Laporan Praktikum BAB IV : Utilitas Linux Percobaan 1 : Kompresi dan Dekompresi File
1. Login sebagai root Untuk masuk sebagai root ketik “sudo su” kemudian masukkan password maka akan tampil seperti gambar di bawah ini :
2. Buat sebuah direktori bernama kelasX dimana X itu adalah nama haru kelas sebagai tempat penyimpanan file percobaan. Untuk membuat direktori baru yaitu dengan cara ketik “mkdir” lalu tuliskan nama direktori yang diinginkan seperti contoh pada gambar di bawah ini :
3. Pindah ke direktori yang telah kita buat yaitu “kelasjumat” dengan cara ketik “cd kelasjumat” maka tampilannya sebagai berikut :
4. Copy sebuah file ke direktori kelasjumat untuk percobaan dengan cara seperti gambar berikut :
Pada gambar diatas saya copy file passwd dari direktori Document ke direktori kelasjumat. Ukuran file passwd berukuran 70kb. 5. Kompres file passwd tersebut dengan cara sepe rti gambar di bawah ini :
6. Untuk melihat hasil dari pengkompresan file passwd :
Pada gambar diatas dapat dilihat perbedaan ukuran file passwd yang asli itu 70kb sedangkat yang sudah dikompres menjadi file kompres1.gz ukurannya menjadi 88kb. 7. Untuk mengkompres dengan menampilkan persentasi kompresi dapat dilakukan dengan mengetik perintah seperti gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas terlihat persentasi kompresi nya yaitu 10.0%.
8. Agar file asal yang akan di kompres tidak di simpan maka dapat dilakukan perintah seperti gambar berikut :
Dengan mengetik perintah gzip – n passwd maka file passwd akan dikompresi menjadi file passwd.gz 9. Untuk dekompres file dapat dilihat pada gambar berikut :
pada gambar di atas file di dekompresikan dengan mengetik perintah “gunzip” maka file yang tadinya bersifat .gz akan kembali ke sifat sebelumnya yaitu .txt
Percobaan 2 : Pengarsipan File
1. Buat sebuah file arsip bernama “arsip1.tar” yang berisi file-file “passwd, kompres1 dan kompres2”.
pada gambar di atas file passwd kompres1 kompres2 di arsipkan kedalam file arsip1.tar 2. Untuk menampilkan file-file yang diarsipkan, tambahkan opsi – v seperti gambar berikut :
Terlihat pada gambar diatas bahwa file yang diarsipkan pada file arsip1.tar yaitu file passwd, kompres1 dan kompres2.
3. Untuk melihat isi file arsip ketik “tar –tvf n amaarsip” Seperti pada gambar ini terlihat bahwa isi dari file arsip1.tar yaitu file kompres1, kompres2 dan passwd.
4. Kompresi file arsip
Pada gambar diatas file arsip1.tar di kompresi menjadi arsip1.tar.gz yang dimana setelah di lakukan kompresi maka terlihat perbedaan yang besar tentang ukuran file, yang tadinya berukuran 102040kb menjadi 233kb.
Pada gambar diatas pengkompresan arsip2.tar.gz ukuran filenya lebih kecil dibandingkan dengan arsip1.tar.gz maka cara pengkompresan arsip2.tar.gz lebih bagus untuk menghemat memory penyimpanan. 5. Melihat isi file arsip yang telah di kompres : dengan mengetik perintah “tar – tvf nama arsip” maka kita dapat melihat file yang ada didalam arsip yang telah terkompres seperti gambar di bawah ini, pada gambar di bawah ini isi dari file arsip2.tar.gz yaitu file passwd, kompres1 dan kompres2.
6. Melakukan ekstraksi file arsip dapat dilakukan seperti gambar di bawah ini, tapi sebelumnya hapus dulu file passwd, kompres1 dan kompres2.
Hapus terlebih dahulu file passwd, kompres1 dan kompres2 dengan mengetik perintah “rm passwd kompres1 kompres2” setelah dilakukannya penghapusan
barulah file arsip1.tar.gz di ekstraksi dengan mengetik perintah “tar – xvf arsip1.tar.gz” maka file arsip akan diekstraksi seperti pada gambar d i atas. Percobaan 3 : Pencarian File
1. Pencarian semua file termasuk direktori dan subdirektori didalam /home, dengan mengetik perintah “find /home” dimana hasil dari perintah ini seperti gambar berikut
Terlihat pada gambar diatas semua file yang ada pada home smuanya tertera pada terminal.
2. Pencarian nama file menggunakan perintah locate. # touch cobalocate # locate cobalocate File tidak akan ditemukan karena database belum di update, database akan diupdate setiap 8 hari sekali. Untuk itu perlu dilakukan update. # updated # locate cobalocate 3. Pencarian file binary, manual, dan source dari suatu perintah menggunakan “whereis”
Pada gambar diatas dapat dilihat lokasi useradd berada di /usr/sbin/useradd. Kesimpulan Praktikum BAB IV
Pada peraktikum dibab IV ini kita login sebagai root dapat melakukan berbagai macam hal seperti pengkompresian, pengarsipan, maupun pencarian file pada linux. Dan kita memahami apa-apa saja kelebihan dan kekurangan dalam melakukan kompresi maupun pengarsipan file.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.