Laporan Perencaan Embung

August 13, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Perencaan Embung...

Description

 

ATA PE P ENGANTAR  K  Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidaya hidayah-Nya, h-Nya, sehin sehingga gga penyusunan penyusunan Lapora Laporann Peren Perencanaan canaan Keg Kegiata iatann Peman Pem angun gunan an !mung !mung Dan "an "angun gunan an Penamp Penampung ung Air Air Lai Lainny nnyaa  dapat  terselesaikan  erdasarkan Surat Perintah Kerja #SPK$ Nomor %&&'&(-SPK'SDA-)&*%'P+D %&&'&(-SPK'SDA-)&*%'P+D Tanggal Tanggal * aret )&*%. Penyusun Peny usunan an Lapora Laporann Peren Perencanaa canaann ini merupaka merupakann resume dari pe pekerjaa kerjaann Perenc Per encana anaan an Teknis eknis Keg Kegiat iatan an Pem Peman angun gunan an !m !mun ungg Dan "an "angun gunan an Pen Penam ampun pungg Air  Air  Lainnya diantaranya Latar "elakang, aksud dan Tujuan, etodologi, Struktur /rganisasi yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Akhir harapan kami, semoga lapora perencanaan ini erman0aat agi kita  semua dan teruta terutama ma agi penyusu penyusunn sendiri untuk pedoman dalam pelak pelaksanaan sanaan peker pekerjaan jaan selanjutnya.

Pangkalan "un,

aret )&*%

Konsultan Perencana PT. POLYGONS

AGUS SUPRIYANTO, ST

Team Leader 

 

BAB I PENDAHULUAN

A. Tinj Tinjau auan an Umu Umum m

Air merupakan elemen yang sangat mempengaruhi kehidupan di alam. Semua makhluk hidup  sangat memerlukan air dalam perkemangan dan  pertumuhannya. Siklus hidrologi yang  terjadi menyeakan jumlah 1olume air yang ada di dunia ini adalah tetap. Akan tetapi,  dipandang dari aspek ruang dan 2aktu distriusi air secara alamiah tidaklah ideal. Seagai contoh, dalam usaha sumer air   aku. 3ika tidak ada usaha pengendalian air pada musim  hujan, maka akan meyeakan terjadinya erosi dan anjir sedang pada musim kemarau akan kekeringan dan kesulitan mendapatkan sumer air aku. 4al terseut di atas merupakan salah satu permasalahan yang timul dalam usaha pengemangan dan pengendalian sumer daya  air. Permasalahan terseut perlu secepatnya diatasi. +ntuk itu diperlukan suatu manajemen  yang aik terhadap pengemangan dan pengelolaan sumer daya air agar potensi encana  yang diseakan oleh air terseut dapat dicegah. Pengelolaan sumer daya air yang aik akan  erdampak  erdampak pada kelestarian ddan an keseimangan lingkungan hidup aik sekarang maupun akan  datang. Kegiatankegiatan yang dapat dilakukan dengan memuat sistem teknis seperti  penghijauan,  perkuatan teing, endung, endungan, emung, dan seagainya maupun  dengan sistem non teknis seperti memuat perundang-undangan.

B. Lata Latarr Bel Belak akan an 

3umlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya di Daerah Kau Ka upa pate tenn Kota2ar ingin "arat dan dan  akti0itas masyarakat di sekitar daerah aliran sungai #DAS$ yang semakin eragam serta  keutuhan akan air semakin meningkat menyeakan menyea kan persoa persoalan lan keseim keseimangan angan antara  keutuhan air dan ketersediaan air, menurunnya kualitas air sumur dangkal yang dikonsumsi masyarakat serta keutuhan akan rekreasi kota. 4al terseut merupakan permasalahan yang  dihadapi oleh

 

Daerah Kaupaten Kota2aringin "arat khususnya dan Pro1insi Kaliamantan Tengah. Pemerintah Daerah  Kaupaten Kota2aringin "arat mengamil langkah-langkah untuk  menghadapi permasalahan terseut  dengan mengusahakan mengemalikan 0ungsi daerah resapan, serta mengemangkan  ka2asan teseut seagai ka2asan rekreasi taman ernuansa air. Dengan melaksanakan hal  terseut diharapkan akan terentuk  economic effect $.  asis keunggulan suatu ka2asan #multifield economic 

!. "ak#u$ "ak#u$ $an $an Tujua Tujuan n Peren%a Peren%anaan naan

aksud dilakukan perencanaan !mung Tamakoyo ini adalah untuk  memperoleh rencana konstruksi emung yang handal dan komprehensi0 dan angunan multiguna. Adapun tujuan dari dia Adapun diangunnya ngunnya Per enca en cana naan an !mung dan "ang "angunan unan Penam Penampung pung Air Lainnya ini adalah untuk 5 *. Konse Konser1asi r1asi sume sumerr daya air dan konser1asi ling lingkungan kungan yan yangg ak akan an ddirenc irencanaka anakan. n. ). en enaik aikkan kan tting inggi gi m muka uka aair ir ttanah anah.. 6. Persedi Persediaan aan ai airr aku untuk untuk da daerah erah 7 daerah ppada ada ruas perenca perencanaan. naan. . en ening ingkat katkan kan pere perekono konomi mian an masy masyarak arakat at seki sekitar tarnya nya sehi sehingg nggaa men menam amah ah Pendapatan Asli Daerah.

D. L&ka#i L&ka#i Peren% Peren%ana anaan an

Lokasi Pekerjaan Perencanaan "angunan !mung dan "angunan Penampung Air Lainny Lainnyaa ini terle terletak tak di tiga tiga Kecama Kecamatan tan yaitu yaitu Kec Kecama amata tann Kum Kumai, ai, Kecama Kecamata tann Pangkalan Lada dan Kecamatan Pangkalan Lada. Adapun ruas pelaksanaan pekerjaan adalah seagai erikut 5 *. Pema Pemanguna ngunann Kolam 8et 8etensi ensi Di De Desa sa T Tel eluk uk "ogam Kec Kec.. Kumai #La #Lanjut njutan$ an$ ). Pem Peman angun gunan an !m !mun ungg Di K Kuu uu K Kec. ec. K Kuma umaii 6. Pema Pemanguna ngunann !mung D Dii Desa Arg Argamuly amulyaa Kec. Pang Pangkalan kalan " "ante anteng ng . Pema Pemanguna ngunann !mun !mungg Di De Desa sa Sung Sungai ai 8an 8angit git 3ay 3ayaa Kec. Pa Pangkal ngkalan an Lada

 

E. Ruan Ruan  Lin Linku ku' '

8uang lingk lingkup up Peker Pekerjaan jaan Peren Perencanaan canaan "an "angunan gunan !m !mung ung dan "anguna "angunann Penampung Air Lainnya adalah seagai erikut 5 *. /se /ser1a r1asi si Lap Lapan anga gann ). 9dent 9denti0i i0ika kasi si  asa asala lahh 6. :am :amar ar Per Perenc encana anaan an . Sp Spes esi0i i0ika kasi si T Teeknik  knik  ;. 8enc 8encana ana An Angga ggara rann "iaya "iaya %. Net2or Net2orkk Pla Planning, nning, Time Time Sc Schedule hedule dan  an an Po Po2er  2er 

 

BAB II DASAR TEORI A. Tinj Tinjau auan an Um Umum um

Perencanaan emung memerlukan idang-idang ilmu pengetahuan lain yang dapat  mendukung  untuk memperoleh hasil perencanaan konstruksi emung yang handal dan  kompre komprehensi hensi00 dan angun angunan an multi multiguna. guna. 9lmu geologi geologi,, hhidrolog idrologi,i,

hidroli hidrolika ka

dan

mekanika  tanah merupakan eerapa ilmu yang akan digunakan dalam perencanaan emung ini yang saling erhuungan. Dasar teori ini dimaksudkan untuk memaparkan secara singkat mengenai dasardasar teori  perencanaan emung yang akan digunakan dalam perhitungan konstruksi dan  angunan   pelengkapnya.  pelengkapnya. Dalam perhitungan dan perencanaan emung, ada eerapa acuan yang harus  dipertimangkan untuk mengamil suatu keputusan. +ntuk melengkapi  perencanaan emung  ini, maka digunakan eerapa standar antara lain 5 Tata

"et&$ &$ee Thiessen

P&l P&lii&n

etode perhitungan erdasarkan rata-rata timang #weighted average$. etode ini memerikan proporsi luasan daerah pengaruh stasiun hujan untuk mengakomodasi mengakomod asi ketidakseragaman jarak. D Daerah aerah pengaruh dientuk dengan menggamarkan garisgaris sumu tegak lurus terhadap garis penghuung antara dua stasiun hujan terdekat. etode ini didasarkan pada asumsi ah2a 1ariasi hujan antara stasiun hujan yang satu dengan lainnya adalah linear dan stasiun hujannya dianggap dapat me2akili ka2asan  terdekat #Suripin, 2004$. etode ini cocok jika stasiun hujan tidak tersear  merata dan  jumlahnya  jumlahnya teratas dianding luasnya. Luas agian yang diatasi oleh 9sohyet'%soh&et #km)$ 3ika stasiun hujannya relati0 leih padat dan memungkinkan untuk memuat garis  %soh&et

maka metode ini akan menghasilkan hasil yang leih teliti. Peta  %soh&et harus

mencantumkan sungai-sungai utamanya, garis-garis kontur dan mempertimangkan topogra0i, arah angin, dan lain-lain di daerah ersangkutan. 3adi untuk memuat  peta   %soh&et %soh&et yang aik, diperlukan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang cukup #Sosrodarsono, 2003$.

 

Stasiun hujan

"atas DAS

Kontur tinggi hujan

A6

A*

*& mm )& mm

6& mm

A;

A

A)

& mm

;& mm

A%

%& mm

(& mm

Gam/ar (.( "et&$e Isohyet  "et&$e Isohyet 

(. (.). ).(. (.( (

!ura !ura* * H Huj ujan an "ak#i "ak#imum mum Haria Harian n Rata RataR Rat ata a

etode'cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan hujan maksimum harian rata- rata DAS adalah seagai erikut 5 a. Te Tentukan ntukan hujan maksimum harian pada tahun terten tertentu tu di salah satu pos hujan hujan..  . koe0isien +urtosis

C + 

 "#$ S d 

> momen ke- terhadap nilai rata-rata > standar de1iasi

+ntuk data yang elum dikelompokkan, maka 5 *

n

∑ ( 0 

 

  –  0

i

C + 

= n i =*

S d 



)4 ........ ............ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ....

#).* #).*6$ 6$

 

dan untuk data yang sudah dikelompokkan

 

*

C + 

=

n

 

∑ ( 0   –  0 )4  f 

n

i

i =*

S d 

i



... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ .... ........ ............ ....... .....

#). #).*$ *$

Dimana 5 C + 

> koe0isien +urtosis curah hujan

n

> jumlah data curah hujan

  i

> curah hujan ke i

  

> nilai rata-rata dari data sampel

 f i

> nilai 0rekuensi 1ariat ke i

S d 

/.

> standar de1iasi

Pemi Pemili li*a *an n 4eni 4eni## Se/a Se/ara ran n

asing-masing searan memiliki si0at-si0at khas sehingga harus diuji kesesuaiannya dengan si0at statistik masing-masing searan terseut Pemilihan searan yang tidak   enar   dapat mengundang kesalahan perkiraan yang cukup esar. Pengamilan searan secara  semarang tanpa pengujian data hidrologi sangat tidak dianjurkan. Penentuan  jenis  searan yang akan digunakan untuk analisis 0rekuensi dapat dipakai eerapa cara   erikut. seagai erikut.

Tael pedoman pemilihan searan  Searan /um*el Tipe 9 Searan Log  (earson tipe 999  Searan Normal Searan Log Normal

 

Ta/el (.). Pe$&man Pemili*an Se/aran

3eni s Searan  Normal /um*el Tipe 9

Syarat ),(*@)@

G

> 1ariael acak kontinu



> rata-rata nilai G



> standar de1iasi nilai G

+ntuk analisis kur1a normal cukup menggunakan menggunakan parameter statistik    dan

 

.

"entuk kur1anya simetris terhadap G >    dan gra0iknya selalu di atas sumu datar  G, serta mend mendekati ekati #erasimtot$ sumu datar G, dimulai dari G >   F 6   dan G-6   .  LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

)&

 

 Nilai mean > modus > median. Nilai G mempunyai atas - ∞ GF ∞. Luas dari kur1a normal selalu sama dengan satu unit, sehingga 5

 LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

)*

 

+∞

(

 (  − ∞ <  

< +∞ ) =

∫ 

−∞

*  )

*    −     )  I    ) d6

⋅ e

= *,&

+ntuk menentukan peluang nilai G antara G > )

(

*

<  0 <  0 )  ) = ∫  )

*

 6*

dan G  6 ) , adalah 5

>

*   −     )

 6

 (  0

................................................. #).)%$

 I  ) 

 



 6

•e



............................................................

#).)($

 6*

Apaila nilai G adalah standar, dengan kata lain nilai rata-rata   > & dan de1iasi standar     >

*,&, maka Persamaan ).)= dapat ditulis seagai erikut 5 * − t  * ) .....................................................................................................

()=

 (  t 

•e

t= 

#).)@$

)

Dengan  

)

........................................... ..................... ............................................ ...................................... ................ ......... ............... ...... ............ .... ............ .... #).)=$

− 



Persamaan ).)@ diseut dengan searan normal standar # standard normal distri*ution$.  Tael ).% menunjukkan 2ilayah luas di a2ah kur1a normal, yang merupakan luas dari  entuk kumulati0 #cumulative form$ dan searan normal. Ta/el (.9 :ila;a* Lua# Di /a jumlah data yang teramati tterdapat erdapat pada su kkelompok elompok ke-i

!i

> juml jumlah ah dat dataa ya yang ng sec secara ara teor teoriti itiss terda terdapat pat pada su kel kelomp ompok ok ke-

i : > jum umllah su su kel kelom omppok  Parameter   ) merupakan 1ariael acak. Peluang untuk mencapai   h nilai

)

sama atau

h

leih esar dari pada nilai Chi'S7uare yang seenarnya #  ) $. Suatu distrisusi dikatakan selaras jika  nilai

 



)

hitung  ) kritis. Nilai  

kritis dapat dilihat di Tael ).@. Dari

)

hasil pengamatan yang didapat dicari penyimpangannya dengan Chi'S7uare kritis paling  kecil. +ntuk suatu nilai nyata tertentu #level of significant $ yang sering diamil adalah ; J. Prosedur uji kecocokan Chi'S7uare adalah 5 *. +rutkan data penga pengamatan matan ##dari dari esar kkee keci kecill aatau tau seal sealiknya iknya$. $. ). Ke Kelo lomp mpok okka kann da data ta me menj njad adii :  su*'group, tiap-tiap  su*'group minimal terdapat lima  uah data pengamata pengamatan. n. 6. 4it 4itung ung jum jumlah lah pe penga ngamata matann yang ter teramat amatii di dal dalam am tia tiap-ti p-tiap ap  su*'group #/i$.

 

. 4itung jumlah atau anyakny anyaknyaa data ya yang ng secara tteoriti eoritiss ada di ttiap-tiap iap-tiap  su*'group #!i$. ;. Tiap-tiap  su*'group hitung nilai 5 #8i − ) i $ )

(8

i

− ) i ) dan

 ) i

 

6.

3umlah seluruh :  su*'group nilai

#8i − ) i $ ) untuk menentukan nilai Chi'  ) i

∑ S7uare

hitung.

(. Te Tentuk ntukan an de derajat rajat keeas keeasan an dk > :-8-* #ni #nilai lai 8> 8>), ), unt untuk uk dis distrius triusii norm normal al da dann  inomial, dan nilai 8>* 8>*,, untuk distriusi  (oisson$ #Soewarno, !!$. Derajat keeasan yang digunakan pada perhitungan ini adalah dengan rumus seagai  erikut  erikut 5 Dk > n 7 6

... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ....... ....... ......... .......... .......... ......... ......... ......... .......... ........... ......... #).6 #).6)$ )$

Dimana 5 Dk

> derajat

keeasan n

>

 anyaknya data Adapun kriteria penilaian hasilnya adalah seagai erikut 5



Apaila peluang leih dari ;J, maka persamaan distriusi teoritis yang digunakan dapat diterima.



Apaila peluang leih kecil dari *J, maka persamaan distriusi teoritis yang digunakan tidak dapat diterima.



Apaila peluang leih kecil dari *J-;J, maka tidak mungkin mengamil keputusan, misal perlu penamahan data.

 

Ta/el (.? Nilai

)

  kriti# untuk uji ke%&%&kan Chi-Square @ Derajat ke'r%a;an

$k 

&,==;

&,==

&, =(;

&, =;

& ,& ;

& ,& ) ;

& ,& *

&, &&;

*

&,&&&&6=6

& ,& & & * ; (

& , &&&=@)

&,&&6=6

6 ,@  *

; ,& ) 

% ,% 6 ;

(, @(=

)

& ,& * & &

&,&)&*

&, &;&%

&, *&6

; ,= = *

( ,6 ( @

= ,) * &

* & ,; = (

6 

& ,& ( * ( &,)&(

& ,* * ; & ,) = (

&, )*% &, @

&, 6;) &, (**

( ,@ * ; = , @ @

= ,6  @ **,*6

**,6; * 6 ,) ( (

* ) ,@ 6 @ *  ,@ % &

;

&,*)

& ,; ; 

&, @6*

*, *;

**,&(&

* ) ,@ 6 )

* ; ,& @ %

* % ,( ; &

%

&,%(%

& ,@ ( )

*, )6(

*, %6;

* ) ,; = )

*  ,  =

* % ,@ * )

* @ ,;  @

(

&,=@=

* ,) 6 =

*, %=&

), *%(

*  ,& % (

* % ,& * 6

* @ , ( ;

) & ,) ( @

@

*,6

* ,%  %

), *@&

), (66

* ; ,; & (

* ( ,; 6 ;

) & ,& = &

) * ,= ; ;

=

*,(6;

) ,& @ @

), (&&

6, 6);

* % ,= * =

* = ,& ) 6

) * ,% % %

) 6 ,; @ =

*&

),*;%

) ,; ; @

6, )(

6, =&

* @ ,6 & (

) & , @ 6

) 6 ,) & =

) ; ,* @ @

**

),%&6

6 ,& ; 6

6, @*%

, ;(;

* = ,% ( ;

) * ,= ) &

)  ,( ) ;

) % ,( ; (

*)

6,&(

6 ,; ( *

, &

;, ))%

) * ,& ) %

) 6 ,6 6 (

) % ,) * (

) @ ,6 & &

*6

6,;%;

 ,* & (

;, &&=

;, @=)

) ) ,6 % )

)  ,( 6 %

) ( ,% @ @

) = ,@ * =

*

,&(;

 ,% % &

;, %)=

%, ;(*

) 6 ,% @ ;

)%,**=

) = ,*  *

6 * ,6 * =

*;

,%&*

; ,) ) =

%, )%)

(, )%*

)  ,= = %

) ( , @ @

6 & ,; ( @

6 ) ,@ & *

*%

;,*)

; ,@ * )

%, =&@

(, =%)

) % ,) = %

) @ ,@  ;

6 ) ,& & &

6  ,) % (

*(

;,%=(

% , & @

(, ;%

@, %()

) ( ,; @ (

6 & ,* = *

6 6 , & =

6 ; ,( * @

*@

%,)%;

( ,& * ;

@, )6*

=, 6=&

) @ ,@ % =

6 * ,; ) %

6  ,@ & ;

6 ( ,* ; %

*=

%,@

( ,% 6 6

@, =&(

*&,**(

6 & ,*  

6 ) ,@ ; )

6 % ,* = *

6 @ ,; @ )

)&

(,6

@ ,) % &

=, ;=*

*&, @; *

6 * , *

6  ,* ( &

6 ( ,; % %

6 = ,= = (

)*

@,&6

@ ,@ = (

* & ,) @ 6

**,;=*

6 ) ,% ( *

6 ; , ( =

6 @ ,= 6 )

 * , & *

))

@,%6

= ,;  )

* & ,= @ )

*), 66 @

6 6 ,= ) 

6 % ,( @ *

 & ,) @ =

 ) ,( = %

)6 )

=,)%& =,@@%

* & ,* = % * & ,@ ; %

**,%@= * ) , & *

*6, &= * *6, @ @

6 % ,* ( ) 6 % , * ;

6 @ ,& ( % 6 = ,6 % 

 * ,% @ 6  ) ,= @ &

  ,* @ *  ; ,; ; @

);

* & ,; ) &

**,;)

* 6 ,* ) &

*, %* *

6 ( ,% ; )

 & ,%  %

  ,6 * 

 % ,= ) @

)%

**,*%&

* ) ,* = @

* 6 ,@  

*;, 6( =

6 @ ,@ @ ;

 * ,= ) 6

 ; ,%  )

 @ ,) = &

)(

**,@&@

* ) ,@ ( =

*  ,; ( 6

*%, *; *

&,**6

 6 ,* = 

 % ,= % 6

 = ,%  ;

)@

* ) , % *

* 6 ,; % ;

* ; ,6 & @

*%, =) @

 * ,6 6 (

  , % *

 @ ,) ( @

; & ,= = 6

)=

* 6 ,* ) *

*  ,) ; %

* % ,&  (

*(, (& @

 ) ,; ; (

 ; ,( ) )

 = ,; @ @

; ) ,6 6 %

6&

* 6 ,( @ (

*  ,= ; 6

* % ,( = *

*@, = 6

 6 ,( ( 6

 % ,= ( =

; & ,@ = )

; 6 ,% ( )

# Sum*er 1 Soewarno, !!$

 

Uji Ke%&%&kan  Kolmooro! 

 Smirnov-

+ji kecocokan Smirnov'olmogorof dilakukan dilakukan dengan memand memandingkan ingkan proa proailit ilitas as untuk tiap-tiap 1ariael dari distriusi empiris dan teoritis didapat peredaan #$. Peredaan maksimum yang dihitung # maks$ diandingkan dengan peredaan kritis #cr$ untuk suatu derajat nyata dan anyaknya 1ariat tertentu, maka searan sesuai jika #maks$ #cr$. 8umus

yang

!!$

α >

dipakai

 ( ( 6i

 ( ma  ( ( 6 )

)

−∆ Cr 

#Soewarno,

......... .............. .......... ......... ......... ......... ......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... .......... ......... ......... .......... .........

#).66$ #).66$

Prosedur uji kecocokan Smirnov'olmogorof adalah 5 *. +rutk +rutkan an data ##dari dari esar ke keci kecill atau seali sealiknya$ knya$ dan ten tentukan tukan e esarnya sarnya nilai masing- masing data terseut 5 G* G)



P#G*$  P#G)$

Gm



P#Gm$ 

Gn



P#Gn$



). Te Tentukan ntukan nilai masing-masing peluang teoriti teoritiss dari hasil penggamaran data #persamaan distriusinya$ 5 G*



PM#G*$

G)



PM#G)$

Gm



PM#Gm$

Gn



PM#Gn$

6. Dari kedua nnilai ilai pel peluang uang terse terseut, ut, tentu tentukan kan sel selisih isih teresa teresarnya rnya antar antaraa  peluang pengamatan   pengamatan dengan peluang teoritis. D > maksimum  P#Gm$ 7 PO#Gm$ . "erdasarkan tael nilai kritis # Smirnov 9 olmogorof test $, $, tentukan harga D& #Tael

).*&$.

 

Ta/el (.) Nilai Nilai D kriti# untuk uji ke%&%&kan ke%&%&kan Smirnov-Kolmooro!   Smirnov-Kolmooro! 

Q derajat kepercayaan

3umlah data  N

&,)&

&,*&

&,&;

&, &*

;

&,;

&,;*

&,;%

&, %(

*&

&,6)

&,6(

&,*

&, =

*;

&,)(

&,6&

&,6

&, &

)&

&,)6

&,)%

&,)=

&, 6%

);

&,)*

&,)

&,)(

&, 6)

6&

&,*=

&,))

&,)

&, )=

6;

&,*@

&,)&

&,)6

&, )(

&

&,*(

&,*=

&,)*

&, );

;

&,*%

&,*@

&,)&

&, )

;&

&,*;

&,*(

&,*=

&, )6

nB;&

*,&('n

*,))'n

*, 6%'n

*,%6'n

# Sum*er 1 Soewarno,!!$

Dimana Q > derajat kepercayaan

(. (.). ).5 5

Inte Inten# n#it ita# a# !ura !ura* * Huja Hujan n

9ntensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan per satuan 2aktu. Si Si0at 0at umum hujan adalah makin singkat hujan erlangsung intensitasnya cenderung makin tinggi dan makin esar periode ulangnya makin tinggi pula intensitasnya. Analisis intesitas curah hujan ini dapat diproses dari data curah hujan yang telah terjadi pada masa lampau. 8umus-rumus yang dapat dipakai 5

a"

"enurut

 Dr"

 #ononobe

3i 3ika ka dat dataa cur curah ah hujan hujan yang yang ada ada hanya hanya cura curahh hu huja jann hari harian an.. 8u 8umu muss yan yangg digunakan #sosrodarsono, 1 )

 )  6  )  t 

9 >  R)

2003$

......................................................................................................... #).6$



Dimana 5 9

> 9ntensitas curah hujan #mm'jam$

t 8 ) )

> lamanya curah hujan #jam$ > curah hujan maksimum dalam ) jam #mm$

 

/. "enurut  Sherman

8umus yang digunakan #Soemarto, !!!$ 1 9>

a

....................................................................................................................... #).6;$

t * n

n

n

n

∑#log#i$$∑#log#t $$$$ − ∑#log#t $ ⋅ log#i$$∑#log#t $$$$     n∑ #log#t $$ $$ −   ∑ #log#t $$$$   )

log a >

i =*

i

=*

i =*

n

)

 i =*

i =*

n

  >

n

∑#log#t $



i = * 

#log#t $$ $$) − 

n

9

???????..........................

#).6($

)

#log#t $$$$  

n

=*  i∑

i =*



Dimana 5

??......... ....... #).6%$

 

⋅ log#i$$

n

i = * 

n

i =*

n

∑#log#i$$∑#log#t $$$$ i = * 

)

n

 

> iinntensitas curah hujan

#mm'jam$ t > lam lamanya anya cura curahh hu huja jann #menit$ a,

> kon konsta stanta nta yyang ang tergan tergantun tungg pad padaa lam lamaa ccurah urah huj hujan an yang ter terjad jadii di daerah aliran.

n

6

 anyaknya pasangan pasa ngan data i dan t.

%. "enurut Talbot 

8umus yang dipakai #Soemarto, !!!$ 1 .................................................................................................... #).6@$ a 9 > #t + *$ n

n

n

n

∑#i.t $∑ (i ) − ∑(i .t )∑(i) )

 : =*

a

>

)

 : =*

 

n

 : =*

n

)

i =*

...................................................................

#).6=$

)

∑ ( ) −∑ (i) ∑   >

n : −* i n

 : −*

 : = *

n

#i$



 

 : = *

n

(i .t  n ∑ (i ) − = * .t )

)

n

.............................................................. #).&$

 :

n



n

)

∑ (i  : − *

)



)

∑   : −*

(i ) 

 

Dimana 5 9

> intensitas curah hujan #mm'jam$

t

> lamanya curah hujan #menit$

a,

> ko kons nstan tanta ta yyang ang terg tergan antu tung ng pada pada llam amaa cu cura rahh hhuj ujan an yyang ang te terj rjad adii ddii daerah aliran

n

> anyakn aknya pas pasangan data i dan t

$. "enurut  Ishiuro

8umus yang digunakan #Soemarto, !!!$ 1 .... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ......... ......... ........ ........ ....... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ a 9> t

#).*$ #).*$

+*

n

n

n

n

∑ # i. t $ ∑ (i ) − ∑ (i t )∑ (i ) )

)

a>

.  : = *

 :

 : =*



n

=*

)

  : − *

 : −*

n

#i$

∑   >



 : = *

n



(i t ) − n ∑ (i  :

.

)

.

=*

 :

=*

∑ (i

t

) .............................................................. #).6$

)

n

n

............................................................. #).)$

∑ (i ) −  ∑ (i )

n n



n

 : =*

)

)



n

 (i )



) ∑  :

−*

Dimana 5 9

  : − *



> intens ensitas curah hujan

#mm'jam$ t > llam aman anya ya cura curahh huja hujann #menit$ a,

> kons konstan tanta ta yan yangg terg tergant antung ung pada lam lamaa cu curah rah hujan hujan yan yangg tterja erjadi di di daerah aliran

n

(.).8 .).8

> a anyakny aknyaa ppaasang angan dat data i dan dan t

 Probable #a$imum Preci%itation, Preci%itation, P"P Huja Hujan n Ber Ber'e 'elu luan an  "ak# "ak#im imum um + Probable

PP dide0inisikan seagai tinggi teresar hujan dengan durasi tertentu yang secara

 

meteorologis dimungkinkan agi suatu daerah pengaliran dalam suatu 2aktu dalam tahun, tanpa adanya kelonggaran yang diuat untuk trend klimatologis jangka panjang.#C.D Soemarto, !!$.

Secara teoritis dapat dide0inisikan seagai ketealan hujan maksimum

untuk lama 2aktu tertentu yang secara 0isik mungkin terjadi dalam suatu 2ilayah aliran da dala lam m kur kurun un 2a 2akt ktuu tert terten entu tu # "merican  "merican eteoroligical Societ&, *=;= *=;=$. $. Ad Adaa ) metode

 

#Cha&& "sda+, "sda+,  pendekatan yang dapat digunakan untuk memperkirakan esarnya PP #Cha !!$,

a.

yaitu 5

!ara " "ak#i ak#imi# mi#a#i a#i Hujan

$an

Tran#' Tran#'&#i# &#i#ii

Keja Keja$ia $ian n

Te Teknik knik maksimisasi meliatkan prakiraan atas maksimum konsentrasi kelemaman di udara yang mengalir ke dalam atmos0er di atas suatu DAS. Pada atas maksimum terseut, hemusan angin akan mema2a serta udara lema ke atmos0er di atas DAS yang  ersangkutan dan atas maksimum 0ra 0raksi ksi dari aliran uap aair ir yang akan menjadi hujan. Perkiraan esarnya e sarnya PP di ddaerah aerah denga dengann tipe hujan oorogra0ik rogra0ik teratas iasanya dilakukan dengan cara maksimisasi dan transposisi hujan yang sesungguhnya. Sementara di daerah dengan pengaruh hujan orogra0ik kuat, kejadian hujan yang dihasilkan dari  simulasi model leih anyak diman0aatkan

untuk prosedur maksimisasi untuk 

kejadian hujan jangka panjang yang meliputi 2ilayah luas. #;eisner , *=(&$

/.

!ara A Anali nali#i# #i# ek#trim

Stati# Stati#tik tika a

untuk untuk

keja$i keja$ian an

*uja *ujan n

mengajukan rumus yang didasarkan atas persamaan 0rekuensi umum,

   (ro*a*le a6imum (recipitation

 m

> 0aktor pengali terhadap standar de1iasi

 n

> nilai tengah #mean$ data hujan maksimum tahunan

Sn

> standar de1iasi data hujan maksimum tahunan

 m

> 0aktor pengali terhadap standar de1iasi

"esarnya parameter  m  iasanya ditentukan )&, namun dilapangan umumnya  er1ariasi  tergantung nilai tengah data hujan maksimum tahunan # n$ dan lama 2aktu

 

hujan.  Keuntungan teknik ini mudah dalam pemakaiannya dan didasarkan pada  pencatatan data  hujan di lapangan, sedangkan kekurangannya adalah teknik PP memerlukan data hujan

 

yang erjangka erjangka panjang dan es esarnya arnya  m  juga ditentukan oleh 0aktor lain selain nilai tengah data hujan tahunan maksimum dan lama 2aktunya hujan. "esarnya PP untuk   perencanaan emung adalah PP'6, sedangkan untuk perencanaan DA sama dengan  esarnya PP. (. (.). ).9 9

Preci%itation, Ba Banji njirr Be Ber' r'el elua uan n "ak#i "ak#imu mum m + Probable #a$imum Preci%itation,

P" "esaran

deit maksimum yang masih dipikirkan yang ditimulkan

oleh semua 0aktor  meteorologis yang teruruk akiatnya deit yang   erarti angunan menjadi sangat mahal. diperoleh menjadi sangat esar dan erarti

/leh sea itu cara ini umumnya hanya untuk  digunakan pada agian  angunan yang sangat penting dan kegagalan 0ungsional ini dapat  mengakiatkan hal-hal yang sangat memahayakan, misal pada angunan  pelimpah # spillwa&  spillwa&$ pada seuah emung. Apaila data deit tidak tersedia maka  pro*a*le  pro*a*le   a6imum a6imum (recipitation #PP$ dapat didekati dengan memasukkan data terseut kedalam model. Konsep ini muncul dia2ali oleh ketidakyakinan analisis ah2a suatu rancangan  yang didasarkan pada suatu analisis 0rekuensi akan etul-etul aman, meskipun hasil analisis 0rekuensi selama ini dianggap yang teraik diandingkan dengan esaran lain  yang diturunkan dari model, akan tetapi keselamatan manusia ikut tersangkut, maka analisis terseut dipandang elum mencukupi. Apapun alasannya keselamatan manusia harus diletakkan urutan ke atas. #Sri  3S2

 "(A"R

>  (A"R 6 "R5 #mm$........................................................................

#).%)$

Dimana 5  "R)"

> Luas DAS.#km)$

 (A"R

> 4ujan terpusat rerata maksimum tahunan selama ) jam. #mm$, dicari dari peta isohyet.

 "(A"R

> 4ujan rerata maksimum tahunan yang me2akili DAS selama )    jam.#mm$

 "R5 

> aktor reduksi.

 S

> 3arak terjauh dari tempat pengamatan sampai hulu sungai.#Km$

S%S

@

 ") 

> 9nde danau # & s'd &.);$.

 "5 

> Deit rerata maimum tahunan.

9ndek kemiringan

#m6'dtk$ RT > Deit rancangan. #m6'dtk$ /5 

> :ro2th 0aktor 

 

Ta/el (.)) Gr&$

(.). (. ).=. =.5 5

Hi$r Hi$r& &ra ra33 Satu Satuan an Sin Sinte teti tik k GA"A GA"A I

2 2akt aktuu ya yang ng diuku diukurr dari dari saat saat te terj rjad adiny inyaa de deit it pun punca cakk #j #jam am$$

K

> kkooe0isien tam amppung ungan dal dalam jjam am

:aktu naik +T  +T  R

T

= &,

 R

 

6   + *,&%%;S% + *,)((;?...................................................... #).%$  *&&.S5    

Dimana 5

T  R

> 2aktu naik #jam$

 

> panjang sungai #km$

S5 

> 0aktor sumer yaitu perandingan antara jumlah panjang sungai tingkat 9 dengan panjang sungai semua tingkat

S% 

> 0aktor simetri ditetapkan seagai hasil kali antara 0aktor lear #W$ dengan luas relati0 DAS seelah hulu # R"  R"$

;5 

> 0aktor lear adalah perandingan antara lear DAS yyang ang diukur dari  titik di sungai yang erjarak &,(; L dan lear DAS yang diukur dari titik yang erjarak &,); L dari tempat pengukuran, lihat :amar  ).

 

De/it 'un%ak +* +* P 

..................................... .................... ................. ..................... #).%;$

? p

. B &,;@@% = &,*@6% "&,;@@%.TR−&,&&@ B  Dimana 5 ? p

@

deit puncak #m6'det$

 B

@

 jumlah pertemuan sungai yaitu jumlah seluru seluruhh pertemuan sungai di dalam DAS 2aktu naik #jam$

T  R

@

 "

> luas DAS #km)$.

:aktu $a#ar +T  +T  + T  A

=

)(,*6) TR ⋅

&,*;(

S



−&,&=@%

S

&,(6

&,);(

 R"

..... ........ ...... .......... ...... .......... ...... .......... .......

#) #).% .%%$ %$



Dimana 5 T  A

> 2aktu dasar #jam$

T  R

> 2aktu naik #jam$



> landai sungai rata-rata

S 

> nilai sumer adalah perandingan antara jumlah segmen sungai-  sungai sung ai tingk tingkat at **#satu$ #satu$ dengan jumlah sunga sungaii sem semua ua ttingk ingkat at untuk   penetapan  penetapan tingkat sungai

 R"

> luas DAS seelah hulu #km )$, yaitu perandingan antara luas DAS yang diukur di hulu garis yang ditarik tegak lurus garis huung antara stasiun hidrometri dengan titik yang paling dekat dengan titik   erat DAS # "u  "u$, dengan luas seluruh DAS, lihat :amar ).%.

 LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

(erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

&

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

 

WL B A

WU

XA=0,25L  XB=0,75L WF=WU/WL

X

Gam/ar (.8 Sket#a Peneta'an :

Au

8+A>Au'A Gam/ar (.9 Sket#a Peneta'an RUA

Dimana 5 W+

> Lea Learr DAS diu diuku kurr di titik titik sun sungai gai erj erjara arakk &, &,(; (; L dar darii ti titik tik kon kontro troll #km$

WL

> Lea Learr DAS diu diuku kurr di titik titik sun sungai gai erj erjara arakk &, &,); ); L dar darii ti titik tik kon kontro troll #km$

 "

A+

> Luas Daerah Aliran Sungai #km)$ > Lua Luass Dae Daerah rah Alira Alirann Sun Sungai gai di hulu gar garis is yyang ang dit ditari arikk teg tegak ak lluru uruss  garis huung antara titik kontrol dengan titik dalam sungai, )

dekat titik erat DAS #km $

 

4

> "e "eda da ting tinggi gi anta antarr tit titik ik terj terjau auhh ssun unga gaii dden enga gann ttit itik ik kkont ontrol rol #m #m$$

W

> W+' WL

8+A > A+ 'DAS S 

> 3ml L*'L > Nilai anding antara jumlah segmen ssungai ungai tingkat satu dengan   jumlah segmen sungai semua tingkat > Kerapatan jaringan > Nilai anding panjang sungai dan luas

DAS 3N

> 3u 3uml mlah ah per pertemu temuan an anak anak su sunngai gai di dida dallam DA DASS

K&e3i#ien tam'unan+k

k   = &,;%*(.A .D &,&;)

&,*(=@

.S

−&,*%

.S

−*,&@=(

............................................................ #).%($

Dimana 5  "

> Luas Daerah Aliran Sungai #km)$

S

> Ke Kemi miri ring ngan an 8a 8ata ta-r -rat ataa sung sungai ai di diuk ukur ur dari dari ti titi tikk kont kontro roll

S

> akt aktor or su sume merr yyai aitu tu nila nilaii an andi ding ng anta antara ra pan panjan jangg sung sungai ai ti ting ngka katt satu dan jumlah panjang sungai semua tingkat

D

> 33m ml L'DAS

Dalam pemakaian cara ini masih ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan, di   antaranya seagai erikut 5 *. Penet Penetapan apan hujan e0ekti0 un untuk tuk mem memperol peroleh eh hidrograf di dila laku kuka kann

deng dengan an

menggunakan indeks-in0iltrasi. V inde adalah menunjukkan laju kehilangan air  hujan akiat depresion storage, in0litrasi dan seagainya. +ntuk memperoleh indeks ini agak sulit, untuk itu dipergunakan pendekatan tertentu # Aarnes, *=;=$.  Perkiraan dilakukan dengan mempertimangkan pengaruh parameter DAS yang  secara hidrologi dapat diketahui pengaruhnya terhadap indeks in0iltrasi #Sri   aliran dasar   A

> luas DAS #km$

D

> kkeerapatan jaringan kkuuras #drainage densit&$ atau indeks kerapatan  sungai sun gai ya yaitu itu

per peran anding dingan an jjuml umlah ah ppanj anjang ang sun sungai gai sem semua ua

tingkat diagi dengan luas DAS (.).=.8

"&$el H E! E!H"S

4! infiltasi 7 peruahan 1olume air ddalam alam tanah.

> 9 7 dX #n$

??????????????????. ? ?? ?....

#).(@$

Aliran permukaan > 1olume air leih 7 infiltrasi. D #ro$ > WS 7 9 ??????? ??? ?????????? ??? ??? ?? ??? ?? Alir Aliran an su sunngai > aali lira rann perm permuukaan kaan F aali lira rann dasa dasar  r   Run off 

> D #ro$ F " #n$

Deit

>  satu*ula  satu*ulan n#dt+ $

(.). (. ).? ?

#). ).((=$

??????????????????. ???????????? aliransungai    6luasD"S  aliransungai

#).@&$ #).@*$

An Anal ali# i#i# i# Se$i Se$ime men n

(.).?.)

Tinjauan Umum

Pendekatan teraik untuk menghitung laju sedimentasi adalah dengan pengukuran sedimen transpor #transport sediment $ di lokasi tapak emung. Namun karena  pekerjaan terseut elum pernah dilakukan, maka estimasi sedimentasi dilakukan  pendekatan secara empiris.

Perkiraan laju

sedimentasi dalam

studi ini

dimaksudkan un untu tukk me mem mper peroleh oleh memerikan

angk angkaa

sedi sedime menntasi tasi

dal dalam

sat satuan uan

6

m 't 'tah ahun, un,

gun gunaa

 perkiraan angka yang leih pasti untuk penentuan ruang sedimen.

(.).?.(

Laju Er&#i $an  Sediment ield .S/, 

"et&$e

memperkirakan laju sedimentasi digunakan metode ;ischmeier dan Smith. etode ini akan menghasilkan perkiraan esarnya erosi  gross. +ntuk menetapkan esarnya sedimen yang sampai di lokasi emung, erosi  gross akan dikalikan dengan ratio  sediment deliver& ratio$. etode ini atau leih dikenal metode  pelepasan sedimen # sediment S)

#universal soil losses e7uation $ yang telah diteliti leih lanjut jenis tanah

dan  kondisi di indonesia oleh "alai Penelitian Tanah "ogor. Perhitungan perkiraan laju sedimentasi meliputi 5 ).  ,rosivitas Hujan

 

Penyea utama erosi tanah adalah pengaruh pukulan air hujan pada tanah. 4ujan menyeakan erosi tanah melalui dua jalan, yaitu pelepasan utiran tanah oleh  pukulan air hujan pada permukaan tanah dan kontriusi hujan terhadap aliran. Pada metode S) , prakiraan esarnya erosi dalam kurun 2aktu per tahun #tahunan$, dan

 

dengan demikian, angka rata-rata 0aktor  R dihitung dari data curah hujan tahunan   seanyak mungkin dengan menggunakan persamaan 5 ... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ......

n

 R

= ∑  )% '

#).@ #).@)$ )$

*&&  

i =*

Dimana 5  R

> erosivitas hujan rata-rata tahunan

n

> jumlah kejadian hujan dalam kurun 2aktu satu tahun #musim hujan$

  

> jumlah tahun atau musim hujan yang digunakan seagai dasar  Perhitungan

"esarnya  )%  proporsional dengan curah hujan total untuk kejadian hujan dikalikan dengan intensitas hujan maksimum 6& m menit. enit. aktor erosivitas hujan dide0inisikan seagai jumlah satuan indeks erosi hujan dalam setahun. Nilai 8 yang merupakan daya rusak hujan dapat ditentukan dengan persamaan yang dilaporkan  Aols #*=(@$ dengan menggunakan data curah hujan ulanan di ( stasiun penakar hujan di Pulau 3a2a dan adura yang dikumpulkan selama 6@ tahun. Persamaannya seagai erikut  "sda+, 2002$ 5 # "sda+, n

 R

=∑

 )% 6&

i =*

... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ......... ........ ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ...... ........ ............. ......... ........

  

 )% 6&

= %,**= ( * Dimana 5

*,)**

.

−&,(

.

&,;) %

... ...... .......... ...... ...... .......... ...... ...... ...... ...... .......... ...... .......... ...... .......... ...... .......

 ( ma

  

8

> indek deks eros erosi1 i1iitas hu hujjan #K3' #K3'hha' a'ttahu ahun$

n

> juml jumlah ah keja kejadi dian an hu huja jann dala dalam m kkur urun un 2akt 2aktuu ssat atuu ta tahu hunn > indeks erosi ulanan #K3'ha$

 )% 6&

G  ( *

 N

#).@ #).@6$ 6$

> juml jumlah ah tahu tahunn yyan angg ddig igun unak akan an sea seaga gaii ddas asar ar perh perhit itun unga gann > curah hujan rata-rata ttahunan#cm$ ahunan#cm$ > jumlah hari hujan rata-rata per tahun

#) #).@ .@$ $

 

 ( ma

> curah hujan maksimum harian rata-rata #dalam ) jam$ per  ulan untuk kurun 2aktu satu tahun

 

(.  ,rodibilitas Tana* +K

  $ merupakan tingkat remesan suatu tanah yang tererosi aktor erodi*ilitas tanah #  

akiat curah hujan. Tanah yang mudah tererosi pada saat dipukul oleh utir-utir  hujan mempunyai erodi*ilitas tinggi dan dapat dipelajari hanya kalau terjadi erosi. !rodiilitas dari eragai macam tanah hanya dapat diukur dan diandingkan  pada   saat terjadi hujan. "esarnya erodi*ilitas tergantung pada topogra0i, kemiringan lereng,  kemiringan permukaan tanah, kecepatan penggerusan # scour velocit&$,  esarnya  gangguan oleh manusia dan juga ditentukan oleh karakteristik tanah seperti tekstur   tanah, stailitas agregat tanah, kapasitas infiltrasi, dan kandungan organik dan kimia  tanah. Tanah yang mempunyai erodiilitas tinggi akan tererosi leih cepat  diandingkan dengan tanah yang mempunyai erodi*ilitas rendah, dengan intensitas  hujan yang sama. 3uga tanah yang mudah dipisahkan #dispersive$ akan tererosi leih  cepat daripada tanah yang terikat # flocculated   flocculated $$..  )rodi*ilitas tanah   erdasarkan si0at-si0at 0isik ta dapat dinilai erdasarkan tanah nah seagai erikut 5

a. Teks kstu turr tana tanahh yang yang mel melipu iputi ti 5 0raksi deu #ukuran ) 7 ;& Y m$ 0raksi pasir sangat halus #;& 7 *&& Y m$ 0raksi pasir #*&& 7 )&&& Y m$ c. Kad Kadar ar ah ahan an org organi anikk yan yangg ddiny inyatak atakan an ddalam alam J. c. Perme Permeai aili lita tass yang yang ddiny inyat ataka akann se seag agai ai  erikut 5 sangat lamat # &,*) cm'jam$ lamat #&,*); 7 &,; cm'jam$ agak lamat #&,; 7 ),& cm'jam$ sedang #),& 7 %,); cm'jam$ agak cepat #%,); 7 *),); cm'jam$ cepat #B *),; cm'jam$ d. Stru Strukt ktur ur ddin inya yatak takan an ssea eaga gaii er erik ikut ut 5 granular sangat halus 5 tanah liat  erdeu granular halus

5 ta t anah liat

 erpasir  granular sedang

5 le lempung

 erdeu granular kasar

5 lleempung

 erpasir 

 

1.

a akt& kt&rr Leren

Pa Panj njan an

$an

Kemi Kemiri rina nan n

Proses erosi dapat terjadi pada lahan dengan kemiringan leih esar dari ) J. Derajat kemiringan lereng sangat penting, karena kecepatan air dan kemampuan untuk  memecah'melepas dan mengangkut partikel-partikel ttanah anah terseut akan ertamah  esar secara eksponensial dari sudut kemiringan lereng. Secara matematis dapat ditulis 5 Kehilangan tanah > c. S k  Dimana 5 <

> konsatanta

K

> konsatanta

S

> kemiringan lereng eng #J$

Sudah ada kondisi tanah yang sudah diajak tetapi tidak ditanami, eksponen K   erkisar antara *,* s'd *,). enurut ;eischmer menyatakan aha2a nilai 0aktor LS dapat dihitung dengan menggunakan rumus 5 a. +n +ntuk tuk kemi kemirin ringan gan leren lerengg le leih ih keci kecill )& J 5  2  6#&,(%

 2S

= *&& #).@;$

+ &,;6 + &,&(%S ) $ ............................................................... ...............................................................

Dalam sistem metrik rumus 5  2  6#*,6% + &,=%;S + &,*6@S ) $ ................................................. ..........

 2S

= *&& #).@%$

 . +ntuk kemiringan lereng leih esar dari )& J &,%

        S =   )),*  

 S *,   .............. ......... .......... .......... .......... ......... ......... ......... ......... .......... .......... .......... ......... ......... ......... ....  6   .......... =   

#). #).@($ @($

Dimana 5 L

> panjang lereng #m #m$$

S

>K Keemir miringan ngan lereng #J$

 Nilai 0aktor LS sama dengan * jika panjang lereng )) meter dan kemiringan

 

lereng = J. Panjang lereng dapat diukur pada peta topogra0i, tetapi untuk  menentukan atas a2al dan ujung dari lereng mengalami kesukaran. Atas dasar   pengertian ah2a erosi dapat terjadi dengan adanya run off #overland flow$, maka  panjang  panjang lereng dapat diartikan se seagai agai panjang lereng overland flow.

 

5.

ak akt& t&rr +!

Pen Penut utu' u'

La* La*an an

aktor < merupakan 0aktor yang menunjukan keseluruhan pengaruh dari 0aktor  1egetasi, seresah, kondisi permukaan tanah, dan pengelolaan lahan terhadap esarnya tanah yang hilang #erosi$. aktor ini mengukur kominasi pengaruh tanaman dan  pengelolaannya. "esar nilai < pada penelitian ini diamil dengan

melakukan

 perhitungan prosentase luas dari tiap jenis pengelolaan tanaman yang ada pada tiap  su DAS. Nilai < yang diamil adalah nilai < rata - rata dari eragi jenis  pengelolaan tanaman dalam satu su DAS, dikaitkan dengan prosentase luasannya. Adapun Adap un en entuk tuk mate matemat matis is dar darii pe perhi rhitun tungan gan nil nilai ai < rat rata-r a-rata ata tia tiapp su DAS adalah5 n

C D"S

∑ # "

=$

i

× C i

........ ............ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ......... ......... ........ ........ ....?.. ?..... ...

#). #).@@$ @@$

i =* n

∑  "

i

i =*

+ntuk suatu su

DAS yang memiliki komposisi tata guna lahan' 1egetasi

tanaman yang cenderung homogen, maka nilai < dari tata guna lahan' 1egetasi yang dominan terseut akan diamil seagai nilai < rata 7 rata. 8.

Pen$u Pen$uaan aan Laju Laju Er Er&#i &#i P&ten# P&ten#ial ial +EP&t +EP&t

!rosi potensial adalah erosi maksimum yang mungkin terjadi di suatu tempat dengan keadaan permukaan tanah gundul sempurna, sehingga terjadinya proses erosi hanya diseakan oleh 0aktor alam #tanpa keterliatan manusia, tumuhan, dan seagainya$,  yaitu iklim, khususnya curah hujan, si0at-si0at internal tanah dan keadaan topogra0i tanah. Pendugaan erosi potensial dapat dihitung dengan pendekatan rumus erikut 5 !-Pot > 8  K  LS  A

..................... ........................................... ............................................ .................................. ............ #).@=$

Dimana 5 !-Pot > erosi potensial #ton'tahun$ 8 erosivitas

K

> indeks

hujan

> erodi*ilitas tanah

 LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

 

LS

> 0akt 0aktor or panj panjan angg dan dan kem kemirin iringa gann lere lereng ng

A

> luas daerah aliran sungai #ha$

 LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

;&

;*

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

 

9.

Pe Pen$u n$ua aan an La Laju ju Er&# Er&#ii A Aktu ktual al +E +E Akt

!rosi aktual terjadi karena adanya campur tangan manusia dalam kegiatannya sehari-  hari, misalnya pengolahan tanah untuk pertanian dan adanya unsur-unsur   penutup  tanah. Penutupan permukaan tanah gundul dengan tanaman akan memperkecil  terjadinya erosi, sehingga dapat dikatakan ah2a laju erosi aktual selalu leih kecil  dari pada laju erosi potensial. 9ni erarti ah2a adanya keterliatan manusia akan  memperkecil laju erosi potensial. Dapat dikatakan ah2a erosi aktual adalah hasil  ganda antara erosi potensial dengan pola penggunaan lahan tertentu, sehingga dapat dihitung dengan rumus erikut5 !-Akt > ! - Pot L < L P

............. ............................. ................................ ............................. ...................,,,,,..... ......,,,,,..... ..........

#).=&$

Di Diman manaa 5 !-Ak !-Aktt

> ero erosi si aktual aktual di D DAS AS #t #ton'h on'ha't a'tahu ahun$ n$

!-Pot > erosi potensial #ton'ha'th$ <

> 0 aakktor penutup

lahan P

=.

> 0aktor konser1asi tanah

Pe Pen$u n$ua aan an P&ten#ial

La Laju ju

Se$im Se$imen enta# ta#ii

Sedimentasi potensial adalah proses pengangkutan sedimen hasil dari d ari proses erosi  potensial untuk diendapkan di jaringan irigasi dan lahan persa2ahan atau tempattempat tertentu. Tidak semua sedimen yang dihasilkan erosi aktual menjadi sedimen, hanya seagian kecil material sedimen yang tererosi di lahan #DAS$ mencapai outlet   asin  asin

terseut atau sungai atau saluran terdekat. Perandingan antara sedimen

yang  terukur di outlet dan erosi di lahan iasa diseut nisah pengangkutan sedimen atau  Sedimen Deliver& Ratio #SD8$. Sedimen yang dihasilkan erosi aktual  pun tidak   semuanya menjadi sedimen, hal ini tergantung dari perandingan antara 1olume  sedimen hasil erosi aktual yang mampu mencapai aliran sungai dengan 1olume  sedimen yang isa diendapkan dari lahan di atasnya #SD8$. Nilai SD8  tergantung dari  luas DAS, yang erat huungannya dengan pola penggunaan lahan.  Nilai SD8 dihitung dengan persamaan seagai erikut5 −&,)&*@ S # * − &,@%@6 " $ S D8 >

Dimana 5

 

) #S + ;&n$

+ − &,@%@6

 "

&,)&*@

..... ............ ...... .......... ...... ...... ...... .......... ...... .......... ...

SD8 > ras rasio io pele pelepas pasan an sedi sedimen men,, nnila ilainy inyaa &  SD8  *

#) #).= .=*$ *$

 

A

> lluuas DAS #ha$

S

> kem emiirin ringan gan leren erengg rata rata--rat rata perm permuk ukaa aann DAS

#J$ n > koe0i koe0isi sien en keka kekasa saran ran anning 

Pendugaan laju sedimentasi potensial yang terjadi di suatu DAS dihitung dengan    persamaan ;eischmeier dan Smith , *=;@ seagai erikut 5 S-Pot > !-Akt L SD8............................... SD8.............................................. ............................. ............................ ................................... ..................... #).=)$

Dimana 5 SD8 > Sedimen Deliver& Ratio S-Pot > sedimentasi potensial !-Akt > erosi aktual #erosi yang tejadi

(.( (.(

Anal Anali# i#i# i# Ke/ Ke/ut utu* u*an an Air Air Bak Baku u

(.(.) .(.)

Stan Stan$a $arr Baku

Ke/u Ke/utu tu*a *an n

Air Air

Keutuhan air aku disini dititik eratkan pada penyediaan air aku untuk diolah menjadi   air ersih. Standar keutuhan air ada ) #dua$ macam yaitu 5 #Dit:en Cipta ar&a, 2000$ a.

Stan Stan$a $arr D&me#tik 

Ke Ke/u /utu tu*a *an n

Ai Airr

Standar keutuhan air domestik yaitu keutuhan air yang digunakan pada tempattempat  hunian priadi untuk memenuhi keperluan sehari-hari 5 memasak, minum, mencuci dan keperluan rumah tangga lainnya. Satuan yang dipakai liter'orang'hari. /.

Sta Stan$ n$ar ar K Ke/ e/utu utu*a *an n Air N&n N&n D&m D&me# e#ti tik  k 

Standar keutuhan air non domestik adalah keutuhan air ersih diluar keperluan rumah tangga, antara lain 5 *. Pen Pengg ggun unaa kom komers ersil il dan indus industr trii Haitu pengguna air oleh adan-adan komersil dan industri. ). Pengguna uum mum Haitu pengguna air untuk angunan-angunan pemerintah, rumah sakit dan tempattempat, iadah.

 

Keutuhan air non domestik untuk kota dapat diagi dalam eerapa kategori antara lain 5 #Dit:en Cipta ar&a, 2000$

Kota kategori 9 #metro$  Kota kategori 99 #kota  esar$ Kota kategori 999 #kota sedang$  Kota kategori 9X #kota kecil$  Kota kategori X #desa$ Ta/el (.)( Kate&ri Ke/utu*an Air N&n D&me#tik  KATEGORI KOTA BERDASARKAN 4U"LAH 4I:A

B*. &&&.&&& N&

URAIAN

;&&.&&& S' D

*&&.&&& S' D

) & .& & & S' D

*.&&&. &&&

;&&.&&&

*&&.&&&

!T8/

"!SA8

S!DAN:

)&. &&&

K! (o + n.r  8 >

?????????????????????????.. #).=;$ ?????????????????????????.

 (o −  (t  t 

Dimana 5 Pn

> 33uumlah pen pendud duduk pada ta tahun ke-

n Po > ju juml mlah ah pend pendud uduk uk pada pada a2 a2al al tahun

#).=%$

 

r

> aanngka pertumuhan pen penduduk tiap

tahun n> Periode 2aktu yang ditinjau t

>" "aanyak tahun seelum tahun

analisis Pt tahun ke-t

> 3umlah penduduk pada

 

(.1

Nera%a Ai Air

Perhitungan neraca air dilakukan untuk mengecek apakah air yang tersedia cukur memadai untuk memenuhi keutuhan air aku atau tidak. Perhitungan neraca air ini pada akhirnya akan menghasilkan kesimpulan mengenai ketersediaan air seagai air aku yang nantinya akan diolah. Ada tiga unsur pokok dalam perhitungan neraca air yaitu5 Keutuhan Air   Tersedianya Air    Neraca Air  (.5

Penel enelu# u#ur uran an  Routin 

Ban Banji jirr

+6lood  +6lood 

Penelusuran anjir dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik 9ndrogral. 8utflowE keluaran, keluaran, yang sangat diperlukan dalam pengendalian anjir. Peruahan hidrogra0 anjir antara inflow

#9$ dan outflow #&$ karena adanya 0aktor tampungan atau adanya penampang sungai yang tidak seragam atau akiat adanya meander sungai. 3adi penelusuran anjir ada dua, untuk  mengetahui peruahan inflow dan outflow  pada 2aduk dan inflow  pada suatu titik dengan suatu titik di tempat lain pada sungai.Peruahan inflow dan outflow akiat adanya tampungan.  aka pada suatu 2aduk terdapat inflow  anjir #9$ akiat adanya anjir dan outflow #&$

apaila muka air 2aduk naik, di atas  spillwa& #terdapat limpasan$.

9 B / tampungan 2aduk naik !le1asi muka air 2aduk  naik. 9  & tampungan 2aduk turun !le1asi muka 2aduk turun. Pada penelusuran anjir erlaku persamaan kontinuitas 5 9 7 / > S

???????? ??????????????? ???????????????? ????????? ??

#).= ($

AS > Peruahan tampungan air di emung Persamaan kontinuitas pada periode t > t *  7 t ) adalah 5

 % * + % )  t  8* + 8)  6 t S ) ∆ = +∆ − − S *  )   )  







.................................................................

#).=@$

 

(.8.) Pelim'a*

Penelu#uran Penelu#uran

Banjir

"elalui "elalui

Penelusuran anjir melalui pelimpah ertujuan untuk mengetahui dimensi pelimpah #lear  dan tinggi pelimpah$. Dan deit anjir yang digunakan dalam perhitungan  flood  routing   metode  step *& step

adalah R;& tahun. Prinsip dari perhitungan ini adalah

dengan  menetapkan salah satu parameter hitung apakah " #lear pelimpah$ atau 4 #tinggi   pelimpah$. 3ika " ditentukan maka 1ariael 4 harus di trial sehingga mendapatkan tinggi limpasan air anjir maksimum yang cukup dan e0isien. Tingi  spillwa& didapatkan dari  ele1asi muka air limpasan maksimum 7 tinggi jagaan rencana. Perhitungan ini terhenti  ketika ele1asi muka air limpasan sudah mengalami penurunan dan 1ol 1olume ume kum kumula ulati0  ti0   mulai erkurang dari 1olume kumulati0 seelumnya atau X negati0 yang artinya R  outflow B R inflow. Prosedur perhitungan  flood routing spillwa& seagai erikut \ a. e ema masu sukk kkan an data data jam jam ke-n ke-n #jam$  . Selisih 2aktu #t$ dalam detik  c.

R in infl flow ow 6 #m 'dt$.

d.

R inflow rerata > #R inflow n F R inflow #n-*$$') dalam 6 m 'dt.

e.

Xolume inflow @ R inflow rer rerata ata L Kt 6 #m 'dt$.

0.

Asumsi muka air hulu dengan cara men'trial dan dimulai dari ele1asi  spillw  spillwa& a&

@ R ;& tahun anjir rencana

coa-coa #m$. > tinggi muka air hulu 7 tinggi ele1asi

 g. 4  spillwa&.

h. R outflow @ ]  "  ^ ]g  4 6') #m6'dt$. i.

R outflow rerata > # R output n F R output #n-*$$') dalam 6 m 'dt.

 j.

Xolume outflow @ R outflow rerata L K t 6

#m 'dt$.

k.

KX > selisih 1olume #R inflow rerata 7 R outflow rerata$.

l.

Xolume kumula kumulati0 ti0 yaitu 1olume tampung tampungan an tiap ti tinggi nggi muka air li limpasan mpasan ya yang ng  terjadi. X kum > X n F X #nF*$ dalam m 6.

m. !le1a !le1asi si muka air li limpasan mpasan,, harus sama den dengan gan el ele1asi e1asi muka ai airr coa-

 

coa.

(.8

Pe Per* r*it itun unan an F&lum F&lumee Tam'u Tam'un nan an Em/u Em/un n

Kapasitas tampung yang diperlukan untuk seuah emung adalah 5 Xn > X Xuu F Xe F Xi F X Xss

???????????????????. ........ ...... .... ..

Dimana 5 Xn > 1o 1olu lume me ttam ampu pung ngan an eemu mung ng tota totall #m #m6$ Xu

> 1ol 1olume ume hid hidup up untuk untuk melayani melayani er eraga agaii ke keutu utuhan han #m6$

#). ).===$

 

Xe

> 1o 1olu lume me peng penguap uapan an dar darii kkol olam am em emung ung #m6$

Xi

> jum jumlah lah res resapa apann mel melalui alui das dasar ar,, di dindi nding ng,, dan tu tuuh uh emu emung ng #m6$

Xs

> ru ruan anga gann yan yangg di dise sedi diak akan an uunt ntuk uk ssed edim imen en ##m m6$

(.8.) (.8 .)

F&lume F&lume Tam'un Tam'unan an Ke/utu*an

H Hi$u i$u' '

Untu Untuk k

"ela;a "ela;ani ni

Penentuan 1olume tampungan emung dapat digamarkan pada mass curve kapasitas tampungan. tampu ngan. Xolume tampun tampungan gan merupak merupakan an selis selisih ih maksi maksimum mum yang terja terjadi di antar antaraa komulati0 keutuhan terhadap kumulati0 inflow. (.8. (. 8.( (

F&lu F&lume me Air Air Ole Ole* * Pen Penu ua' a'an an

+ntuk mengetahui esarnya 1olume penguapan yang terjadi pada muka emung dihitung dengan rumus 5 Xe > !a  S  Ag  d Dimana 5

???????????????.?......

#).*&&$

6

Xe

> 1o 1olu lume me air air ya yang ng me meng ngua uapp ti tiap ap ula ulann #m $

!a

> evaporasi hasil perhitungan #mm'hari$

S

> pen penyi yina nara rann m mat atah ahar arii hhas asii ii peng pengam amat atan an #J #J$$

Ag

> luas per permu mukaa kaann ko kolam lam em emung ung pada se seten tengah gah tting inggi gi ttuuh uuh )

emung #m $ d

> ju jumlah hari dal dalam satu atu ulan

+ntuk memperoleh nilai evaporasi dihitung dengan rumus seagai erikut 5 !a > &,6;#ea 7 ed$ #* 7 &,&*X$ ???????????????...??..... #).*&*$ Dimana 5 ea

> teka tekanan nan uap uap jen jenuh uh pad padaa su suhu hu rata rata-ra -rata ta hari harian an

#mm'4g$ ed X (. (.8. 8.1 1

> ttek ekan anan an uap uap see seena narny rnyaa #mm #mm'4 '4g$ g$

> kecepa kecepata tann an angi ginn pa pada da kket etin ingg ggia iann ) m di aata tass pe perm rmuk uk.aa .aann ta tanah nah F&lu F&lume me Re#a' Re#a'an an Em/u Em/un n

"esarnya 1olume kehilangan air akiat resapan melalui dasar, dinding dan tuuh emung  tergantung dari si0at lulus air material dasar dan dinding kolam. Sedangkan si0at ini  tergantung pada jenis utiran tanah atau struktur atu pementuk dasar dan dinding

 

kolam.

 

Perhitungan resapan air ini megggunakan 8umus praktis untuk menentukan esarnya 1olume resapan air kolam emung, seagai erikut 5 Xi > K .Xu ??????????????????????????....... #).*&)$ Dimana 5 6

Xi Xu

> jum jumllah rreesapan pan tah tahun unan an #m $ > 1olum 1olumee hid hidup up uunt ntuk uk m mel elaya ayani ni er erag agai ai kkeu eutuh tuhan an #m #m6$

K

> 0ak 0aktor tor yang yang nilai nilainy nyaa terg tergant antun ungg dar darii si si0a 0att lu lulu luss air  material dasar dan dinding kolam emung.

K

> *&J *&J,, i ila la dasa dasarr dan dan din dindi ding ng kola kolam m em emu ung ng pr prak aktis tis ra rapa patt air air ##kk  *&-; *&-; ccm' m'd$ d$  termasuk

penggunaan

 geomem*ran ,_ru**ersheet _

(.9

lapisan

uatan

#selimut

lempung,

semen tanah$.

Em/un

(.9 .9.) .)

Pe Pemi mili li*a *an n L& L&ka# ka#ii Em/un Em/un 

!mung adalah suatu angunan yang er0ungsi untuk menampung keleihan air pada saat deit tinggi dan melepaskannya pada saat di diutuhkan. utuhkan. !mung merupakan salah satu  agian dari proyek secara keseluruhan maka leta letaknya knya juga dipengaruhi oleh angunan angunan lain seperti angunan pelimpah, angunan penyadap, angunan pengeluaran,  angunan untuk pemelokan sungai dan lain-lain #Soedi*&o, !!3$. +ntuk menentukan lokasi dan denah emung harus memperhatikan eerapa 0aktor yaitu #Soedi*&o, !!3$ 1

*. Te Tempat mpat emu emung ng merupa merupakan kan cekungan yang cukup untuk menam menampung pung air, terut terutama ama  pada lokasi yang keadaan geotekniknya tidak lulus air, sehingga kehilangan airnya hanya sedikit. ). Lokasi Lokasinya nya terl terletak etak di daerah man0aa man0aatt yang memerl memerlukan ukan air sehing sehingga ga jarin jaringan gan distriusinya tidak egitu panjang dan tidak anyak kehilangan energi. 6. Lok Lokasi asi emu emung ng terl terleta etakk di dek dekat at jjala alan, n, ssehin ehingga gga jal jalan an m masu asukk #acces accesss road $ tidak   egitu panjang dan leih mudah ditempuh.

 

Soedi*&o,   Sedangkan 0aktor yang menentukan didalam pemilihan tipe emung adalah #Soedi*&o, !!3$ 1

*. Tuju Tujuan an pem peman angu guna nann ppro roye yek  k  ). Ke Keada adaan an klim klimato atolog logii set setem empa patt 6. Ke Keada adaan an hidr hidrolo ologi gi sete setempa mpatt . Ke Kead adaa aann di ddae aera rahh ge gena nang ngan an ;. Ke Kead adaa aann ge geol olog ogii set setem empa patt %. Tersed rsedia iany nyaa ah ahan an angun angunan an (. 4u 4uung ungan an de deng ngan an a ang ngun unan an pe pele leng ngka kapp @. Ke Kepe perl rluan uan unt untuk uk pe peng ngope opera rasi sian an em emun ungg =. Ke Keada adaan an ling lingku kung ngan an setem setempa patt *&. "iay "iayaa pr proy oyek  ek 

(.9.(

Ti'e E Em m/un un

Tipe emung dapat dikelompokkan menjadi empat keadaan yaitu #Soedi*&o, !!3$ 5 ).

Ti'e Ti'e E Em/u m/un n Ber$a Ber$a#ar #ar Tujuan Tujuan Pem/an Pem/anun unann ann;a ;a

Ada dua tipe !mung dengan tujuan tunggal dan emung seraguna 5   #a$. !mung dengan tujuan tun tunggal ggal # single  single purpose dams$ adalah emung yang diangun untuk memenuhi satu tujuan saja, misalnya untuk  keutuhan air aku atau irigasi #pengairan$ atau perikanan darat atau tujuan lainnya tetapi hanya satu tujuan saja. #$. !mung seraguna #multipurpose dams$ adalah emung yang diangun untuk memenuhi eerapa tujuan misalnya 5 irigasi #pengairan$, air minum dan PLTA, pari2isata dan irigasi dan lain-lain. (.

Ti'e Ti'e Em/un Em/un  Ber$a Ber$a#a #arr Pen Penu una naann ann;a ;a

Ada 6 tipe yang ereda erdasarkan penggunaannya yaitu 5   #a$. !mung penampung air # storage  storage dams $ adalah emung yang digunakan untuk menyimpan air pada masa surplus dan dipergunakan pada masa kekurangan. Termasuk dalam emung penampung air adalah untuk tujuan rekreasi, perikanan, pengendalian anjir dan lain-lain.

%&

 LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

 

#$. !mung pemelok #diversion dams$ adalah emung yang digunakan untuk meninggikan muka air, iasanya untuk  keperluan keperl uan mengal mengalirkan irkan ai airr ke dalam ssistem istem al aliran iran menuju ke te tempat mpat

yang

memerlukan. #c$. !mung penahan #detention dams$ adalah emung yang digunakan untuk memperlamat dan mengusahakan seoptimal mungkin e0ek aliran anjir yang mendadak. Air ditampung secara erkala atau sementara, dialirkan melalui pelepasan #outlet $. $. Air ditahan selama mungkin dan diiarkan meresap ke daerah sekitarnya. 1.

Ti'e Em/un Em/un Ber$a# Ber$a#ar ar Letakn; Letakn;a a Ter*a$a Ter*a$a' ' Aliran Aliran Air

Ada dua tipe yaitu emung yaitu emung pada aliran # on stream$ dan emung di luar   aliran air #off stream$ yaitu 5 #a$. !mung pada aliran air # on stream$ adalah emung yang diangun untuk menampung air, misalnya pada angunan  pelimpah # spillwa&  spillwa&$.

Embun g

Gam/ar (.= Em/un on stream

#$. !mung di luar al aliran iran air #off stream$ adalah emung yang umumnya tidak dilengkapi  spillwa&, karena iasanya air  diendung terleih dahulu di on stream'nya aru disuplesi ke tampungan. Kedua tipe  ini iasanya diangun eratasan dan diuat dari eton, pasangan atu atau   ata.  pasangan ata.

 

!mung Tampungan

Gam/ar (.> Em/un o!! stream

5.

Ti'e Em/ Em/un un Ber$a Ber$a#ar #ar "ateri "aterial al Pem Pem/en /entukn tukn;a ;a

Ada ) tipe yaitu emung urugan, emung eton dan emung lainnya.  #a$. !mung +rugan # 5ill Dams, )m*an+ment Dams $ !mung urugan adalah emung yang diangun dari penggalian ahan #material$ tanpa tamahan ahan lain ersi0at campuran secara kimia jadi ahan pementuk emung asli. !mung ini diagi menjadi dua yaitu emung urugan sera sama #homogeneous homogeneous   dams$ adalah emung apaila ahan yang mementuk tuuh emung terseut terdiri dari tanah sejenis dan gradasinya #susunan ukuran utirannya$ hampir  seragam. Hang  kedua adalah emung `onal adalah emung apaila timunan terdiri darii atu dar atuan an  dengan gradasi #susunan ukuran utiran$ yang ereda-eda dalam urutan-urutan  pelapisan  pelapisan tertentu.

one kedap  air 

one lolos  air 

Drainase Gam/ar (.? Em/un Uruan

 

#$. !mung "eton # c. c  c* + &,6.

 

Dimana

......................................... ???.. #).*&$

5

................................. #).*&;$

 

(.9.5 .9.5

7a

> kapasitas daya dukung ijin

7 ult 

> kapasitas daya dukung maimum

 5

@

 safet& factor  fac tor $ 0aktor keamanan # safet&

 c,7,F

@

TerGaghi  c TerGaghi

@

0aktor kapasitas daya dukung

F

kohesi tanah > erat isi tanah

 A

> dimensi untuk pondasi menerus dan persegi #m$

Pe Pere ren%a n%ana naan an Tu/u Tu/u* * Em/u Em/un n

"eerapa istilah penting mengenai tuuh emung 5 ).

Tini Em Em/un

Tinggi emung adalah peredaan antara ele1asi permukaan pondasi dan ele1asi mercu emung. Apaila pada emung dasar dinding kedap air atau `ona kedap air, maka yang  dianggap permukaan pondasi adalah garis perpotongan antara idang 1ertikal yang melalui  hulu mercu emung dengan permukaan pondasi alas emung terseut. Tinggi maksimal untuk emung adalah )& m #oe*is, !=>$. Mercu embung

Tinggi embung

Gam/ar (.)) Tini em/un

(.

Ti Tin ni 4aa aan an + !ree  !ree board 

Tinggi jagaan adalah peredaan antara ele1asi permukaan maksimum rencana air dalam emung dan ele1asi mercu emung. !le1asi permukaan air maksimum rencana  iasanya merupakan ele1asi anjir rencana emung.

ercu emung Tini jaaan

 

Gam/ar (.)( Tini jaaan 'a$a mer%u em/un

Tinggi jagaan dimaksudkan untuk menghindari terjadinya peristi2a pelimpasan air  mele2ati puncak endungan seagai akiat diantaranya dari5 a. De Dei itt anj anjir ir emung.

yang yang

 . :elomang angin.

akiat

c. Peng Pengaruh aruh emung.

masu masuk  k 

pelo pelong ngsor soran an

te tein ing-t g-tein eingg

di

se sekeli kelilin lingg

d. :empa. e. Pe Pennurun unaan  endungan. 0.

Ke Kesa sala laha hann  pintu.

tuuh di

dalam dalam

peng pengope opera rasi sian an

Tinggi jagaan adalah jarak 1ertikal antara puncak endungan dengan permukaan air  reser1oir. Tinggi jagaan normal diperoleh seagai peredaan antara ele1asi puncak   endungan dengan ele1asi tinggi muka air normal di emung. Tinggi jagaan minimum diperoleh seagai peredaan antara ele1asi puncak endungan dengan ele1asi tinggi muka air maksimum di reservoir yang diseakan oleh deit anjir rencana saat pelimpah  ekerja normal. Tinggi tamahan adalah seagai peredaan antara tinggi jagaan normal dengan tinggi jagaan minimum.

 

Kriteria 9 5 he

 

 

 + ha + hi 2  

 <  f ≥ ∆ h +  hw atau

 

.......................................................................... #).*&%$

Kriteria 99 5  <  f

+

he

≥ hw

)

+ ha + hi

.... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ......... .......... .....

#). #).*&($ *&($

Dimana 5 40 

> tinggi jagaan #m$

h2 > tinggi omak akiat tiupan angin #m$ he > tinggi omak akiat gempa #m$ ha > perkiraan tamahan tinggi akiat penurunan tuuh endungan #m$ hi > tinggi tamahan #m$ > tinggi kemun kemungkinan gkinan kenaikan permukaan air emung yang terjadi

h

timulnya anjir anormal Tamahan tinggi akiat gelomang #4 2$ dihitung erdasarkan pada kecepatan angin, jarak   fecth$ dan sudut lereng hulu dari endungan. Digunakan rumus seret gelomang # fecth #Soedi*&o, !!3$ 1



bh > ) ⋅ 

...?...????????..?..................... ...................... #).*&@$ ...?...????????..?.................

  h

 ?&

6?

*+

∆h

?T 

Dimana 5 Ro

> deit anjir

rencana R > kkaapas pasitas rencana

α

> &,) untuk angunan pelimpah teruka

α

> *,& untuk angunan pelimpah

tertutup h > kkeda edala lama mann ppel elim impah pah renc rencan anaa A

> lua luass perm permuk ukaa aann aair ir em emu ung ng pada pada el ele1 e1as asii an anji jirr rren enca cana na

 

Tinggi omak yang diseakan oleh gempa #he$ #Soedi*&o, !!3$ e. he >  g .h ...................................................................................................... 

Dimana 5

&

#).*&=$

 

e

> 9ntensitas seismis hori`ont ontal

τ

> Siklus seismis

h&

> Kedalaman air di dalam emung

Kenaikan permukaan air emung yang diseakan oleh ketidaknormalan operasi pintu  angunan #ha$. Seagai standar iasanya diamil ha > &,; m. Angka tamahan tinggi  jagaan yang didasarkan pada tipe emung #hi$. Karena limpasan melalui mercu emung  urugan sangat erahaya maka untuk emung tipe ini angka tamahan tinggi  jagaan #hi$  ditentukan seesar *,& m #h i > *,& m$. Apaila didasarkan pada tinggi emung yang  direncanakan, maka standar tinggi jagaan emung urugan adalah seagai erikut #Soedi*&o, !!3$ 1 Ta/el (.)9 Tini jaaan em/un uruan

1.

Leih rendah dari ;& m

40 ≥ ) m

Dengan tinggi antara ;&-*&& m Leih tinggi dari *&& m

40 ≥ 6 m 40 ≥ 6,; m

Le/a Le/arr "er%u er%u Em/u Em/un n

Lear mercu emung yang memadai diperlukan agar puncak emung dapat tahan terhadap hempasan omak dan dapat tahan terhadap aliran 0iltrasi yang melalui puncak tuuh emung. Disamping itu, pada penentuan lear mercu perlu diperhatikan kegunaannya seagai jalan inspeksi dan pemeliharaan emung. Penentuan lear mercu dirumuskan seagai erikut #Sosrodarsono, !=!$ 1 *

  > 6,%  < 6  7 6 ........... ................... ................... .................... .................. ................... ................... .................. .................... ...................... ................. ...... #).**&$ Dimana 5  

> lear mercu

4

> ttiinggi emung

Lear puncak dari emung tipe urugan ditentukan erdasarkan pertimangan seagai    erikut ini. "ahan timunan asli #alam$ dan jarak minimum garis remesan melalui timunan  pada ele1asi mu muka ka air normal. Pengaruh tekanan gelomang di agian permukaan lereng hulu.

 

Tinggi dan tingkat kepentingan dari konstruksi endungan. Kemungkinan puncak endungan untuk jalan penghuung. Pertimangan praktis dalam pelaksanaan konstruksi.

ormula yang digunakan untuk menentukan lear puncak pada endungan urugan seagai  erikut  erikut #SAR, !=>, p.23$ 1 w

=

 G

+ *&

..........................................................................................................

#).***$ ;

Dimana 5 2

> lear puncak endungan # feet   feet $

`

> ttiinggi endun dungan di atas das dasar su sungai # feet   feet $

+ntuk endungan-endungan kecil #emung$ yang diatasnya akan diman0aatkan untuk   jalan raya, lear minimumnya adalah  meter. Sementara untuk jalan iasa cukup ),; meter. Lear endungan kecil dapat digunakan pedoman seagai erikut Tael ).*( Ta/el (.)= Le/ar 'un%ak /en$unan ke%il +em/un ;an $ianjurkan Tini Em/un +m

Le/ar Pun%ak +m

),&

- ,;

),;&

,;

- %,&

),(;

%,& (,;

- (,; - =,&

6,&& ,&& # Sum*er 1 Su&ono Sosrodarsono, !>>$

5.

Panjan an  Em/un /un

Panjang emung adalah seluruh panjang mercu emung yang ersangkutan termasuk   agian yang digali pada teing-teing sungai di kedua ujung mercu terseut. Apaila  angunan pelimpah atau angunan penyadap terdapat pada ujung-ujung mercu, maka lear    angunan-angunan pelimpah terseut diperhitungkan pula dalam menentukan  panjang emung #Sosrodarsono, !=!$.

 

8.

F&lume Em Em/un

Seluruh jumlah 1olume konstruksi yang diuat dalam rangka pemangunan tuuh emung  termasuk semua angunan pelengkapnya dianggap seagai 1olume emung #Sosrodarsono, !=!$.

9.

Kem Kemir iriin nan an Gradient 

Le Lere ren n

+ Slo%e  Slo%e

Kemiringan rata-rata llereng ereng emung #lereng

hulu dan lereng hilir$ adalah

 perandingan  antara panjang garis 1ertikal yang melalui ttumit umit masing-masing lereng ter terse seut. ut. "er "erm m  la2an dan drainase prisma iasanya dimasukkan dalam perhitungan  penentuan kemiringan  lereng, akan tetapi alas kedap air iasanya diaaikan #Soedi*&o, !!3$.

Kemiringan lereng urugan harus ditentukan sedemikian rupa agar stail terhadap

longsoran. 4al ini sangat  tergantung pada jenis material urugan yang dipakai, Tael ).*@. Kestailan urugan harus  diperhitungkan terhadap 0rekuensi naik turunnya muka air, remesan, dan harus tahan terhadap gempa #Sosrodarsono, !=!$. Ta/el (.)> Kemirinan leren uruan

Kemiringan Lereng aterial +rugan a.

+rugan ho homogen

aterial +tama

Xertikal Xertikal 5 4orisontal 4ulu

4ilir  

* 5 6

* 5 ),);

Pecahan atu

* 5 *,;&

* 5 *,);

Kerikil-kerakal

* 5 ),;&

* 5 *,(;

0aktor keamanan #dapat diamil *,*$ m dan n masing-masing kemiringan lereng hulu dan hilir.  sat 

k

> koe0ien gempa dan γ  >

 

  su*

Angka aman stailitas lereng emung di agian lereng hulu dan hilir dengan 1ariasi  ean yang digunakan, diperhitungkan erdasarkan pada analisis keseimangan  atas #limit 

 

e7uili*rium anal&sis$.

:eometri lereng tuuh emung disesuaikan dengan hasil

analisis  terseut, sehingga diperoleh angka aman # S  f $ yang sama atau leih esar dari angka aman minimum yang yang persyaratkan. Kemir Kemiringan ingan lereng aik di sisi hilir maupun di sisi hulu  emung harus cukup stail aik pada saat konstruksi, pengoperasian yaitu pada saat  emung kosong, emung penuh, saat emung mengalami rapid draw down dan ditinjau  saat ada pengaruh gempa. Sehingga kondisi ean harus diperhitungkan  erdasarkan  rencana konstruksi, pengoperasian reservoir , menjaga ele1asi muka air  normal di dalam  reservoir dan kondisi emergenc&,  flood storage dan rencana melepas air dalam reservoir ,  antisipasi pengaruh tekanan air pori dalam tuuh endungan dan tanah dasar 0ondasi. Tinjauan stailitas endungan dilakukan dalam eragai kondisi seagai erikut 5

a.

 Steady-State  See%ae

Stailitas lereng di agian hulu di analisis pada kondisi muka air di reservoir  yang menimulkan terjadinya aliran remesan melalui tuuh !mung. !le1asi muka  ormal  air   pada kondisi ini umumnya dinyatakan seagai ele1asi muka air normal # ormal    Xγ 2$  +)

Gam/ar (.)8 Skema 'em/e/anan ;an $i#e/a/kan &le* tekanan *i$r&#tati# ;an /ekerja 'a$a /i$an lun%ur

 

1.

Te Tek kan anan an Air P&r P&rii

:aya-gaya yang timul dari tekanan air pori di emung terhadap lingkaran idang luncur. Tekanan air pori dihitung dengan eerapa kondisi yaitu #Soedi*&o, !!3$1 a. :aya :aya-gay -gayaa yan yangg timu timull dar darii teka tekanan nan air po pori ri dal dalam am kondisi kondisi ttuu uuhh em emung ung  aru diangun.  . :aya-gaya yang timul dari tekanan air pori dalam kondisi emung telah terisi  penuh dan permukaan air sedang menurun secara erangsur-angsur. c. :aya-gaya yang timul dari teka tekanan nan air por porii ddalam alam kondisi kondisi terjadi terjadinya nya pen penurunan urunan mendadak permukaan emung hingga mencapai permukaaan terendah, sehingga  esarnya tekanan air pori dalam tuuh emung masih dalam kondisi emung terisi  penuh. 5.

 Seismic 6orce  Be Be/ /an Sei# Sei#m mi# ++ Seismic

"ean seismis akan timul pada saat terjadinya gempa umi dan penetapan suatu kapasitas  ean seismis secara pasti sangat sukar. aktor-0aktor yang menentukan esarnya ean seismis pada emung urugan adalah #Sosrodarsono, !=!$1 a. Kar Karakt akteris eristik tik,, lam lamanya anya da dann kek kekuat uatan an ge gempa mpa yang ter terjad jadi.i.  . Karakteristik dari pondasi emung. c. Kar Karakt akteris eristik tik ah ahan an ppem ement entuk uk tu tuuh uh em emung. ung. d. Tipe eem mung. Komponen hori`ontal ean seismis dapat dihitung dengan menggunakan rumus seagai    erikut #Sosrodarsono, !=!$ 1  . Q > e #  . g $ .... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........... ........... ........ ........ ...... Dimana 5 

> massa tuuh emung #ton$

Q

> percepatan hori`ontal #m's $

e

> intensitas  seismic hori`ontal #&,*&-

)

&,);$ g > per perce cepat patan an gra gra1it 1itasi asi umi #m's)$

#). #).**% **%$$

 

Ta/el (.() Per%e'atan em'a *&ri&ntal

9ntensitas Seismis

:al

Luar iasa ( Sangat Kuat % K Seudaatn;g 

2

3enis Pondasi

&& &&-)&&

"atuan &,)& g &,*; g

Tanah &,); g &,)& g

)&*&&-*&&&

&,*&) g

&,*); g

#+et 1  gal @ cmEdet  $

8.

# Sum*er1Sosrodarsono, !=!$

Sta/ilita# Sta/ilita# Leren Leren Em/un Em/un Uruan Uruan "enunakan "enunakan "et&$e Iri#an Bi$an Bi$an Lun%ur Bun$ar

etode analisis stailitas lereng untuk emung tipe tanah urugan # earth fill t&pe dam$ dan timunan atu #roc+ fill t&pe dam$ didasarkan didasarkan pada idang long longsor sor entuk lingk lingkaran. aran. aktor keamanan dari kemungkinan terjadinya longsoran dapat diperoleh dengan menggunakan rumus keseimangan seagai erikut #Soedi*&o, !!3$ 1

{C .l + (  −  − ∑ ) } ∑ (T + Te) C .l + ∑{ . "  "(cos  − e.sin   ∑ =

 5s =  e tan 

......... ............. ......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... ....... #). #).**($ **($

) − 4 }tan

∑ .  ""(sin  + e.cos )

Dimana 5 s

> 0aktor keamanan

 N

> ean komponen 1ertikal yang timul dari erat setiap irisan idang luncur 

(=  .  "".cos ) T

> ea eann ko komp mpon onen en tang tangen ensi sial al yyan angg ttim imu ull dari dari era eratt sset etia iapp iiri risa sann  ".sin  )  idang luncur (=  . "

+

> teka tekana nann air air pori pori yang yang eke ekerj rjaa pada pada seti setiap ap ir iris isan an i ida dang ng lu lunc ncur  ur 

 Ne

> komponen 1ertikal ean  seismic yang ekerja pada setiap irisan  idang luncur (= e. . "  ".sin  )

Te

> ko kom mponen tangensial ean  seismic yang ekerja pada setiap irisan  ".cos   idang luncur (= e. . " )



> sudut gesekan dalam ahan yang mementuk dasar setiap irisan

 

 idang luncur. <

> An Angk gkaa kkoh ohes esii ah ahan an yang yang mem memen entu tukk dasa dasarr sset etia iapp ir iris isan an i ida dang ng lu lunc ncur  ur 



> le lear setiap irisan idang luncur 

 

!

> intensitas seismis horisontal



> erat isi dari ssetiap etiap ahan pementuk irisan idang

luncur  A> luas dari set setiap iap ahan pementuk irisan idang luncur  

> sudut kemiringan rata-rata dasar setiap irisan idang luncur 

X

> tteekanan air pori

 Ne>e.W.sin Q +

 N > W.cos W.cos Q T>

e.W > e.r.A Te > e.W.cos Q W>

A

i > 'cos Q W.sinQ

"idang Luncur S> W.cos Q

 

c. "ean dari tekan tekanan an hi hidrostat drostatis is yan yangg ekerja ekerja pada ddasar asar iirisan risan # + $ dapat diperoleh dari hasil perkalian antara panjang dasar irisan #$ dengan tekanan air  rata-rata #+'cosQ $ pada dasar irisan terseut, jadi + >

  . * cos



d. "erat ean ean kompon komponen en tangensi tangensial al # T $ diperol diperoleh eh dari hasil perkal perkalian ian an antara tara  erat irisan #W$ dengan sinus sudut rata-rata tumpuan dasar irisan terseut  jadi T > Wsin Q e. Kek Kekuata uatann tah tahanan anan kohe kohesi si te terha rhadap dap gej gejala ala pel peluncur uncuran an # < $ diperol diperoleh eh da dari ri hasil perkalian   perkalian antara angka kohesi ahan # cM $ dengan panjang dasar irisan #  $ diagi lagi dengan cos Q, jadi < >

1.

c.*

cos 

Kekuatan tahanan geseran terhadap gejala peluncuran irisan adalah kekuatan tahanan geser yang terjadi pada saat irisan akan meluncur meninggalkan tumpuannya

5.

Kemudian jumlahkan semua kekuatan-kekuatan yang menahan # T $ dan gayagaya  yang mendorong # S $ dari setiap irisan idang luncur, dimana T dan S dari masing- masing irisan dinyatakan seagai T > W Sin Q dan S > 0aktor aman

∑S 

> jumlah gaya pendorong

#). #).**@ **@$$

∑T 

jumlah gaya penahan @&

 LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

 

o

Gam/ar (.)= Skema 'er*itunan /i$an lun%ur $alam k&n$i#i em/un 'enu* air

Gam/ar (.)> Skema 'er*itunan /i$an lun%ur $alam k&n$i#i 'enurunan air em/un ti/a ti/a

9.

Pen Penentu entuan an L L&ka# &ka#ii Titik Titik Pu#a Pu#att Bi$a Bi$an n L&n#& L&n#&rr

+ntuk memudahkan usaha trial dan error terhadap stailitas lereng, maka titiktitik   pusat idang longsor yang erupa usur lingkaran harus ditentukan dahulu melalui suatu pendekatan.  5ellenius memerikan petunjuk-petunjuk untuk menentukan lokasi titik pusat usur longsor kritis yang melalui tumit suatu lereng c'   soil  soil $ seperti pada tael erikut 5  pada tanah kohesi0 # c'

 

/

"

"

<

*5n 4 A 

A

Gam/ar (.)? L&ka#i 'u#at /u#ur l&n#&r kriti# 'a$a tana* k&*e#i3 + csoil 

Ta/el (.(( Su$ut#u$ut 'etunjuk menurut 6ellenius

Lereng

Sudut Lereng

Sudut-sudut petunjuk  

*5n



A

"

^6 5 *

%& 

-)=

-&

*5*

; 

-)@

-6@

* 5 *, ; *5)

66*M );6M

-)% -);

-6; -6;

*56

*@)%M

-);

-6;

*5;

***=M

-);

-6(

Pada tanah tanah V V-c -c unt untuk uk men menentuk entukan an let letak ak tit titik ik pada pusat usur ling lingkaran karan seag seagai ai  idang longsor yang melalui tumit lereng dilakukan secara coa-coa dimulai dengan  antuan sudut-sudut petunjuk dari  5ellenius untuk tanah kohesi0 #V>&$. :ra0ik   5ellenius menunjukkan ah2a dengan meningkatnya nilai sudut geser #V$ maka titik   pusat usur longsor akan ergerak naik dari /o yang merupakan titik   pusat usur   longsor tanah c#V>&$ sepanjang garis / o-K yaitu /*, /), &6,??./n. Titik K   merupakan koordinat pendekatan dimana  > ,;4 dan ` > )4, dan pada sepanjang  garis /o-K diperkirakan terletak titik-titik pusat usur longsor. Tiap-tiap titik pusat  usur longsor terseut dianalisis aangka ngka keamanannya untuk memperoleh nilai k  yang paling minimum seagai indikasi idang longsor kritis.

 

/n

/&



/*

/)

/6 

" 4 A

)4

/

FG 4 K#.;4 , )4$

F

.;4

Gam/ar (.( P&#i#i titik 'u#at /u#ur l&n#&r 'a$a ari# O K 

=.

Sta/ Sta/ili ilita# ta# Em/u Em/un n Ter*a Ter*a$a' $a' Aliran Aliran iltra# iltra#ii

"aik emung maupun pondasinya diharuskan mampu menahan gaya-gaya yang ditimulkan oleh adanya air 0iltrasi yang mengalir melalui celah-celah antara  utiran-  utiran tanah pementuk tuuh emung dan pondasi terseut. 4al terseut dapat  diketahui dengan mendapatkan 0ormasi garis depresi # seepage flow9net $ yang terjadi  dalam tuuh dan pondasi emung terseut #Soedi*&o, !!3$. :aris depresi didapat dengan persamaan paraola entuk dasar seperti di a2ah ini 5

#")- jarak horisontal antara tititik ") dan

A l* l) A

> jarak horisontal antara titik " dan !   > jarak horisontal antara titik " dan A   > ujung tumit hilir emung

"

> titi titikk pper erpo poto tong ngan an perm permuk ukaan aan air air eem mun ungg ddan an le lere reng ng hu hulu lu eem mun ung. g.

A*

> titik perpotongan antara paraola entuk esar garis depresi dengan garis 1ertikal melalui titik "

")

> titik yang terletak sejauh &,6 l * horisontal kearah hulu dari titik "

Akan tetapi garis paraola entuk dasar #")- titik perpotongan antara paraola entuk esar garis depresi dengan garis 1ertikal melalui titik "

 A)

> titik yang terletak sejauh &,6 l * horisontal ke arah hulu dari titik "

 

") h

#")- S u d u t  id a n g s in g g u n g

Gam/ar (.(1 Gra3ik *u/unan antara #u$ut /i$an #inun +@  $enan

>.

* @ & ,,&& &&

∆a a + ∆a

Geja Gejalla Su3 u3&# &#ii +  Pi%in  $an Sem/ulan + +oilin +  +oilin 

Agar gaya-gaya h&d h&dro rodi dina nami miss yang timul pada aliran 0iltrasi tidak akan menyeakan gejala su0osi dan semulan yang sangat memahayakan aik tuuh emung maupun pondasinya, maka kecepatan aliran 0iltrasi dalam tuuh dan pondasi emung terseut pada tingkat-tingkat tertentu perlu diatasi. Kecepatan aliran keluar   ke atas permukaan lereng hilir yang komponen 1ertikalnya dapat mengakiatkan  terjadinya perpindahan utiran-utiran ahan emung, kecepatannya dirumuskan seagai erikut #Sosrodarsono, !=!$ 1 .......... ..... .......... ......... ......... ......... ......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... ......... ........ ........ ........ ........ ........ C   = w* .  g  5  .

Dimana 5 < kritis 2* air   0iltrasi 

> kec kecepa epatan tan > erat utiran ahan dalam > luas permukaa permukaann yang menampun menampungg aliran > erat isi air 

#).* #).*)6$ )6$

 

?.

Ka' a'a# a#iita ta## Ali Alira ran n 6iltrasi 

emperkirakan esarnya kapasitas  filtrasi yang mengalir melalui tuuh dan  pondasi  emung yang didasarkan pada jaringan trayektori aliran  filtrasi dapat dihitung dengan rumus seagai erikut #Soedi*&o, !!3$ 1

 

:aris aliran 0iltrasi

:aris euipotensial

Gam/ar (.(5 &rma#i ari# $e're#i

R0 >

  

 f

.  . < .

......... ..... ......... ......... ......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... ......... ......... .......... .....

#). #).*) *)$$

     p

Dimana5 R0 

> kapasitas aliran  filtrasi

 N0 

> angka pemagi dari garis trayektori aliran  filtrasi

 N p

> angka pemagi dari garis e7uipotensial 

K

> koe0isien  filtrasi

4

> tinggi tekan air total

L

> panjang pro0il melintang tuuh emung

) ).. Rem/e#an Rem/e#an Air $alam $alam T Tana* ana*

Semua tanah terdiri dari utir-utir dengan ruangan-ruangan yang diseut pori # voids$ antara utir-utir terseut. Pori-pori ini selalu erhuungan satu dengan yang lain sehingga air dapat mengalir melalui ruangan pori terseut. Proses ini diseut  seepage$.Tidak ada endungan urugan yang dapat dianggap kedap air, remesan # seepage

sehingga sehing ga juml jumlah ah reme remesan san m melalui elalui e endungan ndungan dan ponda pondasinya sinya

harus haruslah lah

diperhitungkan. "ila laju turunnya tekanan akiat remesan melampaui daya tahan suatu partikel tanah terhadap gerakan, maka partikel tanah terseut akan cenderung untuk ergerak. 4asilnya adalah erosi a2ah tanah, yaitu teruangnya partikel-

 partikel kecil dari daerah tepat dihilir ujung jari #toe$ endungan # Ra&  Ra&  

 

 insle&,

 

 Boseph A 5ranGini,

hal *=%, thn *=@=$. 4al terseut dapat diketahui

dengan  pemuatan  pemuatan 0lo2net yang terjadi dalam tuuh dan po pondasi ndasi emung terseut.  Ketinggian tegangan suatu titik dinyatakan dengan rumus5 u ......... ......... .......... .......... .......... ......... ......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ........ ....... ........ ........ ........ ........ ........ h = + y .....

#). #).*); *);$$

2 Dimana 5 h

> ketinggian tegangan # pressure  pressure

head $ u >

y

tegangan tegangan air 

> ketin etingggian gian titi titikk diat diatas as su suat atuu ddat atuum tter erte tent ntuu

enurut #Soedi*&o, hal =0, !!3$ anyaknya air yang meremes dan tegangan   pori dapat dihitung dengan rumus5 air  pori

............................................................................... #).*)%$

× h ×  N R = k Ne



Dimana 5 R

> jumlah air yang

meremes k

> koe0isien

remesan h

> eda ketinggian air sepanjang  flownet 

 Ne

> jumlah e7uipotensial 

 N0 

> jumlah aliran

Teanan P&ri +U



u = 2  D +  

)

 Ne

  × h

................................................................................

 

Dimana 5 u

> tteegangan pori

h

> eda eda tinggi energi hulu ulu dengan hilir 

D

> jarak arak mu muka ka air air terh erhadap adap titi itik yang ang dit itin inja jauu

).*)($

(.=.9 (.= .9

Ren%ana Ren%ana Tekni# Tekni# Banunan Banunan Pelim'a Pelim'a* * +  S%ill'ay

 



Suatu pelimpah anjir merupakan katup pengaman untuk suatu emung. aka pelimpah  anjir seharusnya mempunyai kapasitas untuk mengalirkan anjir-anjir esar tanpa merusak emung atau angunan-angunan pelengkapnya, selain itu juga menjaga emung

 

agar tetap erada dia2ah ketinggian maksimum yang ditetapkan. Suatu pelimpah  anjir   yang dapat terkendali maupun yang tidak dapat terkendali dilengkapi dengan  pintu air   mercu atau sarana-sarana lainnya, sehingga laju aliran keluarnya dapat diatur  #Soedi*&o,   !!3$. #Soedi*&o,

Pada hakekatnya hakekatnya untuk emung terdap terdapat at erag eragai ai tipe

angun angunan an

 pelimpah dan  untuk menentukan tipe yang sesuai diperlukan suatu studi yang luas dan mendalam,  sehingga diperoleh alternati0 yang paling ekonomis. "angunan pelimpah yang iasa digunakan yaitu angunan pelimpah teruka dengan amang tetap #Soedi*&o, !!3$.

Ada  eragai  eragai macam jenis  spillwa&, aik yang erpintu m maupun aupun yang eas,  side

channel   spillwa&, chute spillwa&

dan  s&phon spillwa&. 3enis-jenis ini dirancang dalam

upaya untuk   mendapatkan jenis Spillwa& yang mampu mengalirkan air seanyak anyaknya. Pemilihan  jenis  spillwa& ini disamping terletak pada pertimangan hidrolika,  pertimangan ekonomis  serta operasional dan pemeliharaannya. Pada prinsipnya  angunan  spillwa& terdiri dari 6  agian  agian utama, yaitu 5 Saluran pengarah dan pengatur aliran  Saluaran peluncur  Peredam energi

(. (.=. =.9. 9.) )

Salur Saluran an P Pen ena ara ra* * $an $an Pe Pen nat atur ur Alir Aliran an

"agian ini er0ungsi seagai penuntun dan pengarah aliran agar aliran terseut senantiasa dalam kondisi hidrolika yang aik. Pada saluran pengarah aliran ini, kecepatan masuknya aliran air supaya tidak meleihi  m'det dan lear saluran makin mengecil ke arah hilir. Kedalaman dasar saluran pengarah aliran iasanya diamil leih esar dari *'; G tinggi rencana limpasan di atas mercu amang pelimpah,  periksa  gam*ar 2.22 Saluran pengarah aliran dan am*ang de*it pada se*uah *angunan pelimpah .

Kapasitas deit air sangat dipengaruhi oleh entuk amang.

Terdapat 6 amang yaitu5 amang eas, amang erentuk endung pelimpah, dan amang entuk endung pelimpas penggantung #Soedi*&o, !!3$.

"a "ang ngun unan an

 pelimpah harus dapat mengalirkan deit anjir rencana dengan aman. 8umus umum yang dipakai untuk menghitung kapasitas angunan pelimpah adalah # Aangunan  Aangunan tama ('02, !=H$ 1 ?

=)

.Cd .A6

)

.... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ....... ........ .....

#). #).*)@ *)@$$

.Cd  A6 . A6 6

6

 

6. g   g .h )

 

Dimana 5 6

R > ddeeit aliran #m 's$  koe0isien limpahan " g

> lear e0ekti0 amang #m$  > percepatan gra1itasi #m's$

h

> tinggi energi di atas amang #m$

Lear e0ekti0 amang dapat dihitung dengan rumus #Sosrodarsono, !=!$ 1 Le>L7)#N.K  pFK a$.4

..... ........ ...... .......... .......... .......... ...... .......... ...... .......... ...... ...... .......... ...... .......... ...... .......... ...... ........... ....... .........

Dimana 5 Le

> lear e0ekti0 amang #m$

L

> lleear amang seenarnya

#m$ N   N > jumlah pilar  K  p

> koe0isien konstraksi pilar 

K a > koe0isien konstraksi pada dinding samping amang 4 > ttin ingg ggii ene energ rgii di di ata atass aam man angg #m #m$ Ta/el (.(1 Hara*ara k&e3i#ien k&ntrak#i 'i 'ilar lar +K' N&

Keteranan

K'

*

+ntuk +ntuk pilar eruju erujung ng segi segi empat empat dengan dengan sudu sudut-su t-sudut dut yang yang ulat ulat pada pada jari-jari jari-jari &,&) yang hampir sama dengan &,* dari teal pilar 

)

+ntuk pilar erujung ulat

&,&*

6

+ntuk pilar erujung runcing

&,&& Sum*er 1 Boetata d++ #!!>$

Ta/el (.(5 Hara*ara k&e3i#ien k&ntrak#i 'ankal /en$un +Ka N&

Keteranan

Ka

*

+ntu +ntukk pang pangkal kal temo temokk seg segii eempa mpatt dden enga gann ttem emok ok hu hulu lu pad padaa ==& & ke arah arah alir aliran an

)

+ntuk +ntuk pangka pangkall temok temok ulat ulat denga dengann temok temok hulu hulu pada pada =& =& ke arah arah aliran aliran deng dengan an &,*&

&, &,)& )&

&,; 4* B r B &,*; 4* 6

+ntuk pangkal temok ulat dimana r B &,; 4 * dan temok hulu tidak leih dari &,&& ; ke arah aliran Sum*er 1 Boetata d++ #!!>$

#) #).* .*)= )=$$

=&

 LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

 

4

X

Saluran pengarah aliran  Amang pengatur deit

W X   m'det

Gam/ar (.(8 Saluran 'enara* aliran $an am/an 'enatur $e/it 'a$a #e/ua* 'elim'a*

h*  h)

;

*

)

6



Gam/ar (.(9 Penam'an memanjan /anunan 'elim'a*

Keterangan gamar 5 *. Sa Salur luran an pe peng ngar arah ah ddan an ppen enga gatur tur al alir iran an ). Salur uraan pe pelluncur  6. "an "anguna gunann pper ered edam am ener energi gi . Amang

 

+a. Be/a#

Am/an

Amang eas digunakan untuk deit air yang kecil dengan entuk sederhana. "agian hulu dapat erentuk tegak atau miring #* tegak 5 * horisontal atau ) tegak 5 * horisontal$, kemudian hori`ontal dan akhirnya erentuk lengkung #Soedi*&o, !!3$.

*

Apaila erentuk tegak selalu diikuti dengan lingkaran yang jari-jarinya

)

h*

)'6h *

h*

*'6h*

h) .

)'6 h*

*'6h *

*') h ) h)

*') h )

Gam/ar (.(= Am/an /e/a# 0Soedibyo1 23394

+ntuk menentukan lear amang iasanya digunakan rumus seagai erikut 5 R

>*,(&..c.#h*$

6 )

...................................................................................

#).*6&$

Dimana 5 R

> deit air #m'detik$

  h*

> panjang am amang ang #m$ > kedalaman air tertinggi diseelah hulu amang #m$

c

> angk angkaa kkoe oe0is 0isien ien un untu tukk ent entuk uk empat empat pers perseg egii panj panjang ang > &, &,@) @)..

&eir4 +/. Am/an Ber/entuk Ben$un Pelim'a* 0)ver!lo' &eir4

Digunakan untuk deit air yang esar. Permukaan endung erentuk lengkung disesuasikan dengan aliran air agar tidak ada air yang lepas dari dasar endung. 8umus untuk endung pelimpah menurut 3AN c.#L - K 4 N$.4 )

adalah seagai erikut 5

ationa ational  l 

Dimana 5

 

...................................................

............................

R

> deit air #m6'det$

L

> pan panjang ang mercu peli elimpah #m$

#).*6*$

 

K

> koe0isien kontraksi

4

>

<

> angka koe0isien

 N

> jumlah pilar 

keda kedallam aman an air air te terti rting nggi gi dis diseel eelah ah hul uluu en endu dung ng #m #m$$

 

&,)@) $.

 

hL

h1* X* hd*

h1)

h*

* l*

X)

hd) )

l Gam/ar (.(? Skema 'enam'an memanjan #aluran 'elun%ur 0Gunadharma1 233:4

(.=. (.=.9. 9.1 1

Baian Baian Yan Yan Ber/ent Ber/entuk uk Ter&m Ter&m'et 'et Pa$a Pa$a Ujun Ujun  Hili Hilirr Saluran Saluran Pelu Pelun%ur n%ur Semakin

kecil penampang lintang saluran peluncur, maka akan memerikan  keuntungan ditinjau dari segi 1olume pekerjaan, tetapi akan menimulkan masalah-  masalah yang leih esar pada usaha peredam energi yang timul per-unit lear aliran terseut. Sealiknya pelearan penampang lintang saluran akan mengakiatkan  esarnya  esarnya 1olume pekerjaan untuk pemuatan saluran peluncur, tetapi peredaman energi per-unit lear alirannyan akan leih ringan # /unadharma, !!>$.

"erdasarkan  pada  pada pertimangan-pertimangan terseut diatas, maka

saluran peluncur diuat melear #erentuk terompet$ seelum dihuungkan dengan peredam energi. Pelearan terseut diperlukan agar aliran super-kritis dengan kecepatan tinggi yang meluncur dari saluran peluncur dan memasuki agian ini, sedikit demi sedikit dapat dikurangi akiat melearnya aliran dan aliran terseut menjadi semakin stail seelum mengalir masuk ke dalam peredam energi.

 

Gam/ar (.1 Baian /er/entuk ter&m'et $ari #aluran 'elun%ur 'a$a 'a$a /anunan

(.= (. =.9 .9.5 .5

Pere$am

Eneri

Aliran air setelah keluar dari saluran peluncur iasanya mempunyai kecepatan atau energi yang cukup tinggi yang dapat menyeakan erosi di hilirnya dan menyeakan distailitas angunan  spillwa&. /leh karenanya perlu diuatkan angunan peredam energi sehingga air yang keluar dari angunan peredam cukup aman. Seelum aliran yang melintasi angunan pelimpah dikemalikan lagi ke dalam sungai, maka aliran dengan kecepatan yang tinggi dalam kondisi super kritis terseut harus diperlamat  dan diruah pada kondisi aliran su kritis. Dengan demikian kandungan energi dengan  daya penggerus sangat kuat yang timul dalam aliran terseut harus diredusir hingga  mencapai tingkat yang normal kemali, sehingga aliran terseut kemali ke dalam  sungai tanpa memahayakan kestailan alur sungai yang #Soedi*&o,   !!3$. :una meredusir energi yang terdapat didalam aliran  ersangkutan #Soedi*&o, terseut, maka diujung hilir saluran peluncur iasanya diuat suatu angunan yang

diseut peredam energi   pencegah gerusan. +ntuk meyakinkan kemampuan dan keamanan dari peredam  energi, maka pada saat melaksanakan pemuatan rencana teknisnya diperlukan  pengujian kemampuannya. Apaila alur sungai diseelah hilir   angunan pelimpah  kurang stail, m maka aka kkemampuan emampuan peredam energi supaya direncanakan untuk dapat  menampung deit anjir dengan proailitas )J #atau dengan perulangan ;& tahun$.  Angka terseut akan ekonomis dan memadai tetapi dengan pertimangan ah2a  apaila terjadi deit anjir yang leih esar, maka kerusakan kerusa kan-ker -kerusa usakan kan yan yangg  mungkin timul pada peredam energi tidak akan memahayakan kestailan tuuh  emungnya #/unadharma, !!>$. Kedalaman dan

kecepatan air pada agian seelah

 

hulu dan seelah hilir loncatan hidrolis terseut dapat diperoleh dari rumus seagai    erikut 5 7=

?

............... ....... ................. ................. ................ ................. .................. ................. ................ ................. .................. ................. ................. .........

#).*6 #).*6)$ )$

................. ........ ................. ................ ................ ................. .................. ................. ................. .................. ................................. ........................

#).*66$ #).*66$

 A

7 v=  D *

 D)

= &,;  D*

)

* + @ 5r ) − * ................ ................................ ................................... .................................... ..................... .... .......... ............ #).*6$

(

... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........

v  5r *

=

#). #).*6;$ *6;$

 g .  D*

Dimana 5 R

> Deit pelimpah

#m6'det$ "  endung #m$ r

> Lear > "il "ilangan angan

 5roude

1 g

> Kecepatan a2al loncatan #m'dt$ > Percepatan gra1itasi #m'det #m'det$$

D*,) > Tinggi konjugasi D* #m$

> kedalaman air di a2al kolam

D) #m$

> kadalaman air di akhir kolam

Ada eerapa tipe angunan peredam energi yang pemakaiannya tergantung dari kondisi hidrolis yang dinyatakan dalam ilangan  5roude. Dalam perencanaan dipakai  tipe kolam olakan dan yang paling umum dipergunakan adalah kolam

olakan datar. acam tipe kolam olakan datar 

 

yaitu

+a +a K&lam K&lam Olaka Olakan n Datar Datar Ti'e Ti'e I

Kolam olakan datar tipe 9 adalah suatu kolam olakan dengan dasar yang datar dan terjadinya peredaman energi yang terkandung dalam aliran air dengan enturan secara langsung aliran terseut ke atas permukaan dasar kolam. "enturan langsung terseut menghasilkan peredaman energi yang cukup tinggi, sehingga  perlengkapan-perlengkapan lainnya guna penyempurnaan peredaman tidak   diperlukan lagi pada kolam olakan terseut #/unadharma, !!>$. Karena

 

 penyempurnaan redamannya terjadi akiat gesekan-gesekan yang terjadi antara molekul-molekul air di dalam kolam olakan, sehingga air yang meninggalkan kolam terseut mengalir memasuki alur sungai dengan kondisi yang sudah tenang. Akan tetapi kolam olakan menjadi leih panjang dan karenanya tipe 9 ini hanya sesuai untuk mengalirkan deit yang relati0 kecil dengan kapasitas  peredaman energi yang kecil pula dan kolam olakannyapun akan erdimensi kecil. Dan kolam olakan tipe 9 ini iasanya diangun untuk suatu kondisi yang  tidak memungkinkan pemuatan perlengkapan-perlengkapan lainnya pada kolam olakan terseut.

X*

D*

X) D)

L Loncatan hidrolis pada saluran datar  Gam/ar (.1) Bentuk k&lam &lakan $atar ti'e I USBR 0Soedibyo1 23394

+/ +/ K&lam K&lam Olaka Olakan n Datar Datar Ti'e Ti'e II

Kolam olakan datar tipe 99 ini cocok untuk aliran dengan tekanan hidrostatis  

6

yangmtinggi dan dengan deit yang esar # B ; m 'dt'm, tekanan hidrostatis B %&   dan ilangan  5roude B ,;$. Kolam olakan tipe ini sangat sesuai untuk   endungan urugan dan penggunaannyapun cukup luas #Soedi*&o, !!3$.

 

D) D*

&.) D*

L

:igi  pemencar  aliran

Amang melengkung

L Kemiringan ) 5 *

Gam/ar (.1( Bentuk k&lam &lakan $atar Ti'e II USBR 0Soedibyo1 23394

+% +% K&lam K&lam Olakan Olakan Datar Datar Ti'e Ti'e III III

Pada hakekatnya prinsip kerja dari kolam olakan ini sangat mirip dengan sistim  kerja dari kolam olakan datar tipe 99, akan tetapi leih sesuai untuk  mengalirkan  air dengan tekanan hidrostatis yang rendah dan deit yang agak  kecil #  *@,;  m6'dt'm, X  *@,& m'dt dan ilangan  5roude B ,;$. +ntuk  mengurangi panjang  kolam olakan iasanya diuatkan gigi pemencar aliran di tepi hulu dasar kolam, gigi penghadang aliran #gigi enturan$ pada dasar kolam olakan. Kolam olakan  tipe ini iasanya untuk angunan pelimpah pada endungan urugan rendah #/unadharma, !!>$.

 

D)

D*

L

:igi pemencar  :igi enturan aliran

Amang

 perata

Kemiringan

L

)5*

Kemiringan ) 5 *

Gam/ar (.11 Bentuk k&lam &lakan $atar Ti'e III USBR #Gunadharma1 233:4

+$ +$ K&lam K&lam Olaka Olakan n Datar Datar Ti'e Ti'e IF

Sistem kerja kolam olakan tipe ini sama dengan sistem kerja kolam olakan tipe  999, akan tetapi penggunaannya yang paling cocok adalah untuk aliran dengan  tekanan hidrostatis yang rendah dan deit yang esar per-unit lear, yaitu untuk   aliran dalam kondisi super kkritis ritis dengan ilangan roude antara ),; s'd  ,;."iasanya kolam olakan tipe ini dipergunakan pada angunan-angunan  pelimpah suatu endungan urugan yang sangat rendah atau endung-endung  penyadap, endung-endung konsolidasi, endung-endung penyangga dan lainlain.

 

:igi pemencar  aliran

Amang  perata  aliran

L Gam/ar (.15 Bentuk k&lam &lakan $atar Ti'e IF USBR 

(. (.= =.9 .9.8 .8

Pe Pere re$am $am Ener Eneri i Ti Ti'e 'e Ba Bak k Ten Tene ela lam m +  +ucket  

Tipe peredam energi ini dipakai ila kedalaman konjugasi hilir, yaitu kedalaman air   pada saat peralihan air dari super ke su kritis, dari loncatan air terlalu tinggi dianding kedalaman air normal hilir atau kalau diperkirakan akan terjadi kerusakan   pada lantai kolam akiat atu-atu esar yang terangkut le2at atas emung. Dimensi-  dimensi umum seuah ak yang erjari-jari esar diperlihatkan oleh :amar ).6;  erikut  erikut 5 tinggi kecepatan kecepatan



4 muka air hilir 

hc F*@

*

F*@6

a > &.* 8 

*

lantai lindung T =&

ele1asi dasar lengkungan

Gam/ar (.18 Pera$am eneri ti'e /ak tenelam +bucket  + bucket 

Parameter-parameter perencanaan yang seagaimana dierikan oleh +S"8 sulit untuk  diterapkan agi perencanaan kolam olak tipe ini. /leh karena itu, parameter parameter dasar seperti jari-jari ak, tinggi energi dan kedalaman air harus diruah

menjadi menja di paramet parameter-param er-parameter eter tanpa dimensi deng dengan an cara memag memaginya inya dengan  LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

 

kedalam kritis #h c $ dengan persamaan kedalaman kritis adalah seagai erikut 5

*&&

*&*

 LAPORAN TUGAS TUGAS AKHIR

 (erencanaan )m*ung Tam*a+*o&o Tam*a+*o&o a*upaten Sleman

 

)

hc = 6

7   g 

... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ......... ......... ........ .......... .......... ......... ......... ......

#).* #).*6%$ 6%$

Dimana 5 hc > kedalaman kritis #m$ 6



> dei deitt per per lea learr satu satuan an #m 'det.m$

g

> perc percep epat atan an gra1 gra1it itas asii #m)'dt$ #>=,@*$

3ari-ja 3ari -jari ri mini minimum mum yan yangg pali paling ng diijin diijinkan kan

#8mi #8min$ n$

dap dapat at

dit ditent entuka ukann

deng dengan an

menggunakan mengg unakan perandi perandingan ngan eda m muka uka air hhulu ulu dan hili hilirr #∆ 0$. Pada hakekatnya angunan penyadap sangat  pengatur dan penyalur aliran # D(,  anyak macamnya tetapi yang sering digunakan ada ) macam yaitu angunan penyadap

tipe sandar dan angunan penyadap tipe menara. (.=.= .=.=.) .)

Ban Banun unan an Pen; Pen;a$ a$a' a' San$ San$ar ar + Inclined )utlet Conduit ..

Pintu dan saringan luang penyadap Pintu penggelontor sedimen 8uang operasional

Saluran pengelak 

 pipa penyalur 

Gam/ar (.1? K&m'&nen /anunan 'en;a$a' ti'e #an$ar

"angunan penyadap sandar adalah angunan angunan penyadap yang agian pengaturnya terdiri dari tero2ongan miring yang erluang-luang dan ersandar pada teing

sungai. Karena terletak pada teing sungai maka diperlukan pondasi atuan atau  pondasi yang terdiri dari lapisan yang kokoh untuk menghindari kemungkinan

 

keruntuhan pada konstruksi sandaran oleh pengaruh 0luktuasi dari permukaan air dan

 

kelongsoran emung. Sudut kemiringan pondasi sandaran siuat tidak leih dari %& o  kecuali pondasinya terdiri dari atuan yang cukup kokoh #D(, !>0$. "erat timunan tuuh emung iasanya mengakiatkan terjadinya penurunan penurunan tuuh tero2ongan. +ntuk mencegah terjadinya penurunan yang memahayakan, maka aik pada tero2ongan penyadap maupun pada pipa  penyalur   datar diuatkan penyangga # supporting pole$ yang er0ungsi pula seagai tempat  samun samungan gan agian agian-agian -agian pipa yang er ersang sangkutan kutan.. "ean- "ean-ean ean luar yang  ekerja  pada  pada tero2ongan penyadap adalah 5 *.$ Te Tekanan kanan air yang esarnya sama dengan tinggi permukaan air emung dalam dalam  keadaan penuh. ).$ Tekanan Tekanan timunan tanah pada tero2ongan. 6.$ "erat pintu dan penyaring serta 0asilitas-0asilitas pengangkatnya serta kekuatan operasi dan 0asilitas pengangkatnya. .$ :aya-gaya hidrodinamis yang timul akiat adanya aliran air dalam tero2ongan.  ;.$ Kekuatan apung tero2ongan yang dihitung *&&J te terhadap rhadap 1olume tero2ongan luar. %.$ Apaila terjadi 1akum di dalam tero2ongan, maka ga ya-ga ya yang ditimulkannya, merupakan tekanan-tekanan negati0. (.$ :aya-gaya  seismic dan gaya-gaya dinamis lainnya.

Lu/an Pen;a$a'

Kapasitas luang-luang penyadap dapat dihitung dengan rumus seagai erikut 5 *. +n +ntuk tuk lu luan angg ppen enya yada dapp yang kecil kecil.. R >

............ ........ ....... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ....... ... ) gh ........

C .  " ".

Dimana 5 R

> deit pe penyadap sseeuah luang 6

#m 'det$ < >

koe0isien deit, ) &,%)

#). #).*&$ *&$

A

> luas penampang luang #m $

g

> gra1itasi #=,@ m'det)$

4

> ting tinggi gi air air dar darii tit titik ik ten tengah gah llu uan angg kkee pper ermu muka kaan an #m$ #m$

 

 

). +n +ntuk tuk lua luang ng peny penyada adapp yang es esar ar.. 6

R >  A.C .



(

) g   < )

)

6

+ ha

)( )

)

  &, sehingga rumus diatas eruah menjadi 5 )

  

= R>

6

)

   

...... .......... .......... ...... .......... ...... .......... ...... .......... .......... .......... ...... ........... ....... ...... ... ) g   < ) − < 6 ...





 A.C .

)

#) #).* .*)$ )$

*

6     Apaila luang penyadap yang miring mementuk sudut  dengan idang horisontal,  maka 5 Ri > R sec sec . .... ...... .......... ...... ...... ...... ...... .......... ...... ...... .......... ...... .............. .......... ...... .......... ...... ...... ...... .......... ...... .......... ......... 6. +n +ntuk tuk lua luang ng penyad penyadap ap de denga ngann pena penampan mpangg ulat ulat.. ) ... ...... ...... .......... .......... .......... ...... .......... ...... .......... ...... .......... .......... .......... ...... .......... ...... ..... R > C .  .r )  g radius luang penyadap ##m m$  <

B6

#) #).* .*6 6$$

#) #).* .* $$

8umus terseut erlaku untuk 



 

a.

Lubang penyadap yang kecil (bujur sangkar)

 . Lubang

penyadap yang  besar (perse segi gi empat)

4

4)

4*

c.

Lubang penyadap yang besar (lingkaran)

θ

4 L

#Sum*er 1 Su&ono Sosrodarsono$, Gam/ar (.5 Skema 'er*itu 'er*itunan nan untuk lu/anlu/an 'en;a$a'

Ketinggian luang penyadap ditentukan oleh perkiraan tinggi sedimen selama  umur ekonomis emung. (.=.= .=.=.( .(

Ban Banun unan an to'er 

Pen; Pen;a$ a$a' a'

"ena "enara ra

+outlet 

"angunan penyadap penyadap menara adalah angunan penyadap yang agi agian an pengaturnya terdiri dari suatu menara yang erongga di dalamnya dan pada dinding menara terseut terdapat luang-luang penyadap

yang dilengkapi pintu-pintu. Pada

hakekatnya konstruksinya sangat kompleks serta iayanya pun tinggi. 4al ini di seakan oleh hal-hal penting yang mengakiatkan adanya keteratasan yaitu 5 a.

"angunan penyadap menara merupakan angunan yang erdiri sendiri, sehingga semua ean luar yang ekerja pada menara terseut harus ditampung

/.

keseluruhan. "angunan penyadap menara merupakan angunan yang erat, sehingga memutuhkan pondasi yang kokoh dengan kemampuan daya dukung yang esar.

%.

"angunan didasarkan pada pertimangan-pertimangan ekonomis dan angunan,  pemuat angunan penyadap menara kurang me menguntungk nguntungkan an apalagi ila menara yang diutuhkan cukup tinggi.

 

Gam/ar (.5) Banunan Pen;a$a' "enara

(.= .=.= .=.1 .1

Pi Pint ntu u'i 'int ntu u Pen;a$a'

Ai Airr

$an $an

Kat Katu/ u/

'a$a 'a$a

Ban Banu unan nan

Peredaan anatara pintu-pintu air dan katu adalah pintu air terdiri dari dua  agian yang terpisah yaitu pintu yang ergerak dan ingkai yang merupakan tempat dimana   pintu dipasang. Sedangkan pada katu antara katu yang ergerak dan dinding katu #yang er0ungsi seagai seagai ingkai$ merupakan satu kesatuan. Perhitungan konstruksi  pintu  pintu air dan katu didasarkan pada ean-ean yang ekerja yaitu 5 "erat daun pintu sendiri  Tekanan hidrostatis pada pintu  Tekanan sedimen Kekuatan apung Kelemaman dan tekanan hidrodinamika pada saat terjadinya gempa umi

 

Tekanan air yang ekerja pada idang ulat yang miring #P &$, dengan skema pada :amar ).)

%

&

Gam/ar (.5( Tekanan *i$r&#tati# ;an /ekerja 'a$a /i$an /ulat ;an mirin

Dimana 5 P

> 8es esul ulta tann sel elur uruuh te teka kana nann air air #t$ #t$



> erat pe perr unit 1olu lum me air #l t'm6$

"

> le lea arr da daun un pi pint ntuu yan yangg me mena namp mpun ungg te teka kana nann

air #m$ 4

> tinggi daun pintu yang

menampung tekanan air #m$ 4* > tinggi air di udik daun pintu #m$ 4) 46

> peredaaan antara ele1asi air di udik dan hilir hilir daun pintu #m$ > tinggi air di hilir daun pintu #m$

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF