Laporan Pengendalian Proses (Temperature Controller)
December 18, 2018 | Author: wahyunibachtiar | Category: N/A
Short Description
Pengendalian suhu...
Description
I. Tujuan juan Dapat mengendalikan suhu air dalam tangki proses secara manual ataupun •
•
secara otomatis menggunakan on-off-controller dan PID-controller dan PID-controller dengan dengan pemanasan langsung secara batch Dapat menentuakan nilai Proposional (P), Intergral (I) dan Derivatif (D) dengan metode coba coba, metode Armfield dan metode iegler!"icols
II. Alat Alat dan dan #ahan #ahan a. Alat P$T %& b. #ahan Air
III. Dasar Dasar Teo Teori ri 'istem pengendalian proses merupakan faktor ang sangat menentukan dalam menjamin tingkat keberhasilan proses. Dengan unit pengendali ang kuat maka proses
dapat
dijalankan
pada
kondisi
optimalna
dengan
cara
merejeksimenolak segala macam gangguan seperti fluktuasi laju aliran umpan, suhu, aliran pendingin, ataupun gangguan lain ang tidak terprediksi. *arlin menebutkan bah+a pengendalian proses memberikan kontribusi ang penting dalam dalam
safet safet,,
perli perlind ndun unga gan n
ling lingku kung ngan an
(men (menek ekan an
polu polusi siem emis isii
baha bahan n
berbahaa), perlindungan peralatan terutama dari over capacitover heated, operasi pabrik ang lancar, menjamin kualitas produk, menjaga operasional pabrik pada keuntungan maksimumna, dan berguna dalam monitoring dan diagnose proses (*arlin, --). Dalam industri kita mengenal setidakna ada dua jenis sistem pengendali ang bekerja secara konvensional aitu sistem pengendali umpan balik (/eedback $ontrol) dan sistem pengendali umpan depan (/eedfor+ard $ontrol). 'istem pengendali umpan balik akan bekerja berdasarkan tingkat kesalahan ang terjadi pada produk ang dimonitordikontrol besarna. Artina jika variable ang ang dikont dikontrol rol nilain nilainaa (di!set (di!set)) mengal mengalami ami peruba perubahan han (error) (error) maka maka sistem sistem pengendali ini akan bekerja memanipulasi input pasanganna (mengubah besarna) sehingga nilai variabel ang dikontrol sebagai output akan sama dengan nilai ang diset (ditetapkan besarna).Dalam feedfor+ard controller, sistem ang terjadi adalah sebalikna dimana gangguan ang ada diukur lebih
dulu, kemudian baru nilai inputna diubah berdasarkan tingkat gangguan ang ada, sehingga harga output ang menjadi tujuan tidak mengalami perubahan atau atau peng pengar aruh uh gang ganggu guan an terh terhad adap ap nila nilaii outp output ut dapa dapatt diku dikura rang ngii atau atau dihilangkan. 'istem pengendalian proses adalah gabungan kerja dari alat!alat pengendalian otomat otomatis. is. 'emua 'emua peralat peralatan an ang ang memben membentuk tuk sistem sistem pengen pengendali dalian an disebu disebutt istrumentasi pengendalian proses. $ontoh sederhana istrumentasi pengendalian proses adalah saklar temperatur ang bekerja secara otomatis mengendalikan suhu setrika. Instrumentasi Instrumentasi pengendalin pengendalina a disebut temperature switch, switch, saklar akan memutuskan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu setrika ada di atas titik ang dikehendaki. 'ebalikna saklar akan mengalirkan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu setrika ada di ba+ah titik ang dikehendaki. Pengendalian jenis ini adalah kendali 0"!0//. Tujuan utama dari suatu sistem pengendalian adalah untuk mendapatkan unjuk kerja ang optimal pada suatu sistem sistem ang ang diranc dirancang ang.. 1ntuk 1ntuk menguk mengukur ur perfor performan mansi si dalam dalam pengat pengatura uran, n, biasana diekspresikan dengan ukuran 2ukuran +aktu naik (tr), +aktu puncak (tp), settling (tp), settling time (ts), maximum overshoot (*p), +aktu tundadelay tunda delay time(td), time(td), nilai error, dan damping ratio. "ilai tersebut bisa diamati pada respon transien dari dari suatu suatu sistem sistem pengen pengendal dalian ian,, misal misal gambar gambar .3. .3. Dalam Dalam optimi optimisasi sasi agar agar menc mencap apai ai targ target et optim optimal al sesu sesuai ai ang dike dikehe hend ndak aki, i, maka maka sistem sistem kont kontro roll berfungsi4
melakukan
pengukuran
( measurement ), ),
memb memban andi ding ngka kan n
(comparison), comparison), penc pencat atata atan n dan dan peng penghi hitu tung ngan an ( computation) computation) dan dan perb perbai aika kan n (correction). correction). 5ebih mendetail akan dibahas pada bab tentang tentang analisis analisis respon respon pengendalian.
dulu, kemudian baru nilai inputna diubah berdasarkan tingkat gangguan ang ada, sehingga harga output ang menjadi tujuan tidak mengalami perubahan atau atau peng pengar aruh uh gang ganggu guan an terh terhad adap ap nila nilaii outp output ut dapa dapatt diku dikura rang ngii atau atau dihilangkan. 'istem pengendalian proses adalah gabungan kerja dari alat!alat pengendalian otomat otomatis. is. 'emua 'emua peralat peralatan an ang ang memben membentuk tuk sistem sistem pengen pengendali dalian an disebu disebutt istrumentasi pengendalian proses. $ontoh sederhana istrumentasi pengendalian proses adalah saklar temperatur ang bekerja secara otomatis mengendalikan suhu setrika. Instrumentasi Instrumentasi pengendalin pengendalina a disebut temperature switch, switch, saklar akan memutuskan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu setrika ada di atas titik ang dikehendaki. 'ebalikna saklar akan mengalirkan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu setrika ada di ba+ah titik ang dikehendaki. Pengendalian jenis ini adalah kendali 0"!0//. Tujuan utama dari suatu sistem pengendalian adalah untuk mendapatkan unjuk kerja ang optimal pada suatu sistem sistem ang ang diranc dirancang ang.. 1ntuk 1ntuk menguk mengukur ur perfor performan mansi si dalam dalam pengat pengatura uran, n, biasana diekspresikan dengan ukuran 2ukuran +aktu naik (tr), +aktu puncak (tp), settling (tp), settling time (ts), maximum overshoot (*p), +aktu tundadelay tunda delay time(td), time(td), nilai error, dan damping ratio. "ilai tersebut bisa diamati pada respon transien dari dari suatu suatu sistem sistem pengen pengendal dalian ian,, misal misal gambar gambar .3. .3. Dalam Dalam optimi optimisasi sasi agar agar menc mencap apai ai targ target et optim optimal al sesu sesuai ai ang dike dikehe hend ndak aki, i, maka maka sistem sistem kont kontro roll berfungsi4
melakukan
pengukuran
( measurement ), ),
memb memban andi ding ngka kan n
(comparison), comparison), penc pencat atata atan n dan dan peng penghi hitu tung ngan an ( computation) computation) dan dan perb perbai aika kan n (correction). correction). 5ebih mendetail akan dibahas pada bab tentang tentang analisis analisis respon respon pengendalian.
Gambar 1. 6espon Transien 'istem Pengendalian 1. Kont Kontrrol Pros Proses es 'ebuah komponen dari setiap sistem kontrol proses industri adalah
loop kontrol feedback. Terdiri dari proses, pengukuran, pengendali, dan elemen kontrol akhir, seperti ang ditunjukkan pada 7ambar . 8ika semua elemen ini saling berhubungan, aitu, jika informasi dapat dikirim dikirimkan kan terus terus meneru meneruss sekita sekitarr loop, loop, kontro kontroll loop loop tertutu tertutup p dan feedback otomatis umumna ada.
Tertutup Gambar 2. 'uatu Pengendalian 5oop Tertutup Arus Arus info inform rmas asii ini ini men mened edia iaka kan n sara sarana na untu untuk k kont kontro rol, l, ang ang memungkinkan pemanfaatan bahan baku dan energi ang efisien, jika loop terganggu karena alasan apapun, seperti ketika pengendali ini dikondisikan pada kontrol manual, seperti ang terlihat pada 7ambar 3, itu dianggap loop terbuka dan tidak ada kontrol otomatis.
Gambar 3. 9ontrol 5oop Terbuka
9onsep kontrol feedback otomatis bukanlah hal baru. Aplikasi pada industri terjadi pada tahun ::% ketika 8ames ;att menggunakan bola! terbang untuk mengontrol kecepatan mesin uapna. Pengembangan kontrol feedback otomatis berkembang lambat pada a+alna. 'istem transmisi Pneumatic tidak umum sampai tahun -%&, tetapi beberapa dekade terakhir telah melihat studi ekstensif dan pengembangan dalam teori dan penerapan konsep tersebut. 9ontrol feedback otomatis tidak digunakan secara universal. Dalam 7ambar 3, bagian dari sistem ang terputus, menciptakan kontrol loop terbuka. 9ontrol loop terbuka tidak memberikan informasi dari proses kembali ke pengendali. $ontoh ang paling dekat adalah mesin cuci, ang dapat
diprogram
untuk
mengendalikan
serangkaian
operasi
ang
diperlukan untuk mencuci pakaian, hal itu berjalan berdasarkan siklusna dan, karena tidak ada informasi feedback ang kembali ke perangkat kontrol mengenai kondisi pencucian, mesin cuci itu mati. nergi masuk besar berhubungan dengan kapasitas proses. 8adi, kami membentuk proporsi air panas ke air dingin, ang dapat dipertahankan terus menerus. Di kamar mandi, seperti dalam proses kontrol kebanakan sistem, elemen kontrol akhir adalah kerangan, ang sebagian membuka atau menutup
untuk
menediakan
mengatur
output
ang
massa sesuai,
atau
aliran
kerangan
energi.
1ntuk
mengalir
antara
sepenuhna terbuka dan tertutup seperti diposisikan oleh pengendali. Aliran kerangan ini disebut gaa kerangan.
View more...
Comments