laporan PERCOBAAN 3

April 15, 2019 | Author: Arla Santika | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

buat laporan...

Description

PERCOBAAN 3 OBAT-OBAT KATATRIK 

I.

TUJUAN IN INSTRUKSIONAL A. Umum:

Setelah menyelesaikan percobaan, mahasiswa memahami khasiat dan penggunaan obat katatrik. B. Khusus

Setelah menyelesaikan percobaan mahasiswa dapat:

II.

-

Menjela Menjelaska skan n secar secaraa rinc rincii efek efek obat-ob obat-obat at katatr katatrik  ik 

-

Menj Menjel elas aska kan n jeni jeniss-je jeni niss katat katatri rik  k 

-

Menyebu Menyebutka tkan n bebera beberapa pa conto contoh h bahan bahan alami alami yang yang bers bersifa ifatt katatr katatrik  ik 

-

Memil Memilih ih katat katatrik rik yang paling paling tepat tepat dala dalam m pemak pemakaia aian n klinik  klinik 

DEFINISI

Katatrik adalah obat yang digunakan untuk memperlancar buang air besar.

III. III.

TINJA INJAUA UAN N PUS PUST TAKA AKA

Katatrik atau pencahar adalah segolongan obat yang dapat membantu memperlancar defekasi. Obat ini terutama digunakan untuk terapi simptomatis konstipasi. erbagai obat  pencahar telah diresepkan secara luas dan dijual bebas sehingga sering disalahgunakan. !encahar pada umumnya diklasifikasikan menurut mekanisme kerjanya sebagai  berikut:

-

!encahar iritan atau perangsang

-

!encahar pembentuk masa "bulk catatric#

-

!encahar osmotic

-

!encahar pelunak feses

eberapa bahan alami oleh masyarakat juga digunakan sebagai pencahar, sehingga memperkaya khasanah pengobatan kita. $ntuk memberikan landasan ilmiah penggunaan Obat %sli &ndonesia ini perlu dilakukan uji khasiat dan uji keamanannya. IV.

ALAT DAN BAHAN A. Alat

-

eaker glass '((ml

-

Sonde lambunng

-

%lat suntik ) ml

-

Kertas saring

B. Baha

-

MgSO'

-

*amu urus usus+parafin

-

*amu pelangsing "galian singset#

-

isakodil tab.

C. B!ata" P#$%&'aa

-

V.

ikus putih

CARA KERJA

. Mengambil ( ekor tikus putih. . Memasukkan tiap ekor tikus ke dalam beker glass yang telah terlebih dahulu diberi landasan kertas saring. ). Melakukan obser/asi terhadap bentuk feses "kental, padat, atau cair# selama setengah  jam. 0eses yang normal adalah padat dan tidak membasahi kertas saring. '. Kemudian kepada setiap  ekor tikus diberikan obat peroral melalui sonde lambung dengan dosis sebagai berikut. - MgSO' dengan dosis 1( g2kg erat adan - isakodil dengan dosis ( mg2kg erat adan - !araffin dengan dosis ml2tikus - *amu urus-urus dengan dosis  bungkus2'( kg erat adan - *amu pelangsing "galian singset# dengan dosis  bungkus2kg erat adan 1. Mengamati perubahan konsistensi feses dan tingkah aku pada tikus tersebut.

VI.

HASIL



3osis MgSO'  mencit 4 ,1 gr  9,1/20 X 21,5 = 9,78 mg



isakodil  mencit 4 ) gr  1,82/20 x 23 = 2,093 mg



*amu $rus-urus  mencit 4 )5,1 gr  72,8/40 x 38,5 = 140,14/40 = 350,35 mg



*amu !elangsing " bungkus2 '(kg #  mencit: ') gr  91/20 x 31,5 = 143,25/40 =3,581 mg



!arafin ml2 mencit

Jamu Jamu U$us-U$us P#la"s!" 3 m#!t &'s#$as! s#'#lum /#m'#$!a &'at ' !adat,kering )padat 6,!adat ) padat

' padat

enang

tenang

(" SO)

F#s#s T!"*ah La*u F#s#s T!"*ah La*u

B!sa*&+!l

enang

tenang

enang

3 m#!t &'s#$as! s#t#lah /#m'#$!a &'at idak idak ,padat ,padat  bertambah  bertambah

enang

enang

%ktif

enang

Pa$a,!

),padat hiper%ktif  

VII. PE(BAHASAN

  Setelah diberikan obat katartik, masing-masing tikus diamati setiap )( menit. 3alam percobaan ini, pemberian kadar parafin dan jamu urus-urus menunjukkan efek katartik. Sedangkan MgSO', isakodil, dan *amu pelangsing tidak terlihat efek katartik. ikus yang diberikan parafin baru menunjukkan efek setelah 6( menit. Sedangkan pemberian jamu urus-urus menunjukkan efek setelah )( menit. 7fek  pemberian MgSO', isakodil, dan *amu pelangsing tidak terlihat karena praktikum selesai sebelum hasil dapat diamati. 7fek jamu urus-urus lebih cepat muncul dibandingkan parafin sebab dilihat dari 8at yang dikandung, jamu urus-urus mengandung Senna dan %loe /era yang mana dapat merangsang peristaltik usus menjadi lebih cepat. !arafin termasuk katartik golongan emolien yang memiliki mekanisme kerja berupa menghambat absorpsi air, dimana efeknya lebih lambat dibandingkan jamu urus-urus. etapi efek katartiknya lebih kuat dibandingkan jamu urus-urus. ingkah laku dari tikus dapat diamati melalui gerakan-gerakan yang timbul akibat rasa sakit "mulas# karena adanya peningkatan peristaltik pada usus.

VIII. KESI(PULAN

Konsistensi dan frekuensi feses pada hewan coba dapat digunakan sebagai indikator efek katartik obat. Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan obat. Semakin banyak feses, semakin sering defekasi , dan semakin cair konsistensinya , semakin kuat efek katartik obat tersebut.

!ada percobaan ini, jamu urus-urus memiliki efek la9ati/e "ringan#, sedangkan MgSO' dan bisakodil memiliki efek katartik "sedang#. ingkah laku hewan coba yang juga diamati dapat digunakan sebagai indikator rasa sakit "mulas# yang dialami hewan coba. *ika hewan coba tereksitasi dapat menandakan hewan coba mengalami sensasi nyeri. isakodil, jamu pelangsing dan MgSO' efeknya tidak dapat dilihat pada percobaan ini. Kemungkinan dikarenakan kesalahan dari pengamat, waktu percobaan yang terbatas dan pemberian dosis yang tidak adekuat.

0I . Ealuas!

. *elaskan mengapa dosis jamu yang digunakan besarnya seperti diatas Ja1a' : 3ikarenakan pilihan dosis tidak tersedia seperti pada obat pabrikan. Selain itu kandungan dalam jamu merupakan gabungan dari berbagai macam 8at sehingga

tidak dapat diisolir salah satu saja hanya 8at yang bersifat katartik. Sehingga dosis nya olongan Obat Katartik P#%aha$ P#m'#tu* (assa

Mekanisme Kerja Mengikat air dan ion dalam lumen kolon sehingga tinja akan menjadi lebih banyak dan lunak 

P#%aha$ Osm&t!* 

Meningkatkan peristalsis usus yang disebabkan pengaruh tidak langsung karena daya osmotiknya. %ir ditarik ke dalam lumen usus dan tinja menjadi lembek 

P#%aha$ P#lua* T!2a

Melunakkan tinja tanpa merangsang  peristalsis

usus

baik

langsung

maupun tidak langsung P#%aha$ I$!ta/#$a"sa"

Merangsang mukosa, saraf intramural atau

otot

polos

usus

sehingga

meningkatkan peristalsis dan sekresi lendir usus, menghambat ;a
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF