Laporan Perencanaan

September 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Perencanaan...

Description

 

 

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN

“ LAPORAN PERENCANAAN”  PERENCANAAN” 

OLEH:

ANISA RISELA AMANDA 17059041

 

  DOSEN: KAMARUDDIN S.E,M.S

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga penulis mampu menyelesaikan

tugas

makalah

mata

kuliah

Pengantar

Manajemen

tentang

Perencanaan ini, salawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi

 besar Baginda Muhammad Saw yang telah menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh alam. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen.

Selanjutnya

penulis

mengucapkan

terimah

Pengantar

kasih

yang

sebanyak-banyaknya kepada dosen sekaligus pembimbing mata kuliah Pengantar Manajemen. Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam  penulisan makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah yang akan datang.

Padang, 29 Maret 2018

 

  Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Pembahasan

 

D. Manfaat Pembahasan

BAB II PEMBAHASAN 1. Konsep perencanaan 2. Jenis-jenis perencanaan 3. Hubungan perencanaan dengan fungsi manajemen 4. Proses perencanaan strategis 5. Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran ( Management by objective / MBO) 6. Teknik perencanaan

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

BAB I

 

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru,  program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning)  merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan (planning) menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses proses -proses  perencanaan. Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab  perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya dengan firasat (dugaan). Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari  proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan den gan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai  jenis. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian,  pengarahan, dan pengontrolan pengontrolan tidak akan dapat berjalan

B. Rumusan Masalah

 

Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penulis meruskan masalah sebagai  berikut : 1.

Bagaimana konsep dasar perencanaan ?

2.

Bagaimana proses penyusunan perencanaan ?

3.

Apa saja jenis-jenis perencanaan ?

4. 5.

Bagaimana teori perencanaan itu ? Bagaimana efektifitas perencanaan ?

6.

Bagaimana model perencanaan rasional ?

C. Tujuan Pembahasan Tujuan penulisan makalah ini secara umum adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Manajemen, namun tujuan penulisan makalah ini secara khusus adalah sebagai berikut: 1. Konsep perencanaan 2. Jenis-jenis perencanaan 3. Hubungan perencanaan dengan fungsi manajemen 4. Proses perencanaan strategis 5. Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran ( Management by objective / MBO) 6. Teknik perencanaan

D. Manfaat Pembahasan Makalah ini disusun agar dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini. Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari masalah yang dibahas dalam makalah ini, dan 2. Pembaca, makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep perencanaan

Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi strat egi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi semua  fungsi manajemen karena tanpa  perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana Rencan a formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal yaitu: 1. Proses Dari sisi proses fungsi perencanaa adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan tercapai. Seperti

2. Fungsi manajemen Perencanaan adalah fungsi dimana pemimpin pemimpin menggunakan pengaruh atas wewenang nya untuk menentukan dan merubah tujuan dan kegiatan organisasi. Seperti

3. Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan untuk jangka panjang yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan dn bagaimana melakukannya, kapan dilakukan dan siapa yang akan melakukannya. Dimana keputsan yang diambil belum tentu sesuai sehingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan kemudian hari. Seperti

 

 

Tujuan perencanaan a. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya. Seperti B. Mengetahiu kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan. Seperti c. Mengetahiu siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya. Seperti d.  Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan. Seperti e. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu. Seperti f. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan. Seperti g.  Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan. Seperti h.  Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui. Seperti i.  Mengarahkan pada pencapaian tujuan. Seperti

B. Jenis-jenis perencanaan

Perencanaan ini terdiri dari: 1. Perencanaan strategis Rencana strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis. Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. 2. Perencanaan taktis Adalah rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana strategis pada umumnya melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka waktu yang lebih singkat dan suatu fokus yang lebih spesifik dan nyata 3. Perencanaan operasional Adalah rencana yang menitikberatkan pada perencanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Dikembangkan oleh manajer ingkat i ngkat menegah dan

 

tingkat bawah, rencana operasional memiliki memili ki fokus jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih sempit. Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan suatu rangkaian kecil aktivitas. Kami menjelaskan perencanaan dengan lebih mendekati  pada bagian selanjutnya. Perencanaan operasional dibagi menjadi 2 yaitu : a. Rencana sekali pakai dikembangkan untuk melaksanakan serangkaian tindakan yang mungkin tidak  berulang di masa mendatang. Program rencana sekali pakai untuk seragkaian aktivitas yang besar. Proyek rencana sekali pakai untuk lingkup yang lebih sempit dan lebih tidak kompleks dibandingkan dengan program

 b. Rencana tetap dikembangkan untuk aktivitas yang berulang secara teratur selama suatu periode waktu tertentu. Kebijakan rencana tetap yang merinci respons umum organisasi terhadap suatu masalah atau situasi tertentu. Prosedur operasi standar rencana tetap yang menguraikan langkah-langkah yang harus diikuti dalam situasi tertentu. Aturan dan peraturan rencana tetap yang mendeskripsikan dengan tepat bagaimana ak aktivitas tivitas tertentu dilaksanakan 4. Kerangka Waktu Perencanaan A. Rencana Jangka Panjang Suatu rencana jangka panjang (long-range plan) meliputi banyak tahun, mungkin  bahkan beberapa dekade. B. Rencana jangka Menengah Suatu rencana yang agak bersifat sementara dan lebih l ebih mudah berubah dibanding rencana jangka panjang. Rencana jangka menengah biasanya meliputi periode satu hingga lima tahun dan terutama penting bagi manajer menengah dan manajer lini. C. Rencana jangka Pendek Seorang manajer juga mengembangkan suatu rencana jangka ja ngka pendek, yang memiliki kerangka waktu satu tahun atau kurang. Rencana jangka pendek (short-range plan) sangat mempengaruhi aktivitas seharihari manajer. Terdapat dua  jenis rencana jangka pendek. Rencana tindakan (action plan) merealisasikan semua  jenis rencana. Ketika sebuah pabrik Nissan siap untuk mengganti mengganti teknologinya, manajernya memusatkan perhatian mereka penggantian yang ada dengan peralatan baru secepat mungkin danpada seefisien mungkinperalatan untuk meminimalkan

 

hilangnya waktu produksi. Dalam banyak kasus, hal ini dapat dilakukan dalam hilangnya  beberapa bulan, dan produksi produksi hanya terhenti selama beberapa minggu. Dengan demikian, suatu rencana tindakan mengkoordinasikan berbagai perubahan aktual pada suatu pabrik tertentu. Sebaliknya rencana reaksi (reaction plan) adalah rencana yang dirancang untuk membuat perusahaan dapat bereaksi terhadapa situasi yang tak terduga. Di salah satu pabrik Nissan, peralatan baru tiba lebih awal dari yang diharapkan dan manajer pabrik harus menutup produksi lebih cepat dari yang mereka  perkirakan. Oleh karena itu, manajer tersebut harus bereaksi terhadap kejadian yang  berada di luar kendali mereka dalam cara yang masih memungkinkan memungkinkan tercapainya tujuan.

C. Hubungan perencanaan dengan fungsi manajemen

*Pengorganisasian Proses pengaturan kerja bersama sumber daya-sumber daya keuangan, phisik dan manusia dalam organisasi. Perencanaan menunjukan cara dan menunjukan sumber daya-sumber daya tersebut untuk mencapai efektivitas paling tinggi. *Pengarahan Fungsi pengarahan selalu berkaitan dengan perencanaan.Perencanaan menentukan kombinasi yang paling  baik dari faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, sumber daya-sumber daya dan hubungan-hubungan hubungan-hub ungan yang di perlukan untuk mengarahkan dan memotivas memotivasii karyawan. *Pengawasan Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erat, sehingga sering di sebut sebagai “kembar siam” dalam manajemen.Pengawasan adalah penting sebagai produk  perencanaan efektif.Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai s ebagai kriteria penilaian  pelaksanaan kerja terhadap rencana.Tujuan setiap rencana adalah untuk membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. D. Proses perencanaan strategis

Dalam proses perencanaan stategis dilakukan dila kukan dengan beberapa proses yaitu: 1. Perumusan sasaran. Langkah perumusan sasaran ini sangat penting bahkan merupakan langkah yang terpenting dalam proses perencanaan strategis. Sasaran yang dipilih akan melibatkan sebagian besar sumber daya yang dimiliki organisasi dan akan menentukan banyak kegiatan untuk jangka waktu yang panjang. Jadi, perumusan sasaran adalah tanggungjawab kunci bagi para pemimpin organisasi puncak.

2. Pengenalan pada tujuan dan strategi yang ada saat ini.

 

  pemimpin organisasi harus berusaha memberikan pengenalan atau penyesuaian tujuan dan strategi yang sudah ada. Jika sudah ada tujuan dan strategi, tinggal disesuaikan dengan langkah pertama tadi. Artinya rumusan sasaran sasar an tadi itu yang harus dikenalkan pada tujuan dan strategi organisasi.

3. Analisis lingkungan. Tujuan analisis lingkungan adalah untuk menentukan cara bagaimana perubahan dalam ekonomi, teknologi, sosial, budaya, politik, dan hukum suatu organisasi dapat secara tidak langsung mempengaruhi organisasi.

4. Analisis sumber daya. Untuk mengetahi seberapa besar sumber daya organisasi yang dimiliki. Sumber daya itu selain sumber daya manusia, juga sumber daya keuangan (sumber dana) juga sumber daya lainnya yang berpengaruh pada organisasi.

5. Mengenali kesempatan dan ancaman strategis. Kesempatan dan ancaman dapat timbul dari banyak faktor. Bahkan lingkungan yang sama dalam organisasi merupakan ancaman bagi suatu organisasi dapat menjadi kesempatan bagi orang lain. Karena itu, mengenali kesempatan dan ancaman strategis merupakan keharusan dalam penyusunan perencanaan strategis.

6. Menetukan sejauh mana perubahan strategi strate gi dibutuhkan. Untuk mengantisipasi jika terjadi perubahan kondisi lingkungan atau situasi organisasi berubah saat melakukan kegiatan. Ini untuk mencegah terjadi kekacauan dalam organisasi dan dapat menjadi alternative untuk mencapai tujuan organisasi.

E. Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran ( Management by objective / MBO)

Management by Objectives (MBO) adalah metode penilaian kinerja karyawan yang  berorientasi pada pencapaian sasaran kerja. Secara umum esensi sistem sis tem MBO, terletak  pada penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang bekerja  bersama, penentuan bidang utama setiap individu yang hasilnya dirumuskan secara  jelas dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan diharapkan diharapkan,, dan ukuran  penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman pengoperasian satuan-satuan kerja serta penilaian masing penilaian sumbangan masing-masing

 

anggota. Pada metode MBO, setiap individu karyawan memiliki sasaran kerjanya masing-masing, yang bersesuaian dengan sasaran kerja unitnya untuk satu periode kerja. Penilaian kinerja dalam metode MBO dilakukan di akhir periode mengacu pada realisasi sasaran kerja.  MBO berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal, atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manager dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi. Dengan pengembangan hubungan antara fungsi perencanaan dan pengawasan,MBO membantu menghilangkan atau mengatasi berbagai hambatan perencanaan. 

Langkah-langkah dalam Management by objective Ada empat langkah dalam pengelolaan oleh proses tujuan sebagai berikut: 1. Menetapkan Tujuan Penetapan tujuan atau tujuan pengaturan adalah proses bertingkat. Ini dimulai dengan memeriksa dari stat3e saat affaires, tingkat efisiensi, ancaman, dan peluang. Kemudian area hasil kunci diidentifikasi, seperti pasar produk, layanan ditingkatkan,  biaya rendah, penyederhanaan kerja, motivasi karyawan, inovasi profitabilitas dan tanggung jawab sosial. Kinerja daerah-daerah sangat penting bagi organisasi dalam arti bahwa kegagalan di daerah-daerah dapat menyebabkan kegagalan organisasi. Dan ini adalah mengapa mereka dikenal sebagai "kunci" daerah hasil. Petrus berkata, tujuan penting dalam setiap area di mana kinerja dan hasil secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bisnis. 2. Mengembangkan Rencana Aksi Tetapkan tujuan harus diterjemahkan ke dalam rencana aksi. Hal ini membutuhkan tugas tanggung jawab khusus untuk departemen yang berbeda,  pembagian, dan individu. Hal ini juga membutuhkan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan tanggung jawab yang diberikan. Dimensi waktu juga harus memutuskan agar target tercapai tanpa penundaan yang tidak beralasan. 3. Periodic Review atau Memantau Kemajuan Setelah menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana aksi, perlu untuk membangun sistem pemantauan yang tepat dengan tujuan untuk secara teratur menjaga kegiatan. Dia kemajuan dipantau tanpa jalan hari menuju tujuan akhir. Hal ini memastikan bahwa penyimpangan yang ditemukan, jika ada, secara menyeluruh dibahas dan tindakan perbaikan segera diambil untuk mengatur mereka benar di lapangan. Seperti pemantauan secara rutin dan berkala tidak hanya menyediakan

 

umpan balik yang penting untuk penyelesaian pekerjaan dalam waktu. Tetapi juga memotivasi para manajer bertanggung jawab untuk kinerja. Penelaahan berkala dan  pemantauan yang dilakukan di di tingkat departemen pada umumny umumnya. a. 4. Penilaian kinerja Ini adalah fase terakhir dari program MBO yang mengevaluasi kinerja setiap tahunnya. Tinjauan tahunan atau penilaian yang komprehensif dan dilakukan pada tingkat organisasi. Hasil tahunan aktual dievaluasi terhadap tujuan yang ditetapkan. Penilaian tersebut juga digunakan untuk menentukan target untuk tahun depan, untuk modifikasi dalam standar (goals0 jika diperlukan, dan untuk mengambil tindakan korektif untuk menghindari penyimpangan tujuan bentuk yang telah ditentukan.

Kekurangan MBO: • Hal ini lebih-menekankan lebih-menekankan pengaturan tujuan atas rencana kerja sebagai sopir hasil. • Ini underemphasizes pentingnya lingkungan atau konteks di mana tujuan yang ditetapkan. Konteks yang meliputi segala sesuatu dari ketersediaan dan kualitas sumber daya, untuk relatif buy-in oleh kepemimpinan dan stakeholder. Sebagai contoh dari pengaruhdari manajemen influencer dalam ulasan 1991 komprehensif tiga puluhbuy-in tahunsebagai penelitian tentang kontekstual, dampak Manajemen oleh Tujuan, dan John Robert Rodgers Hunter menyimpulkan bahwa CEO perusahaan yang menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menunjukkan MBO , rata-rata, keuntungan 56% dalam produktivitas. Perusahaan dengan CEO yang menunjukkan komitmen yang rendah hanya melihat keuntungan 6% dalam produktivitas. • Perusahaan dievaluasi oleh karyawan mereka membandingkan mereka dengan deng an karyawan "yang ideal". Sifat penilaian hanya melihat apa yang karyawan harus,  bukan pada apa yang harus mereka lakukan. • Ini tidak mengatasi pentingnya berhasil merespon hambatan dan kendala yang  penting untuk mencapai mencapai tujuan.

Kelebihan MBO: MBO memiliki manfaat positif bagi organisasi maupun individu. Khusus bagi individu, mereka akan merasakan suatu keterlibatan langsung dan pengertian terhadap sasaran organisasi, disamping itu mereka juga dapat mengetahui bahwa kinerja mereka dapat dinilai atas suatu pencapaian sasaran dimana mereka sendiri telah  berktontribusi dalam penetapannya. Sehingga besar kemungkinan para individu akan melaksanakan tanggung jawab mereka dengan penuh kemauaan dan keberhasilan. Sehingga keuntungan individu ini akan secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positid bagi perusahaan.

 

  F. Teknik perencanaan perencanaan

1. Environmental Scanning Environment scanning adalah memantau, mengevaluasi, menyebarkan informasi dari lingkungan eksternal dan internal untuk mengontrol karyawan di perusahaan. Tujuannya adalah untuk faktor yang terdiriHal dari elemen eksternal dan internal yangmengidentifikasi akan menentukan masa strategi depan perusahaan. sederhana untuk melaksanakan environmental scanning adalah dengan analisis SWOT. Lingkungan eksternal terdiri dari variabel- variabel (opportunity and threats) yang  berasal dari luar organisasi dan biasanya bukan dalam control managemen jangka  pendek. Variabel-variabel tersebut membentuk konteks dimana konteks tersebut ada dalam perusahaan. Figure 1-3 menggambarkan kunci variabel lingkungan. Lingkungan internal dari perusahaan terdiri dari variabel- variabel (strengths and weakness) yang mana didalam organisasi itu sendiri dan biasanya bukan dalam kontrol managemen jangka pendek. Kekuatan utama untuk membentuk kompetensi inti adalah bahwa perusahaan dapat digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

 

2. Forecasting Forecasting adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dengan menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.adalah seni dan ilmu memprediksi  peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dengan menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.

 

 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis, bukan hanya dengan firasat (dugaan). Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan, yaitu perencanaan organisasi dan perencanaan kontijensi. Perencanaan organisasi terbagi menjadi 3 yaitu  perencanaan strategis, taktis dan operasional. Adapun kerangka waktu dalam  perencanaan organisasi yaitu sebagai berikut : rencana jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka pendek. Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapan tujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat, sistem penghargaan yang tidak

 

tepat, penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan. Perencanaan sangat dikaitkan dengan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tidaklah mudah dibutuhkan  berbagai alasan-alasan yang bisa menentukan keputusan tersebut. Dalam merencanakan suatu keputusan semua harus berorientasi kearah yang bisa menguntungkan satu sama lain dan harus melihat kekurangan-kekurangan yang akan  putuskan. Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapan tujuan. tujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat, sistem penghargaan yang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF