Laporan Praktikum Akuisisi Data Seismik

January 29, 2018 | Author: bertangkaidaun | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan pendahuluan + akhir...

Description

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM SEISMIK EKSPLORASI “ Akuisisi Data Seismik ”

D I S U S U N

Oleh :

Nama : Nur Hidayah Devi NIM : 08111002009

LABORATORIUM GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

BAB III DATA

3.1 Desain Seismik 2D 1. Group Interval Geophone (Interval Trace) Δx = 2. Far Offset (Fo) Fo = No + {jumlah channel -1(interval trace)} 3. Sampling Rate Δt = 4. Jarak Antar Geophone X geophone =

3.2 Gambaran Lintasan Berdasarkan Parameter-Parameter 1. Jumlah Geophone = 10 buah 2. Geophone Array = Inline Array 3. Frekuensi Maksimal = 245 Hz 4. Depth and Size = 15m/ 1 kg 5. Sistem Penenembakan = Simetrical Spread 6. Kemiringan Terjal = 20o 7. Kecepatan rata-rata = 5110 m/s 8. Near Offset = 90 m 9. jumlah Channel = 120 10. Kedalaman yang ingin dicapai = 4s 11. S/N = 5,48

BAB IV HASIL PENGAMATAN

4.1 Desain Seismik 2D 1.

Group Interval Geophone (Interval Trace) Δx

=

= =

(

)

(

)(

)

= =

30.49 m

2. Far Offset (Fo) Fo

=

No + *

=

90 + {120 – 1(30.49)}

=

90 + (89.51)

=

179.51 m

Δt

=

(

3. Sampling Rate

=

fmax (

= 122.5 sekon 4. Jarak Antar Geophone X geophone

=

= = = =

3,387 m

)

)+

4.2 Gambaran Lintasan Berdasarkan Parameter-Parameter

BAB V PEMBAHASAN

Akuisisi data seismik merupakan pengukuran seismik yang bertujuan untuk memperoleh data rekaman seismik. Pengukuran tersebut harus dilakukan dengan baik dan benar agar diperoleh data yang akurat sehingga memudahkan untuk diproses dalam metode seismik berikutnya. Maka dari itu perlu diketahui parameter- paremeter apa saja yang digunakan selama proses akuisisi tersebut. Parameter tersebut antara lain jumlah geophone yang digunakan, difrekuensi shotpoint, kedalaman, noise sinyal (S/N),dan lain-lain. Berdasarkan parameter di atas maka akan dapat ditentukan group interval geophone, jarak antar geophone, far offset,dan sampling rate-nya. Group interval geophone (interval trace) adalah jarak dari gabungan geophone yang satu dengan yang lainnya yang telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat memperkecil noise dari data yang didapatkan. Interval trace ini sangat dipengaruhi oleh kecepatan rata-rata dan frekuensi sumber bunyi (ultrasonik), juga kemiringan terjal medan yang diukur. Hasil dari perhitungan interval trace diperoleh sebesar 30.49 meter. Far offset merupakan jarak anatar sumber seismik dengan geophone/ receiver terjauh. Jarak ini dapat bergantung dari jarak sumber dengan receiver terdekat (near offset), jumlah channel, dan inetrval trace. Penentuan far offset biasanya didasarkan atas pertimbangan kedalaman target kedalaman yang ingin dicapai, dan far offset yang diperoleh dalam perhitungan adalah sejauh 179.51 meter. Semakin besar far offset maka kedalaman target yang dicapai akan semakin besar juga. Nilai sampling rate (berdomain waktu) akan diketahui jika kita mengetahui frekuensi maksimum yang digunakan. Karena sampling rate dihitung dari frekuensi maksimum dibagi dua. Hal ini dikarenakan waktu yang dibutuhkan receiver dalam menangkap sinyal merupakan gabungan dari waktu yang dibutuhkan penjalaran gelombang dari sumber bunyi sampai permukaan bidang dan waktu yang dibutuhkan dari permukaan bidang samapai ke receiver. Sampling rate yang diperoleh dari hasil perhitungan yaitu sekitar 122.5 sekon. Sistem penembakan yang digunakan adalah symetrical split spread yaitu system penembakan dimana sumber shot point berada ditengah- tengah trace yang sama pada-

sisi kanan maupun kiri. Idealnya hasil perekaman gelombang seismiktersebut mengikuti hukum pemantulan, yaitu “ sudut datang garis normal, sudut pantul terletak pada suatu bidang datar” Sehingga sudut datang akan sama dengan sudut pantul. Namun pada kenyataan data yang didapat dari lapangan hal tersebut seringkali tidak tepat karena adanya noise sinyal yang terekam oleh geophone.

BAB VI KESIMPULAN

1. Perekaman data seismik yang dilakukan mengikuti kaiadah hukum pemantulan, yaitu sudut datang sama dengan sudut pantul. 2. Semakin jauh jarak geophone/receiver dengan sumber bunyi maka kemungkinan data perekaman target yang dicapai akan semakin dalam. 3. Lamanya penjalaran gelombang merupakan gabungan dari waktu yang dibutuhkan gelombang dari sumber bunyi sampai permukaan bidang dan waktu yang dibutuhkan dari permukaan bidang samapai ke receiver 4. Dalam perekaman seismik akan selalu ada noise sinyal yang dapat mempengaruhi rekaman yang diperoleh. 5. Penyusunan beberapa geophone dalam bentuk kelompok-kelompok dalam jarak tertentu (group interval) berguna untuk meredam noise.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF