PERCOBAAN 8 KONTROL LOOP MENANGGAPI PERUBAHAN SETPOINT DENGAN KONTROL PID
I. Tujuan - Mampu memahami Kontrol
loop untuk menanggapi perubahan setpoint
dengan kontrol PID. - Mampu menentukan parameter sistem pada aplikasi control loop untuk keadaan contol PID. - Mampu menggambarkan grafik step response berdasarkan data yang diperoleh pada software LUCAS – NULLE.
II. Dasar Teori PID kontroler terdiri dari semua komponen kontrol yaitu
P-, I- dan
komponen D. Persamaan dibawah ini merupakan hubungan antara sinyal error e(t) (variabel masukan dari controller) dan variabel dimanipulasi y (t) (output variabel controller)
Gambar berikut menunjukkan langkah respon dan blok simbol kontroler PID
Parameter KP disebut koefisien proporsional kontroller PID, parameter TN adalah waktu ulang dan TV parameter adalah waktu tingkat. Variabel dimanipulasi dihasilkan oleh kontroler PID dalam tanggapan langsung terhadap langkah perubahan secara teoritis jauh besar karena diferensiasi (tepi tak terhingga) dalam praktek yang terbatas untuk nilai yang terbatas karena semua teknik kondisinya terbatas.
III. Alat dan Bahan Alat dan Bahan
Jumlah
1. PC/Laptop yang telah terinstal Software
1 buah
LUCAS - NULLE 2. Adaptor
2 buah
3. Kartu Simulasi Sistem Kontrol Temperatur
1 buah
4. Project Board
2 buah
5. Kabel Penghubung
Secukupnya
IV. Langkah Percobaan Kontrol PID dari sistem suhu terkontrol Dalam percobaan berikut membahas kontrol loop suhu dengan PID controller dan responnya terhadap perubahan setpoint dengan berbagai kombinasi parameter kontroler. 1.
Mengatur sirkuit percobaan dibawah ini dengan mengatur potensiometer PI. Jika belum ditetapkan - sehingga variabel output dari sistem dikendalikan
sebesar
0V
pada
suhu
lingkungan
yang
berlaku.
Mengkonfigurasi PID kartu pengendali sebagai pengontrol PID.
2.
Aktifkan referensi variabel generator dan mengaturnya untuk variabel referensi
setpoint
konstan
50%.
Aktifkan
waktu
plotter
mengkonfigurasinya seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.
dan
Scaling of axes x-axis
Minimum: 0
Maximum: 300
Scale div.: 60
Marks: 1
y-axis
Minimum: 0
Maximum: 120
Scale div.: 10
Marks: 1
Input settings Channel A
Meas. range: 10 V
Coupling: DC
Range: 100
Offset: 0
Channel B
Meas. range: 10 V
Coupling: DC
Range: 100
Offset: 0
Options settings Number of measurements:
300
Continuous measurement:
No
Reference variable function:
Yes
Disturbance variable output:
No
3.
Berdasarkan
teori optimasi Chien, Hrones dan Reswick untuk dasar
karakteristik waktu. Diperlukan pengaturan PID controller terhadap perubahan setpoint dengan overshoot. Sistem kendali KS = 0,5.(Catatan: menghasilkan nilai parameter). 4.
Menyesuaikan PID kartu controller untuk parameter kontroler ditentukan dan kemudian menentukan respon langkah (plot variabel yang dikontrol dan dimanipulasi). (Catatan: jika untuk waktu integral-tindakan Anda mendapatkan nilai di atas 100 s yang Anda tidak dapat mengatur, menetapkan nilai maksimum yang mungkin sebaliknya).
5. Membuat desain kontroler lain berdasarkan teori optimasi Chien, Hrones dan Reswick, tapi kali ini untuk PID controller dengan respon yang baik terhadap perubahan setpoint tapi tanpa overshoot. (Catatan: menghasilkan nilai parameter). 6. Ulangi langkah diatas dengan Kp, Tn, dan Tv yang berbeda. (Catatan: Jika perlu, tunggu dulu sampai sistem dikendalikan suhu telah mendingin lagi untuk suhu lingkungan.) 7. Catat hasil setiap perubahan respon step pada masing – masing nilai Kp.
Bandingkan hasil yang diperoleh dengan dua set pengaturan Kontroller dengan Kontrol P, I, PD dan PI ? Jawab : -
Respon kontrol P-action memiliki berbagai keterbatasan karena sifat kontrol yang tidak dinamik ini. Meskipun demikian dalam aplikasiaplikasi dasar yang sederhana kontrol P ini cukup mampu untuk memperbaiki respon transien khususnya rise time dan settling time.
-
Respon kontrol I-action dapat memperbaiki sekaligus menghilangkan respon steady-state, namun pemilihan Ki yang tidak tepat dapat menyebabkan
respon
transien
yang
tinggi
sehingga
dapat
menyebabkan ketidakstabilan sistem. -
PD Controller menggunakan konstanta KP dan KD untuk menangani error yang timbul dari suatu sistem.
-
Respon kontrol PI-action merupakan gabungan dari respon kontrol dari P-action dan I-action, dimana control PI-action ini menggunakan overshoot yang menyebabkan nilai yang berubah-ubah atau tidak stabil akan tetapi controller PI-action ini dapat digunakan dengan baik.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.