Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

July 27, 2017 | Author: Syelli Ayu Friani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

PKL...

Description

LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN PUSAT PENELITIAN KIMIA-LIPI

Oleh : Mahasiswa Pendidikan Kimia Angkatan 2010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013

I.

PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan sumber

daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing dalam era globalisasi. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui dunia pendidikan, salah satu medianya adalah Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Di Perguruan Tinggi setiap mahasiswa harus mengikuti perkuliahan sesuai dengan kegiatan kalender akademik dan menaati aturan perkuliahan dalam sistem SKS (Sistem Kredit Semester). Dalam rangka pendalaman materi mata kuliah Biokimia II, Kimia Anorganik Fisik, Termodinamika dan Kimia Organik II Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNSRI semester genap Tahun Akademik 2012-2013 memerlukan adanya praktikum di laboratorium, dan praktek kerja lapangan. Agar mahasiswa dapat menambah wawasannya terhadap mata kuliah tersebut, maka dari Program Studi Kimia merencanakan untuk mengadakan Praktek Kuliah Lapangan.

II.

LANDASAN OPERASIONAL 1. Tri Darma Perguruan Tinggi 2. PP. No. 30 Tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi 3. Keputusan

Menteri

Pendidikan

Nasional

Republik

Indonesia

no.

0431/0/1990, tentang status Universitas Sriwijaya. 4. Kurikulum Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP Universitas Sriwijaya Tahun 2004.

III.

MAKSUD DAN TUJUAN 1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi rekombinasi DNA 2. Untuk mengetahui perkembangan teknologi molekuler farminy

IV.

NAMA KEGIATAN Nama kegiatan ini adalah “Praktik Kuliah Lapangan” untuk mata kuliah Biokimia II

V.

MANFAAT KEGIATAN

1. Mahasiswa dapat mengerti teori dan praktek secara konkret terhadap mata kuliah tersebut.

VI.

BENTUK KEGIATAN Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka strategi yang dilakukan adalah dengan mengadakan kunjugan beberapa tempat dengan bentuk kegiatan sebagai berikut : 1.

Ramah-tamah

2.

Pengenalan Pusat Penelitian Kimia-LIPI dan Penjelasan tentang penelitian yang sedang dilakukan

3.

VII.

Studi banding Laboratorium

JUMLAH PESERTA PRAKTIK KULIAH LAPANGAN 1. Mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2010 sebanyak 67 orang. (daftar mahasiswa terlampir) 2. Tiga orang Dosen Pembimbing a. Drs. Effendi Nawawi, M.Si b. Drs. M. Hadeli L., M.Si c. Drs. Andi Suherman, M. Si

VIII.

ANALISA KEGIATAN Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 21 Mei 2013 Waktu Pelaksanaan

: Pukul 13.00 WIB

Tempat Pelaksanaan : Pusat Penelitian Kimia LIPI Jl. Cisitu Sangkuriang Bandung 40135

IX.

KEGIATAN DI PUSAT PENELITIAN KIMIA LIPI

Sejarah

Gedung 50 P2Kimia Selamat datang di Pusat Penelitian Kimia Pada tahun 1962 Lembaga Kimia Nasional (LKN) didirikan dibawah naungan MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang kemudian menjadi LIPI (lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Dengan keputusan Presiden RI No I tahun 1986 tanggal 13 Januari 1986 LKN berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kimia Terapan dibawah Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Dan pada tahun 2001 diubah menjadi Pusat Penelitian Kimia, sampai sekarang. Pusat

Penelitian

Kimia

-

LIPI dengan

semboyan “Chemistry

for

Better

Life” mengacu pada Panca Acuan Kegiatan yang meliputi: 1. Acuan Ke Satu: Kegiatan Penelitian diarahkan untuk mendapatkan jejak arah penelitian

yang

menuju

penelitian

“noble

laureate”.

Tiap peneliti diwajibkan untuk menilai diri sendiri/kelompoknya sejauh mana “impact factor” yang diperoleh dari hasil penelitian yang dipublikasi secara Internasional/nasional

berdasarkan

“science

citation

index”.

Daftar

publikasi/reviewed journal dan “impact factor science citation index” menjadi pegangan para peneliti Pusat Penelitian Kimia. Rencana “Chemical Sciences Graduate Research School” merupakan salah satu wacana meningkatkan produktivitas dan mutu ke arah jejak penelitian “noble laureate”. 2. Acuan Ke Dua: Kegiatan Penelitian bermuara untuk incubator teknologi, atau unit bisnis yang akhirnya menjadi suatu “spin off company” yang mandiri. Peneliti yang berhasil membuat spin off, diperbantukan pada “spin off company” dalam jangka waktu tertentu sampai “running well”. Dalam pengembangan ini, perlu dikaji perlindungan hak atas kekayaan intelektual,

baik paten, trade secret, lisensi, dsb, dan kemungkinan adanya “fund venture”. 3. Acuan Ke Tiga: Keharusan “Clean Administrative Government”, administrasi yang taat pada aturan. Semua kegiatan dilaksanakan secara bersih dengan nihil temuan atau kesalahan,serta adanya transparansi setiap kegiatan operasional

dan

anggaran.

Dengan

dikembangkannya

“SISINPRO”,

“EProcurement” 4. Acuan Ke Empat: Kemampuan memberi jawaban tantangan global “OPEN INNOVATION”

dari

institusi/industri

internasional/nasional.

Diharapkan para peneliti Pusat Penelitian Kimia mendapatkan kontrak riset, memenangkan international competitive grant dari permintaan global suatu institusi atau perusahaan internasional/nasional dengan kinerja terbaik. Untuk itu para peneliti perlu membuat ”cluster-cluster kelompok peneliti lintas bidang”, yang saling membina kompetensi untuk maju bersama menjawab tantangan global. dan sistem transparan lainnya. “clean government” mutlak suatu keharusan yang tidak bisa ditawar. 5. Acuan Ke Lima: Chemistry for Better Life: Kesejahteraan bersama merupakan prioritas dari semua anggota Pusat Penelitian Kimia dalam menjalankan kegiatannya. Dalam hal ini pihak manajemen akan memikirkan ”reward system” bagi para peneliti, pendukung peneliti, cluster kelompok peneliti, karyawan teladan atau yang berprestasi. Sedangkan ”punishment” akan dengan bijaksana diinisiasi oleh kelompoknya masing-masing baik secara langsung maupun tidak langsung. Seleksi alam akan terjadi dengan sendirinya. Kesejahteraan yang baik akan didapat apabila mampu memberikan layanan prima kepada stake holders dan masyarakat pada umumnya dengan tekun dan usaha terbaik. Catatan: Untuk Acuan 1 dan 2, kegiatan wajib memberikan laporan akhir kegiatan (proyek) penelitian, sebagai hasil panen, suatu “post harvest” riset. Akhir proyek penelitian yang dimaksud adalah kegiatan penelitian yang dinyatakan telah selesai atau di putus di tengah jalan karena setelah dievaluasi sebagai suatu kegiatan yang tidak “well performed” atau suatu “penelitian kosong”. Dalam penelitian kosong peneliti utama terlalu banyak melaporkan keluhan, kekurangan, tidak berfikir

positif, dan selalu mencari kambing hitam untuk mendapatkan “excuse” akan kekurangmampuannya.

Organisasi : Struktural

Eselon

Pejabat

• Kepala Pusat Penelitian Kimia

2

Linar Zalinar Udin

• Kepala Bagian Tata Usaha

3

Heri Kresnadi

• Kepala Subbagian Kepegawaian

4

Muhammad Rofi'i

• Kepala Subbagian Keuangan

4

Sri Handayani

• Kepala Subbagian Umum

4

Didin Zaenudin

• Kepala Subbagian Sarana dan Prasarana 4

Robert Ronal Widjaya

Penelitian • Kepala Bidang Kimia Analitik dan Standar

3

• Kepala Bidang Bahan Alam, Pangan, dan 3

Retno Yusiasih Muhammad Hanafi

Farmasi • Kepala Bidang Teknologi Proses dan Katalisis

3

Haznan Abimanyu

• Kepala Bidang Teknologi Lingkungan

3

Hari Rom Haryadi

• Kepala Bidang Jasa Ilmu Pengetahuan dan 3

Wihatmoko Waskitoaji

Teknologi • Kepala

Subbidang

Pengembangan

Kerja 4

Nino Rinaldi

Sama dan Jasa • Kepala Subbidang Sistem Informasi. • Kepala

Subbidang

Implementasi

4

Jony Winaryo Wibowo

Hasil 4

Joddy Arya Laksmono

Penelitian • Kepala Subbidang Promosi Karya Ilmiah

4

Mohammad Arifin

Kompetensi satuan kerja : Visi : Menjadi Pusat Penelitian Kimia kelas dunia di tahun 2015 dengan para peneliti yang cerdas, kreatif, dan inovatif Misi :

Melakukan penelitian mendasar dan mutakhir di bidang : Kimia Analitik dan Standar (High tech. Standard and Method), Kimia Bahan Alam, Pangan dan Farmasi (Pharma & Nutraceuticals), Teknologi Proses dan Katalisis (Natural Res. Cleaner Prod.), Teknologi Lingkungan (Ecobiotech.), Pengembangan Jasa Iptek (High Calibre Marketing S&T.), untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia, mendukung masyarakat ilmiah dan industri bidang kimia, serta menghasilkan output dan outcome bereputasi internasional Tugas pokok dan fungsi - Tupoksi : 

Menyelenggarakan penelitian keilmuan Kimia secara terpadu yang bersifat dasar berorientasi industri dan ilmiah pada metoda, proses, produk termasuk kebijaksanaan dan konsep, serta karya ilmiah termasuk kekayaan intelektual.



Menyelenggarakan penelitian yang berbasis pada kimia analitik dan standar, kimia bahan alam, pangan dan farmasi, teknologi proses dan katalisis serta teknologi lingkungan.



Penyebaran, penerapan dan pemasyarakatan hasil penelitian dan inovasi di bidang kimia.



Pengelolaan dan pembinaan jabatan fungsional di lingkungan Pusat Penelitian Kimia.



Pengelolaan sumber daya dalam sistem organisasi Pusat Penelitian Kimia secara efektif dan efisien.



Pemantauan dan evaluasi kemajuan dan telaah perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang kimia.



Menyelenggarakan kerjasama dan keanggotaan dalam organisasi bidang kimia ditingkat nasional dan internasional.



Pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi di bidang kimia.



Pengelolaan urusan administrasi serta sarana dan prasarana penelitian.

Grub Riset ANTIKANKER/ANTIBIOTIKA Kegiatan ini adalah melakukan screening awal dengan metode uji: antioksidan, anti bakteri, dan sitotoksik (BSLT, ceel line), dan dilanjutkan dengan hewan uji (in vivo). Salah satu metode yang telah dikembangkan adalah metoda Sulforbodamine B

(SRB). Prinsip metode ini berdasarkan pada pengukuran kandungan protein seluler suatu suspensi kultur sel didalam suatu 96-well microtiter plate menggunakan ELISA (Enzisme Linked Immunosorbant Assay) reader. Kompetensi : pengujian dengan menggunajan sel kanker payudara, usus, dan paru-paru manusia. Peralatan yang dimiliki : 

1.Ruang Bioassay.



2.CO2 Inkubator.



3.ELISA Reader.



4.Laminar Air Flow.



5.Mikroskop.



6.Waterbath.



7.Centrifuge.



8.plate Shaker



Flaskculture.



10.Microwell Plate.

Kerjasama dan layanan : 1.Fakultas Farmasi UGM.2.Puslit Biologi LIPI.RS. Kanker Darmais. Anggota : 

Linar Zalinar Udin



Indah Primadona



Desak Gede Sri Handayani



Jamilah

Advanced Material & Catalysis Suatu Katalis memiliki peranan penting pada hampir seluruh industri,terutama dalam katalisis.Katalis dan katalisis dapat meningkatkan nilai tambah dalam efisiensi penggunaan sumber daya energi,sumber bahan terbaru serta proses dan produk yang ramah lingkungan melalui selektif katalis. Kompetensi : -Solid-acid catalytic material & process development based on alumina-silicate and areogel-Hydroprocessing Development

for

catalyst

Renewable

preparation

Energy

and

processes-Process

Resources-Biocatalysis

Esterification

Processes-Reuse and recycling of spent catalysts Peralatan yang dimiliki : 

X-Ray Diffraction (X'Pert Series,Philips)



Surface

Area

and

Pore

Size

Distribution

Measurements

(Chromosorb,Quantochrome) 

Particle Size Analyzer(Coulter MultisizerII,CoulterLSQ)



TPD/TPR(TPD-TPR 2900,Micromeritics)



Transmission Electron Microscope (TEM) with EDAX (CM-120 Twin System,phillips)



Scanning Electron Microscope (SEM) with E D A X (XL-30,Phillips)



High Pressure Autoclave



Catalytic testing unit (Gas-liquid and Gas-Gas)

Kerjasama dan layanan : -

Institut

Teknologi

LEMIGAS,Jakarta -

Bandung,Bandung-

Gajah

Mada

Indonesia

University,Yokyakarta-

University,JakartaTokyo

Instiute

of

Technology Anggota : 

Hery Haerudin



Silvester Tursiloadi



Achmad Hanafi Setiawan



Ruslan Effendi



Teuku Beuna Bardant



Dona Sulistia Kusuma



Kiky Corneliasari Sembiring



Yenny Meliana



Nino Rinaldi



Isna Komalasari



Andini Sundowo

Kimia Analitik Dan Standar (Food) 

Food SafetyGlobalisasi perdagangan pangan saat ini sudah meluas ke berbagai negara. Dari aspek keamanan pangan, hal ini dapat memperbesar dan memperluas kemungkinan timbulnya bahaya yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Contohnya penggunaan pestisida dalam

pertanian. Penggunaan pestisida ini dapat mengakibatkan terdapatnya residu pestisida dalam hasil pertanian dan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu untuk mencegah dan melindungi kesehatan dari kemungkinan terjadinya bahaya tersebut, telah ditetapkan batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian. Walaupun akhir–akhir ini telah banyak dan makin marak budidaya tanaman tanpa pestisida yang dikenal sebagai tanaman organik, namun monitoring pestisida dalam produk pangan sangat mendesak diperlukan. Mengingat kandungan residu pestisida sangat rendah dalam matriks yang kompleks, maka metoda analisis yang akurat dan cermat sangat diperlukan agar diperoleh kesimpulan berdasarkan analisis yang akurat dan cermat. Contoh lainnya adalah adanya beberapa kandungan logam berat (Pb, Hg, Cd) dalam makanan yang bila kandungannya melebihi nilai ambang batas (NAB) akan menyebabkan beberapa penyakit berbahaya. NAB untuk logam-logam tersebut sangat rendah sehingga diperlukan metoda analisis yang cermat dan akurat. 

Food QualityPangan yang layak untuk dikonsunsumsi, selain harus aman juga harus berkualitas. Program pengujian produk pangan sangat berdampak pada perdagangan internasional, yaitu dapat meningkatkan perdagangan antar negara, tetapi sebaliknya juga dapat memiliki potensi sebagai penghambat dalam perdagangan. Dengan demikian program pengujian dan sertifikasi produk pangan di Indonesia harus mengarah ke peningkatan perdagangan internasional. Bahan pangan yang diproduksi atau diekspor harus memenuhi peraturan labelisasi dan khusus untuk produk ekspor harus memenuhi komposisi yang dipersyaratkan oleh Negara pengimpor. Dari pihak laboratorium penguji, yang paling dibutuhkan adalah keabsahan (validitas) data uji (data analisis) dari produk pangan yang diujinya. Pengujian / analisis bahan pangan memegang peranan penting dalam pengembangan program kesehatan dan nutrisi di Indonesia serta pengembangan komoditi ekspor pada tingkat regional dan internasional.

Kompetensi : 1. Analisis pestisida organik jenis organoklorin dan karbamat, validasi metoda, estimasi ketidakpastian pengujian serta uji profisiensi.

2. Analisis pangan yang meliputi analisis proksimat dan instrumental, validasi

metoda,

estimasi

ketidakpastian

pengujian,

profisiensi. Peralatan yang dimiliki : 

Peralatan untuk analisis proksimat



Spektrofotometer



Spektrofluorometer



Peralatan TLC



HPLC water model 224



Kromatografi Gas (GC) varian model 3400



GCMS Shimadzu QP 2010



Kromatografi Gas (GC) Shimadzu model 174



GCMS Shimadzu model QP 5000



Kromatografi Gas dengan detektorPenagkap Elektron (GC-uECD)



HPLC dengan detektor UV



Flame and Graphite Furnance AAS model Hitachi



Flame and Graphite Furnance AAS model Varian



Microwave Digestion System model CEM



Furnance

Kerjasama dan layanan : 1. Laboratorium Pestisida, Departemen Pertanian. 2. Asia Pacific Food Analysis Network (APFAN) 3. Indonesian Food Analysis Network (IFAN) 4. National Measurement Institute (NMI) – Australia 5. Badan Standarisasi Nasional (BSN) 6. Balai Besar Industri Agro (BBIA) – Bogor 7. Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan (PPOM) Anggota : 

Julia Julianti Kantasubrata



Evita Boes



Retno Yusiasih



Dyah Styarini



Oman Zuas

dan

uji



Trisna Juliana

Kimia Polimer Poliurethan adalah polimer dengan gugus fungsional urethane dikenal sebagai polimer yang memiliki banyak aplikasi.Poliurethan disintesis dari poliisosianat dengan poliol.Pembuatan poliurethan dari poliol minyak sawit dilakukan dengan tiga tahap proses,yaitu tahap epoksidasi,hidroksilasi,dan polimerisasidengan poliisosianat untuk menghasilkan poliurethan.Plastisizer adalah senyawa aditip yang

ditambahkan

kepada

polimer

untuk

menambah

fleksibilitas

dan

workabilitasnya.Plastisizer yang sering digunakan selama ini adalah diacoctyl phthalate(DOP),tatapi karena DOP adalah senyawa yang dianggap berbahaya bagi manusia yang sudah dilarang penggunannya diluar negri maka dilakukan pengembangan plasticizer dari turunan minyak sawit yang dapat menekan penggunaan DOP. Kompetensi : -Rekayasa proses-Sintesis -Karakterisasi Peralatan yang dimiliki : 

Reaktor proses 2 Liter



Melting point



Lamu UV



FTIR



GC



Retavapor



Viscometer

Kerjasama dan layanan : -Institut Teknologi Seapuluh November (ITS)-Balai Besar Kimia dan KemasanDepperidag-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)-Institut Teknologi Bandung (ITB)-Pusat Penelitian Fisika-LIPI Anggota : 

Agus Haryono



Silvester Tursiloadi



Nuri Astrini Widayati



Evi Triwulandari



Riyanto Heru Nugroho



Dieni Mansur



Syahril Ahmad

Pengolahan Minyak Nabati Upaya pemanfaatan minyak sawit produk turunan dengan nilai tambah yang lebih tinggi

merupakan

suatu

upaya

strategis.Secara

khusus,Pemerintah

telah

mengidentifikasi pengembangan industry hilir minyak sawit menjadi salah satu prioritas

pembangunan

nasional.Pusat

Penelitian

Kimia

LIPI

sudah

mengembangkan produk turunan minyak sawit sejak 1999.Kegiatan yang telah dilasanakan dan dirangkum sejak tahun 2001adalah sintesa gliserol mono oleat(GMO),gliserol mono stearat(GMS),isopropyl miristat,isopropyl laurat,isoropyl palmitat,sorbiatn monooleat,sorbitan monoostreat dengan skala laboratorium dan skala pilot.Saat ini sedang dikembangkan proses secara enzimatis dan sintesa metil ester dari minyak sawit untuk biodesel. Kompetensi : -Sintesa kimia-Bioproses-Perekayasaan proses produksi Peralatan yang dimiliki : 

Rotavapor



Reaktor buchi 60 L



Reaktor buchi 20 L



GC



Fermentor



Reaktor gelas



Reaktor stainless steel



Regulator dan control tekanan.



Sistam kontinyu

Kerjasama dan layanan : -Universitas

Indonesia-Universitas

Pendidikan

Indonesia-Institut

Teknologi

Bandung-Institut Teknologi Sepukuh November-Pertamina Pulo Gadung-PT.Sumi Asih-PT.PIndeco-MAKSI-PPks Anggota : 

Silvester Tursiloadi



Wuryaningsih Sri Rahayu



Tasrif S.



Hilyati



Savitri



Muhammad Ghozali

Sintesa Dan Teknologi Proses Minyak Atsiri Indonesia sangat kaya dengan minyak atsiri yang diperoleh dari tanaman-tanaman Indonesia.Sampai saat ini Industri minyak atsiri Indonesia sebagian besar masih merupakan industri hulu yang baru mampu menyediakan bahan baku yang langsung diekspor,sedangkan perdagangan dunia kini berkembang ke arah sintesa turunan atsiri untuk penggunaan yang lebih spesifik dan bernilai ekonomi sangat tinggi.Untuk itu penelitian dalam grup ini memfokuskan pada sintesa dan teknologi proses minyak atsiri untuk menghasilkan bahan kimia adi yang bernilai tinggi.Minyak atsiri yang sudah dikaji antara lain minyak nilam,cengkeh ,akar wangi,pala,kayu manis,dan sereh.Hal ini meeliputi sintesa turunan-turunan minyak atsiri

dan

kajian

teknologi

proses

pemisahan/pemurnian

minyak

atsiri

menggunakan teknik ektstraksi fluida superkritik,distilasi terfraksi,distilasi vakum dan teknik absorpsi. Kompetensi : -Rekayasa proses-Sintesa dan identifikasi Peralatan yang dimiliki : 

Distilasi fraksionasi



Rotavapor



Reactor buchi 20 L



Ektraksi fluida Superkritik



Papan bertingkat



Distilasi uap



Distilasi molekuler



FTIR.



GC.



Reaktor hidrogenasi



Reaktor gelas

Kerjasama dan layanan : -Universitas

Pendidikan

Indonesia -Universitas

Gadjah

Mada -Universitas

Indonesia -Institut Teknologi Sepuluh November-PT.Natura-PT.Karyasari

Anggota : 

Joddy Arya Laksmono



Silvester Tursiloadi



Agustin Susilowati



Indri Badria Adilina



Yogi Hermawan

Kimia Analitik Dan Standar (Lingkungan) Saat ini isu kualitas lingkungan baik perairan maupun udara menjadi perhatian pemerintah. Menurunnya kualitas lingkungan telah menjadi konsekuensi sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan industri. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan antara lain setiap industri diwajibkan mengolah dan menangani limbah sebelum dibuang sehingga aman bagi lingkungan. Baku mutu sistem perairan dan udara sehubungan dengan kegiatan rumah tangga dan industri telah ditetapkan oleh pemerintah. Tetapi pengawasan dan pemantauan kondisi lingkungan serta penegakan hukum masih dirasakan belum memadai sehingga muncul berbagai masalah lingkungan yang efeknya cukup serius bagi biota maupun kesehatan manusia. Pada kenyataannya pengungkapan data analisis parameter lingkungan sering bervariasi dari satu laboratorium ke laboratorium lainnya. Hal ini menunjukkan lemahnya jaminan mutu hasil analisis. Oleh karena itu perlu adanya bahan acuan standar yang sesuai untuk menunjang akurasi dan kehandalan data analisis. Di samping itu perlu adanya training bagi personil laboratorium untuk meningkatkan kompetensi laboratorium. Kompetensi : o

Metode

analisis

parameter

uji

pencemar

lingkungan/sampel

lingkungan o

Bahan acuan untuk quality control analisis pencemar lingkungan

o

Pembuatan sampel uji profisiensi untuk analisis zat anorganik (logam dan anion) dalam air

o

Training di bidang kimia analisis

Peralatan yang dimiliki : 

Flame Atomic Absorption Spectrometry



Flame & Graphite Furnace AAS



Graphite Furnace AAS



Microwave Digestion System



Aquamillipore



Automatic Titrator



Ion Chromatography



Furnace

Kerjasama dan layanan : o

Komite Akreditasi Nasional (KAN)

o

Badan Standarisasi Nasional (BSN)

o

Asia Pasific Metrology Programme (APMP)

o

Badan Pengawasan Lingkungan Hidup (BPLHD)

Anggota : 

Achmad Hanafi Setiawan



Tahid



Nuryatini



Anna Edy Persulessy



Rosi Ketrin Katarina



Fitri Dara



Yohanes Susanto Ridwan



Harry Budiman



Fransiska Sri Herwahyu Krismastuti

Pemanfaatan Kembali Limbah Mejadi Produk (Waste To Product) Pemanfaatan kembali hasil-samping atau limbah dari proses industri/pertanian atau bahan yang belum termanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai tambah Kompetensi : Biokonversi/biotransformasi (Biologi, Kimia, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan) Peralatan yang dimiliki : 

Bioreaktor



Spektrofotometer



Centrifuge



Laminar Flow



Oil Content Analyser



Turbidity Meter

Kerjasama dan layanan : Unit produksi VCO-Ciamis & Forum Kelapa Indonesia Anggota : 

Hari Rom Haryadi



Yanni Sudiyani



Rahman Sarwono



Edi Iswanto Wiloso



Vera Barlianti



Ajeng Arum Sari



Joko Waluyo

Pengendalian Pencemaran Udara Mengembangkan sistem pengendalian pencemaran udara yang meliputi: 

Pengembangan proses dan rancangan peralatan untuk menurunkan konsentrasi gas emisi dan partikulat dari hasil kegiatan industri.



Pengembangan sistem monitoring kualitas udara emisi serta ambien (indoor maupun outdoor).

Kompetensi : Perancangan sistem monitoring & pengendalian pencemaran udara beserta pengukuran berbagai parameter pemantauan kualitas udara emisi dan ambien o

Pengukuran gas SOx, NOx, Hidrokarbon, HCl, HF, Hg, Cl2, dll.

o

Pengukuran parameter partikulat PM2,5 , PM10 dan parameter debu emisi cerobong secara isokinetik.

o

Tekniki Kimia, Teknik Lingkungan

Peralatan yang dimiliki : 

Segmented Flow Analysis (SFA)



Spektrofotometer



Peralatan sampling udara emisi dan ambien

Kerjasama dan layanan : -PT. PERTAMINA UP-II , Dumai (2003-2006)-PT. PINDODELI, Karawang (2006)PT. PERTAMINA UP-III, Plaju (2005-2006)-PT. TOTAL INDONESIA, Balikpapan (2000)-PT.

PERTAMINA

UP-IV,

Balongan

(1996-2002)-PT.

TJIWI

KIMIA,

Surabaya (1997)-PT. ARUN NGL, Aceh (1995-1996)-PT. AJINOMOTO, Surabaya

(1996)-PT. PUPUK KUJANG, Cikampek (1996)-PT. PERTAMINA Tg. Gerem (1996) Anggota : 

Ardeniswan



Blasius Hangkoso Adi Wicaksono



Muchlis



Widyarani



Herlian Eriska Putra

Pengolahan Air Limbah Sistem pengolahan air limbah dari industri/domestic secara biologi, kimia, dan fisika Kompetensi : Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Rekayasa Peralatan yang dimiliki : 

Reaktor proses biologi (Activated Sludge, Upflow Anaerob Sludge Blanket, Sequenching Batch Reactor, Reactor Anaerob)



Reaktor proses fisik (DAF)



Reaktor kimia-fisik

Kerjasama dan layanan : 1. PT LEN Industri (1990)2. IPAL Industri Pengecoran Besi Lampung (1990)3. IPAL Laboratorium Komp. LIPI (1992)4. Pemkot Kota Malang (1994)5. Kawasan Industri MM2000 (1994)6. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (1994)7. Perum Jasa Tirta I (1997-2002)8. PT Kasin (1999)9. Pemda Kota Surabaya (1999)10. PT Kimia Farma (2002)11. PT AFI (2003)Catatan : Jasa Lingkungan di 16 industri (1990-2006) Anggota : 

Sudaryati Cahyaningsih



Djaenudin



Diana Rahayuning Wulan



Efendi

Aditif Pakan

Grup

ini

melakukan

litbang

aditif

pakan,

berupa

aditif

teknologis,nutrisional,sensori,"200 technicals",coccidiostet dan bistomonostet. Kompetensi : Meningkatkan kualitas pakan ternak dan pangan asal ternak Peralatan yang dimiliki : 

-

Kerjasama dan layanan : Anggota : 

Patuan Lam Pangihutan Siagian



Sri Moerniati



Galuh Widiyarti

Teknologi Pangan Grup ini melakukan penelitian proses fermentasi dengan komoditas pangan (kacang-kacangan dll) jskala semi-pilot.Selain itu, juga melakukan ektraksi, separasi (membrane & non-membran), pengeringan, formulasi pangan. Kompetensi : 1.Fermentasi(padat dan cair)2.Mikrobiologi industri (pembuatan inokulum skala semi-pilot)3.Ekstraksi4.Separasi membrane)5.Pengeringan6.Teknologi

(dengan produk

/ makanan

nutrisi8.Analisis fisika dan kimia pangan Peralatan yang dimiliki : 

Fermentor padat



Inkubator



Pengering cabinet, vacuum, spray drier



Homogenizer



Food Processor



Sealing machine



Mesin pelecet kacang-kacangan (bigh speed grinder)



Auto Cooking Bean Milk



Ice maker



Freezer



Modul membrane (MF/ UF/ NF/ RO)

tanpa beku7.Formulasi



Instrumen analisis (Proximat), mikrobiologi, konduktivitimeter, refraktometer

Kerjasama dan layanan : 1.Kimia

UPI,

Bandung2.Teknologi

UGM4.Tek.Pangan

&

Gizi

Merck,Tbk.8.Pusinov

Pangan

IPB5.Hunan

Unpas3.Tek.Pangan

&

Gizi

University,Cina6.GAPMI,Jakarta7.PT

LIPI9.PT

IFF,Jakarta 10.PT

Suba

Indah,Tbk.,Cilegon11.BALITRO Deptan,Bogor12.PT AFI Anggota : 

Agustin Susilowati



Aspiyanto



Hakiki Melanie

Bioteknologi Pangan Grup

ini

melakukan

Litbang

isolatmikroba

(inokulum)

untuk

pembuatan

kecap,tempe,kaldu nabati,dan makanan / minuman fungsional.Di samping itu,grup ini juga melakukan analisis kandungan nutrisi& bahan aktif makanan / minuman. Kompetensi : Biokimia, Bioteknologi, Mikrobiologi, dan Analisis Pangan Peralatan yang dimiliki : 

Elektroforesis DNA & protein



HPLC



Spektrofotometri



FCR



Alat-alat pendukung lainnya

Kerjasama dan layanan : 1. Curtin University2. PT AFI Anggota : 

Andi Tenri Adjeng Karossi



Sri Pudjiraharti



Thelma Agustina Budiwati



Wiwiek Tri Wahyuni



Syahril Ahmad

Kardiovaskular Kegiatan yang dilakukan isolasi dan pengujian in vitro dan in vivo. Adapun kegiatan

yang dilakukan yaitu antitrombosis, Antikolestrol dari Hayati Indonesia. Kompetensi : 1.Isolasi bahan hayati.2.Pengujian in-vitro.3.Farmakologi. Peralatan yang dimiliki : 

1.Flowcytometer.



2.Spektrofotometer.



3.Seperangkat peralatan kromatografy.

Kerjasama dan layanan : 1.Farmasi dan FK - UI.2.farmasi ITB.3.3.Zhejiang University. Anggota : 

Tjandrawati



Sri Hartati



Sofna Dewita Sari Banjarnahor



Marissa Angelina

Antidiabetes Kegiatan yang dilakukan berupa isolasi, fermentasi, pengujian invitro (enzim glukosidase) dan invivo. Kompetensi : 1.Isolasi bahan hayati dan hasil fermentasi2.Pengujian in-vitro3.farmakologi Peralatan yang dimiliki : 

Lab farmakologi.



Rotary-evaporator.



Peralatan kromatografi (HPRC Semi Preparatif).



Spektrofotometer.



Glukosameter one-toucb ultra.



Software

Kerjasama dan layanan : 1.PT Dexa Medika 2.Farmasi ITB3.Zhejiang University Anggota : 

Puspa Dewi Narrij Lotulung



Rizna Triana Dewi



Sofa Fajriah

Kimia Medisinal / Sintesis Organik Grup ini bertugas mendesain molekul organik dari sumber-sumber hayati (tumbuhan, kultur mikroorganisme, biota laut, dan hewan) asli indonesia, serta menyintesis dan mengevaluasinya untuk bahan baku obat. Kompetensi : 1. Desain molekul organik untuk obat(drug design) Termasuk didalamnya: pemakaian

komputer

untuk

desain

tersebut

(pharmainformatics).2.Sintesis

organik3.Elusidasi struktur molekul Peralatan yang dimiliki : 

1. Komputer dan software (Chem Office, Hyper Chem, Argus Lab, Gaussian,)



2. Alat - alat laboratorium (termasuk : pH meter, alat pengukur titik leleh,lampu UV 254 nm ).



3. NMR JEOL 500 MHz, GC - MS, LC-MS, dan FT-IR

Kerjasama dan layanan : 1. Osaka City University2. Molecular Science-CSIRO Anggota : 

Muhammad Hanafi



Teni Ernawati



Yulia Anita



Akhmad Darmawan



Bambang Widi Hastono

Produk Jadi TEMPE BASED FROZEN DESSERT Senin, 3 Juli 2006 Tempe is a traditional Indonesian food, which contains high nutrition and bioactive compounds taht are useful for health. As nutrition rich food tempe is also known as a protein source which also contains unsaturated fatty acids and contains Vitamin B12 as well, that are not commonly found on vegetable foods, minerals and fibers. Active compounds taht are found in tempe are antioxidants, anti cancer, anticholesterol, anti bacteria etc. One of R&D activities at Research Center for Chemistry LIPI (RCChem-LIPI) in supporting small and medium companies (SME's) is conducted by enhancing the

quality of tempe production and by diversification of tempe based products. An output of those activities, which are currently ready to be commercialized, is the tempe based frozen dessert. Three different tempe based frozen dessert are currently available, which are prepared for different consumers, as follows : Frozen Dessert Regular To be served for general consumers. It uses tempe as main component and is an "ice cream like" product enhanced by vegetable proteins originally from tempe. Nutrition value : Protein 3-4 w/w) Fat 8-10w/w) Energy 200-225 kcal/100g Frozen Dessert For Diet Frozen dessert for those who takes a low calorie-food diet program. Nutrition value : Protein 3-4 w/w) Fat 2-4w/w) Energy 100-120 kcal/100g Frozen Dessert For Vegetarian This Frozen dessert has specially been formulated for vegetarian. Tempe is used as a main component in the formulation, that enriched with other vegetable based component and rich of unsaturated fatty acids. Nutrition value : Protein 2,5-3 w/w) Fat 6-10w/w) Energy 180-200 kcal/100g

KOMPOS LIMBAH ORGANIKSISTEM WINDROM Senin, 3 Juli 2006 TEKNOLOGI PENGOMPOSAN Teknologi Pengomposan sangat beragam dari yang sederhana sampai dengan teknologi tinggi. Pengomposan dengan teknologi sederhana biasa dikenal dengan sistem Windrow. Limbah organik dihancurkan kemudian ditimbun, dengan dimensi lebar 1,5m, tinggi 1m dan panjang disesuaikan dengan tempat pengomposan. Untuk

mempercepat pengomposan limbah organik dicampur dengan kotoran ternak dan inokulum yang disebut bioaktivator. Pembalikan dilakukan secara berkala dengan cara manual atau dengan mesin.Hasilnya adalah kompos pupuk padat. BIOAKTIVATOR Bioaktivator adalah inokulum campuran berbagai jenis mikroorganisme selulolitik dan lignolitik untuk mempercepat laju pengomposan limbah organik. PRINSIP - PRINSIP PENGOMPOSAN Pengomposan adalah proses perombakan bahan organik yang melibatkan sejumlah mikroorganisme dalam keadaan terkontrol. Proses perombakan bahan organik tersebut dilakukan oleh berbagai macam organisme baik dari kelompok bakteri, fungi, aktinomisetes. Organisme tersebut memperolrh energi dan karbon dari hasil bahan organik yang dirombaknya. MANFAAT KOMPOS 

Merangsang granulasi dan agregasi dalam tanah yang menyebabkan tanah sarang, memiliki kemampuan memegang air tanah dan retensi yang tinggi.



Mengurangi pengkikisan tanah oleh air dan juga sebagai nutrient/penyubur tanaman.



Memperbaiki tanah agar strukturnya bisa dipertahankan dalam jangka waktu lama(sustainable).

TUJUAN TEKNOLOGI BERSIH DENGAN INDUSTRI KOMPOS 1. Menangani masalah limbah organik seperti: 

Limbah Pasar



Limbah rumah tangga



Limbah agro industri



Limbah Penyulingan Minyak atsiri



Limbah produksi minyak nabati, dll.

2. Menyediakan produk yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan SASARAN PENGGUNAAN KOMPOS ADALAH : o

Lahan pertanian yanaman buah, tanaman sayur dan bunga;

o

Rehabilitasi lahan kritis, kompos dapat menghentikan erosi pada kemiringan 30 o.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGOMPOSAN Untuk mendapatkan kompos dengan kualitas baik dalam waktu yang relatif singkat (7-8 minggu). Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam

pengomposan adalah:

1. Ukuran dan komposisi bahan 2. Nisbah C/N, kelembaban, aerasi, ph, suhu. 3. Bioaktivator KONDISI YANG OPTIMUM UNTUK PENGOMPOSAN Nisbah C/N Ukuran Partikel, Kelembaban Suhu Kontrol pH Ukuran Timbunan Parameter Nilai

PATI JAGUNG TERMODIFIKASI SEBAGAI BAHAN ADITIF MAKANAN Senin, 3 Juli 2006 Bahan aditif makanan dari pati jagung termodifikasi diperlukan sebagai bagian dari proses

dalam

produksi

makanan

untuk

meningkatkan

konsistensi,

tekstur

(texturizer),Pembawa(carier), Penstabil (stabilizer), pengikat (binder), pengisi (filler) maupun sebagai pelapis (coating). Perananya dianggap semakin penting dalam industri makanan sehingga permintaan bahan aditif saat ini semakin meningkat sejalan

dengan

meluasnya

penganekaragaman

produk

makanan.

Aplikasi bahan aditif makanan berbasis pati jagung termodifikasi dalam industri makanan dilakukan dalam aneka tepung cryspr mix yaitu teping komposit untuk semua jenis makanan gorengan yang meningkatkan kerenyahan,krimix instant & custard mix yaitu bahan isian (vla) untuk pastries, soes, pie dan fungsi aditif lainya. Berikut adalah beberapa contoh fungsi aditif pati jagung termodifikasi yang teraplikasikan dalam proses pembuatan produk berbasis tempe. KEUNTUNGAN PATI JAGUNG TERMODIFIKASI: 

Dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit;



Mudah terdispersi secara sempurna;



Kecenderungan retrogradasi & sineresis lebih kecil;



Viskositas stabil pada temperatus tinggi 7 rendah;



Lebih tahan asam, panas & daya mekanik;



Daya ikat air rendah sehingga memperpanjang keawetan produk.

PEMBUATAN DAN PENGOLAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TEKNIK FERMENTASI SERTA DIVERSIFIKASIKAN PRODUKNYA Senin, 3 Juli 2006 Aktifitas kegiatan pada program pangan antara lain proses pangan ( Foo Processing) dengan dasar teknologi fermentasi dan bioteknologi pangan

dilakukan

kegiatan

antara

lain

diversifikasi olahan pangan berbasis tempe dan kacang- kacangan lainnya, antara lain pembuatan inokulum tempe dengan aktifitas protease tinggi, ice cream tempe, susu tempe, yogurt tempe, pasta tempe dan produk lainnya dengan menggunakan bahan baku kacang - kacangan lainnya. JUSTIFIKASI / MANFAAT LITBANG Produk yang dihasilkan merupakan produk yang bergizi, murah dan baik untuk kesehatan karena produk tersebut berasal dari pangan nabati (kedele) Yang mengandung senyawa bioaktif isoflavon dan mengandung asam lemak jenuh nabati lebih rendah dibandingkan asam lemak jenuh hewani dan bermanfaat bagi golongan vegetarian dan orang yang diet kolesterol. ANEKA PRODUK 

Susu Tempe



Ice Cream Tempe



Pasta Tempe



Yogurth Tempe



Inoulum Kecap



Kaldu Nabati

PELUANG BISNIS 

Pengguna

:

Untuk Produk -produk pangan di attas diharapkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsinya mengingat kandungan nutrisi yang tinggi, mengandung senyawaq aktif yang berfungsi untuk kesehatan, yang aman untuk dikonsumsi dan relatif murah (dapat terjangkau). 

Prosedur Pruduk / Teknologi yang Sejenis : Teknologi yang digujakan untuk menghasilkan produk - produk pangan seperti di atas yaitu dengan proses fermentasi. Susu,Yogurth, Ice cream dan Pasta tempe

Untuk pembuatan susu dan ice cream tempe terlebih dahulu dilakukan proses fermentasi padat dengan menggunakn substrat kedele dan inokulum hasil penelitian 2001 yaitu inokulum dengan aktifitas protease lebih tinggi dibandingkan inokulum pasar. Hasil fermentasi padat yang berupa tempe selanjutnya diproses dengan teknologi pangan pada umumnya antara lain granding, blenching, freeze drying dsb untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang diinginkan. Terakhir dilakukan pembuatan end product dengan melakukan berbagai formulasi.

INOKULUM KECAP DAN KECAP Pada kegiatan pembuatan kecap ini telah diproleh inokulum kecap dengan aktifitas protease dan amylase tinggi yang siap untuk digunakan pada pembuatan kecap. Teknologi yang digunakan yaitu fermentasi padat dan fermentasi garam. Fermentasi padat yang digunakan yaitu pada proses pembuatan koji dengan bahan baku kedele dan dilanjtukan dengan fermentasi garam (baceman kedele) yaitu fermentasi dalam larutan garam dengan subtrat koji kedele.

X.

DOKUMEN KEGIATAN

XI.

Lampiran Lampiran Surat Dekan FKIP UNSRI Nomor

: 0650/Keg.1-6/DT.20/2013

Tanggal

:

Mei 2013

Daftar nama-nama mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya yang mengikuti Kuliah Lapangan mata kuliah Biokimia II, Kimia Anorganik Fisik, dan Termodinamika 19– 26 Mei 2013

a. Peserta Kampus Indralaya No.

NAMA

NIM

1.

Nita Jannati

06101010001

2.

Eni Purwanti

06101010002

3.

Suri Hafiziah

06101010003

4.

Rinda Sari

06101010004

5.

Iis Wibawantti

06101010005

6.

Susilawati

06101010006

7.

Arif Luthfi

06101010008

8.

Siti Aminah

06101010009

9.

Nia Lestari

06101010010

10.

Masita Saragih

06101010011

11.

Rivai Simanjuntak

06101010012

12.

Reny Marliza

06101010013

13.

Ravensky Yurianty Pratiwi

06101010014

14.

Muchlas Ferdian

06101010015

15.

Dwi Rati Ningrum

06101010016

16.

Muhammad Merlis

06101010017

CP

17.

Gustiani

06101010018

18.

Eva Musifa

06101010019

19.

Andika Marta

06101010020

20.

Suci Feralia Ratikasesha

06101010021

21.

M.Khoerudin

06101010022

22.

Narti Agustinah

06101010023

23.

Siti Thohairoh

06101010024

24.

Paramita Dewi

06101010025

25.

Murtiarni Putri

06101010026

26.

Kiki Riana Yulita Sari

06101010027

27.

Keke Priatna

06101010028

28.

Ade Rizki A

06101010029

29.

Syelli Ayu Friani

06101010030

30.

Bella Asliyanziar P

06101010033

31.

Dewi Purnama Sari

06101010034

32.

Nora P Simamora

06101010035

33.

Gustina Nuzula

06101010036

34.

Maimonah

06101010037

35.

Mey Melisa

06101010038

085273138914

35 ORANG

b. Peserta Kampus Palembang No.

NAMA

NIM

1

Arnia Putri Bahri

06101410001

2

Fenny Rizky Pratiwi

06101410002

3

Nia Permatasari Piliang

06101410003

CP

4

Deby Ansyory

06101410004

5

Sopia Ibaroyani

06101410005

6

Elka Phia Herawati

06101410006

7

Fitri Sadewi

06101410007

8

Dewi Malinda

06101410008

9

Hayuwaty Odilia Wennike

06101410009

10

Cristin Sapfitri

06101410010

11

M. Defri Hariansyah

06101410011

12

Sinta Yuslina

06101410012

13

Iin Margareta

06101410013

14

Auros Atpilium Saragih

06101410014

15

Miranti Dwi Anggraini

06101410015

16

Riska Ria Lestari

06101410016

17

Adha Winatie

06101410017

18

Meirizky Dwirinda

06101410018

19

Risa Wardani

06101410019

20

Kinasty Arum Melati

06101410020

21

Gina Adriani

06101410021

22

Nursa’id Fitria

06101410022

23

Arinda Dwi Dana

06101410023

24

Rusmala Dewi

06101410024

25

Wenny Prima Garini

06101410025

26

Winda Mayang Lestari

06101410026

27

Mela Rozalia

06101410027

28

Harry Rizka Permatasari

06101410028

29

Rezki Novica Sari

06101410029

30

Delsi Fitriani

06101410030

31

Ardi Wiranata

06101410031

32

Nurfani Amalia

06101410032 32 ORANG

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF