laporan pkl

May 6, 2019 | Author: i gede suparsa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

perawatan ac split...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang terutama di era globalisasi ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai kemudahan tercipta dengan adanya teknologi yang semakin maju. Dengan semakin majunya teknologi akan berimbas terhadap semakin dituntut pula sumber daya manusia yang cerdas,  profesional dan kompetitif di bidangnya. bidangnya. Hal ini berarti hanya bagi yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sajalah yang akan dapat bertahan.Sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi di Indonesia yang merupakan penghasil tenaga kerja profesional yang memiliki daya saing internasional, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali harus melakukan upaya untuk menjawab tantangan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu yaitu dengan melaksanakan program  praktek kerja k erja lapangan (PKL). Program ini i ni dimaksudkan untuk memperkenalkan dunia industri dengan segala perangkatnya, agar nantinya mahasiswa tidak sama sekali buta dengan dunia industri, serta memiliki keberaniaan untuk terjun dan  berkarir di dunia industri. Dengan semakin meningkatnya orde baru serta pengetahuan yang dimiliki,manusia akan selalu berusaha untuk menemukan dan membuat sesuatu yang bermanfaat serta dapat memudahkan memudahkan hidupnya. hidupnya.

1

2

Penemuan-penemuan

ini mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan

 bidang kehidupan. Salah satu penemuan itu adalah ditemukan sistem siklus refrigrasi.penemuan ini amat penting, bagi penemuan-penemuan mesin pendingin suhu dan kelembaban udara di dalam ruangan dapat di turunkan sampaibatas tertentu sesuai dengan kebutuhan. Penemuan ini diaplikasikan dalam pengguanaan mesin pendingin sangat meluas salah satunya adalah sebagai pengkondisian udara atau lebih di kenal dengan AC (Air Conditioner), penjabaran dapat didefinisikan sehinnga suatu  proses pengaturan udara untuk mengontrol suhu kelembaban, kebersihan, dan distribusi untuk memperoleh kenyamanan dari suatu ruangan.Sehingga dalam hal ini AC berfungsi untuk mendinginkan atau penyegaran udara, mengukur temperatur dan kelembaban serta berfungsi untuk membersihkan udara. Melihat dari fungsi AC bnyak di pergunakan pada gedung perkantoran, hotel, tempat tinggal dan lain sebagainya sehingga membuat keadaan di sekelilingnya menjadi segar dan nyaman. AC bisa di manfaatkan sesuai dengan fungsinya maka dalam pemilihan AC agar memperhatikan keuntungan dan kerugian/kelemahan dari AC tersebut,  baik dari segi elektriknya, maupun dari segi mekaniknya, selain itu juga memperhatikan kapasitas beban AC dan cara perawatanya. Baik perawatan secara rutin maupun berkala, dengan memperhatikan hal tersebut dapat memperkecil kerusakan dan kondisi kerja AC tetapi normal dalam waktu relatif lama. Selain keterangan diatas, pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini merupakan persyaratan mengajukan tugas akhir yang merupakan persyaratan

3

kelululusan. Oleh karena itu dapat dikatakan program praktek kerja lapangan (PKL) ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Politeknik  Negeri Bali. Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2015 sampai dengan 12 Maret 2016, Penulis melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di Peninsula Bay Resort Nusa Dua Badung Bali

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Dalam penulisan laporan ini didasari beberapa tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan laporan ini adalah : 1.2.1

Tujuan Umum

Untuk penulisan laporan ini secara umum bertujuan untuk : 1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada didalam dunia perhotelan. 2. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan kerja maupun ilmu yang didapat sebagai bekal untuk memasuki dunia perhotelan. 3. Memahami suasana kerja yang sesungguhnya dalam menumbuh kembangkan sikap propesional. 1.2.2

Tujuan Khusus

Adapun penulis laporan ini secara khusus bertujuan untuk : 1. Untuk mendalami pengetahuan dan memahami proses kerja dari mesin yang ada dan mengtahui perkembangan teknologi dengan tingkat kegunaan atau pemanfaatan mesin dalam suatu industri.

4

2. Untuk mengtahui manajemen Engineering Peninsula Bay Resort khususnya manajemen perawatan dan perbaikan yang dilakukan.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya kegiatan dan pekerjaan yang di lakukan selama  praktek kerja lapangan (PKL), sedangkan s edangkan waktu yang sangat terbatas terbat as maka dalam  penulisan laporan ini penulis membatasi topic yang di angkat, yaitu hanya mengenai perawatan AC (Air Conditioner) split model R50HV14 merk Daikin Singkat waktu yang di berikan untuk PKL selama 3 bulan sehingga banyak  permasalahan yang penulis dapatkan yaitu: a) Saluran buang pada indoor mampet (AC banjir)  b) AC kurang dingin c) AC berisik pada indoor

1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan penulisan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan yaitu : 1. Metode Literatur Penggunaan metode ini berdasarkan pada penyusunan laporan yang  berdasarkan referensi yang ada sebagai penunjang dalam penulisan laporan ini yang berhubungan dengan AC. 2. Metode Observasi Metode ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis dengan proses

5

Melakukan pengamatan dan terjun langsung pada lokasi Praktek Kerja Lapangan di Peninsula Bay Resort untuk mengamati manfaat, keuntungan, dan kelemahan AC split model R50HV14 merk Daikin. 3. Metode Wawancara Metode ini dilakukan untuk dapat mengumpulkan data dengan bertanya kepada staf engineering Peninsula Bay Resort kemudian mencatat keterangan yang di berikan untuk mengisi data-data dalam menyusun laporan. 4. Metode Praktek Langsung Metode ini di lakukan untuk dapat mengetahui suasana atau situasi untuk terjun langsung ke dalam lokasi Praktek Kerja Lapangan di Peninsula Bay Resort untuk mengamati permasalahan yang ada, serta dapat memperbaiki secara langsung kerusakan yang terjadi pada alat tersebut.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini mengacu pada ketentuan yang telah ditentukan oleh Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali. Adapun sistematika penulisan dalam laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada babakan dijelaskan secara singkat latar belakang, tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, pembatasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.

6

BAB II URAIAN UMUM Dalam bab akan dijelaskan secara singkat tentang sejarah berdirinya Peninsula Bay Resort dan struktur organisasi Department Engineering. BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab akan berisikan penjelasan atau pengertian umum tentangAC (Air Conditioner), AC (Air Conditioner) dengan siklus kompresi uap dan Komponen-komponen utama dari system refrigrasi. BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab akan dijelaskan tentang pembahasan tentang Spesifikasi AC Split, Jadwal Perawatan AC Split, Perawatan Mingguan, Teknik Perawtan Komponen-Komponen AC Split serta permasalahan AC (Air Conditioner) Split model R50HV14 merk Daikin diPeninsula Bay Resort. BAB V PENUTUP Dalam

babakan

berisikan

tentang

kesimpulan

dan

saran-saran

BAB II URAIAN UMUM 1.1 Sejarah Berdirinya Peninsula Bay Resort

Peninsula Bay Resort merupakan salah satu hotel di Bali berbintang empat ditanjung benoa yang menampilkan keunikan arsitektur minimalis dengan sentuhan desain modern yang mewah. Taman bunga dan kolam renang besar di sekeliling resort ini menambah kesejukan

dan kesegaran suasana sehingga

memberikan nyaman bagi wisata yang menginap. Hotel ini memiliki 83 unit kamar tidur yang luas dan didesain dengan kombinasi moderen dan elegan. Setiap kamar memiliki pemandangan sendiri baik ke taman, kolam atau ke teluk. Perabotan yang terdapat dalam kamar adalah  penyejuk ruangan, televisi, telephone, koneksi internet, alat pemanggang roti, kompor, alat-alat memasak, peralatan makan dan minum, kotak pengaman,  pengering rambut, kamar mandi, air panas dan dingin, serta kulkas. Pilihan kamar yang ada di resort ini antara lain studio, 1 (One) Bed Room, 2 (two) Bed Room, Villa dan Kamar Penthouse.Pilihan fasilitas rekreasi untuk memberikan kepuasan maksimal

ditawarkan

kepada setiap wisatawan. Beragam

rekreasi air dapat dinikmati oleh setiap wisatawan di teluk depan peninsula bay resort atau jika ingin berjalan-jalan di sekitar benoa, terdapat banyak rekreasi dan olah raga air yang ditawarkan oleh beberapa biro perjalanan dengan harga yg terjangkau. Resort ini juga mempunyai kamar SPA yang akan melayani wisatawan untuk perawatan tubuh, wajah dan relaksasi. Beragam menu perawatan

7

8

ditawarkan untuk kebugaran jiwa dan raga anda, termasuk diantaranya adalah  pijat ala bali. Sehingga wisatawan mendapatkan berbagai kenyamanan selama tinggal di hotel peninsula ini. PT . ROYAL BALI LEISURE didirikan pada tanggal 19 Mei 1999 yang merupakan sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dimana 90% saham di miliki oleh Unique Marketing Leisure Ltd. Inggris dan 10% dari peserta dalam negeri. Berlokasi di Jalan Pratama Gg.Telaga Waja, Tanjung Benoa, Nusa Dua. Bekerja sama dengan PT. Peninsula Marketing

International dan PT.

Jazireh Pemasaran International, Peninsula Bay Resort dipasarkan dengan sistim timeshare atau semacam klub yang berafiliasi dengan Interval

International.

Berbeda dengan hotel biasa, maka mayoritas tamu Peninsula Bay Resort adalah members ( anggota )

ataupun tamu dari pertukaran Interval

International.

Sebagai hotel yang di pasarkan dengan sistim timeshare maka Peninsula bay Resort mempunyai kamar yang berdasarkan bintang 4. Kepemilikan hotel Peninsula Bay Resort

2.2 Fasilitas Yang Diberikan Peninsula Bay Resort

Fasilitas Hotel Peninsula Bay Resort memiliki: 1. 83 apartment / kamar 2. 6 kolam renang 3. Sunset Bay Restaurant 4. Lobby Sport Bar & Restaurant

9

5. SPA Service 6. Free Wifi 7. Gym Room 8. Jetski Watersport 9. Shuttle Service Fasilitas apartment Peninsula Bay Resort 1. Fully equipped kitchen 2. Shower & bathtub 3. Family lounge area 4. Hot & Cool water 5. TV satellite 6. Air Conditioner 7. Safety Box

Gambar 2.1 Hotel Peninsula Bay Resort Sumber : Peninsula Bay Resort

10

2.3 Struktur Organisasi Engineering Peninsula Bay Resort

Head Department  Nyoman Sudiasa

Supervisor Engineering Suparman

STAFF

-

Gede Nova Komang Adi Agus Wahyudi Wayan Sukanadi

-  Ngurah Adnyana - Pendik - M.Soleh - Gusti Suarjana

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Engineering Sumber : Department Engineering Peninsula Bay Resort

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian AC (Air Conditioner)

AC (Air Conditioner) Split maupun pada mesin pendingin model lainnya adalah sama yaitu menyerap panas udara didalam ruangan yang didinginkan, kemudian melepaskan panas keluar ruangan. Jadi pengertian AC Split adalah seperangkat alat yang mampu mengkondisikan suhu ruangan sesuai yang kita inginkan, terutama mengkondisikan suhu ruangan menjadi lebih rendah su hunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Pada AC ( Air Conditioner) udara rungan terhisap disirkulasikan secara terus menerus oleh blower (pada indoor unit) melalui sirip evaporator yang mempunyai suhu yang lebih dingin dari suhu ruangan, saat udara ruangan  bersirkulasi melewati evaporator, udara ruangan yang bertemperatur lebih tinggi dari evaporator diserap panasnya oleh bahan pendingin/refrigeran (evaporator), kemudian calor yang diterima evaporator dilepaskan ke luar ruangan ketika aliran refrigeran melewati condenser (unit outdor). Jadi , temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan pada ruangan sebenarnya adalah sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan udara yang dihasilkan oleh perangkat AC Split. Unit AC hanyalah tempat bersikulasinya udara ruangan yang sekaligus menangkap kalor (panas) pada udara ruangan yang  bersirkulasi melewati evaporator hingga mencapai temperatur yang diinginkan 11

12

3.2 AC (Air Conditioner) Dengan Siklus Kompresi Uap

Siklus kompresi uap merupakan siklus pendinginan yang paling banyak digunakan baik untuk refrigrator, frezer, maupun pada penyegaran udara ( AC ). Siklus ini mempunyai perlengkapan atau komponen utama sebagai berikut : 1. Kompresor 2. Kondensor 3. Alat Ekspansi 4. Evaporator Didalam siklus kompresi uap ini, refrigrant sebagai fluida kerja akan mengalami  penguapan dan pengembangan selama sistem ini bekerja. Dapat digambarkan dan dijelaskan cara kerja kompresi uap.

Gambar 3.1 Siklus Kompresi Uap Sumber : Wil Bert, Stoecker Jerold W, Jones Supratman Hara

13

Gambar 3.2 Siklus Refrigrasi Kompresi Uap pada Diagram Moillier Sumber: Wil Bert, Stoecker Jerold W, Jones Supratman Hara. Cara kerja sistem : 1. Proses kompresi. Pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran meninggalkan evaporator (Proses 1 – 2). Masuknya refrigeran (bahan pendingin / freon) kedalam kompresor melalui pipa masukan kompresor (intake). Dilihat dari wujud, suhu, dan tekanan, ketikaakan masuk kedalam kompresor, refrigeran berwujud gas atau uap, bertemperatur rendah dan bertekanan rendah. Selanjutnya, melalui kompresor, refrigeran dikondisiskan tetap  berwujud gas, tetapi memiliki tekanan dan suhu tinggi. Hal tersebut bisa dilakukan karena kompresor dapat mengisap gas dan mengkompresi refrigeran hingga mencapai tekanan kondensasi. Setelah tekanan dan suhu refrigeran diubah, selanjutkan refrigeran dipompa dan di alirkan menuju kondensor. 2. Proses kondensi. Proses kondensasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran

14

meninggalkan kopresor(proses 2 – 3). Refrigeran berwujud gas yang  bertekanan dan bertemperatur tinggi dialirkan menuju kondensor, Didalam kondensor, wujud gas refrigeran berubah menjadi wujud cair, panas yang di hasilkan refrigeran dipindahkan ke udara luar pipa kondensor . Agar  proses kondensasi lebih efektif, digunakan kipas (fan) yang dapat menghembuskan udara luar tepat dipermukaan pipa kondensor. Dengan  begitu , panas pada refrigeran dapat dengan mudah dipindahkan ke udara luar. Setelah melewati proses kondensai, refrigeran menjadi berwujud cair yang bertemperatur lebih rendah, tetapi tekanannya masih tinggi. Selanjutnya, refrigeran di alirkan menuju ke pipa kapiler. 3. Proses penurunan tekanan. Proses penurunan tekanan refrigeran dimulai ketika refrigeran meninggalkan kondenser (proses 3 – 4). Didalam pipa kapiler, terjadi proses  penurunan tekanan refrigeran sehingga refrigeran yang keluar memiliki tekanan yang rendah. Selain itu, pipa kapiler juga berfungsi mengontrol aliran refrigeran di antara 2 sisi tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan rendah. Selanjutnya, refrigeran cair yang memiliki suhu dan tekanan rendah di alirkan menuju evaporator. Proses ini disebut proses  pendinginan. 4. Proses Evaporasi. Proses evaporasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigeran akan masuk ke dalam evaporator. Dalam keadaan ini, refrigeran berwujud cair, bertemperatur rendah, dan bertekanan rendah. Kondisi refrigeran

15

semacam ini dimanfaatkan untuk mendinginkan udara luar yang melewati  permukaan evaporator. Agar lebih efektif mendinginkan udara ruangan, di gunakan blower (indoor) untuk mengatur sirkulasi udara agar melewati evaporator. Proses yang terjadi pada pendinginan udara ruangan Adalah : Proses penangkapan kalor (panas). Udara ruangan yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan refrigeran yang mengalir didalam evaporator. Karena evaporator menyerap panas udara di dalam ruangan, wujud refrigeran cair dalam evaporator akan menjadi wujud gas, Selanjutnya, refrigeran akan mengalir menuju ke kompresor . Proses ini terjadi berulang dan terus menerus sampai suhu atau temperatur ruangan sesuai dengan keinginan . 3.3Komponen-Komponen Utama Dari System AC (Air Conditioner)

Adapun komponen-komponen utama dari sistem refrigerasi yaitu meliputi: kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator. Komponen-komponen tersebut memiliki hubungan yang erat dalam menciptakan kerja yang maksimal dari sistem refrigerasi. 3.3.1 Kompresor Kompresor dirancang dan diproduksi untuk jangka waktu atau umur yang panjang, kompresor merupakan jantung atau komponen utama dari suatu sistem refrigerasi. Kompresor berguna untuk menekan uap

16

refrigeran yang berasal dari saluran masuk ( suction line) sehingga akan menaikkan tekanan dan temperature uap refrigeran yang selanjutnya dialirkan ke kondensor melalu saluran keluari (discharge line). Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa temperature dari uap refrigeran yang masuk ke kondensor lebih tinggi dari temperatur media pendingin sehingga panas akan dibuang dari sistem. Selanjutnya

kompresor

dibedakan

berdasarkan

pengaturan

motornya, yaitu: 1.

Hermetik Pada kompresor jenis hermetik, kontsruksinya hampir sama

dengan kompresor semi hermetik. Perbedaannya hanya terletak  pada cara penyambungan rumah kompresor dengan stator motor  penggeraknya. Pada kompresor hermetik dipergunakan sambungan las sehingga rapat udara. Rumah kompresor dibuat dari baja dengan pengerjaan las, sehingga baik kompresor maupun motor listrik tidak dapat diperiksa tanpa memotong rumah kompresor. 1

Keterangan Gambar: 1. Gulungan motor

2

2. Akumulator

Gambar 3.3 Kompresor Rotari Jenis Hermetik Sumber : Laboratorium Teknik Mesin Prodi Refrigerasi dan Tata Udara

17

2.

Semi Hermetik Pada kompresor jenis semi hermetik, antara motor

 penggerak dan kompresornya dibuat menjadi satu. Jadi rotor motor listrik tersebut berada di dalam perpanjangan ruang engkol dari kompresor. Dengan cara demikian tidak diperlukan penyekat  poros, sehingga dapat dicegah terjadinya kebocoran gas refrigeran. Di samping itu, konstruksinya menjadi lebih kompak dan bunyi mesin menjadi lebih halus. Rumah kompresor terbuat dari besi tuang, bagian penutup dan penyambungnya masih dapat dibuka, sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponennya dapat dengan mudah diperbaiki. 1

2

3 Keterangan Gambar : 1. Torak 2. Batang Torak 3. Gulungan motor

Gambar 3.4 Kompresor Torak Jenis Semi Hermetik Sumber:Laboratorium Refrigerasi dan Tata Udara, PNB

3.

Open Type : Belt Drive dan Direct Drive Pada kompresor jenis terbuka, kompresornya terpisah dari

 penggeraknya. Penggerak kompresor ini umumnya menggunakan

18

motor listrik, motor bensin, ataupun motor diesel. Salah satu ujung  poros engkol menonjol keluar sebagai tempat memasang puli transmisi. Melalui tali kipas (V-belt) puli dihubungkan dengan penggeraknya.

1

Keterangan Gambar :

2

1. Torak

3

2. Batang torak 3. Puli

Gambar 3.5 Kompresor Torak Jenis Terbuka Sumber Laboratorium Teknik Mesin Prodi Refrigerasi dan Tata Udara

3.3.2 Kondensor Kondensor berfungsi sebagai alat perpindahan panas sehingga  panas dari uap refrigeran dilepaskan ke media pengembun sehingga refrigeran akan berkondensasi, dan berubah fasanya dari uap menjadi cair. Panas tersebut keluar melalui dinding-dinding kondensor. Menurut media sistem pendinginnya, kondensor dibagi menjadi 3  jenis, yaitu : 1.  Aircooled Condensor  yaitu kondensor yang didinginkan oleh udara dibantu fan.

19

2. Watercooled Condensor   yaitu kondensor yang diinginkan oleh air dibantu pompa. 3.  Evaporative Condensor   yaitu kondensor yang didinginkan oleh air dan udara. Panas yang dibuang oleh uap refrigeran yang berkondensasi akan meningkatkan temperature media pendingin kondensor yaitu air pada watercooled condenser   dan udara pada aircooled condenser .  Evaporative condenser   menggunakan udara beserta air sebagai pendingin, meskipun terdapat kenaikan temperatur udara yang melalui kondensor, kondensasi refrigeran pada kondensor terjadi karena penguapan air yang disemprotkan ke permukaan kondensor.

Gambar 3.6 Kondensor Dengan Pendinginan A. Kondensor Dengan Pendingin Udara B. Kondensor Dengan Pendingin Air C. Kondensor Dengan Pendingin Udara dan Air Sumber:Teknik Room Air Conditioner 

20

3.3.3 Evaporator Sebuah evaporator

dalam sistem refrigerasi adalah suatu

komponen penukar kalor yang memindahkan kalor dari suatu media yang akan didinginkan ke refrigeran. Pada prinsipnya perpindahan panas yang terjadi dalam evaporator sama dengan perpindahan panas pada kondensor. Hanya saja di dalam kondensor, panas dilepas atau dibuang oleh refrigeran ke media pendingin kondensor sedangkan di dalam evaporator panas diserap oleh refrigeran dari media yang didinginkan. Evaporator dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan tujuan  penggunaannya, bentuk-bentuknya pun dapat berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena media yang hendak didinginkan dapat berupa gas, cairan atau zat padat. Dari konsruksinya, evaporator dapat dibagi menjadi  beberapa type yaitu: 1. Permukaan pelat ( plate surface) 2. Pipa saja (bare tube) 3. Pipa dengan rusuk-rusuk ( finned ).

Gambar 3.7 Evaporator Type : A. Permukaan pelat, B. Pipa saja, C. Pipa dengan rusuk-rusuk Sumber:Teknik Room Air Conditioner

21

3.3.4 Alat Ekspansi Alat ekspansi digunakan untuk mengekspansikan cairan refrigeran yang bertekanan tinggi mencapai tingkat keadaan yang rendah, alat dalam  proses ini dapat berupa pipa kapiler, dan katup ekspansi. Katup ekspansi  berfungsi mengatur pemasukan refrigeran atau mengontrol jumlah bahan  pendingin yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah sesuai dengan beban pendinginan yang harus dilayani oleh evaporator. Jadi katup ekspansi mengatur supaya evaporator selalu bekerja sehingga diperoleh efesiensi siklus yang maksimal. Refrigeran cair dari condensor yang akan diuapkan di evaporator dikontrol oleh alat expansi. Ada dua jenis alat expansi yang sering di gunakan pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu : 1. thermostatic expansion valve atau katub ekspansi thermostati k, 2.  pipa kapiler, Apapun jenis katupnya, fungsi utama alat pengontrol laju refrigeran ini sama yaitu: a) untuk menukar refrigeran cair dari saluran liquid line ke evaporator  pada jumlah yang tepat sesuai kapasitas evaporator, dan  b) untuk menjaga perbedaan tekanan antara tekanan kondensasi dan tekanan evaporasi tetap konstan, agar supaya refrigeran cair yang diuapkan di evaporator selalu berada pada tekanan rendah sesuai yang diinginkan dan sekaligus menjaga tekanan tinggi di sisi kondensor.

22

1. Thermosatatic Expansion Valve Katup ekspansi thermostatik adalah jenis katub yang paling  banyak digunakan, karena efisiensinya tinggi dan mudah diadaptasikan dengan berbagai aplikasi refrigerasi. Bila pada katup ekspansi otomatik  pengaturannya berbasis pada tekanan evaporator, maka katub ekspansi thermostatik pengaturannya berbasis pada suhu gas panas lanjut di  bagian

keluaran

evaporator

selalu

konstan

untuk

memastikan

refrigeran yang dihisap kompresor selalu dalam fasa gas. Karena sifatnya tersebut, katup ekspansi thermostatik sangat tepat digunakan  pada sistem refrigerasi yang mempunyai beban bervariasi.

Gambar 3.8 Ilustrasi konstruksi katup ekspansi thermostatik Sumber : Handoko, K (RAC)

Bagian utama katub ekspansi thermostatik, adalah : a) Katup jarum dan dudukannya.

23

 b) Diafrahma. c)  Remote bulb yang berisi refrigeran cair, dilengkapi dengan pipa kapiler yang

langsung terhubung ke diafrahma, dan

d) Pegas yang dapat diatur tekanannya melalui sekrup pengatur tekanan. 2. Pipa kapiler ( Capillary Tube ) Pipa kapiler dibuat dari pipa tembaga dengan lubang dalam yang sangat kecil dengan diameter pipa 1,026 - 0,031 inchi. Panjang dan diameter lubang pipa kapiler dapat mengontrol jumlah bahan  pendingin (refrigran) yang mengalir ke evaporator. Pipa kapiler ini berfungsi untuk : 1. Menurunkan tekanan refrigeran cair (liquid) yang mengalir di dalamnya. 2. Mengatur jumlah refrigeran cair yang mengalir melaluinya. 3. Membangkitkan tekanan bahan pendingin di bagian kondensor.

Gambar 3.9 Pipa kapiler Sumber: Handoko, K (RAC)

24

Pipa kapiler dalam pemasangan tidak boleh dibengkok terlalu tajam, karena dapat menyebabkan lubang pipa kapiler tersebut menjadi mampet (buntu). Pipa kapiler ini disambung menghubungkan saringan drier dan evaporator, merupakan batas antara sisi tekanan tinggi(high  pressure) dan sisi yang lain.tekanan rendah (low pressure) dari sistem refrigerasi. Keuntungan memakai pipa kapiler yaitu kompresor motor dapat dijalankan dengan split phase motor tanpa kapasitor. Kerugian memakai pipa kapiler yaitu tidak sensitif terhadap perubahan beban, seperti pada alat pengatur.

BAB IV PEMBAHASAN

AC split model R50HV14 Merk Daikin merupakan AC (Air Conditioner) dimana letak dari kondensor dan evaporatornya di tempatkan secara terpisah. Diman unit kondensornya di pasang di luar ruangan. Sehingga hal ini dapat mengurangi kebisingan pada tempat pemakian mesin pendingin tersebut.

4.1 Spesifikasi AC Split Di Peninsula Bay Resort:

Model

: R50HV14 Daikin

Input

: 1555/1585/1620 W

Volt

: 220 –  240 V

Current

: 7.2/7.1/7.0 A

CoolingCap

: 5200/5200/5200 W

Bahan Pendingin

: R 22 1.15 kg

4.2 Jadwal Perawatan AC Split Di Peninsula Bay Resort:

4.2.1. Perawatan Mingguan Pada AC Split 1) Membersihkan saringan udara. Yang bertujuan untuk mencegah terjadinya AC kurang dingin, maka di perlukan perawatan setiap minggu sekali. Adapun perawatannya yaitu:

25

26

a. Mematikan AC (Air Conditioner) terlebih dahulu.  b. Membuka casing depan pada indoor AC. c. Melepas saringan dari in door AC. d. Membersihkan kotoran atau debu-debu yang menempel pada saringan AC tersebut dengan kuas. e. Menyemprot saringan AC dengan menggunakan air bersih. f. Mengeringkan saringan AC dengan sinar matahari atau dengan lap bersih. g. Memasang kembali saringan AC pada in door. h. Memasang kembali casing AC pada in door. i. Mencoba menghidupkan AC tersebut. 2) Membersihkan Casing Pada Bagian In Door Dan Out Door. Yang bertujuan AC tersebut, baik in door maupun out door kelihatan bersih. Adapun perawatannya yaitu: a) Mematikan AC (Air Conditioner) terlebih dahulu.  b) Membersihkan casing in door dan out door dengan lap  basah. c) Mengeringkan casing in door dan out door dengan lap kering. d) Menghidupkan AC tersebut apabila di perlukan.

27

4.2.2 Perawatan Bulanan Pada AC Split 1. Pemeriksaan tekanan refrigeran di dalam sistem dan arus listrik yang di gunakan. Yang bertujuan untuk mencegah terjadinya bunga es dan  penurunan arus listrik. Adapun langkah pemeriksaan yaitu: a) Mematikan AC (Air Conditioner) terlebih dahulu.  b) Memasang Charging Manifold pada kompresor di mana selang warna biru pada sisi tekanan rendah yang sudah tersedia. c) Membilas selang berwarna biru yang bertekanan rendah dengan cara mengendorkan mur pada selang tersebut selama ± 3detik lalu mengencangkan lagi. d) Membuka tutup terminal aliran listrik da out door AC tersebut. e) Memasang tang ampere pada salah satu kabel power listrik yang masuk ke rangkaian kelistrikan pada AC f) Menghidupkan AC g) Melakukan pengamatan pada pressure gauge dari charging manifold, tekanan pada sisi tekanan rendah adalah 55  –  75psig dan ampere-nya kurang lebih 3,9A atau sesuai dengan spesifikasi AC split yang telah tertempel pada unit out door

28

h) Setelah sesuai pemeriksaan refrigeran, Alat-alat berupa charging manifold,dan tang ampere di lepas terlebih dahulu i) Menghidupkan AC split tersebut 2. Membersihkan Unit Out Door. Pembersihan pada out door dilakukan setiap 1-3 bulan sekali dengan membersihkan kotoran atau debu-debu yang melekat  pada sirip sirip kondensor, fan pendingin kondensor, dan pada casing out door bagian atas dan bagian samping. Adapun langkah pembersihannya yaitu: a) Mematikan AC (Air Conditioner) terlebih dahulu.  b) Membuka casing pada out door dengan cara, melepas semua  baut pengikatnya dengan obeng “+”atau obeng “-“. c) Menutup komponen kelistrikan pada out door dengan  plastik, yang bertujuan agar tidak terkena air pada proses  pembersihan. d) Menyediakan selang yang telah di hubungkan pada kran, untuk menyemprot sirip kondensor. e) Menyemprot kotoran atau debu-debu yang menempel pada sirip kondensor, dan kotoran pada bawah kondensor atau fan  pendingin. f) Menyediakan komponen-komponen yang telah di semprot oleh air lalu di keringkan dengan lap kering. g) Menyemprot casing outdor dengan air bersih.

29

h) Mengeringkan casing out door menggunakan lap kering. i) Melepas pembukus plastis yg menutup sistem kelistrikan.  j) Memasang

casing

out

door

dengan

memasang

dan

mengencangkan semua baut pengikat tersebut. k) Menghidupkan AC (Air Conditioner) tersebut. 3. Membersihkan Unit In Door. Pembersihan pada in door dilakukan setiap 1-3 bulan sekali dengan membersihkan kotoran atau debu-debu yang melekat pada sirip sirip evaporator, fan blower, dan pada casing serta saringan udara. Adapun langkah pembersihannya yaitu: a) Mematikan AC terlebih dahulu dan meyakikan putus arus listrik dari MCB pada posisi OFF.  b) Membuka casing pada indoor dan membuka saringan udarnya. c) Membuka

casing

yang

berisi

baut

pengikat

dengan

menggunakan obeng “+” atau obeng “-“ d) Membuka komponen elektrik dari dudukannya. e) Membukus kabel low, hig antara selektor switch dengan fan  blower. f) Melepas baut pengikan fan blower. g) Melepas sementara pengikat evaporator.

30

h) Membersihkan fan blower,casing in door dan saringan udaranya dengan menggunakan air bersih. i) Mengeringkan komponen yang basah tersebut dengan menggunakan lap kering  j) Mengeringkan evaporator dengan lap kering. k) Memasang

fan

blower

pada

dudukanya

dengan

mengencangkan baut pengikatnya. l) Menyambung kabel hig, low antara selector switch dengan fan blower. m) Memasang kembali komponen kelistrikanya. n) Memasang casing evaporator dengan mengencangkan baut  pengikatnya. o) Memposisikan “ON” pada MCB  p) Menghidupkan AC tersebut untuk mencobanya.

4.3 Teknik Perawtan Komponen-Komponen AC Split

Adapun teknik perawatan dan pemeliharaan ini di kombinasikan dari konstrusi baik teknik maupun administratif yang di terapkan untuk menghemat aset pengeluaran biaaya. 4.3.1 Tujuan Perawatan 1) Untuk memperpanjang umur suatu barang. 2) Untuk menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan. 3) Untuk menjadikan penyegaran udara tersebut bekerja optimal.

31

4) Untuk menjamin keselamatan yang menggunakan penyegaran udara tersebut dan lingkungannya.

4.4 Permasalahan Yang Timbul Pada AC Split Di Peninsula Bay Resort

4.4.1 AC Banjir Penyebab dari permasalahan ini adalah: A. Saluran buang pada in door mampet (AC banjir) Penyebabnya adalah: sirip-sirip pada evaporator kotor sehingga kotoran itu jatuh ke saluran pembuangan, yang lama kelamaan menumpuk menyebabkan saluran buang menjadi mampet atau buntu, dan mengakibatkan banjir pada AC (Air conditioner). Cara mengatasinya yaitu: a) Terlebih dahulu mematikan sistem.  b) Membuka casing in door dan membuka saringannya c) Membuka casing in door dengan cara melepas baut  pengikatnya dengan menggunakan obeng”+” atau obeng”-“ d) Menggunakan selang untuk meniup saluran buang pada in door

yang

berukuran

sesuai

dengan

besar

lubang

 pembuangan tersebut. e) Memasang kembali casing dan baut pengikat in door tersebut. f) Memasang saringan udara dan mencoba menghidupkanya.

B. AC Ngeblok.

32

Penyebabnya adalah: pada saat menghidupkan AC (Air Conditioner)

blowernya

tidak

di

hidupkan

maka

sirkulasi

 pendinginan tidak akan terjadi. Cara mengatasinya yaitu: a) Mematikan AC atau menghidupkan blowernya saja, jika  blower pada AC tersebut masih bias beroperasi/hidup.  b) Menunggu sementara sampai bunga es pada evaporator mencair. c) Melepas saringan udara dengan cara menariknya ke bawah. d) Melepas casing pada in door dengan lap kering. e) Memasang kembali komponen-komponen in door yang di lepas, dan mengencangkan semua baut pengencangnya. f) Mencoba menghidupkan AC tersebut. 4.4.2 AC Kurang Dingin Terjadinya penurunan kapasitas pendinginan AC split akan menyebabkan ruangan yang dikondisikan akan terasa panas sehingga tidak merasa nyaman. Penyebab dari permasalahan ini adalah: 1. Saringan udara pada evaporator kotor. 2. Berkurangnya jumblah gas refrigerant yang di sirkulasikan di dalam sistem, yang di sebabkan oleh kebocoran pada sistem tersebut.

33

3. Debu-debu yang menempel pada evaporator yang mengakibatkan  penyerapan panas pada ruangan kurang maksimal. 4. Setelan switch remote AC terlalu tinggi. Cara mengatasi agar kapasitas pendinginan yang baik yaitu: a) Jika saringan udara tersebut kotor, buka saringan tersebut dan  bersihkan dengan air bersih lalu lap dengan lap kering, setelah  bersih pasang kembali.  b) Jika jumblah gas refrigeran berkurang yang di akibatkan adanya kebocoran, dilakukannya perbaikkan agar jumblah gas refrigeran tidak terus berkurang. Sebelum di perbaiki sistem harus di kosongkan atau di vacuum, setelah di vacuum kita dapat segera memperbaiki kebocorannya.setelah kebocoran dapat di perbaiki dengan cara mengelas, kita tes kembali dengan air sabun jika tidak ada kebocoran lagi kita dapat menambah atau mengisi gas refrigeran sesuai standart AC tersebut ke dalam sistem. c) Untuk membersihkan kotoran atau debu-debu yang menempel pada sirip-sirip kondensor maupun evaporator,kita harus mematikan sitem terlebih dahulu, agar motor fan dan alat kelistrikan yang lain tidak terkena air, membersihkan debu-debu yang menempel harus secara merata agar debu-debu tersebut hilang. Penyemprotan di lakukan pada sirip-sirp kondensor dan evaporator dan juga blower  pada evavorator, fan pada kondensor.

34

d) Setelah switch remote terlalu tinggi biasanya pemakian tersebut tidak mengerti cara pengoperasiannya, jika terjadi maka swich remote distel kembali kembali dengan standart pendinginan. 4.4.3 AC Berisik Pada In Door Penyebabnya dari kerusakan ini biasanya pada: 1. Kedudukan tutup atau casing in door kurang tepat. 2. Bearing dan bos blower rusak atau aus. Cara mengatasinya yaitu: a) Mematikan AC (Air Conditioner)terlebih dahulu.  b) Mengencangkan semua baut pengikat dengan menggunakan obeng “+” atau obeng “-“ c) Mencoba menghidupkan AC tersebut, jika masih berisik maka  bearing pada fan blower perlu di cek. Sebelum mengecek matikan AC terlebih dahulu untuk meyakinkan kita MCB di posisikan “0FF” pada rangkaian AC tersebut. d) Melepas saringan udara dengan cara menarik ke bawah. e) Membuka casing AC dengan melepas semua baut pengikat dengan menggunakan obeng “+” atau obeng “ -“. f) Melepas komponen kelistrikan atau komponen elektrik dari kedudukannya dengan menggunakan obeng “+” atau obeng “ -“ g) Melepas baut pengikat fan blower untuk menurunkan fan blower tersebut.

35

h) Mengganti bearing pada fan blower, sebelum menggantinya fan harrus di buka terlebih dahulu dengan menggunakan kunci “L”. i) Melepas baut pengikat rotornya dengan menggunakan obeng “+” atau obeng “-“.  j) Menarik rotor atau stator dari kedudukanya. k) Melepas bearing yang rusak dan menggantinya dengan bearing yang baru. l) Memasang kembali rotor atau stator dari ke dudukanya. m) Memasang

komponen-komponen

lain

berupa

fan

blower,

komponen kelistrikan, casing pada in door, dan saringan udaranya. n) Mengencangkan

baut

pengikat

casing

in

door

menggunakan obeng “+” atau obeng “ -“ o) Mencoba menghidupkan AC untuk mengeceknya.

Gambar 4.1 Name Pin AC (Air Conditioner) Merk Daikin Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

dengan

36

Gambar 4.2 Membersihkan Saringan Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

Gambar 4.3 Membersihkan Casing Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

37

Gambar 4.4 Membersihkan Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

Gambar 4.5 Memasang Casing Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

38

Gambar 4.6 Memasang Saringan Evaporator Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resort

Gambar 4.7 Mengecek Tekanan Refrigerant Kondensor Sumber : Dokumentasi Di Peninsula Bay Resor 

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) sangat penting artinya bagi mahasiswa Politeknik Negeri Bali, khususnya Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Mesin, karena melalui Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa akan dapat menerapkan teori dan praktek yang diperoleh di bangku kuliah dan mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya. 2. Air conditioner adalah suatu alat yang di pakai atau di pergunakan sebgai mengatur kondisi udara, baik temperatur, kelebaban, kebersihan dan mendistribusikanya ke dalam suatu ruangan sehingga ruangan tersebut menjadi nyaman. 3. Di dalam perawatan AC split di perlukan setiap satu minggu untuk saringan udara,casing, out door, dan in door,serta satu bulan untuk mengecek refrigeran, membersihkan out door dan in door, perawatan sitem kelistrikan. Guna untuk mencegah terjadinya AC kurang dingin, AC  berisik pada in door, dan saluran pada in door mampet.

39

40

5.2 Saran-Saran

Untuk mendapatkan manfaat AC Split secara optimal hendaknya benar-benar memperlihatkan kapasitas beban AC itu sendiri, baik di liat dari kapasitas ruangan, panjangnya instalasi pemipaan dan juga dalam perawatan terhadap AC itu sendiri,sebaliknya sesuai jadwal yang di tentukan.

DAFTAR PUSTAKA

Handoko K, “Teknik Room Air Conditioner ”, Cetakan Pertama 1979 Terbitan PT Icthiar Baru. Wiranto Arismunandar, Heizo Saito, “ Penyegaran Udara”, Cetakan ke empat terbitan PT. Pradnya Paramita, Jakarta. http://bengkelrefrigerator.blogspot .com. Januari 2011. Jakarta. http://teachintegration.wordpress.com. April 2011. Surabaya. http://www.refrigerator.blogspot .com. Juni 2011. Surabaya.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF