Laporan Pengamatan Toge Icen

September 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Pengamatan Toge Icen...

Description

 

 

LAPORAN PENGAMATAN PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

OLEH :

Gritjen Edward Sirih Kelas : VIII

 

Laporan Pengamatan Pertumbuhan Kacang Hijau

Tujuan Penelitian

Untuk meneliti dan mengamati pertumbuhan kacang hijau. Alat dan Bahan

           

     

Wadah Kapas Steril Air Benih Kacang Hijau Penggaris Alat tulis

Langkah Pengerjaan

1.  Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2.  Ambil wadah yang telah disediakan, letakkan kapas di dalam wadah kemudian basahi kapas secukupnya 3.  Letakkan benih kacang hijau sebanyak 4 buah di d i atas kapas yang telah dibasahi. Jarak antar  benih kacang harus diatur agak tidak saling berdesakkan sehingga pertumbuhan kacang hijau tidak terganggu. 4.  Letakkan wadah berisi benih kacang hijau di tempat yang terkena matahari 5.  Amati pertumbuhan kacang hijau setiap hari selama satu minggu.

 

Hasil Pengamatan

Hari ke-1 Pada sekitar benih biji kacang hijau, kapas menjadi warna kehijauan pudar. Ukuran biji kacang terlihat membesar, kulit biji kacang hijau tidak terkelupas dan belum muncul kecambah.

Hari ke-2 Dua dari empat benih biji kacang hijau sudah terlihat tumbuh kecambah kecil, kulit biji kacang hijau belum terkelupas. Akar tumbuh mengarah ke bawah .

Hari ke-3 Dua dari empat benih biji kacang hijau tumbuh kecambah yang semakin panjang, kulit biji kacang hijau mulai terkelupas. Akar tumbuh mengarah ke bawah, batang mulai tumbuh ke atas.

 

  Hari ke-4 Pada hari ke empat, kacang hijau yang ke empat batangnya bertambah tinggi serta sudah mulai terlihat pucuk daun. Kacang hijau yang ketiga batangnya juga bertambah Panjang namun tidak sepanjang kacang hijau ke empat. Kacang hijau pertama dan kedua mulai tumbuh kecambah, kulit kacang hijau mulai terkelupas.

Hari ke-5 Pada hari ke lima daun pada kacang hijau ke lima sudah mulai muncul daun berjumlah dua helai. Kacang hijau yang ketiga batangnya semakin tinggi serta mulai muncul pucuk daun. Kacang hijau  pertama dan kedua kecambah semakin bertumbuh, bertumbuh, muncul akar dan semakin bertumbuh ke bawah.

 

  Hari ke-6 Pada hari ke enam daun pada kacang hijau keempat bertumbuh semakin tinggi. Kacang hijau yang ketiga muncul daun sebanyak dua helai. Kacang hijau pertama dan kedua bertumbuh batang ke atas dan semakin tinggi. Hari ke-7 Pada hari ke tujuh batang kacang hijau keempat semakin tinggi dan daunnya semakin lebar. Kacang hijau yang ketiga semakin tinggi dan daunnya juga semakin lebar namun masih lebih  pendek dari kacang kacan g hijau ke empat. Kacang hijau pertama dan kedua bertumbuh semakin tinggi dan daunnya semakin lebar.

 

Pertumbuhan Batang Kacang (cm) Hari Ke1

2

3

4

1

0,00

0,00

0,00

0,00

2

0,00

0,00

0,25

0,25

3

0.00

0.00

0,50

0.50

4

0.00

0.25

1,00

2,5

5

0.00

0.25

3,00

5,00

6

0.55

0.80

4,00

7,00

7

1,25

2,00

6,00

9,00

 

Pembahasan

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini i ni diklasifikasikan seperti berikut ini: Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom

: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas

: Rosidae

Ordo

: Fabales

Famili

: Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus

: Phaseolus

Spesies

:

 Phaseolus  Phaseolu s radiatus

 L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau  berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda  polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang sama. Padahal  pertumbuhan dan perkembangan perkemba ngan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik (

Irrevisible),

sedangkan

perkembangan

adalah

proses

perubahan

dalam

bentuk.

Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran

 

sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina.  Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :  

Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.

 

Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel





tumbuhan, peningkatantersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.  



Tahap diferensiasi sel, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

Pertumbuhan dan Perkembagan Awal Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calondaun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan  beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa  berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah me ncegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon. Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat  bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.

 

Perkembangan Embrio Embrio berkembang didalam biji. Setelah fertilisasi, zigot mengalami rangakian  pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal dari mitosis zigot akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan awal dari jaringan suspensor. Embrio didalam bakal biji (ovulum) berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer dan akhirnya membentuk seluruh  jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledon. Kotiledon berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi). Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu meristem apical ujung (terminal) dan meristem apical aka. Sel-sel tersebut berada dalam kondisi kond isi dorman ketika biji  pada masa dorminasi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan akar. Perkembangan embrio terhenti stelah mencapai tahapan tertentu, yaitu saat bakal biji telah menjadi men jadi  biji matang. Biji tersebut tetap, yaitu sesuai untuk perkecambahan./ Di dalam biji yang matang, m atang, endosperma makanan telah terdiferensiasi menjadi lapisan terluar sel (aleuron) dan massa sel terdalam bertepung. Sel-sel aleuron menyintesis enzim a-milase. Enzim tersebut dapat mengubah cadangan zat pati didalam endosperma menjadi gula yang dapat digunakan oleh embrio. Perkecambahan Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula. Tahapan perkecambahan Perkembangan bij berhubungan dengan den gan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).

 

Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa. Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul  protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio. Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun  pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis. Tipe Perkecambahan Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam. Macam-Macam Pertumbuhan Pada Tumbuhan 1. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:

 

 



Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)

 



Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.

 



Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai  pada tumbuhan dikotil. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan Faktor eksternal/lingkungan Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan  perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:  

Air dan mineral

 

Kelembaban

 

Suhu

 

Cahaya









Faktor internal Faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan

 

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat  bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan. Hal ini i ni terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses  perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan men yebabkan terjadinya etiolasi.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF