Laporan Praktik Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Di Rsud Dr h Chasan Boesoirie Ternate Mspmi Caly
May 12, 2017 | Author: Uchy Zharema | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Praktik Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Di Rsud Dr h Chasan Boesoirie Ternate Mspmi ...
Description
LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI DI RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE
OLEH KELOMPOK I DAN II 1. ARYATI UMAGAPI 2. DIAN PRASTIKA 3. NANIK HERNIAWATI 4. YUNITA S WALANDA 5. CITRA MAYARANI 6. ASLINDA AMBO 7. DEWI UMAR 8. M. SADLI UMASANGAJI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE JURUSAN GIZI TAHUN 2012
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI DI RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE
Telah disetujui pada tanggal,
Mei 2012
Clinical Supervisor
Anita Febrian Permata Sari,S.Gz NIP :198602082010122001
Clinical Instructor
Mihir Djamaluddin,DCN.M.Kes NIP : 19610729 198703 2 008
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan laporan ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganNya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan laporan “Laporan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi” dengan baik. Laporan ini berisi tentang semua kegiatan Praktek Kerja Lapangan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Dalam penyelesaian laporan ini telah banyak berbagai pihak yang membantu baik arahan dan bimbingan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada: 1. Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, dr. Marhaeni Hasan S.PA 2. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate 3. Kepala Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate 4. Pudir I, Pudir II, dan Pudir III Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate 5. Ketua Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate 6. Sekretaris Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate 7. Ibu Anita Febrian Permata Sari, S.Gz, Sebagai Clinical Supervisor untuk Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran serta dukungan selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate 8. Ibu Mihir Djamaluddin, DCN, M.Kes. Selaku Clinical Instructor untuk Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan dukungan
iii
selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate 9. Seluruh ahli gizi di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate yang telah banyak membantu dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi ini dan dengan penuh harapan semoga laporan ini dapat memberi manfaat.
Ternate, Februari 2012
Penyusun
iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.....................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN ...........................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................
iii
DAFTAR ISI .............................................................................
v
DAFTAR TABEL........................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................
vii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................
1
A. Latar Belakang ..........................................................
1
B. Tujuan ......................................................................
2
BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................
4
A. Gambaran Singkat Instalasi Gizi ..................................
4
B. Uraian Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan ................
7
1. Ketenagaan ..........................................................
7
2. Perencanaan Menu ...............................................
8
3. Analisis Menu .......................................................
10
4. Perhitungan Kebutuhan Gizi Konsumen ..................
10
5. Pengadaan Bahan Makanan ...................................
11
6. Penerimaan Bahan Makanan ..................................
12
7. Penyimpanan Bahan Makanan ...............................
12
8. Persiapan Pemasakan Bahan Makanan ...................
13
9. Pengolahan Bahan Makanan ..................................
14
10. Distribusi dan Penyajian ......................................
18
11. Pencucian Alat ....................................................
19
12. Analisis Pembuangan Sampah dan Limbah ............
19
13. Desain dan Lay-out Dapur ...................................
19
14. Analisis Penerapan GMP .......................................
20
v
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................
21
A. Kesimpulan ...............................................................
21
B. Saran ........................................................................
22
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................
23
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Kebutuhan Tenaga Menurut Kelas Rumah Sakit
Tabel 2.
Kualifikasi Tenaga di Instalasi Gizi RSU Hasan
7
Boesoirie Ternate Sesuai dengan Jabatan
7
Tabel 3.
Standar Porsi
15
Tabel 4.
Pemasakan Tempe
16
Tabel 5.
Pemasakan Ikan
16
Tabel 6.
Pemasakan Telur
17
Tabel 7.
Suhu Pemasakan
17
vii
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Struktur Organisasi Instalasi Gizi
2.
Order Bahan Makanan
3.
Daftar Stock Bahan Makanan
4.
Formulir Pesanan Bahan Makanan
5.
Siklus Menu
6.
Standar Porsi
7.
Standar Bumbu
8.
Spesifikasi Bahan Makanan
9.
Denah Dapur Instalasi Gizi Rsu Kelas B
10. Denah Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate 11. Alur Kerja Penyelenggaraan Makanan Instalasi Gizi 12. Formulir Observasi Kelayakan Fisik 13. Pemantauan Cita Rasa Makanan 14. Analisis Kebutuhan Tenaga Masak Berdasarkan Beban Kerja 15. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi 16. Perencanaan Menu 17. Logbook
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan dan kedokteran, berdampak pula pada bidang gizi dan dietetik. Pelayanan gizi yang dilaksanakan di rumah sakit tentu senantiasa disesuaikan dengan perkembangan tersebut (Depkes, 2006). Melihat pertimbangan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 715/MENKES/SK/V/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi jasaboga yaitu bahwa masyarakat perlu dilindungi dari makanan dan minuman yang dikelola usaha jasaboga yang tidak memenuhi persyaratan hygiene sanitasi, agar tidak membahayakan kesehatan, disempurnakan sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Tujuan umum pembangunan kesehatan adalah mengusahakan kesempatan yang lebih luas bagi setiap penduduk untuk memperoleh derajat
kesehatan
yang
setinggi-tingginya
dengan
mengusahakan
pelayanan yang luas dan merata. Sistem penyelenggaraan makanan merupakan program terpadu dan terintegrasi dan subsistemnya adalah perencanaan anggaran belanja, perencanaan menu, perencanaan bahan makanan, perencanaan sarana dan prasarana, pembelian bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, distribusi makanan, pencatatan dan pelaporan (Depkes, 2006 dalam Kusumastuti, 2009). Penyelenggaraan makanan Rumah Sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada pasien. Kegiatan penyelenggaraan makanan merupakan
1
bagian dari kegiatan di Instalasi Gizi Rumah Sakit sebagai unit pelayanan gizi rumah sakit untuk memenuhi asupan zat gizi pasien. Penyelenggaraan makanan rumah sakit dilaksanakan dengan tujuan untuk menyediakan makanan yang kualitasnya baik jumlah yang sesuai dengan kebutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai bagi pasien yang membutuhkan (Ratna, 2009). Sasaran penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit adalah pasien maupun karyawan (pegawai). Sesuai dengan kondisi Rumah Sakit dapat juga dilakukan penyelenggaraan bagi pengunjung (pasien rawat jalan atau keluarga pasien). Pemberian makanan yang memenuhi gizi seimbang serta habis termakan merupakan salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari rawat inap (Depkes, 2006 dalam Ratna, 2009). Dalam penyelenggaraan makanan Rumah Sakit, standar masukan (input) meliputi biaya, tenaga, sarana dan prasarana, metode, peralatan sedangkan standar proses meliputi penyusunan anggaran belanja bahan makanan, perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, pembelian
bahan
makanan,
penerimaan
dan
penyimpanan
bahan
makanan, persiapan bahan makanan, serta pengolahan bahan makanan dan pendistribusian bahan makanan. Sedangkan standar keluaran (output) adalah mutu makanan dan kepuasan konsumen (Depkes, 2006).
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Dapat memahami manajemen sistem penyelengaraan makanan institusi di Rumah Sakit, meliputi pengorganisasian, ketenangaan, sistem
penyelenggaraan
makanan
di
Rumah
Sakit,
evaluasi
penyelenggaran makanan di Rumah Sakit, organisasi pengawasan
2
mutu, dan kegiatan pengawasan mutu pada penyelenggaraan makanan institusi. 2. Tujuan Khusus a. Menganalisis kebutuhan tenaga penyelenggaraan makanan institusi di Rumah Sakit. b. Menganalisis menu yang digunakan. c.
Menganalisis sistem pengelolaan dalam penyelenggaraan makanan institusi, mulai dari pengadaan bahan makanan sampai dengan penyajian makanan.
d. Menganalisis
desain
layout
dapur
dan
peralatan
penyelenggaraan makanan institusi. e. Menganalisis penerapan GMP pada penyelenggaraan makanan institusi.
3
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Singkat Instalasi Gizi 1. Sejarah Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Kegiatan instalasi gizi di RSUD Dr.H. Chasan Boesoirie Ternate terdiri dari pelayanan terhadap produksi makanan untuk pasien sudah dilakukan sejak lama dengan nama awalnya “dapur”. Namun pada tahun 1987 atas kesepakatan bersama antara pendiri rumah sakit dengan kepala instalasi gizi, diganti dengan nama “instalasi gizi”. Sejak saat itu segala kegiatan berupa pelayanan dan penyelenggaraan makanan di RSUD Dr. H.Chasan Boesoirie ternate mulai berlangsung di instalasi gizi. 2. Filosofi Instalsi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Instalasi gizi adalah unit kerja di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate yang melakukan pengadaan makanan untuk orang sakit dan petugas, asuhan gizi rawat inap dan rawat jalan, dukungan gizi serta tempat pendidikan, pelatihan dan penelitian gizi yang berkualitas dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat. 3. Visi dan Misi Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate a. Visi :
Menjadikan instalasi gizi yang dipercaya dalam bidang
pelayanan pendidikan dan penelitian gizi di Propinsi Maluku Utara. b. Misi :
Memberikan pelayanan gizi yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
4
4. Maksud dan Tujuan Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate a. Mewujudkan pelayanan gizi bermutu. b. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang inovatif melaui produk unggulan. c.
Mewujudkan kesejahteraan karyawan yang memadai.
d. Mewujudkan kemandirian instalasi rumah sakit. 5. Strategi Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate a. Pengembangan organisasi: hemat struktur, kaya fungsi. b. Pengembangan manajemen partisipasi. c.
Pendekatan manajemen mutu terpadu.
d. Peningkatan
kualitas
dan
pemberdayaan
SDM
secara
professional. 6. Budaya Kerja Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate a. Nilai-nilai dasar 1) Profesionalisme 2) Kepedulian 3) Kepuasan pelanggan 4) Kewirausahaan 5) Transparasi 6) Efisiensi b. Keyakinan dasar 1) Kejujuran 2) Kebersihan 3) Kemandirian 4) Optimisme 5) Keramahan
5
7. Fasilitas Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate a. Ruangan Instalasi gizi memiliki ruangan yang terdiri dari sebagai berikut: 1) 1 ruang penerimaan bahan makanan, 2) 1 ruang penyimpanan bahan makanan kering dan basah, 3) 1 ruang pembersihan atau pencucian, 4) 1 ruang pengolahan pengolahan dan penyajian, 5) 1 ruang instalasi gizi dan staf, 6) 1 ruang kepala instalasi gizi, 7) 2 ruang toilet. b. Alat Instalasi gizi memiliki alat-alat yang terdiri dari sebagai berikut: 1) 2 buah meja pengolahan, 2) 2 buah meja penyajian, 3) 1 buah lemari bahan pangan kering, 4) 2 buah timbangan bahan makanan, 5) 3 buah lemari pendingin, 6) 1 buah papan daftar diet, 7) 4 buah kompor minyak, 8) 1 buah kompor gas, 9) 1 buah microwave, 10) 4 buah panci besar, 11) 4 loyang stainlees steel, 12) 1 buah rice cooker 3 susun, 13) 4 buah tempat sampah dan lain-lain.
6
Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate melayani pasien dengan kapasitas 240 tempat tidur, meliputi 8 ruangan paviliun, 35 ruangan VIP, 46 ruangan kelas I, 44 ruangan kelas II, dan 107 ruangan kelas III. B. Uraian Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan 1. Ketenagaan Tabel 1. Kebutuhan Tenaga Menurut Kelas Rumah Sakit Kategori Tenaga
Kelas Rumah Sakit A/Utama B/Madya C/Pratama
S2-Gizi/Kesehatan dengan pendidikan dasar D3-Gizi S1-Gizi/ SKM dengan pendidikan dasar D3-Gizi D4-Gizi Klinik D3-Gizi D3-Perhotelan D1-Gizi Pranata Komputer SMK-Administrasi SMU + Kursus Administrasi SMK-Tataboga SMU/SLTP + Kursus Tataboga (Sumber: Depkes, 2006) Tabel 2. No 1
2 3 4 5 6 7 8 9
√
√
-
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Kualifikasi Tenaga di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Sesuai dengan Jabatan Tenaga Jumlah Jabatan S2 Gizi 2 orang - Kepala Instalasi Gizi - Sub Instalasi Pelayanan Gizi, Diklat dan Penelitian. S1 Gizi 1 orang Sub. Pengadaan BM dan Produksi SKM 2 orang Sub. Logistik dan Produksi D3 Gizi 8 orang Ahli Gizi Ruangan D1 Gizi 1 orang Staf Instalasi Gizi SMK/Tata Boga 10 orang Tenaga Pengolah makanan Tata Boga 24 orang Pramusaji SMK 1 orang Tenaga Pengolah makanan SMA 3 orang Tenaga Pengolah makanan
7
RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie adalah rumah sakit tipe B. Oleh karenanya dilihat dari tabel 2 (kualifikasi tenaga kerja) telah memenuhi tabel 1 (kebutuhan tenaga kerja) berdasarkan rumah sakit tipe B untuk kategori tenaga menurut pendidikan. Jumlah tenaga kerja di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie adalah 52 orang dengan jabatan dan tugas masing-masing. Jumlah Ahli Gizi ruangan adalah 8 orang. Jumlah kapasitas tempat tidur rumah sakit adalah 240 tempat tidur. Jadi, ratio jumlah tenaga kerja dengan kapasitas tempat tidur adalah 1:30 dan ratio tenaga kerja di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie adalah 1:70-100. Sedangkan untuk tenaga pemasak (pengolah makanan) saat ini terdapat 15 orang dengan ratio perbandingan di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie adalah 1:25-75 dan seharusnya yang dibutuhkan adalah 20 orang, oleh sebab itu dibutuhkan 5 orang lagi untuk tenaga pemasak (pengolah makanan). Perhitungan yang digunakan adalah analisis kebutuhan tenaga pemasak berdasarkan beban kerja. Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie melakukan pelatihan diadakan 3 kali dalam setahun, bimbingan kepada tenaga kerja dilakukan tiap hari khususnya untuk tenaga pengolah makanan, juklak khususnya pada ahli gizi dilakukan 3 kali dalam sebulan. 2. Perencanaan Menu Dalam perencaan menu di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie mempertimbangkan faktor-faktor diantaranya kebutuhan gizi, jumlah konsumen, karakteristik konsumen, tujuan institusi, peralatan yang tersedia, kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja, biaya yang tersedia, dan keadaan pasar.
8
a. Kebutuhan Gizi Perencanaan menu disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien secara
generalisasi
dan
mengikuti
standar
yang
telah
dibakukan. Misalnya disesuaikan kebutuhan gizi untuk dewasa dan kebutuhan gizi untuk anak. b. Jumlah konsumen Perencanaan menu disesuaikan dengan jumlah konsumen yang
ada
saat
itu
dan
ditambahkan
10%
untuk
mempertimbangkan jika ada pasien yang baru masuk. c.
Karateristik konsumen Perencanaan menu disesuaikan dengan karateristik konsumen seperti kebiasaan makan (secara umum), daya terima makanan, dan kondisi pasien.
d. Tujuan Institusi Tujuan instalasi diantaranya; mewujudkan pelayanan gizi bermutu dan mewujudkan pelayanan kesehatan yang inovatif melaui produk unggulan. Sehingga dalam perencanaan menu dipertimbangkan hal ini agar tercapai tujuan yang diinginkan. e. Peralatan yang Tersedia Perencanaan menu disesuaikan dengan peralatan yang tersedia agar tidak mengganggu dan tidak mengalami kesulitan saat produksi makanan. Dimana juga Peralatan yang tersedia di untuk pengolahan makanan di Instalasi dalam kondisi yang baik dan memenuhi untuk pengolahan makanan. f.
Kemampuan yang dimiliki oleh Tenaga Kerja Perencanaan menu disesuaikan dengan kemampuan tenaga kerja sehingga dalam produksi makanan dapat terselesaikan dengan mudah dan dapat memenuhi waktu pemasakan yang sesuai. Selain itu karena tenaga pengolah makanan memang
9
direkrut sesuai jurusan dan latar belakang pendidikan tata boga dan berdasarkan pengalaman tenaga kerja tenaga kerjanya. g. Biaya yang disediakan Perencanaan menu disesuaikan dengan biaya yang disediakan sehingga dapat memenuhi perencanaan penyelenggaraan makanan yang telah ditetapkan. h. Keadaan Pasar Perencanaan menu disesuaikan dengan keadaan pasar agar tidak mempengaruhi perencanaan yang telah ditetapkan. Dimana
penggunaan
bahan
makanannya
bukan
bahan
makanan musiman. 3. Analisis Menu Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie menggunakan menu siklus menu 10 hari dan penambahan 1 menu untuk tanggal 31. Siklus menu yang dibuat juga terdapat variasi dan kombinasi (rasa, warna, bentuk, konsistensi dan cara pengolahan). Dalam siklus menu yang dibuat ada terdapat kesamaan penggunaan masakan pada menu ke IX untuk kelas III yaitu Ikan Masak Kering Kayu untuk pagi, siang dan malam. 4. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Konsumen (Pasien) Dalam perhitungan kebutuhan zat gizi di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie mempertimbangkan sesuai umur, jenis kelamin, aktivitas, dan keadaan fisiologi. Umur dan jenis kelamin dipertimbangkan karena pada dasarnya untuk menghitung kebutuhan gizi memiliki perbedaan dan ada juga yang akan dikategorikan dalam masing-masing umur dan jenis kelamin.
10
Aktivitas dipertimbangakan karena aktivitas fisik memerlukan energi di luar kebutuhan metabolisme basal. Selain itu karena aktivitas memang diperhitungkan untuk kebutuhan energi. Di rumah sakit umumnya karena pasien dalam keadaan sakit, hanya berbaring, tiduran maka dikategorikan sebagai bed rest dan juga sangat ringan. Keadaan fisiologi dipertimbangkan karena dalam perhitungan kebutuhan gizi dilihat juga berdasarkan keadaan penyakit pasien. Di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate ketika ada penyakit tertentu seperti diabetes mellitus, penyakit ginjal, hipertensi, dan lain akan dipertimbangkan kebutuhan gizinya dan zat-zat gizi tertentu yang dibatasi serta juga diberikan diet makanan khusus. Ataupun ketika ada pasien yang kesulitan menelan, selesai operasi, dan lain maka akan diberikan makanan cair dan makanan saring. Pertimbangan dalam perhitungan kebutuhan gizi konsumen akan terlihat dalam perencanaan menu dan penyajian menu. 5. Pengadaan Bahan Makanan (Pemesanan dan Pembelian) Pengadaan
bahan
makanan
adalah
kegiatan
atau
upaya
menyediakan semua bahan makanan yang dibutuhkan sesuai dengan spesfikasi, jumlah konsumen, dan macam atau jenis dalam menu. Pengadaan bahan makanan terdiri atas pemesanan dan pembelian bahan makanan. Pemesanan dan pembelian bahan makanan yang digunakan di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie adalah melalui pemasok bahan makanan (leveransir). Terdapat dua pemasok bahan makanan yang bekerja sama dengan Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie. Pemesanan dan pembelian yang dilakukan oleh leveransir dikelompokkan Pemesanan
berdasarkan
bahan
makanan
bahan
kering
memuat
11
dan
nama
bahan
bahan
basah.
makanan,
kualifikasi, jumlah, keterangan dan terdapat penanggung jawab penyelenggara makanan. Pemesanan dan pembelian bahan makanan di Instalasi juga disesuaikan
dengan
penggunaannya
dan
kebutuhan
(perencanaan
mempertimbangkan
menu),
kapasistas
waktu tempat
penyimpanan bahan makanan serta juga biaya yang tersedia. Oleh karenanya, pemesanan dan pembelian bahan makanan ada yang dilakukan setiap hari untuk bahan makanan basah sedangkan bahan kering dilakukan sesuai per putaran menu (sepuluh hari sekali atau tiga kali sebulan). 6. Penerimaan Bahan Makanan Penerimaan bahan makanan adalah kegiatan lanjutan dari pemesanan dan pembelian bahan makanan dimana merupakan proses atau serangkaian kegiatan meneliti, memeriksa, mencatat, dan melaporkan bahan yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Cara penerimaan yang digunakan di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie adalah cara konvensional. Dimana dilakukan penerimaan bahan makanan sesuai faktur dan spesifikasi, satuan, jumlah yang dipesan. Jika tidak sesuai maka akan dikembalikan dan dapat diganti atau ditambahkan pada proses penerimaan berikutnya. Selain itu ada catatan penggantian bahan makanan dalam faktur pemesanan. 7. Penyimpanan Bahan Makanan Penyimpanan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie dibedakan antara bahan makanan kering dan bahan makanan basah. Penyimpanan bahan makanan dilakukan bila ada bahan makanan yang perlu disimpan karena ada pula sebagian bahan makanan yang
12
langsung digunakan saat setelah penerimaan bahan makanan. Penyimpanan bahan makanan menggunakan sistem FIFO (Frist In First Out) dimana bahan makanan pertama masuk (disimpan) akan pertama dikeluarkan (digunakan). Penyimpanan
bahan
makanan
disesuaikan
dengan
bahan
makanannya dan suhu penyimpanan. Bahan makanan kering disimpan pada suhu ruang. Bahan makanan basah, lauk hewani disimpan di freezer, buah biasanya disimpan pada suhu ruang tetapi biasanya langsung digunakan, sayuran dan lauk nabati biasanya disimpan di lemari
es
atau
biasanya
langsung
digunakan.
Lama
waktu
penyimpanan biasanya satu hari untuk bahan basah. 8. Persiapan Bahan Makanan Persiapan bahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu meliputi berbagai proses antara lain membersihkan, memotong, mengupas, mengocok, merendam, dan sebagainya. Persiapan
bahan
makanan
disesuaikan
agar
tidak
terjadi
pengurangan nilai gizi dan tidak melebihkan biaya operasional. Persiapan bahan makanan juga dipenuhi oleh kapasitas alat, fungsi dan kondisi alat yang memadai yang sesuai dengan perencanaan menu sehingga efisien dalam proses persiapan bahan makanan. Pada proses persiapan juga langkah-langkahnya sudah sesuai seperti dilakukan pencucian terlebih dahulu pada sayuran baru dipotong agar tidak terjadi kehilangan nilai gizi. Lain juga ada dilakukan thawing (pencairan) untuk bahan makanan yang dibekukan. Ketentuan keseragaman bentuk potongan dan bentuk makanan saat itu (13/02/12) terlihat untuk lauk hewani dipotong seragam, pemotongan ikan dibagi secara seragam. Tetapi yang terjadi ketidakseragam terdapat pada potongan bagian kepala dan bagian
13
ekor. Begitu juga dengan potongan ayam sebagaian besar sudah seragam. Untuk lauk nabati, tempe dipotong dibagi tiga kemudian potongan itu dibagi lagi menjadi tiga potongan, sebagian besar potongan tempe telah seragam. Pemotongan bahan makanan juga disesuaikan dengan jenis pemasakan makanan. Seperti sayuran yang dicah atau ditumis potongannya disesuaikan dan berbeda untuk potongan saat dibuat sup. Tempat persiapan terbuat dari bahan yang kuat dan aman. Lantainya mudah dibersihkan dan tidak licin. Dindingnya mudah dibersihkan, dan halus. Langit-langit tinggi sehingga udara panas dapat bersikulasi dengan baik. Penerangan cukup dan terdapat ventilasi sehingga ruangan tidak panas dan tidak terjadi pengembunan pada lantai dan dinding. Akan tetapi tempat persiapan belum sesuai karena tergabung dengan tempat pengolahan, tempat penyajian untuk pendistribusian, tempat pencucian yang sebaiknya terpisah. 9. Pengolahan Bahan Makanan Pengolahan
bahan
makanan
merupakan
suatu
kegiatan
mengubah (memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi. Pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie hanya mengolah makanan utama sedangkan makanan untuk snack biasanya dipesan melalui leveransir. Pengolahan bahan makanan disesuaikan dengan standar porsi, penggunaan standar resep, waktu pemasakan, suhu pemasakan, suhu penyajian makanan, prosedur kerja dalam pemasakan dan ketepatan penggunaan alat. Selain itu juga dilakukan uji citra rasa dan analisis tenaga pengolah makanan.
14
a. Standar Porsi Untuk penimbangan ketentuan standar porsi dilakukan di ruangan VIP anak.
Tabel 3. Standar Porsi Penimbangan
Standar Porsi
Standar Porsi
Rumah Sakit
Makanan Pokok (Nasi)
135
250
2
Lauk Hewani (Ikan goreng)
50
50
3
Lauk Nabati (Tempe goreng)
30
25
4
Sayuran (Cah gambas wortel
90
100
50
50
No
Menu
1
ayam) 5
Buah (Pisang mas)
Dari tabel diatas terlihat antara penimbangan standar porsi dan standar porsi Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie untuk nasi hanya menggunakan mangkuk sebagai kesamaan URT dan hasil standar porsinya belum sesuai, ikan berdasarkan kesesuaian potongan dan hasil standar porsinya sesuai, tempe berdasarkan kesesuaian potongan dan hasil standar porsinya sesuai, sayuran (cah gambas wortel ayam) hanya berdasarkan sendok sayur untuk URT dan hasil standar porsinya belum sesuai, buah (pisang mas) sudah sesuai. Karena hanya menggunakan URT jadi sebagian belum ada kesesuaian dengan standar porsi penimbangan. Jadi untuk itu sebaiknya ada suatu ketentuan pada URT agar ada kesesuaian dengan standar porsi. Seperti sayuran sebaiknya cukup dua sendok sayur, dan nasi dua sendok nasi dan lainnya telah sesuai seperti ikan satu potong, tempe satu potong, dan buah satu buah atau satu potong.
15
b. Waktu Pemasakan Untuk waktu pemasakan sesuai dengan jenis bahan yang dimasak pada tanggal 14/02/12.
Tabel 4. Pemasakan Tempe No
Jenis Kegiatan
1
Memotong tempe
2
Mengoreng tempe
Jarak Waktu
Waktu Kegiatan
Kerja
(Menit)
09.20-09.35
15
I
09.43-09.49
6
II
09.50-09.55
5
III
09.56-10.00
4
Waktu penggorengan tempe sudah sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng dimana ±5 menit. Ini juga terlihat dari hasil penggorengan tempe yang berwarna kuning kecoklatan tidak ada yang hangus dan juga tidak ada yang belum matang. Tabel 5. Pemasakan Ikan No
Jenis Kegiatan
Jarak Waktu Kerja
Waktu (Menit)
1
Ikan digarami
10.10-10.15
5
2
Mengoreng ikan
10.18-10.24
6
Waktu penggorengan ikan sudah sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng dimana ±5 menit. Ini juga terlihat dari hasil penggorengan ikan tidak ada yang hangus dan juga tidak ada yang belum matang.
16
Tabel 6. Pemasakan Telur No 1
Jenis Kegiatan Merebus telur
Jarak Waktu Kerja
Waktu (Menit)
10.01-10.26
25
Waktu perebusan telur sudah sesuai dengan waktu yang dibutuhkan untuk merebus dimana ±25 menit. Total penggunaan waktu pemasakan adalah mulai dari 09.30 hingga 11.30 yaitu ± 2 jam. Jarak waktu pengolahan dengan penyajian makanan ± 30 menit dimana ada proses memasukan makanan ke rantang makanan, distribusi makanan, dan penyajian makanan hingga ke pasien. c.
Suhu Pemasakan dan Suhu Penyajian Suhu pemasakan tidak dilakukan pengukuran karena tidak
memiliki alat untuk mengukur suhunya. Sedangkan untuk suhu penyajian dilakukan pengamatan suhunya di ruangan VIP.
Tabel 7. Suhu Pemasakan No
Menu
Selesai Pengolahan
Saat Distribusi
1
Nasi
Panas
Masih Panas
2
Ikan goreng
Panas
Sedikit kurang panas (hangat)
3
Tempe goreng
Panas
Sedikit kurang panas (hangat)
4
Sop jagung ayam
Panas
Masih Panas
Karena tidak ada alat mengukur suhu sehingga suhu pemasakan hanya memperkirakan makanan masih panas atau tidak pada saat distribusi makanan.
17
d. Kesesuaian Prosedur Kerja dalam Pemasakan dan Ketepatan penggunaan Alat Untuk kesesuaian prosedur kerja dalam pemasakan sudah sesuai sedangkan penggunaan alat saat pemasakan juga sudah sesuai sehingga terlihat waktu pemasakannya selesai sesuai seperti biasanya. Hanya saja masih belum ada beberapa alat untuk alat pengolahan makanan tertentu. Selain itu juga belum ada alat yang membantu pengolahan makanan agar lebih efisien. e. Uji Organoleptik Uji organoleptik dilakukan pada semua makanan yang dimasak pada tanggal 14/02/12. Hasilnya terlampir pada lampiran. f.
Analisis Tenaga Pengolah Makanan Pada saat bekerja tenaga kerja menggunakan celemek,
penutup kepala dan tersedia sepatu bot. Mungkin yang belum digunakan adalah sarung tangan. 10. Distribusi dan Penyajian Waktu pendistribusian makanan pasien adalah: Pagi
: Pukul 06.30-07.30 WIT
Snack Pagi : Pukul 10.00 WIT Siang
: Pukul 11.30-13.00 WIT
Snack Sore : Pukul 16.00 WIT Malam
: Pukul 17.30-18.00 WIT
Pendistribusian makanan di Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie dilakukan secara desentralisasi untuk makanan pasien tanpa diet khusus sedangkan distribusi makanan secara sentralisasi untuk pasien dengan diet khusus, dan juga untuk pegawai rumah sakit. Secara desentralisasi makanan didistribusikan dengan menggunakan rantang, dan dibawa oleh pramusaji ke masing-masing dapur ruangan kemudian dibagikan ke pasien menggunakan alat makan yang di ambil
18
dari masing-masing pasien. Ini karena banyak pasien yang tidak mau menggunakan alat makan yang disediakan oleh Rumah Sakit. Alangkah baiknya bila kelak nanti digunakan peralatan makan dari Rumah Sakit, dan mungkin disediakan seperti plato dan mungkin di plato atau piringnya ditempelkan standar porsi makanan yang disediakan serta jenis diet atau makanan pasien. 11. Pencucian Alat Deterjen yang digunakan saat itu adalah sabun cair. Tidak terdapat untuk suhu air hangat karena pencucian peralatan makan dilakukan di masing-masing ruangan sedangkan di tempat pencucian di instalasi hanya digunakan untuk mencuci peralatan saat pengolahan dan persiapan sehingga hanya terdapat air yang mengalir. Hasil pencucian tidak ada sisa kotoran yang melekat, baunya tidak amis dan diletakkan terbalik sampai kering tanpa dilap. Baiknya ke depan ada alat untuk mencuci peralatan makan seperti dishwasher. 12. Analisis Pembuangan Sampah dan Limbah Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie terdapat dua tempat pembuangan digunakan
sampah untuk
yaitu
tempat
pembuangan
sampah
sampah
saat
sementara persiapan
yang dan
pengolahan dan setelah pengolahan selesai sampah akan dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir. Terdapat SPAL yang berpusat ke luar sebagai jalur pembuangan air limbah pengolahan. Sedangkan untuk mengurangi pembuangan limbah, limbah yang bisa digunakan untuk pakan ternak, diberikan ke peternak bebek. 13. Desain dan Layout Dapur Tipe dapur Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie adalah tipe dapur B dengan luas dapur 40 x 25 m2 bentuk dapur U dan tidak terjadi arus bolak balik.
19
14. Analisis Penerapan GMP Hasil uji kelayakan fisik dan hygiene dinilai dengan menggunakan format form. JB. 2A (KEPMENKES RI Nomor 715/Menkes/V/2003). Instalasi Gizi adalah jasaboga golongan B. Jumlah total hasil observasi kelayakan fisik adalah 81 dan bila dibandingkan dengan angka 100 adalah 81%.
20
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan ini adalah: 1.
Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie memiliki jumlah tenaga pemasak (pengolah makanan) saat ini 15 orang dan seharusnya yang dibutuhkan adalah 20 orang, oleh sebab itu dibutuhkan 5 orang lagi untuk tenaga pemasak (pengolah makanan).
2.
Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie menggunakan menu siklus menu 10 hari dan penambahan 1 menu. Siklus menu yang dibuat ada terdapat kesamaan penggunaan masakan pada menu ke IX untuk kelas III yaitu Ikan Masak Kering Kayu untuk pagi, siang dan malam.
3.
Sistem pengelolaan dalam penyelenggaraan makanan Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie, pengadaan bahan makanan (pemesanannya
melalui
leveransir),
penerimaannya
secara
konvesional, penyimpanan terbagi untuk bahan kering dan bahan basah yang dilakukan dengan sistem FIFO, dilakukan persiapan dan pengolahan bahan makanan, ada pengujian organoleptik, menggunakan
distribusi
makanan
secara
sentralisasi
dan
desentralisasi. 4.
Tipe dapur Instalasi Gizi RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie adalah tipe dapur B dengan luas dapur 40 x 25 m2 bentuk dapur U dan tidak terjadi arus bolak balik.
5.
Hasil uji kelayakan fisik dan hygiene dinilai dengan menggunakan format
form.
JB.
2A
(KEPMENKES
RI
Nomor
715/Menkes/V/2003). Instalasi Gizi adalah jasaboga golongan B.
21
Jumlah total hasil observasi kelayakan fisik adalah 81 dan bila dibandingkan dengan angka 100 adalah 81%. B. Saran Saran yang dapat diberikan dari laporan ini adalah: 1.
Sebaiknya perlu ditambahkan tenaga pemasak bila diperlukan.
2.
Sebaiknya
kedepan
perlu
adanya
penyediaan
beberapa
tambahan alat seperti plato, dishwasher, tempat pencucian dilengkapi
dengan
saluran
air
pengangkutan makanan yang khusus.
22
panas
dan
kendaraan
DAFTAR PUSTAKA Depkes. 2006. Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) Cetakan Ketiga. Depkes. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
715/Menkes/SK/V/ 2003 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga. Kusumastuti, Esthi Wahyu. 2009. Evaluasi Sistem Penyelenggaraan
Makanan di SDIM El Yaomi Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten. Program Studi Diploma III Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ratna, Maya Riqi. 2009. Evaluasi Manajemen Penyelenggaraan Makanan
Institusi di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Jurusan Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
23
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI
Kepala Instalasi Gizi Mihir Djamaluddin,DCN,M.Kes NIP : 19610729 198703 2 008
Sub Instalasi Pelayanan Produksi
Sub Instalasi Pelayanan Gizi, Diklat
Sub Instalasi Pelayanan Administrasi
Distribusi dan Logistik
dan Penelitian
dan Manajemen Data
Ita Wahyuni Usman, S.Gz NIP : 19760717 1999 03 2 004
Nuraini,Abd.Kadir, S.Gz NIP : 140 332 087
Maimuna Tehuayo, AMG NIP : 970 003 939
Unit Produksi Distribusi dan
Unit AGRT dan AGRI
Unit
Logistik
Administrasi/Kepegawaian
Inang S. Yahya, SKM NIP : 19741119 1995 03 2 003
Irma Ibrahim, AMG NIP : 970 003 954
Astriyani Usman, AMG NIP : 970 003 218
Unit Pemeliharaan Alat Fisik
Unit Diklat dan Penelitian
Unit Manajemen Data
Nursiami Hamid, AMG NIP: 19860611 200903 2001
Suryati Usman, AMG NIP: 970 006 979
Bangunan dan RT Alwatia Latif, AMG NIP : 19770806 20012 2003
ORDER BAHAN MAKANAN PASIEN PAV, VIP, KLS I, II, DAN II Tanggal
:
Hari
:
No
Bahan
PAV
VIP
KLS I
KLS II
KLS III
Makanan
JLH
JLH
JLH
JLH
JLH
TOTAL
KETERANGAN
Unit Produksi dan Distribusi
(.........................................)
DAFTAR STOCK BAHAN MAKANAN INSTALASI GIZI RSUD DR H. HASAN BOESOIRIE TERNATE
Nama Bahan Makanan
:
Leveransir
:
Kelas Perawatan
:
BARANG MASUK TGL MASUK
JUMLAH
BARANG KELUAR PARAF
TGL KELUAR
JUMLAH
SISA PARAF
PARAF
FORMULIR PESANAN BAHAN MAKANAN Pesanan Bahan Makanan Kering Untuk Pasien Kelas I, II, dan III Tanggal
:
Hari
:
No
Bahan Makanan
CV Rekanan
Kualifikasi
Jumlah
Keterangan
Unit Logistik
FORMULIR PESANAN BAHAN MAKANAN Pesanan Bahan Makanan Kering Untuk Pasien Kelas VIP dan Pavilium Tanggal
:
Hari
:
No
Bahan Makanan
CV Rekanan
Kualifikasi
Jumlah
Keterangan
Unit Logistik
SIKLUS MENU Menu I Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi
Nasi
Telur Rebus Goreng Saus Tomat
Telur Rebus Goreng Saus Tomat
Telur Rebus Goreng Saus Tomat
Telur Rebus/ Telur Dadar
Telur Rebus/ Telur Dadar
Oseng Tempe + Tahu
Oseng Tempe + Tahu
Oseng Tempe + Tahu
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Cah Wortel + Bakso Buncis
Cah Wortel + Bakso Buncis
Cah Wortel + Bakso Buncis
Cah Wortel + Buncis
Cah Wortel + Buncis
Snack Pagi
Lalampa
Lalampa
Lalampa
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng Saos Rica
Ikan Goreng Saos Rica
Ikan Goreng Saos Rica
Ikan Goreng Saos
Ikan Goreng Saos
Sambal Goreng Tempe + Buncis
Sambal Goreng Tempe + Buncis
Sambal Goreng Tempe + Buncis
Tempe Goreng Tepung
Tempe Goreng Tepung
Sop Caisin Hati Ayam
Sop Caisin Hati Ayam
Sop Caisin Hati Ayam
Sayur Bening
Sayur Bening
Apel
Apel
Apel
Semangka
Semangka
Snack Sore
Roti Kenari
Roti Kenari
Roti Kenari
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Bakar Bumbu Acar
Ikan Bakar Bumbu Acar
Ikan Bakar Bumbu Acar
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Cah Kacang Panjang + Tahu
Cah Kacang Panjang + Tahu
Cah Kacang Panjang + Tahu
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Pepaya
Pepaya
Pepaya
Sop Makaroni
Sop Makaroni
Pisang Mas
Pisang Mas
Menu II Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Telur Mata Sapi
Telur Mata Sapi
Telur Mata Sapi
Telur Rebus
Telur Rebus
Tahu Goreng Saus Tomat
Tahu Goreng Saus Tomat
Tahu Goreng Saus Tomat
Tahu Goreng Saos Tomat
Tahu Goreng Saos Tomat
Tumis Gambas Wortel Ayam
Tumis Gambas Wortel Ayam
Tumis Gambas Wortel Ayam
Tumis Gambas Wortel
Tumis Gambas Wortel
Snack Pagi
Pisang Coe
Pisang Coe
Lumpia
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Daging Semur
Daging Semur
Daging Semur
Ikan Masak Kuning
Ikan Masak Kuning
Perkedel Tahu
Perkedel Tahu
Perkedel Tahu
Tempe Goreng Saos Tomat
Tempe Goreng Saos Tomat
Sop Kacang Brenibon Tulang Rusuk
Sop Kacang Brenibon Tulang Rusuk
Pisang Mas
Pisang Mas
Sayur Campur
Sayur Campur
Sayur Campur
Semangka
Semangka
Semangka
Snack Sore
Kue Pia
Kue Pia
Roll Cake
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng Tepung
Ikan Goreng Tepung
Ikan Goreng Tepung
Ikan Tumis
Ikan Tumis
Tempe Bacem
Tempe Bacem
Tempe Bacem
Tahu Goreng
Tahu Goreng
Sop Asparagus Ayam
Sop Asparagus Ayam
Sop Asparagus Ayam
Cah Buncis Taoge
Cah Buncis Taoge
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Pepaya
Pepaya
Menu III Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Telur Dadar
Telur Dadar
Telur Dadar
Telur Rebus
Telur Rebus
Sambal Goreng Tempe
Sambal Goreng Tempe
Sambal Goreng Tempe
Oseng Tahu
Oseng Tahu
Cah Waluh Wortel Bakso
Cah Waluh Wortel Bakso
Cah Waluh Wortel Bakso
Cah Kembang Kol Wortel
Cah Kembang Kol Wortel
Snack Pagi
Panada Manado
Panada Manado
Herkules
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng Bumbu Racik
Ikan Goreng Bumbu Racik
Ikan Goreng Bumbu Racik
Ikan Goreng
Ikan Goreng
Sambal Goreng Tempe Buncis
Sambal Goreng Tempe Buncis
Sambal Goreng Tempe Buncis
Tempe Goreng Bumbu Kari
Tempe Goreng Bumbu Kari
Sop Kembang Tahu
Sop Kembang Tahu
Sop Kembang Tahu
Sayur Campur Mihun
Sayur Campur Mihun
Pisang Ambon
Pisang Ambon
Pisang Ambon
Pepaya
Pepaya
Snack Sore
Moca
Moca
Gabrin Fla
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Woku
Ikan Woku
Ikan Woku
Ikan Kuah
Ikan Kuah
Tahu Telur
Tahu Telur
Tahu Telur
Tahu Goreng Tepung
Tahu Goreng Tepung
Orak Arik Sayuran
Orak Arik Sayuran
Orak Arik Sayuran
Cah Sawi Wortel Laksa
Cah Sawi Wortel Laksa
Pepaya
Pepaya
Pepaya
Pisang Mas
Pisang Mas
Menu IV Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Daging Empal
Daging Empal
Daging Empal
Ikan BB Semur
Ikan BB Semur
Cah Buncis Wortel + Tahu
Cah Buncis Wortel + Tahu
Cah Buncis Wortel + Tahu
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Cah Buncis Wortel
Cah Buncis Wortel
Snack Pagi
Talam Cokelat
Talam Cokelat
Risoles
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ayam Goreng Mentega
Ayam Goreng Mentega
Ayam Goreng Mentega
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Tahu Goreng Bumbu
Tahu Goreng Bumbu
Tahu Goreng Bumbu
Tempe Goreng BB Racik
Tempe Goreng BB Racik
Sop Jagung Ayam
Sop Jagung Ayam
Sop Jagung Ayam
Cah Kacang Panjang Toge
Cah Kacang Panjang Toge
Sate Buah
Sate Buah
Sate Buah
Semangka
Semangka
Snack Sore
Roti Seka Kacang
Roti Seka Kacang
Roti Cokelat
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Bakar Colo-Colo
Ikan Bakar Colo-Colo
Ikan Bakar Colo-Colo
Ikan Kuah Kuning
Ikan Kuah Kuning
Tempe Bumbu Tomat
Tempe Bumbu Tomat
Tempe Bumbu Tomat
Tahu Goreng Tepung
Tahu Goreng Tepung
Cah Sawi Laksa
Cah Sawi Laksa
Cah Sawi Laksa
Sop Sayuran
Sop Sayuran
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Pepaya
Pepaya
Menu V Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Telur Rebus Goreng Saos
Telur Rebus Goreng Saos
Telur Rebus Goreng Saos
Telur Dadar
Telur Dadar
Tahu Mendoan
Tahu Mendoan
Tahu Mendoan
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Cah Kacang Panjang Kecap
Cah Kacang Panjang Kecap
Cah Kacang Panjang Kecap
Cah Kacang Panjang Kecap
Cah Kacang Panjang Kecap
Snack Pagi
Bakwan
Bakwan
Cucur
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng Saos Asam Manis
Ikan Goreng Saos Asam Manis
Ikan Goreng Saos Asam Manis
Ikan Masak Bening
Ikan Masak Bening
Terik Tempe
Terik Tempe
Terik Tempe
Tempe Bacem
Tempe Bacem
Cah Gambas Wortel Ayam
Cah Gambas Wortel Ayam
Cah Gambas Wortel Ayam
Sayur Campur Bakso
Sayur Campur Bakso
Semangka
Semangka
Semangka
Pepaya
Pepaya
Snack Sore
Cake
Cake
Moca
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Panggang Jawa
Ikan Panggang Jawa
Ikan Panggang Jawa
Ikan Goreng Saos Kecap
Ikan Goreng Saos Kecap
Tahu Goreng Bumbu Kunyit
Tahu Goreng Bumbu Kunyit
Tahu Goreng Bumbu Kunyit
Tahu Goreng Bumbu Racik
Tahu Goreng Bumbu Racik
Orak Arik Labu Siam Ayam
Orak Arik Labu Siam Ayam
Orak Arik Labu Siam Ayam
Sop Makaroni
Sop Kacang Merah Tulang Rusuk
Pepaya
Pepaya
Pepaya
Pisang Mas
Pisang Mas
Menu VI Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Omelet Telur
Omelet Telur
Omelet Telur
Telur Rebus
Telur Rebus
Semur Tahu Kentang
Semur Tahu Kentang
Semur Tahu Kentang
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Orak Arik Sayuran
Orak Arik Sayuran
Orak Arik Sayuran
Orak Arik Sayuran
Orak Arik Sayuran
Snack Pagi
Roti Coe
Roti Coe
Kroket
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Bakar Rica-Rica
Ikan Bakar Rica-Rica
Ikan Bakar Rica-Rica
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Tahu Isi Telur Puyuh
Tahu Isi Telur Puyuh
Tahu Isi Telur Puyuh
Sambal Goreng Tempe + Tahu + Buncis
Sambal Goreng Tempe + Tahu + Buncis
Sop Kacang Merah Tulang Rusuk
Sop Makaroni
Sayur Asam Jakarta
Sayur Asam Jakarta
Sayur Asam Jakarta
Pisang Mas
Pisang Mas
Jeruk Manis
Jeruk Manis
Jeruk Manis
Snack Sore
Tar Susu
Tar Susu
Black Fores
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng BB Teriyaki
Ikan Goreng BB Teriyaki
Ikan Goreng BB Teriyaki
Ikan Kuah Kuning
Ikan Kuah Kuning
Tempe Goreng Bumbu Racik
Tempe Goreng Bumbu Racik
Tempe Goreng Bumbu Racik
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Sop Tulang Rusuk
Sop Tulang Rusuk
Sop Tulang Rusuk
Cah Kacang Panjang Toge
Cah Kacang Panjang Toge
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Pepaya
Pepaya
Menu VII Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Telur Mata Sapi
Telur Mata Sapi
Telur Mata Sapi
Telur Dadar
Telur Dadar
Tahu Telur Saos Tomat
Tahu Telur Saos Tomat
Tahu Telur Saos Tomat
Cah Tahu Bb Semur
Cah Tahu Bb Semur
Orak Arik Labu Siam Laksa + Wortel
Orak Arik Labu Siam Laksa + Wortel
Orak Arik Labu Siam Laksa + Wortel
Orak Arik Labu Siam Laksa + Wortel
Orak Arik Labu Siam Laksa + Wortel
Snack Pagi
Angka
Angka
Lalampa
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ayam Panggang
Ayam Panggang
Ayam Panggang
Ikan Goreng Saus Kecap
Ikan Goreng Saus Kecap
Perkedel Tahu
Perkedel Tahu
Perkedel Tahu
Tempe Goreng Saos Tomat
Tempe Goreng Saos Tomat
Sop Jamur Toge + Ayam
Sop Jamur Toge + Ayam
Sop Jamur Toge + Ayam
Cah Sawi Wortel Laksa
Cah Sawi Wortel Laksa
Apel
Apel
Apel
Semangka
Semangka
Snack Sore
Roll Cokelat
Roll Cokelat
Cake
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng Saos Paniki
Ikan Goreng Saos Paniki
Ikan Goreng Saos Paniki
Ikan Masak Kuning
Ikan Masak Kuning
Cap Cay Ayam
Cap Cay Ayam
Cap Cay Ayam
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Sayur Asam Jakarta Tulang Rusuk
Sayur Asam Jakarta Tulang Rusuk
Pisang Mas
Pisang Mas
Tempe Goreng Bumbu Racik
Tempe Goreng Bumbu Racik
Tempe Goreng Bumbu Racik
Pepaya
Pepaya
Pepaya
Menu VIII Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Telur Rebus Goreng Saos
Telur Rebus Goreng Saos
Telur Rebus Goreng Saos
Telur Rebus
Telur Rebus
Sambal Goreng Tempe
Sambal Goreng Tempe
Sambal Goreng Tempe
Tahu Goreng Saos Asam Manis
Tahu Goreng Saos Asam Manis
Orak Arik Sayuran + Ayam
Orak Arik Sayuran + Ayam
Orak Arik Sayuran + Ayam
Orak Arik Sayuran
Orak Arik Sayuran
Snack Pagi
Panada Tore
Panada Tore
Roti Coe Kacang
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng Saos Tomat
Ikan Goreng Saos Tomat
Ikan Goreng Saos Tomat
Ikan Woku Belangga
Ikan Woku Belangga
Perkedel Jagung
Perkedel Jagung
Perkedel Jagung
Perkedel Jagung
Perkedel Jagung
Sayur Bening
Sayur Bening
Sayur Bening
Sayur Cap Cay Bakso
Sayur Cap Cay Bakso
Sate Buah
Sate Buah
Sate Buah
Pisang Mas
Pisang Mas
Snack Sore
Donat Kentang
Donat Kentang
Wafel
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Perkedel Tahu
Perkedel Tahu
Perkedel Tahu
Perkedel Tahu
Perkedel Tahu
Cah Gambas Wortel Laksa
Cah Gambas Wortel Laksa
Cah Gambas Wortel Laksa
Cah Kangkung
Cah Kangkung
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Pepaya
Pepaya
Menu IX Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Daging Sate Belangga
Daging Sate Belangga
Daging Sate Belangga
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos Tomat
Tahu Goreng Saos Tomat
Tumis Waluh Wortel
Tumis Waluh Wortel
Tumis Waluh Wortel
Tumis Waluh Wortel
Tumis Waluh Wortel
Snack Pagi
Nagasari
Nagasari
Cake Sebra
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ayam BB Steak
Ayam BB Steak
Ayam BB Steak
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Tahu Goreng
Tahu Goreng
Tahu Goreng
Tempe Goreng Bumbu Racik
Tempe Goreng Bumbu Racik
Sop Laksa Bakso
Sop Laksa Bakso
Sop Laksa Bakso
Sayur Kari
Sayur Kari
Jeruk Manis
Jeruk Manis
Jeruk Manis
Pepaya
Pepaya
Snack Sore
Lapis Tidore
Lapis Tidore
Lapis Tidore
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng Asam Manis
Ikan Goreng Asam Manis
Ikan Goreng Asam Manis
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Tempe Goreng Tepung
Tempe Goreng Tepung
Tempe Goreng Tepung
Tahu Goreng
Tahu Goreng
Cah Labu Siam + Wortel
Cah Labu Siam + Wortel
Cah Labu Siam + Wortel
Cah Buncis Toge
Cah Buncis Toge
Pepaya
Pepaya
Pepaya
Pisang Mas
Pisang Mas
Menu X Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Telur Rebus Saos Kecap
Telur Rebus Saos Kecap
Telur Rebus Saos Kecap
Telur Dadar
Telur Dadar
Tahu Goreng
Tahu Goreng
Tahu Goreng
Tahu Bacem
Tahu Bacem
Cah Wortel + Sawi
Cah Wortel + Sawi
Cah Wortel + Sawi
Cah Sawi Wortel
Cah Sawi Wortel
Snack Pagi
Martabak
Martabak
Kasbi Panggang
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Goreng Saos Tomat
Ikan Goreng Saos Tomat
Ikan Goreng Saos Tomat
Ikan Tumis
Ikan Tumis
Perkedel Kentang
Perkedel Kentang
Perkedel Kentang
Tempe Goreng Tepung
Tempe Goreng Tepung
Sop Iga
Sop Iga
Sop Iga
Oseng Buncis Kentang Tahu
Oseng Buncis Kentang Tahu
Semangka
Semangka
Semangka
Semangka
Semangka
Snack Sore
Colombeng
Colombeng
Room Horen
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Goreng
Ikan Goreng
Tempe Goreng Saos Tomat
Tempe Goreng Saos Tomat
Tempe Goreng Saos Tomat
Cah Kacang Panjang Tauge
Cah Kacang Panjang Tauge
Sop Asparagus
Sop Asparagus
Sop Asparagus
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Menu XI Waktu Makan Pagi
Paviliun
VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/Bubur
Nasi/ Bubur
Nasi/ Bubur
Omelet Telur
Omelet Telur
Omelet Telur
Telur Rebus
Telur Rebus
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Cah Kembang Kol Buncis
Cah Kembang Kol Buncis
Cah Kembang Kol Buncis
Cah Kembang Kol Buncis
Cah Kembang Kol Buncis
Snack Pagi
Serikaya
Serikaya
Cara
Siang
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ikan Bakar Rica-Rica
Ikan Bakar Rica-Rica
Ikan Bakar Rica-Rica
Ikan Goreng Saos
Ikan Goreng Saos
Tahu Goreng Asam Manis
Tahu Goreng Asam Manis
Tahu Goreng Asam Manis
Tempe Goreng Asam Manis
Tempe Goreng Asam Manis
Sop Kembang Tahu
Sop Kembang Tahu
Sop Kembang Tahu
Cah Sawi Wortel Laksa
Cah Sawi Wortel Laksa
Jeruk Manis
Jeruk Manis
Jeruk Manis
Snack Sore
Kue Sus
Kue Sus
Roll Cake
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Nasi
Ayam Goreng Saos Santan
Ayam Goreng Saos Santan
Ayam Goreng Saos Santan
Ikan Masak Kering Kayu
Ikan Masak Kering Kayu
Sambal Goreng Tempe Kasbi + Kacang Panjang
Sambal Goreng Tempe Kasbi + Kacang Panjang
Sambal Goreng Tempe Kasbi + Kacang Panjang
Sop Kimlo Ayam
Sop Kimlo Ayam
Sop Kimlo Ayam
Tahu Goreng Saos
Tahu Goreng Saos
Cah Waluh Toge
Cah Waluh Toge
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
Pisang Mas
STANDAR PORSI No I. 1. II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. III. 1. 2. 3. 4. 5. IV. 1. 2. 3. V. 1. VI. 1. 2. 3. 4. 5. 6. VII. 1. 2.
Bahan Makanan - Beras Nasi - Beras Bubur Ayam Daging Sapi Abon Sapi Ikan Tude Ikan Cakalang Telur Ayam Telur Puyuh Bakso Tahu Tempe Kac. Merah Kac. Ijo Kerupuk Udang Wortel/Buncis/Labu siam/Sawi Kangkung Bayam
PAV Kls I Kls II BK BB BK BB BK BB Bahan Makanan Pokok 125 125 125 50 50 50 Lauk Hewani 130 75 130 75 50 50 50 50 25 25 25 25 25 25 100 85 100 85 75 75 75 75 50 50 60 50 60 50 60 50 60 50 60 50 60 50 40 40 40 40 40 40 Lauk Nabati 50 50 50 50 25 25 50 50 50 50 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 5 5 5 5 Sayuran 100 75 100 75 100 75 100 75
75 75
Minyak Goreng
10
10
Pisang Mas Pisang Susu/Ambon Pepaya Apel Jeruk Manis Semangka
125 125 100 100 125 125
100 100 90 90 100 100
Cucur/Nasi Jaha Cake/Roti
70 50
70 50
100 75 100 75 75 75 Minyak 10 10 10 Buah 125 100 75 125 100 100 90 75 100 90 125 100 125 100 125 Kue/Snack 70 70 50 50 -
Kls III BK BB 125 50
-
50 60 60 40
50 50 50 40
25 25 25 25 -
25 25 25 25 -
100
75
75 75
100 75
75 75
10
10
10
50 50 100
75 75 -
50 50 -
-
-
-
Ket
STANDAR BUMBU 1. Sayur Asam o Gula Merah
50 gram
o Asam
20 gram
o Sereh
20 gram
o Laos
20 garm
o Cabe
100 gram
o Terasi
10 gram
2. Sayur Capcay o Bawang Putih
150 gram
o Bawang Merah
250 gram
o Merica
10 gram
o Ketumbar
10 gram
o Garam
50 gram
o Vetsin
10 gram
3. Sayur Kari o Bawang Putih
150 gram
o Bawang Merah
250 gram
o Merica
10 gram
o Ketumbar
10 gram
o Daun Salam
10 gram
o Garam
50 gram
o Kunyit
50 gram
4. Sayur Sup o Bawang Putih
15 gram
o Bawang Merah
200 gram
o Merica
10 gram
o Garam
50 gram
o Daun Salam
10 gram
o Vetsin
10 gram
o Daun Sup
10 gram
o Daun Bawang
15 gram
5. Sambal Goreng o Bawang Putih
100 gram
o Bawang Merah
50 gram
o Merica
5 gram
o Ketumbar
5 gram
o Lada
5 gram
o Kecap
50 gram
SPESIFIKASI BM PEMESANAN HARI KE- I ( SENIN 13/02/2012 )
Paket A No
BM
Spesifikasi
Keterangan
1
Buncis
Segar, tidak berulat, warnanya seragam
-
2
Tahu
Daging kenyal, berbau segar
-
3
Pepaya
Berwarna kuning, padat
-
4
Jagung
Berwaran kuning, segar
-
5
Tempe
Padat
-
6
Anggur merah
Kulit licin, segar, padat
-
7
Telur ayam
Kulit bersih
-
8
Sawi putih
Segar, tidak berulat
-
9
Labu siam
Segar
-
10
Daun bawang
Daunnya layu, berwarna kuning
-
11
Daun seledri
Segar
-
12
Wortel
Padat, segar
-
13
Kentang
Kulit mulus, berwarna kuning
7 busuk
14
Ikan cakalang
Tanpa tulang, segar, daging kenyal, mata bening, berwarna merah
15
Daging ayam
Daging kenyal, berwarna merah segar, tidak berbau
Paket B No
BM
Spesifikasi
Keterangan
1
Kacang panjang
Segar, berwarna hijau, tidak berulat
-
2
Taoge
Segar, berwarna putih
-
3
Jagung
Segar, berwarna kuning
-
4
Wortel
Segar, berwarna orange
-
5
Buncis
Segar, berwarna hijau, tidak berulat
-
6
Tomat
Segar, berwarna merah, kulitnya mulus
-
7
Sawi putih
Segar
-
8
Kentang
Berwarna kuning, kulit mulus
-
9
Tahu
Kenyal, berwarna putih, berbau segar
-
10
Tempe
Padat
-
11
Labu siam
Padat, kulit tidak seragam
-
12
Nenas
Berwarna kuning, padat
-
13
Pisang mas
Berwarna kuning, kulitnya mulus
-
14
Apel merah
Segar, kulit licin
-
15
Pepaya
Tampak sedikit kerusakan pada bagian
-
kulit 16
Ikan cakalang
Tanpa tulang, berwarna merah, berbau
-
segar, kenyal 17
Ikan dasar
Berwarna merah, berbau segar
-
18
Daging ayam
Segar, berwarna merah, kenyal
-
SPESIFIKASI BM PEMESANAN HARI KE-II ( SELASA 14/02/2012)
Paket A No 1
BM Buncis
Spesifikasi
Keterangan
Berwarna hijau, kulit mulus, tidak 3 batang rusak berulat
2
Sawi putih
Daunnya tampak sedikit berwarna
-
kuning 3
Tahu
Berwarna
putih,
kenyal,
aroma
-
tahu 4
Tempe
Padat
-
5
Ikan cakalang
Berwarna merah, tanpa tulang,
-
segar 6
Ikan dolosi
Segar
-
7
Daging ayam
Berwarna merah, segar
-
Paket B No
BM
Spesifikasi
Keterangan
1
Sawi putih
Segar
-
2
Tempe
Padat
-
3
Pisang mas
Berwarna kuning, kulit mulus,
-
segar 4
Taoge
Segar, berwarna putih, berbau
-
segar 5
Buncis
Segar, berwarna hijau
6
Kacang
Berwarna seragam, segar
4 rusak
panjang 7
Ikan tude
Segar, mata benig, kenyal,
-
berwarna merah 8
Daging ayam
Segar, berwarna merah, berbau
-
segar 9
Ikan cakalang
Tidak bertulang, berwarna merah, segar, berbau segar
-
SPESIFIKASI BM PEMESANAN HARI KE-III ( RABU 15/02/2012 )
Paket A No
BM
Spesifikasi
Keterangan
1
Gambas
Berwarna hijau, padat
-
2
Tempe
Padat, aroma tempe
-
3
Tahu
Kenyal, berwarna putih, aroma
-
tahu 4
Sawi putih
Daunnya layu
Daun layu
5
Kacang panjang
Segar, berwarna hijau, tidak
-
berulat 6
Jagung
Segar, berwarna kunig
-
7
Daun bawang
Segar
-
8
Wortel
Berwarna orange, segar
-
9
Labu siam
Berwarna hijau, kulit seragam
10
Kentang
Berwarna
kuning,
3 busuk
kulitnya 9 rusak
mulus 11
Pepaya
Berwarna kuning, padat
12
Daging ayam
Berwarna
merah,
segar,
-
berwarna
-
segar,
-
berbau segar 13
Ikan cakalang
Tanpa
tulang,
merah, segar 14
Ikan dasar
Berwarna
merah,
berbau segar
Paket B No 1
BM Buncis
Spesifikasi Berwarna seragam, segar
Keterangan -
2
Sawi putih
Segar
-
3
Wortel
Berwarna orange, segar
4
Kentang
Berwarna
kuning,
1 busuk
kulitnya
-
Segar, berwarna hijau, berbau
-
mulus 5
Labu siam
segar 6
Tahu
Kenyal, berwarna putih, aroma
-
tahu 7
Tempe
Padat, aroma tempe
-
8
Gambas
Berwarna hijau, padat, berbau
-
segar 9
Kacang panjang
Berwarna hijau, berbau segar
-
10
Jagung
Berwarna kuning, segar
-
11
Pisang mas
Berwarna
kulitnya
-
kuning,
mulus, aroma pisang 12
Nenas
Berwarna kuning, aroma nenas
-
13
Semangka
Berwarna hijau, padat, segar
-
14
Pepaya
Berwarna kuning, kulit kurang
-
mulus, aroma pepaya 15
Daging ayam
Berwarna
merah,
segar,
-
Berwarna merah, tanpa tulang,
-
berbau segar 16
Ikan cakalang
segar, berbau segar 17
Ikan dasar
Berwarna berbau segar
merah,
segar,
-
DENAH DAPUR INSTALASI GIZI RSU KELAS B
Keterangan Denah Dapur RS kelas B a. Luas
: 40 x 25 m2
b. Kapasitas
: 600 – 100 tempat tidur
c. Bagian – bagian 1.
Ruang Penerimaan
= 67 m2
2.
Ruang penyimpanan bahan makanan
= 100 m2
3.
Ruang penyimpanan bahan makanan
= 50 m2
4.
Ruang penyimpanan dan persiapan daging
= 50 m2
5.
Ruang pemasakan dan pembagian makanan khusus = 100 m2
6.
Ruang pemasakan dan pembagian makanan biasa = 100 m2
7.
Ruang formula bayi
= 56 m2
8.
Ruang minuman
= 6 m2
9.
Ruang pencucian alat
= 56 m2
10. Ruang pengawas pengolahan
= 8 m2
11. Ruang penyimpanan bahan makanan harian
= 10 m2
12. Ruang penyimpanan bahan makanan harian
= 28 m2
13. Ruang Administrasi instalasi gizi
= 39 m2
14. Ruang pendidikan
= 39 m2
15. Ruang locker dan WC pegawai
= 47 m2
16. Ruang penerangan
= 6 m2
17. Ruang listrik
= 12 m2
DENAH INSTALASI GIZI RSUD Dr. CHASAN BOESOERIE TERNATE
Keterangan: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5
4
8 2
10
3
9
11
6 1 11
7
= = = = = = = = = = =
Ruangan penerimaan Ruangan Penyaluran Ruang Ganti Ruangan Penyimpanan Bahan Kering Ruangan Penyimpanan Bahan Basah Tempat Persiapan Ruangan Pengolahan Ruangan Penyajian Ruangan Pencucian Peralatan Kantor Toilet
ALUR KERJA PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTALASI GIZI
Penerimaan
Penyimpanan B.M Segar Dingin
Penyimpanan B.M Kering
Persiapan
Pembuangan Sampah Sementara
Pemasakan
Pembagian
Pembuangan Sampah Akhir di Luar Dapur Pencucian
FORMULIR OBSERVASI KELAYAKAN FISIK UNTUK HIGYENE SANITASI MAKANAN JASA BOGA FORM.JB.2A (KEPMENKES RI NOMOR 715/Menkes/V/2003)
Nama Institusi
: RSUD Dr. Chasan Boesoerie Ternate
Lokasi
: Instalasi Gizi RSUD Dr. Chasan Boesoerie Ternate
Tanggal Observasi
: Maret 2011
No
URAIAN
A
LOKASI, BANGUNAN, FASILITAS
1
Halaman bersih, rapi, kering dan berjarak sedikitnya 500 m dari
Bobot
Skor
1
1
1
1
sarang lalat/tempat pembuangan sampah, serta tidak tercium bau busuk atau tidak sedap yang berasal dari sumber pencemaran . 2
Konstruksi bangunan kuat, aman, terpelihara, bersih dan bebas dari barang-barang yang tidak berguna atau barang sisa.
3
Lantai rapat air, kering, terpelihara, dan mudah dibersihkan.
1
1
4
Dinding, langit-langit dan perlengkapannya dibuat dengan baik,
1
1
1
1
1
1
1
1
4
3
terpelihara dan bebas dari debu. 5
Bagian dinding yang terkena percikan air dilapisi bahan kedap air setinggi 2 m.
6
Pintu dan jendela dibuat dengan baik dan kuat. Pintu dibuat menutup sendiri, membuka kedua arah dan dipasang alat penahan lalat dan bau-bauan. Pintu dapur yang berhubungan keluar ,membuka kearah luar.
B
PENCAHAYAAN
7
Pencahayaan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
tidak
menimbulkan bayangan. Kuat cahaya sedikitnya 10 fc pada bidang kerja. C
PENGHAWAAN
8
Ruangan kerja maupun peralatan dilengkapi dengan ventilasi
yang baik sehingga diperoleh kenyamanan dan sirkulasi udara. D
AIR BERSIH
9
Sumber air bersih yang aman, jumlahnya cukup dan air
5
5
1
1
3
3
2
2
1
1
1
1
5
5
5
5
1
1
18 Sumbernya , keutuhan dan tidak rusak
5
5
19 Bahan yang terolah dalam wadah/ kemasan asli, terdaftar,
1
1
bertekanan. E
AIR KOTOR
10 Pembuangan air kotor dari dapur, kamar mandi, WC, dan air hujan lancar, baik dan kering sekitar. F
FASILITAS CUCI TANGAN DAN TOILET
11 Cukup jumlah, nyaman dipakai dan mudah dibersihkan G
PEMBUANGAN SAMPAH
12 Tersedia bak/tong sampah yang cukup untuk menampung sampah, dibuat anti lalat, tikus dan dilapisi kantung plastik yang selalu diangkat setiap kali penuh. H
RUANG PENGOLAHAN MAKANAN
13 Luas lantai cukup untuk pekerja, bangunan yang terpisah dari tempat tidur atau tempat mencuci pakaian. 14 Keadaan ruangan bersih dari barang yang tidak berguna. Barang tersebut disimpan rapi di gudang. I
KARYAWAN
15 Semua karyawan yang bekerja bebas dari penyakit infeksi, penyakit kulit, bisul, luka terbuka dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) 16 Tangan selalu dicuci bersih, kuku dipotong pendek, bebas kosmetik, dan perilaku higenis. 17 Pakaian kerja dalam keadaan bersih, rambut pendek dan bebas dari perhiasan. J
MAKANAN
berlabel tidak kadaluarsa. K
PERLINDUNGAN MAKANAN
20 Penanganan makanan yang potensial berbahaya pada suhu, cara
5
5
4
4
2
2
23 Alat makan dan masak yang sekali pakai tidak dipakai ulang.
2
2
24 Proses pencucian melalui tahap mulai dari pembersihan sisi
3
3
5
3
4
3
65
62
27 Ruang pengolahan makanan tidak dipakai sebagai ruang tidur
1
1
28 Tersedia 1 buah lemari es/kulkas
2
2
68
65
29 Pengeluaran asap dapur dilengkapi dengan alat pembuang asap
1
1
30 Fasilitas pencuci dibuat dengan tiga bak pencuci.
1
0
31 Tersedia kamar ganti pakaian dan dilengkapi dengan tempat
4
3
74
69
1
1
1
1
4
4
dan waktu yang memadai selama penyimpanan peracikan, persiapan penyajian dan pengangkutan makanan serta melunakan makanan beku sebelum dimasak (thawing). 21 Penanganan makanan yang potensial berbahaya karena tidak ditutup atau disajikan ulang. L
PERALATAN MAKAN DAN MASAK
22 Perlindungan terhadap peralatan makan dan masak dalam cara pembersihan , penyimpanan, penggunaan dan pemeliharaan
makanan, perendaman, pencucian dan pembilasan 25 Bahan racun/pestisida disimpan tersendiri di tempat yang aman, terlindung, menggunakan label/tanda yang jelas untuk digunakan. 26 Perlindungan terhadap serangga, tikus, hewan peliharaan dan hewan pengganggu lainnya. JUMLAH
JUMLAH TOTAL s/d GOL A1
penyimpanan pakaian (loker) JUMLAH TOTAL s/d GOL A2 32 Saluran pembuangan limbah dapur dilengkapi dengan grease trap 33 Tempat memasak terpisah secara jelas dengan tempat penyiapan makanan matang. 34 Lemari penyimpanan dingin dengan suhu -5°C dilengkapi dengan
thermometer pengganti. 35 Tersedia kendaraan pengangkutan makanan yang khusus
3
0
83
75
36 Sudut lantai dan dinding konus
1
1
37 Tersedia ruang belajar
1
0
38 Alat pembuangan asap dilengkapi filter
1
1
39 Dilengkapi dengan saluran air panas untuk pencucian
2
0
40 Lemari pendingin dapat mencapai suhu -10 °C
4
4
92
81
JUMLAH TOTAL s/d Gol A3 KHUSUS GOLONGAN B
URAIAN
JUMLAH TOTAL s/d Gol B
PEMANTAUAN CITA RASA MAKANAN KELAS II DAN KELAS III Waktu Makan
: Pagi/Siang/Malam
Hari/Tanggal
:
1
Nasi
a. Pulen b. Lembek c. Keras
7
Bubur Nasi
a. Sedang b. Kekentalan c. Keenceran
2
Tim Nasi
a. Pulen b. Lembek c. Keras
8
Bubur Tepung
a. Sedang b. Kekentalan c. Keenceran d. Kurang Tanak
3
Lauk Hewani ............................ A. Tekstur a. Empuk b. Hancur c. Alot
9
Lauk BBS A. Tekstur
B. Rasa
a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar
B. Rasa
a. Empuk b. Hancur c. Alot a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar
4
Lauk Nabati ............................ Rasa a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar
10
Lauk Tambahan TETP ............................ Rasa a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar
5
Sayuran A. Tekstur
11
Snack/Puding A. Tekstur
B. Rasa
6
Buah A. Tekstur
B. Rasa
............................ a. Empuk b. Lembek c. Keras a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar ............................ a. Sedang b. Lembek c. Keras
B. Rasa
12
Snack Rasa
a. Sedang b. Kekentalan c. Keenceran a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar ............................ a. Sangat Enak b. Enak c. Kurang Enak d. Sangat Tidak Enak
a. Manis b. Asam c. Sepet d. Hambar
Petugas (..................................)
PEMANTAUAN CITA RASA MAKANAN VIP DAN KELAS I Waktu Makan
: Pagi/Siang/Malam
Hari/Tanggal
:
1
Nasi
a. Pulen b. Lembek c. Keras
7
Bubur Nasi
a. Sedang b. Kekentalan c. Keenceran
2
Tim Nasi
a. Pulen b. Lembek c. Keras
8
Bubur Tepung
a. Sedang b. Kekentalan c. Keenceran d. Kurang Tanak
3
Lauk Hewani ............................ A. Tekstur a. Empuk b. Hancur c. Alot
9
Lauk BBS A. Tekstur
B. Rasa
a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar
B. Rasa
a. Empuk b. Hancur c. Alot a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar
4
Lauk Nabati ............................ Rasa a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar
10
Lauk Tambahan TETP ............................ Rasa a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar
5
Sayuran A. Tekstur
11
Snack/Puding A. Tekstur
B. Rasa
6
Buah A. Tekstur
B. Rasa
............................ a. Empuk b. Lembek c. Keras a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar ............................ a. Sedang b. Lembek c. Keras
B. Rasa
12
Snack Rasa
a. Sedang b. Kekentalan c. Keenceran a. Enak b. Keasinan c. Kemanisan d. Hambar ............................ a. Sangat Enak b. Enak c. Kurang Enak d. Sangat Tidak Enak
a. Manis b. Asam c. Sepet d. Hambar
Petugas (..................................)
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA MASAK BERDASARKAN BEBAN KERJA
Jumlah Karyawan Saat Ini × Jam Kerja Efektif × 365 Hari
Beban Kerja/Tahun = Jam Kerja Efektif dalam Setahun 1. Waktu Kerja yang Tersedia
= = = =
365 hari – hari non efektif kerja 365 – 92 273 × 6 jam 1638 jam kerja efektif
2. Jumlah Tenaga Masak Saat ini = 15 orang 3. Melayani Klien
= 285 porsi/tahun
4. Institusi Menggunakan Sistem Konvensional 5. Jarak Produksi dan Distribusi Dekat (Bobot I)
Kebutuhan Tenaga
15 × 6 × 365 = 1638 = 20
Jadi, kebutuhan tenaga pemasak adalah 20 orang.
KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI
BBI = TB-100 BBI = 161-100 BBI = 61 Kg
Energi BEE (Basal Energy Expenditure) = 655.1 + 9.66 (BB) + 1.85 (TB) – 4.68 (U) = 655.1 + 9.66 (64) + 1.85 (161) - 4.68 (60) = 655.1 + 618.24 + 297.85 – 280.8 = 1290.39 TEE (Total Energy Expenfiture) = BEE × FA × FS = 1290.39 × 1.1 × 1 = 1419.43 Kal/hari
Protein 1419.43 × 15% = 4 = 53.23 gr/hari
Lemak 1419.43 × 25% = 9 = 39.43 gr/hari
Karbohidrat 1419.43 × 60% = 4 = 212.92 gr/hari
Menu Hari pertama Untuk kelas III (Interna Wanita) Keterangan :
Nama
Bentuk Makanan
Nim
Jenis Penyakit
Kelas
Nama : Waktu
Pagi
-
Sex :
Menu
Bahan
Umur : - Th. Berat ENERGI Protein (gr) LMK
HA
( gr )
(gr)
(gr)
Kal
Hwn
Nbt
Berat : Ca F
kg. Fe
Tinggi : - cm. Tgl : Vit. A Vit. B1 Vit. C Na
(mg) (mg) (mg)
(SI)
K
Chols Serat
(mg) (mg) ( mg ) ( mg ) ( mg )
(gr)
Bubur
Beras giling
50
180
0
3,4
0,35
39,45
3
70
0,4
0
0,06
0
2,5
50
0
Telur rebus
Telur ayam
50
81
6,4
0
5,75
0,35
27
90
1,35
450
0,05
0
79
89
275
0
Tahu goreng saos tomat
Tahu
25
17
0 1,95
1,15
0,4
31 15,8
0,2
0 0,015
0
3 37,75
0
0,125
188 0,009
1,1
Saos tomat
10
9,8
0
0,2
0,04
2,45
Cah wortel + buncis
Wortel
50
21
0
0,6
0,15
4,65
Buncis
25
8,75
0
0,6
0,05
Minyak
Minyak kelapa
5
43,5
0 0,05
4,9
Sub Total Snack
Sub Total Siang Nasi Ikan goreng saos
Sayur bening
1,8
0,08
0
0
0
19,5 18,5
0,4
6000
0,03
3
35 122,5
0
2,5
11 0,275
157,5
0,02
4,75
8,8 19,43
0
2,375
0
0
0
6795,5 0,184
8,85
1,925 16,25 0
0,15
12,4 49,225
98,1
0
0
207 2,705
0
0
0
0
0
128,3 318,7
275
6
361,05
6,4
6,8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,5
Beras giling
75
270
0
5,1
0,53 59,175
4,5
105
0,6
0,09
0
3,75
75
0
Ikan segar
50
56,5
8,5
0
2,25
0
10
100
0,5
75 0,025
0
50,25
150
0
0
Saos tomat
15
14,7
0
0,3
0,06
3,675
1,8
2,7
0,12
282 0,014
1,65
0
0
0
0
19,5 18,5
0,4
6000
0,03
3
35 122,5
0
2,5
11 0,275
157,5
0,02
4,75
8,8 19,43
0
2,375
2 110,5
0
1,25
0
0
0
0
99,8 477,4
0
7,625
Wortel
50
21
0
0,6
0,15
Buncis
25
8,75
0
0,6
0,05
Pepaya
Pepaya
50
23
0 0,25
Minyak
Minyak kelapa
10
87
0
Sub Total
480,95
Snack
Sub Total Mlm Nasi
1,2
1
0,1
8,5 6,95
4,65
1,925 16,25
0
6,1
11,5
6
0,85
182,5
0,02
39
9,8
0
0,3
0
0
0
0
0
6697 0,199
48,4
12,8 75,525 63,85
243 2,745
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,53 59,175
4,5
105
0,6
0
0,09
0
3,75
75
0
1,5
10
100
0,5
75 0,025
0
50,25
150
0
0
31 15,8
0,2
0 0,015
0
3 37,75
0
0,125
0,08
188 0,009
1,1
0
0
0
0
20 0,075
0 0,025
0
0,75
33
0
0,125
Beras giling
75
270
0
5,1
Ikan masak kering kayu
Ikan segar
50
56,5
8,5
0
2,25
0
Tahu goreng saos
Tahu
25
17
0 1,95
1,15
0,4
Saos tomat
10
9,8
0
0,04
2,45
1,2
Sop Makaroni
Makaroni
25
90,75
0,1 19,675
5
0,2
0 2,18
1,8
Wortel
25
10,5
0
0,3
0,08
2,325
9,75 9,25
Kentang
25
20,75
0
0,5
0,03
4,775
2,75
0,2
3000 0,015
1,5
17,5 61,25
0
1,25
14 0,175
0 0,028
4,25
1,75
99
0
0,625
39,5 0,045
4,25
Pisang mas
Pisang mas
50
63,5
0
0,7
0,1
16,8
Minyak
Minyak kelapa
10
87
0
0,1
9,8
0
0,3
0
0
625,8
8,5
11
14,1
105,6
68
278
39,3 230,35
230
729
Sub Total Total
1467,8
48,175
Standar Kebutuhan
1419,43
53,23
39,4
212,92
% Kebutuhan
103,4%
90,5%
99,6%
108,2%
3,5 12,5
0,4
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,23
3302,5 0,252
7,85
77
456
0
7,875
7,68
16795 0,634
65,1
305,1
1252
275
21,5
0
Log Book Individu Praktek Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI) di Rumah Sakit Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2011/2012
Nama Mahasiswa
:
M. Sadli Umasangaji
NIM
:
09254
Unit Kerja
:
Unit Produksi
Hari/Tanggal
:
13/02/2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Saran
Mengikuti penerimaan bahan Proses penimbangan yang makanan
(melakukan dilakukan
penimbangan)
bila
pengurangan
terjadi
berat
akan
ditambahkan besoknya. 2
Menyalurkan bahan makanan Penyimpanan ke tempat penyimpanan dan makanan persiapan
bahan
sudah
terbagi
sesuai, tempat
penyimpanan
kering
dan
basah. 3
Analisis dan
kegiatan
persiapan Tempat pengolahan terbuat
pengolahan
makanan
bahan dari bahan yang kuat dan
(tempat,
jumlah, aman.
jenis kapasitas dan waktu memadai peralatan,
Kapasitas
alat
dengan
siklus
keseragaman menu yang ada, peralatan
bentuk potongan)
dalam
kondisi
baik.
Potongan bahan makanan sebagian besar seragam. 4
Analisis
cara
peralatan makan 5
pencucian Pencucian
detergen dan air mengalir.
Analisis pembuangan sampah Terdapat dan limbah
menggunakan
sementara
tempat
sampah
dan
akhir
(utama). 6
Analisis higiene tenaga kerja
Tenaga kerja menggunakan celemek, penutup kepala, dan untuk
tersedia bagian
sepatu
bot
persiapan
lauk.
Pembimbing
Inang S Yahya, SKM
Log Book Individu Praktek Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI) di Rumah Sakit Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2011/2012
Nama Mahasiswa
:
M. Sadli Umasangaji
NIM
:
09254
Unit Kerja
:
Unit Produksi
Hari/Tanggal
:
14/02/2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Saran
Mengikuti penerimaan bahan Proses penimbangan yang makanan
(melakukan dilakukan
penimbangan
dan
bila
melihat pengurangan
spesifikasi)
tidak
terjadi
berat
sesuai
dan
dengan
spesifikasi bahan makanan maka
dikembalikan
akan
dan
ditambahkan
besoknya. 2
Analisis dan
kegiatan
persiapan Menimbang makanan untuk
pengolahan
bahan kesesuaian
makanan (ketentuan standar hasilnya porsi, setiap
waktu
standar sudah
porsi sesuai,
pemasakan meninjau waktu pemasakan
menu,
suhu setiap menu hasilnya sudah
pemasakan, uji organoleptik)
sesuai,
melihat
pemasakan
suhu hanya
berdasarkan masih panas, sedikit panas (hangat), tidak panas dan melakukan uji organoleptik
setiap
hasilnya sesuai.
menu
3
Analisis manajemen air dan Terdapat limbah
berpusat
SPAL ke
yang
luar
untuk
pembuangan
air
sisa
pengolahan.
Sedangkan
untuk
mengurangi
pembuangan limbah, limbah yang bisa digunakan untuk pakan ternak, diberikan ke peternak bebek. 4
Mengikuti distribusi makanan Suhu untuk melihat suhu makanan
distribusi panas
makanan
saat
sebagian
masih
(sayuran,
nasi,
bubur) dan ada juga yang sudah
hangat
(kurang
panas) (ikan, tempe).
Pembimbing
Inang S Yahya, SKM
Log Book Individu Praktek Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI) di Rumah Sakit Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2011/2012
Nama Mahasiswa
:
M. Sadli Umasangaji
NIM
:
09254
Unit Kerja
:
Unit Produksi
Hari/Tanggal
:
15/02/2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Saran
Mengikuti penerimaan bahan Bila terjadi ketidaksesuaian makanan (melihat spesifikasi)
dengan
spesifikasi
dikembalikan
maka
dan
akan
ditambahkan besoknya. 2
Mengikuti
distribusi
menentukan standar porsi
untuk Penimbangan dilakukan di
kesesuaian ruangan VIP anak. Untuk nasi
hanya
menggunakan
mangkuk sebagai kesamaan URT,
ikan
kesesuaian hasil
berdasarkan potongan
standar
dan
porsinya
sesuai, tempe berdasarkan kesesuaian hasil sesuai,
potongan
standar sayuran
dan
porsinya (cah
gambas wortel ayam) hanya berdasarkan sendok sayur untuk URT dan hasil standar porsinya belum sesuai, buah (pisang mas) sudah sesuai.
Pembimbing
Inang S Yahya, SKM
Log Book Individu Praktek Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI) di Rumah Sakit Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2011/2012
Nama Mahasiswa
:
M. Sadli Umasangaji
NIM
:
09254
Unit Kerja
:
Unit Kesektariatan
Hari/Tanggal
:
16/02/2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Saran
Mengikuti penerimaan bahan Bila terjadi ketidaksesuaian makanan (melihat spesifikasi)
dengan
spesifikasi
dikembalikan
maka
dan
akan
ditambahkan besoknya. 2
kebutuhan Bila jumlah tenaga masak
Menghitung tenaga masak
saat ini 16 orang maka dibutuhkan
5
orang
lagi
untuk memenuhi kebutuhan tenaga pemasak yaitu 21 orang. 3
Analisis konsumen konsumen
kebutuhan sesuai
gizi Kebutuhan gizi disesuaikan kondisi dengan kondisi pasien dan dipertimbangkan umur, aktivitas,
jenis dan
faktor kelamin, keadaan
fisiologi.
Pembimbing
Inang S Yahya, SKM
Log Book Individu Praktek Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI) di Rumah Sakit Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2011/2012
Nama Mahasiswa
:
M. Sadli Umasangaji
NIM
:
09254
Unit Kerja
:
Unit Kesektariatan
Hari/Tanggal
:
18/02/2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Saran
Mengikuti penerimaan bahan Bila ada pengurangan dan makanan (menimbang bahan terjadi makanan
dan
melihat dengan
spesifikasi)
ketidaksesuaian spesifikasi
dikembalikan
maka
dan
akan
ditambahkan besoknya. 2
Membuat food cost untuk menu III (hari ketiga) pada kelas II dan kelas III dengan jumlah pasien 70 orang.
Pembimbing
Inang S Yahya, SKM
Log Book Individu Praktek Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (MSPMI) di Rumah Sakit Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Ternate Tahun 2011/2012
Nama Mahasiswa
:
M. Sadli Umasangaji
NIM
:
09254
Unit Kerja
:
Unit Kesektariatan
Hari/Tanggal
:
17/02/2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Saran
Mengikuti penerimaan bahan Bila ada pengurangan dan makanan (menimbang bahan terjadi makanan
dan
melihat dengan
spesifikasi)
ketidaksesuaian spesifikasi
dikembalikan
maka
dan
akan
ditambahkan besoknya. 2
Membuat
perhitungan
kebutuhan bahan makanan dalam sebulan untuk menu III (hari ketiga) pada kelas II dan kelas III dengan jumlah pasien 70 orang.
Pembimbing
Inang S Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2012/2013
NAMA MAHASISWA
: ARYATI UMAGAPI
NIM
: 09239
UNIT KERJA I
: SEKRETARIAT
HARI/TANGGAL
: Senin 13 februari 2012
No 1
Kegiatan Menganalisis ketenagaan pada instalasi gizi: a. Kualifikasi tenaga sesuai dengan jabatan
Analisis a. Di RSUD. Chasan Boesoerie Ternate terdapat 52 tenaga sesuai dengan jabatan masing-masing. S2 (2 orang): Kepala Instalasi Gizi S1 (1 orang): Sub. Pengadaan SKM (2 orang): Sub. Logistik D3 Gizi (8 orang): Staf Pengolahan, ahli gizi ruangan. D1 Gizi (1 orang): Staf Instalasi Gizi Tata Boga ( orang): Tenaga Pengolah Makanan SMA ( orang): Tenaga Pengolah Makanan SMEA ( orang): Tenaga Pengolah Makanan Tata Boga (24 orang): Pramusaji 1. S2 = 1: 200 TT 2. S1 = 1: 100 TT
Saran
b. Ratio jumlah tenaga kerja dengan kapasitas tempat tidur.
c. Pelatihan, bimbingan dan peyediaan juklak bagi tenaga kerja
3. D3 Gizi = 1: 70-100 TT 4. D1 Gizi = 1: 25-100 TT Berdasarkan tingkat pendidikan tenaga instalasi Gizi RSU dr. Chasan Boesoerie Ternate sudah memenuhi standar. Tenaga gizi dengan pendidikan S1/D4 Gizi sebanyak 2 tenaga, sedangkan jumlah tempat tidur di RSU dr. Chasan Boesoerie Ternate sebanyak 240 TT, jadi ratio tenaga ratio tenaga 1: 100 TT berarti sudah mencukupi standar. Jumlah S1 Gizi berjumlah 1 orang dimana ratio tenaga 1: 100 TT. Jadi, tenaga S1 belum mencukupi standar. Jumlah tenaga D3 gizi berjumlah 8 orang dimana ratio tenaga 1:30 TT. Menurut buku PGRS 1999 ratio tenaga 1: 70-100. Jadi, tenaga D3 sudah mencukupi standar. Tenaga D1 Gizi dan boga berjumlah 16 orang, dimana 1 orang mewakili 1:6 TT. Menurut buku PGRS ratio tenaga 1: 25-100. Jadi, tenaga D1 dan boga belum mencukupi standar. Ya, pelatihan yang diadakan sesuai ketersediaan dana dan di tahun 2011 kemarin pelaksanaannya dilaksanakan
sebanyak 3 kali dalam 1 tahun. Untuk bimbingan dan penyediaan juklak kepada tenaga kerja khususnya dalam penyelenggaraan makanan institusi dilakukan hampir tiap hari. d. Penyediaan dan Ya, penyediaan alat pelindung penggunaan Alat diri dilakukan 1 kali dalam Pelindung Diri (APD) setahun yang mana disesuaikan dengan anggaran yang didapat. Sedangkan untuk penggunaan alat pelindung diri digunakan tiap kali dalam proses penyelenggaraan makanan.
Ternate, 13 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2012/2013
NAMA MAHASISWA
: ARYATI UMAGAPI
NIM
: 09239
UNIT KERJA I
: SEKRETARIAT
HARI/TANGGAL
: Selasa, 14 Februari 2012
No 1
Kegiatan Kebutuhan gizi
Analisis Ya, Kebutuhan gizi disesuaikan dengan umur pasien, keadaan pasien, antropometri dan aktivitas pasien.
2
Jumlah konsumen
Ya, Jumlah konsumen disesuaikan dengan kapasitas tempat tidur. Jumlah pasien pada hari senin, 13 februari 2012 tercatat sebanyak 180 pasien.
3
Karakteristik konsumen dan Ya, karakteristik konsumen kesukaannya meliputi: umur, keadaan fisiologi, BB pasien, TB pasien, sosial ekonomi pasien, aktivitas fisik pasien. Kesukaan pasien meliputi: pasien menyukai makanan yang disajikan oleh rumah sakit dan ada sebagian pasien yang mengkonsumsi makanan dari luar RS.
4
Tujuan/sasaran institusi
Saran
Kepada pasien, sebaiknya mengkonsumsi makanan dari RS. Karena makanan yang di sediakan dari RS suda sesuai dengan kebutuhan, mengandung zat gizi dan terjamin Ya, tujuan dari penyelenggaraan mutunya untuk makanan institusi menyediakan membantu proses makanan yang penyembuhan. berkualitas/bermutu, menyediakan makanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasien, membantu
pesien dalam proses penyembuhan selain dari terapi medis. Sasaran dari penyelenggaraan makanan institusi adalah pasien. 5
Peralatan untuk PMI yang Ya, peralatan untuk PMI yang dimiliki dan fasilitas lainnya dimiliki oleh rumah sakit dapat melayani banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit yang disesuaikan dengan kapasitas tempat tidur.
6
Kemampuan yang oleh tenaga kerja
7
Biaya yang disediakan
Ya, biaya yang disediakan tergantung ketersediaan dana dari rumah sakit. Biaya disesuaikan dengan jumlah pasien, menu yang direncanakan, standar porsi.
8
Keadaan pasar
Ya, sudah sesuai dengan keadaan pasar dalam pemesanan bahan makanan .
dimiliki Ya, kemampuan yang dimiliki oleh tenaga penyelenggaraan makanan sudah sesuai dengan prosedur tetap yang ditentukan oleh rumah sakit.
Ternate, 14 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2012/2013
NAMA MAHASISWA
: ARYATI UMAGAPI
NIM
: 09239
UNIT KERJA I
: SEKRETARIAT
HARI/TANGGAL
: Rabu, 15 Februari 2012
No 1
Kegiatan Variasi dan kombinasi
2
Pengulangan satu siklus.
3
Zat gizi menu dalam 1 hari
menu
Analisis Ya, untuk pola menu sudah sesuai dengan kebiasaan masyarakat di sisni. Sedangkan untuk variasi menu, dalam hal ini warna dan rasanya sudah cukup bervariasi dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan buah. Cara pengolahan sudah sesuai dengan prosedur tetap rumah sakit. Bentuk/konsistensi
Saran
dalam Tidak, karena tidak terjadi pengulangan menu dalam pengolahan menu untuk hari ini dan untuk hari berikutnya. Zat gizi menu dalam 1 hari sudah sesuai dengan kebutuhan gizi pasien untuk proses penyembuhan. Ternate, 15 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: ARYATI UMAGAPI
NIM
: 09239
UNIT KERJA I
: PROUKSI
HARI/TANGGAL
: Kamis, 16 Februari 2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Perhitungan
kebutuhan
konsumen
sesuai
Saran
gizi Ya, gizi konsumen disesuaikan
kondisi dengan umur dan jenis kelamin
konsumen
pasien, aktivitas pasien, dan
a. Umur dan jenis kelamin keadaan fisiologi pasien. Dari b. Aktivitas/pekerjaan
faktor-faktor itu akan dapat
c. Keadaan fisiologi.
dihitung kebutuhan gizi pasien.
Ternate, 16 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: ARYATI UMAGAPI
NIM
: 09239
UNIT KERJA I
: PRODUKSI
HARI/TANGGAL
: Jumat, 17 Februari 2012
No 1
Kegiatan Analisis Analisis pada saat distribusi dan penyajian makanan a. Jenis peralatan yang Sesuai, Jenis peralatan yang digunakan pada saat dipergunakan pembagian makanan pada piring-piring pasien menggunakan sendok nasi, sendok sayur dan sendok makan. karena disesuaikan dengan kondisi Rumah Sakit yang letaknya memiliki tanjakan di beberapa area. b. Alat angkut dipergunakan
yag Alat angkut yang digunakan adalah rantang, dipastikan dalam keadaan bersih, dan suhu dalam proses distribusi makanan untuk di bawa ke ruangan-ruangan masih panas.
c. Cara penyajian makanan, mencakup: sistem distribusi dan pelayanan.
Cara distribusi yang digunakan oleh Rumah sakit adalah Desentralisasi. Cara penyajian makanan yaitu, makanan setelah diolah dari dapur
Saran
rumah sakit, didistribusi ke dapur ruangan kemudian makakan dibagikan kepada pasien. d. Tempat distribusi dan Tempat distribusi dan tempat tempat penyajian penyajian yang digunakan oleh rumah sakit Chasan Boesoerie Ternate adalah menggunakan rantang. Untuk nilai gizi/orang/porsi e. Nilai gizi/orang/porsi dalam pemenuhan kebutuhan pasien sudah sesuai dengan kebutuhan pasien.
Ternate, 17 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: ARYATI UMAGAPI
NIM
: 09239
UNIT KERJA II
: PRODUKSI (3 hari)
HARI/TANGGAL
: Sabtu, 18 Februari 2012
No 1
Kegiatan Analisis Melakukan analisis pada kegiatan persiapan dan pengolahan makanan bahan makanan a. Tempat persiapan dan Konstruksi bangunan tempat persiapan dan pengolahan pengolahan makanan terbuat dari bahan yang kuat dan aman. Lantainya mudah dibersihkan dan tidak licin. Dindingnya mudah dibersihkan dan halus. Langit-langit tinggi sehingga udara panas dapat bersikulasi dengan baik. Terdapat ventilasi sehingga tidak panas dan tidak terjadi pengembunan pada lantai dan dinding. b. Jumlah dan peralatan persiapan pengolahan makanan.
jenis dalam dan bahan
Jenis dan jumlah yang digunakan dalam kondisi yang baik, saat proses persiapan dan pengolahan telah memenuhi sesuai waktu yang dipergunakan sampai selesai.
Saran
c. Ketentuan standar Penimbangan porsi untuk menetukan standar porsi besar potongan. ruangan VIP
ketentuan dilakukan di
d. Ketentuan dan keseragaman bentuk potongan/bentuk makanan
Ketentuan keseragaman bentuk potongan dan bentuk makanan saat itu terlihat seragam untuk lauk hewani, pemotongan ikan dibagi secara seragam tapi terjadi ketidakseragaman pada potongan bagian kepala dan bagian ekor. Begitu pula dengan potongan ayam sebagian besar sudah seragam. Untuk lauk nabati juga sebagian besar telaah seragam. e. Ketepatan penggunaan Alat yang digunakan sudah alat yang digunakan. tepat sesuai dengan jenis masakan yang akan diolah. f. Penggunaan resep dan bumbu.
standar Sudah sesuai karena standar berpedoman pada prosedur tetap yang telah disepakati oleh rumah sakit. g. Waktu yang dibutuhkan Ya, semua masakan yang untuk memasak sesuai diolah sudah sesuai dengan dengan jenis bahan waktu yang dibutuhkan dalam yang dimasak. memasak. Terlihat dari hasil masakan itu sendiri yang mana tidak hangus dan sudah matang. h. Suhu pemasakan Karena belum adanya alat masing-masing pengukur suhu sehingga suhu masakan yang pemasakan hanya dikaitkan dengan memperkirakan makanan waktu. masih panas atau tidak pada
i. Prosedur kerja dalam pemasakan.
j. Pengawasan jarak waktu pengolahan dengan penyajian makanan.
saat distribusi makanan. Ya, sudah sesuai karena semua masakan yang diolah dilakukan sesuai alur kerja yang ditetapkan. Jarak waktu pengolahan dengan penyajian makanan ± 30 menit, dimana disertai dengan proses memasukkan makanan ke rantang makanan, distribusi makanan hingga penyajian makanan ke pasien.
k. Kontrol produksi
Kontrol produksi dilakukan dengan pengujian cita rasa dari makanan tersebut, setelah itu hasil dari uji cita rasa itu ditulis dalam formulir pengujian cita rasa. l. Praktek personal Praktek personal hygiene dan hygiene, keselamatan sanitasi dan keamanan kerja dan keamanan kerja pegawai sudah sesuai dengan pegawai KepMenkes 715/2003
Lebih ditingkatkan lagi untuk hygiene dan sanitasi serta keselamatan kerja pegawai.
Ternate, 18 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPsMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: Nanik Herniawati
NIM
: 09260
UNIT KERJA I
: Sekretariat (3 hari)
HARI/TANGGAL
: Senin, 13 Februari 2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Menganalisis ketenagaan pada instalasi gizi: a. Kualifikasi
a. Di
Saran
RSUD.
Chasan
Boesoerie tenaga
sesuai dengan jabatan
Ternate
terdapat
52
tenaga
sesuai dengan jabatan masing-masing. S2 (2 orang): Kepala Instalasi Gizi S1
(1
orang):
Sub.
Pengadaan SKM (2 orang): Sub. Logistik D3 Gizi (8 orang): Staf Pengolahan,
ahli
gizi
ruangan. D1 Gizi (1 orang): Staf Instalasi Gizi Tata
Boga
Tenaga
(
orang): Pengolah
Makanan SMA ( orang): Tenaga Pengolah Makanan SMEA ( orang): Tenaga Pengolah Makanan Tata Boga (24 orang): Pramusaji tenaga
1. S2 = 1: 200 TT
kerja dengan kapasitas
2. S1 = 1: 100 TT
tempat tidur.
3. D3 Gizi = 1: 70-100 TT
b. Ratio
jumlah
4. D1 Gizi = 1: 25-100 TT Berdasarkan tingkat pendidikan tenaga instalasi Gizi RSU dr. Chasan
Boesoerie
Ternate
sudah memenuhi standar. - Tenaga
gizi
dengan
pendidikan
S1/D4
sebanyak
2
Gizi tenaga,
sedangkan jumlah tempat tidur di RSU dr. Chasan Boesoerie Ternate sebanyak 240 TT, jadi ratio tenaga ratio
tenaga 1:
berarti
sudah
100
TT
mencukupi
standar. - Jumlah S1 Gizi berjumlah 1 orang dimana ratio tenaga 1: 100 TT. Jadi, tenaga S1 belum mencukupi standar.
- Jumlah
tenaga
D3
gizi
berjumlah 8 orang dimana ratio
tenaga
1:30
TT.
Menurut buku PGRS 1999 ratio tenaga 1: 70-100. Jadi, tenaga D3 sudah mencukupi standar. - Tenaga D1 Gizi dan boga berjumlah 16 orang, dimana 1 orang mewakili 1:6 TT. Menurut buku PGRS ratio tenaga
1:
25-100.
Jadi,
tenaga D1 dan boga belum mencukupi standar. c. Pelatihan,
bimbingan Ya, pelatihan yang diadakan
dan peyediaan juklak sesuai ketersediaan dana dan bagi tenaga kerja
di
tahun
2011
pelaksanaannya
kemarin
dilaksanakan
sebanyak 3 kali dalam 1 tahun. Untuk penyediaan
bimbingan juklak
dan kepada
tenaga kerja khususnya dalam penyelenggaraan
makanan
institusi dilakukan hampir tiap hari.
d. Penyediaan penggunaan
dan Ya, penyediaan alat pelindung Alat diri dilakukan 1 kali dalam
Pelindung Diri (APD)
setahun
yang
mana
disesuaikan dengan anggaran yang untuk
didapat.
Sedangkan
penggunaan
alat
pelindung diri digunakan tiap kali
dalam
proses
penyelenggaraan makanan.
Ternate, 13 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2012/2013
NAMA MAHASISWA
: Nanik Herniawati
NIM
: 09260
UNIT KERJA I
: Sekretariat (3 hari)
HARI/TANGGAL
: Selasa, 14 Februari 2012
No 1
Kegiatan Kebutuhan gizi
Analisis Ya, Kebutuhan gizi disesuaikan dengan umur pasien, keadaan pasien, antropometri dan aktivitas pasien.
2
Jumlah konsumen
Ya, Jumlah konsumen disesuaikan dengan kapasitas tempat tidur. Jumlah pasien pada hari senin, 13 februari 2012 tercatat sebanyak 180 pasien.
3
karakteristik konsumen Karakteristik konsumen dan Ya, meliputi: umur, keadaan kesukaannya fisiologi, BB pasien, TB pasien, sosial ekonomi pasien, aktivitas fisik pasien. Kesukaan pasien meliputi: pasien menyukai makanan yang disajikan oleh rumah sakit dan ada sebagian pasien yang mengkonsumsi makanan dari luar RS.
4
Tujuan/sasaran institusi
Ya, tujuan dari penyelenggaraan makanan institusi menyediakan makanan yang berkualitas/bermutu,
Saran
Kepada pasien, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang disajikan Rumah Sakit karena menu/makanan yang disajikan sudah diatur sesuai kebutuhan gizi pasien.
menyediakan makanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasien, membantu pesien dalam proses penyembuhan selain dari terapi medis. Sasaran dari penyelenggaraan makanan institusi adalah pasien. 5
Peralatan untuk PMI yang Ya, peralatan untuk PMI yang dimiliki oleh rumah sakit dapat dimiliki dan fasilitas lainnya melayani banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit yang disesuaikan dengan kapasitas tempat tidur.
6
Kemampuan yang oleh tenaga kerja
7
Biaya yang disediakan
Ya, biaya yang disediakan tergantung ketersediaan dana dari rumah sakit. Biaya disesuaikan dengan jumlah pasien, menu yang direncanakan, standar porsi.
8
Keadaan pasar
Ya, sudah sesuai dengan keadaan pasar dalam pemesanan bahan makanan .
dimiliki Ya, kemampuan yang dimiliki oleh tenaga penyelenggaraan makanan sudah sesuai dengan prosedur tetap yang ditentukan oleh rumah sakit.
Ternate, 14 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2012/2013
NAMA MAHASISWA
: Nanik Herniawati
NIM
: 09260
UNIT KERJA I
: Sekretariat (3 hari)
HARI/TANGGAL
: Rabu, 15 Februari 2012
No 1
Kegiatan Variasi dan kombinasi
2
Pengulangan satu siklus.
3
Zat gizi menu dalam 1 hari
menu
Analisis Ya, untuk pola menu sudah sesuai dengan kebiasaan masyarakat di sisni. Sedangkan untuk variasi menu, dalam hal ini warna dan rasanya sudah cukup bervariasi dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan buah. Cara pengolahan sudah sesuai dengan prosedur tetap rumah sakit. Bentuk/konsistensi
Saran
dalam Tidak, karena tidak terjadi pengulangan menu dalam pengolahan menu untuk hari ini dan untuk hari berikutnya. Zat gizi menu dalam 1 hari sudah sesuai dengan kebutuhan gizi Ternate, 15 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPsMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: Nanik herniawati
NIM
: 09260
UNIT KERJA II
: Produksi (3 hari)
HARI/TANGGAL
: Kamis, 16 Februari 2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Perhitungan
kebutuhan
konsumen
sesuai
Saran
gizi Ya, gizi konsumen disesuaikan
kondisi dengan umur dan jenis kelamin
konsumen
pasien, aktivitas pasien, dan
a. Umur dan jenis kelamin keadaan fisiologi pasien. Dari b. Aktivitas/pekerjaan
faktor-faktor itu akan dapat
c. Keadaan fisiologi.
dihitung kebutuhan gizi pasien.
Ternate, 16 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: Nanik Herniawati
NIM
: 09260
UNIT KERJA II
: Produksi (3 hari)
HARI/TANGGAL
: Jumat, 17 Februari 2012
No 1
Kegiatan
Analisis
Saran
Analisis pada saat distribusi dan penyajian makanan a. Jenis
peralatan
dipergunakan
yang Jenis
peralatan
yang
digunakan pada saat penyajian adalah dengan menggunakan sendok nasi untuk mengambil nasi,
sendok
digunakan sayur
sayur
untuk
begitu
yang
mengambil
dengan
yang
lainnya.
b. Alat
angkut
dipergunakan
yang Alat angkut yang digunakan pada
saat
rantang
distribusi
karena
adalah
disesuaikan
dengan kondisi rumah sakit yang
letaknya
memiliki
tanjakan di beberapa area.
c. Cara
penyajian Cara distribusi yang digunakan
makanan, sistem
mencakup: oleh
distribusi
Rumah
sakit
adalah
dan Desentralisasi. Cara penyajian
pelayanan.
makanan
yaitu
dengan
menyajikan
makanan
pada
masing-masing piring pasien.
d. Tempat distribusi dan Tempat distribusi dan tempat tempat penyajian
penyajian yang digunakan oleh rumah sakit Chasan Boesoerie Ternate adalah menggunakan rantang.
e. Nilai gizi/orang/porsi
Nilai
gizi/orang/porsi
sudah
sesuai dengan kebutuhan dari pasien.
Ternate, 17 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: Nanik Herniawati
NIM
: 09260
UNIT KERJA II
: Produksi (3 hari)
HARI/TANGGAL
: Sabtu, 18 Februari 2012
No 1
Kegiatan Melakukan kegiatan
Analisis
analisis
pada
persiapan
dan
Saran
pengolahan makanan bahan makanan a. Tempat persiapan dan Konstruksi bangunan tempat pengolahan makanan
persiapan
dan
pengolahan
terbuat dari bahan yang kuat dan aman. Lantainya mudah dibersihkan
dan
tidak
licin.
Dindingnya mudah dibersihkan dan halus. Langit-langit tinggi sehingga udara panas dapat bersikulasi Terdapat
dengan ventilasi
baik. sehingga
tidak panas dan tidak terjadi pengembunan pada lantai dan dinding.
b. Jumlah
dan
jenis Jenis
dan
jumlah
yang
peralatan
dalam digunakan dalam kondisi yang
persiapan
dan baik, saat proses persiapan
pengolahan
bahan dan
makanan.
pengolahan
telah
memenuhi sesuai waktu yang dipergunakan sampai selesai.
c. Ketentuan
standar Penimbangan
porsi untuk menetukan standar besar potongan.
porsi
dilakukan
di
ruangan VIP
d. Ketentuan keseragaman
ketentuan
dan Ketentuan
keseragaman
bentuk bentuk potongan dan bentuk
potongan/bentuk
makanan
saat
itu
terlihat
makanan
seragam untuk lauk hewani, pemotongan ikan dibagi secara seragam
tapi
terjadi
ketidakseragaman
pada
potongan bagian kepala dan bagian
ekor.
dengan
Begitu
pula
potongan
ayam
besar
sudah
sebagian
seragam. Untuk lauk nabati juga sebagian besar
telaah
seragam. e. Ketepatan penggunaan Alat yang digunakan sudah alat yang digunakan.
tepat
sesuai
dengan
jenis
masakan yang akan diolah.
f. Penggunaan resep
standar Sudah
dan
sesuai
standar berpedoman
bumbu.
karena
pada
prosedur
tetap yang telah disepakati oleh rumah sakit.
g. Waktu yang dibutuhkan Ya,
semua
masakan
yang
untuk memasak sesuai diolah sudah sesuai dengan dengan
jenis
bahan waktu yang dibutuhkan dalam
yang dimasak.
memasak. Terlihat dari hasil masakan itu sendiri yang mana tidak
hangus
dan
sudah
matang. h. Suhu
pemasakan Karena
masing-masing masakan
belum
adanya
pengukur suhu sehingga suhu yang pemasakan
dikaitkan
hanya
dengan memperkirakan
waktu.
alat
makanan
masih panas atau tidak pada saat distribusi makanan.
i. Prosedur kerja dalam Ya, sudah sesuai karena semua pemasakan.
masakan yang diolah dilakukan sesuai
alur
kerja
yang
ditetapkan. j. Pengawasan waktu dengan makanan.
jarak Jarak
waktu
pengolahan
pengolahan dengan penyajian makanan ± penyajian 30
menit,
dimana
disertai
dengan proses memasukkan makanan ke rantang makanan, distribusi
makanan
hingga
penyajian makanan ke pasien.
Kontrol
k. Kontrol produksi
produksi
dilakukan
dengan pengujian cita rasa dari makanan tersebut, setelah itu hasil dari uji cita rasa itu ditulis
dalam
formulir
pengujian cita rasa. l. Praktek hygiene, dan
personal
keselamatan sanitasi dan keamanan kerja lagi untuk hygiene
keamanan
pegawai
Praktek personal hygiene dan Lebih ditingkatkan
kerja pegawai sudah sesuai dengan dan sanitasi serta KepMenkes 715/2003
keselamatan kerja pegawai.
Ternate, 18 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAB GIZI POLTEKKES KEMENKES TERNATE TAHUN AJARAN 2011/2012
NAMA MAHASISWA : Yunita S Walanda
No 1
NIM
: 09273
UNIT KERJA
: SEKRETARIAT
HARI/TANGGAL
: Kamis - Sabtu, 16-18 Februari 2012
Kegiatan Menganalisis
Ya
ketenagaan
pada
tenaga
sesuai
Tdk
Analisis
instalasi gizi: a. Kualifikasi
dengan jabatan
√
Jumlah tenaga kerja di instalasi gizi di RSUD DR Chasan Boesoerie Ternate berdasarkan tingkat pendidikan terdiri dari S2 Gizi 2 orang, S1 Gizi 1 orang, SKM 2 orang, D3 Gizi 8 orang, D1 Gizi 1 orang, SMA 5 orang, SMEA 3 orang dan tata boga 26 orang.
Saran
b. Ratio jumlah tenaga kerja dengan
kapasitas
tempat
tidur. −
√
Berdasarkan tingkat pendidikan tenaga instalasi Gizi RSU
Dr.
Chasan
Boesoerie
Ternate
sudah
memenuhi standar.
S2 Gizi/manajemen= 1:
Tenaga gizi dengan pendidikan S2 Gizi sebanyak
200 TT
2 orang, sedangkan jumlah tempat tidur di RSU
−
S1 Gizi/D4 = 1: 200 TT
dr. Chasan Boesoerie Ternate sebanyak 240 TT,
−
D3 Gizi
jadi ratio tenaga ratio tenaga 1: 100 TT, hal ini
= 1: 70-100
sudah
TT −
D1 Gizi dan boga = 25-100 TT
1:
dikategorikan
cukup
dan
memenuhi
standar. Jumlah S1 Gizi di RSUD berjumlah 2 orang dimana ratio tenaga 1: 100 TT. Untuk tenaga S1 sudah cukup, dengan jumlah pasien d rumah sakit maksimal mencapai 200 orang. Berdasarkan jumlah pasien tersebut maka tenaga S1 sudah cukup untuk menangani pasien yang ada di RSUD dr. Chasan Boesoerie. Jumlah tenaga D3 gizi berjumlah 8 orang, ratio
tenaga 1:30 TT. Namun berdasarkan teori ratio tenaga 1: 70-100. hal ini sudah dikategorikan cukup dan memenuhi standar. Tenaga D1 Gizi dan boga berjumlah 26 jadi Perlu penambahan tenaga tenaga D1 dan boga belum mencukupi standar. pengolahan 5 orang. Dengan menggunakan rumus perhitungan untuk ketenagaan dalam pengolahan makanan di RSUD dr. Chasan Boesoerie masih kurang.
2
c. Pelatihan,
bimbingan
dan
Di RSUD dr. Chasan Boesoerie dilakukan pelatihan 3
juklak
bagi
kali dalam setahun yang bertempat di rumah sakit
tenaga kerja ada atau tidak
ataupun di luar rumah sakit berdasarkan anggaran
ada, dan berapa kali dalam
dan dana yang tersedia.
penyediaan
setahun terakhir?
d. Penyediaan dan penggunaan Alat
pelindung
Diri
(APD)
Di RSUD dr. Chasan Boesoerie telah disediakan alat Semua
tenaga
pengolah
pelindung diri dan dilakukan pergantian 1 kali dalam harus menggunakan APD
seperti:
celemek,
tutup
kepala, sepatu kerja. Ada
atau
tidak
setahun dan digunakan pada setiap pengolahan. pada
saat
mengolah
Ada tenaga pengolah yang tidak menggunakannya makanan.
ada,
dan
yaitu celemek (1 orang pada hari pertama saja).
berapa kali dalam setahun terakhir penggantinya ?
3
Menganalisis faktor – faktor yang dipertimbangkan
delam
menyusun menu, apakah sesuai dengan: 1. Kebutuhan Gizi
Menu yang disusun sudah berdasarkan kebutuhan gizi konsumen yang disesuikan dengan umur , keadaan pasien, antropometri dan aktivitas pasien.
2. Jumlah Konsumen
Sudah sesuai dengan jumlah pasien / konsumen yang ada setiap hari.
3. Karakteristik konsumen dan
Sudah disesuaikan dengan karakteristik dan tingkat Sebaiknya
pasien
tidak
kesukaan
kesukaan makan pasien tetapi ada pasien yang membeli makanan diluar tidak menghabiskan makanan rumah sakit dan rumah sakit. memilih
untuk
membeli
dan
mengkonsumsi
makanan luar rumah sakit.
4. Tujuan/ sasaran institusi
Tujuan
penyelenggaraan
makanan
institusi
menyediakan makanan yang berkualitas/bermutu, sesuai dengan diet pasien untuk mempercepat proses penyembuhan Sasarannya pasien.
5. Peralatan untuk PMI yang dimiliki dan fasilitas lainnya
Peralatan yang digunakan masih sederhana (alat Sebaiknya
menggunakan
masak dan alat penyajian) sehingga memboros alat tertentu untuk proses waktu dan tenaker
pengolahan makanan agar menghemat
6. Kemampuan
yang
oleh tenaga kerja
dimiliki
Kemampuan keahlian,
tenaga
kemampuan
kerja dan
disesuikan pengalaman
masing-masing sesuai dengan bidangnya.
dengan tenaga. kerja sebaiknya plato.
waktu
Pada
dan
penyajian
menggunakan
7. Biaya
yang
disediakan
Makanan yang disediakan sesuai
(harga/porsi)
8.
dengan standar
biaya/harga/porsi/orang/hari.
Keadaan pasar
Selalu disesuaikan dengan keadaan pasar yaitu bila bahan makanan yang sudah direncanakan namun tidak ada persediaannya di pasar maka diganti dengan
bahan
makanan
mempertimbangkan
yang
kesamaan
lain
kualitas
dengan bahan
makanan yang direncanakan sebelumnya. 4
Melakukan menu
analisis yang
terhadap
dipergunakan
meliputi: a.
Analisis kombinasi
Variasi (pola
dan
√
Pola menu disesuaikan dengan kebiasaan makan
menu,
walau ada pasien yang belum mampu menerima
variasi rasa, warna, cara
makanan yang disediakan rumah sakit (tahu dan
pengolahan,
tempe). Pada variasi menu yaitu cukup karena
bentuk/konsistensi)
terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk
nabati, sayuran dan buah. Cara pengolahan sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Bentuk/konsistensi juga bervariasi yaitu ada yang cair, lunak, maupun padat yang disesuaikan dengan keadaan fisik dan penyakit pasien.
b.
Analisis pengulangan menu
√
Tidak terjadi pengulangan menu dalam 1 siklus,
dalam 1 siklus
semuanya berbeda-beda. Hal ini untuk menghindari kebosanan pasien terhadap menu yang disajikan
c.
Analisis zat gizi menu dalam
√
1 hari
5
Zat gizi menu dalam 1 hari sudah sesuai dengan kebutuhan gizi pasien.
Perhitungan
kebutuhan
konsumen
sesuai
gizi kondisi
konsumen. a. Umur dan jenis kelamin
√
Perhitungan zat gizi berdasarkan umur dan jenis kelamin
b. Aktivitas/pekerjaan
√
Diperhitungkan sesuai dengan tingkat aktivitas dan jenis kelamin.
c. Keadaan fisiologi.
√
Pelayanan makanan dalam memenuhi kebutuhan gizi pasien di rumah sakit berdasarkan ruangan yang ditempati oleh pasien. Disesuaikan dengan kondisi fisiologis pasien dan penyakit.
6
Menganalisis sistem pengadaan bahan makanan 1. Mengamati cara pemesanan
Pemesanan bahan makanan disesuaikan dengan
bahan makanan
kebutuhan BM di rumah sakit dengan memesan langsung kepada pemasok /leveransir, dan diantar langsung oleh pemasok ke rumah sakit.
2. Melihat dokumen pemesanan bahan
makanan,
jenis dokumennya.
sebutkan
√
Pemesananan bahan makanan terdiri dari bahan makanan kering dan basah yang dicatat dalam bentuk dokumen. Jenis dokumen yaitu :
-
Dokumen A untuk bahan makanan Basah di bagian Pavilium dan VIP,
-
Dokumen B untuk bahan makanan basah yaitu di bagian Kelas.
-
Dokumen A dan B untuk bahan makanan kering di semua ruangan.
-
3. Mengamati sistem pembelian bahan makanan Pembelian
formal
metodenya dan analisis)
Catatan penerimaan bahan makanan
Pembelian makanan dilakukan secara resmi. Bahan makanan yang dipesan sesuai dengan jumlah, jenis
(sebutkan
dan spesifikasi bahan makanan. Bahan makanan yang tidak sesuai dikembalikan. Ternate, Mei 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM Nip : 19741119 1995 03 2 003
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES TERNATE TAHUN 2011/2012
NAMA MAHASISWA : Yunita S Walanda NIM
: 09273
PETUNJUK
: Peserta mengisi semua kegiatan setiap hari dengan hasil pengamatan dan analisisnya berdasarkan teori/rujukan yang ada
UNIT KERJA
: UNIT PRODUKSI DAN UNIT DISTRIBUSI SERTA PELAYANAN MAKANAN
Hari / Tanggal
: Senin - Rabu / 13-15 Februari 2012
No 1.
Kegiatan Sistem
penerimaan
Ya Tidak
Analisis
Saran
dan
penyimpanan a. Sistem
penerimaan
BM √
menggunakan konvensional
Penerimaan bahan makanan yang ada di Instalasi Gizi RSUD Chasan Boesoerie yakni penerimaan secara konvensional, petugas menerima bahan makanan
sesuai
dengan
pemesanan
serta
spesifikasinya. Jenis dan jumlah bahan makanan
yang di terima sesuai dengan fraktur pemesanan bahan makanan. Bahan makanan yang datang ditimbang dan setelah ditimbang dimasukan ke dalam wadah plastik sehingga tidak menyentuh lantai sesuai dengan standar penerimaan bahan makanan. Apabila terdapat jenis bahan makanan yang tidak sesuai dengan spesifikasinya maka dapat di kembalikan kepada levelansir untuk di ganti kembali.
Penyimpanan bahan makanan
dipisahkan antara bahan makanan kering dan bahan makanan basah, untuk bahan makanan kering disimpan pada gudang bahan makanan kering, sedangkan untuk bahan makanan basah seperti ikan, ayam, dan daging disimpan didalam freezer. b. Sistem
dan
dokumen √
Penyaluran dan penyimpanan bahan makanan di
penyimpanan
bahan
lakukan terpisah antara bahan makanan kering
makanan
FIFO,
dan
(sistem
pembekuan, kartu barang).
bahan
makanan
penyimpanannya
basa
secara
serta
system
sistem
FIFO.
Penyimpanan bahan basah terdiri atas lauk hewani, nabati,
sayuran dan buah disimpan
dalam tempat misalnya
kulkas atau freezer
dengan jarak 7 cm dari permukaan lantai. Sementara penyimpanan bahan makanan kering terdiri atas beras disimpan dan diletakkan diatas papan, dan bahan makanan kering lain seperti bumbu - bumbu, saus, telur, kecap dan lain – lain disimpan
dalam
ruang
penyimpanan
bahan
makanan kering, dengan menggunakan lemari kaca
dengan
cara
lemari
tidak
menyentuh
dinding.
c. Penyaluran bahan
√
makanan
Penyaluran
bahan
makanan
terdiri
dari
penyaluran
bahan
makanan
basah
dan
penyaluran bahan makanan kering. Pada masing – masing waktu pagi, siang, malam, penyaluran berdasarkan
jumlah
permintaan
dari
bagian
produksi. 2.
Kegiatan
persiapan
dan
pengolahan bahan makanan. a. Tempat
persiapan
pengolahan
dan √ bahan
Tempat pengolahan bahan makanan yang ada di Menjaga Instalasi Gizi RSUD Chasan Boesoerie
kebersihan
Ternate tempat pengolahan bahan
makanan (bersih, terbuat
masih kurang bersih, tetapi sudah terbuat dari makanan
dari
bahan yang kuat dan aman. Jumlah dan jenis lebih bersih.
bahan
yang
kuat,
aman dll.)
agar
terlihat
peralatan yang ada sudah sesuai dengan yang di butuhkan dan semua peralatan berfungsi dengan baik. Praktek keselamatan kerja pada persiapan dan pengolahan makanan sudah sesuai yaitu dimana para pengelolah makanan menggunakan celemek, penutup kepala dan lain sebagainya.
b. Jumlah dan jenis peralatan √ dalam
persiapan
pengolahan
dan bahan
makanan.
Jenis peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan
bahan
makanan
menggunakan
kompor gas, panci, kuali, pisau, talenan, dandang, waskom,
piring
stainlis
stil,
tutup
saji
dll.
Peralatan yang digunakan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
c. Ketentuan untuk
Standar
menentukan
potongan.
porsi √
Standar porsi yang ada di Instlasi Gizi RSUD Lebih
besar
Chasan Boesoerie belum sesuai, karena berat standar porsi. masing - masing masakan pada saat ditimbang berbeda - beda. Misalnya pada berat ikan, tahu,
memperhatikan
dan tempe.
d. Ketentuan
atau
keseragaman
bentuk
potongan
bentuk
atau
√
Keseragaman
untuk
potongan
atau
bentuk
makanan belum sama rata atau seragam.
makanan. e. Ketentuan penggunaan alat
√
yang digunakan.
Penggunaan alat yang digunakan sudah sesuai dengan fungsi masing - masing alat yang dipakai.
f. Penggunaan standar resep
√
dan standar bumbu.
Standar digunakan
resep dalam
dan
standar
proses
bumbu
pengolahan
yang bahan
makanan sudah sesuai dengan masing - masing menu.
g. Waktu untuk
yang
dibutuhkan
memasak,
sesuai √
Waktu pemasakan yang dibutuhkan sudah sesuai dengan jenis bahan makan yang dimasak. Contoh
dengan jenis bahan yang
waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng tempe
dimasak.
dan perkedel tahu menbutuhkan waktu antara 6 menit.
h. Suhu pemasakan masing- √
Suhu dan waktu yang digunakan sudah sesuai
masing
masakan,
yang
untuk masing-masing masakan. Contohnya suhu untuk memasak nasi menggunakan suhu 1500c
dikaitkan dengan waktu.
dengan menggunakan waktu 78 menit.
i. Prosedur
kerja
Prosedur kerja dalam pemasakan sudah sesuai
dalam √
dengan jenis bahan makanan yang dimasak.
pemasakan
j. Pengawasan jarak waktu
Jarak antara pengolahan dan penyajian makanan
√
tidak
terlalu
jauh,
sehingga
waktu
yang
dibutuhkan untuk menyajikan makanan lebih cepat ( kurang lebih 3 jam ). 3
Pengolahan
dengan
penyajian makanan. k. Kontrol kualitas
produksi dan
(
uji √
Uji
kualitas
dilakukan
kuantitas
dan dengan
kuantitas
makanan
baik,
yaitu
sudah dengan
menggunakan cita rasa makanan pada setiap
makanan yang dihasilkan
menu – menu waktu pengolahan.
l. Praktek personal higiene, keselamatan dan keamanan kerja
pegawai
(perilaku
√
Personal higiene telah susai dengan KepMenkes 715/2003.
pekerja
sesuai
dengan
KepMenkes 715/2003)
4
Melakukan analisis pada saat distribusi
dan
penyajian
makanan. a. Jenis
peralatan
yang √
dipergunakan
Jenis peralatan yang dipergunakan sudah sesuai Sebaiknya dengan alat dan fungsi dalam mengolah bahan plato. makanan
serta
suhu
yang
dugunakan
dan
kebersihan alat yang digunakan telah dijaga dengan baik.
b. Alat
angkut
yang √
Alat angkut yang digunakan dalam distribusi
dipergunakan (suhu dan
makanan menggunakan rantang susun dan kereta
kebersihan alat)
makanan.
c. Tempat
distribusi
tempat penyajian
dan √
- Tempat distribusi di loket pengolahan makanan Instalasi Gizi - Tempat penyajian di meja penyajian, diletakkan pada wadah bentuk makanan yang terbuat dari stainlisteel.
menggunakan
5
Cara
penyajian
mencakup
makanan,
sistem
distribusi
dan pelayanan. -
Cara distribusi
√
Cara
distribusi
makanan
menggunakan
cara
desentralisasi, yaitu makanan dibagikan langsung tanpa menggunakan tempat yang luas.
-
Cara penyajian
√
Cara menyajikan makanan dengan menggunakan piring stainlis stil.
6
Tipe dan tata, tata letak
√
Tipe B dapur berbentuk L. Dimana tempat pengolahan
makanan
dan
penyajian
untuk
distribusi masih berada dalam 1 ruangan.
7
Melakukan
cara
pelaksanaan
analisis √
Pelaksanaan produksi makanan yang baik sudah ditetapakan sesuai dengan prosedur yang ada.
produksi
makanan yang baik.
8
Analisis pencucian peralatan Cara pencucian dan peralatan
√
Pencucian
peralatan
menggunakan
air
yang
mengalir dengan suhu air normal dan deterjen
makan
yang digunakan yaitu sunglight dan setelah pembilasan peralatan langsung di tempatkan pada rak piring diletakkan terbalik.
Ternate,
Mei 2012
Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM Nip. 19741119 1995 03 2 003
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: DIAN PRASTIKA
NIM
: 09243
UNIT KERJA I
: SEKRETARIAT (hari ke II)
HARI/TANGGAL
: Selasa 14 februari 2012
No 1
Kegiatan Datang
di
Analisis
ruangan
Saran
dan
menandatangani daftar hadir. 2
Penimbangan bahan makanan Melakukan mentah.
bahan
Penimbangan
makanan
mencatat
kemudian
jumlah
bahan
makanan
yang
telah
timbang,
dan
melakukan
spesifikasi/melihat
di
bahan
makanan yang masih segar dan
yang
sudah
busuk,
kemudian yang sudah busuk di kembalikan ke referansir. 3
Pemindahkan dan Pemisahan Memindahkan bahan makanan bahan
makanan
penyimpanan.
ke
ruang ke ruang penyimpanan dan memisahkan antara BM yang basah dan BM yang kering ke tempatnya masing-masing.
4
Pemindahan BM dari tempat Bahan makanan di pindahkan penyimpanan pengolahan.
ke
tempat ke ruang pengolahan untuk diolah sesuai dengan diit yang telah ditentukan oleh ahli gizi.
5
Responsi antara pembimbing Melakukan responsi atau tanya dan mahasiswa.
jawab antara pembimbing dan mahasiswa.
6
Istirahat / makan
Setelah
melakukan
kagiatan,
tiba
jam
semua istirahat
mahasiswa pun ikut istirahat / makan. 7
Membuat yang
tugas food cost Menanyakan diberikan
pembimbing.
Jam pulang
mencatat
oleh nama bahan makanan sesuai dengan menu yang diberikan oleh
8
dan
pembimbing
kepada
pengolah makanan. Pulang.
Ternate, 14 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: DIAN PRASTIKA
NIM
: 09243
UNIT KERJA I
: SEKRETARIAT (hari ke III)
HARI/TANGGAL
: Rabu 15 februari 2012
No 1
Kegiatan Datang
di
Analisis
ruangan
Saran
dan
menandatangani daftar hadir. 2
Penimbangan bahan makanan Melakukan mentah.
bahan
Penimbangan
makanan
mencatat
kemudian
jumlah
bahan
makanan
yang
telah
timbang,
dan
melakukan
spesifikasi/melihat
di
bahan
makanan yang masih segar dan
yang
sudah
busuk,
kemudian yang sudah busuk di kembalikan ke referansir. 3
Pemindahkan dan Pemisahan Memindahkan bahan makanan bahan
makanan
penyimpanan.
ke
ruang ke ruang penyimpanan dan memisahkan antara BM yang basah dan BM yang kering ke tempatnya masing-masing.
4
Pemindahan BM dari tempat Bahan makanan di pindahkan penyimpanan pengolahan.
ke
tempat ke ruang pengolahan untuk diolah sesuai dengan diit yang telah ditentukan oleh ahli gizi.
5
Lanjutan
membuat
tugas a. Menganalisis jumlah bahan
food cost yang diberikan oleh
makanan selama satu hari,
pembimbing.
yang terdiri dari makanan pokok,lauk hewani,nabati,sayur,buah, dll. b. Menentukan standar porsi pada
bahan
tersebut
makanan
sesuai
dengan
standar porsi yang telah d tetapkan
di
institusi
tersebut. c. Menganalisis
frekuensi
makan selama satu hari. d. Menghitung kebutuhan satu orang
perhari
dengan
melihat standar porsi
lalu
dikalikan dengan frekuensi makan. e. Menghitung kebutuhan satu orang
perbulan
melihat kebutuhan
dengan
jumlah
dari
satu
orang
perhari lalu dikalikan dengan satu bulan sama dengan 31 hari. f. Menghitung
jumlah
total
keseluruhan dengan melihat jumlah
kebutuhan
satu
orang perbulan lalu dikalikan dengan
jumlah
pasien,khususnya
pasien
yang berada di VIP. g. Buat tabel yang berisi waktu makan, nama menu, nama BM,
berat/standar
harga
porsi,
satuan,
sesungguhnya, tabel
harga serta
isi
tersebut
sesuai
menu
yang
dengan
diberikan oleh pembimbing dan standar porsi. h. Pada tabel harga satuan diisi sesuai dengan harga BM yang ada di pasaran. i. Sedangkan pada tabel harga sesungguhnya diisi dengan hasil harga satuan dibagi 1000 (1 kilo gram) atau 500 (1/2
kilo
gram),
dikali
dengan standar porsi. j. Kemudian pada perhitungan bumbu total waktu makan pagi,
snack,
malam dikalikan
siang
dipisahkan dengan
dan lalu
bumbu
yaitu 25%. kemudian jumlah total seluruhnya dari pagi sampai malam di kali 2 dan ditambah 25%. Hasil dari perhitungan menjadi
itulah
harga
yang
kebutuhan
BM selama satu hari.
7
Istirahat / makan
Setelah
melakukan
kagiatan,
tiba
jam
semua istirahat
mahasiswa pun ikut istirahat / makan. 8
Jam pulang
Pulang
Ternate, 15 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: DIAN PRASTIKA
NIM
: 09243
UNIT KERJA I
: PRODUKSI (hari I)
HARI/TANGGAL
: Kamis 16 februari 2012
No 1
Kegiatan Datang
di
Analisis
ruangan
Saran
dan
menandatangani daftar hadir. 2
Penimbangan bahan makanan Melakukan mentah.
bahan
Penimbangan
makanan
mencatat
kemudian
jumlah
bahan
makanan
yang
telah
timbang,
dan
melakukan
spesifikasi/melihat
di
bahan
makanan yang masih segar dan
yang
sudah
busuk,
kemudian yang sudah busuk di kembalikan ke referansir. 3
Pemindahkan dan Pemisahan Memindahkan bahan makanan bahan
makanan
penyimpanan.
ke
ruang ke ruang penyimpanan dan memisahkan antara BM yang basah dan BM yang kering ke tempatnya masing-masing.
4
Pemindahan BM dari tempat Bahan makanan di pindahkan penyimpanan pengolahan.
ke
tempat ke ruang pengolahan untuk diolah sesuai dengan diit yang telah ditentukan oleh ahli gizi.
5
tugas a. Para
Pembagian (menganalisis
higiene
dan
pengelola
makanan
institusi, sebelum melakukan
sanitasi pada para pengelola
kegiatan
tangan
makanan institusi PMI)
terlebih dahulu.
di
cuci
b. Kebersihan dapur : yang saya
lihat
dari
dapur
pengelola
sebelum
melakukan
aktifitas
memasak bersih
dapur
terlihat
karena
sudah
dibersihkan serfis,
oleh
namun
aktifitas
klining
pada
berjalan
saat lantai-
lantai sudah kotor, seperti kulit sayur dan irisan sayur yang jatuh di lantai dan juga terdapat air yang ada di lantai
yang
bercampuran
dengan
sedikit
tanah
sehingga
terdapat
becek
pada lantai tersebut. Pada ruang pemotongan daging dan ikan terdapat 1 buah tempat sampah besar yang didalamnya terdapat kotoran kulit sayur dan sisa BM yang sudah tidak di pakai lagi dan juga daging
terdapat dan
kotoran
ikan
yang
membuat ruangan tersebut menjadi bau. c. Alat
untuk
pengolahan
sangat
kurang
seperti
sendok kuah atau bubur nasi, yang saya liat sendok yang
dipakai
untuk
mengambil bubur digunakan lagi
untuk
mengambil
sayuran yang sudah masak. d. Para
pengelola
sebagian
makanan
besar
tidak
mempunyai celemek, sarung tangan dan juga masker, masker
sangat
penting
berperan
karena
dengan
masker makanan yang di masak tidak terkontaminasi dengan udara yang keluar dari mulut pengelola, karena yang saya liat banyak ibuibu
pengelola
berbicara
pada
selalu saat
mengolah dan menyajikan makanan. e. Ibu-ibu pengelola makanan Sebaiknya sebagian besar makan pada saat saat
pengolahan
penyajian. 6
Lakukan cita rasa makanan
Pada
saat
makanan
pada
pengolahan
dan tidak
ada/tidak
boleh
makan
sudah karena
dapat
masak, ahli gizi / mahasiswa mengurangi melakukan
cita
rasa
untuk keseriusan
dalam
mengetahui apakah makanan mengolah tersebut enak atau tidak dan makanan, mempunyai tekstur yang keras, sebaiknya setelah
lembek, sedang. 7
Istirahat / makan
makanan dibagi ke
Setelah
melakukan
kagiatan,
tiba
jam
semua semua istirahat baru
mahasiswa pun ikut istirahat / pengelola makan. 8
Waktu pulang
makan.
Pulang
Ternate, 16 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
ruangan para bisa
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: DIAN PRASTIKA
NIM
: 09243
UNIT KERJA I
: PRODUKSI (hari II)
HARI/TANGGAL
: Jumat 17 februari 2012
No 1
Kegiatan Datang
di
Analisis
ruangan
Saran
dan
menandatangani daftar hadir. 2
Penimbangan bahan makanan Melakukan mentah.
bahan
Penimbangan
makanan
mencatat
kemudian
jumlah
bahan
makanan
yang
telah
timbang,
dan
melakukan
spesifikasi/melihat
di
bahan
makanan yang masih segar dan
yang
sudah
busuk,
kemudian yang sudah busuk di kembalikan ke referansir. 3
Pemindahkan dan Pemisahan Memindahkan bahan makanan bahan
makanan
penyimpanan.
ke
ruang ke ruang penyimpanan dan memisahkan antara BM yang basah dan BM yang kering ke tempatnya masing-masing.
4
Pemindahan BM dari tempat Bahan makanan di pindahkan penyimpanan pengolahan.
ke
tempat ke ruang pengolahan untuk diolah sesuai dengan diit yang telah ditentukan oleh ahli gizi.
5
Lanjutan
pembagian
tugas a. Jenis
bahan
makanan
dan
sayuran sebelum diolah di
sanitasi pada bahan makanan)
cuci terlebih dahulu, tetapi
(menganalisis
higiene
ada
jenis
dikupas
sayuran terlebih
yang dahulu
setelah itu baru di cuci dan potong. b. Jenis bahan makanan beras di
cuci
sebanyak
kurang
lebih 4 kali. c. Jenis bahan makanan buah di potong terlebih dahulu setelah itu baru d kupas dan di
cuci
dengan
menggunakan yang
air
mengalir.
bersih
Potongan
buah berbentuk segi empat, buah yang sudah di kupas dan
di
cuci
dengan
di
sajikan
menggunakan
kertas plastik bening. 6
Lakukan cita rasa makanan
Pada
saat
makanan
sudah
masak, ahli gizi / mahasiswa melakukan
cita
rasa
untuk
mengetahui apakah makanan tersebut enak atau tidak dan mempunyai tekstur yang keras, lembek, sedang. 7
Lakukan distribusi makanan Setelah semua makanan di bersama pramusaji.
masak
semua
pramusaji
mendistribusikan
semua
makanan
dengan
menggunakan ahli
gizi
rantang, pun
dan
mengikuti
pramusaji untuk melihat suhu makanan pada saat diberikan pada pasien, apakah makanan masih panas atau sudah dingin dan melihat makanan yang d bagikan oleh pramusaji apakah sudah sesuai atau tidak. 8
Istirahat / makan
Setelah
melakukan
kagiatan,
tiba
jam
semua istirahat
mahasiswa pun ikut istirahat / makan. 9
Waktu pulang
Pulang
Ternate, 17 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
LOG BOOK INDIVIDU PRAKTEK MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI) DI RUMAH SAKIT MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKKES KEMENKES TERNATE T.A 2011/2012
NAMA MAHASISWA
: DIAN PRASTIKA
NIM
: 09243
UNIT KERJA I
: PRODUKSI (hari III)
HARI/TANGGAL
: Sabtu 18 februari 2012
No 1
Kegiatan Datang
di
Analisis
ruangan
Saran
dan
menandatangani daftar hadir. 2
Penimbangan bahan makanan Melakukan mentah.
bahan
Penimbangan
makanan
mencatat
kemudian
jumlah
bahan
makanan
yang
telah
timbang,
dan
melakukan
spesifikasi/melihat
di
bahan
makanan yang masih segar dan
yang
sudah
busuk,
kemudian yang sudah busuk di kembalikan ke referansir. 3
Pemindahkan dan Pemisahan Memindahkan bahan makanan bahan
makanan
penyimpanan.
ke
ruang ke ruang penyimpanan dan memisahkan antara BM yang basah dan BM yang kering ke tempatnya masing-masing.
4
Pemindahan BM dari tempat Bahan makanan di pindahkan penyimpanan pengolahan.
ke
tempat ke ruang pengolahan untuk diolah sesuai dengan diit yang telah ditentukan oleh ahli gizi.
5
Analisis
pedoman
pengisian
Log Book kegiatan praktek. 7.
Lakukan
kegiatan
analisis
pada
persiapan
dan
pengolahan bahan makanan. a.Tempat
persiapan
dan Ya tempatnya bersih, tetapi
pengolahan bahan makanan pada
saat
melakukan
(bersih, terbuat dari bahan pengolahan ada beberapa ekor yang kuat, aman dll).
kucing yang keluar masuk di ruangan tersebut. Dindingnya terbuat dari bahan yang kuat, tempat
penyajian
makanan
dan tempat penyimpanan alat pengolah makanan terbuat dari kayu
dan
tersebut
triplek,
sudah
triplek terkupas-
kupas. b. Jumlah dan jenis peralatan Jumlah alat yang ada pada dalam
persiapan
dan tempat pengolahan sebanyak
pengolahan BM (kapasitas 17, masing-masing terdiri dari alat, kondisi alat baik/tidak satu buah rice kuker, enam dan
fungsi
hubungannya
alat,
dalam buah dandang, empat buah dengan kompor, tiga buah wajan, satu
waktu yang dipergunakan buah sampai masakan selesai).
tempat
air
panas
(pamboiling) dan dua buah kompor gas. Sedangkan alat yang tidak digunakan yaitu tempat air panas (pamboiling) karena
alat
tersebut
sudah
rusak. Selain itu semua alat bisa digunakan, kondisi alat tersebut juga masih berfungsi
dengan baik dan waktu yang digunakan tergantung dengan jenis makanan. c. Ketentuan standar porsi,
Ya, semua bahan makanan
untuk menentukan besar yang di olah sudah ditentukan potongan.
sesuai dengan standar porsi.
d. Ketentuan
dan Ya, semua bahan makanan
keseragaman
bentuk yang
diolah
potongan
bentuk sudah
sesuai
atau
makanan.
potongannya dengan
jenis
makanan tersebut, masalnya seperti
sayuran
sup,
pada
potongan sayuran sup tidak sama
dengan
potongan
sayuran lain. e. Ketapatan
penggunaan Ya, Ketepatan penggunaan alat
alat yang digunakan.
yang digunakan sudah sesuai dengan jenis bahan makanan, misalnya
sayuran
dengan
menggunakan
diolah alat
wajan. f. Penggunaan standar resep Ya, karena makanan tersebut dan standar bumbu.
diberikan pada pasien sesuai dengan dietnya masing-masing oleh karena itu harus sesuai dengan
standar
resep
dan
standar bumbu. g. Waktu untuk
yang
dibutuhkan Ya, karena jika ada bahan
memasak,
sesuai makanan seperti sayuran yang
dengan jenis bahan yang bertekstur keras jika dimasak dimasak.
tidak
sesuai
makanan
dengan
tersebut
jenis maka
sayuran tersebut tidak matang
dengan sempurna. h. Suhu pemasakan masing- Suhu
pemasakan
masing-
masing pemasakan, yang masing
masakan
tidak
dikaitkan dengan waktu.
dikaitkan
dengan
semuanya waktu,
hanya
makanan
pada
beras
bahan
saja
yang
dimasak sesuai dengan waktu karena dimasak dengan alat Rice
kuker
yang
dengan
menggunakan listrik, selain itu pada bahan makanan seperti sayuran
dan
lauk
dimasak
dengan menggunakan api dan tidak disesuaikan dengan suhu hanya
dilihat
pada
bahan
makanan tersebut. i. Prosedur
kerja
dalam Ya,
pemasakan.
pengolahan
makanan
sesuai dengan prosedur kerja atau Protap (prosedur tetap).
j. Pengawasan jarak waktu Pengawasan pengolahan penyajian
dengan pengolahan makanan banyaknya
jarak
waktu
sesuai
dengan
bahan
makanan
(apakah jarak pengolahan yang akan diolah. terlalu
jauh
dengan
penyajian). k. Kontrol kualitas
produksi dan
(uji Ya, menggunakan uji kualitas
kuantitas dan kuantitas, yaitu cita rasa
masakan yang dihasilkan).
pada makanan yang sudah di masak.
l. Praktek personal higiene, Praktek keselamatan
dalam
pengolahan
dan makanan mempunyai higiene
keamanan kerja pegawai yang
kurang
bagus
karena
(perilaku
pekerja
dengan
sesuai sebagian besar para pengolah
KepMenkes makanan tidak menggunakan
715/2003).
celemek dan sarung tangan pada
saat
pengolahan
makanan. Keselamatan kerja pengelolah dibawah tanggung jawab institusi. 6
Lakukan cita rasa makanan
Pada
saat
makanan
sudah
masak, ahli gizi / mahasiswa melakukan
cita
rasa
untuk
mengetahui apakah makanan tersebut enak atau tidak dan mempunyai tekstur yang keras, lembek, sedang. Lakukan distribusi makanan 7
bersama pramusaji.
Setelah semua makanan di masak
semua
pramusaji
mendistribusikan
semua
makanan
dengan
menggunakan ahli
gizi
rantang, pun
dan
mengikuti
pramusaji untuk melihat suhu makanan pada saat diberikan pada pasien, apakah makanan masih panas atau sudah dingin dan melihat makanan yang d bagikan oleh pramusaji apakah sudah sesuai atau tidak. 8
Istirahat / makan
Setelah
melakukan
kagiatan,
tiba
jam
semua istirahat
mahasiswa pun ikut istirahat / Waktu pulang 9
makan. Pulang
Ternate, 18 Februari 2012 Pembimbing
Inang S. Yahya, SKM
View more...
Comments