LAPORAN PERHITUNGAN TOWER AIR
October 16, 2017 | Author: Muhammad Fahmi | Category: N/A
Short Description
LAPORAN PERHITUNGAN TOWER AIR LAPORAN PERHITUNGAN TOWER AIR LAPORAN PERHITUNGAN TOWER AIR LAPORAN PERHITUNGAN TOWER A...
Description
50 CUBIC METER CAPACITY ELEVATED WATER TANK DESIGN SHEET STRUKTUR BETON BERTULANG LOKASI : MAGELANG, JAWA TENGAH
PERHITUNGAN STRUKTUR ATAS
2
PERHITUNGAN STRUKTUR ATAS
Data Awal Kolom Struktural Utama
:
K1 Lingkaran D-650 mm K2 300 mm x 600 mm Balok Struktural Utama
:
B1 250 mm x 400 mm B2 250 mm x 400 mm Tie-Beam TB1 250 mm x 500 mm Mutu Beton dan Tulangan
:
f'c 30 MPa, Fy 400 MPa (ulir)
Klasifikasi Tanah
:
Tanah Lunak
Klasifikasi Wilayah Gempa :
Wilayah 3
Beban Mati Berat Sendiri
:
Dihitung secara otomatis dalam SAP2000
Berat Finishing
:
-
Beban Hidup Pelat
:
2 kPa atau 200 kg/m2
Beban Hidup Tangga
:
3 kPa atau 300 kg/m2
Kombinasi Pembebanan
:
1,4 (D + F) 1,2 (D + F) + 1,6 L 1,2 (D + F) + 1,0 L + 1,0 Ex + 0,3 Ey 1,2 (D + F) + 1,0 L + 0,3 Ex + 1,0 Ey 0,9 (D + F) + 1,0 Ex + 0,3 Ey 0,9 (D + F) + 0,3 Ex + 1,0 Ey
3
3D VIEW (EXTRUDED)
4
PLAN VIEW - EL.+0.00
5
PLAN VIEW - EL.+5.00
6
PLAN VIEW - EL.+10.00 DAN +12.00
PLAN VIEW - EL.+16.00
7
PLAN VIEW - EL.+20.00
8
RESPONS SPECTRUM FUNCTION INPUT
9
LOAD COMBINATION INPUT
10
BENDING MOMENT DIAGRAM Load Combination 1,4(D+F)
11
SHEAR FORCE DIAGRAM Load Combination 1,4(D+F)
12
NORMAL FORCE DIAGRAM Load Combination 1,4(D+F)
13
SHELL BENDING MOMENT - M11 DISTRIBUTION (kN,m) Load Combination 1,4(D+F)
Penulangan pelat arah x 𝑀𝑢 9,189. 106 𝑘= = = 0,422 𝑀𝑃𝑎 𝜙𝑏𝑑 2 0,8.1000. 1652 𝜌=
0,85. 𝑓′𝑐 2𝑘 1− 1− 𝑓𝑦 0,85. 𝑓′𝑐
=
0,85.30 2.0,422 1− 1− = 0,00106 400 0,85.30
𝜌𝑚𝑖𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑓𝑦 400 𝑀𝑃𝑎 = 0,0018 > 𝜌 (𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝜌𝑚𝑖𝑛 ) 𝐴𝑠 = 0,0018.1000.165 = 297 𝑚𝑚2 n = 297 / (0,25 x 3,14 x 102) = 3,78 s = 1000/ (3,78+1) = 209 mm ~ 150 mm Digunakan D10 - 150 14
SHELL BENDING MOMENT - M22 DISTRIBUTION (kN,m) Load Combination 1,4(D+F)
Penulangan pelat arah y 𝑘=
𝑀𝑢 9,189. 106 = = 0,422 𝑀𝑃𝑎 𝜙𝑏𝑑 2 0,8.1000. 1652
𝜌=
0,85. 𝑓′𝑐 2𝑘 1− 1− 𝑓𝑦 0,85. 𝑓′𝑐
=
0,85.30 2.0,422 1− 1− = 0,00106 400 0,85.30
𝜌𝑚𝑖𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑓𝑦 400 𝑀𝑃𝑎 = 0,0018 > 𝜌 (𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝜌𝑚𝑖𝑛 ) 𝐴𝑠 = 0,0018.1000.165 = 297 𝑚𝑚2 n = 297 / (0,25 x 3,14 x 102) = 3,78 s = 1000/ (3,78+1) = 209 mm ~ 150 mm Digunakan D10 - 150
15
CONCRETE DESIGN - K1(Unit : N,mm)
Penulangan Longitudinal K1 Digunakan tulangan D16. 𝑛=
3318,31 = 16,5 𝑏𝑢𝑎 ~ 18 𝑏𝑢𝑎 0,25 ∗ 3,14 ∗ 162
Digunakan 18 D 16 Penulangan Geser K1 Direncanakan D10. (As = 157 mm2 dua sisi) 𝑠=
157 = 280 𝑚𝑚 0,560
Digunakan D 10 - 100 tumpuan dan D10 - 150 lapangan
16
CONCRETE DESIGN - K2 (Unit : N,mm)
Penulan gan K2 Digunakan tulangan D16. 𝑛=
1800 = 8,9 𝑏𝑢𝑎 ~ 10 𝑏𝑢𝑎 0,25 ∗ 3,14 ∗ 162
Digunakan 10 D 16 Penulangan Geser K2 Direncanakan D10. (As = 157 mm2 dua sisi) 𝑠=
157 = 300 𝑚𝑚 0,517
Digunakan D 10 - 100 tumpuan dan D 10 - 150 lapangan
17
CONCRETE DESIGN - B1 (Unit : N,mm)
Penulan gan B1 Digunakan tulangan D16. 𝑛=
117,52 = 0,6 𝑏𝑢𝑎 ~ 3 𝑏𝑢𝑎 0,25 ∗ 3,14 ∗ 162
Digunakan 3 D 16 untuk tulangan atas dan bawah sepanjang bentang. Penulangan Geser B1 Direncanakan D10. (As = 157 mm2 dua sisi) 𝑠=
157 = 635 𝑚𝑚 0,247
Digunakan D 10 - 100 tumpuan dan D 10 - 150 lapangan
18
CONCRETE DESIGN - B2 (Unit : N,mm)
Penulangan B2 Digunakan tulangan D16. 𝑛=
202 = 1 𝑏𝑢𝑎 ~ 2 𝑏𝑢𝑎 0,25 ∗ 3,14 ∗ 162
Digunakan 2 D 16 untuk tulangan atas dan bawah sepanjang bentang. Penulangan Geser B2 Direncanakan D10. (As = 157 mm2 dua sisi) 𝑠=
157 = 513 𝑚𝑚 0,306
Digunakan D 10 - 100 tumpuan dan D 10 - 150 lapangan
19
LONGITUDINAL REINFORCING - 3D VIEW
20
PERHITUNGAN STRUKTUR BAWAH
21
PERHITUNGAN STRUKTUR BAWAH
Reaksi Perletakan ( Kombinasi LRFD 1,4D + 1,4F )
Kolom K1
:
Pu 569 kN
Kolom K2 (max)
:
Pu 269 kN
Reaksi Perletakan ( Kombinasi LRFD 1,2D + 1,2F+EQX+0,3EQY dan 1,2D + 1,2F+0,3EQX+EQY)
Kolom K1
:
Pu 488 kN
Kolom K2 (max)
:
Pu 454 kN
Reaksi Perletakan ( Kombinasi LRFD 0,9D + 0,9F+EQX+0,3EQY dan 0,9D + 0,9F +0,3EQX+EQY)
Kolom K1
:
Pu 366 kN
Kolom K2 (max)
:
Pu 397 kN
Nilai maksimum
:
Pu 569 kN untuk K1 dan 454 kN untuk K2
Tebal Pondasi
:
700 mm
LxB
:
900 mm x 900 mm
f'c
:
30 MPa
fy
:
400 MPa
Bored Pile
:
Diameter 650 mm elevasi -6.40 m untuk K1 dan
Data awal
Diameter 500 mm elevasi -6.40 m untuk K2
22
Pengecekan Kapasitas 1 Pondasi Tiang terhadap Beban Kerja
Kapasitas Ijin 1 Bored Pile (Laporan Penyelidikan Tanah - Interpolasi Luasan Bored Pile) 𝑃𝑖𝑗𝑖𝑛 𝐾1 = 2212 𝑘𝑁 > 569 kN.. OK 𝑃𝑖𝑗𝑖𝑛 𝐾2 = 1309 𝑘𝑁 > 454 kN.. OK
Perhitungan Penulangan Tiang Bor, Pile Cap dan Tie Beam ( Load and Resistance Factor Design/ LRFD )
Penulangan Tiang Bor Tulangan longitudinal tiang bor D500 : 0,01 x 0,25 x 3,14 x 5002 = 1962,5 mm2 Digunakan 10 D 16 (As = 2010 mm2) Tulangan longitudinal tiang bor D650 : 0,01 x 0,25 x 3,14 x 6502 = 3317 mm2 Digunakan 18 D 16 (As = 3617 mm2)
Penulangan Pile Cap Tidak ada eksentrisitas tiang dengan kolom di pile cap, sehingga tidak ada momen lentur yang terjadi. Digunakan tulangan minimum As = 0,0018. 1000. 600 = 1050 mm2 n = 1050 / (0,25.3,14.162) = 5,22 buah s = 1000 / (5,22 + 1) = 160,8 mm ~ 100 mm Digunakan D16 - 100 mm untuk tulangan atas dan D16 - 150 untuk tulangan atas.
23
Penulangan Tie-Beam TB1 Tie-Beam di rencanakan sebagai kolom yang dapat menahan gaya horizontal yang besarnya 10% dari gaya aksial dan momen lentur terbesar yang terdapat pada 2 kolom yang berhubungan dengan tie beam tersebut. Gempa tidak bisa di prediksi arah nya ,maka diambil skenario terburuk yaitu tekan. Penulangan Longitudinal TB1 Pu = 0,1 x 569 kN = 56,9 kN Mu = 37,14 kNm d'/h = 50/500 = 0,1 e = 37,14/56,9 = 0,653 m 𝑃𝑢 56900 = = 0,019 𝜙𝐴𝑔 0,85. 𝑓′𝑐 0,8.250.500.30 𝑃𝑢 𝑒 0,653 . = 0,019. = 0,0248 𝜙𝐴𝑔 0,85. 𝑓′𝑐 0,5 β = 1,2 untuk f'c 30 MPa Dari Grafik interaksi Pu dan Mu kolom didapat : ρ = 0,0025. 1,2 = 0,003 < ρmin ρmin = 0,01 digunakan ρmin As = 0,01 . 250 . 500 = 1250 mm2 n = 1250 / (0,25 . 3.14. 162) = 6,22 ~ 8 buah Digunakan 8D16 Penulangan Geser TB1 Vu = 37,14 / 2,6 = 14,3 kN 𝑉𝑐 =
1 . 30. 250.450 = 102,7 𝑘𝑁 > 𝑉𝑢 (𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟) 6
Digunakan D 10 - 100 tumpuan dan D 10 - 150 lapangan 24
View more...
Comments