LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KOMPUTASI GAYA ANTAR MOLEKUL
Nama
: Desi Marlina
NIM/BP
: 1301793
Prodi
: Kimia NK A
Dosen
: Dr. Rahadian Z, M.Si
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015
LAPORAN PRAKTIKUM GAYA ANTAR MOLEKUL
Lengkapi tabel berikut, untuk masing-masing metode kimia komputasi yang anda gunakan: METODE
DIMER
(EAB)
EA
EB
Δ EAB
AM1
I
-1551,1278
-772,3781
-772,3782
-6,37
II
-1544,8826
-772,3997
-772,3998
-0,0831
III
-1549.4186
-772.3778
-772.4122
-4.62
I
1.502433
0.825047
1.095730
-0.418344
II
-0.860238
-0.486240
-0.178010
0.166396
III
-0.044548
-0.0486260
-0.043541
0.047619
MM
Analisis: 1. Jelaskan perbedaan bentuk ketiga dimer tersebut berdasarkan energy kompleks teroptimasinya! 2. Kemungkinan terbentuknya ikatan hydrogen ternyata bergantung pada konformasi senyawa. Berikan penjelasan terhadap fakta tersebut! 3.
Bandingkan energi hasil perhitungan semi empiris dan mekanika molekul berdasarkan data yang anda peroleh! Fakta apa yang anda peroleh? Jelaskan kenapa hal tersebut bisa terjadi!
PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk memahami ikatan antar molekul yang terjadi dalam dimer asam karboksilat melalui interaksi ikatan hidrogen. Dilakukan 2 macam perhitungan yaitu perhitungan energi kompleks optimasi setiap dimer dan energi single point. Ikatan hidrogen yang terjadi antar atom hidrogen dengan atom O merupakan parameter untuk menentukan kestabilan dari molekul dimer asam karboksilat. Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan ikatan hidrogen antara lain elektronegativitas dan polaritas. Elektronegativitas merupakan suatu ukuran kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron ikatan. Dalam
percobaan
ini,
ikatan
hidrogen
terjadi
antara
atom
O
yang
memiliki
elektronegativitas tinggi dengan atom H yang memiliki elektronegativitas rendah. Oleh karena itu, terjadi interaksi gaya tarik antara atom O dengan atom H. Gaya tarik antar molekul dapat terjadi akibat dua muatan parsial dengan polaritas yang berlawanan. Dalam hal ini, interaksi yang terjadi yaitu antara atom O (δ-) dengan atom H (δ+). Energi interaksi antar molekul juga dapat dihitung dari selisih energi antara energi kompleks EAB dengan energi masing-masing monomer (EA dan EB). Einteraksi = EAB – (EA+EB) Berdasarkan hasil yang diperoleh, keadaan dimer 2 asam karboksilat memiliki energi yang paling rendah yaitu 0,006689 kkal/mol. Hal ini disebabkan oleh kuatnya ikatan hidrogen terbesar yang dihasilkan dalam dimer 2. Terbentuknya ikatan hidrogen bergantung pada konformasi senyawa, jika jarak antar atom H gugus hidroksi dari monomer yang satu dengan atom O karbonil dari monomer yang lainnya mempunyai jarak yang cukup jauh, maka ikatan hidrogen menjadi lemah. Dalam percobaan dimer 2, jarak antar atom H gugus hidroksi dari monomer yang satu dengan atom O karbonil dari monomer yang lain memiliki jarak yang dekat, sehingga ikatan hidrogennya kuat. Gambar : A. Metoda Semi Empiris
1. Dimer Asam Karboksilat 1 setelah optimasi
Terdapat ikatan hidrogen
2. Dimer Asam Karboksilat 2 setelah optimasi
Tidak ada ikatan hidrogen
3. Dimer Asam Karboksilat 3 setelah optimasi
Tidak ada ikatan hidrogen
B. Metoda Mekanikal Molekul
1. Dimer Asam Karboksilat 1 setelah optimasi
Tidak ada ikatan hidrogen
2. Dimer Asam Karboksilat 2 setelah optimasi
Tidak ada ikatan hidrigen 3. Dimer Asam Karboksilat 3 setelah optimasi
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.