laporan praktek R22
March 6, 2018 | Author: Taufikur Rahmadani | Category: N/A
Short Description
laporan r22...
Description
1. Tujuan Intruksional 1.1 TIU -Mahasiswa mampu melakukan deteksi kebocoran, pengefakuasian dan pengisian refrigerant secara benar serta mampu menganalisa kondisi sistem paska pengisian. 1.2 TIK -Mampu melakukan efakuasi, pengisian dan deteksi kebocoran sesuai standart -Mampu menganalisa pengaruh kelebihan dan kekurangan refrigerant terhadap sistem -mampu menganalisa pengaruh penggunaan heat exchange terhadap sistem. 2. Dasar Teori Cold storage merupakan suatu alat yang didesain untuk tempat penyimpanan dingin. Prinsip kerja dari storage pada dasarnya sama seperti alat pendingin. Cold storage dirancang menggunakan bahan atau unsur pendingin yang mempunyai sifat mekanis yang dimasukkan kedalam ke suatu system untuk di distribusikan melalui komponenkomponen utama pendingin yang telah dibuat, sehingga dapat mengubah ruangan menjadi dingin semua bagian dari sistem pendingin adalah serupa, kecuali ukuranukurannya tergantung dari kerangka pendingin tersebut. Lingkaran pendingin merupakan suatu rangkaian pertukaran dari bagian-bagian dan pendingin, didalam proses ini bahan pendingin diubah dari bentuk cairan menjadi uap kemudian diolah kembali menjadi suatu bentuk cairan. Tenaga yang berbentuk panas yang merubah cairan menjadi uap adalah bentuk panas yang merupakan hawa panas yang ditarik dari udara didalam ruangan yang diinginkan. 3. Rumusan Masalah -Bagaimana cara mendeteksi kebocoran pada suatu system cold storage R22? -Bagaimana pengaruh kelebihan atau kekurangan refrigerant terhadap system? -bagaimana penggunaaan heat exchange terhadap system? 4. Tujuan -Memahami siklus refrigrasi pada cold storage. -Menghitung coefisient of performance.
5. Alat yang diperlukan
Unit mini cold storage
Service Manifold
Terdiri dari : Meter tekan (warna merah), meter ganda high and vacum (warna biru) , dilengkapi dua valve untuk masing-masing meter. Selang biru untuk suction line, selang merah untuk disc charge line, selang kuning untuk vacum and charging.
Tang Ampere
Pompa Vacuum
Infrared Thermometer
Leakage Detector
6. Prinsip Kerja Alat
Unit Mini Cold Strorage Prinsip Kerja unit mini cold storage yaitu untuk mendinginkan suatu ruang. Service Manifold Prinsip kerja serice manifold yaitu untruk mengfukur tekanan pada suction line dan discharge line.di compressor padda system cold storage. Tang Ampere Untuk mengukur ampere pada cold storage Pompa vacuum Untuk menambah tekanan pada system cold storage Infrared temperature Untuk mengukur suhu pada system cold storage Leakage Detector Untuk mengetahui kebocoran yang berbeda pada system cold storage
7.Prosedur Percobaan 7.1 Diagnosa Sistem
Pasang service manifold dengan posisi selang biru pada suction kompresor dan selang merah pada discharge kompressor Rapatkan kedua katup service manifold kemudian buka katup suction dan discharge port kompresornya Amati beberapa tekanan suction dan tekanan dischargenya? Apa kesimpulannya? Aktifkan kompresor dan amati tekan suction dan dischargenya serta kesimpulan anda?
7.2 Sistem Kekurangan Refrieeran
Apa indikasinya? Matikan kompresornya Sambungkan selang kuning ke tabung freon R-12 Buka kedua katup section dan dischargenya Aktifkan leakage detector cari titik kebocorannya Jika kebocoran terjadi pada fitting maka perbaiki sambungan tersebut dengan mengganti pipa dan bentuk sambungannya dengan flaring tools dengan terlebih dahulu mengrecover refrigerannya kemudian kedua katup manifold ditutup kembali Jika kebocoran terjadi ditengah pipa maka lakukan penyambungan dengan metode brazing Setelah selesai diperbaiki masukkan freon kembali dan dengan bantuan leakage detector uji kembali kebocorannya Jika sistem sudah tidak bocor sistem pipa siap dilakukan charging refrigerant
7.3 Refrigerant Charging
Sambungkan selang kuning ke pompa vaccum Buka kedua katup service unit Aktifkan pompa vaccumnya ±15 menit Rapatkan kembali service manifoldnya, kemudian tunggu sampai ±15 menit jika tekanan vaccumnya naik berarti sistem masih bocor, cari kebocorannya dengan langkah sebagaimana diatas Jika vaccum konstan, berarti sistem telah sempurna (tidak bocor) Ganti sambungkan selang kuning ke tabung freon R-12 kemudian buka kedua katup di service manifold Buka katup penutup tabung refrigeran dan amati tekanannya, jika sudah tidak naik maka tutup katup dischargenya kemudian kompresor di start Amati pada bagian suction jika sudah terdapat bunga es berarti refrigeran telah panuh dan segera tutup kedua katup service manifold kemudian tutup pula katup penutup tabung freon R-12 Indikator isi refrigeran juga bisa dilakukan dengan melihat amperenya, jika amperenya sudah mendekati ampere operasional motor berarti refrigeran telah penuh Tutup kembali katup suction dan discharge kmpresor dan lepaskan selang-selang manifold dari kompresor
7.4 Pengujian Performance
Pasang selang service manifold, warna biru ke suction dan warna merah ke discharge Tutup rapat kedua katup pada service manifold Buka katup pada suction dan discharge kompresor, catat berapa tekanannya Hidupkan kompresor, jika kompresor tidak mampu start apa penyebabnya? Jika kompresor telah aktif amati temperaturnya setiap checkpoint yang telah ditentukan oleh dosen, amati pula amperenya dengan menggunakan tang ampere
8. Pengolahan Data dan Analisa Time (menit) 10 20 30 40 50
Compressor Pin
Pout
3,38 3,52 3,52 3,45 3,38
19,6 19,3 19,3 19,3 18,6
T1 (°C) 34,5 40,5 38,5 42,5 41,5
Condensor T2 (°C) 74 63 59,5 58 62,5
Pecobaan 10 menit
:
T3 (°C) 38 38 37 37,5 37
Dryer In (°C) 37,5 38,5 38,5 38 38
Out (°C) 38 39,5 38,5 38,5 38,5
Eks. Valve
Evaporator
T4 (°C) 0 0 -1 -1 -1
Tload (°C) 24 19,5 17,5 16 15,5
Qevap Wcomp COP
= h 1 – h3 = 432-248 = 184 kJ/kg = h2 – h1 = 442-432 = 10 kJ/kg = Qevap Wcomp = 184/10 = 18,4
Pecobaan 20 menit
Qevap
= h 1 – h3 = 433-248 = 185 kJ/kg = h2 – h1 = 435-433 = 2 kJ/kg = Qevap Wcomp = 185/2 = 92,5
Wcomp
COP
Qevap Wcomp COP
Qevap Wcomp COP
:
Percobaan 30 menit = h 1 – h3 = 436-247 = 189 kJ/kg = h2 – h1 = 437-436 = 1 kJ/kg = Qevap Wcomp = 189/1 = 189
:
Percobaan 40 menit = h 1 – h3 = 439-247,5 = 191,5 kJ/kg = h2 – h1 = 428-439 = -11 kJ/kg = Qevap
:
Wcomp = 191,5/-11 = -17,4 Qevap Wcomp COP
Percobaan 50 menit = h 1 – h3 = 440-247 = 193 kJ/kg = h2 – h1 = 433-440 = -7 kJ/kg = Qevap Wcomp = 193/-7 = -27,5
:
9. Saran dan Kesimpulan Kesimpulan : Hasil dari perhitungan COP tidak bisa akurat dikarenakan pada saat pengambilan data, compressor melakukan proses pengisian sehingga pengambilan P1, P2, T1, T2 tidak bisa akurat.
Saran : Untuk pengambilan data usahakan compressor pada posisi vakum agar pengambilan data P1,P2,T1,T2, bisa akurat sehingga perhitungan COP bisa benar
View more...
Comments