Laporan polarisasi cahaya

KATA PENGANTAR  PENG ANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memb membri rika kan n Berk Berkat at dan dan Anuge nugera rahN hNy ya bagi bagi kami kami sehi sehing ngga ga kam kami dapa dapatt menyelesaikan penusunan Laporan Praktikum Polarisasi Cahaya. ami ami meny menyad adari ari bah! bah!aa masih masih bany banyak ak keku kekura rang ngan an dalam dalam lapo lapora ran n  praktikum ini. "leh arena itu kami sangat berterima kasih apabila ada kritik atau saran yang membangun membangun untuk untuk mendapatkan mendapatkan hasil yang lebih baik dan nantinya nantinya dapat berman#aat bagi penyusun serta kalangan pemba$a pada umumnya

%A&TA' ()( KAT KATA PE PENG NGAN ANT TAR 1 BAB I 3 PENDAHULUAN 1.3

3

Alat dan Bahan

4

BAB III11 METODE PENELITIAN

11

3.1.

Jenis Penelitian

11

3.. 3..

Te!"a e!"att dan dan #a$t% a$t% Pela$ ela$sa sana naan an 11

BAB I&

13

HA'IL DAN PEMBAHA'AN PEMBAHA'AN 13 4.1.

Hasil Pen(a!atan 13

4..

Analisa Data 13

BAB BA B & ) PENUTUP

)

*.1.

Kesi!"%lan )

*..

'a+an )

DA,T A,TAR PU'T PU'TAK AKA A

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Cahaya adalah suatu gelombang yang memiliki arah getar. *elombang $ahaya dapat dapat di bedakan bedakan menjad menjadii dua yaitu yaitu $ahaya $ahaya monokr monokroma omatik tik dan polikr polikroma omatik tik.. Cahaya monokromatik adalah $ahaya yang memiliki satu arah getar. )edangkan

$ahaya polikromatik yaitu $ahaya yang memiliki banyak arah getar. *elombang $ahaya termasuk gelombang trans+ersal sehingga dapat di polarisasikan. Polarisasi gelombang hanya dapat terjadi pada gelombang trans+ersal, tidak  terjadi pada gelombang longitudinal. *elombang $ahaya memiliki tingkat intensitas yang berbeda tergantung sedikit banyaknya $ahaya yang di berikan. Begitu pula hanya dengan $ahaya yang terpolarisasikan memiliki tingkat intensitas $ahaya masing-masing. %an intensitas ini dapat di ukur melalui suatu  per$obaan polarisasi $ahaya. Peristi!a polarisasi tidak dapat diamati se$ara langsung oleh mata manusia, sehingga diperlukan suatu alat yang dapat membantu untuk menunjukan gejala  polarisasi tersebut. Melalui per$obaan ini gejala polarisasi dapat ditunjukan. %engan prinsip polarisasi tersebut dilakukan pada per$obaan polarisasi hukum Malus/ dengan menggunakan laser 0e-Ne sabagai sumber $ahaya yang termasuk  dalam gelombang elektromagnetik. "lehnya, untuk membuktikan hal ini kami kelompok 1 melakukan per$obaan yang berjudul 2Polarisasi Cahaya3 dengan menggunakan peralatan pas$o s$ienti#i$.

1.2. Tujuan 4.5.4. Mahasis!a dapat mengetahui intensitas $ahaya polarisasi 4.5.5. Mahasis!a dapat membuktikan persamaan 0ukum Malus. 4.6. 1.3 Alat dan Bahan

4.6.4. 4.6.5. 4.6.6. 4.6.1. 4.6.8. 4.6.9. 4.6.:. 4.6.