi sampingan

yang

menyebabkan

terbentuknya

hasil

sampingan

yang

tak

beguna

(Heru,2008:15). Enzim digolongkan menurut reaksi yang diikutinya, sedangkan masing-masing enzim diberi nama menurut substratnya. Misalnya urease,arginase, dan lain-lain. Disamping itu ada  pula beberapa enzim yang dikenal dengan nama lama misalnya pepsin,tripsin dan lain-lain. Oleh Commision on Enzymes of the International Union of Biochemistry, enzim dibagi dalam enzim golongan besar, penggolongan ini didasarkan atas reaksi kimia dimana enzim memegang peran. Enam golongan tersebut yaitu oksidoreduktase, Transferase, Hidrolase, Liase, Isomerase dan ligase. Enzim ligase merupakan enzim yang melaksanakan katalis. Reaksi-reaksi pembentukan ikatan antara dua molekul substrat yang terkait dengan  pemusatan ikatan pirofosfat dalam ATP/senyawa energi tinggi lainnya lainnya (Murray,2003:28). II. Metodologi Penelitian

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Tempat

: Laboratorium UIN Bandung

2.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu tabung reaksi sebanyak 10 buah, gelas kimia 1 buah, gelas ukur 1 buah, penjepit tabung 1 buah, rak tabung 1 buah, kaki 3 sebanyak 1 buah, spirtus 1 buah, saringan spirtus 1 buah, lumpang dan alu 1 buah, pisau 1  buah, pipet tetes 2 buah, batang pengaduk pengaduk 1 buah dan lidi sebanyak sebanyak 1 buah. Adapun bahan yang digunakan yaitu: kentang secukupnya, hati sapi secukupnya, larutan HCl secukupnya, larutan aquades secukupnya,H2O2 secukupnya,NaOH secukupnya dan es batu secukupnya. 2.3 Cara Kerja Persiapan bahan uji Bahan uji (kentang dan sapi) sebanyak 2 ml ditumbuk kemudian masukan ke tabung reaksi a. Uji A Bahan uji (kentang dan hati sapi) yang sudah didalam tabung reaksi tersebut ditambahkan 10 tetes larutan H2O2 (Hidrogen peroksida), kemudian amati banyak gelembung dan nyala bara api, dengan membakar lidi pada spirtus kemudian masukan lidi tersebut kedalam tabung reaksi dan amati.  b. Uji B (Asam) Bahan uji (kentang dan hati sapi) ditambahkan HCl 5 tetes dan H2O2 sebanyak 5 tetes, amati banyak gelembung dan nyala api. c. Uji C (Basa) Bahan uji (kentang dan hati sapi)

ditambhakna larutan NaOH sebanyak 5 tetes,

kemudian amati gelembung dan nyala api. d. Uji D (Suhu rendah) Bahan uji didinginkan (masukan kedalam gelas kimia yang diisi es batu) tambahkan H2O2 sebanyak 5 tetes, amati gelembung dan nyala api. e. Uji E

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

III. Hasil Pengamatan dan Pembahasan 1. Uji A

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

B

E

F

C

D

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B) Larutan uji

(kentang) sesudah ditetesi H2O2 (banyak gelembung) (C) Larutan uji (hati sapi) sebelum ditetesi H2O2 (D) Larutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (banyak gelembung) (E)  Nyala api (terang) pada larutan uji (kentang) (F)  Nyala api (terang) pada larutan uji (hati sapi) Pada praktikum tentang enzim, larutan uji yang kami gunakan yaitu kentang dan hati sapi. Pada uji A, larutan uji ditambahkan masing-masing H2O2 sebanyak 10 tetes. Enzim merupakan katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagi berikut:

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

sapi dan kentang mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada saat dimasukan lidi membara kedalamnya, timbul nyala api yang terang. Hal ini juga membuktikan bahwa H2O2 diuraikan menjadi oksigen. Berdasarkan hasil tersebut, membuktikan bahwa didalam hati dan kentang mengandung enzim katalase dalam  percobaan hati+H2O2 berdasarkan adanya gelembung yang banyak karena didalam hati terdapat enzim katalase yang berguna untuk menetralkan racun. 2.Uji B (asam)

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

B

E

F

C

D

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B) Larutan uji

(kentang) sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang) (C) Larutan uji (hati sapi) sebelum ditetesi H2O2 (D) Larutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (banyak gelembung) (E)  Nyala api a pi (tidak ada) pada larutan uji (kentang) (F)  Nyala api (terang)  pada larutan uji (hati sapi)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

gelembung dan terdapat sedikit nyala api. Untuk kentang terdapat gelembung yang sedang, dan tidak ada nyala api. Hal ini membuktikan bahwa dalam bekerja hati sapi dan kentang tidak dapat mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi H2O tidak timbul nyala api itu berarti tidak ada penguraian dari H2O2 menjadi O2 dan membuktikan bahwa dalam keadaan asam dengan dengan ditambahkannya ditambahkannya HCL enzim tidak dapat bekerja secara optimal. 3.Uji C (Basa)

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

B

E

F

C

D

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B) Larutan uji

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

karena enzim tidak bekerja optimal dalam keadaan basa. Hal ini terjadi mungkin ada kesalahan kami saat praktikum. Untuk kentang gelembung terdapat hanya sedang dan tidak terdapat nyala api. Berdasarkan hal tersebut enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam keadaan basa. 4. Uji D (Suhu Rendah)

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

B

E

F

C

D

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B) Larutan uji

(kentang) sesudah ditetesi H2O2 (tidak ada gelembung) (C) Larutan uji (hati sapi)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

5. Uji E

Dengan hasil yang diperoleh,terdapat pada gambar sebagai berikut :

A

B

E

F

C

D

Keterangan : (A) larutan uji (kentang) sebelum ditetesi H2O2 (B) Larutan uji (kentang)

sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang) (C) Larutan uji (hati sapi) sebelum ditetesi H2O2 (D) Larutan uji (hati sapi) sesudah ditetesi H2O2 (gelembung sedang) (E)  Nyala api (sedang) pada larutan uji (kentang) (F)  Nyala api (tidak ada) pada larutan uji (hati sapi)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

 besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran PH lingkungan yang sedikit sempit. Diluar PH optimal, kenaikan atau penurunan PH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. Menurut (Suhara:2009) enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan karena enzim bersifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Peningkatan suhu diatas optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan ikatan lain yang merangkai enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi. Denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu : a. Tingkat PH atau keasamaan Enzim katalase lebih efisien pada PH netral (PH=7). Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja  paling efektif pada kisaran PH lingkungan yang sedikit sempit (PH=kuranglebih 7). Diluar PH optimal kenaikan atau penurunan PH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.  b. Suhu Enzim katalase bekerja lebih efisien disuhu optimal (37ºC). Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi  bila suhu terlalu tinggi (panas). c. Konsentrasi enzim,substrat dan kofaktor Jika PH dan suhu suatu enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat  berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika PH, suhu, dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hingga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Apabila H2O2  tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H 2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap  perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan (Sudjadi:2007). Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa  peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida (Priadi:20009). Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup, salah satunya sel tumbuhan. Enzim ini diproduksi oleh sel di  bagian badan mikro, yaitu Perioksisom Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan. Enzim katalase adalah enzim perombak hidrogen  peroksida yang bersifat racun dan merupakan sisa/hasil sampingan dari metabolisme. Apabila H2O2 tidak diuraikan oleh enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel tumbuhan. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H 2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya,yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap  perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan golongan protein (Suhara:2009). Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H 2O2 ditemukan oleh Louis

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Senyawa H2O2  dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H 2O2  berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH - . Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem. Aktivitas enzim katalase : a. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat.  b. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H 2O2 sebagai substrat atau donor electron dan molekul H 2O2  yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron. 2 H2O2 + enzim katalase 2 H2O + O2 Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati. IV. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Suhu : dimana enzim tidak dapat bekerja secara optimum pada suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah. 2. Enzim akan bekerja pada Ph netral. 3. Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. 4. Enzim dapat bekerja secara optimal pada suhu ruang (37ºC) 5. Pada uji A (kentang dan hati sapi) terdapat banyak gelembung dan nyala api yang terang.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





Sutresna,Nana.2007. Kimia.Bandung:Grafindo  Kimia.Bandung:Grafindo  Nurrahmi,Handayani.2011.Properties  Nurrahmi,Handayani.2011.Prop erties Of Immobilized Candida Antarctica Lipase B On Highly Macroporous Copalymer. Jurnal  Jurnal Sains.Vol Sains.Vol 9.No.3.Hal 965-972

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF