Laporan Prakerin Unit Gardan
September 20, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Prakerin Unit Gardan...
Description
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PEMELIHARAAN & PERBAIKAN UNIT GARDAN/ FINAL GEAR & KOMPONEN - KOMPONENNYA DI BENGKEL IMRON MOTOR KOTOKAN - KALIBOTO LOR
Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) Tahun Pelajaran 2018 – 2018 – 2019 2019
Disusun Oleh NAMA NIS
: IFAN IRMANSYAH : 2117/ 0604. 043
SMK NEGERI KLAKAH (POLA PESANTREN) PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DESEMBER 2017 – 2017 – APRIL APRIL 2018 LUMAJANG
i
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN Buku Laporan Prakerin yang berjudul Pemeliharaan & Perbaikan Unit Gardan/Final Gear & Komponen Di Bengkel Imron Motor Kotokan – Kaliboto Lor ini telah di periksa dan setujui pada tanggal :
------------------------------------------
Diperiksa Oleh
Pembimbing I Teknisi
Pembimbing II Teknisi
SANOSI
EDI PURWANTO
Pembimbing III Teknisi
Pembimbing IV Teknisi
MOH. AFRYANDI
SUNARI
Mengetahui, Pemilik Bengkel Imron Motor Kotokan - Kaliboto Lor
IMRON MUSTOFA
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH
Buku Laporan Prakerin yang berjudul Pemeliharaan & Perbaikan Unit Gardan/Final Gear & Komponen Di Bengkel Imron Motor Kotokan – Kaliboto Lor ini telah di periksa dan setujui pada tanggal :
------------------------------------------
Mengetahui Mengetah ui dan diperiksa Oleh,
Ketua POKJA Prakerin
GuruNegeri Pembimbing SMK Klakah
Drs. M. JAMIL NIP. 19690319 19690319 200501 1 011
ENDRY MEYDIANT, S.Pd NIP. 19780528 200903 200903 1 001
Mengesahkan,
Kepala SMK Negeri Klakah
Dra. SRI RATMINI, MM. NIP. 19610621 19610621 198703 2 006 006
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur atas Kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya, Buku Laporan Praktek Kerja Industri ini, Laporan ini merupakan syarat yang harus diselesaikan sebagai bukti telah diselesainya Praktikan melakukan Prakerin di Bengkel Imron Motor Kotokan - Kaliboto Lor Prakerin, ini dilakukan dalam jangka wak waktu tu kurang lebih empat bulan Desember 2017 – 2017 – Maret Maret 2018 , namun dalam jangka waktu yang relative singkat tersebut telah banyak kesempatan dan pendalaman materi pekerjaan yang diberikan serta pengalaman-pengalaman yang sangat berharga diluar materi pelajaran. Sehingga Praktikan mampu memahami beberapa hal tentang Penganalisaan, Perencanaan, Perbaikan serta aplikasi penerapan teorinya di lapangan. Dengan Kerendahan hati atas tersusunnya Buku Laporan Praktek Kerja Industri ini Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. SRI RATMINI, MM., Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri KlakahLumajang. 2. Bapak IMRON MUSTOFA Selaku Pemilik Bengkel Imron Motor Kotokan - Kaliboto Lor 3. Para Pembimbing dan Tehnisi Bengkel Imron Motor Kotokan-Kaliboto Lor 4. Bapak Drs. JAMIL, Selaku Ketua POKJA Hubungan Kerja Industri 2018 5. Bapak ENDRY MEYDIANT, S.Pd, Selaku Kajur Teknik Otomotif, Sekaligus Pembimbing Prakerin. 6. Dan Semua Pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Kami Menyadari sepenuhnya bahwa laporan Praktek Kerja Industri ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami mengharap saran dan kritik untuk kesempurnaan laporan ini. Akhirnya kami berharap semoga buku laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pembaca pada umumnya.
Penulis IFAN IRMANSYAH
iv
DAFTAR ISI Halaman Awal
…………………………………………………… i ……………………………………………………
Lembar Pengesahan Perusahaan
…………………………………… ii ……………………………………
Lembar Persetujuan Sekolah
…………………………………… iii ……………………………………
Kata Pengantar Daftar Isi
…………………………………………………… iv ……………………………………………………
…………………………………………………………… v ……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Prakerin …………………………………………… …………………………………………… 1 1.1.1 Pengertian Prakerin
…………………………………… 2 ……………………………………
1.1.2 Tujuan Prakerin …………………………………………… …………………………………………… 2 1.1.2.1 Tujuan Umum …………………………………… …………………………………… 2 1.1.2.2 Tujuan Khusus …………………………………… …………………………………… 3 1.2.1 Tujuan Penulisan Laporan Prakerin
…………………… 3 ……………………
1.2.2 Ruang Lingkup Penulisan Laporan Prakerin 1.3 Organisasi Dan Menejemen
…………… 3 ……………
…………………………………… 4 ……………………………………
1.3.1 Sejarah Berdirinya Bengkel “ Imron Motor “ Kotokan - Kaliboto Lor ............................. .............................
4
1.3.2 Struktur Organisasi Bengkel “ IMRON MOTOR“ Kotokan - Kaliboto Lor......................... Lor.........................
5
1.3.3 Disiplin Kerja …………………………………………………… …………………………………………………… 5 1.3.4 Pemeliharaan Tempat kerja
…………………………………… 6 ……………………………………
1.3.5 Denah Lokasi Bengkel “ IMRON MOTOR “ Kotokan - Kaliboto Lor . BAB II
.......................................... ....................................................... .............
LANDASAN TEORITIS GARDAN (DIFERENSIAL)
2.1 Pengertian Gardan (Diferensial) 2.2 Komponen Utama
6
.......................................... ..........................................
………………………………………… …………………………………………
v
7 8
2.3 Cara Kerja
………………………………………………… …………………………………………………
2.3.1 Kendaraan Berjalan Lurus 2.3.2 Kendaraan Berbelok.
9
………………………… …………………………
9
………………………………… …………………………………
9
2.4 Macam-Macam Jenis Differensial ………………………… ………………………… 2.4.1 Gigi simetris. …………………………………………. ………………………………………….
10 10
2.4.2 Gigi hypoid.
…………………………………………. ………………………………………….
10
2.4.3 Gigi Cacing.
…………………………………………. ………………………………………….
10
…………………………………………. ………………………………………….
11
2.5 Perbedaan Putaran
BAB III
LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN GARDAN (DIFERENSIAL)
3.1 Alat dan Bahan
........................................... ................................................................. .................................. ............
12
3.2 Langkah Kerja ............................................ .................................................................. ................................ .......... 3.2.1 Pembongkaran .................... ........................................... ............................................ .....................
13 13
3.2.2
Pemasangan Dan Penyetelan
3.2.3 Penyetelan Pre Load
…………………………. ………………………….
14
…………………………………. ………………………………….
16
3.3 Jejak Persinggungan Antara Drive Pinion Dengan Ring Gear
BAB IV
........................................... ................................................................. ......................
18
KESELAMATAN KERJA ( K3 )
4.1 Keselamatan Kerja
…………………………………………. ………………………………………….
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
……………………………………………........ …………………………………………… ........
21
5.2 Saran Saran – – Saran Saran
………………………………………………… …………………………………………………
21
5.2.1 Saran dan Perbaikan Untuk Perusahaan ........................... ...........................
21
5.2.2 Saran Untuk Sekolah
21
…………………………………. ………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Latar belakang Prakerin
Sebagai Negara yang sedang berkembang, dimana kemajuan ekonomi terus meningkat dari tahun ke tahun, hingga diharapkan mencapai target yang diprogramkan. Seiring dengan itu dampak globalisasi dunia juga persaingan dunia usaha semakain meningkat diantara Negara Negara produsen. Dampak persaingan dunia usaha tidak hanya pada kwalitas dan harga tetapi juga dibidang jasa dan keterampilan kerja (skill) serta tingkat profesionalitas dan servicenya. Dalam mengantisipasi gejala tersebut di atas, bangsa Indonesia harus bekerja keras untuk mempersiapkan sumber daya yang handal. Mulai dari infrastruktur hingga pengembangan keterampilan dan keahlian professional harus dipersiapkan bagi setiap anak didik. Peranan sector pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya tersebut diatas tidak dapat di abaikan. Program pendidikan harus berorientasi pada kebutuhan pasar kerja. Demikian pula produkyang dihasilka oleh dunia usaha yang harus merupakan konsumsi masyarakat luas. Denagn demikian proses pelatihan akan member arti pada pencapaian tujuan pendidika nasional. Muncul gagasa link & Match ternyata telah dibuka peluang bagi pihak pelaksanaan pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan, untuk memungkinkan bekerjasama dengan dunia dalam membina dan mengembangkan potensi lulusan sesuai dengan keperluan dan formasi potensi jabatan profesi di lapangan. Link & Match juga member kesempata bagi peserta didk SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) untuk mengembangkan kreativitas belajar pada wahana pendidikan yang realities. r ealities. Pihak SMK harus dapat memanfaatkan dunia usaha ini
vii
sebagai wahana pelatihan yang paling efektif bagi pembentukan keterampilan dan sikap professional para lulusannya. Dengan adanya kesepakatan kerja sama antara pihak sekolah dengan dunia usaha maka kegiatan belajar mengajar ( KBM ), akan dimungkinka dapat berlangsung pada 2 tempat, si sekolah dan di industri. Di sekolah para siswa diajarkan teori dan di industry mereka melakukan kegiatan praktek. Dengan proses belajar seperti ini para siswa SMK akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai persiapan memasuki bursa kerja. Kwgiatan belajar mengajar seperti ini. disebut dengan praktek kerja industri. Praktek kerja industry memberikan nilai tambah yang sangat berarti, bagi sekolah maupun indusri. Bagi sekolah, biaya pendidikan akan rendah disamping itu kondisi yang nyata. Sebaliknya bagi industri akan mendapatkan para lulusan yang terampil sebagai tenaga kerja yang produktiv yang siap pakai. 1.4.1 Pengertia Pengertian n Prakerin Praktek
kerja
Industri,
adalah
suatu
bentuk
penyelenggaraan
pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan ( Prakerin ), terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu. 1.4.2 Tujuan Prakerin 1.4.2.1 Tujuan Umum
a. Menghasilakan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, dengan tingkat pengetahuan, Keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. b. Memp Memperkokoh erkokoh “ Link & Match “ antara sekolah dan dunia usaha . c. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkwalitas. d. Memberikan
pengakuan
dan
penghargaan
terhadap
pengalaman kerja sebagai bagiab dari proses pendidikan.
viii
1.4.2.2 Tujuan Khusus a. Mempersiapkan para siswa untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan kreativitas sesuaidenga minat dan bakatnya masing – masing – masing masing b. Meninkatkan status dan kepribadian para siswa sehingga mampu berinteraksi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi. c. Memberika kesempatan dan garansi bagi para siswa yang berpotensi untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standart standart profesi. 1.4.3 Tujuan Penulisan Laporan Prakerin
1. Sebagai syarat mengikuti ujian akhir nasional tahu pelajaran 2017 / 2018 2. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapat di dalam sekolah. 3. Siswa mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan bidang keahlian yang dipilih lebih meluas dan mendalam yang terungkap dalam karya tulis yang disusun. 4. Sisa mampu mengumpulkan data untuk kepentingan sekolah dan menambah perbendaharaan perpustakaan untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa selanjutnya. selanjutnya. 1.4.4 Ruang Lingkup Penulisan Laporan Prakerin Dalam
Penulisan
lapora
ini,
selain
membahas
organisasi
manejemen, khususnya sejarah bengkel dan ketenaga kerjaan juga dilakukan pembahasan keterampilan kerja yang hanya membahas tentang “Pemeliharaan & Perbaikan Unit Gardan/Final Gear & Komponen”. Komponen”.
ix
1.5 Organisasi Dan Menejemen Menejemen
1.3.1 Sejarah Berdirinya Bengkel “ Imron Motor “ Kotokan Kaliboto Lor Imron Motor bertempat di Kaliboto Lor Pemilik bengkel bernama Imron Mustofa dia meneruskan keterampilannya di sebuah bengkel umun dan akhirnya dia berhasil mewujudkan keiginannya membuka bengkel sendiri Seiring waktu berjalan dan mengingat perkembangan masyarakat setempal lebih maju kebanyakan menggunakan sepeda motor maka bengkelpun membuka peluang lapangan kerja dcngan merekrut karyawan yang ahli sehingga konsumen nantinya merasa puas akan pclayanan bengkel bengkel tersebut. Walaupun persaingan bengkel sekarang sangat banyak tapi yakin bahwa bengkel Imron Motor ini lebih unggul dari bengkel lainnya karena disini lebih mementingkan kualilas Dcngan manajemen bengkel yang baik para pelangganpun merasa nyaman. Mcngutip pesan dari pemilik bengkel kepada kami yang PSG di sana. Bahwa agar tidak pantang menyerah jangan takut untuk menggeluti dunia perbengkelan karena meskipun banyak bengkel motor yang ada di sekitarnya bengkel itu tidak akan sepi. Karena perbandingan jumlah motor yang ada saat ini tidak seimbang dengan jumlah j umlah bengkel saat ini. Jadi kita tidak kecil hati dalam niat membuka bengkel dikemudian hari.
x
1.3.2 Struktur Organisasi Bengkel “ IMRON MOTOR “ Kotokan - Kaliboto Lor.
PIMPINAN BENGKEL
IMRON MUSTOFA
KARYAWAN I
KARYAWAN II
KARYAWAN III
KARYAWAN IV
KARYAWAN V
SANUSI
EDI PURWANTO
MOH AFRIAMDI
FAHMI
SUNARI
1.3.3 Disiplin keja Tata tertib dalam sebuah bengkel sangat perlu sikap untuk mentaati tata tertip kerja berguna untuk meningkatkan produktivitas kerja dan kedisiplinan yang tinggi. Bengkel “ Imron Motor “ Kotokan - Kaliboto Lor , juga menerapkan tata tertip kerja pada karyawan, walaupun tak seperti perusahaan dan bengkel besar lainya. Ada beberapa poin tata tertip kerja di Bengkel “ Imron Motor “ Kotokan - Kaliboto Lor Diantaranya ; ; 1. Karyawan hadir di tempat kerja pada pukul 07. 30 wib 2. Istirahar siang pukul 12. 00 – 00 – 13. 13. 00 Wib 3. Karyawan tidak bolh keluar bengkel sebelum pekerjaan selesai 4. Setiap karyawan wajib bersikap sopan terhadap konsumen 5. Setiap karyawan harus bekerja keras dengan disiplin dan teliti 6. Karyawan pulang pukul 16. 00 Wib
xi
1.3.4 Pemeliharaan Tempat kerja 1. Sebelum bekerja karyawan membersihkan tempat kerja 2. Bila sudah selesai alat – alat – alat alat dikembalikan pada tempatnya 3. 4 r ( Rapi, Rawat, Resik, Ringkas ) 4. 3 k ( ( Kwalitas, Keselamatan, Kebersihan Kerja ) 5. Muka ramah dan sabar dalam menghadapi keluhan konsumen
1.3.5 Denah Lokasi Bengkel “ IMRON MOTOR “ Kotokan - Kaliboto Lor .
LOKASI BENGKEL
IMRON MOTOR
Kotokan – Kaliboto Lor
xii
BAB II LANDASAN TEORITIS GARDAN (DIFERENSIAL)
2.1 Pengertian Gardan (Diferensial)
Salah satu bagian dari mobil juga bernama diffrential yang oleh montir dinamai gardan. Kerewelan pada bagian ini biasanya dikatakan "gardan bunyi" atau "garden rontok". Bagian mobil ini memang termasuk paling sulit khususnya menyangkut prosedur penyetelan gigi gardan yang terdiri dari ring gear dan drive
pinion. Penyetelan pada bagian ini harus menggunakan alat-alat pengukur seperti timbangan dan cat. Berapa berat gesekan putaran sesuatu bagian setelah dikeraskan dengan kunci juga dalam ukuran kekerasan berapa besar Kg/cm2. Kalau sudah menyangkut penyetelan kedua bagian ini penulis sarankan untuk dikerjakan saja pada bengkel- bengkel dealer atau montir yang
sudah
berpengalaman
dengan
catatan
mempunyai
peralatan
lengkap.Permulaan penulis terjun ke bidang perbengkelan mobil yang pertama diuji adalah pekerjaan ini. Gardan dari sebuah kendaraan bermotor yang sudah berulang kali dibawa keluar bengkel, diperintahkan untuk diatasi. Upaya apapun yang dipakai selalu gagal dan ini lebih mempertegas bahwa gardan yang sudah bunyi tidak mungkin bisa diperbaiki lagi. Bagi kita yang penting adalah mengetatahui apa sebenarnya yang menyebabkan sampai gardan rusak.
xiii
Dalam otomotif yang semakin pesat, khususnya balap, mesin dengan horsepower yang besar membutuhkan traksi yang maksimal di permukaan aspal. Salah satu alat penunjang yang digunakan adalah LSD (Limited Slip Differential). Alat ini dapat diaplikasikan secara luas baik untuk mobil dengan penggerak roda depan maupun belakang, pada mobil-mobil berpenggerak roda depan, LSD ditempatkan di transmisi, sedangkan untuk berpenggerak belakang ditempatkan di gardan/differensial. Dilihat dari fungsinya inilah makanya LSD sering juga disebut dengan sistem penambah traksi dan menjadi alat wajib bagi para pengguna mobil untuk tujuan Drift, Balap, dan Offroad. 2.2 Komponen Utama
Jika dilihat konstruksinya komponen-komponen utama dari poros terdiri dari :
Roda gigi pinion (drive pinion gear).
Roda gigi samping (side wheel)
Roda gigi crown (crown wheel)
Roda gigi planet (planet wheel)
Poros roda (rear axle)
Rumah dan bantalan
Dll
xiv
2.3 Cara Kerja 2.3.1 Kendaraan Berjalan Lurus
Pada saat kendaaran berjalan lurus dan beban putaran dan momen akan terbagi sama rata antara poros roda kiri dan kanan, ini dikarenakan pada saat drive pinion gear menggerakkan ring gear dan satelit gear yang diikat ke differensial carrier atau differensial housing mengunci side gear, sehingga putaran ring gear sama dengan putaran differensial, housing sama dengan putaran side, karena side gear dihubungkan dengan poros roda roda maka putaran side gear sama dengan putaran roda kanan dan putaran kiri kiri (gambar 2).
Gambar 2. 2.3.2 Kendaraan Berbelok.
Pada saat kendaraan berbelok atau mendapat beban berat sebelah atau masuk parit maka akan terjadi perbedaan putaran atau moment,ini dikarenakan pada saat drive pinion gear menggerakkan ring gear dan differensial housing satelit gear akan menggerakkan side gear yang mendapat beban lebih ringan sehingga roda yang mendapat beban lebih ringan akan lebih cepat berputar disbanding dengan yang mendapat beban berat (gambar 3).
Gambar 3.
xv
2.4 Macam-Macam Jenis Differensial
Adapun jenis-jenis differensial dapat dibagi atas 3 macam, yaitu : 2.4.1 Gigi simetris.
Gigi pinion dengan gigi kerona atau poros gigi kerona terdapat pada satu sumbu. Giginya dipotong secara helical untuk membuat transmisi tidak berbunyi.
Gambar 4. 2.4.2 Gigi hypoid. Gigi-giginya juga dibuat helik dengan letak gigi pinion di
bawah garis-garis hati dari pada gigi kerona. Sebab Se bab itu poros propeller lebih rendah dan kendaraan dapat dibuat pula lebih rendah. Pemindahan tenaga diantara gigi melalui putaran dan gerakan geseran di bawah tekanan yang tinggi. Giginya menghendaki pelumasan yang tinggi. Untuk in dipakai pelumas hypoid.
Gambar 5. 2.4.3 Gigi Cacing.
Sebagaimana anda ketahui tipe ini, gigi belakangnya adalah berbeda dari pada yang terdahulu. Gigi cacing terdiri dari sebuah gigi cacing dan roda cacing. Tipe ini dibenarkan sekalipun pinionnya lebih rendah dari pada hypoid gear. Gigi digunakan di dalam beberapa kotak kedua dalam kendaraan ringan dan kendaraan berat.
xvi
Gambar
6.
2.5 Perbedaan Putaran
Pada saat terjadi pembebanan sebelah akan terjadi perbedaan putaran antara roda kiri dan kanan. Sebagai gambaran apabila pada saat kendaraan berjalan lurus, roda kiri berputar 1x putaran. Maka roda kanan berputar
1x
putaran, tetapi pada saat kendaraan berbelok roda kiri akan
berbeda dengan roda kanan. Hal ini akan tergantung hambatan atau beban tahanan pada roda kiri dan kanan. Sebagai contoh, saat belok putaran roda kiri berputar 1½ putaran maka roda kanan berputar ½ putaran untuk 1x putaran ring gear.
xvii
BAB III LANGKAH KERJA PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN GARDAN (DIFERENSIAL)
4.2 Alat dan Bahan
Sebelum
kita
melakukan
langkah – langkah
dalam
proses
pembongkaran kemudian kita analisa dan melakukan mel akukan langkah perbaikan pada p ada Gardan ( Deferensial ), Maka perlu kita Pilih – Pilih – pilih pilih mana peralatan dan bahan yang akan kita gunakan. Adapun alat – alat – alat alat dan bahan – bahan – bahan bahan yang akan kita gunakan antara lain yaitu : Alat :
Kunci-kunci
Kunci Moment
Tracker
Drive
Palu
SST
Dial Test Indikator
Kuas, Dll
Bahan :
Poros Axle Kain lap
Kompresor
Gemuk
Cat/Pasta, Dll
xviii
4.3 Langkah Kerja 4.3.1 Pembongkaran
1. Buanglah oli pada poros aksel dan lepaskan poros aksel dari mobil/kendaraan. 2. Letakkan poros aksel di meja kerja lalu lepaskan baut/mur yang mengikat carrier assembly dari housing.
3. Lepaskan side bearing cap untuk melepaskan differensial assembly agar dapat keluar.
4. Lepaskan side bearing inver dengan menggunakan SST atau tracker. ( Gambar
)
5. Lepaskan pinion shaft dowel pin dari arah ring gear momenting, cabut pinion shaft dan keluarkan differensial pinion gear, washer, side gear, dll.
xix
Perhatian : semua part yang dilepas diberi tanda agar dalam pemasangan jangan jangan terbakar .
6. Lepaskan end yoke untuk melepaskan drive pinion gear dengan hammaer tembaga.
7. Lepaskan bearing dengan mempergunakan tool bearing remover.
1. Lepaskan bearing dengan mempergunakan tool bearing remover.
3.5.2 Pemasangan Dan Penyetelan
Pemasangan Differensial Assembly
xx
5 Jika gear, side gear, washer tidak diganti, maka pasangkan pa sangkan kembali ke dalam shaft dengan memberi gear oli pada tiap-tiap gear dan washer. 6 Ukurlah backlash antara side gear dan pinion gear, nilai standard 0,05-0,15 mm.
7 Rakitlah differensial assembly dengan memasangbaut. kuncilah baut pada ring gear dengan menggerakkan kunci moment torque pengikatan 6,5 – 6,5 – 7,5 7,5 kgcm.
4. Pasanglah drive pinion front bearing dengan mengguna-kan special tool bearing installer adaptor dan pasang drive pinion gearnya. gearnya.
6. Lakukan penyetelan pinion height dengan memasukkan shim (0,75 mm std) diantara differensial case dan rear bearing outer race dan kencangkan nut sehingga pre load sebesar 5 – 5 – 15 15 kg.
xxi
3.5.3 Penyetelan Pre Load 1. Lakukan pemeriksaan pre load dengan mengunci mur end yoke
dengan torque 14 – 14 – 17 17 kgcm. Pre load standar 5 – 5 – 15 15 kgcm.
2. Setelah diperoleh pinion pre load, maka lepaskan kembali end yoke
dan pasang oli seal dengan menggunakan SST. Pergunakan oli seal yang baru dan beri grease dalam pemasangan.
3. Pasanglah side bearing inner race ke dalam differensial case dengan
menggunakan SST dan selanjutnya pasang side bearing cap c ap untuk sementara kencangkan 1,0 – 1,0 – 1,5 1,5 kgm.
4. Kencangkan adjusting nut dengan mempergunakan SST pada kiri dan
kanan sehingga tidak terdapat pre load.
xxii
5. Gunakan dial indicator untuk memeriksa backlash dan penyetelan,
bila backlash tidak tepat maka kencangkan atau kendurkan ring nut dengan jumlah putaran yang sama. Backlash standard 0,13 – 0,18 0,18 mm Kemudian jika didapat nilai backlash standard maka kencangkan bearing cap 3-4 kgm.
6. Periksa run out out pada ring gear gear nilai standard standard ring gear gear untuk run out 0,075 mm.
7. Periksa kembali besarnya backlash antara drive gear dan drive pinion nilai standard 0,13 – 0,18 mm, batas limit untuk perbaikan 0,2 mm. 8. Pasanglah semua komponen differents differentsial ial ke differensial differen sial box dan pasang kembali ke mobil untuk ditest. 9. Kembalikan semua peralatan dengan bersih dan lengkap ke tempat semula atau kepada petugas penjaga alat.
xxiii
7.1 Jejak Persinggungan Antara Drive Pinion Dengan Ring Gear
1. Apabila modl hubungan gigi tidak baik, Bongkarlah Defferential assy kembali, Pilihlah wasser yang baik dan pasang kembali. 2. Ganti washer dengan yang lebih tebal apabila model gigi menunjukkan “ Persinggungan terlalu keluar “
atau “
persinggungan di ujung gigi “. “.
3. Ganti wasser dengan yang lebih tipis apabila model gigi menunjukkan “ Persinggungan terlalu kedalam “ daerah singgung yang lebih tipis “. “.
4. Apabila ring gear dan drive pinion tidak di tempatkan dalam keadaan yang baik, tidak mungkin diperoleh hubungan gigi yang sempurna.
xxiv
BAB IV KESELAMATAN KERJA ( K3 )
4.1 Keselamatan Kerja
Sikap mencegah
dan
tindakan
untuk
keselamatan
kerja
dengan
jalan
terjadinya kecelakaan pada waktu bekerja diruang kerja, di bengkel
atau dilapangan kerja pada umumnya merupakan suatu keharusan. Tidak seorangpun yang menginginkan suatu kecelakaan menimpa dirinya, apalagi sampai
menyebabkan
cidera.
Kecelakaan
merupakan
gangguan
yang
menghilangkan, setidak-tidaknya menghambat atau merugikan investasi, rencana kerja, dan juga rencana hasil kerja. Dalam industri modern dewasa ini yang rumit dan pelik penyelenggaraannya, kecelakaan dalam perusahaan dan penghindarannya tidak dapat diabaikan begitu saja. Program penghindaran kecelakaan dapat berbeda menurut jenisnya ; misalnya pada suatu tempat kerja tertentu harus ada alat pelindung pada mesin dan instrumen, sedangkan ditempat lain harus ada penerangan, ventilasi. Setiap program mempunyai unsur-unsur dasar yang harus dilaksanakan. Suatu perusahaan yang aman adalah perusahaan yang teratur dan terpelihara baik, sehingga cepat menjadi terkenal sebagai tempat bekerja yang baik. Dalam perusahaan yang demikian akan terjamin adanya sikap dan perlakuan yang baik dari pimpinan terhadap pekerjanya, dan akibatnya perusahaan ini akan dapat penilaian yang baik dari masyarakat. Suatu hal yang luar biasa ialah bahwa program keselamatan kerja yang baik adalah sedemikian terpadu dengan pekerjaan sehari-hari (rutin) dalam perusahaan, sehingga sukar untuk dipisahkan satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat wajar, karena perusahaan yang bekerja efisien adalah sama dengan bekerja dengan aman. Modul ini dimaksudkan untuk memberi bimbingan kearah pencegahan kecelakaan pada waktu kita bekerja, pertolongan pertama pada
xxv
kecelakaan dan tata laksana bengkel untuk program diklat Mekanik Otomotif, ditambah dengan dengan peralatan listrik yang d diperlukan. iperlukan.
xxvi
BAB V PENUTUP
3.6 Kesimpulan
Dalam penyusunan laporan ini penulis mengambil sebagian besar informasi tehnik dan nontehnik dari Pembimbing Lapangan dan Pemilik Bengkel “ Imron Motor “ saja. Tetapi mengambil informasi dari luar contohnya dari halaman – halaman – halaman halaman web yang menyediakan m enyediakan informasi yang penulis butuhkan. Pemilihan penulisan laporan mengenai Pemeliharaan & Perbaikan Unit Gardan/ Final Gear & Komponen ini bertujuan agar kami mengerti secara tehnik tentang unit dari bagian kendaraan bermotor tersebut. Karena dikemudian hari keahlian tehnik tentang unit tersebut bisa dikembangkan seiring dengan bertambahnya keahlian tentang unit tersebut. 3.7 Saran Saran – – Saran Saran 3.7.3 Saran dan Perbaikan Untuk Perusahaan
Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan pihak bengkel kepada kami untuk belajar dan mempraktekkan ilmu yang kami dapat dibangku sekolah. di bengkel Imron Motor kami secara langsung dibimbing dan didampingi oleh pembimbing dari bengkel sehingga apa yang belum kami tahu menjadi tahu, sebagai saran kami menginginkan dalam praktek perbaikan, kami mengharap untuk iku andil dalam menangani pekerjaan yang lebih dalam lagi agar pengetahuan kami jadi lebih meningkat.
3.7.4 Saran Untuk Sekolah
Kami berterima kasih atas peran pembimbing kami yang mengijinkan prakerin di daerah Randuagung, sehingga jarak dari lokasi tempat tinggal kami lebih dekat. Sekedar saran yaitu kami sangat membutuhkan informasi yang lebih detail tentang pemilihan judul atau isi tentang penulisan laporan Prakerin.
xxvii
DAFTAR PUSTAKA
- Technology Automotive, PPPGT Medan, 1982. - Workshop Manual Engine dan Chasis Colt T120, T120, PT. Kramayudha Kramayudha Tiga Berlian Motor. - Workshop Manual Chasis, PT. Toyota Astra. - Modul Chasis, VEDC Malang.
xxviii
View more...
Comments