Laporan Praktik Las Tempa Lanjut
June 30, 2019 | Author: mahardhika | Category: N/A
Short Description
Pengelasan...
Description
LAPORAN PRAKTIK LAS TEMPA LANJUT
disusun oleh :
Mahardhika Angga Santoso (K251442!
Dibuat guna untuk untuk memenuhi tugas tugas mata kuliah Praktik Las Tempa Tempa Lanjut yang diampu oleh Bapak Drs. Bambang Prawiro, Prawiro, M.M.
PEN"I"IKAN TEKNIK MESIN #AKULTAS KE$URUAN ILMU PEN"I"IKAN UNI%ERSITAS SE&ELAS MARET SURAKARTA 21'
1
KATA PEN$ANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah, rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Las Tempa Lanjut Laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi seorang engineering khususnya pemesin tentang cara pengelasan khususnya pengelasan dalam bidan la listrik dan dalam pembuatan kursi besi. Penulis berterima kasih atas segala bantuan. Sehingga dapat tersusun laporan ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada !. "apak #rs. "ambang Prawiro, $.$. selaku dosen pengampu mata kuliah Praktik Las Tempa Lanjut %. &akak 'amadhan ())y *ebririyanto selaku asisten dosen. +. Temanteman Pendidikan Teknik $esin %-! Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. (leh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan di masa mendatang
Sukoharjo, +! $ei %-!/
Penulis
"A#TAR ISI 2
o)*r J+d+, Kata P*ngantar "a-tar Isi "a-tar $a./ar
i ii iii i)
&A& I0000000000000000000000000000000001 PEN"AULUAN00000000000000000000000000001 A Latar &*,akang000000000000000000000000001 & T+3+an000000000000000000000000000001 Man-aat000000000000000000000000000001 &A& II000000000000000000000000000000002 LAN"ASAN TEORI000000000000000000000000002 A P*ng*rtian Las Listrik00000000000000000000002 & K*s*hatan K*s*,a.atan K*r3a0000000000000000000 P*ng*rtian Jo/sh**t000000000000000000000000 &A& III00000000000000000000000000000004 ALAT "AN &AAN000000000000000000000000004 A A,at0000000000000000000000000000004 & &ahan000000000000000000000000000004 &A& I%000000000000000000000000000000005 PEM&AASAN00000000000000000000000000005 A Jo/sh*t K*r3a000000000000000000000000005 & Ti.*,in* K*r3a0000000000000000000000000' Langkah K*r3a0000000000000000000000000' &A& %00000000000000000000000000000001 SARAN "AN KESIMPULAN0000000000000000000001 A Saran000000000000000000000000000001 & K*si.+,an000000000000000000000000001 "A#TAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
1' "A#TAR $AM&AR
3
$a./ar 1 Las Listrik00000000000000000000000002 $a./ar 2 Jo/sh**t K+rsi000000000000000000000005 $a./ar Pros*s P*ng+k+ran dan P*.otongan &ahan000000000006 $a./ar 4 Pros*s P*n*k+kan &*nda00000000000000000006 $a./ar 5 Pros*s P*ng*,asan K*rangka "+d+kan dan kaki K+rsi0000007 $a./ar ' Pros*s P*ng*,asan &*si Stri000000000000000008 $a./ar 6 Pros*s P*ng*,asan K*rangka P+ngg+ng00000000000008 $a./ar 7 Pros*s P*ng*,asan Moti- 9 Moti- Radi+s ada K+rsi00000001 $a./ar 8 Pros*s P*nd*.+,an0000000000000000000011 $a./ar 1 Pros*s P*ng*ringan0000000000000000000011 $a./ar 11 Pros*s P*ng*:atan00000000000000000000012
4
&A& I PEN"AULUAN
A Latar &*,akang Pada era serba teknologi ini teknik pengelasan sangat diperlukan untuk berbagai proses pengerjaan industri seperti, pemotongan logam dan penyambungannya, konstruksi bangunan baja, dan konstruksi permesinan yang memang tidak dapat dipisahkan dengan teknologi manu0aktur. Teknologi pengelasan termasuk yang paling banyak digunakan karena memiliki beberapa keuntungan seperti bangunan dan mesin yang dibuat dengan teknik pengelasan menjadi ringan dan lebih sederhana dalam proses pembuatannya. &ualitas dari hasil pengelasan sangat tergantung pada keahlian dari penggunanya dan persiapan sebelum pelaksanaan pengelasaan. Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat juga dide0inisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom. #e0inisi las berdasarkan #1N 2#eutche 1ndustrie Normen3 adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam panduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Secara umum pengelasan dapat dide0inisikan sebagai penyambungan dari beberapa batang logam dengan meman0aatkan energi panas. #iharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa di dalam praktek maupun teori pengelasan sehingga kelak dapat menunjang keterampilan dan kemampuan mahasiswa di dalam dunia teknik pemesinan.
& T+3+an !. Siswa memiliki ketrampilan. %. Siswa mampu melakukan pekerjaan sesuai lembar kerja. +. Siswa mampu menggunakan alat kerja dengan baik dan benar. . Siswa dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Man-aat
$elatih praktikan 2mahasiswa3 mampu melaksanakan kegiatan pengelasan , sehingga terampil melaksanakannya. %. $emberi bekal praktikan 2mahasiswa3 tentang kegiatan pengelasan sehingga mampu menerapkannya pada dunia industri. +. $emberi bekal praktikan 2mahasiswa3 pengelasan sehingga saat menjadi tenaga pendidik mampu mengajarkan siswanya dengan baik. !.
1
&A& II LAN"ASAN TEORI
A P*ng*rtian Las Listrik Las busur listrik adalah termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tanaga listrik sebagai sumber panas. 4enis sambungan las dengan las busur listrik ini adalah merupakan sambungan tetap5permanen. Ada dua macam mesin las, yaitu mesin las #6 2direct current mesin las arus searah3 dan mesin las A6 2alternating current mesin las arus bolakbalik3. #isini mesin yang akan dipergunakan adalah mesin las A6.
Gambar . Las Lstrik $esin las listrik dapat mengalirkan arus listrik yang cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman yaitu kurang dari 7 8olt, jadi tidak terlalu berpengarung besar50atal jika kita tersetrum. Perlengkapan las yang terutama untuk melakukan pengerjaan pengelasan adalah sebagai berikut !. Pembangkit listrik Pada praktikum ini arus yang digunakan adalah arus A6. Pesawat arus bolakbalik pada dasarnya merupakan suatu trans0ormator 9stepdown: yang dapat mengubah tegangan arus listrik misalnya listrik permulaan 2!%- atau %%- ;olt3 menjadi tegangan kecil yang menghasilkan arus besar yang sesuai untuk pekerjaan mengelas. %. Pemegang elektroda Perlengkapan ini ber0ungsi untuk menjepit atau memegang elektroda. Alat ini harus memenuhi syarat diantaranya tidak mudah panas, ringan, dan isolator cukup aman bagi sipemakai. +. Penjepit masa "agian logam yang akan di las ber0ungsi sebagai kutub negati0 2masa3. Alat ini dapat langsung dijepitkan pada logam yang akan dikerjakan atau dapat juga dijepitkan pada meja kerja 2meja besi3. &ontak dengan masa ini harus baik agar diperoleh hasil pekerjaan yang baik pula. &ontak yang tidak baik akan menimbulkan panas yang berarti penggunaan tanaga untuk menghasilkan bunga api yang sesuai. . Topeng las 2
Seperti telah dikemukakan bahwa bunga api las menghasilkan jenisjenis sinar berbahaya terutama mata dan kulit. (leh karena itu diperlukan alat pelindung khusus yang berupa kaca mata hitam yang terpasang pada helm5topeng muka. 7. . Lainlain Perlengkapan tambahan yang diperlukan ialah palu las, alat ini berguna untuk melepaskan kerak pada permukaan yang di las. Tang, untuk memegang benda kerja setelah dilas. Sikat kawat, utuk membersihkan sisa terak. 7 & K*s*hatan K*s*,a.atan K*r3a !. "erdo@a terlebih dahulu. %. 4angan bercanda saat praktikum +. unakan alat sesuai dengan 0ungsinya. . Bindari bekerja pada lantai yang basah. 7. $emakai peralatan standar keselamatan kerja 2wearpack, kacamata las listrik, sepatu, dan sarung tangan3 untuk melindungi bagian tubuh dari radiasi cahaya, panas, kotoran maupun terkena benda kerja. Jo/sh**t 4obsheet adalah pemandu atau pegangan praktikan dalam mempelajari dan menguasai salah satu kompetensi yang diajarkan oleh salah satu pendidik. Pada praktik las tempa lanjut ini, mahasiswa dituntut untuk membuat jobsheet sendiri dengan tugas membuat kursi duduk.
&A& III ALAT "AN &AAN 3
A A,at !. Las Listrik %. erindra Potong +. erindra Tangan . $esin Pembengkok 5 Pelengkung 7. "esi Pembengkok /. Palu >. Tang ?. $eteran C. Penggaris Siku !-. Amplas !!. &apur !%. &uas !+. Topeng Las !. 'agum
& &ahan 1 "esi L L +- D +- mm 2!? meter3 %. "esi Pipa diameter +- mm 2/ meter3 +. "esi Plat lebar - mm 2!7 meter3 . "esi &ecil pejal pro0il bulat diameter ? mm 2!! meter3 7. . 6at
&A& I% PEM&AASAN A Jo/sh**t K*r3a
4
Gambar !. "obsheet #ursi & Ti.*,in* K*r3a
Ti.*,in* Praktik Las dan T*.a Lan3+t Anggota &elompok 5
!. %. +. .
"ayu Anggara &hotim $ah0ud $ahardhika Angga S Addin Nur &
P*rt*.+an k* Jo/
1;2
&%7!-!? &%7!-&%7!-% &%7!--%
4;5
'
, i , s n n i L r s a a a s i u r u d d k u i s a k u k d e t p n a d i a b l u k r a , p k a i d a 0 n i r i a u t s a k t s d h a o k a i i u 8 g k m s r b d n e e a t a g a s b k r k a n b u s s n o a g t ( a a b n o L d a L n r P a Tabel . Timeline Praktek Las dan Tempa Lanjut
6
a 0 i t d o a m p s u g i n d a a s r a 0 i m e t o $ m i s r
7;8
i i s n s a r i s , k u i k i s 3 g n g s m l a n a j a i i d h a h g s i n t i n r n i e e g m * 2 i s o
Langkah K*r3a 1 Proses Pengukuran dan Pemotongan "ahan. Pada langkah awal ini yaitu ialah memilih bahan besi yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kursi. "ahan dipilih yang kuat dan ringan agar kursi tidak terlalu berat. Setelah bahan dipilih emudian dilakukan pengukuran untuk dipotong sesuai jobsheet. Lalu mengumpulkan bahan yang sudah dipotong tadi untuk dipilih mana yang cocok dijadikan dudukan sandaran dan kaki kursi.
Gambar $. Proses Pengukuran dan Pemotongan Bahan. 6
1; 11
i s r u k t a 6
2 Proses Penekukan "enda yang #ibuat $oti0 'adius. Pada proes ini dilakukan dengan dua cara. Eaitu penekukan benda dengan menggunakan mesin dan secara manual. Fntuk penekukan besi sandaran, kami melakukannya dengan cara manual. 6ara tersebut dilakukan dengan cara menjepit bahan besi dengan ragum terlebih dahulu, kemudian membengkokan dengan alat besi pembengkok dan membengkokknya sesuai jobsheet radius yang tersedia. &emudian untuk yang besi pipa kami bengkokkan dengan menggunakan mesin penekuk.
Gambar %. Proses Penekukan Benda
+. Proses Pengelasan &erangka #udukan dan &aki &ursi. Lalu menginjak pada proses pengelasan. Proses pengelasan yang pertama kali kami lakukan adalah proses pengeasan pada kerangka dudukan dan kaki kursi. Pada proses ini dibutuhkan penggaris siku agar dua buah benda yang disambungkan tepat dan saling terhubung. 'angka kursi berupa besi siku L di las °
dengan cara ujungnya dipotong miring
45
dan di las membentuk persegi
panjang !,7 D -,7 meter sejumlah dua buah, untuk atas dan bawah. 'angka kursi yang telah di las tadi kemudian di pasangi kakikaki berupa besi siku L. &akikaki 7
tadi dipasang pada bagian luar rangka !,7 D -,7 meter dengan cara di las. Semua penyambungan harus siku termasuk penyambungan antara kerangka dudukan, kerangka alas dan kaki kursi.
Gambar &. Proses Pengelasan #erangka Dudukan dan kaki #ursi
. Proses Pengelasan "esi Strip pada 'angka #udukan &ursi Tahap berikutnya dalah masuk tahapan pengelasan besim plat5strip pada rngka dudukan yang tadi telah dibuat. "esi plat dipasang sejumlah 7 buah. #ipasangkan secara hori)ontal dengan masing jarak yang dibuat sama dibantu alat ukur meteran.
Gambar '. Proses Pengelasan Besi (trip
8
7. Proses Pengelasaan &erangka Punggung &ursi dan Pengelasan "esi Strip pada Punggung. Tahapan berikutnya yaitu tahapan mengelas kerangka punggung kursi. &erangka yang digunakan yaitu menggunakan besi pipa sebanyak 7 buah, dipasangkan secara 8ertical dengan jarak sama. Penyambungan antar besi pipa dan kerangka dudukan2 besi L3 harus berhatihati karena apabila teknik pengelasan belum benar akan membuat besi pipa berlubang karena bahannya tipis dan haru menerima panas. Apabila rangk punggung sudah terpasang semua lalu memasang besi plat5trip sebagai punggug. Pemasangan dilakukan hampir sama dengan pada rangka dudukan tadi.
Gambar ). Proses Pengelasan #erangka Punggung
/. Proses Pengelasan $oti0 = $oti0 'adius pada &ursi. Pada proses ini, pengelasan agak sulit karena harus mencocokan moti0 dan keadaan besi moti0 radius yang sedikit tidak sama karena pembutanya yang dilakukan secara manual. Proses pengelaan dilakukan dengan cara menjepit besi engkekng dengan tang kemudian ditempel dan dititik dahulu apabila sudah pas. Lalu dilakukan pengelasan secara haihati karena mengingat kerangka punggung kursi dari besi pipa yang tipis.
9
Gambar *. Proses Pengelasan Moti+ Moti+ -adius pada #ursi. >. Proses Penguatan "enda "enda yang $emerlukan Penguatan. Apabila langkahlangkah terebut sudah dilakukan semua kemudian melakukan proses pengelasan pengutan. $elakukan pengecekn sambungan mana yang belum kuat dan yang ada cacat berlubang akan segera di las kembali dan diperkuat. ?. Proses Penggerindaan Basil Las. Proses penggerindraan hasil las adalag proses dimana melakukan pengasahan terhadap hasil las antara % buah besi yang disambungkan. Bal ini bertujuan untuk merapikan hasil las dan membuat hasil pengelasan sama rata dengan besi. &emudian setelah selesai melakukan penggerindaan hasil las dilakukan penggerindaan pada besibesi yang kasar dan masih tajam pada kursi. Agar kursi saat digunakan terasa aman dan nyaman.
C. Proses Pendempulan. Langkah berikutnya ialah proses melapisi hasil pengelasan dengan dempul. #empul bertujuan untuk menambal hasilhasil las yang berlubang dan membuat hasil las Nampak lebih rapi. Selain itu pendempulan juga berman0aat agar saat pada proses pengecetan pada bagian las dapat terlihat rapi dan merata pengecetannya.
10
Gambar . Proses Pendempulan !-. Proses Pengeringan. "erikutnya yaitu proses pengeringan. Proses pengeringan dilakukan apabila pada proses pendempulan dirasa cukup. Proses ini dilakukan dengan cara memanaskan kursi dari sinar matahari selama kurang lebih % - menit.
Gambar /. Proses Pengeringan
!!. Proses Pengamplasan Basil Pendempulan. Setelah hasil pendempulan kering berikutnya yaitu dilakukan proses pengamplasan hasil pendempulan dan pengamplasan kursi besi. Pengamplasan bertujuan agar kursi besi dan hasil pendempulan terlihat halus dan rapi. !%. Proses Pengecatan. Proses terakhir yaitu proes pengecatan. &ursi besi yang sudah diamplas dan didempul dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran, lalu apabila dirasa sudah bersih dapat dilakukan proses pengecatan. Pada proses pengecatan ini kami memilih warna biru muda untuk mengecat kursi besi kami. Basil praktek merupakan kursi seperti pada gambar diatas dengan panjang keseluruhan kursi !,7 meter dan lebar -,7 meter serta tinggi total ! meter.
11
Gambar . Proses Penge0atan
&A& % SARAN "AN KESIMPULAN
A Saran
Fntuk mendukung keamanan serta kelancaran selama praktikum, maka saya mengusulkan beberapa hal. Antara lain sebagai berikut !. Fntuk keselamatan kerja perlu adanya peralatan keselamatan semisal kaca mata atau topeng las yang standarisasi. %. Perlu adanya kerja sama yang baik antar mahasiswa dan dosen peembimbing atau asisten dosen, sehingga pekerjaan cepat selesai dan memuaskan. +. &alau bisa, perlu sesering mungkin diadakan praktikum yang mandiri guna peningkatan S#$. . "agi mahasiswa yang hendak praktikum di masa mendatang, sebelum praktikum pengelasan sebaiknya melakukan latihan beberapa kali untuk
12
melatih +eeling atau insting mengelas sehingga saat praktikum tidak perlu pemanasan terlalu lama. 7. Sabaiknya jadwal untuk praktikum diperbanyak. /. Alatalat mesin seharusnya segera dilengkapi agar standart. >. "ahanbahan juga dilengkapi sebelum praktik , jangan saat sudah praktik bahan baru diberikan karena menggangu. & K*si.+,an #ari praktikum serta uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa 1 Proses pengelasan merupakan proses penyambungan antara dua logam atau
lebih. Pada proses pengelasan memerlukan banyak latihan dan uji coba las. 2 $enguasai prinsip dari pengelasan agar saat melakukan pengelasan antara besi pipa dan besi L agar tersambung dengan kencang dan tepat. #alam mengelas logam ada banyak cara, salah satu diantaranya dengan las elektroda. 4 Ada halhal yang perlu diperhatikan dalam membuat kursi besi mulai dari pemilihan bahan, desain kursi, kontruksi besi dan cara penyambungan antar logam satu dengan lainnya. 5 #alam mengelas, memotong, menggerindra, melengkuk membutuhkan konsetrasi penuh. ' $engelas membutuhkan ketelatenan serta kesabaran guna mendapatkan hasil las yang baik serta minim cacat.
13
"A#TAR PUSTAKA
6ary Boward ", 9$odern Welding Technology: Prentice Ball, /+%, FSA, !CC. *T 1TS. %-!-. Proses Pengelasan. digilib.its.ac.id5public51TSFndergraduate!//?! %>-/!---%C 6hapter!.pd0 las smaw pd0 2#iunduh +! $ei %-!/ pukul %-.++ W1"3 $uh. $askur.%-!+.Las S$AW. http55maskurmuslim.blogspot.com5%-!5-!5peralatan laslistrik besertabungsinya.html 2#iunduh +! $ei %-!/3
14
LAMPIRAN
15
View more...
Comments