Laporan PKL Analisis Infrastruktur Jaringan WLAN di Area Open-Pit PT. Newmont Nusa Tenggara

April 28, 2017 | Author: Yoga Prawira | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Analisis Infrastruktur...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Program PKLI Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki salah

satu tujuan yaitu mencetak sumber daya manusia yang ahli di bidangnya baik secara teoritis maupun praktis serta mampu berperan dalam kehidupan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan di atas maka diharapkan pada manusia dalam menekuni bidang ilmunya masing-masing dapat mendalam dan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi dan permasalahan yang ada. Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas pandangan tentang cakrawala ilmu dan teknologi terutama yang berhubungan dengan profesionalisme akademik yang ditekuni dan melihat secara langsung penerapan ilmunya. Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan salah satu jurusan yang diharapkan dapat menghasilkan peneliti yang dapat membantu pengembangan dan penelitian dalam suatu perusahaan atau instansi. Penelitian dan pengembangan itu meliputi pembuatan produk baru, pengembangan ilmu dan teknologi. Maka dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan profesional dibidangnya. Untuk itu

1

dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, kami berharap agar Iebih mantap dalam menentukan langkah kami di masa yang akan datang agar dapat mengimbangi arus teknologi dan informasi yang semakin berkembang. 1.2

Tujuan Praktek Kerja Lapangan Tujuan diadakan Praktek kerja lapangan ini adalah untuk menambah

pemahaman dan pengalaman dalam menghadapi permasalahan praktis dalam bidang Produksi agar terwujud tenaga praktisi yang terampil dan kreatif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di masa mendatang. Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menantang pihak

perusahaan

dalam

menentukan

serta

usaha

yang

tepat

untuk

mempertahankan eksitensi dari perusahaan. Dengan berlakunya otonomi daerah akan memacu persaingan perusahaan atau instansi. Dengan situasi dinamika perusahaan atau instansi yang demikian maka permasalahan teknologi menjadi semakin kompleks dan menarik. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk melakukan Praktek kerja lapangan di perusahaan atau instansi.

Kemajuan dan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini begitu cepat, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) hal ini terlihat pada era teknologi informasi seperti sekarang ini misalnya pemanfaatan media internet pada berbagai instansi atau organisasi dalam pengelolahan data yang tidak lepas dari komputer. Komputer juga digunakan dalam proses pertukaran data antar pemakai, penyimpanan, dan pengolahan data diberbagai

2

bidang. Selain itu, komputer telah menjadi gaya hidup sehari-hari. Faktor utama yang sangat mendukung dari penggunaan komputer oleh banyak instansi maupun usaha lainnya, yaitu untuk memudahkan para pemakai komputer tersebut untuk dapat saling bertukar data maupun mencari informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat dalam menjalankan setiap aktivitas sesuai dengan kebutuhan. Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga bisa berkomunikasi dan bertukar informasi. Agar semua itu dapat terwujud tentu adanya infrastruktur jaringan yang baik sehingga terciptanya hubungan satu sama lain. Dari hari ke hari informasi yang terkandung dalam jaringan internet tersebut semakin dibutuhkan. Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan efesiensi alatalat kantor seperti kertas, pena dan kebutuhan akan efisiensi waktu dalam pertukaran data, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efesien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN). Komputer-komputer yang dilengkapi dengan sarana pendukung jaringan Local Area Network (LAN) pada suatu instansi, memberikan kemudahan bagi para pegawainya dalam beraktivitas kerja yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal dengan memanfaatkan jaringan Local Area Network (LAN). Sharing data yang pada masa lalu sangat merepotkan dan memakan banyak waktu, sekarang semua itu menjadi cepat dan tepat, sehingga kinerja para pegawai pun semakin meningkat dan maksimal.

3

Disamping hal tersebut, media wireless merupakan media yang paling banyak digunakan dalam komunikasi saat ini. Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 komputer bersamaan. Dalam komunikasi wireless terdapat kelebihan yaitu mobilitas yang tinggi namun juga memiliki kelemahan, yaitu kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada komputer lainnya. Dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya, PT. Newmont Nusa Tenggara selalu menggunakan komputer dalam pengolahan data, sama seperti pada perusahaan-perusahaan besar lainnya. Pada jaringan PT. Newmont Nusa Tenggara terdapat Local Area Network (LAN) dan Internet (Cabling dan Hotspot), hotspot skala besar PT. Newmont Nusa Tenggara dipasang pada area Townsite, MMA (Mine), Concentrator dan Benete. Maka salah satu sarana yang mempunyai peranan sangat penting dalam melaksakan tugas tersebut adalah jaringan

Local Area Network

(LAN) dan

Wireless Local Area Network

(WLAN), karena seperti diuraikan di atas jaringan ini kompatibel di dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan desktop, notebook, atau PDA untuk melakukan aktivitas kerja dalam mengolah data,

sharing

resources

maupun mencari

informasi penting lainnya. Maka dari itu seberapa pentingnya infrastruktur jaringan yang baik dalam menunjang kelancaran dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

4

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Analisis Infrastruktur Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara”.

1.3

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam Laporan

Praktek Kerja Lapangan ini adalah ―bagaimana infrastruktur jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara ?‖.

1.4

Batasan Masalah Agar pembahasan yang dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang dari

permasalahan yang ada dan analisa yang dibuat lebih terfokus sehingga mencapai kesimpulan yang tepat, maka penulis memberikan batasan-batasan masalah. Adapun batasan masalah yang akan dibahas yaitu infrastruktur jaringan WLAN pada Area Tambang Terbuka yang dikelola oleh Information Technology Departement khusus devisi Wireless di PT. Newmont Nusa Tenggara.

5

1.5 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan 1.5.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan (PKL) ini : 1. Untuk mengetahui dan mengerti mengenai infrastruktur jaringan. 2. Dapat memahami tentang Wireless LAN dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK). 3. Dapat membuat infrastruktur jaringan yang baik.

1.5.2 Manfaat Praktek Kerja Lapangan Adapun manfaat praktek kerja lapangan (PKL) ini : 1.5.2.1 Bagi Penulis 1. Meningkatkan pengetahuan bagi penulis dalam bidang menganalisa jaringan WLAN. 2. Menambah bekal pengetahuan wawasan penulis yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya. 3. Membandingkan teori yang ada sewaktu kuliah dengan yang ada di lapangan langsung.

6

1.5.2.2 Bagi Dosen 1. Membandingkan teori yang ada dengan yang ada di lapangan langsung. 2. Menambah bekal pengetahuan wawasan pengajar yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam proses belajar mengajar. 1.5.2.3 Bagi PT. Newmont Nusa Tenggara 1. Mengetahui peralatan-peralatan yang berperan dalam membangun infrastruktur jaringan WLAN. 2. Dengan adanya rancangan infrastruktur jaringan di PT. Newmont Nusa Tenggara dapat meningkatkan kinerja jaringan.

1.6 Lokasi dan Waktu PKL 1.6.1 Tempat dan Waktu Penulis melaksanakan kunjungan industri pada PT. Newmont Nusa Tenggara, Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat dan waktu pada tanggal 30 Desember 2014 sampai dengan 3 Februari 2015.

7

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI PKLI

2.1 Deskripsi Instansi/Lembaga Profesi 2.1.1 PT. Newmont Nusa Tenggara PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) merupakan perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership B.V, PT. Multi Daerah Bersaing (PT. MDB), PT Pukuafu Indah dan PT Indonesia Masbaga Investama. Newmont dan Sumitomo bertindak sebagai operator PT. NNT yang melakukan penambangan di Batu Hijau.

Gambar 2. 1 Area Tambang PT. Newmont Nusa Tenggara

8

PT Newmont Nusa Tenggara beroperasi berdasarkan Kontrak Karya yang ditandatangani pada tanggal 2 Desember 1986. Pada 1990, PT. NNT menemukan cebakan tembaga porfiri yang kemudian diberi nama Batu Hijau. Setelah melalui pengkajian teknis dan lingkungan selama enam tahun serta disetujui oleh Pemerintah Indonesia maka pembangunan Proyek Batu Hijau dimulai pada 1997. Proyek dengan total biaya sebesar US$ 1,8 M ini selesai pada 1999. PTNNT mulai beroperasi penuh pada bulan Maret 2000. Proyek Batu Hijau PTNNT memperkerjakan lebih dari 4100 karyawan dan 3000 karyawan kontrak, lebih dari 64% di antaranya berasal dari provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal ini memberikan keuntungan ekonomi secara langsung bagi provinsi Nusa Tenggara Barat dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan masyarakat lokal agar dapat bersaing di lapangan kerja yang bersifat teknik. Karyawan di Batu Hijau juga memiliki peluang berkelanjutan untuk mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kehadiran operasi tambangmenyebabkan banyak anggota masyarakat di sekitar tambang yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meraih peluang usaha, antara lain sebagai pemasok perlengkapan, material bangunan, bahan makanan, atau kebutuhan lain, bagi perusahaan. Di Batu Hijau, PTNNT memiliki dan menerapkan program pembelian lokal berkelanjutan, untuk mendukung peningkatan pengembangan usaha lokal. Industri pertambangan di Indonesia yang kaya akan sumber daya mineral menghasilkan pemasukan puluhan triliun rupiah setiap tahun bagi perekonomian

9

Indonesia melalui berbagai jenis pajak dan royalti, pembelian barang dan jasa, penghasilan bagi pekerja Indonesia, dan program pengembangan masyarakat. Setiap tahun PTNNT membayar pajak dan royalti langsung kepada pemerintah Indonesia. Sebagian besar royalti (80%) dikembalikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi dan kabupaten. Selain itu, PTNNT juga membantu masyarakat sekitar tambang melalui program tanggung jawab sosial. PT.Newmont Nusa Tenggara memiliki tanggung jawab sosial untuk mengembangkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat tidak hanya di daerah Batu Hijau, namun juga di wilayah lain Kabupaten Sumbawa Barat secara proporsional. PT.Newmont Nusa Tenggara merancang dan melaksanakan program pengembangan/pemberdayaan ekonomi yang benar-benar bermanfaat dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Program

Pengembangan

Masyarakat

PTNNT

dipusatkan

pada

pengembangan dasar-dasar sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam yang sejalan dengan perencanaan pembangunan berkelanjutan. Program Pengembangan Masyarakat ini dicapai melalui empat pilar utama yakni:  Kesehatan Masyarakat - Kegiatan kesehatan yang bersifat preventif seperti pengendalian malaria, kesehatan ibu dan anak, air dan sanitasi, tuberkulosis, dan pencegahan penyakit menular seksual (PMS), serta program pelatihan kesehatan.  Pengembangan Pendidikan - Diutamakan pada peningkatan mutu pendidikan melalui pelatihan guru, upaya penerapan

10

kurikulum tingkat satuan pendidikan, pendekatan manajemen berbasis sekolah, pelatihan kejuruan (perbengkelan, otomotif, pengelasan, kelistrikan). Setiap tahun PTNNT memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, serta melaksanakan program perpustakaan keliling bagi masyarakat.  Pengembangan Ekonomi - Terdiri dari program pertanian dan usaha lokal. Pada program pertanian, perhatian utama diberikan pada sistem intensifikasi pertanian dan pertanian terpadu dengan memadukan

teknik

pertanian

yang

sudahditingkatkan,

diversifikasi tanaman, pupuk organik, pengendalian hama terpadu, dan jaringan pemasaran.

 Pengembangan usaha lokal - Adalah motor pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Bidang pengembangan meliputi usaha menjahit,

pembuatan

paving

block,

perbaikan

kontainer,

penggergajian kayu, pembuatan jaring jute, produk pertanian dan budi daya ikan serta jasa kontraktor, termasuk keuangan mikro dan pelatihan keterampilan usaha. Gagasan ‖Pembelian Lokal‖ yang telah diterapkan di seluruh departemen PTNNT, adalah untuk meningkatkan pembelian produksi dan layanan jasa lokal, dan juga agar usah lokal dapat memenuhi persyaratan standar PTNNT.

11

 Pembangunan Infrastruktur - Peningkatan prasarana meliputi perbaikan jalan dan saluran air, pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, pembangunan klinik, pengadaan air bersih, irigasi, pembangunan tempat penimbunan sampah, sarana pariwisata dan pasar tradisional. Sejak tahun 1999 untuk menjalankan program pengembangan masyarakat, PT.Newmont Nusa Tenggara mendirikan Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa Barat (YPESB).

2.1.2 Visi dan Misi PT. Newmont Nusa Tenggara Visi "Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang." Nilai 

Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat.



Menghargai kreativitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan komitmen untuk bertindak.



Mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.



Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik.

12



Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang jujur dan terbuka.



Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan menerapkan praktik yang telah disepakati

Misi ―Kita akan membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang mampu memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi yang terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.‖ Dasar Strategi 

Karyawan, Sumber Daya Kita yang Paling Berharga – Kita akan membangun budaya kerja yang menghormati keberagaman, melibatkan karyawan, menumbuhkan kerja sama dan inovasi, menghargai kinerja tinggi dan mengembangkan pemimpin besar.



Perencanaan dan Pelaksanaan Operasional – Kita akan menyusun rencana kerja yang wajar dan secara konsisten mencapai atau melampaui rencana yang ditetapkan.



Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek – Kita akan merampungkan proyek secara tepat waktu, sesuai anggaran dan lingkup proyek.



Peningkatan Cadangan dan Produksi – Kita akan meningkatkan cadangan dan produksi melalui perpaduan antara eksplorasi, pengembangan cadangan dan akuisisi.

13



Pemanfaatan, Lingkup dan Skala – Kita akan memanfaatkan keahlian global guna memperluas operasi dengan mengembangkan cebakan besar atau kecil secara efisien dan efektif.



Kekuatan dan Fleksibilitas Finansial – Kita akan mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas finansial.

Komitmen Tim 

Kita harus selalu sepenuhnya jujur satu sama lain.



Kita harus mengutamakan kepentingan Perusahaan dalam setiap keputusan yang terkait dengan pekerjaan.



Kita harus mengumpulkan, menganalisis dan membahas fakta-fakta yang sesuai agar dapat mengambil keputusan yang efektif dan melaksanakan rencana-rencana yang telah disusun secara tepat waktu.



Kita harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain.



Kita harus mengambil risiko secara cerdas bersama-sama.



Kita harus membuat janji yang baik, yang bersifat terbuka, aktif, tulus, eksplisit dan berdasar misi.



Kita harus memikul tanggung jawab bersama-sama.



Kita harus mendorong pemikiran yang beragam, kreatif, dan berani.



Kita harus mengangkat telepon dan berkomunikasi satu sama lain secara berkala.

14



Kita harus saling menghormati dan menghargai kehidupan pribadi dan keluarga.

2.2

Denah Lokasi PT. Newmont Nusa Tenggara Proyek Batu Hijau terletak di sebelah Barat Daya pulau Sumbawa tepatnya

di kecamatan Jereweh dan Sekongkang. Lokasi Batu Hijau dapat ditempuh dengan kapal perusahaan atau kapal fery umum dari pelabuhan kayangan pulau Lombok yang semuanya terletak pada propinsi Nusa tenggara Barat.

Lokasi tambang proyek Batu Hijau merupakan suatu tambang terbuka (open pit mine) yang terletak kurang lebih 15 km dari pantai barat dan 10 km dari pantai selatan, pada ketinggian antara 300 sampai 600 meter dengan kedalaman sekitar 930 meter. Sedangkan untuk spesifikasi dari open pit mine adalah sebagai berikut:

15



Puncak pit

: 610 meter diatas permukaan laut.



Dasar pit

: 320 meter dibawah permukaan laut.



Total kedalaman pit

: 930 meter.



Diameter pit

: ± 2 km (1.2 mil).



Rata-rata penambangan

: 650.000 ton batuan dan bijih/hari.



Total batuan yang ditambang selama masa operasi tambang 79 miliar ton, dimana tambang beroperasi 24 jam sehari.

16

BAB III PELAKSANAAN PKLI

3.1 Program Bidang Profesi 3.1.1 Analisis Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab, musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya. (Safuan Alfandi, 2002:40). Analisis adalah tahap pertama dimana sistem enginnering menganalisis hal-hal

yang

diperlukan

dalam

pelaksanaan

proyek

pembuatan

atau

pengembangan sistem dalam bidang komunikasi dan komputerisasi. (Jack Febrian, 2004:29). Infrastruktur teknologi informasi adalah komponen teknologi informasi, fasilitas fisik, layanan teknologi informasi dan manajemen teknologi informasi yang mendukung keseluruhan perusahaan. (Turban, 2005:48) Infrastruktur teknologi informasi meliputi berbagai sumber daya ini serta integrasi,operasi dokumentasi ,pemeliharaan, dan manajemennya. Infrastruktur teknologi informasi juga memberitahukan bagaimana sumberdaya komputasi tertentu diatur, dioperasikan , dan dikelola.

17

Jadi analisis jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) adalah mengumpulkan data permasalahan pada jaringan WLAN yang menyebabkan akses jaringan, sharing data, dan keamanan data dalam berkomunikasi pada jaringan WLAN tersebut kurang berfungsi dengan baik. Karena dengan analisislah permasalahan pada jaringan WLAN dapat dipecahkan sehinga jaringan WLAN tersebut bisa berfungsi lebih optimal dan efisien.

3.1.2 Jaringan Komputer Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. (Wagito, 2005:9). 3.1.2.1 Tujuan Jaringan Komputer Jaringan Komputer dibangun untuk membawa sebuah informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) maupun sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. 3.1.2.2 Manfaat Jaringan Komputer Jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingan dengan komputer yang berdiri sendiri tanpa menggunakan jarinagn komputer, adapun manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer menurut Emigawaty dan M. Sobri dalam buku yang berjudul pengantar teknologi dan informasi adalah :

18

1. Berbagi Perangkat Keras atau sharing resources Penggunaan jaringan komputer (network) memungkinkan pemakai komputer dapat mengakses suatu komputer,

printer,

harddisk, dan perangkat keras lainnya secara bersama-sama. 2. Sebagai Media Komunikasi Dengan adanya dukungan fasilitas jaringan computer, komunikasi dapat dilakukan lebih cepat, para pemakai komputer dapat mengirimkan surat elektronik (e-mail) dengan mudah. 3. Integrasi Data Proses pertukaran data dengan menggunakan jaringan komputer memungkinkan pengolahan data dapat dilakukan dan didistribusikan ke beberapa komputer. Proses ini menyebabkan terjadinya integrasi data yang dapat diakses dan dimanipulasi secara cepat, tepat dan akurat. 4. Keamanan Data Tidak dipungkiri bahwa adanya jaringan komputer dapat menyebabkan penyebaran virus secara merata ke semua komputer. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan antivirus terbaru dan

19

pencegahan masuknya disket di sembarangan komputer. Adanya jaringan komputer memberikan keamanan bagi pemakai komputer karena hanya pemakai tertentu saja yang dapat menggunakan komputer atau sering disebut dengan hak akses. Hal ini akan mencegah pemakaian komputer oleh orang lain yang dapat menggangu keamanan data dalam komputer.

5. Efisiensi Sumber Daya Adanya

sharing resource atau berbagi perangkat keras

dapat menghemat biaya pengadaan perangkat keras (hardware). Misalnya, suatu perusahaan tidak perlu membeli 10 printer untuk 10 komputer.

3.1.3 Arsitektur Jaringan Komputer Arsitektur sebuah jaringan komputer dibedakan menjadi arsitektur fisik dan arsitektur logic. Arsitektur berkaitan dengan susunan fisik sebuah jaringan komputer sering disebut dengan topologi jaringan. Sedangkan arsitektur logic berkaitan dengan logika hubungan masing-masing komputer dalam jaringan. Arsitektur jaringan secara logic ada berbagai macam, bahkan terus dikembangkan dalam bentuk jaringan baru. Berikut beberapa bentuk arsitektur jaringan yang telah ada adalah:

20

a. Arsitektur ArcNet b. Arsitektur Token Ring c. Arsitektur Ethernet d. Arsitektur FDDI e. Arsitektur ATM Pada laporan ini penulis hanya akan membahas bentuk-bentuk arsitektur jaringan komputer secara fisik (biasa disebut Topologi Jaringan).

3.1.3.1 Topologi Bus Topologi bus adalah arsitektur LAN linier di mana transmisi dari suatu peralatan jaringan dipropagasikan ke seluruh media dan diterima oleh seluruh node pada jaringan. Biasanya topologi ini dimanfaatkan pada implementasi jaringan Ethernet/IEEE 802.3, termasuk 100BaseT. Gambar 2.1 menunjukkan bentuk jaringan komputer dengan topologi

bus. (Gin-Gin Yugianto Oscar

Rachman, 2012:10).

21

Gambar 3. 2 Topologi Bus

3.1.3.2 Topologi Ring Topologi Ring adalah arsitektur LAN yang terdiri dari beberapa peralatan komputer yang terkoneksi melalui transmisi unidirectional membentuk suatu closed-loop . Gambar 2.2 menunjukan bentuk jaringan komputer dengan topologi ring. (Gin-Gin Yugianto Oscar Rachman, 2012:10).

Gambar 3. 3 Topologi Ring

22

3.1.3.3 Topologi Star Topologi Star adalah arsitektur LAN di mana end points dari jaringan terkoneksi ke sentral melalui Hub atau LAN Switch dengan dedicated link. Gambar 2.3 menunjukkan

bentuk jaringan dengan topologi

star. (Gin-Gin

Yugianto Oscar Rachman, 2012:10).

Gambar 3. 4 Topologi Star

3.1.4 Komponen Jaringan Komputer Dalam penunjang

sebuah

yang

jaringan

komputer

memungkinkan

memiliki

komponen-komponen

komputer-komputer

tersebut

dapat

berkomunikasi antar satu komputer dengan komputer yang lain. Komponenkomponen tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

23

3.1.4.1 Perangkat Komputer Sesuai dengan fungsinya, perangkat komputer yang terdapat dalam sebuah jaringan komputer dibedakan menjadi dua : 1. Komputer server merupakan inti atau pusat dari jaringan. Server merupakan komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas memori (RAM) dan media simpan besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan yang cepat (fast network interface). (Wagito, 2005:23) 2. Komputer workstation merupakan semua komputer yang terhubung ke server pada jaringan. (Wagito, 2005:24)

3.1.4.2 Kartu Jaringan NIC atau kartu antarmuka jaringan atau jaringan komputer merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. NIC merupakan peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot ekspansi ISA maupun slot ekspansi PCI, dan bahkan pada beberapa mainboard komputer, NIC sudah terpasang secara onboard artinya menyatu dengan mainboard. Dalam komputer notebook NIC kadang-kadang dipasang pada slot PCMCIA. (Wagito, 2005:24)

24

Gambar 3. 5 Kartu Jaringan

3.1.4.3 Media Transmisi Kabel dan Konektor Media transmisi adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengirimkan data pada jaringan. Data ditransmisikan dalam bentuk yang berbedabeda sesuai dengan media transmisinya. Pada media transmisi kabel, data akan diubah menjadi daya listrik. Media transmisi kabel

identik dengan konektor

sebagai pasangannya dalam membangun sebuah jaringan. Dibawah ini akan dibahas mengenai kabel UTP dengan konektornya RJ-45.

3.1.4.3.1 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer pada saat ini. Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap

pair

nya dipilih. Kabel ini tidak dilengkapi dengan

pelindung (Unshielded). Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi

25

kabel berupa kabel tembaga tunggal yang ber-isolator. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) mempunyai warna yaitu : a. Orange – Putih Orange b. Hijau – Putih Hijau c. Coklat – Putih Coklat d. Biru – Putih Biru Saat ini terdapat lima kategori kabel UTP, yaitu kabel UTP kategori satu sampai dengan lima. Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam jaringan komputer karena kemampuan transfer datanya sangat rendah. Kategori kabel ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon atau sebagai kabel telepon. Sedangkan jaringan komputer digunakan kabel kategori tiga sampai lima. Kabel kategori tiga bisa dipergunakan untuk komunikasi pada jaringan dengan kecepatan 10 Mbps, seperti Ethernet, itulah sebabnya Ethernet dengan kabel UTP disebut dengan 10BaseT. Sedangkan untuk jaringan Token Ring bisa menggunakan kabel UTP kategori empat dan lima. Kabel UTP kategori lima bisa dipergunakan untuk kedua jaringan di atas, bahkan kabel ini bisa pula dipergunakan untuk jaringan komputer dengan kecepatan 100 Mbps atau Fast Etehernet (100BaseT). Alasan peneliti menggunakan kabel UTP, karena kecepatan transfer paket data hingga mencapai 100 Mbps, harga kabel UTP lebih murah, pemasangannya

26

sangat sederhana, biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah. (Wagito, 2005:24).

Gambar 3. 6 Kabel UTP

3.1.4.3.2 Konektor RJ-45 Konektor adalah

peripheral

yang dipasang pada ujung kabel UTP.

Bertujuan agar kabel dapat dipasang pada port LAN

Card.

Bisanya dalam

jaringan komputer, konektor yang umum dipakai adalah konektor RJ-45. Untuk dapat memasangkan ujung-ujung kabel UTP dengan konektor RJ-45 diperlukan sebuah alat yang dinamakan plug crimper.

27

Gambar 3. 7 Konektor RJ-45

3.1.4.4 Perangkat Bantu Jaringan Perangkat bantu jaringan adalah perangkat yang berguna dalam membantu jaringan tersebut, sehingga dapat mentransfer data hingga jarak yang jauh. Selain itu, fungsi perangkat bantu adalah untuk memperkuat sinyal dalam jaringan dari gangguan gelombang-gelombang.

3.1.4.4.1 Switch Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa Lokal Area Network (LAN) yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch merupakan alat workstation, jaringan.

multi port, masing-masing dapat mendukung satu Walaupun terhubung

dengan jaringan yang berbeda

masing-masing port, switch dapat memindahkan atau mengirim paket data antar jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku seperti bridge multi port

28

yang sangat cepat ( paket data difiliter oleh switch sesuai dengan alamat yang dituju). (Wagito, 2005:29)

Gambar 3. 8 Switch

3.1.4.4.2 WAP (Wireless Access Point) WAP adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat komunikasi data dalam jaringan WLAN. Dalam mode operasi yang umum digunakan mode infrastruktur (infrastructure mode), semua server wireless berkomunikasi dengan workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian ini, WAP memiliki fungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan media transmisi kabel. (Wagito, 2005:30)

29

Gambar 3. 9 Access Point 3.1.4.4.3 Bridge Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi suatu jaringan yang besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang lebih efektif dan efisien. Bridge dapat memonitor lalu-lintas informasi pada kedua jaringan sedemikian, sehingga paket informasi dapat dilewatkan pada lokasi yang benar. Kebanyakan bridge dapat mendengarkan jaringan dan secara automatis memetakan alamat masing-masing komputer pada kedua jaringan.

(Wagito,

2005:31)

3.1.4.4.4 Repeater Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya. Repeater melakukan penguatan dengan cara memperbaiki secara elektrik isyarat yang diterima serta memancarkannya kembali isyarat tersebut. (Wagito, 2005:32)

30

3.1.5 Jaringan Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN), dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem computer yang lokasinya terbatas di dalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. (Gin-Gin Yugianto, 2012:2) LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk memakai sumber daya bersama serta sarana untuk saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. Secara garis besar, jaringan LAN adalah sebuah jaringan komunikasi yang: 

Bersifat lokal (misal, satu gedung atau antar gedung).



Dikontrol oleh satu kekuasaan administratif



Pengguna dalam sebuah Local Area Network (LAN) dianggap dapat dipercaya



Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua computer selalu di-sharing.

Keuntungan menggunakan Local Area Network (LAN) adalah: 

Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah.



Dapat menghubungkan banyak komputer.



Dapat terkoneksi ke internet.



Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat.

31

3.1.6 Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Wireless Local Area Network (WLAN) dalam buku CISCO CCNP Dan Jaringan Komputer dijelaskan bahwa WLAN berfungsi untuk menjangkau wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel dan juga untuk menjangkau pengguna bergerak (mobile user). Standar

resmi

teknologi

WLAN

adalah

IEEE

802.11,

802.11

mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan link WLAN yang merupakan kelompok dari standar 802. Standar802.11 sendiri terbagi dalam beberapa standar, antara lain 802.11a, 802.11b, 802.11e, 802.11f, dan 802.11g. Teknologi nirkabel berkecepatan tinggi dikenal sebagai Wi-fi (Wireless Fidelity). Wi-fi adalah sinyal radio yang memancarkan koneksi internet hingga 90 meter. Wi-fi merupakan merek dagang yang dimiliki oleh

wireless Ethernet

Compability Alliance (WECA), sebuah organisasi non-profit yang berdiri sejak 1999. Sebenarnya, Wi-fi pertama kali dikenal dengan sebutan Wireless Local Area Network (WLAN). WLAN mentransfer data melalui udara dengan menggunakan gelombang elektromagnetik

dengan

menggunakan

teknologi

STT

(Spread-Sprectum

Technology). Teknologi ini memungkinkan beberapa user menggunakan pita frekuensi secara bersamaan. STT ini juga merupakan salah satu pengembangan teknologi CDMA (Code Devison Multiple Access). Dengan urutan kode data ditransfer ke udara dan diterima yang berhak dengan kode tersebut.

32

3.1.7

Tambang Terbuka (Opent Pit Mine) Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang dibuat di

permukaan tanah, bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak ditimbun kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung. Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di kedalaman, diperlukan pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah yang besar. Tujuan utama dari operasi penambangan adalah menambang dengan biaya serendah mungkin sehingga dicapai keuntungan yang maksimal. Pemilihan berbagai parameter desain dan penjadwalan dalam pengambilan bijih dan pengupasan batuan penutup melibatkan pertimbangan teknik dan ekonomi

yang

rumit.

Mesti

diambil

kompromi

yang

optimal

antara

memaksimalkan perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas karena faktor geologi dan pertimbangan teknik lain. Dengan berkembangnya teknologi dan teknik pertambangan, cadangan yang dulunya dinilai tidak ekonomis, sekarang dapat berubah menjadi sumber yang layak tambang. Hal ini juga didorong oleh meningkatnya permintaan akan bahan tambang seiring dengan peningkatan konsumsi per kapita. Secara umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan dibanding metode tambang bawah tanah dalam hal recovery (mineral yang dapat ditambang

33

dibanding dengan banyak cadangan), grade control (pengendalian kadar), keluwesan operasi, keselamatan, dan lingkungan kerja. Namun, dalam situasi dimana deposit terlalu kecil, berbentuk tak teratur, atau terletak terlalu dalam di bawah tanah, metode tambang bawah tanah akan lebih menguntungkan. Suatu tambang terbuka pada satu titik mungkin saja perlu diubah menjadi tambang bawah tanah ketika batuan penutup (waste rock) yang perlu dikupas menjadi terlalu besar. Ini biasanya terjadi jika cadangan bijih berlanjut hingga sangat dalam. Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah akhirnya juga akan turut jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang yang pas.

34

3.2

Program Pengembangan Profesi ( Hasil Pengamatan )

3.2. 1 Area Tambang

Gambar 3.2. 1 Topologi WLAN di Area Tambang

35

Dari hasil pengamatan penulis, ternyata penerapan WLAN di area tambang begitu kompleks dan berperan penting dalam menunjang produktifitas tambang serta

keselamatan

lingkupan

kerja.

Teknologi

Begitu

Informasi

luas yang

diterapkan pada area tambang ini. Dari

Gambar 3.2. 2 Proses Pemindahan Triller Access Point

100%

Teknologi

Informasi

yang

diterapakan, 40% nya sangat bergantung pada jaringan WLAN pada area tambang. Media infrastruktur yang digunakan yaitu Access Point. Access Point yang selalu bisa untuk di mobilisasi. Mengapa ? karena area tambang terbuka, hampir setiap hari ada blasting atau peledakan pada lerengnya. Maka setiap perangkat yang ada di lereng yang berdekatan serta berpotensi terkena efek dari ledakan harus dipindahkan ke titik yang lebih aman termasuk Access Point tersebut. Oleh karena itu Access Point, dipasang pada sebuah triller yang telah dilengkapi baterai sebagai sumber energi.

36

Gambar 3.2. 3 Diagram komunikasi data

Pada Gambar 3.2.4 dapat dilihat gambaran besar dari komunikasi data yang diterapkan. Namun, karena penulis hanya membahas mengenai infrastruktur WLAN maka lingkup analisis hanya pada jalur komunikasi data antara server dan client mengingat ketersediaan waktu yang tidak sesuai dengan luasnya materi teori dan praktek yang ada di sini. Client pada kasus adalah alat-alat

berat yang beroperasi di tambang.

Misalnya Haul Truck, Shovel, Drill dan lain-lain. Sedangkan server dalam kasus ini adalah Dispatch yaitu ruang control client. Setiap client dilengkapi computer yang telah dikostumisasi sesuai kebutuhan yang disebut Jigsaw.

37

Gambar 3.2. 4 Ilustrasi

38

3.2.1

Topologi Jaringan WLAN yang diterapkan pada Area Tambang

Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara.

Gambar 3.2. 5 Topologi

3.2.1.1

Teknologi IEEE 802.11a Standar IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standar

dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum yaitu teknik komunikasi yang dicirikan oleh bandwidth lebar dan peak power rendah. Tetapi teknologi 802.11a menggunakan standar Frequency Division Multiplexing (FDM).

39

Tepatnya menggunakan modulasi Ortoghonal Frequency Division Multiplexing (OFDM).

Gambar 3.2. 6 Penerapan Teknologi Backbone 5GHz

Pada awalnya, WLAN di area tambang menggunakan metode autonomous (trailer dan shelter ) pada Access Pointnya yaitu metode yang Access Pointnya bersifat ―berdiri sendiri‖ tanpa ada sistem control atau remote dari jarak jauh dan sinkronisasi terhadap Access Point yang ada di sekitarnya.

40

Gambar 3.2. 7 Perbandingan Sistem Autonomous dengan Sistem Lightwave

Dengan metode tersebut butuh lebih banyak trailer di setiap titik dan sangat tidak efektif karena

apabila terjadi masalah , teknisi harus ―terjun‖

langsung ke lapangan untuk melakukan control terhadap masalah. Terkadang, timbul masalah yang hanya membutuhkan restart pada Access Point tersebut, teknisi harus turun ke area tambang dengan berbagai resiko bahaya. Mempertimbangkan segala resiko kerja, waktu dan tenaga akhirnya diterapkan metode lightwave dengan WLC (Wireless LAN Controller) dengan perangkat dari Cisco yaitu WCS (Wireless Control System).

41

Setiap Access Point dapat dikontrol jarak jauh dan saling sinkron antar Access Point di sekitarnya,

sehingga

tidak

membutuhkan banyak trailer di area tambang. Tetapi untuk Shelter, tetap menggunakan metode autonomous. Sebab koneksi antar backbone bersifat tetap atau tidak bergerak baik master (Shelter yang terhubung langsung dengan FO) ataupun Slave (Shelter yang mendapat koneksi dari master).

Gambar 3.2. 8 Ilustrasi Point To Point dengan Backbone 5GHz

42

3.2.2

Perangkat Keras (Hardware) yang mendukung Jaringan WLAN yang

diterapkan pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara.

1. Trailer Trailer

adalah

―gerobak‖

yang

dirancang sedemikian rupa menyesuaikan dengan fungsinya sebagai alat mobilisasi Access Point di area tambang yang telah dilengkapi panel surya, baterai, aironet, dan lain-lain sebagainya. Trailer ini dilengkapi dengan 2 roda dan satu pengait yang nantinya

memudahkan

dalam

proses

mobilisasi trailer. Terdapat puluhan trailer di area tambang untuk menunjang kebutuhan komunikasi client - server.

Gambar 3.2. 9 Trailer

43

Gambar 3.2. 10 Instalasi dalam sebuah Trailer

44

Perangkat keras yang termasuk di dalam atau include dalam sebuah trailer yaitu : a. ProStar 30 Amp, 12/24 Volt Solar Charge Controller Morningstar ProStar 30 biasanya digunakan untuk sistem baterai kecil hingga menengah off grid dan lainnya, seperti daya cadangan persediaan. Dapat digunakan untuk setiap 12 atau 24 volt baterai sistem. Ini akan menangani hingga 30 ampli dari panel surya - sekitar 500 watt panel di 12 volt, 1000 watt jam 24 volt. Morningstar di seri beralih menyediakan banyak keuntungan dibandingkan melangsir controller. Seri peraturan mengurangi FET Penghangat Ruangan dan menurunkan tegangan pada FET. Konfigurasi seri juga meningkatkan perlindungan terhadap lonjakan petir dan mengurangi kebisingan switching. Desain seri meningkatkan akurasi pengisian. Di PWM, seri beralih menjadi mengoreksi diri untuk suhu

dan

tegangan

sistem drop volt. Bisa diparalelkan

sampai

dengan 300 amp.

Gambar 3.2. 11 ProStar 30 Amp, 12/24 Volt Solar Charge Controller

45

b. Cisco Aironet 1300 Seri Outdoor Access Point Cisco Outdoor

Aironet

Access

mengkonversi

1300

Seri

Point

Injector,

Ethernet

10/100

BaseT standar antarmuka yang cocok untuk cuaca dilindungi daerah untuk antarmuka connector F-Type ganda untuk kabel coax yang lebih cocok untuk

Gambar 3.2. 12 Cisco Aironet 1300 Seri Outdoor Access Point

lingkungan

yang

keras.

Kekuatan Injector juga menyediakan kekuatan ke unit kabel yang sama dengan gelombang perlindungan. Untuk mendukung panjang kabel dari jaringan nirkabel switch atau router, kekuatan Injector memungkinkan total kabel yang membentang hingga 200 meter (Kategori 5 kabel + Coax). b. Baterai ( CATERPILLAR 650 CCA) Caterpillar

baterai

dibangun

untuk

spesifikasi

Caterpillar, terberat dalam industri. Tidak seperti merek kompetitif,

Caterpillar

baterai

dirancang

untuk

memenuhi tuntutan kinerja peralatan Caterpillar Anda.

Gambar 3.2. 13 CATERPILLAR 650 CCA

46

Gambar 3.2. 14 Spesifikasi Baterai CAT 650 CCA

Cat ® Premium tinggi Output (PHO) baterai menjalani lima tes kinerja yang paling menuntut di industri. Beberapa pesaing melakukan beberapa tes — tetapi tidak ekstrim ulat itu — dan tidak satupun dari mereka tidak semuanya. Hasil dari pengujian ketat membuktikan bahwa kucing PHO baterai secara konsisten memberikan maksimum life dan dapat diandalkan awal kekuasaan dalam kondisi ekstrim dan aplikasi — berulang-ulang.

47

Maksimum perlawanan terhadap kerusakan getaran 100 jam Vibration Test berlangsung lebih dari lima kali lebih dari standar industri 18 jam. Karena getaran adalah nomor satu alasan baterai gagal, kucing baterai harus menahan getaran yang luar biasa kekuatan — tanpa menderita kerusakan mekanik, hilangnya kapasitas, kehilangan elektrolit atau mengembangkan kebocoran internal/eksternal — dan kemudian lulus tes debit tingkat tinggi. Kekuatan awal yang handal 72 jam mendalam Discharge/ulang siklus tes, menjalankan lima kali untuk mensimulasikan kondisi lapangan yang paling menuntut, memerlukan baterai untuk memulihkan 25 pengisian amp dalam waktu 20 menit dan memenuhi standar kinerja industri listrik. Maksimum life 30-hari tes debit lengkap tuntutan baterai memulihkan 25 pengisian amp dalam waktu 60 menit, setelah menjadi benar-benar habis selama 30 hari. Kehandalan dalam kondisi-kondisi tersulit SAE J2185 Heavy Duty siklus hidup tes subyek baterai untuk pembuangan yang lebih dalam dan biaya siklus di suhu ekstrim daripada yang biasanya ditemui dalam memulai rangkaian Anda peralatan, kendaraan atau generator.

48

Awal kekuasaan dalam suhu sangat dingin Dingin rendam tes tempat baterai di sub pembekuan suhu air, dan kemudian memerlukan baterai dingin untuk memulai mesin sama dingin.

d. Panel Surya

Panel surya adalah perangkat rakitan sel-sel fotovoltaik yang mengkonversi sinar matahari

menjadi

listrik.

Ketika

memproduksi panel surya, produsen harus memastikan bahwa sel-sel surya saling terhubung secara elektrik antara satu dengan yang lain pada sistem tersebut. Sel surya juga perlu dilindungi dari kelembaban dan kerusakan mekanis karena hal ini dapat merusak efisiensi panel surya secara signifikan, dan menurunkan masa pakai dari yang diharapkan. Posisi ideal panel surya adalah menghadap langsung ke sinar matahari (untuk memastikan efisiensi maksimum). Panel surya modern memiliki perlindungan overheating yang baik dalam bentuk semen konduktif termal. Perlindungan overheating penting dikarenakan panel surya mengkonversi kurang dari 20% dari energi surya yang ada menjadi listrik, sementara sisanya akan terbuang sebagai panas, dan tanpa perlindungan yang memadai kejadian overheating dapat menurunkan efisiensi panel surya secara signifikan.

49

e. Antenna Grid (Ubiquiti Air Grid M5HP 5GHz) Antenna Grid adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat signal wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint dalam bentuk

Gambar 3.2. 15 Antenna Grid

antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot

diluar ruangan (outdoor). Antenna Grid terbagi menjadi 2 macam dengan frekuensi yang berbeda yaitu : 1. Grid Antena 2,4 GHz 2. Grid Antena 5,8 GHz Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni sekitar 15 KM. Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan. f. Antena omnidirectional Antena omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan

Gambar 3.2. 16 Antena omnidirectional

dayanya

secara

horizontal

(mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke

50

atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah

pengguna

yang

lebih

banyak.Namun,kesulitannya

adalah

pada

pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.

Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-ToMulti-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.

51

3.2.3

Perangkat Lunak (Software) yang mendukung Jaringan WLAN yang

diterapkan pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara.

Perangkat lunak yang mendukung jaringan WLAN di sini ialah perangkat lunak yang berfungsi sebagai monitoring perangkat jaringan dan komunikasi data. Berikut adalah perangkat lunak yang digunakan antara lain :  Airwave The AirWave VisualRF ™ fitur memungkinkan Anda melihat jangkauan nirkabel serta bagaimana perangkat dan aplikasi tampil di jaringan. Selain menjaga SLA dalam hitam, Anda akan menyelesaikan masalah lebih cepat, mengurangi tiket helpdesk dan membuat keputusan yang lebih baikinformasi.

52

 WCS (Wireless Control System)

Gambar 3.2. 17 Tampilan WCS

Cisco WCS memberikan visibilitas penuh dan kontrol akses Cisco Aironet, kontroler LAN nirkabel Ciscodan Cisco mobilitas layanan mesin (UMK) dengan built-in mendukung untuk pencegahan intrusi adaptif nirkabel Cisco systems (wIPS) dan Cisco pengenal konteks Layanan.

53

 Hostmonitor

Gambar 3.2. 18 Tampilan Utama HostMonitor

HostMonitor adalah software monitoring jaringan yang cocok untuk jaringan kecil dan tingkat perusahaan. HostMonitor adalah sebuah perangkat lunak administrasi jaringan, menyediakan cara yang berbeda untuk merespon pada layanan gagal. Pemberitahuan audio dan visual mengingatkan orang pada mesin. Pemberitahuan e-mail dan pager menginformasikan luas remote operator. HostMonitor dapat mengambil tindakan yang dirancang untuk pulih dari kegagalan secara otomatis tanpa campur tangan manusia (misalnya "restart layanan", "reboot komputer" atau "dial-up ke jaringan" tindakan). Lihat lengkap Daftar tindakan.

Sangat fleksibel Tindakan profil memungkinkan Anda untuk memulai tindakan dalam urutan standar tergantung pada hasil tes:

54

-Misalnya Anda bisa mulai beberapa tindakan hanya ketika kedua utama dan cadangan mail server tidak menanggapi. - Atau profil tindakan yang dapat diatur untuk halaman IT manager dan administrator jaringan selama jam kerja biasa, dan halaman administrator sendirian sisa waktu, saat melakukan apa-apa lagi tapi menulis ke log di akhir pekan. -Lain contoh: ketika beberapa layanan kritis gagal HostMonitor mungkin mengalami reboot server. Jika itu tidak membantu, HostMonitor akan mengirim e-mail kepada teknisi panggilan. Jika, bagaimanapun, server tetap diam selama probe tiga, administrator jaringan adalah akan paged sampai server itu dibawa kembali naik.



JmineOps

Gambar 3.2. 19 Ilustrasi JmineOps

55

Ini adalah jendela ke dalam operasi pertambangan Anda, menyediakan informasi penting yang diperbarui secara real-time serta memungkinkan dispatcher,administrator

dan

personil

servis

mulus

berinteraksi.

Media

komunikasi antara pusat komando dengan client yang ada di tambang.

56

BAB IV PENUTUP

4.1

Kesimpulan Dari hasil pembahasan laporan PKLI ini penulis memberikan kesimpulan

sebagai berikut : 1. Pemanfaatan Wireless Local Area Network (WLAN) dapat digunakan sebagai perluasan dari jaringan Local Area Network (LAN). 2. Jaringan

Wireless Local Area Network

(WLAN) menggunakan

gelombang radio (Radio Frequency atau infrared )dalam melakukan komunikasi antar perangkat jaringan komputer. 3. Kelebihan dari jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) adalah mobilitas dan terbebasnya perangkat dari kerumitan bentangan kabel. Terutama untuk Client bergerak seperti kondisi pada daerah tambang. 4. Kekurangannya adalah interferensi radio oleh gangguan cuaca, perangkat Wireless Local Area Network (WLAN) serta minimnya channel apabila menggunakan Frekuensi 2.4 GHz. 5. Dengan adanya WLAN di area tambang, memberikan kemudahan kepada client untuk terhubung ke jaringan dan berkomunikasi dengan pusat komando (Dispatch).

57

4.2

Saran

Dari hasil penelitian Laporan PKLI penulis memberikan saran sebagai berikut : 1.

Dalam penempatan access point harus diperhitungkan dengan baik hal ini dilakukan untuk mendapatkan performa dan jangkauan sinyal yang maksimal.

2.

Untuk semua backbone 5GHz sebaiknya gunakan perangkat yang handal, tahan terhadap cuaca, komunikasi data stabil dan bebas noisy.

58

DAFTAR PUSTAKA

W. Purbo, Onno. 2005. Buku Pegangan Internet Wireless dan Hospot. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. http://belajar-routing.blogspot.com/2011/04/autonomous-system.html (Diakses pada 5 Januari 2015) http://www.leica-geosystems.com/en/Leica-Jigsaw-Jsoftware_96252.htm (Diakses pada 5 Januari 2015) http://www.cisco.com/c/en/us/products/wireless/wireless-lancontroller/index.html (Diakses pada 9 Januari 2015) http://www.ks-soft.net/hostmon.eng/ (Diakses pada 13 Januari 2015) http://ubiquity.io/?sec=net-info&page=architecture (Diakses pada 17 Januari 2015) http://www.solar-electric.com/ps-30.html (Diakses pada 22 Januari 2015)

59

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF