laporan percobaan 2.docx

March 28, 2018 | Author: rmaprillia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download laporan percobaan 2.docx...

Description

PERCOBAAN 2 STATIC CHARACTERISTIC OF THE TEMPERATURE CONTROLLED SYSTEM

I. Tujuan - Mampu memahami aplikasi karakteristik statis dari temperature pada sistem kontrol. - Mampu mendeskripiskan karakteristik statis pada aplikasi temperature sistem kontrol. - Mampu menggambarkan grafik step response statis berdasarkan data yang diperoleh pada software LUCAS – NULLE. - Mampu menghitung nilai titik X dan Y pada grafik step response saat perubahan temperature sistem kontrol.

II. Dasar Teori Dalam dunia industri, terkadang masih terdapat permasalahan yang diabaikan dalam pengoperasian kerja sistem kontrolnya. Seperti misalkan terdapatnya hubungan teknis yang kurang linear dalam sistem kendali nya. Hal ini menjadi permasalahan dikarenakan sistem yang linear jauh lebih mudah ditangani atau dikerjakan dibandingan sistem yang non – linear. Terutama jika sistem tersebut cukup rumit. Ketika menganalisis elemen kontrol loop terdapat perbedaan yang ditarik antara respon dinamik (respon dari waktu ke waktu) dan respon statis (respon steady-state) dari elemen. misalnya, respon sistem untuk step change dari variabel input, biasa disebut sebagai step respon, respon statis ditandai dengan karakteristik keseimbangan akhir X0 dari variabel output, yaitu nilai masing-masing yang diterima oleh sistem yang mulai bekerja setelah respon mulai tidak bekerja. Hubungan antara output dan input amplitudo disebut koefisien proporsional KP dari sistem yang dikendalikan ( sering disebut "pengendalian sistem gain"). Jika

menentukan rasio X0 / Y0 untuk berbagai titik operasi (yaitu langkah amplitudo) Y0 dan masukkan hasil pada grafik, hasil yang didapatkan adalah karakteristik statis dari sistem. Dalam sistem linear koefisien proporsional independen dari titik operasi akan menghasilkan karakteristik linear yang kemiringannya sesuai dengan koefisien proporsional dari sistem. Jika ini melibatkan sistem yang dikendalikan, maka untuk kejelasan koefisien proporsional juga sering diberi label dengan indeks 'S' (yaitu KS).

Gambar. Karakteristik statis dari sistem linier

III. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan

Jumlah

1. PC/Laptop yang telah terinstal Software

1 buah

LUCAS - NULLE 2. Adaptor 2 buah 3. Kartu Simulasi Sistem Kontrol Temperatur 4. Project Board 5. Kabel Penghubung

1 buah 2 buah Secukupnya

IV. Langkah Percobaan karakteristik statis dari sistem kontrol suhu 1. Rakitlah rangkaian seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini dengan beberapa kabel penghubung dan atur potensiometer P1 ke posisi skala medium.

2. Mengaktifkan Voltmeter A dan sumber tegangan DC. 3. Atur tegangan DC dari 0 hingga 10 V (di 1 V bertahap) ke input y = Yt dari sistem suhu terkontrol dan menentukan output tegangan steady state sesuai x = XT (Catatan: setelah perubahan input tegangan, tunggu sampai tegangan output tidak bisa lagi dilihat berfluktuasi). 4. Masukkan nilai yang diperoleh pada tabel di bawah ini dan tabel tersebut akan menentukan grafi karakteristik statis.

V. Hasil Percobaan karakteristik statis dari sistem kontrol suhu kondisi minimum Tabel. kontrol suhu kondisi minimum Y/V 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00

X/V 0.25 0.23 0.13 0.03 0.34 0.66 1.04 1.49 2.03 2.59 3.30

30 25 20 15 10 5 0 0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

karakteristik statis dari sistem kontrol suhu kondisi maksimum Tabel. kontrol suhu kondisi maksimum Y/V X/V 0.00 5.40 1.00 5.60 2.00 5.70 3.00 5.90 4.00 6.20 5.00 6.50 6.00 6.90 7.00 7.40 8.00 7.90 9.00 8.40 10.00 8.80 Grafik 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

VI. Tugas dan Pertanyaan 1. Apakah kurva dari tampilan karakteristik tegangan input rendah atau tegangan yang lebih tinggi? Apa perkiraan keuntungan sistem dikendalikan untuk input tegangan mulai dari sekitar 8 V? Masukkan jawaban Anda ke dalam kotak jawaban di bawah ini

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF