September 19, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING LAPANGAN PKL
Dengan ini kami bertanda tangan telah memeriksa dan mengesahkan bahwa Mahasiswa di di bawah ini : Nama
:
Rifqah Umar
NIM
:
321 16 067
Program Studi
:
D3 Teknik Listrik
Jurusan
:
Teknik Elektro
Instansi
:
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Benar telah melaksanakan kegiatan PKL di PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging sejak tanggal 08 Januari - 08 April 2019.
Makassar, Mengesahkan,
Supervisor Teknik PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging
Muhammad Rum NIP : 8308019-F
Mengetahui, Manager PT. PLN ULP Mattoanging
Satria Prasamya NIP : 8812081-ZY
ii
Mei 2019
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
HALAMAN PENGESAHAN PKL
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA PT. PLN (Persero) ULP MATTOANGING
Nama
:
Rifqah Umar
NIM
:
321 16 067
Program Studi
:
D3 Teknik Listrik
Jurusan
:
Teknik Elektro
Instansi
:
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh : Makassar,
Ketua Program Studi D3 Teknik Listrik,
Mei 2019
Pembimbing PKL,
Purwito, S.T., M.T.
Sarwo Pranoto,S.T.,M.Eng Pranoto,S.T.,M.Eng NIP. 19800620200521 19800620200 521 1 005
NIP. 19660719 199003 1 001
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang
Dr. Ir. Hafsah Nirwana, M.T. NIP. 19640405 199003 2 002
iii
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
HALAMAN PENILAIAN PEMBIMBING LAPANGAN
Nama
: Rifqah Umar
NIM Lokasi Praktek
: 321 16 067 : PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging
Waktu Pelaksanaan PKL
: 08 Januari – Januari – 08 08 April 2019
No
UNSUR PENILAIAN
NILAI
1
Kedisiplinan
5
4
3
2
1
2
Skill / Keahlian
5
4
3
2
1
3
Sikap & Perilaku
5
4
3
2
1
Catatan dari pembimbing (hal positif & negatif dari mahasiswa)
(Mohon diisi untuk peningkatan kemampuan mahasiswa lebih lanjut)
Keterangan :
Pembimbing Lapangan, 5 = Sangat Baik 4 = Baik 3 = Cukup 2 = Kurang 1 = Sangat kurang Muhammad Rum NIP : 8308019-F
iv
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
HALAMAN PENILAIAN POLITEKNIK
Laporan ini merupakan salah satu syarat akhir dari praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT. PLN (Persero) ULP ULP Mattoanging mulai mulai dari tanggal 08 Januari – 08 April 2018, guna memenuhi kurikulum pada Program Studi D3 Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang. Nilai yang diperoleh selama melaksanakan praktek kerja lapangan merupakan gabungan dari nilai di tempat Praktek Kerja Lapangan serta Pembimbing Praktek Kerja Lapangan, yang dinilai berdasarkan tingkat kedisiplinan, kekompakan, kerajinan, penguasaan materi seminar sebagai berikut : Nilai Nama
Rifqah
NIM
Tempat
Seminar
Total
Huruf
Kerja
Kerja
Nilai
Mutu
Praktik
Praktik
321 16 067
Umar
Makassar,
Juli 2019
Pembimbing PKL,
Sarwo Pranoto,S.T.,M.Eng NIP. 19800620200521 1 005
v
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging. Laporan ini dibuat dan disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian pendidikan pada Politeknik Negeri Ujung Pandang. Selain itu, penulisan laporan ini juga dijadikan bukti pertanggung jawaban bahwa mahasiswa mengikuti dan menyelesaikan praktek kerja lapangan (PKL) dengan baik. Selesainya penulisan dan penyusunan laporan ini tak lepas dari bantuan dan partisipasi baik dari segi moral maupun materi dari berbagai pihak, oleh karenanya pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.
Bapak Dr. Ir. Hamzah Yusuf, M.S. selaku Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang.
2.
Ibu Dr. Ir. Hafsah Nirwana, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang yang telah memberi kesempatan untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan.
3.
selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan arahan baik di dalam maupun di luar lingkungan
4.
kampus. Seluruh dosen dan karyawan Politeknik Negeri Ujung Uj ung Pandang.
5.
Rekan-rekan kelas 3C D3 Teknik Listrik 2016 yang saling memberikan semangat dan dukungan.
6.
Bapak, selaku Manager PT. PLN (Persero) Rayon Sungguminasa yang telah memberi izin untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan.
7.
Bapak, selaku Supervisor Teknik PT. PLN (Persero) Rayon Sungguminasa sekaligus
8.
Bapak sebagai pembimbing PKL di industri.
9.
Seluruh karyawan dan karyawati PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging. vi
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
10. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf kepada seluruh pihak bilamana terdapat kesalahan penulisan yang kurang berkenan berkenan dihati. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi diri penulis sendiri, pembaca dan khususnya mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi D3 Teknik Listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Makassar,
Penyusun
Rifqah Umar
vii
Mei 2018
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Gardu Portal dan Bagan satu garis (Buku 4 PLN) ..................... 15 Gambar 3.2 Transformator ............................................ ................................................................... ................................. .......... 16 Gambar 3.3 Tipe Transformator .......................................... ................................................................. .......................... ... 17 Gambar 3.4 Inti Besi dan Laminasi Laminasi yang yang diikat Fiber Glass ......................... ......................... 18 Gambar 3.5 3.5 Bushing ........................................... ................................................................. ............................................ ...................... 19 Gambar 3.6 3.6 Konservator minyak trafo (tangki) .......................................... ............................................. ... 20 Gambar 3.7 Pendingin............................................ .................................................................. ........................................ .................. 21 Gambar 3.8 Tap Changer ......................................... ............................................................... ..................................... ............... 21 Gambar 3.9 Silikagel .......................................... ................................................................ ............................................ ...................... 22 Gambar 3.10 Trafo di sisi primer dan sekunder sekunder ........................................... ............................................... .... 23 Gambar 4.1 Gangguan Akibat Isolator Flash Isolator Flash Over ....................................... ....................................... 25
viii
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang mengikuti zaman. Perkembangan pun diikuti dengan semakin
banyaknya
sumber
daya
manusia
yang
professional.
Profesionalisme kerja hanya didapat secara teori didalam perkuliahan yang disampaikan oleh pengajar. Namun, profesionalisme kerja sesungguhnya didapatkan ketika terjun langsung ke dunia kerja. Pembelajaran secara teori dan praktik, ketika diseimbangkan akan menghasilkan orang-orang yang professional di bidangnya. Politeknik
merupakan
jalur
pendidikan
yang
menunjang
profesionalisme kerja dengan pembelajaran yang diterapkan. Politeknik juga mencetak sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan di berbagai bidang, dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan yang menjalin kerjasama dengan politeknik sendiri. Pendidikan di politeknik sendiri dimulai dari D3 (Diploma 3) yang keluarannya menghasilkan tenaga madya A.Md yang ahli dan terampil dalam bekerja. Sebelum mendapat predikat A.Md, mahasiswa semester akhir diwajibkan mengikuti magang sebagai bentuk pengaplikasikan dari teori yang didapatkan diperkuliahan. Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja yang dilakukan oleh mahasiswa semester akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan proses pendidikan. Magang dilakukan berkisar 1
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
1 hingga 3 bulan tergantung jenjang pendidikannya. Didalam proses magang, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan dan banyak belajar mengenai seluk beluk standar kerja yang professional. Pengalaman yang didapatkan bisa menjadi bekal kedepannya ketika mendaftar pekerjaan. Mahasiswa juga dapat menambah wawasan mengenai dunia industry dan meningkatkan keterampilan dalam bekerja secara professional.
1.2
Tujuan dan Manfaat
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu proses perkuliahan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa PNUP, Program Studi D3 Teknik Listrik, yang merupakan kegiatan pemahaman dan pengenalan kondisi nyata di lapangan yang harus diketahui oleh mahasiswa. 1.2.1 Tujuan
Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan adalah : 1)
Sebagai syarat kurikulum mahasiswa kelas kerjasama yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang,
2)
Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan atau membandingkan serta menganalisis teori dan pengetahuan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan,
3)
memahami secara umum kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan, dan
4)
mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga kerja profesional, disiplin, kreatif, dan jujur untuk meningkatkan etos kerja. 2
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
1.2.2 Manfaat
1)
Bagi Mahasiswa a. membantu dalam menyelesaikan Program Studi D3 (Diploma 3) Teknik Listrik di Politeknik Negeri Ujung Pandang, b. menguji kemampuan pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dipelajari serta tata cara bersosialisasi dengan dunia kerja yang sarat dengan persaingan-persaingan, dan c. menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman untuk nantinya dapat terjun di lingkungan kerja.
2)
Bagi Politeknik Program Studi Teknik Listrik a. Mencetak calon tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam menjalankan tugas, b. memberi
masukan
untuk
mengevaluasi
kesesuaian
kurikulum yang sudah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya, dan c. menjadi sarana pengenalan instansi pendidikan Politeknik Negeri Ujung Pandang khususnya Program Studi D3 Teknik Listrik kepada instansi ataupun instansi yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang. 3)
Bagi Instansi yang bersangkutan a. Memanfaatkan sumber daya yang potensial, b. membantu menyelesaikan pekerjaan yang terdapat pada tempat mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan,
3
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
c. menjadi sarana untuk menjembatani hubungan kerja sama antara instansi dengan Politeknik dimasa yang akan datang, khususnya mengenai rekruitmen tenaga kerja, dan d. menjadi sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di Politeknik. 1.3
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di di PT. PLN (Persero) ULP
Matttoanging , Jalan Mat Jalan… …. Dilaksanakan pada semester VI, mulai tanggal 08 Januari – 08 April 2019, yang disesuaikan dengan hari kerja efektif instansi. Ketentuan jam kerja bagi mahasiswa peserta Praktek Kerja Lapangan disesuaikan dengan jam kerja instansi.
1.4
Peserta Praktek Kerja Lapangan
Peserta dalam Praktek Kerja Lapangan ini merupakan mahasiswa semester VI (Enam) Jurusan Teknik Elektro Program Studi D3 Teknik Listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang yaitu:
1.5
Nama
: Rifqah Umar
NIM Tempat/Tanggal Lahir
: 321 16 067 : Makassar, 31 Agustus 1998
Alamat
: Jln.A.Mangerangi No.8A
Email
:
[email protected]
Metodologi Praktek Kerja Lapangan
Dalam mendapatkan data guna penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging, penulis menggunakan metode penulisan sebagai berikut :
4
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
1)
Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung jalannya proses yang menjadi tinjauan umum penulis, penulis,
2)
wawancara, yaitu untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan melakukan wawancara langsung dengan narasumber dalam hal ini karyawan perusahaan yang memberikan penjelasan dan data yang berhubungan dengan objek penulisan dalam laporan ini,
3)
penerapan, yaitu turut serta mengerjakan secara langsung pekerjaan di lapangan bersama dengan karyawan, dan
4)
dokumentasi, yaitu mencari data-data teori maupun data-data pekerjaan yang terkait yang telah dilakukan
1.6
Sistematika Penulisan Laporan
Penulisan laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Merupakan
pendahuluan
yang
berisikan
tentang
penjelasan umum dari laporan ini. BAB II
: TINJAUAN PERUSAHAAN Berisi Profil Perusahaan PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging.
BAB III
: TINJAUAN PUSTAKA Berisi materi yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan.
BAB IV
: KEGIATAN PKL Merupakan uraian kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero) Area Makassar Selatan.
BAB V
: PENUTUP Merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
5
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN 2.1
Sejarah Singkat Perusahaan
PT PLN (Persero) Cabang Makassar mempunyai luas wilayah kerja 5.372,4 km2, yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar, dengan total 35 uniet kerja, masing-masing terdiri dari 4 Unit Rayon, 6 Unit Ranting, 15 Unit Kantor Jaga dan 11 Unit Lisdes. Semua wilayah tersebut mendapatkan suplai tenaga listrik dari 12 Gardu Induk tersebar yang dihubungkan dari Sistem Sulsel dengan jaringan Transmisi 150, 70 dan 30 kV. Beban puncak pada sistem sis tem Sulsel yang mencatut wilayah wila yah kerja Cabang Makassar sebesar 222 MW. Selain dari sistem Sulsel, PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel-Sultra Area Makassar mensuplai masyarakat kepulauan dengan Pembangkit sendiri (diesel/isolated) pada 11 pulau yang tersebar di Makassar, kabupaten Pangkep dan Takalar. Pada awal tahun 2016, dengan pertimbangan beban unit dan pengoptimalan kinerja, Area Makassar dipecah menjadi 2 unit kerja menjadi Area Makassar Selatan dan Area Makassar Utara. Wilayah kerja Area Makassar Selatan meliputi 6 rayon yaitu Rayon Panakkukang, Rayon Mattoanging, Rayon Sungguminasa, Rayon Kalebajeng, Rayon Takalar dan Rayon Malino, sedangkan Area Makassar Utara meliputi 4 rayon yaitu Rayon Karebosi, Rayon Daya, Rayon Maros dan Rayon Pangkep. Berikut merupakan tahun-tahun penting dalam sejarah kelistrikan pada PT PLN (Persero). Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang 6
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat s aat Jepang menyerah men yerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Jawata n Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum 7
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan
Perseroan
(Persero)
dan
juga
sebagai
PKUK
dalam
menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
2.2.
VISI, MISI dan MOTTO
Visi,
Misi
SULSELRABAR
dan
Motto
AREA
PT.
PLN
MAKASSAR
(Persero) SELATAN
WILAYAH RAYON
MATTOANGING adalah sebagai berikut: 2.2.1 VISI
“ Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani”. insani”. 2.2.2 MISI
a. Menjalankan bisnis kelistrikan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d. Menjalankan kegiatan usaha yang bewawasan lingkungan.
8
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
2.2.3 MOTTO
“Listrik untuk kehidupan yang lebih baik”. baik”. 2.3.
Program dan Produk Unggulan PLN 2.3.1.
Pelayanan Reaksi Cepat 45’3 45’3
Peningkatan kualitas pelayaan khususnya dibidang distribusi listrik, termasuk jaringan tegangan menengah, gardu, tegangan dan sambungan rumah. 45 menit respon time time adalah waktu dimana 45 menit setelah laporan harus segera ditanggapi sedangkan 3 jam adalah waktu dimana selama 3 jam listrik pelanggan harus normal kembali. 2.3.2.
Pelayanan Pasti Mudah
Pelayanan pasti harganya, pasti waktunya, pasti prosesnya, dimana tahapan dari pelayanan PLN dipangkas, sehingga prosesnya menjadi agak cepat, seperti Pelayanan Perubahan Daya dan Pasang Baru, pelanggan tinggal datang dengan membawa kelengkapan berkas, maka layanan bisa langsung diproses. 2.3.3.
Listrik Pintar
a. Pelanggan bisa membeli TOKEN (isi ulang energi listrik) di payment point dan ATM dengan dengan jaringan yang luas. b. Pelanggan tidak perlu repot membukakan pintu rumah karena tidak akan didatangi petugas pencatat meter. c. Tidak akan ada kesalahan pencatatan meter. d. Tidak ada istilah menunggak, sehingga tidak akan didatangi petugas penagihan. e. Privasi pelanggan tidak terganggu.
9
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG BAB III TEORI DASAR
3.1
Sistem Tenaga Listrik Suatu sistem tenaga listrik secara sederhana terdiri atas :
a) Sistem Pembangkit b) Sistem Transmisi dan Gardu Induk c) Sistem Distribusi d) Sistem Sambungan Pelayanan Sistem‐sistem ini Sistem‐sistem ini saling berkaitan dan membentuk suatu sistem tena ga listrik. Sistem distribusi adalah sistem yang berfungsi mendistribusikan tenaga listrik kepada para pemanfaat. Sistem distribusi terbagi 2 bagian yaitu : a. Sistem Distribusi Tegangan Menengah b. Sistem Distribusi Tegangan Rendah Sistem Distribusi Tegangan Menengah mempunyai tegangan kerja di atas 1 kV dan setinggi‐tingginya setinggi‐tingginya 35 35 kV.Sistem Distribusi Tegangan Rendah
mempunyai tegangan kerja se setinggi‐tingginya tinggi‐tingginya 1 1 kV. Jaringan
distribusi
Tegangan Menengah berawal dari Gardu Induk
atau
pusat
Listrik pada sistem terpisah atau isolated. Pada beberapa tempat berawal dari pembangkit listrik. Bentuk jaring an dapat ber-bentuk radial atau tertutup (radial open loop). tribusi
tegangan Rendah berbentuk radial murni.
Jaringan dis-
Sambungan Tenaga
Listrik adalah bagian paling hilir dari sistem distribusi tenaga listrik.
10
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG Pada Sambungan Tenaga Listrik tersambung Alat Pembatas dan Pen gukur (APP) yang selanjutnya menyalurkan tenaga listrik kepada pemanfa at. Konstruksi keempat sistem tersebut dapat berupa be rupa Saluran Udara atau Sa luran Bawah Tanah disesuaikan dengan kebijakan manajemen, masalah kontinuitas pelayanan, jenis pelanggan, pada beban atas permintaan khusus dan masalah biaya investasi.
3.2
Gardu Distribusi
Gardu Distribusi adalah bangunan gardu transformator yang memasok kebutuhan tenaga listrik li strik bagi para pemanfaat baik dengan Tegangan Menengah maupun Tegangan Rendah. Gardu Distribusi merupakan kumpulan
atau gabungan dari
perlengkapan hubung bagi baik Tegangan Menengah dan T Tegangan egangan Rendah. Jenis perlengkapan hubung bagi Tegangan Menengah pada Gardu Dis -tribusi berbeda sesuai dengan jenis konstruksi gardunya. (Buku -1 PLN) Secara garis besar gardu distribusi dibedakan atas :
3.1.1. Jenis pemasangannya pemasangannya
a. Gardu pasangan luar : Gardu Portal, Gardu Cantol b. Gardu pasangan dalam : Gardu Beton, Gardu Kios 3.1.2. Jenis Konstruksinya
a. Gardu Tiang : Gardu Portal dan Gardu Cantol b. Gardu Beton (bangunan sipil : batu, beton) c. Gardu Kios
3.1.3. Jenis Penggunaannya Penggunaannya
11
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG a. Gardu Pelanggan Umum b. Gardu Pelanggan Khusus
3.3
Gardu Portal
Umumnya konfigurasi Gardu Tiang yang dicatu dari SUTM adalah T section dengan peralatan pengaman Pengaman Lebur Cut-Out ( FCO) FCO) sebagai pengaman hubung singkat transformator dengan elemen elem en pelebur (pengaman lebur link type expulsion) expulsion) dan Lightning dan Lightning Arrester (LA) (LA) sebagai sarana pencegah naiknya tegangan pada transformator akibat surja petir. (Buku 4 PLN)
Gambar 3.1 Gardu Portal dan Bagan satu garis (Buku 4 PLN)
Kapasitas
Gardu
Tiang
lebih
kecil
dibandingkan
dengan
Gardu
Beton.Pembangunan Gardu Tiang lebih cepat, mudah dan biayanya lebih murah dibandingkan Gardu Beton . 3.4
Pemeliharaan (Umum)
Dari tahun ke tahun bidang pemeliharaan jaringan distribusi diperkirakan menempati kedudukan yang cukup tinggi, baik dilihat dari fungsinya maupun dilihat dari anggaran biaya yang diperlukan. Keadaan
12
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG ini dapat terjadi karena system distribusi terus semakin padat dan berkembang. Pada hakekatnya pemeliharaan merupakan suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan jaminan bahwa suatu system/peralatan akan berfungsi secara optimal, umur teknisnya meningkat dan aman baik bagi personil maupun bagi masyarakan umum. umum.
3.5
Tujuan Pemeliharaan
Dengan dasar Surat Edaran Direksi PT.PLN (Persero) Nomor : 040.E/152/DIR/1999 maksud diadakannya kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi, tujuan utama dari pelaksanaan pemeliharaan distribusi adalah untuk : a) Menjaga agar peralatan/komponen dapat dioperasi-kan secara optimal berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya. b) Menjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk menyalurkan energi listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan. c) Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam tingkat keandalan dan mutu yang yang baik. d) Mendapatkan jaminan bahwa system atau peralatan distribusi aman baik bagi personil maupun bagi bagi masyarakat umum.
13
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG e) Untuk mendapatkan efektivitas yang maksimum dengan memperkecil waktu tak jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai diperkecil. f) Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kwalitas produksi atau kwalitas kerja dapat dipertahankan. g) Mempertahankan nilai atau harga diri peralatan atau system, dengan mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan. h) Untuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan seluruh peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan kegagalan suatu alat. i) Untuk mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang maximum. j) Dan tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis antar berbagai factor biaya dengan hasil kerja yang optimum.
3.6
Jenis Pemeliharaan
Oleh karena luas dan kompleknya keadaan jaringan distribusi dan tidak sedikitnya system jaringan dan peralatan distribusi yang perlu dipelihara, pemeliharaan jaringan distribusi dapat dikelompokan dalam tiga macam pemeliharaan yaitu :
Pemeliharaan rutin ( preventif maintenance).
Pemeliharaan korektif (korektif maintenance).
14
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG Pemeliharaan darurat ( emergency maintenance).
1) Pemeliharaan rutin ( preventif maintenanc maintenance). e).
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan tiba-tiba dan mempertahankan unjuk kerja jaringan agar selalu beroperasi dengan keadaan dan efisiensi yang tinggi. Kegiatan pokok pemeliharaan rutin ini ditentukan berdasarkan periode/waktu pemeliharaan: triwulan, semesteran atau tahunan. Berdasarkan tingkat kegiatannya pemeliharaan preventif dapat dibedakan atas : - Pemeliharaan Rutin. - Pemeliharaan rutin sistematis.
Pemeriksaan rutin.
Pemeriksaan rutin adalah pekerjaan pemeriksaan jaringan secara visual (inspeksi) untuk kemudian diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan saran-saran (rekomendasi) dari hasil inspeksi, antara lain penggantian, pembersihan, peneraan dan pengetesan . Hasil pekerjaan diharapkan dari pekerjaan pemeriksaan rutin ini adalah
dapat
ditemukannya
kelainan-kelainan
atau
hal-hal
yang
dikawatirkan bisa menyebabkan terjadinya gangguan sebelum periode pemeliharaan rutin berikutnya terselenggara. 15
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG Suatu
system
jaringan
dapat
dinyatakan
sudah
mengalami
pemeliharaan rutin, system jaringan sudah diperiksa secara visual dan saran-saran sudah dilaksanakan, kecuali saran pekerjaan yang bersifat perubahan/rehabilitasi jaringan.
Pemeriksaan rutin sistematis.
Pemeliharaan
sistematis adalah
pekerjaan
pemeliharaan
yang
dimaksudkan untuk menemukan kerusakan atau gejala kerusakan yang tidak ditemukan/diketahui pada saat pelaksanaan inspeksi yang kemudian disusun saran-saran untuk perbaikan. Pekerjaan dalam kegiatan pemeriksaan rutin sistematis akan lebih luas jangkauanya dan akan lebih teliti, bisa sampai tahap bongkar pasang (over houl )).. Suatu
system
jaringan
dapat
dikatakan
sudah
dilaksanakan
pemeliharaan rutin sistematis apabila system jaringan system tsb sudah dipelihara secara sistematis termasuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya penyempurnaan/ perubahan. 2) Pemeliharaan Korektif (korektif maintenance). maintenance).
Pemeliharaan korektif dapat dibedakan dalam 2 kegiatan yaitu: terencana dan tidak terencana. Kegiatan yang terencana diantaranya adalah pekerjaan perubahan atau penyempurnaan yang dilakukan pada jaringan untuk memperoleh keandalan yang lebih baik (dalam batas pengertian
16
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG operasi) tanpa mengubah kapasitas semula. Kegiatan yang tidak terencana misalnya mengatasi/ perbaikan kerusakan peralatan/gangguan. Perbaikan
kerusakan
dalam
hal
ini
dimaksudkan
suatu
usaha/pekerjaan untuk mempertahankan atau mengembalikan kondisi system atau peralatan yang mengalami gangguan/kerusakan sampai kembali pada keadaan semula dengan kepastian yang sama. Pekerjaan-pekerjaan
yang
termasuk
pemeliharaan
korektif
diantaranya adalah :
Pekerjaan penggantian mof kabel yang rusak.
Pekerjaan JTM yang putus.
Penggantian bushing trafo yang pecah.
Penggantian tiang yang patah.
Perubahan/ penyempurnaan dalam hal ini dimaksudkan suatu usaha/ pekerjaan untuk penyempurnaan system atau peralatan distribusi dengan cara mengganti/ merubah system peralatan dengan harapan agar daya guna
dan keandalan system peralatan yang lebih tinggi dapat dicapai tanpa merubah kapasitas system peralatan semula. Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk perubahan/ penyempurnaan yang dimaksudkan diantaranya adalah :
Pekerjaan rehabilitasi gardu.
Pekerjaan rehabilitasi JTM
Pekerjaan rehabilitasi JTR.
17
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
3) Pemeliharaan Khusus (emergency (emergency maintenance). maintenance).
Pemeliharaan Khusus atau disebut juga pemeliharaan darurat adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksud untuk memperbaiki jaringan yang rusak yang disebabkan oleh force majeure atau bencana alam seperti gempa bumi, angin rebut, kebakaran dan sebagainya yang biasanya waktunya mendadak. Dengan demikian sifat pekerjaan pemeliharaan untuk keadaan ini adalah
sifatnya
mendadak
dan
perlu
segera
dilaksanakan,
dan
pekerjaannya tidak direncanakan.
3.7
Jadwal Pemeliharaan Distribusi
Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu, daya guna, dan keandalan tenaga listrik yang telah tercantum dalam tujuan pemeliharaan adalah menyusun program pemeliharaan periodik dengan jadual tertentu. Menurut siklusnya kegiatan pelaksanaan pemeliharan distribusi dapat dikelompokan dalam empat kelompok yaitu :
Pemeliharaan tri wulanan.
Pemeliharaan semesteran.
Pemeliharaan tahunan.
Pemeliharaan 3 tahunan.
18
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG 1) Pemeliharaan Tri wulanan (3 bulan).
Pemeliharaan tri wulanan atau 3 bulanan adalah suatu kegiatan dilapangan yang dilaksanakan dalam tiga bulan dengan maksud untuk mengadakan pemeriksaan kondisi system. Dengan harapan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan perbaikan system peralatan yang terganggu dapat ditentukan lebih awal. Bila ada keterbatasan dalam masalah data pemeliharaan, program pemeliharaan triwulan dapat dibagi untuk memelihara bagian-bagian jaringan distribusi yang rawan gangguan, diantaranya adalah saluran telanjang atau tidak berisolasi. Dimana saluran udara semacam ini diperkirakan paling rawan terhadap gangguan external misalnya pohon-pohon, benang layang-layang dsb. Kegiatan yang perlu dilakukan dalam program triwulanan adalah : - Mengadakan inspeksi terhadap saluran udara harus mempunyai jarak aman yang sesuai dengan yang di ijinkan (2 m). - Mengadakan evaluasi terhadap hasil inspeksi yang telah dilaksanakan dan segera mengadakan tindak lanjut.
2) Pemeliharaan Semesteran Semesteran (6 bulan).
Pemeliharaan semesteran atau enam bulanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dilapangan dengan maksud untuk mengetahui sendiri
19
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG kemungkin keadaan beban jaringan dan tegangan pada ujung jaringan suatu penyulang TR (tegangan rendah). Dimana besarnya regulasi tegangan yang diijinkan oleh PLN pada saat ini adalah + 5% untuk sisi pengirim dan – 10% untuk sisi penerima. Perbandingan beban untuk setiap fasanya pada setiap penyulang TR tidak kurang dari 90%; 100% dan 110%. Hal ini untuk menjaga adanya kemencengan tegangan yang terlalu besar pada saat terjadi gangguan putus nya kawat ka wat netral (Nol) di jaringan TR. Kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ini adalah :
Melakukan pengukuran (timbang) beban.
Melaksanakan pengukuran tegangan ujung jaringan.
Mengadakan evaluasi hasil pengukuran dan menindak lanjuti.
3) Pemeliharaan Tahunan (1 tahunan).
Pemeliharaan tahunan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengadakan pemeriksaan dan perbaikan system peralatan. Kegiatan pemeliharaan tahunan biasanya dilaksanakan menurut tingkat prioritas tertentu .Pekerjaan perbaikan system peralatan yang sifatnya dapat menunjang operasi secara langsung atau pekerjaan pekerjaan yang dapat mengurangi adanya gangguan operasi system perlu mendapat prioritas yang lebih tinggi.
20
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG Pada prakteknya pemeliharaan tahunan dapat dilaksanakan dalam dua keadaan yaitu :
Pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan.
Pemeliharaan tahunan keadaan bebas tegangan.
Pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan.
Pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan adalah mengadakan pemeriksaan secara visual (inspeksi) dengan maksud untuk menemukan hal-hal atau kelainankelainan yang dikawatirkan/dicurigai dapat menyebabkan gangguan pada operasi system, sebelum periode pemeliharaan tahunan berikutnya terselenggara. Pemeliharaan semacam ini pada pelaksanaanya meng-gunakan chek list untuk memudahkan para petugas memeriksa dan mendata hal-hal perlu diperhatikan dan dinilai. Adapun bagian-bagian system yang perlu dilakukan pemeliharaan tahunan secara periodik diantaranya adalah :
JTM dan peralatanya.
Gardu distribusi.
JTR dan peralatanya (bila ada).
Sambungan rumah dan APP.
21
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG 4) Pemeliharaan Tiga Tahunan.
Pemeliharaan tiga tahunan merupakan program pemeliharaan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pemeliharaan tahunan yang telah diselenggarakan. Kegiatan pemeliharaan tiga tahunan dilaksanakan dalam keadaan bebas tegangan dimana sifat pemeliharaanya baik teliti dan penyaluran, biasa sampai tahap bongkar pasang (over (over houl ). ). Dengan keadaan ini, pelaksanaan pemeliharaan tiga tahunan merupakan
kegiatan
pemeliharaan
rutin
yang
termasuk
pekerjaan
pemeriksaan rutin sistematis.
3.8
Pemeliharaan JTM
Pemeliharaan JTM merupakan salah satu hal yang terpenting, karena jtm yang tidak memakai isolasi (selubung konduktor) atau yang sering disebut SUTM, sering mengalami pemadaman yang disebabkan oleh gangguan dari luar (external). Didalam operasi JTM bila sering terjadi pemadaman maka dapat mempengaruhi keandalan system jaringan TM atau disebut SAIDI dan SAIFI. Untuk
meningkatkan
keandalan
pemeliharaan yang baik dan benar.
22
tersebut
maka
diperlukan
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
- Pemeliharaan Rutin Tahunan JTM. Baik
dalam
perencanaan
maupun
dalam
pelaksanaannya
pemeliharaan jaringan jar ingan tegangan menengah (JTM), pembagian jaringannya dilakukan perpenyulang, hal ini dapat menguntungkan baik dalam perencanaanya maupun dalam pelaksanaanya.
23
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
BAB IV PEMBAHASAN
Pada jaringan distribusi terbagi dari jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah dan berikut adalah pembahasan dari pemeliharaan jaringan distribusi tersebut: Pada Jaringan Tegangan Menengah, dikarenakan jaringan saluran udara digelar di alam bebas cenderung gangguan dari lingkungan karena sebab alam cukup tinggi, diantaranya di antaranya adalah:
Petir
Karena ujung tiang biasanya lebih tinggi maka diharapkan sambaran langsung jarang terjadi, kalau pun terjadi dan tahanan tanah tiang cukup tinggi, bisa flash over ke konduktor fasa menyebabkan gangguan tanah
Binatang
Burung, kalong, kodok besar, ular bisa menjadi penyebab gangguan hubung singkat 1 fasa ketanah, 2 fasa bahkan 3 fasa
Manusia
Permainan layang-layang dapat menyebabkan kabel jaringan putus.
Tumbuhan
Tumbuhan yang merambat dan dahan / ranting pohon besar dapat pula menjadi penyebab gangguan
Jumper Jumper putus
24
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG Karena korosi, terjadi pemburukan tahanan kontak jumper konduktor putus jatuh ketanah
Isolator retak atau pecah
Apabila terjadi isolator pecah mudah ditemukan namun apabila isolator retak sulit ditemukan, keduanya dapat menjadi penyebab gangguan. Dari beberapa penyebab diatas, berikut ini adalah kemungkinan dapat tidaknya gangguan tersebut ditanggulangi:
gangguan no 1 masih mungkin untuk dibuat perlindungannya perlindungannya
gangguan dari sebab no 2 agak sulit ditanggulangi.
gangguan dari sebab no 3 dan no 4 ditanggulangi dengan membuat
aturan dan pemeliharaan jaringan.
gangguan dari sebab no 5 hindari proses korosi dengan sealer.
gangguan dari sebab no 6 (bila retak atau tembus) dicari dengan
mengisolir seksi demi seksi jaringan bila sudah bisa dipersempit, seksi yang isolatornya retak / tembus diperiksa dengan tegangan impuls. Dalam pemeliharaannya, pemeriksaan tahanan kontak yang buruk dilakukan
dengan
cara
pengamatan
sambungan
dengan
gunakan
thermovision. Bila ditemukan temperatur tinggi pada sambungan, maka hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
memadamkan jaringan,
2.
mengukur tahanan kontak,
25
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG 3.
membersihkan permukaan kontak,
4.
apabila klem penjepit sambungan rusak maka harus diganti,
5.
jaringan kembali disambungkan dan
tahanan kontaknya kembali
diukur, 6.
apabila hasil ukur baik maka jaringan kembali dienergize. Sama halnya dengan Jaringan Tegangan Menengah, Jaringan
Tegangan Rendah pun sering mengalami kerusakan akibat gangguangangguan dari lingkungan, baik itu yang disebabkan oleh gangguan dari luar jaringan, seperti gangguan yang diakibatkan oleh binatang maupun gangguan dari jaringan itu sendiri seperti terjadinya korosi. Pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan
terhadap JTR di
antaranya : 1. Membersihkan jaringan dari sentuhan dahan (untuk jaringan dengan konduktor telanjang) 2. Untuk jaringan dengan twisted cable, cable, pemeliharaan agak jarang kecuali untuk kabel yang tertekan dahan pohon 3. Memonitor keseimbangan beban masing-masing fasa, agar konduktor netral tidak dialiri arus besar, yang bisa membuat masalah 4. Memonitor hot spot konduktor fasa / netral terutama konduktor netral (bila sampai putus) 5. Menaikkan tegangan konsumen di fasa yang berbeban rendah
26
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG 6. Hot spot sambungan diperiksa dengan thermovision bila temperatur tinggi dan jaringan belum putus, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. memadamkan jaringan, b. mengukur tahanan kontak, c. membersihkan permukaan kontak, d. apabila klem penjepit sambungan rusak maka harus diganti, e. jaringan kembali disambungkan dan
tahanan kontaknya
kembali diukur, f. apabila hasil ukur baik maka jaringan kembali dienergize. Kegagalan suatu komponen merupakan akibat dari suatu proses penuaan material yang berjalan dengan waktu. Proses degradasi ini tidak dapat dihindari, namun dapat dikendalikan melalui kegiatan pemeliharaan yang tepat. Dewasa ini dikenal empat model pemeliharaan: breakdown maintenance,
pemeliharaan
preventif,
pemeliharaan
prediktif
dan
pemeliharaan proaktif. Dalam filosofi breakdown maintenance, maintenance, perbaikan dilakukan dilakukan setelah mengalami kerusakan. Dalam hal ini kegagalan atau kecelakaan sudah telanjur terjadi. Korban bukan hanya sekedar materi namun juga nyawa manusia. Biaya yang diakibatkan cenderung mahal dan bisa berdampak domino pada sektor lain seperti hilangnya kepercayaan masyarakat. Sedangkan, pemeliharaan secara preventif
mengacu pada penggantian
komponen sesuai perkiraan waktu umur. Strategi seperti ini diperkirakan
27
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG dapat menghemat menghemat biaya sekitar 75% dibanding breakdown maintenance Namun, model pemeliharaan preventif memiliki kelemahan karena tidak melihat apakah komponen tersebut masih berkondisi bagus atau tidak. Atau mungkin saja, kesalahan desain maupun kesalahan pengoperasian mengakibatkan sebuah komponen mempunyai umur di bawah perkiraan. Hal ini dapat mengarah pada kecelakaan dini. Oleh karena itulah dikembangkan pemeliharaan secara prediktif yang didasarkan pada pantauan suatu kondisi atau kinerja suatu peralatan. Kondisi yang dimonitor bisa saja vibrasi, temperatur, unjuk kerja, unsur kimia dan lainlain. Dengan pantauan secara rutin, kejanggalan suatu kondisi dapat terdeteksi secara dini. Pemeliharaan secara prediktif dapat menghemat biaya sekitar 60% dibanding pemeliharaan secara preventif. Sedangkan pemeliharaan proaktif mengacu pada suatu kegiatan pemeliharaan yang bertujuan mengantisipasi terjadinya kegagalan. Revisi desain ataupun penambahan komponen dalam rangka memperpanjang umur suatu peralatan merupakan salah satu
contoh dalam kategori pemeliharaan
secara proaktif. Hal ini dapat dilakukan karena fenomena yang dapat merusak peralatan diketahui secara pasti.
28
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
BAB V PENUTUP 5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan di PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging, maka dapat diambil kesimpulan antara lain :
1. Faktor
yang
menyebabkan
diharuskannya
dilakukan
pemeliharaan jaringan distribusi yakni karena pada umumnya jaringan distribusi berada pada saluran bebas, jadi tentunya tidak akan terlepas dari faktor-faktor alam yang bisa menyebabkan gangguan bahkan kerusakan pada jaringan distribusi. Contohnya adanya petir yang mengenai saluran, binatang seperti ular dan tumbuhan
yang
daunnya
merambat
masing-masing
dapat
menimbulkan hubungan antar fasa pada jaringan, dll 2. Bentuk pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan
terhadap
jaringan distribusi yakni: a. Membersihkan jaringan dari sentuhan dahan (untuk jaringan dengan konduktor telanjang) b. Untuk jaringan dengan
twisted cable,
pemeliharaan agak jarang
kecuali untuk kabel yang tertekan dahan pohon
29
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG c. Memonitor
keseimbangan
beban
masing-masing
fasa,
agar
konduktor netral tidak dialiri arus besar, yang bisa membuat masalah d. Memonitor hot spot konduktor fasa / netral terutama konduktor netral (bila sampai putus) e. Menaikkan tegangan konsumen di fasa yang berbeban rendah
3. Model-model pemeliharaan pada jaringan distribusi a. Breakdown maintenance, yakni perbaikan dilakukan setelah mengalami
kerusakan.
Dalam
hal
ini
kegagalan
atau
kecelakaan sudah telanjur terjadi. b. Preventif, yakni mengacu p pada ada penggantian komponen sesuai perkiraan waktu umur. c. Prediktif, yakni didasarkan pada pantauan suatu kondisi atau kinerja suatu peralatan. d. Proaktif, yakni mengacu pada suatu kegiatan pemeliharaan yang bertujuan mengantisipasi terjadinya kegagalan. 5.2. Saran
Adapun saran dari penulis setelah melakukan kegiatan di ULP Mattoanging sebagai berikut: 1.
Dalam
melakukan
suatu
pekerjaan
di
lapangan
wajib
memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Standar Operasional Prosedur (SOP), serta perlengkapan kerja yang sesuai
30
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG dengan standar guna menghindari terjadinya resiko kecelakaan kerja di tempat praktek. 2.
Selama proses praktek kerja lapangan berlangsung, mahasiswa sebaiknya menggunakan kesempatan sebaik mungkin untuk aktif bertanya perihal per ihal setiap kegiatan, namun tetap tet ap memperhatikan m emperhatikan waktu dan situasi yang efektif guna tidak mengganggu jalannya pekerjaan, sehingga dapat memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman.
31
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG DAFTAR PUSTAKA
Hadiarin, Zeny Firdha. 2016 “Pemeliharaan Trafo Distribusi PT. PLN APJ Bandung”. Laporan Kerja Praktik. Bandung: Jurusan Teknik Elektro Universitas Telkom. Nisa, Andi Nurul Chairun. 2017. “Pemeliharaan Terpadu Tuntas Pada PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar Area Makassar Selatan”. Laporan Kerja Praktek. Makassar : Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas Muslim Indonesia. PT.PLN (Persero), “Instruksi Kerja Kerj a Manajemen Trafo Distribusi (No Dokumen: IK-JAR.02-09/ 2014)”, 2014)”, SK DIR PLN PUSAT No. IK -JAR.02-09/ -JAR.02-09/ 2014, Jakarta, 2014. PT.PLN (Persero), “SOP Penggantian Arrester Sutm (No Dokumen: DIS.HAR.001/ 2015)”, 2015)”, SK DIR PLN PUSAT No. DIS.HAR.001/ 2015, Jakarta, 2015.
LAMPIRAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK
32
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
Memasang Tangga dan mengikatnya
Membuka PHB dan Mengukur Tegangan
Melepas Beban dengan Membuka Fuse Cut Out (FCO)
Proses Penurunan Trafo yang Diganti
33
LAPORAN PRAKTEK K E RJ A LAP LAPORAN LAPANGAN ANGAN POLI PO LI TEKNI K NEGE RI UJUNG PAN PANDANG DANG PT. PLN (Pe (Perse rsero ro)) ULP MATTOANGI MATT OANGI NG
Proses Menaikkan Trafo yang Baru
Proses Memasang Baut pada Trafo yang Baru
Hasil Pengerjaan
Mobil Crene Pengangkut Trafo
34